You are on page 1of 25

KONSUMSI, INVESTASI DAN

PERANAN PASAR MODAL


PREPARED BY
Dr. Herman Ruslim

Investasi dan Konsumsi


Investasi = Return vs Risk
Konsumsi = Pemakaian sumber daya
yang ada untuk mendapat kepuasan atau
utility

Konsumsi

Indiference Curve (lanjutan)

Indiference Curve memberikan utiliti yang sama untuk setiap titiknya


Kombinasi konsumsi sekarang dan mendatang memberikan tingkat utiliti
yang sama, Individu akan memberikan tingkat utiliti yang sama, Individu akan
mempunyai tingkat kepuasan yang sama di titik A untuk kombinasi konsumsi
(Ko*, K1*) dengan tingkat kepuasan di titik B untuk kombinasi
Konsumsi (Ko**, K1**).

Investasi
Investasi penundaan konsumsi sekarang untuk
digunakan dalam produksi yang efisien selama
periode waktu yang tertentu.
Titik yang berada di indifference curve yang
sama menjelaskan tingkat substitusi subyektif
dari individu untuk konsumsi-konsumsi yang
berbeda waktunya. Substitusi ini menjelaskan
berapa unit konsumsi mendatang yang harus
diterima supaya individu mau mengorbankan
satu unit konsumsi sekarang dengan tingkat
kepuasan subyektif yang sama.

TIPE-TIPE INVESTASI
KEUANGAN

Investasi Langsung
Investasi Langsung: Pembelian langsung aktiva
keuangan suatu perusahaan.
Investasi langsung dapat dilakukan dengan
membeli aktiva keuangan yang dapat diperjual
belikan di pasar uang (money market), pasar
modal (capital market), atau pasar turunan
(derivative market). Investasi langsung juga
dapat dilakukan dengan aktiva keuangan yang
tidak dapat diperjual belikan berupa tabungan
dibank atau sertifikat deposito

Investasi tidak langsung

Investasi tidak langsung: pembelian saham dari


perusahaan investasi yang mempunyai
portofolio aktiva aktiva keuangan dari
perusahaan-perusahaan lain.
2 alasan yang menarik untuk investasi tidak
langsung:
1. Investor dengan modal kecil dapat menikmati
keuntungan karena pembentukan portofolio;
2. Membentuk portofolio membutuhkan
pengetahuan dan pengalaman yang
mendalam.

Investasi tidak Langsung (lanjutan)


Perusahaan investasi dapat diklasifikasikan sebagai unit
investment trust, closed end investment companies, dan
open end investment companies.
Unit investment trust merupakan trust menerbitkan
portofolio yang dibentuk dari surat-surat berharga
berpenghasilan tetap (misalnya bond) dan ditangani oleh
orang kepercayaan yang independen.
Closed-end investment companies merupakan
perusahaan investasi yang hanya menjual sahamnya
dalam jumlah yang tetap yaitu sebanyak saat penawaran
perdana (initial public offering) saja. Biasanya
perusahaan investasi ini tidak menawarkan lagi
tambahan lembar saham, kecuali jika ada penawaran
perdana diperdagangkan di pasar sekunder

Investasi tidak Langsung


Open End Investment Companies dikenal
dengan nama perusahaan reksadana
(mutual fund). Menurut Undang-Undang
Pasar Modal No.8 Tahun 1995, Pasal 1
ayat (27) reksadana didefinisikan sebagai
wadah yang dipergunakan untuk
menghimpun dana dari masyarkat
pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan
dalam portofolio efek oleh manager
investasi.

Investasi Tidak Langsung


Rekasadana Pasar Uang (Money Market
Mutual Fund)
Reksadana Pendapatan Tetap (Fixed
Income Mutual Fund)
Reksadana Saham atau Reksadana
Ekuitas (equity mutual fund)
Reksadana Campuran (mixed mutual
fund)

Peranan Pasar Modal


Pasar modal merupakan fungsi sarana
alokasi dana yang produktif untuk
memindahkan dana dari pemberi
pinjaman ke peminjam. Alokasi dana yang
produktif terjadi jika individu yang
mempunyai kelebihan dana dapat
meminjamkannya ke individu lain yang
lebih produktif yang membutuhkan dana.

Pasar Modal
Pasar Sekunder: Tempat perdagangan
surat berharga yang sudah beredar
Pasar Ketiga: Pasar perdagangan surat
berharga pada saat pasar kedua tutup

Penawaran Perdana Ke Publik


Keuntungan go publik:
1. Kemudahan meningkatkan modal
dimasa mendatang;
2. Meningkatkan likuiditas bagi pemegang
saham;
3. Nilai pasar perusahaan diketahui

Penawaran Perdana Publik


(lanjutan)
Kerugiannya:
1. Biaya laporan yang meningkat;
2. Pengungkapan (disclosure);
3. Ketakutan untuk diambil alih

Fenomena Harga Rendah di


Penawaran Perdana
Fenomena yang menarik dipenawaran perdana publik
adalah fenomena harga rendah (underpricing)
Fenomena harga rendah terjadi karena penawaran
perdana ke publik yang secara rerata murah.
Return awal (initial return) return yang diperoleh dari
aktiva di penawaran perdana mulai dari saat dibeli di
pasar primer sampai pertama kali didaftarkan di pasar
sekunder.
Waktu rata-rata dari pembelian suatu saham dipasar
primer sampai masuk pertama kali di pasar sekunder
adalah sekitar 15 hari, sehingga return awal disebut juga
15 hari return awal

Banker Investasi
Pasar Primer: Tempat penjualan saham baru
yang melibatkan banker investasi;
Underwriting: Proses pembelian sekuritas oleh
banker investasi yang nantinya akan dijual
kembali ke publik;
Prospektus: Dokumen yang berisi informasi
tentang perusahaan penerbit sekuritas dan
informasi lainnya yang berkaitan dengan
sekuritas yang ditawarkan.

Rekening Kas dan Rekening


Margin
On Margin: Pembelian sekuritas dengan
cara membayar terlebih dahulu sebagian
(marjin) dari keseluruhan harga yang ada
dan sisanya meminjam dari broker;
In street name: Sekuritas milik investor
yang disimpan oleh broker sebagai
jaminan pembelian secara marjin

Contoh
Investor dapat membeli sekuritas dengan
marjin awal sebesar 50% investor membeli
sebanyak 1000 lembar saham dengan nilai
Rp 5.000,- per lembarnya jumlah. Jumlah
seluruh transaksi ini adalah sebesar 1000
dikalikan dengan Rp 5.000,- atau sebesar
Rp 5 juta jumlah margin yang harus
dibayar adalah sebesar 50% x Rp 5 juta =
Rp 2.5 juta dan sisanya hutang investor ke
broker.

Marjin Sesungguhnya

Jika harga saham naik dari Rp 5.000,- per lembar


menjadi Rp 7.000,- maka nilai pasar dari
sekuritas yang dimiliki oleh investor adalah
1.000 x Rp 7.000,- = Rp 7 jt. Jumlah yang harus
dipinjam dari broker masih tetap yaitu sebesar
50% x 1.000 x Rp 5.000,- = Rp 2.5 jt. Besarnya
marjin sesungguhnya = (Rp 7 jt Rp 2.5 jt)/ Rp
7 jt = 64.286%

Short Sale
Penjualan Pendek (Short Sale) merupakan penjualan
sekuritas yang tidak dimiliki oleh investor tetapi dipinjam
terlebih dahulu dari broker.
Posisi sekuritas di rekening marjin dapat berupa long flat
atau short. Posisi sekuritas long berarti investor masih
mempunyai sekuritas (positif). Jika semua sekuritas
sudah terjual ini disebut dengan posisi datar (flat).
Rekening marjin akan menjadi negatif atau pendek
(short) jika terjadi penjualan pendek (short sale) yaitu
investor meminjam sekuritas dari broker (sehingga
rekeningnya menjadi negatif) untuk dijual kepada
investor lain.

Bentuk Order
Market Order: investor dapat menginstruksikan
kepada broker untuk menjual atau membeli
sekuritas segera pada harga pasar yang terbaik.
Harga pasar yang terbaik untuk membeli adalah
pada harga terendah (ask) dan untuk menjual
adalah pada harga tertinggi (bid).
Limit Order: Investor dapat menetapkan harga
maksimum yang boleh dibeli dan harga
minimum terendah yang boleh dijual;
Stop Order: memo dan akan menjadi market
order jika sekuritas mencapai harga yang
tertentu.

OTC Market
Pasar Negosiasi atau Over the Counter
Market merupakan pasar bursa saham
dimana harga dari sekuritas ditentukan
dengan cara negosiasi (tawar menawar)
antara investor dan dealer.

Pasar Modal Indonesia

Periode Pertama (1912-1942): Periode Jaman Belanda


Periode Kedua (1952- 1960): Periode Orde Lama;
Periode Ketiga (1977 1988): Periode Orde Baru;
Periode Keempat (1988 Mei 1995): Periode bangun dari Tidur
yang Panjang
Periode Kelima (Mulai Mei 1995): Periode Otomatisasi
Jakarta Automated Trading System (JATS)
JATS sistem otomatisasi menggunakan jaringan komputer yang
digunakan oleh broker untuk perdagangan sekuritas di BEJ
Periode Ketujuh (mulai Juli 2000): Tanpa Warkat
Perdagangan dengan warkat sudah dianggap tidak efisien lagi. Belum
lagi banyak warkat yang hilang sewaktu disimpan
Periode Kedelapan (mulai Oktober 1998 Desember 2002)
Penyembuhan
Periode Kesembilan (mulai Januari 2003 30 Oktober 2007):
Kebangkitan Kembali
Periode Kesepuluh (Mulai Oktober 2007): Bursa Efek Indonesia

Prosedur Pendaftaran Sekuritas di


BEI

1.

2.

Persiapan untuk Going Public:


Manajemen harus memutuskan suatu rencana untuk
memperoleh dana melalui publik dan rencana ini harus
diajukan di rapat umum pemegang saham dan harus
disetujui;
Perusahaan harus menugaskan pakar-pakar pasar
modal dan institusi-institusi pendukung untuk
membantu dalam penyediaan dokumen-dokumen
yang dibutuhkan yaitu sebagai berikut:
- Underwriter: yang akan mempersiapkan segala
sesuatunya berkaitan dengan proses penempatan
saham di pasar primer

You might also like