You are on page 1of 16
MAKALAH SISTEM KOMUNIKASI IT QUADRATURE PHASE SHIFT KEYING (QPSK) DISUSUN OLEH : IRFAN KURNIADI HAMZAH (1007133987) JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2013 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Inovasi pada teknologi telekomunikasi berkembang secara cepat dan selaras dengan perkembangan karakteristik masyarakat modem yang memiliki mobilitas tinggi, mencari layanan yang fleksibel, serba mudah dan memuaskan dan mengejar efisiensi di segala aspek Seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menyebabkan sektor— sektor industri semakin banyak yang menggunakan fasilitas atau peralatan dengan teknologi yang canggih guna mendapatkan hasil yang optimal dan efisien. Alstifitas kehidupan sehari-hari banyak tergantung dari penggunaan informasi. Bentuk- bentuk informasi adalah beraneka ragam, antara lain dalam bentuk bahasa lisan, tertulis atau data tertulis/gambar. Informasi bisa diolah, disimpan dan disalurkan. Tekmologi-teknologi baru telah dikembangkan untuk melakukan hal-hal tersebut. Salah satu sarana yang paling penting dalam penyaluran informasi adalah dengan mengkonversikan informasi ke dalam bentuk sinyal listik dan mentransmisikannya dalam jangkauan jarak tertentu. menggunakan suatu media komunikasi Jika kita berbicara tentang sistem komunikasi, maka tidak akan terlepas dari modulasi. Modulasi memiliki dua macam jenis, yaitu modulasi sinyal analog dan modulasi sinyal digital Contoh modulasi sinyal analog adalah Frequency Modulation (FM) dan Amplitude Modulation (AM), Sementara modulasi sinyal digital antara lain Amplitude Shift Keying (ASK), Frequency Shift Keying (FSK) dan Phase Shift Keying (PSK), Quadrature Phase Shift Keying (QPSK). 1.2 Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan makalah Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Komunikesi II yang ditugaskan oleh dosen pengajar. Selain itu semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca 1.3 Manfaat Penulisan Lebih dapat mendalami tentang Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) kepada para pembaca dan individu agar bisa memanfaatkan teknologi komunikasi sebaik-baiknya 1.4 Metode Penulisan Metode penulisan yang digunakan penulis dalam pembuatan makalah ini adalah dengan menggunakan metode kepustalcaan dan metode observasi dari berbagai media baik elektronik maupun cetak, khususnya intemet 1.5 Perumusan Masalah a. Pengertian modulasi b. Pengertian modulasi digital Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) c. Modulasi Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) d. Modulator Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) e. Demodulasi Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) £ Demodulator Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) g Bandwidth Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) h. Kelebihan dan kekurangannya i. Pengaplikasiannya BABIT PEMBAHASAN 2.1 MODULASI Modulasi adalah proses pencampuran atau penumpangan gelombang sinyal informasi (gelombang yang memodulasi) dengan gelombang pembawa (gelombang yang dimodulasi) sehingge sebagian dari karalteristik gelombang pembawa diubeh sesuai dengan nilai sesaat gelombang sinyal. Gelombang pembawa yang termodulasi, dapat ditransmisikan dari satu tempat ke tempat lain, dan sinyal informasi dapat diambil kembali di sisi penerima, Informasi yang dikirim bisa berupa data analog maupun data digital sehingga terdapat dua jenis modulasi yaitu modulasi analog dan modulasi digital. Modulasi analog yaitu transmisi data analog menjadi sinyal analog sedangkan modulasi digital adalah transmisi data digital menjadi sinyal analog Voltage ohn. Moauaing | I il | | | Amplitucl \ Hi Il | Ample Wi ia ull i modulated Time Gambar 2.1 Modulasi AM Tujuan dilakukannya modulasi yaitu - Meminimalisasi interferensi sinyal pada pengiriman informasi yang menggunakan frekuensi sama atau berdekatan, ~ Dimensi antenna menjadi lebih mudah diwujudkcan - Sinyal termodulasi dapat dimultiplexing (proses menggabungkan beberapa sinyal untuk ditransmisiken serentale pada satu kanal ) dan ditransmisikan via sebuah saluran transmisi ~ Mempermudah meradiasikan sinyal ~ Pengisiman sinyal akan memiliki performance yang baik. Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke dalam sinyal carrier. Modulasi digital sebetulnya adaleh proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat gelombang pembawa (carrier) sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya (modulated carrier) memiliki ciri-cisi dari bit-bit (0 atau 1) yang dikandungnya Berarti dengan mengamati modulated carriemya, kita bisa mengetahui urutan bitnya disertai clock (timing, sinkronisasi) Melalui proses modulasi digital sinyal-sinyal digital setiap tingkatan dapat dikirim ke penerima dengan baik. Untuk pengiriman ini dapat digunakan media transmisi fisik (logam atau optik) atau non fisik (gelombang-gelombang radio). Pada dasamya dikenal 3 prinsip atau sistem modulasi digital yaitu - Amplitude Shift Keying (ASK), Frequency Shift Keying (FSK), dan Phase Shift Keying (PSK) 2.2 QUADRATURE PHASE SHIFT KEYING (QPSK) Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) merupakan salah satu jenis dari modulasi digital Phase Shift Keying (PSK). Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) adaleh bentul lain dari modulasi digital selubung konstan termodulasi sudut. QPSK adalah teknik pengkodean M-ary dimana M=4 (karenanya dinamakan “Quatenary yang berarti 4). M-ary adalah suatu bentule turunan dari binary. M berarti digit yang mewekili banyaknya kondisi yang mungkin. Dalam QPSK ada 4 phase output yang berbeda, maka harus ada 4 kondisi input yang berbeda Karena input digital ke modulator QPSK adalah sinyal biner, maka untuk menghasilkan 4 kondisi input yang berbeda hams dipalcai bit inpuf lebih dari 1 bit tunggal. Contohnya menggunakan 2 bit, ada 4 kondisi yang mungkin : 00, 01,10 dan 11 seperti gambar dibawah ini u ‘ Gambar 2.2 Konstelasi fase QPSK 01 dinyataken dengan fase 45° 00 dinyataken dengan fase 135° 10 dinyatakan dengan fase 225° 11 dinyatakan dengan fase 315° vvvyY Persamaannya s(t)=Acos[2 "et t Jel 3 st)=Acos[2 Tt Fy =10 5 s(t)=Acos[2 ra ] =00 7 s(t)=Acos[2 Tt ] =01 Sebagai contoh dapat dialokasikan fase unt uk setiap sandi yaitu sebagai berikut au 00 to oO rt Gambar 2.3 Alokasi fase setiap sandi Pengiriman data yang cepat dan efisien menyebabkan sistem-sistem transmsi digital mendapet tempat yang semakin penting dalam bidang komunikasi Sistem modulasi Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) merupakan salah satu sistem modulasi digital untukc mengirimkan data yang lebih cepat. Data digital yang dikirimkan merupakan data acak dengan kecepatan 2 kilobit per detik Data tersebut diubah menjadi data seri dan data pararel, masing-masing dengan kecepatan 1 kelobit per detik. Data digital yang berupa unipolar NRZ kemudian diubah menjadi bipolar NRZ Dengan sinyal informasi berbentuk pulsa dan sinyal gelombang pembawa berbentuk gelombang sinus, maka akan diperoleh hasil perkaliannya berupa sinyal Binary PSK. Has dai rmcaga, Modulator QPSK merupakcan kombinasi linier dari sistem modulasi Binary PSK PILLS a z oF, 2n, 47, 1 00 o1 10 Data Tine Gambar 2.4 Sinyal QPSK dalam domain waktu Data biner yang disampaikan oleh gelombang ini adalah: 1 1000110. ~ Odd bits, memberikan kontribusi pada komponen-fase: 11000110 - Even bits, berkontribusi komponen kuadratur-fase: 11000110 2.3 MODULASI QUADRATURE PHASE SHIFT KEYING (QPSK) Modulasi QPSK merupaken salah satu jenis modulasi M - Quadrature Amplitude Modulation (QAM) dengan M=4. Bit input biner dipisah menjadi dua kanal transmisi baseband yeitu I dan Q kemudian pada kanal tersebut sinyal diubeh menjadi sinyal PAM oleh pengubah, dari sinyel biner yang memiliki amplitude +1 dan 0, ke sinyal Level yang memiliki amplitude + (L-1) dan -(L- 1), lazim disebut 2 to L Converter, dimana nilai L= 2ki2. Setelah sinyal menjadi sinyal PAM, lalu dimodulasi dengan modulator seimbang (balanced modulator) dengan sin(oct) pada kanal I dan cos(oct) pada kanal Q, kemudian dijumlahkan secara linier, menjadi sinyal 14)Q dan sinyal menjadi sinyal termodulasi M-QAM. Modulasi Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) memiliki empat simbol yang mempunyai amplitude sama dengan fase yang berlainan. Keempat simbol tersebut dibentuk dari grup dua bit input, sehingga diperoleh empat kondisi yang mungkin, yaitu 00, 01, 10 dan 11 Setiap bit menghasilkan satu dari empat fase yang mungkin, sehingga rate keluarannya adalah setengah dari rate input Modulasi QPSK merupaken modulasi yang sama dengan BPSK, tetapi pada QPSK terdapat empat buah level sinyal, yang merepresentasikan empat kode binary, yaitu ‘00’, “01”, “11', “10°. Masing-masing level sinyal disimbolkan dengan perbedaan fasa 90° Modulasi QPSK memilki efisiensi bandwidth dua kali lebih besar dibandingkan dengan BPSK, karena dua bit dikirimken pada satu simbol sinyel termodulasi. Sinyal QPSK dapat ditulisken dengan persamaan Dimena 7s merupakan periode simbol dan sama dengan dua kali periode bit. Probabilitas Bit Eyror Rae (BER) sinyal QPSK pada kanal AWGN diformulasikan dengan persamaan Pam )-ob5) Merupakan perbandingan antara daya sinyal dengan daya noise (SNR). BER dari QPSK sama dengan dua kali BER BPSK, tetapi QPSK dapat mengirim dua kali data lebih banyak dengan menggunakan bandwidth yang sama dibanding BPSK 2.4 MODULATOR QUADRATURE PHASE SHIFT KEYING (QPSK) i [-_¥ sale tot an} fore rena $1, tare eta wae | omen 1 a, Gambar 2.5 Blok diagram Transmitter QPSK Kya UF Serial vo Local ae Input Dats! Pera Oscillator Ber f-» Seer Ry Converter = 18 Rp Gambar 2.6 Blok diagram Modulator QPSK Setiap 2 input data serial (2 bit) yang datang diubah menjadi data parallel. Satu bit masuk ke BM, dan satu lagi ke BMa yang masing-masing sebagai kanal-I dan kenal-Q.Jadi kanal-I maupun kanal-Q mempunyai kemungkinan memperoleh logic 1 dan logic 0. Berdasarkan kombinasi kenal-I dan kanal-Q terdapat 4 kemungkinan(truth table). Sesuai dengan kondisi pada input kanal-I (ogic 0 atau logic!) dan gelombang osilator carrier yang bersifat sin wet, maka output BM2=+ wet Untuk BM2 dimana gelombang carrier yang memasuki BM2 mempunyai sifat cos wet Sebelum memasuki BMo gelombang osilator carrier fasanya digeser 90° (oleh 90° phase shifter) dan mendapat input logic dari kanal-Q, sehingga output BM2= + cos wet utput-output dari BM: dan BM dijumlehkan oleh summing amplifier, kemudian digunakan BPF untuk menyalurken frekuensi-frekuensi spektrum yang diinginkan dan meredam frekuensi-frekuensi yang tidak diperlukan, Hasil summing amplifier + sin wet + cos wet Truth Table | Qutput QPSK {fasa) - 135° Gambar 2.7 Truth table 11d Sitleigl 457) Gambar 2.8 Sudut fasa Modulator QPSK 2.5 DEMODULASI QUADRATURE PHASE SHIFT KEYING (QPSK) ‘Yang merupaken tugas sistem penerima adalah demodulation dan sampling serta detection. Demodulasi QPSK merupakan kebalikan proses modulasi QPSK. Tyjuannya adalah untuk mendapatken kembali sinyal informasi yang telah ditumpangkan terhadap sinyal carrier pada saat proses modulasi dan mempersiapkan sinyal informasi tersebut untuk proses deteksi Teknik demodulasi yang dipakai pada QPSK adalah menggunaken demodulasi koheren dengan deteksi sinkron Prinsip dari deteksi sinkron adalah penggunaan sinyal carrier dengan frekuensi dan fasa yang sama antara pengirim dan penerima 2.6 DEMODULATOR QUADRATURE PHASE SHIFT KEYING (QPSK) ST} = Recsve io + om ‘Symbol oe a ‘Ceo Timing ‘Mie: ma | Recovery Lo oF os Gambar 2.9 Blok diagram Demodulator QPSK Sinyal yang diterima (sinyal BPSK) masuk ke lengan inphase, lengan quadrature, dan rangkaian carrier recovery. Fungsi carrier recovery adalah untuk mendapatian sinyal carrier yang frekuensi dan fasanya koheren dengan di pengisim. Untuk lengan inphase, keluaran dari carrier recovery ini akan dikelikan dengan QPSK. Kemudian output carrier recovery tersebut digeser 90 derajat untuk dipakai sebagai carrier pada lengan quadrature. Pada kondisi tertentu fasa carrier dapat berubah akibat adanya ketidak sempurnaan akibat noise maupun akibat ketida ksempumaan dari perangkat demodulator itu sendisi. Error fasa yang dimaksud tersebut adalah perbedaan fasa carrier pada saat kondisi ideal dibandingkan kondisi tidak ideal. Dalam blok diagram ini, beda fasa carrier pada kedua lengan adalah 90 derajat, namun karena adanya noise ataupun ketidak sempumaan dari perangkat demodulator tersebut, fasa 90 derajat bergeser. Kemudian keluaran dari mixer tersebut masuk ke LPF untuk menghilangkan komponen carriemya. Sesudah itu dilakukan proses sampling yang dikoordinir oleh simbol timing recovery. data hasil sampling kemudian masuk ke decision circuit untuk memperaleh data genap dan data ganjil. Prinsip dari decision circuit adalah membandingkan antara sinyal yang diterima dengan tegangan referensi 2.7 BANDWIDTH Analisa bandwidth atau spektrum untuk modulasi QPSK analog dengan analisis bandwidth modulasi BPSK. Hanya frekuensi dasamya adalah fa-fo/4, yaitu frekuensi terbesar yang terjadi atas kombinasi 2 digit yang masuk ke serial to parallel converter secara berurutan terdiri atas susunan digit-digit 11 dan 00 atau sebaliknya Jadi BW modulasi QPSK = 2. = 2 (fo/4) = fold 2.8 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN Kelebihan > Bandwidth dua kali lebih efisien dibandingkan BPSK > Satu fasa dapat mengkodekan 2 bit > Bit Brror Rate (BER) lebih rendah daripada ASK dan FSK Kekurangan > Fasanya lebih sensitif daripada BPSK 2.9 APLIKASI Umumnya digunakan pada jaringan gelombang mikro, modem, video confere pada komunikasi satelit BAB II PENUTUP 3.1 KESIMPULAN > Modulasi digital QPSK mempunyai bandwidth yang lebih efisien dibandingken BPSK, dikarenakan satu fasa dapat mengkodekan 2 bit. > Mempunyai 4 fasa dengan perbedaan setiap fasa sebesar 90° DAFTAR PUSTAKA [1] Stallings, William, 2001, Data Communication dan Computer. [2] kattp:/blog.unsri.ac.id [3] dattp:/eprints. undip.ac.id [4] lttp.evi.blogspot.com [5] ttp.merucahyo. blogspot.com

You might also like