You are on page 1of 32

NERS UMS XIII

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas selesainya Buku
Pedoman ASI Ekslusif dan KB. Buku ini disusun untuk memberikan
informasi kepada masyarakat yang meliputi pemberian ASI Ekslusif
dan KB. Sehingga diharapkan masyarkat terutama Ibu menyusui dan
Pasangan Usia Subur dapat memaksimalkan pemberian ASI Ekslusif
dan pemakaian kontrasepsi.
Kami berterimakasih atas dukungan dan partispasi langsung
maupun tidak langsung dari semua pihak yang berperan dalam
penyusunan buku ini. Kami juga berharap apabila diperlukan buku
panduan yang lebih informatif diharapkan pemerintah daerah
terutama Puskesmas dapat mengembangkan buku panduan ini lebih
rinci dan dapat diproduksi dalam jumlah yang lebih besar. Kami
menyadari bahwa buku ini masih terdapat banyak kekurangan
sehingga apabila terdapat kritik maupun saran yang membangun
maka dengan senang hati kami menerimanya demi penyempurnaan
buku ini di masa yang akan datang.

Sukoharjo, 1 Agustus 2015


Penulis

NERS UMS XIII

DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR...................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................ii
ASI EKSKLUSIF......................................................................... 1
A. Pengertian........................................................................ 1
B. Kandungan Nutrisi Yang Terdapat Pada Asi................ 1
C. Faktor Faktor Yang Menyebabkan Bayi Harus
Diberikan Asi Ekslusif..................................................... 3
D. Cara Penyimpanan Asi Yang Benar............................... 6
E. Posisi Menyusui............................................................... 8
F. Masalah dalam Menyusui dan Cara Mengatasinya...... 9
G. Manfaat Gizi Bagi Ibu Menyusui...................................10
H. Karakteristik Makanan Bagi Ibu Menyusui.................10
I. Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui.......................................11
J. Bahan Makanan Yang Dapat Merangsang ASI.............13
K. Hal-Hal Yang Harus Dihindari Pada Ibu Menyusui.....14
L. Pijat Oksitosin.................................................................15
PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI...................................
A. Definisi Kontrasepsi..................................................18
B. Macam-macam Alat Kontrasepsi............................18
DAFTAR PUSTAKA

NERS UMS XIII


ASI EKSKLUSIF
A. Pengertian
ASI eksklusif adalah pemberian ASI
(Air Susu Ibu) sedini mungkin setelah
persalinan, tidak diberikan makanan lain,
walaupun hanya air putih sampai bayi berumur 6 bulan. Setelah
6 bulan bayi mulai dikenalkan dengan makanan lain dan tetap
diberi ASI sampai bayi berumur 2 tahun.
B. Kandungan Nutrisi Yang Terdapat Pada Asi
1. Kolostrum,
cairan
kental
berwarna

kekuning

kuningan

yang dihasilkan pada sel alveoli


payudara

ibu.

Sesuai

untuk

kapasitas pencernaan bayi dan


kemampuan ginjal baru lahir yang belum mampu menerima
makanan dalam volume besar.
2. Protein, protein dalam ASI terdiri dari casein ( yang sulit
dicerna) dan whey ( yang mudah dicerna). protein dalam
ASI lebih banyak mengandung whey dari pada casein
sehingga protein ASI mudah dicerna.
3. Lemak, lemak ASI Lebih mudah dicerna karena sudah
dalam bentuk emulsi. Penelitian osborn membuktikan, bayi
yang tidak mendapatkan ASI , lebih banyak menderita
penyakit jantung koroner di usia muda.
1

NERS UMS XIII


4. Laktosa, merupakan karbohidrat utama pada ASI, fungsinya
sebagai sumber energi. Fungsi lainnya meningkatkan
absorbsi kalsium dan merangsang pertumbuhan laktobasilus
bifidus.
5. Vitamin A, vitamin A ada dengan konsentrasi berkisar 200
IU/dl.
6. Zat Besi, walaupun zat besi yang terkandung di dalam ASI
hanya sedikit, bayi yang mengkonsumsi ASI jarang
kekurangan zat besi (anemia), hal ini dikarenakan zat besi
dalam ASI lebih mudah di serap.
7. Taurin, Berupa asam amino dan berfungsi sebagai
neurotransmitter, berperan penting dalam maturasi otak
bayi.
8. Laktobasilus,
microorganisme

berfungsi
seperti

menghambat
bakteri

E-Coli

pertumbuhan
yang

sering

menyebabkan diare pada bayi.


9. Laktoferin, bermanfaat menghambat bakteri stafilokokus
dan jamur kandida.
10. Lisozim,

Dapat

memecah

dinding

bakteri

sekaligus

mengurangi insiden karies dentis dan maloklusi (kebiasaan


lidah yang mendorong kedepan akibat menyusu dengan
botol dan dot)

C. Faktor Faktor Yang Menyebabkan Bayi Harus Diberikan


Asi Ekslusif
2

NERS UMS XIII


a) ASI adalah satu-satunya makanan sekaligus minuman yang
dibutuhkan bayi hingga usia 6 bulan.
ASI adalah makan bernutrisi dan berenergi tinggi
yang

mudah

dicerna.Kandungan

yang

dimiliki

ASI

membantu menyerapan nutrisi. ASI membantu melindungi


bayi dari diare, sudden infant death syndrome/SIDS, infeksi
telinga, dan infeksi lain.
b) Menunda pemberian

makanan

padat

memberikan

perlindungan pada bayi terhadap penyakit.


Bayi terus menerima imunitas melalui ASI selama
mereka terus disusui. Kekebalan paling besar diterima bayi
saat dia diberikan ASI eksklusif.ASI memiliki kandungan
50% faktor imunitas yang sudah dikenal.
c) Menunda pemberian makanan padat

memberikan

kesempatan pada sistem pencernaan bayi untuk berkembang


lebih matang. Biasanya bayi siap untuk makan makanan
padat, baik secara pertumbuhan maupun secara psikologis,
pada usia 69 bulan. Bila makanan padat sudah mulai
diberikan sebelum sistem pencernaan bayi siap menerima,
makanan tersebut tidak akan dapat dicerna dengan baik
bahkan

dapat

menyebabkan

reaksi

yang

tidak

menyenangkan: gangguan pencernaan, timbulnya gas,


konstipasi, dll. Amilase, enzim yang diproduksi oleh
pankreas belum mencapai jumlah yang cukup untuk
mencernakan makanan kasar sampai usia sekitar 6 bulan.

NERS UMS XIII


d) Menunda

pemberian

makanan

padat

memberikan

kesempatan pada bayi agar sistem yang dibutuhkan untuk


mencerna makanan padat dapat berkembang dengan baik.
Tanda-tanda yang menunjukkan bahwa bayi sudah siap
untuk menerima makanan padat:
Bayi dapat duduk dengan baik tanpa dibantu.
Reflek lidah bayi sudah hilang dan tidak secara
otomatis mendorong makanan padat keluar dari mulut.
Bayi sudah siap dan mau mengunyah.
Bayi bisa menjumput, di mana dia bisa memegang
makanan atau benda lainnya dengan jempol dan
telunjuknya.
Bayi kelihatan bersemangat ikut serta pada saat makan
dan

mungkin

mencoba

meraih

makanan

dan

memasukkannya ke mulut.
e) Menunda pemberian makanan padat mengurangi resiko
alergi makanan. Sejak lahir sampai usia antara 4-6 bulan,
bayi memiliki usus yang terbuka. Jarak antara sel-sel pada
usus kecil akan membuat makromolekul yang utuh, termasuk
protein dan bakteri patogen, dapat masuk dalam aliran darah.
Hal ini menguntungkan bagi bayi yang mendapatkan ASI
karena antibodi yang terdapat dalam ASI dapat masuk
langsung melalui aliran darah bayi, tetapi hal ini juga berarti
bahwa protein-protein lain dari makanan selain ASI (yang
mungkin dapat menyebabkan alergi) dan bakteri patogen
yang bisa menyebabkan berbagai penyakit bisa masuk juga.

NERS UMS XIII


f) Menunda pemberian makanan padat membantu melindungi
bayi dari anemia kekurangan zat besi. Pengenalan suplemen
zat besi dan makanan yang mengandung zat besi, terutama
pada usia enam bulan pertama, mengurangi efisiensi
penyerapan zat besi. Bayi yang sehat dan lahir cukup bulan
yang diberi ASI eksklusif selama 6-9 bulan menunjukkan
kecukupan kandungan hemoglobin dan zat besi normal.
g) Menunda pemberian makanan padat membantu melindungi
bayi dari risiko obesitas di masa datang. Pemberian makanan
padat terlalu dini sering dihubungkan dengan meningkatnya
kandungan lemak dan berat badan pada anak-anak.
h) Menunda pemberian makanan padat membuat pemberiannya
menjadi lebih mudah. Bayi yang mulai makan makanan
padat pada usia yang lebih tua dapat makan sendiri dan
mempunyai kecendurangan untuk mengalami alergi terhadap
makanan yang lebih kecil.

D. Cara Penyimpanan Asi Yang Benar


1. Masukan ASI dalam kantung plastic polietilen (misal plastik
gula); atau wadah plastik untuk makanan atau yang bisa
5

NERS UMS XIII


dimasukkan dalam microwave, wadah melamin, gelas,
cangkir keramik.
2. Jangan masukkan dalam gelas plastic minuman kemasan
maupun plastic styrofoam.
3. Beri tanggal dan jam pada masing-masin wadah.
4. Dinginkan dalam refrigerator (kulkas). Simpan sampai batas
waktu yang diijinkan ( + 2 minggu).
5. Jika hendak dibekukan, masukkan dulu dalam refrigerator
selama semalam, baru masukkan ke freezer (bagian kulkas
untuk membekukan makanan).
6. Gunakan sebelum batas maksimal yang diijinkan. (+ 3-6
bulan).

NERS UMS XIII

E.

P
o
si
si

Menyusui
7

NERS UMS XIII

F. Masalah dalam Menyusui dan Cara Mengatasinya


1. Putting susu datar atau terbenam
8

NERS UMS XIII


Pijat dengan ibu jari dan telunjuk pada putting susu menuju
kearah yang berlawanan.
2. Putting susu dan payudara bengkak
a. Bayi disusui sampai payudara harus kosong.
b. Gunakan BH yang dapat menopang dengan nyaman.
c. Kompres dingin dapat mengurangi rasa tidak enak.
d. ASI dapat diperas sedikit dengan tangan, frekuensi
pengeluaran harus lebih sering.
3. Putting susu lecet
a. Kalau lecet tidak terlalu berat, ibu bisa terus menyusui bayi.
b. putting susu diolesi ASI dan biarkan mengering
c. Menggunakan BH yang tidak terlalu ketat.
d. Apabila nyeri hebat, atau luka makin berat, putting susu
yang sakit di istirahatkan sampai memungkinkan untuk
kembali menyusui bayi.
e. Selama putting susu yang bersangkutan di istirahatkan, ASI
dikeluarkan oleh ibu dengan tangan.
Gizi ibu menyusui adalah makanan sehat dengan gizi
seimbang mengandung protein, lemak, mineral, air dan
karbohidrat yang dibutuhkan oleh ibu menyusui dalam jumlah
tertentu selama menyusui.

G. Manfaat Gizi Bagi Ibu Menyusui


Gizi diperlukan ibu menyusui untuk :
1. Pemulihan energy setelah persalinan
2. Kesehatan Ibu menyusui
3. Menghasilkan ASI yang mencukupi kebutuhan bayi
4. Mempertahankan sirkulasi yang adekuat bagi ibu selama
proses pemulihan
5. Meningkatkan pertahanan tubuh selama proses pemulihan
9

NERS UMS XIII


6. Menyeimbangkan kebutuhan energi dalam aktivitas ibu
dengan peningkatan metabolisme (pembakaran) dalam tubuh.
7. Untuk menjaga agar ibu tetap sehat dan produksi ASI cukup.
H. Karakteristik Makanan Bagi Ibu Menyusui
1. Makanan seimbang seperti kalori, protein dan karbohidrat
harus memenuhi kebutuhan ibu menyusui.
2. Jumlahnya lebih banyak dari makanan ibu hamil.
3. Kebutuhan air setiap hari lebih banyak
4. Makanan tidak mengandung bumbu yang merangsang,
seperti makanan yang pedas dan terlalu asam.
5. Makanan mengandung banyak sayuran

hijau

untuk

meningkatkan progduksi ASI dan mengatasi masalah


pencernaan seperti : sulit BAB.

I. Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui


1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber kalori yang penting
untuk pembentukan energi. Kalori diperoleh dari nasi,roti,
singkong, kentang, gandum, jagung, dan lain-lain.
2. Protein dan Kalsium
Perbanyak makanan yang kaya protein

dan

kalsium.Protein dan kalsium sangat diperlukan untuk


produksi ASI dan pertumbuhan bayi.Kebutuhan protein
minimal adalah 1 gram per kg berat badan.Protein diperoleh
dari daging, telur, tahu, tempe dan kacang-kacangan.
3. Sayuran dan Buah-buahan
10

NERS UMS XIII


Perbanyak makan buah-buahan dan sayuran yang
kaya vitamin. Suplemen vitamin A, C, B1, B2, B12, niasin
dan asam folat sangat diperlukan pada masa menyusui.
Pastikan kecukupan konsumsi zat besi agar ibu menyusui
tidak anemia. Zat besi banyak terdapat pada sayuran seperti
kangkung, bayam dan katuk. Katuk merupakan sayuran
spesial bagi ibu menyusui, karena dalam 100 g daun katuk
terdapat sekitar 2.7 mg zat besi dan 204 mg kalsium.
4. Cairan
Ibu menyusui cenderung untuk merasa cepat haus
karena sebagian air yang diminum dipakai tubuh untuk
memproduksi ASI (87% kandungan ASI adalah air). : Minum
6-8 gelas hari, lebih bagus jika frekuensi minum ditambah
sebanyak 4- 5 gelas per hari.Agar tubuh tidak kekurangan
cairan. Selain air putih, susu dan buah juga dapat menjadi
sumber cairan.
5. Asam Folat
Kebutuhan selama hamil dua kali lipat dan
bermanfaat untuk perkembangan sel sel muda, pematangan
eritrosit,

sintesis

metabolisme

DNA,

energi.

pembentukan

Kekurangan

asam

Heme,
folat

dan
dapat

menyebabkan lelah berat, kejang berat, gangguan tidur, dan


anemia megaloblastik. Kekurangan asam folat juga berkaitan
dengan BBLR, ablasio plasenta dan defect neural tube
terutama pada masa organogenesis (Sadler, 2000). Lea and
Febiger (1994) telah membuktikan bahwa pemberian asam
11

NERS UMS XIII


folat sebelum konsepsi dan pada permulaan kehamilan dapat
mengurangi

neural

tube

defects,

sehingga

kejadian

anensefali,spina bifida, dan cacat lain yang disebabkan


neural tube defects dapat dikurangi. Jenis makanan yang
mengadung asam folat yakni ragi, brokoli, jeruk, sayuran
hijau, asparagus dan kacang kacangan. Sumber hewani :
ikan, telur dan daging.
6. Vitamin D
Kekurangan vitamin

dapat

mengakibatkan

gangguan metabolisme kalsium pada ibu dan janin.Gangguan


dapat berupa hipokalsemi, tetani pada bayi baru lahir,
osteomalasia

pada

ibu,

dan

hipolasia

enamel

gigi

bayi.Sumber vitamin D adalah sinar matahari (Badriah,


2011:13).

12

NERS UMS XIII

Dampak Apabila Ibu Menyusui Kurang Gizi


1. Produksi ASI menurun
2. Gizi yang didapat bayi tidak optimal
3. Kadar lemak dan vitamin dalam ASI cenderung kurang
4. Keadaan umum dan kesehatan BBL kurang.
J. Bahan Makanan Yang Dapat Merangsang ASI
Contoh beberapa jenis makanan yang dapat merangsang ASI,
diantaranya :
1. Bayam
2. Kedelai
3. Daun singkong
4. Pepaya
5. Daun katuk
6. Mangga
7. Daun pepaya
8. Jeruk
13

NERS UMS XIII


9.
10.
11.
12.
13.

Kacang tanah
Pisang
Kacang merah
Jambu air
Kacang hijau

K. Hal-Hal Yang Harus Dihindari Pada Ibu Menyusui


1. Makan yang terlalu pedas
2. Makanan yang terlalu asam
3. Makanan yang banyak mengandung MSG
4. Jangan minum kopi yang berlebihan, karena

dapat

merangsang ginjal berkerja lebih kuat yang menyebabakan


sering buang air kecil padahal selama menyusui memerlukan
banyank cairan.
5. Merokok juga dilarang, selain akibat pasif dari efek rokok
yang dihisap paru- paru bayi, nikotin yang ada dalam
tembakau mengalir melalui ASI ketubuh bayi, akibatnya bayi
keracunan nikotin.
6. Makanan yang menyebabkan alergi bagi ibu dan bayinya
alergi
L. Pijat Oksitosin
1. Pengertian
Pijat oksitosin adalah tindakan yang dilakukan oleh
suami pada ibu menyusui yang berupa back massage pada
punggung ibu untuk meningkatkan pengeluaran hormon
oksitosin. Pijat oksitosin yang dilakukan oleh suami akan
memberikan

kenyamanan

pada

ibu

sehingga

akan

memberikan kenyamanan pada bayi yang disusui. Adapun


cara kerjanya sebagai berikut, (Suherni, dkk, 2007).
2. Manfaat
Membantu ibu secara psikologis,menenangkan, tidak stress
14

NERS UMS XIII


Membangkitkan rasa percaya diri
Membantu ibu agar mempunyai pikiran dan perasaan baik
tentang bayinya
Meningkatkan ASI
Memperlancar ASI
Melepas leleh
Ekonomis
Praktis
3. Berikut langkah-langkahnya :
a. Sebelum mulai dipijat ibu sebaiknya dalam keadaan
telanjang dada dan menyiapkan cangkir yang diletakkan
di depan payudara untuk menampung ASI yang
mungkin menetes keluar saat pemijatan dilakukan.
b. Jika mau Ibu juga bisa melakukan kompres hangat dan
pijat pada payudara terlebih dahulu.
c. Mintalah bantuan pada orang lain untuk memijat. Lebih
baik jika dibantu oleh suami.
d. Ada 2 posisi yang bisa ibu coba. Yang pertama ibu bisa
telungkup di meja. Atau posisi ibu telungkup pada
sandaran kursi.
e. Kemudian carilah tulang yang paling menonjol pada
tengkuk/ leher bagian belakang atau disebut cervical
f.

vertebrae 7.
Dari titik tonjolan tulang tadi turun ke bawah kurang
lebih 2 cm dan ke kiri kanan kurang lebih 2 cm. Nah di

situlah posisi jari diletakkan untuk memijat.


g. Memijat bisa menggunakan jempol tangan kiri dan
kanan atau punggung telunjuk kiri dan kanan.

15

NERS UMS XIII


h. Untuk ibu yang gemuk bisa dengan cara posisi tangan
dikepal lalu gunakan tulang-tulang di sekitar punggung
tangan.

i.

Mulailah pemijatan dengan gerakan memutar perlahanlahan lurus ke arah bawah sampai batas garis bra. Dapat

j.

juga diteruskan sampai ke pinggang.


Pijat oksitosin bisa dilakukan kapanpun ibu mau dengan
durasi 3-5 menit. Lebih disarankan dilakukan sebelum
menyusui atau memerah ASI.

16

NERS UMS XIII

PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI


A. Definisi Kontrasepsi
Menghindari / mencegah terjadinya kehamilan akibat
pertemuan sel telur yang matang dengan sperma.

B. Macam-macam Alat Kontrasepsi ( KB )


1.

Metode Kontrasespsi Sederhana


a. Sengama terputus

Cara penggunaan : mengeluarkan penis dari


vagina ketika akan ejakulasi.

Keuntungan : tanpa biaya

Kelemahan : memerlukan penguasaan diri yang


kuat, kemungkinan
mengandung

ada sedikit cairan yang

spermatozoa

tertumpah

daqn

17

NERS UMS XIII

masuk ke vagina sehingga dapat mengakibatkan


kehamilan.
b. Metode kalender

Cara penggunaan : menghitung masa subur


wanita dan menghindari melakukan hubungan
seksual di masa subur.

Keuntungan : tanpa biaya

Kelemahan : pasangan sulit untuk bisa


mentaati.

18

NERS UMS XIII

2.

Metode Kontrasepsi dengan alat / obat


a. Kondom
Kondom adalah sarung untuk alat kelamin pria yang
terbuat dari karet tipis. Berguna untuk menampung
sperma agar tidak masuk kedalam vagina.

Cara penggunaan : disarungkan pada penis, dari


ujung

hingga

pangkal,

pada

saat

akan

melakukan hubungan seksual.

Keuntungan : murah, mudah didapat, dapat


digunakan sewaktu-waktu, dapat mencegah
penularan penyakit kelamin.

Kerugian :selalu harus memakai kondom baru,


mengganggu kenyamanan dalam melakukan
hubungan

seksual,

dapat

sobek

jika

menggunakannya tergesa-gesa.
19

NERS UMS XIII

Efek samping : alergi terhadap kondom (jarang


terjadi), lecet-lecet pada kemaluan pria akibat
pemakaian yang tergesa-gesa / kurang pelicin.

b. Tisu KB
Kertas tipis yang mengandung spermatisida.

20

NERS UMS XIII

Cara penggunaan : remaslah tisu KB menjadi


gumpalan kecil, masukkan ke dalam vagina,
dorong hingga menyentuh mulut rahim. Tunggu
2-5 menit sebelum berhubungan.

Kelemahan : harus digunakan 2-5 menit sebelum


melakukan hubungan seksual.

Efek

samping

pengeluaran

cairan

gatal-gatal,
vagina,

peningkatan

iritasi

dinding

vagina.
c. Pil KB
Pil atau tablet yang berisi zat yang berguna untuk
mencegah lepasnya sel telur dari indung telur.

Cara penggunaan :

21

NERS UMS XIII

diminum setiap hari, tidak boleh lupa.


Pil dengan kemasan 21 tablet diminum pada

hari ke 5 haid.
Pil dengan kemasan 28 tablet diminum pada
hari pertama haid.

Keuntungan

mengurangi

rasa

mudah
sakit

penggunaannya,

pada

waktu

haid,

mengurangi risiko kanker ovarium, cocok untuk


PUS muda.

Kerugian

memerlukandisplin

kembalinya

kesuburan agak

tinggi,

lambat, tidak

dianjurkan untuk wanita diatas usia 30 tahun.

Kontra indikasi : penyakit jantung, varises,


darah tinggi, perdarahan pervaginam, migrain.

Efek samping : perdarahan, perubahan BB,


kloasma, pusing.

d. Suntikan KB
22

NERS UMS XIII

Depo provera dan Noristerat


Suntik KB adalah obat suntik yang berisi zat yang
dapat mencegah lepasnya sel telur dari indung telur,
mengentalnya lendir mulut rahim sehingga sperma
tidak dapat masuk ke dalam rahim dan menipiskan
selaput lendir rahim sehingga calon janin tak dapat
tertanam dalam rahim.

Cara penggunaan : Depo provera disuntikkan


tiap 3 bulan sekali. Noristrat disuntikkan setiap 2
bulan

selama

kali

suntikan

pertama,

selanjutnya tiap 3 bulan.

Keuntungan : praktis dan efektif, aman dan


cocok

digunakan

bagi

ibu

yang

sedang

menyusui anaknya, karena tidak mempengaruhi


produksi air susu ibu (ASI).

Efek samping : terlambat haid, terjadi bercak


perdarahan di luar haid, keputihan, jerawat,
perubahan berat badan, dan lain-lain

Kontra indikasi : Hamil, keluarnya darah dari


rahim yang tidak normal, keganasan penyakit
jantung, hati, tekanan darah tinggi, kencing
manis dan penderita penyakit paru-paru
berat.
23

NERS UMS XIII

e. Susuk KB.
Susuk KB adalah 6 kapsul kecil, ramping berisi obat
yang dipasang
dibawah kulit lengan atas bagian
dalam untuk dipakai selama 5 tahun.

Cara penggunaan : Dengan memasukkan susuk


KB di bawah kulit lengan wanita bagian atas oleh
dokter dan bidan terlatih

Keuntungan : praktis, tidak menekan produksi


ASI, tidak ada faktor lupa, dapat digunakan pada
wanita yang tidak cocok dengan hormon estrogen.

Kekurangan : lebih mahal, harus dipasang dan


diangkat oleh petugas kesehatan yang terlatih.

Efek samping : gangguan haid, mual, muntah


timbul jerawat, BB bertambah.

24

NERS UMS XIII

Kontra indikasi : wanita hamil, perdarahan


pervaginam, penyakit jantung, darah tinggi,
kencing manis.

f. IUD / Spiral
IUD adalah alat kontrasepsi yang ditempatkan dalam
rahim wanita. Terbuat dari plastik khusus yang diberi
benang pada ujungnya sebagai kontrol.

Cara penggunaan : IUD dipasang pada rongga


rahim wanita oleh dokter atau bidan terlatih.

Keuntungan : praktis, ekonomis, aman dan


mudah dikontrol.

25

NERS UMS XIII

Efek samping : adanya rasa nyeri dan mulas


beberapa saat setelah pemasangan, ada bercak
bercak perdarahan dll.

Kontra indikasi : wanita hamil, peradangan


leher rahim, kangker rahim.

g. Vasektomi
Operasi kecil untuk menghalangi transport sperma di
saluran air mani.
26

NERS UMS XIII

Cara penggunaannya : dengan operasi.

Keuntungan : efektif, proses operasi cepat, tidak


perlu dirawat di RS.

Kelemahan

harus

dengan

tindakan

pembedahan, tidak dapat dilakukan pada orang


yang masih ingin mempunyai anak lagi.

Efek samping : ada kemungkinan komplikasi


seperti perdarahan dan infeksi.

Kontra indikasi : penderita DM tidak terkontrol.

h. Tubektomi.

Cara penggunaannya : dengan operasi


27

NERS UMS XIII

Keuntungan : efektif, angka kegagalan


sterilisasi rendah, komplikasi terbilang kecil,
biaya murah.

Kelemahan

harus

dengan

tindakan

pembedahan, tidak dapat dilakukan pada


orang yang masih ingin mempunyai anak
lagi.

Kontra indikasi : penyakit jantung, paru-paru,


hernia umbilikalis, hernia inguinalis atau
labialis.

28

NERS UMS XIII

29

NERS UMS XIII

DAFTAR PUSTAKA
Badriah, Dewi. (2011). Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Bandung:
Refika Aditama
Bahiyatun. (2009). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal.
Jakarta: EGC
Manuaba, Ida Ayu. Dkk. (2009). Memahami Kesehatan Reproduksi
Wanita, edisi 2. Jakarta: EGC
Sadler, T. (2004). Langmans Medical Embryology 9th edition.
Baltimore. Lipincott Williams and Wilkins.
Baziad, Ali. 2008. Kontrasepsi Hormonal. Jakarta : YBP-Sarwono
BKKBN. 2012. Materi Konseling. Jakarta :BKKBN
----------. 2009. Buletin Program KB Nasional No.2 Tahun 2007
Hartanto, Hanafi. 2010. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi.
Jakarta : Pustaka Sinar Harapan
Saifuddin, Abdul Bari. 2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kontrasepsi. Jakarta : YBP-Sarwono P
Siswosudarmo, Moch. Anwar, Ova Emilia. 2008. Teknologi
Kontrasepsi. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press

30

You might also like