You are on page 1of 27

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara


[Salah Satu Solusi PowerFull untuk Membangun Indonesia Jaya dari Sumatera Utara]

& Panduan Beasiswa S1/S2/S3 ke Taiwan

Oleh: Mula Sigiro


Fakta NYATA di LUAR NEGERI: yang lebih banyak mendapat BEASISWA itu adalah ORANG
yang BERANI (kurang pintar) dan mau BELAJAR TEKUN,
BUKAN semata orang pintar.
Untuk Kalangan Sendiri
Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara

Page

-1-

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

1. Seandainya dari 50 tahun yang lalu ada 500 (Lima Ratus) PhD di Kab. Batu Bara

Peluang kita akan sangat besar mendirikan sendiri PT. Inalum (memegang saham 80%).
Sumatera Utara memiliki sumber daya alam yang melimpah, namun belum mampu membuat
sendiri technology canggih untuk mengelola sumber daya alam tersebut. Bahkan Sumatera
Utara selalu menjual sumber daya alamnya supaya bisa mengkonsumsi TEKNOLOGI yang
diciptakan oleh Negara lain. Taiwan, Singapore, India, Jepang, Korea Selatan dan Negara
maju lainnya berlomba memperbanyak PhD di negaranya agar mampu MENGUASAI
TEKNOLOGI. Tanpa para PhD maka teknologi dalam sebuah Negara TIDAK AKAN
PERNAH MAMPU bersaing dengan para Negara maju yang sudah memiliki banyak PhD.
Perhatikan Negara-negara yang GAGAP Teknologi di ASIA, mereka memiliki jumlah PhD
yang sangat minim.
2. Seandainya ada 500 (Lima Ratus) PhD di Tobasa, Samosir, Taput & Humbahas

PT. TPL akan bisa dibuat sendiri oleh PUTERA DAERAH dan bertujuan MEMBANGUN
DAERAH. PT lainnya yang mengotori dan merusak Air Danau Toba akan sendirinya bisa
dikelola oleh putera daerah dengan RAMAH LINGKUNGAN. Dan semua perguruan Tinggi
Swasta di daerah ini akan bisa menjadi PTN ber-kelas DUNIA dalam bidang RISET.
Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara

Page

-2-

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

3. Seandainya saat ini ada 3000 (Tiga Ribu) PhD di PTPN yang ada di Sumatera Utara

PTPN yang ada di Sumatera Utara akan lebih ber-KELAS DUNIA dan lebih mendorong para
anak-anak karyawan untuk juga meraih pendidikan tinggi hingga PhD. Kasus korupsi juga
sangat rentan terjadi di PTPN karena mengelola uang yang cukup banyak, dalam hal ini
dibutuh para staf dan pemimpin yang berkualitas di bidangnya masing-masing. PTPN juga
sebenarnya bisa membangun universitas ber-KELAS DUNIA dibidang pertanian, kehutanan
dan sumber daya alam lainnya. Hasil dari OLAHAN PTPN juga belum cukup memasok
kebutuhan masyarakat karena PTPN belum memiliki sendiri technology yang canggih.
4. Seandainya saat ini ada 2000 (Dua Ribu) PhD di Pulau NIAS

Dengan 2000 (Dua Ribu) PhD di Pulau NIAS maka sektor-sektor pariwisata akan bangkit dan
seluruh perguruan tinggi swasta disana akan mampu menjadi PTN berkelas dunia. Semua
orang Nias akan dengan mudah mengecap pendidikan Tinggi. Para kepala daerah dan anggota
DPRD di NIAS akan menerapkan program fasilitasi PhD untuk anak-anak NIAS yang selama
ini cukup jauh tertinggal dalam penddikan.
Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara

Page

-3-

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

5. Seandainya saat ini ada 15000 (Lima Belas Ribu) PhD di Sumatera Utara

Dengan 15000 PhD di Sumatera Utara maka, mayoritas para kepala daerah, anggota DPRD,
para dosen swasta dan negeri, para guru SD, SMP, SMA sederajat, para Direksi
BUMN/BUMD, para kepala dinas, para dokter dan perawat akan berpendidikan tinggi dengan
penguasaan ilmu di bidangnya masing-masing, sehingga hal ini akan menjadi SALAH SATU
PENGGERAK yang menjadikan Sumatera Utara BER-KELAS DUNIA dalam mewujudkan
Indonesia Jaya. Gerakan ini akan mendorong dan membantu pemerintah kabupaten/kota
untuk mendirikan Perguruan Tinggi Negeri di setiap kabupaten/kota di Sumatera Utara
menjelang tahun 2040 sehingga anak-anak desa bisa kuliah dengan fasilitas modern karena
sudah akan ada 15000 PhD sebagai SDM yang siap mendidik dan memecahkan permasalahan
lainnya yang ada di Sumatera Utara.

Mengapa Studi Lanjut (Hingga PhD)? Salah Satu Solusi Bagi Indonesia Jaya.

Saya tetap garis bawahi bahwa BUKAN HARUS menjadi PhD baru bisa
berkonstribusi untuk kemajuan Indonesia melalui Sumatera Utara, menjadi PhD hanya
SALAH SATU alat atau metode yang PowerFull untuk mensejahterahkan Sumatera Utara,
ada banyak cara untuk hal itu. Lalu, apakah MUNGKIN ini bisa terwujud 15000 PhD tahun
2040? Saya sangat OPTIMIS hal ini bisa terwujud karena anak-anak muda tidak harus punya
uang banyak baru bisa PhD, sangat banyak kuota beasiswa di Taiwan dan negara lainnya yang
KOSONG (Tidak Terpenuhi) karena sangat sedikit yang mendaftar. Dari pengalaman saya
memfasilitasi 500an lulusan S1 untuk mendaftar Beasiswa ke Taiwan, sebenarnya mereka
Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara

Page

-4-

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

sangat potensial, hanya saja masih dihantui oleh rasa MINDER, akhirnya mengundurkan diri,
sementara mereka yang berani mendaftar HAMPIR SEMUANYA LULUS beasiswa. Dalam 5
tahun kedepan, saya harapkan gerakan ini akan ada di setiap kabupaten/kota se Sumatera
Utara dan bekerjasama dengan para Bupati/Walikota dan perguruan tinggi yang ada di
kabupaten/kota tersebut.
Umumnya dipemikiran setiap orang Indonesia khususnya di Medan bahwa hanya
orang yang memiliki Visi atau Panggilan Hidup di bidang Pendidikan atau Dosen/Peneliti
yang paling tepat studi lanjut. Inilah salah satu pemahaman konsep yang kurang tepat
sehingga bangsa kita jauh tertinggal dibanding negara-negara lain. Apapun yang menjadi
VISI kita, berjuang menggapai pendidikan yang berkelanjutan adalah salah satu KUNCI dan
ALAT yang sangat POWERFULL untuk meningkatkan PERADABAN sebuah bangsa,
terlebih untuk memenuhi janji kemerdekaan bagi kaum generasi yang masih terjajah.
Banyak yang mengatakan seperti ini Studi lanjut itu adalah panggilan, kalau tidak
panggilanmu studi lanjut maka jangan kerjakan saya
kurang setuju dengan pernyataan tersebut dalam konteks
anak-anak muda yang selalu mendiskusikan kebobrokan
bangsa ini, berbicara tentang upaya peningkatan martabat
dan kemanusiaan sebuah bangsa, studi lanjut adalah
salah satu yang mutlak dan harus supaya bangsa itu
hidup dan manusiawi. Ketika kita lulus SD kita tidak
dipanggil studi lanjut SMP dan seterusnya, itu kebutuhan
dalam konteks akademik sebagai upaya memanusiawikan
manusia di sebuah negara yang beradab. Dan mereka
yang sangat MISKIN serta dianggap BODOH
sekalipun, berhak untuk MIMPI itu, dikalimat berikutnya
akan saya jelaskan mengapa demikian. Salah satu dari
ratusan anak miskin Indonesia yang berkarya dibidang
sains dan teknologi dan mati-matian dalam menempuh
PhD-nya adalah Prof. 4Dr. Ken Kawan Soetanto,
seorang anak buangan yang memperoleh 4 gelar PhD
masing-masing di bidang Farmasi, Kedokteran, Teknik
Elekro, dan Pendidikan yang saat ini berkarya luar biasa
di Jepang (http://id.kensoetanto.com/) beliau mampu
mengharumkan dan meninggikan martabat bangsa Indonesia, beliau terus mengasah dan
memperbaiki kebodohannya sehingga seakan kelihatan pintar padahal karena dia tekun dan
bekerja keras, mungkin muncul dikalangan anak-anak muda pertanyaan apakah
semuanya itu dilakukannya untuk Tuhan, dengan 4 gelar PhD, pastikah dia tidak akan
korupsi? Kan dia memang sudah pintar dari sononya?, namun yang seharusnya
dipertanyakan adalah: mengapa jarang anak-anak muda yang BERANI BERMIMPI seperti
beliau? Mengapa jarang dari antara kita yang BERANI BERCITA-CITA TINGGI untuk studi
lanjut (hingga PhD) dalam upaya mengubah Indonesia seperti beliau? Jawabannya:
karena kebanyakan kita BELUM BERANI mengintegrasikan kemurahan dan kuasa Tuhan
yang di imaninya terhadap mimpi-mimpinya dan cita-cita yang tinggi secara holistik, bukan
karena TIDAK terpanggil studi lanjut, umumnya kita terkung-kung dalam integritas dan
kesalehan yang cetek ilmu, cetek pendidikan dan cetek profesionalisme. Coba kita perhatikan
negara-negara maju seperti China, USA, Taiwan, Japan, Singapore, Germany, Korea Selatan,
Malaysia dan negara maju lainnya. Di negara itu ada banyak lulusan Doktor/PhD, terlepas
mereka punya Visi di Pendidikan atau TIDAK, terlepas mereka MISKIN atau KAYA.
Mereka terus belajar, mereka terus bermimpi dan BERCITA-CITA TINGGI. Sangat jarang
ada negara di dunia yang memiliki banyak lulusan PhD namun negara itu tetap miskin,
melarat dan berlarut-larut dalam penyelasaian penegakan hukum dan KKN. Salah satu bukti
KONKRIT bahwa di Negara maju lebih banyak Doktor/PhD dibandingkan Indonesia adalah
Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara

Page

-5-

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

di negara-negara maju itu syarat menjadi DOSEN SWASTA/NEGERI harus bergelar


Doktor/PhD, sedangkan di Indonesia masih banyak bertebar yang lulusan S1 menjadi dosen
(sekalipun Undang-Undang Negara tidak memperbolehkan S1 menjadi dosen) dan apalagi
para pekerja/karyawan yang ada di perusahaan-perusahaan Indonesia adalah mayoritas
lulusan SMA dan sarjana. Contoh konkrit, di Taiwan banyak ditemukan penduduk lokal yang
bekerja di perusahaan-perusahaan bergelar master dan banyak di antara mereka juga sudah
menyandang PhD. Para PhD akan menjadi peneliti di bidang laboratorium perusahaan dan
HRD. Di Singapore dan Malaysia banyak para kepala sekolah dan guru yang bergelar master
dan PhD, apalagi di Taiwan, Jepang, China dan Korea Selatan, perlu kita ketahui bahwa
negara-negara ini sangat gencar dan ngotot untuk merekrut dan memberikan kemudahan
serta fasilitas yang mewah bagi para lulusan PhD dari negara manapun karena mereka percaya
bahwa semakin banyak pekerja yang bergelar PhD dinegaranya maka akan semakin bangkit
dan bermartabat negaranya tersebut, dan hal itu sudah terbukti, para peneliti menyimpulkan
bahwa China, India, Jepang dan Taiwan sedang
berlomba untuk menjadi Macan Asia. Para pebisnis
dan pengusaha di negara maju umunya lulusan master
dan PhD, di Indonesia didominasi oleh para lulusan
SMA dan sarjana (yang PhD masih minim). Di
Taiwan kita sangat sulit menemukan mahasiswa
master yang sudah tua/berkeluarga, mereka masih
muda-muda dengan usia antara 23-25 tahun. Lain
halnya di Indonesia, jangankan di laboratorium
perusahaan, di pusat penelitian LIPI atau BATAN
masih banyak menggunakan peneliti yang masih
bergelar sarjana dan apalagi di bidang HRD umumnya
mereka hanya lulusan sarjana. Di negara maju para
lulusan SMA dan sarjana jarang bahkan tidak pernah
mau maju mencalonkan diri sebagai anggota parlemen
(DPRD, DPR, atau MPR atau bahkan kepala daerah
dan pengurus partai) umumnya yang mencalonkan
diri adalah para lulusan yang bersertifikat profesi,
master dan PhD bahkan banyak yang menyandang
gelar professor (Contoh para legislator di beberapa
negara maju seperti Taiwan dan Jepang bisa dilihat di
web http://www.ly.gov.tw/en/03leg/legList.action dan
http: //www.sangiin.go.jp/japanese/joho1/kousei/eng/members/ index.htm#1 apalagi di USA
dan Germany , hampir semuanya para lulusan PhD. Demikian halnya dalam bidang politik,
misal di DPRD Kota Medan dan DPRD Sumut, tidak ada yang bergelar PhD, hampir 95%
lulusan SMA dan sarjana, bahkan di DPR/MPR pusat jarang ada yang menyandang gelar PhD
dan professor. Misal, salah satu Komisi di DPR adalah Komisi IV yang membidangi:
pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan, dan pangan, bayangkan jika yang
berada di komisi itu adalah lulusan SMA dan S1 dan yang LEBIH PARAH lagi adalah
TIDAK ada anggota Komisi IV yang lulusan pertanian, perikanan, perkebunan dan pangan
(http://www.dpr.go.id/id/anggota/per-komisi ) demikian juga dalam komisi lainnya banyak
terdapat anggota DPR yang tidak sesuai bidangnya maka apalagi di DPRD
Kota/Kabupaten/Provinsi makin amburadul penempatan orang-orangnya, dan adik-adik (
teman-teman) semua bisa memikirkan kenapa hal itu terjadi? Perlu adik-adik tahu bahwa di
setiap komisi di DPRD/DPR itu ada uang ratusan milyaran yang harus dikelola,
bayangkan apa yang akan terjadi jika yang mengelolanya hanya lulusan SMA/S1, tidak sesuai
dengan bidang keahliannya di komisi. Jika ada diantara adik-adiku yang sebagai aktivis
atau penggerak massa di kampus, ada juga baiknyaberhentilah sejenak setelah alumni,
belajarlah dulu, studi lanjut hingga PhD, sembari studi lanjut kau tetap bisa menjadi aktivis
Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara

Page

-6-

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

dengan cara mengeluarkan pemikiran-pemikiran kritismu lewat tulisan-tulisan di media


massa. Umumnya para aktivis (tidak semua) yang hanya lulusan sarjana berkoar menyuarakan
kebenaran dan mengatasnamakan rakyat tanpa menyadari bahwa ilmu pengetahuan sebagai
bekal mereka untuk mengubah masih cetek, akibatnya si aktivis tersebut memberikan
buah yang belum matang kepada rakyat sehingga tanpa mereka sadari rakyat menjadi sakit
perut, setelah kau PhD maka akan banyak buah-buah pemikiranmu yang sangat matang
nantinya untuk kau berikan kepada rakyat sebagai wujud kasih dan kebenaran yang melimpah
(salah satu contoh: Prof. Yohanes Surya , PhD mau mendidik anak-anak SD hingga SMA dan
sekarang beliau mendirikan Surya University dan berjuang mengajak pulang semua para
PhD Indonesia yang bekerja diluar negeri untuk menjadi peneliti di universitas tersebut dan
sudah sekitar 200an PhD Indonesia dari luar negeri pulang berkumpul di universitas itu,
beliau bermimpi untuk mencetak 30 ribu PhD hingga tahun 2030, web: http://www.yoha
nessurya.com/download/s can0003.pdf ). Kalau setiap generasi muda di sebuah bangsa tidak
menyadari dengan benar bahwa dirinya masih cetek ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan,
dan tidak berani menguasainya lebih dalam, maka itu adalah awal dari akan semakin
hancurnya sebuah bangsa. Adik-adiku dan teman-teman semua, akan bisa juga menjadi mulia
dan menjadi teladan (sekalipun hal tersebut bisa
hilang) ketika kita berpendidikan tinggi mau
mengerjakan pekerjaan lulusan SD atau SMA,
dibandingkan kita hanya sarjana mencoba untuk
mengerjakan pekerjaan master atau PhD. Dan tidak
ada alasan untuk tidak studi lanjut walau terkendala
dalam hal biaya, karena ada banyak cara untuk
menggapainya, ada banyak beasiswa di dalam dan
luar negeri, dan kau bisa pinjam uang kepada
alumni-alumni yang sudah mapan/bekerja kemudian
kau lunasi setelah kau lulus PhD dan bekerja. Kuota
beasiswa di luar negeri sangat banyak yang kosong
karena sangat sedikit yang berani mendaftar. Kita
harus sadar bahwa kita harus belajar,belajardan
belajar, kita harus menguasai ilmu pengetahuan yang
bermutu sebagai upaya meningkatkan peradaban
bangsa, MELUNASI janji kemerdekaan di
Indonesia. Perlu kita ingat, bahwa mereka yang
cetek ilmu dan cetek kebijaksanaan akan
cenderung menghakimi dan hal ini sudah menjadi
penyakit akut di negeri ini. Ada suatu pola pikir dan
nilai kepribadian yang sangat mulia (walaupun itu bisa hilang) yang tidak bisa dimiliki oleh
seseorang jika tidak menjalani suka-duka menggapai PhD. Studi lanjut sangat menolong
mengubah pola pikir dan leadership kita, begitulah yang dilakukan oleh negara-negara maju,
kita tidak boleh malu belajar dari mereka. Mari kita pandang Indonesia secara luas, karena
Indonesia adalah salah satu negara yang memilki kepulauan terbanyak di dunia, dengan luas
dan banyaknya penduduk jumlah generasi yang PhD masih sangat minim, Di Taiwan ada
sekitar 33000 PhD http://www.universityworldnews.com/article.php?story=20100521153951
888) yang luas negaranya hanya 10x pulau Nias, di Indonesia ada 7169 PhD http://www.
direktoridoktor.dikti.go.id/ ), di China daratan ada sekitar 49.698 PhD, di Jepang 16.296 PhD,
di Jerman 25.604 PhD, dan negara maju lainnya http://www.nature.com/news/201
1/110420/pdf/472276a.pdf, dan jika kita ingin setara dengan Taiwan berdasarkan kalkulasi
jumlah penduduk, Taiwan 23.000.000 jiwa dan Indonesia 237.641.326 jiwa http://statistik.
ptkpt.net/_a.php?_a=area&info1=2 maka Indonesia harus memiliki minimal 330.000 (tiga
ratus tiga puluh ribu) PhD yang bergabung di bidang seni, sosial, sains dan technology, kita
jauh tertinggal. Memang studi lanjut (hingga PhD) bukanlah satu-satunya cara untuk
Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara

Page

-7-

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

membangun kebobrokan bangsa, studi lanjut khususnya bagi anak-anak muda yang telah
banyak mengimani nilai-nilai ketaatan dan kebenaran selama di kampus adalah salah satu alat
dan metode yang paling POWERFULL untuk mengubah dan memperbaiki ketertinggalan
Indonesia di bidang moral, sosial, sains dan teknologi.

Kemiskinan dan Penderitaan Membuatku Kuat Untuk Terus Bermimpi.


Saya anak bungsu dari lima bersaudara yang lahir di
sebuah desa terpencil, Tungkam Jaya 05 April 1985 di
perbatasan Sumut-Aceh. Seisi kampung Tungkam Jaya
menjadi saksi hidup hingga sekarang bahwa keluarga saya
adalah termiskin disana, sejak memasuki kelas 1 SD tahun
1991 saya sudah yatim. Pendidikan SD-SMP saya selesaikan di
tanah kelahiran, SD Negeri 056401 dan SMP OSNI. Dengan
dukungan saudara (kakak dan abang), akhirnya saya mengecap
pendidikan tingkat atas di SMA Mitra Inalum, Tanjung
Gading, Batu Bara (2000-2003). Saat pertama duduk di bangku
SMA serasa berhadapan dengan tembok, saya tidak sanggup
mengikuti pelajaran, bisa dibayangkan betapa bodohnya
saya: untuk persamaan 2x = 4 diperoleh x=2 saya tidak tahu
Di rumah kakaku Batu Bara
mengapa x = 2? Setelah 2 bulan berlalu, guru Fisika
memainkan rumus v = s/t dengan cara dibolak-balik dan
diputar hingga di ulang beberapa kali di depan kelas, akhirnya saya mengerti mengapa x = 2.
Guru-guru saya di SMA Mitra Inalum menjadi saksi atas perjalanan saya belajar disana,
bahkan saat saya kelas XII saya sempat mengajar les untuk siswa kelas X dan XI bidang studi
Mat-Fis-Kim hingga menjadi utusan PMDK/PBUD ke USU namun tidak lulus. Tahun 2003
saya mengikuti SPMB atas biaya abang/kakak dan lulus di Pendidikan Matematika
Univ.Riau. Menjelang saya lulus, keluarga abang/kakak saya berantakan, terlilit hutang
hingga hampir berujung kepada perceraian, akibatnya saya tidak diberi uang sepeser pun
untuk berangkat ke Pekanbaru, lalu saya pulang ke kampung, berkeluh kesah kepada Ibunda,
dan dengan meminjam uang tetangga Rp.3.500.000, Ibunda memberangkatkan saya kuliah.
Pertengahan semester I saya kehabisan uang, namun tanpa disangka abang ipar saya datang
dari Batu Bara berkunjung ke Pekanbaru dan membantu biaya saya Rp.1.500.000. Setelah
selesai 1 semester Januari 2004, saya kebingungan karena kehabisan uang, akhirnya saya
putuskan meninggalkan kuliah, dan dengan
bantuan dari PKK saya (B Makder Lumban
Gaol, saat ini Guru di SMA Negeri 1 Pangkalan
Lesung, Riau) memberikan uang Rp.200.000
sebagai tambahan ongkos saya berangkat ke
Kota Dumai untuk mencari pekerjaan. Di kota
Dumai saya bekerja sebagai tukang becak dan
kuli di pelabuhan selama 5 bulan tanpa
memberitahukan kepada Ibunda dan keluarga,
Di rumah kakaku Batu Bara
setiap hari saya sempatkan untuk belajar soalsoal SNMPTN karena saya masih berniat untuk
studi lanjut, hingga saya mengumpulkan uang Rp.3.500.000 dan saya gunakan untuk mencoba
kembali SPMB 2004 dan biaya Bimbingan Intensive di BT/BS Medica Medan selama 1
bulan, Juni 2004. Setelah belajar bimbingan intensive selama 1 minggu saya pulang ke
kampung halaman dan Ibunda hanya terdiam mendengar semua cerita saya, tidak ada tetesan
Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara

Page

-8-

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

air mata waktu itu (namun hatinya pasti perih mendengar semuanya karena anaknya tidak
kuliah lagi). Saya katakan kepada Ibunda (dalam bahasa Batak) Omak.....saya tidak kuliah
lagi mulai Januari 2004 Mei 2004 saya di Dumai menarik becak dan kuli di pelabuhan,
sekarang saya Bimbingan Intensive di BT/BS Medica. Mulai bulan Agustus saya akan kuliah
di USU (saya gunakan kata ini untuk menghibur mama), jadi saya nanti bisa pulang setiap
bulan melihat mamak. Ini alamat lengkapku, nama bimbinganku dan nomor telepon yang bisa
dihubungi. Tanggal 14-15 Juli 2004 aku ujian. Jadi doakan aku yah mak supaya lulus.
Akhirnya saya pun diberangkatkan dengan setengah kaleng beras pulang ke Medan. Setelah
ujian SPMB 2004, saya langsung pulang ke kampung halaman dan ternyata Ibunda sudah
meninggal tiga minggu sebelumnya yakni tanggal 25 Juni 2004. Sekitar dua minggu setelah
saya pulang kampung ternyata Ibunda sakit keras karena hanya makan nasi pakai bawang
merah ditambah garam supaya hemat untuk mengumpulkan biaya kuliahku nantinya (cerita
para tetangga). Saat Ibunda sakit, semua para keluarga dan tetangga membujuk supaya Ibunda
memberitahu alamat lengkapku, namun Ibunda tidak mau memberi tahu alamat tersebut.
Akhirnya para keluarga membongkar semua isi lemari Ibunda manatau ada alamatku
tersimpan dan ternyata tidak ditemukan karena katanya Ibunda sudah membuang kertas yang
berisi alamat dan nomor telepon yang pernah saya berikan. Hanya satu kata yang selalu keluar
dari mulut Ibunda setiap ditanya oleh keluarga dimana alamatku : Si Mula mau ujian nanti
tanggal 14-15 Juli 2004, nanti terganggu dia. Dia mau ujian, jangan dikasitau saya sakit,
itulah kata-kata yang selalu terucap dari Ibunda. Pada Agustus 2004 Tuhan berbelaskasihan
meluluskan saya di Jurusan Fisika USU. Selama kuliah S1 hingga satu semester S2 di Fisika
USU saya mengajar Less Private untuk memenuhi tambahan keperluan biaya hidup yang juga
dibantu oleh para kakak/abang ipar. Pada Juni 2010 saya beranikan untuk studi lanjut S3 di
Fisika USU dengan biaya sendiri, entah mengapa saya tidak terlalu kawatir tentang biaya
kedepannya dan setelah semester III saya mencoba untuk mencari beasiswa ke Luar Negeri
karena di Fisika USU tidak ada laboratorium penelitian S3 maka setidaknya saya harus
menyediakan minimal Rp.100 juta jika penelitian di Indonesia atau di luar daerah. Pada
Agustus 2010 saya menjadi salah satu utusan dari Perkantas Sumut untuk mengikuti Kamp
Nasional Mahasiswa (KNM) Agustus 2010 di Bogor, di sana saya mendapat info beasiswa
Taiwan dari BJoni Welman Simatupang (mantan staf Perkantas Jakarta) PhD candidate yang
lagi liburan di Jakarta dan ikut membantu panitia KNM waktu itu, BJoni bilang : jangan
terkejut kau lulus kalau berani mendaftar. Sembari menjalani program S3 di USU saya
mempersiapkan diri untuk mencoba beasiswa tersebut. Ditengah pergumulan itu, Tuhan pun
berbelaskasihan meluluskan saya Beasiswa di NTUST untuk studi lanjut lagi program PhD
Februari 2012. Tanpa pernah saya fikirkan
sejak kuliah S1, Tuhan menuntun saya
menjalani dua buah Studi Doktoral S3. Saya
beranikan melangkah dengan kemampuan
berbahasa Inggris yang sangat jelek, dan
secara
tidak
langsung
saya
bisa
menyelesaikan penelitian disertasi yang di
Fisika USU di NTUST dan pada 22 Juni
2013 saya menyelesaikan program Doktor
S3 yang di Fisika USU dalam waktu 3 tahun
dengan IPK 4.0 (Summa Cumlaude). Di
NTUST semester 1 pada Mei 2012 saya harus mengikuti ujian kualifikasi PhD sebagai
persyaratan untuk meraih PhD candidate dan keberlangsungan beasiswa saya selanjutnya,
ditengah kemampuan bahasa Inggrisku yang sangat lemah Tuhan selalu menolongku untuk
bersabar belajar setiap harinya hingga pukul 2-3 subuh, Tuhan menolongku untuk belajar
keras dan akhirnya Tuhan bermurah hati meluluskanku sebagi peringkat 3 dari 12 peserta
dengan 6 orang yang lulus, dan tanpa saya duga karena kelulusan ini adviser/professor saya
menambah beasiswaku 6000 NTD/bulan dengan menjadikanku sebagai research assistant di
Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara

Page

-9-

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Labnya. Tahun 2010 saya diangkat sebagai dosen kontrak di UHN, walaupun saat itu saya
sudah kandidat doktor di Fisika USU namun hingga tahun 2011 saya tidak diangkat menjadi
dosen tetap, pada Januari 2012 saya memberitahukan informasi kelulusan beasiswa saya di
NTUST maka awal February 2012 saya langsung diangkat jadi dosen tetap dan memperoleh
surat izin tugas belajar dari Yayasan UHN. Semua itu saya lalui bukan karena pintar atau kuat
dan hebat, tapi karena saya mau belajar mengintegrasikan kemurahan dan kuasa Tuhan yang
saya imani terhadap setiap kegelisahan yang Tuhan tanamkan di dalam hatiku, Tuhan selalu
menolongku untuk belajar dari kegagalan, kejatuhan dan kelemahanku terutama disaat aku
egois, angkuh dan menyombongkan diri, Tuhan menjaga kesehatanku disaat aku sangat lalai
mengurus diriku.
Para sahabat yang terkasih, demikian sedikit penjelasanku ini kepadamu, semoga bisa
menambah sedikit motivasimu, saya hanya
mencoba untuk mengetuk pintu hatimu,
bahwa
sesungguhnya
kita
masih
mempunyai hutang bagi rakyat Indonesia
yang belum merasakan nikmatnya janji
kemerdekaan. Rakyat Indonesia haus akan
mimpi dan cita-citamu yang tinggi, agar
kau bisa menyatakan kasihmu yang
berlimpah kepada mereka. Sadarlah adikadiku dan teman-teman sekalian, singsingkan lenganmu, kejar mimpimu, dan
raih cita-citamu yang tinggi itu, ayo berlari.
Kelak ibu pertiwi akan teteskan air mata
melihat perjuangan dan pengorbananmu.
Mari kita bangun kesadaran yang luas dan terintegratif terhadap bangsa kita seperti yang
dikerjakan Nehemia, sebab jika orang-orang yg telah hidup dalam kebenaran itu DIAMTIDAK MELAKUKAN GERAKAN-TIDAK BEKERJA KERAS-TIDAK MAU
MENDERITA & TIDAK BERANI BERMIMPI SERTA BERCITA-CITA TINGGI, maka
yang akan BERKUASA adalah orang-orang jahat. Setiap generasi MUDA yang berorientasi
pada KENYAMANAN, telah MENUA SEJAK MASA MUDAnya, sementara Orang
LANJUT USIA yang berorientasi pada KESEMPATAN adalah orang muda yang TIDAK
PERNAH MENUA.
Taipei, 15 November 2013
DR. Mula Sigiro, M.Si, PhD (NTUST - Taiwan Tch)
Pendiri dan Presiden: Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara
Dosen Tetap FKIP Universitas HKBP Nommensen (UHN)

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara

Page

- 10 -

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Cara Daftar Aplikasi Beasiswa ke Taiwan


Informasi lebih lengkap, silahkan kirim PESAN/Inbox dengan MENG-KLIK Link berikut :
https://www.facebook.com/pages/Mula-Sigiro/414519611947616?hc_location=timeline
SANGAT BIJAK jika DIBACA CERMAT 4X berulang semua keterangan di bawah ini
1. Biasakan membaca/mencari prosedur/informasi secara BERULANG-ULANG, jangan hanya 3
kali saja dibaca, JIKA ADA sesuatu yang TIDAK DIPAHAMI maka COBA KETIK di GOOGLE
sesuatu itu, supaya lebih mengerti, INGAT: SELALU gunakan GOOGLE terlebih dulu UNTUK
mencari semua pertanyaan anda. PROSES seleksi beasiswa di universitas-universitas Taiwan
SANGAT MUDAH: HANYA SELEKSI BERKAS dan TIDAK ADA yang lain. Dibuka
pendaftaran setiap Oktober (Fall Smester) dan Maret (Spring Smester). Perlu diperhatikan bahwa
Beasiswa Pemerintah Taiwan (BPT Taiwan Government Scholarship) berbeda dengan Beasiswa
yang diberikan oleh Universitas (Yang saya fasilitasi adalah Beasiswa yang diberikan universitasuniversitas yang ada di Taiwan, biasanya dalam aplikasi dibuat: Nama Universitas + Scholarship,
contoh NDHU Scholarsip atau NTUST Financial Aid). Untuk BPT harus mendaftar melalui
TETO (semacam duta besar Taiwan) ( http://www. roc-taiwan.org/ID/mp.asp?mp=292 ) dan
kuotanya sangat sedikit. Semua universitas di Taiwan menyediakan BEASISWA untuk
International student, setiap tahun kuota beasiswa ada sekitar 5000 (lima ribu-an untuk Spring)
dan 10000 (sepuluh ribu-an untuk Fall) untuk total semua universitas dan pada kenyataannya
kuota tersebut tidak terpenuhi karena yang mendaftar tidak mencapai 3000an. Jadi pada umumnya
PELUANG LULUS minimal Beasiswa Partial sangat besar. Beasiswa ini tidak terikat, tidak
dibatasi oleh umur, siapa dan apapun profesinya BISA MELAMAR. Yang akan dan SEDANG
mengerjakan SKRIPSI juga bisa melamar menggunakan transkrip sementara dan surat keterangan
(contohnya silahkan request ke saya).
2. Daftar ONLINE di Tab ADMISSION (tidak semua kampus, ada juga yang MANUAL isi
formulir lalu dikirim langsung ke kampus yang bersangkutan, ada juga yang HANYA DAFTAR
ONLINE tanpa kirim berkas atau keduanya), buka web universitas yang dituju, ketik di GOOGLE
nama Universitas yang mau dituju dan lihat INFO LENGKAPnya dibagian Admission atau
International Affairs, atau di International Student. Kemudian masuk ke Menu
APLICATION dan ISI DATA/ACCOUNT anda dengan mengikuti perintah di web tersebut.
Universitas yang saya buat ditulisan ini hanya beberapa saja, untuk tambahan lengkap di bidang
pertanian, keguruan, peternakan, perikanan, kelautan dan perhotelan atau seni dapat dilihat di
daftar universitas Taiwan di web https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_ universities_ in_Taiwan
atau search di GOOGLE dgn kata kunci : University in Taiwan, atau bisa mengontak email di atas
untuk info jurusan yang dibuka, umumnya semua jurusan ada di Taiwan. Cara pendaftaran dan
berkas yg harus dilengkapi UMUMNYA SAMA UNTUK SEMUA UNIVERSITAS di Taiwan.
3. Persiapkan Transkrip Nilai dan Izasah (Versi Bahasa Inggris dan Indonesia, bisa menggunakan
Surat Keterangan jika masih dalam pengerjaan skripsi) DISTEMPEL ASLI. Jika universitas asal
tidak menyediakan versi English maka bisa di TERJEMAHKAN kepada Penerjemah
TERSUMPAH, atau ke PUSAT BAHASA kampus masing-masing atau ke Institusi Les Bahasa
Inggris: BBC Medan, Briton atau AMINEF, hasil terjemahan tidak perlu lagi di LEGES
kampus/fakultas CUKUP dileges oleh institusi yang menterjemahkan. Rekomendasi
Professor/pembimbing/dosen 3 orang dari universitas asal, Study Plan, dan CV. Ingat: kamu
sendiri yang mengetik rekomendasinya dan berikan ke dosen yang bersangkutan untuk
ditandatangani (kebanyakan masih seperti itu sistem di perguruan tinggi kita, namun ada juga
dosen yang mau buat sendiri atau mengoreksi contoh yang sudah kita buat, JANGAN
BERPATOKAN pada dosen tertentu). Untuk melamar program S1, dosen diganti menjadi GURU.
4. Financial Statement : bisa dilengkapi dan bisa tidak. Jika dalam persyaratan dibuat Izasah dan
Trsnskrip dilegalisir Keduataan Taiwan : ARTINYA itu dilakukan setelah lulus bukan pada saat
mendaftar. Medical Check-Up juga diurus setelah dinyatakan LULUS. Sangat disarankan
MENGUSUS PASPORT.
5. Print Hasil pembicaraan email dengan Professor (kampus/departemen yang mau dituju) yang
menyatakan BERSEDIA sebagai pembimbingmu apabila diterima Beasiswa, daftar nama Prof dan
bidangnya masing-masing dilihat di website departemen yang mau dituju dengan meng-klik Tab
Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara

Page

- 11 -

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Faculty atau People, pilih Prof yang sesuai dengan BIDANG/KEILMUWAN yang mau kita
dalami. Cukup email 1 professor, JANGAN member 2 atau lebih JANJI kepada 2 atau lebih
professor, INI ETIKAyang tidak bagus karena kita hanya bisa punya 1 professor jika diterima
lulus. POINT ini hanya tambahan, tidak harus.
6. Sertifikat TOEFL ITP atau TOEFL LOKAL. (Umumnya Nilai TOEFL tidak ditentukan, namun
usahakan minimal 450. BUNGKUS SEMUA DOKUMEN di atas.....kirim via FeDeX (Untuk
Kota Medan: di Jalan Mongonsidi samping LIA dekat Rumah Sakit Boloni) atau DHL atau Kantor
POS paket EMS ke kampus yang dituju ------------------SELESAI. (TIDAK ada TEST atau
UJIAN, hanya SELEKSI BERKAS saja). Tunggu Pengumuman sekitar 1.5 bulan (diumumkan
di Website dan email pribadi)... LULUS ... BERANGKATKE TAIWAN. Apabila dinyatakan
LULUS, silahkan kontak saya dan saya akan membantu mengarahkan teman-teman untuk
pengurusan Visa, dan berkas-berkas yang harus dilegalisir di perwakilan/kedutaan Taiwan
sebelum berangkat ke universitas yang dituju. Beasiswa di Taiwan tidak terikat. FORM ONLINE,
Declaration dan Authorization yang otomatis bisa langsung print setelah selesai daftar ONLINE.
7. Untuk mendapatkan BIMBINGAN TUNTAS HINGGA PENDAFTARAN dan
KELENGKAPAN BERKAS, contoh/soft copy dari semua point 2, 3, 4 dan 5 silahkan
request pesan dengan MENG-KLIK Link dibawah ini :

https://www.facebook.com/pages/Mula-Sigiro/414519611947616?hc_location=timeline
Official Page : Mula Sigiro

8. Saya bersedia membimbing adik-adik untuk melengkapi berkas SAMPAI TUNTAS


termasuk dalam mendaftarkan ke universitas yang di tuju.
9. Jika teman-teman RAGU terhadap kebaikan kecil yang saya tawarkan ini, maka saya bisa
memahami dan memakluminya karena di negeri ini sangat sulit menemukan orang yang
bisa dipercaya, sangat sulit menemukan orang yang BEBAS dari KEPENTINGAN
PERIBADI demi menerapkan keadilan sosial secara menyeluruh. Saya hanya memulai
HAL KECIL dengan HARAPAN dan MIMPI yang sangat TINGGI dan BESAR.

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara

Page

- 12 -

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Contoh Cara Daftar Online (Saya buat NTUST, umumnya sama cara daftar untuk semua
kampus). Ketik Nama Universitas yang mau dituju di GOOGLE dan buka webnya.
Kemudian PILIH TAB: English Version, lalu KLIK Tab Admission atau International Student
atau International Office. Baca betul-betul INSTRUKSI dan Dokumen yg diperlukan,
pastikan anda tahu batas pendaftaran dan pengumuman hasilnya. Ketik di Google nama
kampus yang mau dituju dan pilih ENGLISH Version.

Pilih Application (Online Registration, International Student Aplication)

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara

Page

- 13 -

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Buat Account menggunakan email AKTIF.

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara

Page

- 14 -

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Login menggunakan account yg telah kamu buat untuk mengisi semua data peribadimu.

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara

Page

- 15 -

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara

Page

- 16 -

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Contoh Melihat Professor Sesuai Bidang Yang Mau Kita Kuasai


Ketik Nama Universitas yg mau dituju di GOOGLE dan buka webnya. Kemudian PILIH
TAB: English Version, lalu KLIK Tab Academic atau College/Department.

Kemudian PILIH Faculty atau People atau Staff di Jurusan yang mau kau daftar.

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara

Page

- 17 -

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Maka akan terlihat daftar nama Professor beserta bidang/laboratorium yang dikelolanya.

KLIK nama Professor yang sesua bidangmu dan kirim request email sebagai adviser (bisa
diminta ke saya contohnya). Hal ini kau kerjakan JIKA kau POSITIP akan mengirim
berkas ke kampus yg bersangkutan, karena professor yang bersangkutan akan
mengecek daftar namamu nanti, JANGAN membuat MALU bangsa kita

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara

Page

- 18 -

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Berikut Contoh Kehidupan beberapa universitas dan penjelasan tambahan.


1. National Taiwan University of Science and
Technology (NTUST) Taiwan Tech
Kampus NTUST dikenal sebagai kampus
yang paling banyak mahasiswa Indonesia-nya di
Taiwan, hampir sekitar 250an mahasiswa
Indonesia menuntut ilmu saat ini di kampus ini
dan lebih banyak didominasi oleh pelajar dari
Jawa. Di NTUST ada tiga jenis beasiswa yang
diberikan (Saya lulus di jenis No.2): (1) Bebas
uang kuliah, uang seminar, uang sidang, uang
wisuda, laboratorium, penelitan, buku, Internet di
Lab dan di Asrama 24 Jam, dan sebagainya +
mendapat uang bulanan/biaya hidup 10000 NTD (Master), 15.000 NTD (PhD), (2) Bebas
uang kuliah, uang seminar, uang sidang, uang wisuda, laboratorium, penelitan, buku, Internet
di Lab dan di Asrama 24 Jam, dan sebagainya + mendapat uang bulanan/biaya hidup 6000
NTD (Master), 8.000 NTD (PhD), (3) Bebas uang kuliah, uang seminar, uang sidang, uang
wisuda, laboratorium, penelitan, buku, Internet di Lab dan di Asrama 24 Jam, dan sebagainya.
Perlu diketahui bahwa bidang ilmu sosial juga memiliki laboratorium di Taiwan. Professor
(adviser) biasanya memberikan beasiswa tambahan lagi dari Lab masing-masing (ada
beberapa Lab yang tidak). Misalnya saya dapat lagi beasiswa dari Lab 6000 NT/bulan, karena
saya diangkat professor sebagai research assistant dan pada umumnya setiap mahasiswa yang
studi di Taiwan tercatat sebagai PEKERJA (Reseach Assistant) mengerjakan proyek
advisernya masing-masing. Setiap jurusan/departeman dibagi berdasarkan Group Riset yang
sesuai dengan bidang masing-masing, misalnya saya PhD di Group of Semiconductor and
Optoelectronic di Departement of Electronic and Computer Engineering, masih ada sekitar
20an Group Riset lagi yang berbeda didepartemen ini, demikian juga dengan departeman
lainnya. Jadi untuk memilih bidang yang mau kita geluti atau perdalam maka lihat Group
Risetnya di website departemen masing-masing, misalnya bidang Fisika Polimer atau Fisika
Keramik bisa saja berada di Departement of Material Science atau di Graduate of Aplied
Science and Technology, demikian seterusnya. Sistem perkuliahan dan akademik
menggunakan bahasa Inggris untuk International student. Apabila dinyatakan lulus beasiswa,
perlu dipersiapkan uang saku minimal 30.000 NTD (sekitar 10 juta), karena beasiswa baru
turun pada bulan ke-2. Jika ada nantinya peserta dari Sumatera Utara yang mendaftar
dan lulus beasiswa di Taiwan namun terkendala dalam hal uang/ongkos pertama ini
maka saya bersedia menggalang penghimpunan dana buat keberangkatannya ke
Taiwan. Saya mendapat 8.000 NTD/bulan (diluar dari Lab), saya masih bisa menabung 2000
NTD/bulan untuk membayar uang dormitory (asrama) dan asuransi kesehatan yang totalnya
12000 NTD/semester. Biaya hidup di Taipei sekitar 5000-6000 NTD/bulan = sekitar Rp.1.8
Juta/bulan. Semua biaya kuliah, pulpen, internet, kertas, buku, dll semuanya sudah disediakan
di laboratorium. Sehingga dalam waktu 1.5 tahun uang awal yang kita bawa pertama kali
(yang 30.000 NTD) akan terganti langsung dari tabungan beasiswa kita, sementara untuk
tabungan ditahun berikutnya akan bisa mengganti ongkos Pesawat . Kondisi ini adalah
untuk jenis beasiswa yang ke-2, apabila kita lulus di jenis beasiswa yang pertama maka kita
bisa menabung 5000-7000 NTD/bulan dan umumnya lebih banyak yang lulus di jenis
pertama. Beasiswa diberikan selama 2 tahun (S2) dan 3 tahun (S3), namun apabila mahasiswa
tidak selesai dalam waktu tersebut, si mahasiswa diberi kesempatan untuk apply Financial Aid
selama satu tahun. Saya lulus di jenis beasiswa ke-2 karena TOEFL saya sangat rendah,
namun adik kelompok saya Albert Daniel Saragih hanya 443 TOEFLnya bisa lulus di jenis
pertama, hal itu karena jarak wisudanya dengan pendaftarannya ke NTUST hanya sekitar 1
bulan, siap wisuda dia langsung daftar. Ada juga Lusi Victoria Lumban Gaol dari
Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara

Page

- 19 -

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Matematika USU yang lulus Full Scholarship di NTOU walaupun sudah tamat S1 2 tahun
sebelum mendaftar dan TOEFLnya di bawah 450. Perlu diketahui bahwa semakin cepat
seseorang mendaftar ke NTUST (siap wisuda/sidang mejahijau langsung daftar beasiswa, bisa
mengunakan Surat Keterangan Lulus atau Surat Keterangan Sedang Mengerjakan Skripsi)
maka peluangnya semakin besar mendapat full scholarship karena pihak NTUST menilai
calon mahasiswa tersebut masih enrgik dan punya semangat belajar yang tinggi walaupun
TOEFLnya rendah (tetap saja mendaftar jika teman2 tidak memiliki latar belakang seperti ini,
hal ini hanya prediksi dan analisis saya). Disini kemampuan bahasa Inggris masih bisa diimprove dengan berkomunikasi kepada mahasiswa Internasional dan mahasiswa lokal,
disamping itu pekerjaan kita disini hanya belajar dan riset. Di Taiwan umumnya setiap
mahasiswa disediakan meja/space tersendiri di laboratorium masing-masing dan kebanyakan
disediakan juga komputer di meja masing-masing. Di dormitory sudah tersedia mesin cuci
dan pengering pakaian, cukup dengan uang 50 NTD (sekitar Rp.15.000) sudah bisa untuk
menyuci pakaian selama 2 minggu. Makanan juga sudah disediakan di kantin, kita tinggal
memilih dari sekitar 50-100an menu makanan yang tersedia dan harganya juga lumayan
murah (standar mahasiswa, sekitar 50 NTD (sekitar Rp. 15.000) sekali makan. Mahasiswa
tidak diperbolehkan memasak atau menggunakan peralatan masak dan setrika di dormitory
(namun ada beberapa kampus menyediakan ruang masak umum di dormitory). Semua
universitas di Taiwan umumya memberlakukan system yang sama. Jurusan/departeman yang
dibuka di NTUST adalah sebagai berikut : Automation and Control, Mechanical Engineering,
Materials Science and Engineering, Construction Engineering, Chemical Engineering,
Electronic and Computer Engineering, Electrical Engineering, Computer Science and
Information Engineering, Electro-Optical Engineering, Management, EDBA/EMBA,
Industrial Management, Business Administration, Finance, Information Management,
Industrial and Commercial Design, Architecture, Technological and Vocational Education
(Digital Learning and Education), Applied Foreign Languages, Humanities and Social
Sciences, The NTUST MBA Program, Biomedical Engineering, Color and Illumination
Technology, Technology Management, Graduate Institute of Patent, and Applied Science and
Technology. Berikut juga alumni USU yang ada di NTUST: Marojahan Tampubolon
(Teknik Elekro USU 2004), Sadvent Matondang (Teknik Sipil USU 2007), dan Erwin
(Teknik Sipil USU 2003).
2. Chung Yuan Christian University (CYCU)
CYCU adalah kampus kedua yang
paling banyak mahasiswa Indonesianya di
Taipei. Kampus ini menyediakan beasiswa :
Bebas uang kuliah, uang seminar, uang sidang,
uang wisuda, laboratorium, penelitan, buku,
Internet di Lab dan di Asrama 24 Jam, dan
sebagainya + mendapat uang bulanan/biaya
hidup 6000 NTD (Master), 8.000 NTD (PhD)
+ Geratis Dormitory (Asrama). Setiap
mahasisswa
Internasional
di
Taiwan
diwajibkan
membayar
uang
Asuransi
Kesehatan sebesar 745 NTD/bulan. Nilai
TOEFL dipersyaratkan 500 namun pendaftar yang TOEFLnya dibawah 500 tetap banyak
yang lulus di kampus ini. Program yang dibuka adalah: Nanotechnology (MA program only),
Chemical Engineering and Materials, Optomechatronics, Microeletronic Engineering and
Applications, Industrial and Systems Engineering, Civil Engineering, Environmental
Engineering, Biomedical Engineering, Biotechnology (MA program only, Fall Term
application only), Program for Business and Management (Fall Term Application, MA
program only), Master Program for Business Administration, Ph.D. Program in Business,
Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara

Page

- 20 -

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Chemistry and Material Chemistry Program (Ph.D. program only), Applied Linguistics and
Language Studies Department (MA program only), Electrical Engineering.
3. Taipei Medical University (TMU)

Yenni Gustiani Tarigan (FKM 2006 USU, sudah lulus beasiswa S2 di kampus ini di School
of Public Health). Di kampus ini diberikan tiga jenis beasiswa yaitu: Jenis pertama 25000
NTD/Bulan, Jenis kedua 12000 NTD/Bulan, dan jenis ketiga beabas uang kuliah, uang
seminar, uang sidang, uang wisuda, laboratorium, penelitan, buku, Internet di Lab dan di
Asrama 24 Jam, dan sebagainya. Untuk jenis pertama mahasiswa harus membayar uang
kuliah yang disubsidi langsung dari beasiswa tersebut, sehingga tersisa sekitar 15000 NTD
/bulannya dan sudah bebas uang seminar, uang sidang, uang wisuda, laboratorium, penelitan,
buku, Internet di Lab dan di Asrama 24 Jam, dan sebagainya. Untuk jenis kedua sudah bebas
uang kuliah, uang seminar, uang sidang, uang wisuda, laboratorium, penelitan, buku, Internet
di Lab dan di Asrama 24 Jam, dan sebagainya. Mahasiswa harus membayar uang asrama dan
asuransi kesehatan sebesar 12000 NTD/semester. Adapun bidang/departemen yang dibuka
adalah: Medical Sciences, Clinical Medicine, Medical Laboratory Science and Biotechnology,
Biomedical Informatics, Humanities in Medicine, Dentistry, Biomedical Materials and Tissue
Engineering, Pharmacy, Pharmacognosy, Nursing, Nutrition and Health Sciences, Public
Health, Injury Prevention and Control, Health Care Administration, Global Health and
Development.
4. Yuan Ze University (YZU)
Kampus
ini
memberikan
beasiswa: bebas uang kuliah, uang
seminar, uang sidang, uang wisuda,
laboratorium, penelitan, buku, Internet di
Lab dan di Asrama 24 Jam, dan
sebagainya
+
mendapat
uang
bulanan/biaya hidup 72000 NTD/tahun
(Master), 180.000 NTD/tahun (PhD) +
Geratis
Dormitory
(Asrama).
Jurusan/departeman yang dibuka adalah:
Chemical Engineering and Materials
Science, Industrial Engineering and
Management,
Biotecnology
and
Bioengineering, Mechanical Engineering
, Resouch and Enviromental Science Technologies, Renewable Energy, Computer Science
Engineering, Information Management, Biomedical Information, Social Informatic,
Information Communication, Information and Networking Technologies, Arts and Design,
Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara

Page

- 21 -

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Foreign Language and Applied Linguistic, Management, Photonic Engineering, Electrical


Engineering, Communication Engineering.
5. National Central University (NCU) Taiwan
NCU merupakan kampus ketiga
di Taiwan yang paling banyak
mahasiswa Indonesia nya. Di
kampus ini diberikan dua jenis
beasiswa yaitu: Jenis pertama
20000 NTD/Bulan (PhD) dan
15.000/bulan (S2) + uang
seminar, uang sidang, uang
wisuda, laboratorium, penelitan,
buku, Internet di Lab dan di
Asrama 24 Jam, dan sebagainya, namun penerima beasiswa harus membayar kembali uang
kuliah, dormitory dan asuransi kesehatan yang totalnya 45000 NTD/semester yang disubsidi
langsung dari beasiswa, missal untuk master masih tersisa 7500 NTD/bulannya untuk biaya
hidup dimana biaya hidup sekitar 5000-6000 NTD/bulan. Jenis kedua adalah bebas uang
kuliah, uang seminar, uang sidang, uang wisuda, laboratorium, penelitan, buku, Internet di
Lab dan di Asrama 24 Jam, dan sebagainya. Departemen yang dibuka adalah: English, French
Language and Literature, Philosophy, Art Studies, History, Learning and Instruction, Physics,
Mathematics, Chemistry, Life Science, Optics and Photonics, Statistics, Astronomy,
Cognitive Neuroscience, Biology and Bioinformatics, Chemical & Materials Engineering,
Civil Engineering, Mechanical Engineering, Opto-mechatronics Engineering,Energy
Engineering, Environmental Engineering, Construction Engineering & Management,
Materials Science & Engineering, Biomedical Engineering, Sustainable Development,
Applied Materials Science, Business Administration, Information Management, Finance,
Accounting, Economics, Industrial Economics, Human Resource Management, Industrial
Management, Electrical Engineering, Computer Science & Information Engineering,
Software Engineering, Communication Engineering, Network Learning Technology, Earth
Sciences, Atmospheric Sciences, Space Science, Applied Geology, Hydrological & Oceanic
Sciences.
7. National Chung Hsing University (NCHU)

Jenis beasiswa kurang-lebih sama seperti kampus di atas, bisa dilihat di:
Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara

Page

- 22 -

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

http://www.oia.nchu.edu.tw/upfiles/en_ser01370417184.pdf
atau di : http://www.oia.nchu.edu.tw/english/03_exchange/01_exchange.php
8. National Taipei University of Technology (NTUT)

Jenis beasiswa kurang-lebih sama seperti kampus di atas, bisa dilihat di:
http://www.oia.ntut.edu.tw/ezfiles/83/1083/img/1129/TAIPEITECHAdmissionHandbook201
3.pdf
atau di : http://www-en.ntut.edu.tw/files/13-1057-15518.php
9. National Taiwan Ocean University (NTOU)

Jenis beasiswa kurang-lebih sama seperti kampus di atas, bisa dilihat di:
http://english.ntou.edu.tw/nscholarship.php

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara

Page

- 23 -

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

10. Asia University

Jenis beasiswa kurang-lebih sama seperti kampus di atas, bisa dilihat di:
http://www.asia.edu.tw/Main_pages/English_Pages/admissions/index_admissions.htm
11. National University of Tainan

Jenis beasiswa kurang-lebih sama seperti kampus di atas, bisa dilihat di:
http://www2.nutn.edu.tw/randd/is/scholarship.asp
12. Nat Chung Cheng University

Jenis beasiswa kurang-lebih sama seperti kampus di atas, bisa dilihat di:
http://ciae.ccu.edu.tw/ciaeenglish/index.php/admissions/international-degreestudents/general-guideline
13. National Chiayi University
Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara

Page

- 24 -

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Jenis beasiswa kurang-lebih sama seperti kampus di atas, bisa dilihat di:
http://www.ncyu.edu.tw/eng/gradation.aspx?site_content_sn=27303
14. Beasiswa Calon Dosen Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) [Bukan BEASISWA Taiwan]
Beasiswa ini diberikan bagi siapa saja yang bersedia ditempatkan menjadi dosen
setelah tamat kuliah (maksimal berusia 25 tahun) oleh Kemendikbud di seluruh PTN di
Indonesia, yakni dengan menandatangani formulir surat perjanjian dengan Dikti dapat
didownload karena proses seleksi dan prosedurnya adalah ONLINE. Info lengkapnya bisa
dilihat di http://www.beasiswa.dikti.go.id/ dan http://www.dikti.go.id/, periodenya dibuka
sekitar 3-6 gelombang pertahun (setiap 2-3 bulan / tahunnya) dengan kuota sekitar
1000an/semester. Beasiswa ini terdiri dari BPPS (Beasiswa Program Pasca Sarjana) Dalam
Negeri (pelamar ujian di PTN yang ditunjuk oleh Dikti) dan BPPS Luar Negeri (Pelamar
harus mendaftar dan mengirimkan berkas terlebih dulu ke universitas yang akan dituju di luar
negeri untuk mendapatkan LoA dan kemudian melampirkannya sebagai persyarakan kepada
Dikti). Jumlah beasiswa yang diberikan tergolong mewah. Kemudian ada juga program
beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) http://www.beasiswalpdp.org/ dalam
dan luar negeri, beasiswa ini tidak terikat dan kuaotanya sekiar 500an/tahun. Semua beasiswa
ini baik beasiswa universitas di Taiwan, beasiswa Dikti, dan beasiswa LPDP juga berlaku
bagi dosen, PNS, pegawai swasta dan para aktivis serta penggiat di LSM. INGAT: Umumnya
beasiswa di universitas-universitas Taiwan adalah BEASISWA PALING MUDAH
DIPEROLEH dibandingkan beasiswa lain yang ada di seluruh dunia termasuk bila
dibandingkan dengan semua jenis beasiswa yang ada di Indonesia. Mutu pendidikan tinggi di
Taiwan sangat berkualitas, setara dengan kuliah di Jepang, Korea Selatan, Singapore dan
negara-negara maju lainnya. Buku panduan lengkap beasiswa Dikti dan beasiswa LPDP juga
bisa direquest pesan dengan MENG-KLIK Link dibawah ini:
https://www.facebook.com/pages/Mula-Sigiro/414519611947616?hc_location=timeline
Official Page : Mula Sigiro

Saya sangat menyarankan agar adik-adik dan teman-teman agar kita berkomunikasi viaFacebook jika ada pertanyaan supaya lebih mudah bagi saya untuk mengkoordinir.
Modul ini, diperbaharui 25 Mei 2014 di Taipei.
Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara

Page

- 25 -

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

PPSU TAIWAN
Persatuan Pelajar Sumatera Utara di Taiwan

Website : http://ppsutaiwan.wordpress.com
Email Resmi PPSU Taiwan : pengurus_ppsu_taiwan@yahoo.co.id

STRUKTUR KEPENGURUSAN PPSU TAIWAN PERIODE 2014

Dewan Pembina
Ketua : Mula Sigiro [PhD Student, Electronic and Computer Engineering - NTUST]
Anggota :
Rudi Octavius Sihombing [Lulusan S2 Teknik Semikonduktor Asia University]
Azis Boing Sitanggang [Lulusan S2 Yuan Ze University, PhD candidate - Dept. Chemical
and Process Engineering, Technische Universitt Berlin, Germany]
Ganda Girsang [PhD Student, Computer Science and Information Engineering - NCKU]
Emma Pakpahan [Master Student, English Teaching Language Program - THU]
Robetmi Jumpakita Pinem [Master Student, MBA Program - NTUST]

Badan Pengurus Harian


Ketua Umum : Mula Sigiro [Ph.D Student, Electronic and Computer Engineering - NTUST]
Sekretaris Jenderal : Karmel Simatupang [Master Student, Political Science - THU]
Wakil Sekretaris Jenderal : Rohana Novalina Gultom [Master Student, Education,
NDHU]
Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara

Page

- 26 -

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Bendahara Umum : Christin Ernita Panjaitan [Master Student, Electronic and Computer
Engineering - NTUST]
Wakil Bendahara Umum : Inriany Novita Sinaga [Master Student, Applied Mathematics THU]

Ketua PPSU KAMPUS


Ketua PPSU NTUST : Albert Daniel Saragih [Master Student, Materials Science and
Engineering - NTUST]
Ketua PPSU THU : Melva Tarigan [Master Student, English Teaching Language Program THU]
Ketua PPSU NCU : Oktani Haloho [Master Student, Mathematics - NCU]
Ketua PPSU NTOU : Lusi Victoria Lumban Gaol [Master Student, Education - NTOU]
Ketua PPSU CCU : Desi Hanna Natalia Manik [Master Student, Chemistry and
Biochemistry - CCU]
Ketua PPSU NDHU : Rini Sipahutar [Master Student, Counseling and Clinical Psychology
- NDHU]
Ketua PPSU NCHU : Flemming Panggabean [Ph.D Student, Management Technology NCHU]
Ketua PPSU TMU : Yenni Gustiani Tarigan [Master Student, Public Health - TMU]
Ketua PPSU CYCU : Shanty Tindaon [Master Student, International Busines - CYCU]
Ketua PPSU NCTU : Firman Mangasa [Ph.D Student, Material Engineering - NCTU]
Ketua PPSU NCKU : Steven Sihotang [Bachelor Student, Engineering Science - NCKU]

PPSU TAIWAN .
Mewujudkan INDONESIA JAYA dari Sumatera Utara

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara

Page

- 27 -

You might also like