Professional Documents
Culture Documents
Satu Tahun
TROBOSAN ADVERTISING
puncak
acara
yang
berlangsung di halaman
KBRI Cairo. Bagaimana
akhir dari perjuangan
tersebut?
Berhasilkah
Masisir
menurunkan
Fahmi Lukman dari kursi
kekuasaannya? Berbuah
maniskah
atau
masih
meninggalkan jejak hitam?
Temukan jawabannya di
rubrik komentar peristiwa.
Temukan jawabannya di
rubrik laporan utama.
Halaman 9
Opini, Efek Samping
Halaman 10
Sketsa, Siapkah Menuju Tahun Ajaran Baru?
Fast Copy
Halaman 11
Www.apptweak.com
Rubrik Sikap adalah editorial buletin TROBOSAN. Ditulis oleh tim redaksi TROBOSAN dan mewakili suara resmi dari TROBOSAN terhadap
suatu perkara. Tulisan ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab redaksi.
Dalam
bidang
akademis, PPMI juga
merancang beberapa
program yang bekerjasama
langsung
dengan senat-senat.
Karena senat merupakan badan otonom
yang
berada
di
bawah PPMI yang
lebih
cenderung
menggeluti
bidang
pendidikan.
Di
antara
kegiatannya adalah
diadakannya talaqi di
rumah kekeluargaan,
sehingga bagi Masisir
yang tinggal dikawasan Hay Asyir lebih
mudah untuk mengikutinya. Di antara
kekeluargaan yang ikut berkontribusi dalam
kegiatan tersebut adalah KPJ, KMA, KMJ &
KKS. Kegiatan talaqi yang diadakan
mingguan dan bulanan tersebut mendapatkan respon yang cukup baik, melihat dari
Masisir yang antusias dalam mengikutinya
khususnya kajian yang menghadirkan Syekh
Hisyam Kamil.Program ini kami kira cukup
sukses, karena melihat peserta yang hadir
lumayan banyak, sekalipun ada sebagian
pengajian yang tidak terlalu banyak diikuti
Masisir, karena melihat Syekhnya yang belum terlalu dikenal, papar Hujaj ketika diwawancara tim Trobosan.
Kemudian PPMI juga mengadakan bimbingan belajar sebelum Masisir menghadapi
ujian al-Azhar. Kegiatan bimbingan belajar
ini lebih difokuskan bagi mereka yang baru
tingkat I dan II, karena melihat kemampuan
mereka dalam memahami muqoror belum
terlalu maksimal. Tidak hanya bimbingan
belajar saja, untuk lebih mengetahui
bagaimana bentuk soal yang diujikan oleh alAzhar, PPMI, Senat, dan kekeluargaan men-
gadakan Try Out sebelum ujian secara ser- dikawasan Hay Asyir. Tetapi dari segi
empak pada setiap fakultas dalam satu wak- kegiatan yang sifatnya Internasional, belum
tu.
saya rasakan khususnya dalam bidang
olahraga, Ungkap Asep salah satu Lulusan
Dalam bidang kepenulisan PPMI menga- al-Azhar Tahun 2015 Fakultas Syariah.
dakan KOLAM (Kongko Latihan Menulis)
yang menghadirkan tiga penulis dan pegiat
Untuk even Indonesia Games selama dua
sastra dari Indonesia yaitu Soesi Sastro, Free tahun sekarang belum bisa terlaksana,
Hearty dan Fatin Hamama. Acara yang dil- melihat dari beberapa kendala yang dihadaaksanakan di Solah Kamil Madinet Naser ini pi PPMI khsusunya masalah dana Karena di
dibanjiri oleh ratusan Mahasiswa Indonesia tahun sebelum-sebelumnya yang menghandi Mesir. Dalam kepanitiannya PPMI menye- dle dana tersebut adalah KBRI, sedangkan
rahkan sepenuhnya kepada marhalah dua tahun sekarang KBRI mempunyai keImtiyaz (kedatangan tahun 2014-2015), bijakan yang berbeda. Jika PPMI sendiri yang
karena ini menjadi salah satu wadah menghandle semua dana tersebut merasa
beroganisasi bagi mereka. Kolam diseleng- keberatan, karena akan menghabiskan dana
garakan untuk menumbuhkan minat bakat yang sangat besar, berkisar 28.000 Le. Pada
menulis di Masisir. Dan kenapa harus masa jabatan Pak Jamil KBRI masih
Imtiyaz, karena sebagai wadah pelatihan menghandle dana untuk Indonesia Games,
tetapi pada masa jabatan Pak Batubara dan
saya KBRI sudah beda
lagi
kebijakannya,
ungkap Hujaj selaku
Wakil Presiden PPMI.
Bidang
Musik
Seni
dan
Lanjut ke hal 9.
berasal dari beberapa negara tetangga; Ma- dari beberapa Masisir terkait kinerja DPP- mahasiswa. (Cep Badar Aliyudin, Kepala
laysia, Thailand, Singapur dan negara yang PPMI periode 2014-2015 selama masa tu- PMIK 2014-2015)
lainnya.
gasnya:
Tanggapan saya; luar biasa, kedekatan
Selama masa jabatannya, presiden Agus
Tanggapan saya terkait kinerja DPP PPMI kepada Ulama mampu melancarkan nyaris
dan
wakilnya
Hujaj
merasa
telah masa bakti 2014-2015 yang dinakhodai Agus segala urusan, dan berhasil menggiring
melaksanakan semua proker-prokernya un- cukup baik. Hal-hal yang baik yang pernah Masisir ke atmosfer ilmiyah dan dekat kepatuk Masisir, meski keduanya juga mengakui dilakukan
oleh
Presiden-presiden da Ulama. (Mukhtar Athorid, Ketua
ada program yang sudah maksimal dan ada sebelmunya dipertahankan seperti program KPMJB)
yang belum. Di antara program yang belum Visa Kolektif (yg digagas PPMI masa bakti
Setiap periode pastinya memiliki kelebimaksimal misalnya TV Masisir, walaupun 2012-2013) dan kedekatan dengan masyahan
dan kekurangan. Dan saya pribadi memkabinet Merdeka adalah perintisnya, tetapi yikh Azhar. Dalam perjalananya setahun
berikan apresiasi yang setinggi-tingginya
terdapat
beberapa
kendala
untuk kebelakang saya melihat bahwa DPP PPMI
kepada DPP PPMI tahun ini dalam keramelaksanakannya. Sekalipun dari segi masa bakti 2014-2015 yang dinakhodai oleh
pihannya dalam berorganisasi, kekompakan
peralatan sudah lengkap, seperti handycame, Agus memiliki terobosan-terobosan baru
tripot. Saya kira proker-proker kita sudah yang perlu diapresiasi seperti sinergi organ- dalam bekerja baik dari dalam BPH hingga
terlaksana semua, cuma ada yang sudah isasi-organisasi di lingkungan PPMI Mesir seluruh jajaran kabinet. Hal ini dibuktikan
dengan turunnya seluruh jajaran kabinet
maksimal ada yang belum maksimal, di an- dalam wadah Kenduri Masisir dan peka tertaranya adalah TV Masisir , papar Hujaj keti- hdap probelematika kekinian Masisir. ( Jamil Merdeka dalam setiap acara yang diadakan
DPP PPMI itu sendiri. Dan untuk kekurangan
ka diwawancarai tim Trobosan.
Abdul Latief, Lc. Presiden PPMI Periode
hanya beberapa hal yang sebenarnya penting
2012-2013)
Tidak hanya itu, ada beberapa kendala
tetapi mereka dapat menutupinya bersama
lain yang dihadapi PPMI ketika menjalankan
Pergerakan PPMI pada periode Agus Su- dan saya rasa dapat dimaklumi. Selamat Kabkegiatan-kegiatan di Masisir, salah satunya santo ini terlihat rapih dan cukup padat, na- inet Merdeka!! (Ramadin Akbar, Sekjen
adalah adanya bentrokan antara satu acara mun tidak terlihat banyak gebrakan baru. PPMI Periode 2013-2014)
dengan yang lainnya. Seperti dengan acara Mengingat dominasi pergerakan mereka
Kita tidak mungkin mengingkari saat
kekeluargaan, almamater ataupun afiliatif. lebih pada pengkawalan serta perapihan
Hal itu tentu saja mempengaruhi efektifitas progres-progres yang sudah dilakukan oleh melihat Agus dan Hujaj begitu solid dan
pelaksanaan proker PPMI.
PPMI periode Amrizal Batubara. (Alfarobi, kompak selama setahun ini. Iya, mindset
Pimpinan MPA PPMI Periode 2014-2015) khidmah begitu kentara terlihat dari mereka
Oleh karenanya, untuk mengurangi adanberdua. Meskipun demikian, nyatanya hal itu
ya bentrokan acara di Masisir, PPMI mengaPendapat saya secara pribadi tentang Pak tidak membuat kita menutup mata, kalau
dakan forum 40 hari. Forum ini dibentuk Presiden: Beliau hebat bisa mewujudkan kinerja pemerintahan mereka sangat tidak
guna mengumpulkan 17 kekeluargaan, untuk persatuan dan kesatuan Masisir, serta mam- efektif.
mengatur agenda-agenda yang akan dil- pu mengakomodir ketika Masisir butuh
Artinya, pemerintahan Agus-Hujaj tidak
aksanakan oleh PPMI ataupun kekeluargaan. "bergerak". Selalu hadir terdepan mewakili
memaksimalkan
orang-orang yang mereka
Dengan demikian kemungkinan adanya ben- Masisir dalam setiap sikon. Namun tentu saja
pilih di kabinet untuk membantu mereka
trokan antara satu acara dengan yang lainnya setiap orang punya kekurangan, saya harap
dapat diperkecil.
ke depannya Pak Agus bisa lebih komu- merealisasikan visi dan misi. Saya tidak tahu,
nikatif. Alhamdulillah Bung Hujaj bisa apakah Agus-Hujaj begitu baik hati, sehingga
Adapun terkait sumber dana yang PPMI melengkapi bagian ini dengan sangat baik. mereka berdua lebih memilih lelah sendiri;
gunakan untuk kegiatan-kegiatan di Masisir Harapan saya untuk presiden selanjutnya, ataukah mereka lupa kalau mereka punya
adalah; a. Temus, karena setiap Masisir yang semoga bisa memaksimalkan SGS di tubuh kabinet. Salah satu buktinya, sebagaimana
berangkat temus wajib memberikan iuran ke PPMI meneruskan kerja keras MPA BPA dan diamini oleh Hujaj, adalah kejadian setiap
kas PPMI, b. Sisa dari PPMI tahun sebe- DPP tahun ini. (Maryam Nazar Haris, Ketua Sabtu dan Senin di kantor Imigrasi Buus.
lumnya, c. Dari anak baru yang datang ke BPA PPMI Periode 2014-2015)
(Ahmad Satriawan Hariadi, Lc. Pimred
Mesir, d. Mengajukan proposal ke KBRI dan
Jurnal Himmah Periode 2012-2013)
instansi-instansi yang lain jika acaranya beSejak dari awal ketika mas Agus dan mas
Sebagaimana pepatah mengatakan kullu
sar, e. Muhsinin, khususnya untuk konsumsi. Hujaj terpilih menjadi ketua PPMI, dan samrosin
royun. Kinerja kabinet Merdeka dalam
Tetapi untuk badan usaha sendiri, PPMI sam- pai sekarang-masa akhir jabatan-ini, gerakan
pai sekarang belum punya.
PPMI solid dan kinerja PPMI dapat diterima- setahun ini saya rasa sudah cukup baik daterlepas dari masalah telur di as-Salam lalu. lam mengayomi aspirasi-aspirasi yang
Dan terakhir ada beberapa pesan yang di (Uweis al-Qorny, Pimred Buletin Prestasi- beraneka ragam di Masisir. Good job!!!, semosampaikan wakil presiden PPMI ketika diwa- KSW)
ga kedepannya bisa jauh lebih baik lagi. Bahwancarai oleh tim Trobosan untuk PPMI
wa PPMI tidak hanya sebagai wadah penamkedepannya. Pertama, bahwa PPMI harus
Yang saya lihat dan yang saya rasakan; pung aspirasi, tapi juga harus ada realisasi.
bisa memberikan keseimbangan terhadap PPMI kabinet Merdeka periode 2014-2015 (Ikah Atikah, Mahasiswi al-Azhar Fakultas
Masisir. Dalam artian bagaimana caranya yang diimami Bung Agus dan Mas Hujaj, Syariah)
supaya Masisir tidak hanya disibukkan oleh mereka sangat kompak. Hampir semua agenSecara global, kinerja PPMI tahun ini
talaqi sehingga lupa dengan organisasi atau- da di setiap divisinya berjalan dengan baik.
pun sebaliknya. Kedua, bagaimana caranya Selain itu Kabinet kali ini sangat care dengan cukup memuaskan. Tapi, seperti pepatah
PPMI kedepannya bisa go Internasional, se- kegiatan intelektual Masisir, dalam hal ini kuno yang menyatakan bahwa tak ada gading
hingga kegiatan-kegiatan PPMI tidak hanya perpustakaan. Adanya kerjasama dan yang tak retak itu juga berlaku terhadap sebisa dinikmati oleh Masisir saja, tetapi juga langkah-langkah kongkrit yang ditempuh tiap kepemimpinan yang ada. Ada beberapa
bisa dinikmati oleh orang-orang yang ada di bersama PMIK, adalah bukti real-nya. Dan itu catatan yang mungkin perlu diperhatikan
Nusantara.
yg selalu kami harapkan dari setiap pengurus untuk PPMI kedepan.
PPMI. Mengingat perpustakaan sebagai sumYang pertama, jangan sampai Masisir
Lantas apa saja komentar Masisir terkait ber referensi menempati posisi sentral dalam
dalam
hal ini diwakili oleh PPMI gampang
kinerja kabinet Merdeka? Tim Trobosan laju keilmuan setiap komunitas pelajar dan
menjadi
"bulan-bulanan" KBRI dalam kemencoba untuk mengumpulkan komentar
Walaupun Soe Hok Gie pernah menyebutkan bahwa bidang seorang sarjana
(mahasiswa,-red) adalah berpikir dan mencipta yang baru, koreksian mahasiswa terhadap pemerintahan juga merupakan tanggung jawab yang mengalung di leher mereka.Hal tersebut bukan hanya mengandung
kepiawaian intelektual, namun
juga vokal dan mental.Sebagian
kesejahteraan masyarakat ada di
tangan
mahasiswa.
Seperti
pemakzulan presiden Soeharto,
masyarakat Indonesia di Mesir
(Masisir)
yang
sebagian
besarnya adalah mahasiswa
juga mengamuk atas kinerja dari
Atase Pendidikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (Atdik
KBRI) Mesir, Dr. Fahmy Lukman,
M. Hum.Kebijakannya yang dirasa memberatkan dan tidak memihak menjadi tudingan utama Masisir untuk
melengserkan Fahmy Lukman dari jabatannya tersebut.Berangkat dari fenomena ini,
kami mencoba mengulas amukan Masisir
yang berkecamuk di komplek KBRI Mesir
(26/7).Bagaimana kronologi dan lanjutannya? Berikut ulasan kami, selamat membaca!
Rapor Merah Atdik
Dari sini lahirlah petisi yang ditandatangani oleh presiden PPMI, ketua-ketua
kekeluargaan, pimpinan MPA dan BPA, serta
ketua Wihdah.Petisi yangberupa tuntutan
agar beliau mengundurkan diri serta angkat
kaki untuk pulang ke Indonesia menjadi senjata ampuh untuk menggelar usaha ini. Sebagaimana upaya memecahkan permasalahan pada acara bertajuk Kenduri Masisir
yang telah digelar sebanyak empat kali,
pemakzulan Atdik ini pun akan dibungkus
dengan tajuk yang sama. Namun pada Kenduri kali ini bukan lagi bersifat diskusi
melainkan tuntutan tanpa tawaran yang
awalnya digelar pada Ahad (26/7) bertempat di Aula Wisma Nusantara.
Atase Pendidikan memliki tugas utama sebagai diplomat pendidikan dari Indonesia di negara setempat.Namun selain itu,
tugas lainnya adalah mengurus perihal kemahasiswaaan. Dr. Fahmy Lukman, M. Hum
mendapat amanat kenegaraan sebagai Atase
Pendidikan di Republik Arab Mesir yang
diutus oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan serta Kementerian Luar Negeri
Usaha sebesar ini tentu memerlukan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Fahmy
persiapan yang matang dan penyebarluasan
Lukman menduduki jabatan tersebut terhiinformasi yang cepat, tidak terkecuali kepatung mulai pertengahan tahun 2012 lalu
da Fahmy Lukman.Walaupun informasi bermenggantikan Pak Sangidu. Saat itu jugalah
tajuk Kenduri yang disebarluaskan, tetap
kegerahan mahasiswa terhadap beliau
Wacana Pemakzulan dan Pemulangan saja isu pemakzulan Atdik ikut berkembeserta
seluruh
kebijakannya
be- Atdik
bang.Kelihatannya rencana tersebut terden-
gus juga oleh Fahmy sehingga meminta untuk memindahkan lokasi kegiatan ke komplek KBRI di Garden City. Mendengar hal itu,
para promotor pergerakan ini kembali
menggelar rapat semalam sebelum usaha
tersebut digelar dan kemudian menamainya
dengan Aksi Damai serta meminta kepada
seluruh kekeluargaan untuk mengumpulkan
massa yang akan diikutsertakan dalam
kegiatan tersebut.
[26 Juli 2015] Aksi Damai I: Harapan
atau putus asa [?]
PPMI selaku badan eksekutif kemahasiswaan paling bertanggung jawab atas
usaha ini. Pemindahan lokasi aksi disepakati oleh pihak mahasiswa yang kemudian
mulai mengumpulkan massa dan memadati
Komplek KBRI sebagai bentuk ketidakpuasan
terhadap
Atdik
yang
tidak
melaksanakan tugasnya dengan
baik. Massa yang sudah mulai
berdatangan sejak pukul
satu siang sempat putus
asa karena pihak KBRI
memboikot pagar masuk
dan dijaga oleh sekuriti
nasional Mesir. Sebagian
massa dari organisasi
kekeluargaan
sempat
mengambil langkah mundur karena memandang
usaha tersebut akan siasia. Berbagai lobi dan diplomasi dilakukan oleh
Agus
Susanto
untuk
menentukan nasib 200-an
mahasiswa yang sudah
membanjiri
lokasi.Titik
terang ditemukan seusai
asar setelah Pak Nurfaizi
selaku Dubes memberikan
tempat untuk mahasiswa agar
masuk dan menduduki pelataran komplek
KBRI.
kini diangkat menjadi presiden PPMI 20152016), Agus Susanto, Amrizal Batubara,
Maryam, dsb. kesemuanyamenyuarakan
tuntutan mahasiswa untuk melengserkan
Fahmy dari jabatannya. Kita sampai saat ini
masih merasakan hawa medan Tahrir,
artinya kita ini revolusioner! Kita tidak
mungkin dipimpin oleh Atdik yang keras
kepala! seru Ihsan Zainuddin membakar
emosi massa yang sudah muak terhadap
Fahmy Lukman. Bahkan beliau mengancam
akan menyebarluaskan usaha ini kepada
wartawan-wartawan Mesir dan jurnal internasional jika Fahmy Lukman tetap kukuh
pada pendiriannya.
um. Mabda Zikara selaku kordinator keamanan memprotes aksi ini karena melanggar
kesepakatan damai dalam demonstrasi tersebut.
Dalam pemaparannya, Ibu Fasihah berusaha mengenalkan para ibu dan calon ibu
dengan pendidikan metode montessori
yang dikembangkan oleh DR. Maria
Montessori. Selain itu menjelaskan beberapa titik kesalahan yang seringkali terjadi
pada ibu saat mendidik anak dengan
berbagi tips bagaimana menghadapi ulah si
anak.
10
Efek Samping
Oleh: Ahmad Hujaj Nurrohim*
Setiap penyakit ada obatnya, dan setiap
obat terkadang ada efek sampingnya. Seperti
minum obat sakit kepala, biasanya menyebabkan kantuk. Meski demikian, efek samping
bukanlah hal yang harus ditakutkan, karena ia
akan datang sebagai pelengkap untuk kemudian penyakit tersebut sembuh dan hilang.
Dalam kehidupan kita sehari-hari, efek
samping selalu datang saat kita melakukan
suatu hal. Terlalu banyak hal yang dikerjakan,
misalnya, bisa membuat fokus terpecah. Alihalih mendapatkan kesuksesan di berbagai
bidang, malah tidak mendapatkan sama sekali
apa yang diharapkan.
Berbicara tentang kehidupan masyarakat
Masisir yang begitu ragam, terlihat di sana-sini
ada efek samping yang seharusnya ditanggapi
dengan serius, sehingga satu masalah hilang
tidak menimbulkan masalah yang baru.
Masisir bukan hanya perlu seorang pemimpin
yang hebat, tapi juga butuh rakyat yang taat.
Sehebat apapun seorang pemimpin membuat
program kegiatan, jikalau rakyat masih berpikir egois dan mementingkan diri sendiri,
maka sebuah tatanan masyarakat tetap
stagnan dan jauh dari kemajuan.
Efek Samping Talaqqi
Talaqqi atau mengaji kepada para masyayikh al-Azhar sekarang ini sedang menjadi tren
di Masisir. Setidaknya sejak dua tahun terakhir
Masisir berbondong-bondong menimba ilmu;
entah benar-benar belajar atau sekedar ramai
mengikuti arus kegiatan keilmuan ini. Tren
baru ini terbukti dengan terjadinya eksodus
besar-besaran para mahasiswa dari wilayah
Nasr City ke Darrasah yang lebih dekat dengan
masjid al-Azhar. PPMI sendiri pada tahun ini
mengarahkan mahasiswa baru untuk Talaqqi,
bahkan bukan hanya di masjid al-Azhar dan
Madyafah-madyafah namun juga di rumahrumah kekeluargaan.
Geliat Talaqqi yang semakin ramai adalah
nilai positif tersendiri, sebab pada dasarnya
tujuan setiap mahasiswa yang datang dari
tanah air adalah menimba ilmu ke al-Azhar,
bukan ke yang lain. Talaqqi telah mengembalikan Masisir kepada cita-cita sesungguhnya,
sehingga kelak pulang dapat membawa apa
yang menjadi tujuan awalnya.
Namun, ibarat Talaqqi adalah sebuat obat
yang mujarab, obat ini ada efek sampingnya
sehingga melemahkan pilar kemahasiswaan
yang lain. Keorganisasian di Masisir tampak
semakin lesu, dan dunia tulis menulis pun sulit
mencapai prestasi yang didambakan. Bisa
dibuktikan, ketika sebuah lembaga atau
komunitas di lingkungan Masisir hendak mengadakan sebuah kegiatan, cukup sulit untuk
mencari panitianya. Maaf saya sedang ada
jadwal ngaji di syekh Fulan kalimat tersebut
sering terdengar akhir-akhir ini.
Beberapa kajian ilmiah juga sulit merekrut
anggota baru, karena banyak di antara Masisir
menyelesaikannya. PPMI terlalu sibuk mengurus persoalan internal, sehingga kurang perhatian terhadap hubungan luar negerinya:
pelajar asing lain, persatuan pelajar lain, dan
juga dengan pemerintah pusat. Untuk PPMI
selanjutnya, selain masalah internal yang mesti diselesaikan, hubungan eksternal dengan
pihak luar dan pemerintah pusat juga patut
dijaga supaya tidak terputus. Hal ini bisa dilakukan dengan memaksimalkan peran MPA
dan BPA-PPMI, juga kabinet PPMI.
Demikian juga dengan Masisir, kesibukan
internalnya melupakan untuk bergaul dengan
dunia internasional. Jangankan dengan pelajar di luar Mesir, dengan sesama pelajar Indonesia di Mesir pun seringkali tidak saling kenal. Maka tak heran, meskipun dunia tulis
menulis masih cukup ramai, tapi secara umum
tulisan-tulisan Masisir masih bersifat lokal.
Buktinya, lomba kepenulisan yang diadakan
oleh PPI India, PPI Singapura dan PPI
Perancis tidak banyak diikuti oleh Masisir.
Sayang bukan? Tulisan Masisir hanya bisa
dinikmati sendiri. Keilmuan Masisir yang
katanya sangat luar biasa ketimbang
dengan PPI Timur Tengah lainnya, ternyata hanya bisa dinikmati sendiri. Sehingga dalam konteks ini terciptalah sebuah
istilah Dari Masisir untuk Masisir. Seharusnya yang perlu dibumikan dan dikampanyekan adalah istilah Dari Masisir untuk
Dunia.
Jika Al-Azhar
sebagai instansi
tanpa organisasi beriKegiatan PPMI juga terkesan bersifat lokal,
kut manajemen yang baik, maka talaqqi dan pesertanya adalah orang itu-itu saja. Metalaqqi itu tidaklah akan ada.
mang benar bahwa tidak mudah untuk mengaPara talaqqers harus mengadakan diskusi dakan kegiatan yang bersifat internasional,
terkait apa yang telah didapatkan dari masya- tapi setidaknya pergaulan harus diluaskan.
yikh, bukan hanya mendengarkan untuk Kita harus berkaca kepada PPI-PPI lain yang
kemudian dilupakan. Ilmu akan bertambah telah mengadakan PPI mengajar, di mana
jika ditularkan dan didiskusikan, tapi akan mereka menggunakan kemajuan teknologi
mandul jika dibiarkan membeku di kepala untuk menyebarkan ilmunya ke sekolahsendiri. Selain diskusi, para talaqqers ini juga sekolah di Indonesia. Sementara kita?
harus mampu untuk menuliskan apa yang dia
Apakah kita akan selalu seperti ini,
dapat, supaya masyarakat luas bisa ikut
menikmatinya. Media sosial sekarang ini sep- terkungkung dalam komunitas yang majemuk
ertinya sangat pas untuk dijadikan wadah tapi minim pergaulan? Tentu tidak, kita harus
berdakwah, dan mahasiswa al-Azhar harus lebih memperluas wawasan untuk bisa
mendunia supaya dakwah keilmuan kita sebisa menunjukkan taring ilmunya di sana.
makin jauh menembus batas. Ini bisa dilEfek Samping Kemajemukan Masisir
akukan sejak dari komunitas kita sendiri, bergaul dengan lain suku dan lain komunitas. Jika
Masisir, dibanding dengan komunitas pela- kita adalah senior, maka tugas kita adalah
jar dan mahasiswa Indonesia di negara lain memberi contoh konkret kepada mahasiswa
adalah terlengkap dan termajemuk. Selain baru yang sebentar lagi tiba. Katakan kepada
jumlahnya yang mencapai ribuan, ragam dan mereka bahwasanya sekarang ini kita sedang
warna Masisir begitu lengkap. Masisir berasal berada di Mesir, luar negeri, bukan berada di
dari Sabang sampai Merauke, terdiri dari sebuah pesantren lokal, apalagi sebuah daerah
berbagai ormas-ormas Indonesia, dan mem- kecil bernama Masisir. Mari kemajemukan ini
iliki banyak kecenderungan aktifitasnya. Maka kita jadikan sarana untuk lebih dewasa, bukan
tidak heran jika Masisir terkesan terkotak- menjadi cupu sebab efek sampingnya.
kotak; mahasiswa Jawa tinggal bersama kawan
jawanya saja, mahasiswa Sunda dengan orang
Sunda saja, dan seterusnya satu suku tinggal
*Penulis adalah Wakil Presiden PPMI Meserumah dengan teman sukunya.
sir Periode 2014-2015
Kemajemukan ini rawan konflik, dan setiap konflik hampir pasti PPMI turun untuk
Musim
panas
telah
memasuki
puncaknya. Perintah untuk menunaikan
puasa selama sebulan penuh juga sudah
kita laksanakan, momen bermaaf-maafan
seusai shalat Ied juga kita lakukan,
pertanda bahwa tahun ajaran ini telah
berakhir. Masuklah kita pada masa
peralihan ke tahun ajaran yang baru
walaupun jadwal turunnya natijah
mengalami sedikit keterlambatan dikarenakan membludaknya jumlah mahasiswa
pada tingkat pertama yang digabung
dengan maba kedatangan tahun kemarin
setelah lulus daurul-lughah.
Vehemment.blogspot.com
Email/YM: transferindo.mesir@yahoo.com
FB: Tranferindo Mesir