You are on page 1of 2

lanjutan

Kesimpulan
Data yang konvergen dari neuroimaging, neuropsikologi, genetika
dan studi neurokimia secara konsisten menunjukkan keterlibatan
jaringan frontostriatal sebagai kontributor patofisiologi pada
ADHD.
Neuroimaging fungsional menyediakan cara baru untuk mengkaji
patofisiologi ADHD, yang telah menunjukkan adanya disfungsi
luas dalam sistem saraf yang melibatkan daerah otak prefrontal,
striatal, dan parietal, dan menghasilkan model terjadinya defisit
otak dalam beberapa jalur perkembangan.
Studi genetika molekuler mendukung disregulasi sistem
neurotransmiter sebagai dasar kerentanan genetik terhadap
gangguan, dan hal ini menjadi jelas bahwa genotipe dapat
mempengaruhi respon terhadap obat-obatan.

You might also like