You are on page 1of 8

Selasa, 20 November 2012

Material dan Panduan Aquascaping untuk Pemula

Peralatan Wajib Aquascape


1.
Aquarium
2.
Filter
3.
Lampu
4.
Substrate
Jika Ada Lebih dan Mendapatkan Hasil Yang Lebih Advance
1.
CO2 : tabung / DIY, Diffuser atau reactor, selang CO2, bubble counter
2.
Pupuk : pupuk dasar dan/atau pupuk cair
3.
Lampu highlight dengan spectrum cahaya yang cocok
4.
Timer listrik
5.
Pendingin (fan / chiller)
Untuk Hasil yang Lebih Optimal atau Aquarium High Tech
1.
Filter / powerhead tambahan dengan media yang lebih advanced
2.
pH controller
3.
Solenoid needle valve regulator untuk CO2
4.
Pupuk dasar dan pupuk cair sudah suatu keharusan, lebih keren lagi kalo
menggunakan auto dosing pump
5.
Sumber air yang soft, misalnya Reverse Osmosis filtration kecuali memang
sudah punya air hibahan surga
6.
Sudah pasti Chiller, atau malah heater....

Pembahasan Lebih Detail

1.

Aquarium
Aquarium untuk aquascape memerlukan spesifikasi yang lebih "advanced"
dibandingkan dengan untuk memelihara ikan biasa. Contohnya : kaca yang
digunakan harus lebih tebal, pengeleman harus lebih rapi dan kuat, dan lainnya.

Mengapa ?
Karena isinya BERAT BANGET, selain pasir silica/soil yang digunakan, pemain
aquascape biasanya juga menambahkan batu dan kayu yang beratnya bisa
mencapai puluhan kilogram. Tentunya karena ini tekanan terhadap aquarium
yang digunakan menjadi lebih besar.
Ada kalkulator khusus untuk menghitung tingkat keamanan aquarium. Link nya
akan saya posting belakangan. Jadi, jangan sampai udah buat aquascape capecape, eh pas udah mau jadi malah jebol karena tidak kuat menahan tekanannya.
Buatlah aquarium dengan volume paling besar yang dapat dibeli dengan budget
anda. Ada keuntungan yang didapatkan dengan memiliki aquarium besar,
seperti : ekosistem yang stabil lebih cepat terbentuk, juga irit biaya : karena
pada nantinya, pasti aquascaper akan menginginkan aquarium yang lebih besar.
Jadi daripada beli 2 kali, mendingan beli yang gede aja sekalian.
2.
Filter
Sebelumnya (baca: Sirkulasi Nitrogen). Filter adalah kunci utama kejernihan
aquarium dan kestabilan ekosistem di dalam aquarium kita.
FUNGSI FILTER
1.
Filter Mekanis
Hampir semua jenis filter yang digunakan berfungsi sebagai filter mekanis,
yakni bertujuan untuk menyaring atau menangkap kotoran-kotoran yang
mengalir melalui media filter. Semakin 'rapat' media filter, misalnya filter
wool, semakin banyak kotoran yang dapat disaring, termasuk kotoran
yang berbentuk halus. Namun konsekuensinya, media filter tersebut cepat
tersumbat (ditandai dengan semakin perlahannya arus air). Jadi, media
filter harus dibersihkan secara teratur agar fungsi filter tetap bekerja
dengan baik.
2.
Filter Biologis
Dengan filter biologis berarti kita menyediakan tempat bagi pertumbuhan
bakteri untuk mengurai amonia dan nitrit yang berbahaya bagi kehidupan
ikan menjadi nitrat yang lebih tidak berbahaya. Bakteri pengurai tersebut
sebenarnya juga tumbuh di dalam aquarium, seperti di pasir, batu-batuan,
dan bahkan tanaman air. Akan tetapi jumlah ini tidak cukup untuk
mengurai amonia dan ditrit yang terbentuk di dalam aquarium. Oleh
karena itu harus disediakan tempat yang lebih besar bagi
pertumbuhannya, yakni di dalam media filter.
Mengingat bakteri pengurai tersebut membutuhkan banyak oksigen untuk
kehidupan dan pertumbuhannya, maka tersedianya oksigen sepanjang
waktu adalah mutlak. Hal ini dapat tercapai bila :

Arus air yang melalui media filter cukup kuat, sehingga


oksigen dapat berjumlah banyak.

Menggunakan media filter yang banyak rongga dan tidak


cepat tersumbat, misalnya bioball
2.
Filter Kimiawi
Filter ini fungsi utamanya bukan untuk menyaring kotoran, tetapi untuk
membuat kualitas air aquarium menjadi seperti yang kita inginkan.
Contoh media filter kimiawi :

Karbon aktif

Peat (humus)

Ion Exchange Resin (IER)

Reverse Osmosis

Ultra Violet
Manganese Green Sand
Pasir Aktif
Zeolit
Dan lainnya
Lampu
Sebagaimana di alam, tanaman membutuhkan sumber cahaya untuk tumbuh. Di
dalam sebuah setup aquascape, lampu digunakan sebagai sumber cahaya yang
lebih terkendali dibandingkan dengan matahari di alam aslinya.
Cahaya dibutuhkan tanaman untuk berfotosintesa, sebuah proses yang vital,
yang membuat tanaman membuat energi yang kemudian disimpan dan
digunakan untuk tumbuh. tanpa cahaya yang cukup, proses fotosintesa akan
melemah dan kesehatan tanaman berkurang. Dengan menyediakan cahaya yang
cukup, dikombinasikan dengan faktor-faktor lingkungan lainnya, tanaman dapat
melakukan proses ini di taraf yang optimal.
Pembahasan lebih detail mengenai pencahayaan. (Baca: Pencahayaan Pada
Aquascape)

Substrate
Tanaman menggunakan substrate bukan hanya untuk tempat untuk berakar,
tetapi juga sebagai sumber nutrisi, dan untuk beberapa tanaman, adalah tempat
untuk bereproduksi. Kesulitan yang ditemui saat bercocok tanam seringkali
disebabkan oleh ketidak cocokan substrate.
Pasir / kerikil bersih dan bersifat inert (tidak menimbulkan reaksi kimia) dapat
membuat media yang cukup baik bagi tanaman untuk tumbuh. Ukuran substrate
yang salah dapat mengakibatkan masalah pada pertumbuhan tanaman. Ukuran
partikel yang terlalu besar dapat melepaskan pupuk yang sudah kita berikan di
dalamnya. Bila substrate terlalu halus, dapat memadat dan memberhentikan
pergerakan oksigen dan nutrisi, yang mengakibatkan kerusakan pada struktur
akar. Ukuran substrate yang cocok bagi aquarium adalah 1-3mm dan bentuknya
membulat.
Ketebalan substrate juga berbeda bagi setiap jenis tanaman. Spesies
seperti Echinodorus dan beberapa jenis Cryptocoryne, membutuhkan substrate
yang cukup dalam untuk memberikan keleluasaan bagi pertumbuhan akar. Lebih
lengkap tentang substtrate (Baca: Apa Itu Substrate)
Catatan Tambahan
Fotosintesa
dan
kaitannya
dengan
CO2,
Nutrisi,
dan
Lampu
Fungsi unik yang dimiliki oleh tumbuhan adalah kemampuannya untuk
mengambil energi dari cahaya, CO2, dan air, menggunakan proses yang disebut
fotosintesa.
Sel-sel fotosintesa yang berada di serat daun dan batang mengandung pigmenpigmen yang menjerat energi cahaya untuk memecah struktur molekul air (H2O)
menjadi hidrogen dan oksigen. Hidrogen kemudian mengikat carbon dioxida
(CO2) dan oksigen (O2) untuk membentuk glukosa (zat gula) sebagai sumber
penting dari energi. Oksigen yang merupakan sisa dari pembakaran ini, kemudian
dilepas ke dalam air, di mana kemudian digunakan oleh bakteri dan hewan lain,
atau kemudian dilepaskan ke permukaan air. Hasil dari fotosintesa ini kemudian
disimpan di berbagai bagian dari tanaman, seperti di akar bagian atas. Beberapa
tanaman dapat menempatkan zat ini dalam jumlah yang besar di struktur akar
yang berbeda. Contohnya, banana plant (Nymphoids aquatica) yang
menghasilkan beberapa akar yang berbentuk "pisang" untuk menyimpan zat ini
dan nutrisi lainnya. Banyak tanaman yang menyimpan glukosa dan nutrisi ini di
rhizomes, bulbs, dan tubers untuk kemudian dapat disalurkan kembali ke bagianbagian tanaman lain bila dibutuhkan.

Cara Menanam Tanaman Di Aquascape

Cara menanam tanaman di aquascape tidak semudah menanam tanaman di darat, ada
banyak hal yang harus diperhatikan.

FILTER

1. Kapas
untuk mengangkat kotoran dan dalam waktu panjang, akan berfungsi sebagai
rumah bakteri. Contoh jenis kapas dakron putih dan filter mat.

2. Carbon active
Untuk mengangkat racun bau dan warna yang bahaya untuk ikan dan tanaman.
Biasanya carbon aktif hanya di gunakan 1x pemakaian saja untuk pertama kali
seting aquascape. fungsi tersebut hanya untuk pembeningan dan mengangkat
racun2 sampai ecosystem terbentuk yang bisa memakan waktu beberapa
minggu.

3. Rumah bakteri
Untuk tempat tinggal dan pembiakan bakteri seperti bakteri lakto yang berfungsi
sebagai pengurai kotoran ikan/ amoniak dan pembusukan lainya menjadi
bermanfaat untuk taneman dan aman untuk ikan.

Rumah bakteri tersebut juga berfungsi sebagai mempercepat pembentukan


ecosystem aquascape.Contoh salah satu bakteri minuman yakult Jenis rumah
bakteri yang bisa di gunakan pumice / batu apung , bioball, growmax dan larva
rock.

Contoh susunan media filter:

Penataan pasir/ media di dasar aquarium juga sangat pentingnya untuk pengakaran
taneman. Arus air atau water flow.
Seperti tanaman biasa, akar taneman memerlukan oxygen. Sedangkan daun taneman
tersebut menghirup co2 yang pada umumnya menjadi peroses photosynthesis.

Contoh gambar penataan pasir di dalam aquarium.

Pompa adalah salah satu pendukung yang sangat penting untuk water flow. Peletakan
dan posisi sangat di perhitungkan dan di pertimbangkan untuk pencegahan air stucknant
terjadi.

Perhitungan water flow

Minimal flow -3 x volume aquarium

Normal flow -5 x volume aquarium

Good flow -10 x volume aquarium

< 10 x volume aquarium sangat mempengaruhi ke padatan taneman di dalam aquarium.


Sumber :
http://forum.indoaquascape.com/showthread.php/6707-setup-aqua-tanaman-pastitumbuh!!!

You might also like