You are on page 1of 18
AER RLU GEG L LEE CPs) meat ela nips UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA EDDY WIYANTO. yar) eo TAA VASO eg NNO} TNS aa Ieee AGN HOGA SARAGIH | IVISM MUN) BONES LIAN NSN IWAN AANG SOENANDI Ns att ae eden an eed On OO ae Ue hen DNs Cea ar Gos] e) PaO ac CC Une nage DT Nee Uta see cee Pea ar see ud Cian on aes Cae) Aras ce DOT REI Ce Ul} eae WU eas cake Oe hes eka Wurth one vo aoe Ly Lo aR ae ere ao ee a) DALAM MPEG-7 OPTIMASI LINI PERAKITAN DENGAN SIMULASI KOMPUTER Bea OLS Wl oP) ee LE UNTUK KOMPONEN HUB FE 334347 (R) PADA PROSES Deca 4 TEHRNOKHMRIDFA Vol. 10.No.19 DAFTAR ISI PENGANTAR REDAKSI DAFTAR ISI ROUTING PADA WIRELESS SENSOR NETWORKS (Eddy Wiyanto) EVALUASI TERHADAP IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA MENGGUNAKAN TEORI HOT-FIT 8 (Edy Kristianto) RANCANG BANGUN ALAT PEMILAHAN TINGKAT KEMATANGAN PISANG. ‘ARA OTOMATIS BERBASIS KOMPUTER, 7 (Johansah Liman, Budi Harsono , Nani Djohan) PENGENALAN RAGAM PENGOLAHAN DAN ANALISIS CITRA DIGITAL DALAM DUNIA MEDIS. (Lina Septiana) PERENCANAAN STRATEGI IT DALAM PENGELOLAAN MANAJEMEN IT UNIVERSITAS 38 | (Marto Tlenon Parisi Hoga Saag) | PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER SEBAGAI PENGENDALI TEKANAN POMPA AIR sa (Melisa Mulyadi, Jonhansen Wijaya) KONSEP MULTIMEDIA DESCRIPTION SCHEMES (MDS) DALAM MPEG-7 n (Nani Djohan) OPTIMASI LINI PERAKITAN DENGAN SIMULASI KOMPUTER 85 (Iwan Aang Soenandi) PENINGKATAN KUALITAS DENGAN METODA SIX-SIGMA UNTUK. KOMPONEN HUB FE 334/347 (R) PADA PROSES MACHINING DI PT X 92 (Ni Made Sudri) PERENCANAAN STRATEGI IT DALAM PENGELOLAAN MANAJEMEN IT UNIVERSITAS Mario Tulenan Parins Hogs Saragih | Program Pascasarjana Teknik Informatika Universi 1a Nusantara — Jakarta ‘marioparinsi@vahoo.com Abstract Strategic planning of information technology (IT) has become the agenda of evers ‘organization and company in Indonesia, A technology that can ensure their needs and provide benefits in all sectors is needed by every organization and companies IT is o stabilize and improve the ability of the organization through IT processes and IT systems. Also means providing product development and customer appeal. Strategies include increasing the value of information technology, performance management, IT management, and cost reduction A university that wants 10 implement new innovations in the campus to improve the quality of IT and IT technologies 10 develop new and necessary to the holding of IT strategy planning, thereby increasing the value, performance can be managed and of course the reduction Of IT costs in the management of IT infrastructure dirancongkan will surpass the previous design Keywords: IT strategic planning, university, increase value, controlling performance, reduce cost 1, PENDAHULUAN Teknologi Informasi (I) berperan sangat penting sebagai pendukung kegiatan harian serta dalam organisasi dan investasi [1]. Dalam bidang organisasi, peran IT sangat signifikan, baik untuk desain usaha, kondisi kerja karyawan dan kinerja ekonomi (2). Hal ini telah membuat pengambilan keputusan IT menjadi salah satu tindakan yang paling penting dalam organisasi [2] Manajemen IT Strategi berarti_menstabilkan dan meningkatkan_ penjvalan perusahaan melalui bantuan proses dan sistem IT. IT juga berarti meningkatkan margin perlindungan produk dan layanan, serta meningkatkan daya tarik dan ikatan pelanggan. Untuk mencapai tujuan ini, manajemen IT strategi memerlukan kombinasi strategi know hhow serta pengetahuan menyeluruh perusahaan dan sektor terkait. Dari sudut biaya bagi perusahaan, pertimbangan utama adalah menemukan orang yang tepat di lingkup vertikal dan isu-isu seperti sebagai sumber IT, IT outsourcing dan IT insourcing. Perusahaan memberikan pertimbangan yang tepat, baik aspek penjualan dan sudut biaya IT agar mampu mencapai nilai tambah secara signifikan [3]. Investasi IT membawa hasil yang positif walaupun demonstrasi manfaatnya relatif sulit [4]. Dari pengenalan pertama sistem pengolahan data otomatis untuk mengintegrasikan rantai nilai di perusahaan, potensi IT untuk menghasilkan keuntungan dan nilai bagi perusahaan tumbuh dengan pesat Sejumlah metodologi ITSP yang dihasilkan oleh para akademisi dan praktisi masih mengalami kegagalan dalam mencapai keunggulan kompetitif [5,6]. Untuk itu metode Perancangan strategi IT di universitas agak berbeda dalam perancangan walaupun ‘metode-metodenya hampir sama, Dibutuhkan lebih dari sekadar pemahaman dalam Perencanaan Strategi IT. perancangan, analisis sistem sebelumnya agar mendapatkan tolok ukur yang lebih baik untuk peningkatan nilai, pengelolaan kinerja, dan efisiensi biaye METODE PENELITIAN iran 2.1 Kerangka Pe Metodologi ITSP yang ada belum tentu sesuai jika digunakan pada organisasi dengan budaya, perilaku, keadaan SDM, sistem organisasi, dan politik yang berbeda [7] Untuk itu kerangka pikir yang terutama adalah menganalisis universitas yang akan diteliti dari visi, misi, dan strategi yang direncanakan. Dalam Perencanaan strategi IT disesuaikan dengan kebutuhan dari kampus untuk memenuhi segala aspek yang menyangkut urusan dan kegiatan kampus, termasuk Manajemen, Administrasi, serta berbagai biro yang akan dibahas dan disesuaikan strateginya. Perencanaan Strategi IT dibagi dalam beberapa tahap dengan ouput perencanaan berupa alat-alat IT, jaringan infrastruktur, dan aplikasi IT. Dari perencanaan IT ini akan dianalisis setiap kemungkinan untuk peningkatan nilai, pengelolaan kinerja, dan efisiensi biaya manajemen IT. 2.2 Analisis ITSP adalah aktivitas perencanaan yang dilakukan secara terus-menerus untuk memastikan implementasi IT disejajarkan dengan strategi bisnis untuk memperbaiki proses organisasi secara efektif, menciptakan peluang bisnis, dan menjadikan organisasi berdaya saing [8]. IT kampus merupakan sebuah organisasi yang sangat kompleks baik secara lokal, pengguna secara terpusat, layanan, dan infrastruktur. Untuk membuat rencana ini berhasil maka harus dianalisis seberapa penting kompleksitas yang ada. Beberapa tindakan secara lokal diserahkan kepada penyedia layanan IT dalam koordinasi tertentu, Dalam perencanaannya unit-unit menjamin distribusi layanan penyedia IT agar dapat dimonitor. Perencanaan bukan hanya untuk mendeskripsikan setiap tindakan IT di satu tempat. Sebaliknya, menyediakan /eve! yang lebih tinggi dari suatu visi, prinsip panduan, tujuan, dan strategi yang dapat membawa kampus dalam satu koordinat untuk pendekatan rencana yang strategis [3] . Perencanaan Strategis IT kampus ini akan menjadi suatu panduan bagi setiap usaha pengembangan untuk 1 sampai 3 tahun ke depan. Kampus dan unit dapat melakukan pengelolaan dan pengembangan secara berkala untuk melihat dari prospek tujuan apakah masih sejalan dengan teknologi yang ada atau perlu diadakan penyesuaian untuk rencana selanjutnya. IT dapat berubah secara drastis, untuk itu diperlukan adanya peningkatan nilai, pengelolaan kinerja, dan penghematan biaya yang dapat dilakukan secara berkala, Dalam setiap perubahan manajemen IT dapat dijadikan bahan pembelajaran untuk mengarah ke usaha yang lebih baik. Vol. 10 No. 19, Januari - April 2011 Gambar 1. Model perencanaan strategi IT universitas Gambar 1 menjelaskan garis besar dari model desain perencanaan IT Strategic planning universitas. Metodologi strategis perencanaan IT dibagi dalam 6 tahap/fase: 1. Mengumpulkan Jnput Cakupan tahap ini adalah memperoleh pemahaman mengenai bisnis dan sistem informasi, termasuk mengumpulkan setiap input yang dibutuhkan untuk perencanaan strategi IT ini. 2. Identifikasi Tujuan dan Strategi IT Dalam hal ini akan diidentifikasi tujuan dan strategi untuk perencanaan strategis IT disclaraskan dengan input yang diperoleh. 3. Pengembangan Charter/Inisiatif Pengembangan Charter adalah_memberikan gambaran yang jelas mengenai proyek dan tujuan bersama, dengan mengidentifikasi kewenangan dan sumber daya untuk mencapai tujuan proyek. Hal ini menjelaskan harapan tim, menjaga tim agar terfokus dan sesuai dengan prioritas organisasi 4, Analisis Dampak Peningkatan Nilai, Pengelolaan Kinerja, dan Pengurangan Biaya Dalam tahap ini strategi IT yang telah dipilih dianalisis faktor-faktornya yang dapat ‘meningkatkan nilai, pengeloiaan kinerja, dan pengurangan biaya dari manajemen IT. 5. Analisis dan Penentuan Prioritas Inisiatif. Setelah diadakan analisis terhadap manajemen IT, tahap selanjutnya adalah penentuan prioritas yang akan dilakukan, apakah keputusan untuk melaksanakan semuanya atau secara bertahap. Dalam tahap ini prioritas dipilih untuk perkembangan selanjutnya. 6. Implementasi Tahap terakhir adalah menuangkan strategi yang dipilih ke dalam suatu rencana implementasi dengan cakupan waktunya. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Setiap langkah memiliki aktivitas yang sangat penting untuk menuju ke fase berikutnya. Untuk ke langkah selanjutnya dibutuhkan hasil analisis dari langkah sebelumnya. 40 Perencanaan Strategi IT 3.1.1 Pengumpulan Input Tahap awal dari IS/Perencanaan Strategi IT adalah memahami proses bisnis dan sistem informasi yang telah diterapkan, serta tujuan akhir yang ingin dicapai untuk jangka waktu tertentu. Tahapan ini adalah yang paling penting karena merupakan dasar untuk tahap-tahap selanjuinya, 3.1.2 Analisis Lingkungan Bisnis 3.1.2.1 SWOT Analisis SWOT merupakan konsep metodologi yang luas yang berusaha untuk menjawab pertanyaan tentang strategi dari dua perspektif: penilaian eksternal yang, berkaitan dengan peluang dan ancaman dalam lingkungan dan penilaian internal yang, berhubungan dengan kekuatan dan kelemahan organisasi [9]. SWOT awal diajukan oleh para ahli di bidang manajemen bisnis dan banyak digunakan di organisasi bahkan hingga saat ini. Tujuan analisis SWOT dalam perencanaan strategis adalah untuk memungkinkan organisasi untuk memaksimalkan —kekuatan = dan—peluang, -—serta meminimalkan/menghindari kelemahan dan ancaman. Analisis internal dari kekuatan dan kelemahan organisasi dilihat sebagai cara menciptakan strategi untuk ‘menyoroti isu-isu tertentu yang mungkin perlu diperbaiki [9] Gambar 2. SWOT mode! Gambar 2 Menunjukan bagimana bentuk dari SWOT terhadap lingkungan eksternal dan internal. Tindakan yang harus dilakukan dan menjadi kesimpulan dari keempat unsutr ini adalah 1, Membangun kekuatan. 2. Hilangkan kelemahan, 3. Eksploitasi kesempatan, 4, Mengurangi pengaruh ancaman. 3.1.2.2 KPI dan COBIT 4.1 Perencanaan strategi IT belum lengkap tanpa adanya analisis mengenai Jingkungan IT itu sendiri, Pemahaman mengenai lingkungan sistem informasi dapat digunakan sebagai dasar identifikasi tentang kesempatan-kesempatan bisnis yang dapat diberikan, dan pembentukan strategi yang lebih mudah dan tepat sararan sesuai dengan keadaan organisasi IT. Hal-hal yang akan didapatkan pada tahap ini adalah: 1. Sistem aplikasi yang sedang digunakan 2. Teknologi yang sudah diterapkan 3. Organisasi dan manajemen IT. 4 Vol. 10 No. 19, Januari - April 2011 Dalam hal ini kita menggunakan suatu penilaian dengan KPI (key performance index) dan CMM (compability Maturity Model) Cobit 4.1 dalam membandingkan dengan kampus Jain, KPI yang digunakan antara lain dengan memberikan indeks penilaian sistem aplikasi yang digunakan, teknologi yg diterapkan, organisasi dan Manajemen IT yang ada dari sudut pandang COBIT 4.1. COBIT yaitu Control Objectives for Information and Related Technology yang merupakan audit sistem informasi dan dasar pengendalian yang dibuat oleh Information Systems Audit and Control Association (ISACA), dan IT Governance Institute (ITGI) pada tahun 1992: 1. Business information requirements, terditi dari Information: effectiveness (efektif), efficiency (efisien), keyakinan, integrity (integritas), availability (tersedia), (pemenuhan), reliability (dipercaya). 2. Confidentiality compliance 3. Information Technology Resource, terdiri dari: People, applications, technology, facilities, data 4, High - Level IT Processes Gambar 3. Rantai Cobit 4.0 Gambar 3. menunjukkan bagaimana Cobit bekerja. Cycle cobit merupakan pengumpulan business requirement yang diinvestasikan ke IT Resources yang digunakan pada Proses IT kemudian dikirim ke Enterprise Information yang direspon tethadap kebutuhan bisnis. 3.1.2.3 Pengembangan Charter/Inisiatif Langkah ketiga dari empat langkah perencanaan IT adalah melakukan pengembangan pada Charter. Setiap charter meliputi Inisiati. Latar belakang atau alasan Strategi dan tindakan untuk memajukan inisiatif. Deskripsi dari apa yang keluar dari ruang lingkup untuk inisi Timeline, indikator keberhasilan Sumber daya yang dibutuhkan untuk menangani inisiatif. Panduan langkah terakhir: untuk membuat dan melaksanakan rencana spesitik. Contoh salah satu bentuk charter IT Kampus untuk perencanaan perancangan teknologi literatur untuk e-procurement. Perencanaan Strategi IT ebutunan susa/urne {aan Gambar 4. Contoh charter Gambar 4 menjelaskan bagaimana bentuk salah satu charter hasil dari solusi IT sehingga dapat diketahui apa yang harus dikerjakan dari perencanaan yang ada. Model Charter lebih ke arah bentuk perencanaan sehingga lebih: mu perancangan. 3.1.2.4 Anal Biaya Dampak Peningkatan Ni a. Peningkatan Nilai Suatu rancangan memiliki peningkatan nilai apabila memiliki beberapa kriteria y h untuk mengetahui arah , Pengelolaan Kinerja, dan Pengurangan ang memenuhi KPI lebih baik dari rancangan sebelumnya dan nilai CMM lebih dari level sebelumnya. ‘abel 1. KPI model universitas Perspektif. Tujuan KPI Pengukuran, _Nilai Kapasitas ‘Sinergi Kampus | Kelas dan | 0: Mahasiswa> 2 Bangunan | Kapasitas Kapasitas 1: Mahasiwa = Kapasitas 2: Mahasiswa < __|__Kapasitas_ 1T Kinerja Komputer 0: Tidak Ada 1 Infrastruktur Infrastuktur 1: Ada 2: Baik L IT ‘Standarisasi Hardware 0: Tidak Ada 0 Hardware Komputer 1: Ada 2: Baik Tabel 1 menunjukkan bagaimana model dari proses penilaian dan standari isasi KPI yang akan diukur dari segi infrastruktur, aplikasi, dan lain-lain. Contoh KPI (Key performance indicator) di atas dapat berubah nilainya seiring dengan perancangan yy akan dibuat apabila berhasil diimplementasikan ang Vol. 10 No. 19, Januari - April 2011 ‘Tabel 2. Penilaian CMM Cobit je ~ | N| Criteria informasi cobit N Ele|cit[atciR} ° s|¥ a E|Y/ IT Goals LI [' Respon tethadap kebutubian bisnis selaras | | | dengan | strategi bisnis_|_ 2 | Respon P tethadap | Governence 3 | Memastikan Kepuasan End | | User dan | | service } | | | || offering dan} | | | service lev 4 | Optimisasi || Garis iid | intormas | | | 5 | Menciptakan PiP| [Ss L Kelincahan IT. | 1 | | Keterangan : P= Primary Enabler S = Secondary Enabler Dari tabel 2 di atas dapat dilihat bagaimana bentuk penilaiaan dari Cobit 4.1 ‘untuk penentuan seberapa tinggi level dari CMM universitas dengan merata-ratakan nilai dari pertanyaan di atas. Sebenarnya 28 pertanyaan dengan pengukuran dari segi-segi yang berbeda tetapi dengan hasil sama, sehingga dapat ditentukan hasil dari KP! untuk Gipetakan kepada CSF (Critical Success factor). Contoh CMM suatu universitas berdasarkan penilaian pertanyaan cobit diajukan kepada penanggung jawab IT (IT Manager) suatu universitas, sama dengan KPI apabila charter dapat diimplementasikan maka Jevel CMM akan berubah. b. Pengelolaan Kinerja Pengelolaan kinerja dalam suatu organisasi dibagi dalam beberapa tahap strategi, ‘antara lain: 1. Membuat kerangka organisasi (Framework). 2. Sentralisasi dan desentralisasi area dan tanggung jawab IT kampus. 3. Integrasi rencana IT Sesuai dengan kebutuhan kampus, Perencanaan Strategi IT. Tabel 3. Pengelolaan kinerja dengan SDM Low Level IT Staj Bidang | Program Edukasi dan Training | Network | Networking © Mengatur administr Proxy Server, ator Aplikasi dalam Server, Internet dalam Kampus dan Jaringan- jaringan : komputer Database | Database © Meng input, administr mengedit | ator dan meng, update data | dalam | database ES |___kampus T Hardware & Jo Menginsta Support | Softvare support for | software, Kampus antivirus , memperbaiki komputer dan | meng update komputer dalam kampus ‘abel 3 menunjukkan contoh model controlling performance model list pelatihan IT untuk pengelolaan kinerja manajemen IT kampus sesuai dengan kebutuhan, dan hasil pengelolaan kinerja ini mengubah KPI kampus ke arah yang lebih baik. ©. Pengurangan Biaya Dalam JT Strategic Planing untuk memberikan unsur pengurangan biaya ‘manajemen IT maka beberapa tindakan diperlukan, antara lain (3]: 1. Pengurangan biaya melalui aplikasi IT Dalam proses pengurangan biaya melalui aplikasi IT dibutuhkan suatu analisis harga antara lait a) kontribusi terhadap nilai perusahaan. b)_teknologi yang cocok untuk komponen IT. ©) biaya keseluruhan untuk perusahaan. 4)_keseimbangan antara investasi dan keuntungan. ©) monitoring. 2. Pengurangan biaya melalui infrastruktur IT Dalam proses pengurangan biaya melalui infrastruktrur IT dibutuhkan analisis antara lain: Vol. 10 No. 19, Januari - April 2011 ) Standarisasi Infrastruktur IT dengan presentasi 50% akan berdampak pada Pengurangan biaya atau penghematan 20-30% dalam 1-2 tahun [3]. b)_ Sentralisasi infrastruktur IT dengan konsolidasi computer center. Sentralisasi dan konsolidasi dari computer center, dengan mengintegrasikan 4 computer center pada lokasi yang berbeda dalam satu negara bisa menghemat biaya 30%. Melalui 17 Sourcing (memaksimalkan sumber dari Ivar) membuat potensial penghematan JT sourcing dalam suatu organisasi atau perusahaan dilakukan pada bagian: 1). Standar bisnis: finance dan account, purchasing, logistic, HR. 2). Software untuk bekerja. 3) Operasi PC, LAN/WAN ( end-user computer), 4) Operasional computer center/server Bentuk penghematan adalah dengan menggunakan tenaga kerja dari luar (oulsourcing) yang dapat memfasili tasi masalah IT pada bidang-bidang di atas 3.1.2.5. Analisis dan Penentuan Prioritas Inisiatif Langkah selanjutnya adalah penyesuaian dan penentuan prioritas, apa yang harus dikerjakan, Analisis dan penentuan prioritas terbagi dalam: 3.1.2.5.1 Penentuan Prioritas Mengimplementasi beberapa Charter secara bersamaan justru menjadi. tidak terfokus , dan kurang realistis, karena itu perlu dianalisis secara berurutan kemudian diidentifikasi hasilnya apakah dapat diterima pihak universitas, Beberapa tahap yang harus dilakukan adalah: 1. Analisis apakah di antara prioritas yang tercantum dalam kerangka kerja strategis kampus. 2. Analisis keuntungan dan dampak 3. Analisis sumber daya (manusia dan dana) yang diperlukan untuk memulai 4. Analisis seberapa banyak langkah kolaborasi yang diperlukan untuk memulai 3:1.2.5.2 Analisis Kesejajaran Charter/Inisiatif dengan Strategi Kampus Penggabungan dari charter yang telah diprioritaskan dianalsis untuk diatur ke berbagai tahap dan dikembangkan dalam bentuk tabel, pengukuran KPI (Key performance indicator), kemudian tahap-tahap pengimplementasian disesuaikan dengan tujuan dan strategi ‘abel 4. Tabel pemilihan prioritas CHARTER | KEBUTUHAN PENINGKA- | DURASI MANFAAT TAN NILAI, PENGELO- LAAN | KINERJA IT 3 Infrastructure Perencanaan Strategi IT Tabel 4 menunjukkan bagaimana bentuk penilaian charter yang akan dijadikan prioritas, dan charter dengan nilai tertinggi akan dilaksanakan pengimplementasian lebih dahulu daripada charter yang lain, 3.1.2.6 Implementasi Pada tahap ini akan dibentuk rencana implementasi dari strategi sistem informasi yang telah dipilih. Rencana implementasi dibangun dengan memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut 1. Implementation Project Proyek implementasi tidak hanya memuat proyek utama saja, tetapi memuat semua rencana implementasi, yaitu target aplikasi, target teknologi, dan target organisasi. Portfolio implementasi yang dikembangkan harus memperhitungkan pula resiko proyek, prioritas, dan ketersedian sumber daya Migration issues Permasalahan yang mungkin terjadi dari migrasi data harus diperhitungkan dan diselesaikan untuk menjamin kelancaran pada saat implementasi Project Resources Estimates Prakiraan, baik sumber daya manusia maupun peralatan harus jelas dan realistis serta dapat dipertanggungjawabkan Project Implement Schedulling Jadwal perencanaan proyek harus jelas, realistis, dan dapat dijalankan. Asumsi dan hambatan harus dijelaskan terlebih dahulu demi kelancaran implementa ‘Management Involving Hal terpenting agar suatu proyek berhasil adalah dukungan dari pihak manajemen kampus dan setiap pihak yang berkaitan dengan pengembangan IT kampus. Dalam timeline ini dapat dilihat proses perencanaan sampai pada implementasi ‘membutuhkan waktu 6 bulan, karena diperlukan persetujuan dari pihak rektorat untuk ‘menentukan seberapa jauh perencanaan akan dilakukan mengingat dana yang dibutuhkan ccukup besar. Proses perencanaan selama 6 bulan ini bertujuan untuk penggunaan sampai 3 tahun Planning/dalam bulan vont | Gambar 5. Timeline model Le Vol. 10 No. 19, Januari - April 2011 Gambar di atas_ menunjukan bagaimana bentuk pembagian waktu dari pengumpulan input sampai pada tahap pengimplementasian. 3.2, Pembahasan Tabel $ menunjukkan bagaimana bentuk hasil pengumpulan inpur dari segi Inventory terhadap universitas. ‘abel 5. Inventaris strategi E Subjek Jumlah Status [Komputer O unit [Untuk Dosen || Komputer | 20 unit OK Untuk Lab _TIK Komputer O unit Untuk Perpustakaan | Komputer (Untuk Umum Komputer Untuk Pegawai/Staf Internet eS Tunit Poor Access Point 48 Perencanaan Strategi IT Tabel 6. SWOT Matrix [UnternalExternal | Kekuatan 7 (Strength) Tenaga | Pengajar yang | Kompeten dan Berkualitas | © Peningkatan | I Mahasiwa__| [Tantangan (Threat) [1. Memperbaiki | (+) Persaingan ku Julusan | ulusan yang sesuai kebutubian | | semakin ketat ea aed dalam merebut | “°* peluang pasar 2. Melaksanakan kerja | training atau workshop tentang TIK untuk” semua) bagian Tabel 7. Solusi eT STRATEGI KEBUTUHAN | SOLUSI Swot INFORMASI | IT | Meningkatkan | Informasi Website | Kompetensi SDM | pendidikan, | | sehingga lebih —_| pembelajaran | berkualitas sertapenelitian | | ‘Menerapkan Informasi bahan | e-learning | Pengelolaan/peng | dan materi ajar, | | embangan informasi jadwal mahasiswa kuliah, | | berbasis TIK informasi dosen, | | informasi ujian | online, dan | | informasi | 49 Vol. 10 No. 19, Januari - April 2011 Tabel 8. Hasil Cobit IT Goals Respon terhadap kebutuhan bisnis selaras | dengan strategi bisnis Criteria informasicobit 2 | Respon 3 terhadap | Governence || sejajar dengan || dewan direksi_| Memastikan Kepuasan End | User dan service || offering dan service level 14 | Optimisasi Garis Informasi __| Kelincahan IT | Keterangan : P= Primary Enabler § ‘Secondary | | Enabler _ ‘Tabel 9. Hasil CSF berdasarkan Cobit ‘ritical Success Factors Leadership and Support dan Software _ - Manajemen di | pengelolaan sistem ["Budaya kerja yntent Quai 5 | Menciptakan 2 / P Internal Process / - | Infrastruktur, Hardware lan | 50 | Average of COBIT Perencanaan Strategi IT. ‘ementvenme f wenmimernam term Gambar 6, Inisiatif untuk e-Learning ‘abel 10, Hasil KPI dari pengelolaan kinerja IT KPI Before | KPI | CP before | CP after Category After Ir 2 3 T 3 Infrastruc, re e-leaming | 0 2 0 a User 2 3 2 3 Satisfactio n ‘Alignment | 2 3 2 3 with vision n mision ‘Tabel 11. Analisis pengurangan biaya | Saving | = — rr category | prrenify __ Soureh Approaching PC, Notebook, > | RC Nowshook | 30% | Standarizaton Bundling | Midrange, Servers. | 20% Standarization | per ea Application (ERP, | oy, Negotiation with supplier, etc.) _ ° | Standarization Development and | 4yy, | Negotiation Number of system Software | oe | Desktop | | ‘Management and | yy 7 Managem den |30% Competitive Outsorcing i | operation _ 51 Vol. 10 No. 19, Januari - April 2011 4, KESIMPULAN IT Strategic Planning meningkatkan nilai, pengelolaan kinerja, dan efisiensi biaya yang dikonversikan dari perancangan tethadap perusahaan ke dalam universitas dengan sudut pandang lebih ke arah universitas. Proses konversi ini lebih dari sckadar penyesuaian tetapi ke arah perubahan langkah-langkah yang mengacu kepada visi dan misi universitas. Dalam proses ini pengumpulan input tidak sekadar dari universitas tetapi juga dari mahasiswa, untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai kebutuhan akan IT Strategic Planning. Sedangkan proses analisis memerlukan beberapa fools untuk mendapatkan charier yang tepat, dengan menggabungkan SWOT, KPI, dan CMM yang menggunakan COBIT 4.1, sehingga proses pengembangan charter akan lebih mudah Pengembangan charter adalah proses implementasi dari pengumpulan dan analisis input, sementara charter yang dibuat mengikuti alignment dengan strategi visi dan misi universitas, Dengan adanya charter yang telah selesai dibutuhkan suatu analisis peningkatan nilai, pengelolaan kinerja, dan efisiensi biaya dari hasil charter ini. Peningkatan nilai Menggunakan metode dari hasil pengumpulan input, yaitu future KPI dan CMM, sudut pandang ini berbeda dengan pengelolaan kinerja yang mengutamakan perekrutan staf IT dan pembagian tugas disesuaikan dengan kemampuan staf, disesuaikan dengan edukasi dan training untuk menambah pengetahuan dari staf agar dapat mengontrol kinerja manajemen IT kampus. Pada proses pengurangan biaya yang sangat berpengaruh adalah Penyelarasan infrastruktur IT. Proses penyederhanaan ini sangat berpengaruh pada Pengurangan biaya dari charfer yang akan dikembangkan, Selanjutnya adalah pemilihan prioritas dari charter yang dikembangkan untuk penyesuaian dengan dana dan waktu, agar sesuai dengan jadwal yang direncanakan sehingga lebih rapi dan teratur, serta waktu dan biaya menjadi lebih efektif dan efesien Apabila prioritas telah diurutkan maka tinggal diadakan implementasi yang disesuaikan dengan pembuatan jadwal, agar tidak tetjadi keterlambatan dalam proses implementasi tiap charter REFERENSI [1]. Ward J, Peppard J, "Strategic Planning information system, 3” edition,” john wiley & Sons: England, 2004 [2]. Buchta D, Eul M, Schulte-Croonenberg M, “Strategic IT Management - Increase Value, Control Performance, Reduce Costs 2" edition”, Betriebswirtschafilicher Verlag Dr. Th. Gabler, GWV Fachverlage GmbH, Wiesbaden, 2007. {3}. Doherty N, King M, “From Technical to Social-technical change Tackling the human and organizational aspects of systems development projects”, European Journal of Information, 2005 [4]. Mahmood M A, Man G J, “Special issue: Impacts of information technologylnvesiments on Organizational Performance”, European Journal of Information Systems,2000, 16(4), 3-10. {5}. Hevner, A.R. & Studnicki, J., “Strategic information systems planning with box structures”, Proceedings of the 33rd Hawaii International Conference on System Science, 2000, p. I-11 [6]. _N. Saptadi, Tri, “Evaluasi Implementasi Teknologi Informasi Pada Rumah Skit Bethesda Yogyakarta Menggunakan Cobit Framework dan Expert Choic unpublished, Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada, 2007 Perencanaan Strategi IT Rogerson, S. & Fidler, C., “Strategic Information Systems Planning: lis Adoption ‘and Use”, Information Management and Computer Security, 1994, (2),1-7. Karppi, 1., Kokkonen, M. & Smith,L.K, "SWOT- analysis as a basis for regional strategies”, Nordregio Working Paper, 2001, p. 4, 2-84, Hartono, Edward. Lederer AL, Sethi V, Zhuang Y., “Key predictors of the implementation of strategic information systems plans”, The Data Base for Advances in Information Systems, Summer 2003, 34(3): 41-53. 33

You might also like