You are on page 1of 49

PSIKOSOSIAL TEORI OF

AGING
Dr Rusdi Effendi Sp KJ

Demografi di AS
US Census Bureau, 1980
Jumlah Lansia 25,5 juta orang (11,3%)
Tahun 2000 sebanyak 35 juta (13,1%)
Tahun 2020 sebanyak 51 juta (15%)
Terdapat 3 juta orang diatas 85 tahun
30.000 orang diatas usia 100 tahun
Rata-rata harapan hidup mencapai 75

tahun

Di Indonesia
Berdasarkan sensus penduduk, usia diatas 65

tahun meningkat dari 2,98 juta (2,52%) tahun


1971 menjadi 4,78 juta (3,26%) tahun 80 kmd
menjadi 6.96 juta (3,88%) tahun 90 dan menjadi
4,33 % dari seluruh penduduk indonesia tahun
1995, 4,77 % tahun 2000, 5,57% tahun 2010
Permasalahannya bagaimana upaya mereka
tidak hanya aspek fisik sehat dan sosial ekonomi
berkecukupan tetapi juga memperoleh rasa
sejahtera (well being)
Rasa sejahtera berkaitan dengan taraf kesehatan
jiwa dan pemenuhan kebutuhan spiritual

Proses penuaan (aging


proses)

Telah menjalani siklus kehidupan diatas 60

tahun
Fenomena keberhasilan dari survival of live
(Robert N Butlet)
Proses penuaan disebut senescene
Proses penuaan ditandai dengan tahaptahap menurunnya berbagai fungsi organ
tubuh misalnya pada sistem kardiovaskuler
dan pembuluh darah, pernapasan,
pencernaan, endokrin dan lain sebagainya
Kemerosotan fungsi intelektual dan kondisi
fisik (kontroversial)

3 PERSPEKTIF PENUAAN
1. Usia biologis kapasitas fungsi sistem

organ
2. Usia Psikologis kapasitas perilaku
adaptasi
3. Usia Sosial perubahan peran dan
perilaku
sesuai usia manusia
TEORI SALING MELENGKAPI

THEORY OF AGING
1 Biologic Answering basic question

regarding physiologic proses


2. Sosiologic role & relationship
3. Psychologic how an individual respond
to task of life (influence by biologic
&sociologic)
4. Moral/Spiritual exam how and
individual seek to explain & valid thein
existence

Biologic theory of aging


Type perubahan (hayflick, 1988)
1.Kerusakan (deleterious) penurunan fungsi
2.Progresive bertahap
3.Intrinsic
4.Universal semua spesies

PERUBAHAN-PERUBAHAN
FISIK

Sel : otak menjadi atrofi beratnya ber-

berkurang 5-10%
- Sistem persyarafan : menurunnya syaraf panca indera.
- Sistem pendengaran : prebiakusis,
gangguan dalam pendengaran.
- Sistem penglihatan : menurunnya lapang
pandang

Sistem kardio vaskuler :tekanan darah

meningkat
Sistem pengaturan temperatur tubuh
:temperatur tubuh menurun akibat
metabolisme menurun.
Sistem respirasi: paru-paru kehilangan
elastisitas, menarik napas lebih berat
Sistem gastro intestinal : kehilangan gigi
paristaltik melemah, timbul konstipasi

Sistem genito urinaria : ginjal mengecil

aliran darah ke ginjal menurun 50%


Sistem endokrin : produksi hampir semua
hormon menurun.
Sistem kulit : Kulit keriput atau mengkerut
Sistem muskulo skeletal : tulang
kehilangan density (cairan) dan makin
rapuh, persendian membesar dan kaku,
atropi serabut otot sehingga gerak
menjadi lambat

Sociology theory
Focus : perubahan peran & hub sosial
Prinsip : 1. penuaan proses sepanjang hayat

2. mempengaruhi & dipengaruhi


pro
ses sosial
3. usia berubah setiap waktu dan di
alami secara berbeda oleh
kelompok yang berbeda

Sociology theory
1 . Disengagment Theory
2.Activity Theory
3.Continuity Theory
4.Age Stratification Theory
5.Person-Environment Fit Theory

Disengagment Theory
Individu menarik diri dari masyarakat &

masyarakat mendukung penarikan diri ini


Orientasi pada diri sendiri
Kontroversi sifat alami & keunikan dalam
berespon terhadap lingkungan

Activity Theory
Individu tetap perlu aktivitas untuk

mempertahankan usia kepuasan hidup


dan konsep diri bertambah

Continuity Theory
Respon lansia terhadap penuaan = respon

terhadap kejadian hidup sebelumnya


Kebiasaan, komitmen, pilihan, karakteristik
personal lainnya yang berkembang selama
dewasa; dipertahankan
Prediksi terhadap lansia

Age Stratification Theory


Manusia terdiri dari kelompok-kelompok

menurut usia
Orang dan peran dalam kelompok ini
berubah dan saling mempengaruhi
Tergantung lansia dan masyarakat

Person-Environment Fit
Theory

Individu mempunyai kompetensi untuk

adaptasi dengan lingkungan


Kompetensi : kekuatan ego, motorik,
biologis, kognitif & sensori perseptual
pada lansia menurun
Koreksi kompetensi individual dengan
lingkungan : toleransi dampak

Psychological Theory
Maslow hierarchy of human needs
Jungs theory of individualisms
Eriksons eight stage of life
Selective optimization with compensation

Maslow hierarchi

Psychology Theory
Bagaimana seseorang berespon terhadap

tugas perkembangan
Dipengaruhi biologi & sosial luas
Dasar : perkembangan terus berjalan meski
menua
Mekanisme psikologi : adaptasi, memori,
kemampuan belajar, afeksi dan motivasi
perubahan dan perkembangan

Human needs Theory


Kebutuhan dasar motivasi (rendah-tinggi)
Lansia aktualisasi

INDIVIDUALISM THEORY
2 Type manusia : introvert dan ekstrovert
Lansia : introvert nostalgia
Menua sukses seimbang
Menerima kondisi

Tahapan siklus hidup


Erik Erikson fase VIII Integrity vs Despair
Integrity merupakan masa dimana seseorang

merasakan kepuasan dari hasil yang


diperolehnya, menikmati hidup bersama anak
cucu, integritas pribadi dan rasa tanggung jawab
sebagai orang tua terhadap generasi penerusnya
Despair merupakan tidak ada rasa kedamaian
atau kepuasan pada lanjut usia manakala tidak
diperoleh keakraban, kekariban, dan keturunan,
hidup tanpa kepastian merupakan pertanda takut
akan kematian, keputusasaan, dan kebencian

Harga diri (self esteem)


Teori Heinz Kohut Narcissim
Rasa harga diri dan kepuasan diri

merupakan faktor risiko, terlebih lebih


manakala mereka kehilangan dukungan
atau perhatian dari orang sekitar
Penting adanya Jaminan sosial ekonomi,
dukungan dari orang dekat, sehat fisik,
sehat jiwa, kebutuhan spiritual
Bila tidak timbul rasa tegang, cemas, takut,
murung, sedih, kecewa, marah, putus asa
dan mereka tidak merasa sejahtera di usia
senjanya

Moral dan Spiritual Theory


Sakit, krisis hidup, kesadaran bahwa hidup

tak selamanya kontemplasi spiritual


Perkembangan sebagai pemikiran moral
dan spiritual eksistensi
Dokter bantu pasien dalam krisis hidup
temukan arti hidup
Holistic care

PERISTIWA MANUSIA MENJADI


TUA
PERISTIWA ALAMIAH
TIDAK DAPAT DIHINDARI
LANSIA WAJIB MENGHADAPI PROSES ITU

DENGAN PENUH KETAQWAAN, RASA


TANGGUNG JAWAB DAN PERCAYA DIRI
MEMPERSIAPKAN DIRI SECARA MENTAL

PROBLEM &

MANAGEMENT OF
PSYCHOGERIATRI
dr. Rusdi Effendi Sp KJ

Gangguan mental emosional


Rasa kehilangan (loss)
Rasa duka cita karena kehilangan

seseorang yang dicintai atau dekat,


perubahan kedudukan, pekerjaan/pensiun
dan prestise (post power syndrome) serta
menurunnya kondisi fisik dan mental
Gangguan yang paling sering adalah
kecemasan dan depresi
Angka bunuh diri mencapai 80 per 100.000
penduduk

PROBLEM YANG TIMBUL PADA


USILA
GANGGUAN DEMENSIA
GAGGUAN DEPRESI
GANGGUAN BIPOLAR
SKIZOFRENIA
CEMAS
GANGGUAN SOMATOFORM
GANGGUAN TIDUR

FAKTOR RISIKO GANGGUAN


MENTAL
HILANGNYA PERANAN SOSIAL
HILANGNYA OTONOMI/KEMANDIRIAN
KEMATIAN TEMAN ATAU KELUARGA
PENURUNAN KESEHATAN
ISOLASI
KETERBATASAN FINANSIAL
PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF

DEMENSIA
GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF, DAYA

INGAT, DAYA PIKIR, ORIENTASI,


KONSENTRASI ,BAHASA
GANGGUAN FUNGSI FISUOSPASIAL
GANGGUAN PERILAKU : AGITASI,GELISAH,
BERKELANA,KEKERASAN, PENYERANGAN,
BERTERIAK,IMPULSIVITAS, HAMBATAN
SOSIAL DAN SEKSUAL, GANGGUAN TIDUR,
WAHAM DAN HALUSINASI.

MMSE

DEPRESI
PADA 25% PENDUDUK USILA
PENURUNAN ENERJI DAN KONSENTRASI
GANGGUAN TIDUR, TERUTAMA TERBANGUN

DINI HARI
NAFSU MAKAN MENURUN
PENURUNAN BERAT BADAN
KELUHAN SOMATIK
HARGA DIRI YANG RENDAH
PERASAAN TIDAK BERHARGA
KECENDERUNGAN MENYALAHKAN DIRI SENDIRI
(TERUTAMA TENTANG SEX DAN RASA BERDOSA)

GANGGUAN BIPOLAR PADA


USILA
PADA USIA LANJUT BIASANYA BERUPA

MANIK
MOOD YANG MENINGGI
MUDAH TERSINGGUNG
PENURUNAN KEBUTUHAN TIDUR
IMPULSIVITAS
PERILAKU PERMUSUHAN
PARANOID

SKIZOFRENIA
JARANG PADA USIA LANJUT
MOOD YANG TUMPUL
PENARIKAN DIRI DARI LINGKUNGAN SOSIAL
PERILAKU EKSENTRIK
PIKIRAN TIDAK LOGIS
TIDAK MAMPU MERAWAT DIRI SENDIRI
WAHAM DAN HALUSINASI JARANG

GANGGUAN CEMAS PADA


USILA
GANGGUAN PANIK SEKITAR 1%
GANGGUAN FOBIA
OBSESIF KOMPULSIF, BIASANYA MEMPUNYAI

KEPRIBADIAN YANG PERFEKSIONOSTIK,


TEPAT WAKTU, TERTIB DAN KIKIR SAAT
MUDA.

SOMATOFORM
KELUHAN SOMATIK
80% MENDERITA PENYAKIT KRONIS

BIASANYA ARTRITIS ATAU GANGGUAN


KARDIO VASKULER
20% MENDERITA DIABETES

GANGGUAN TIDUR
MENGANTUK DISIANG HARI
TIDUR SEJENAK DISIANG HARI
PEMAKAIAN OBAT HIPNOTIK
PENYEBAB GANGGUAN TIDUR BERUPA :

GANGGUAN TIDUR PRIMER, GANGGUAN MENTAL


LAIN, KONDISI MEDIK UMUM, FAKTOR SOSIAL DAN
LINGKUNGAN
KONDISI YANG SERING MENGGANGGU TIDUR
PADA USIA LANJUT : NYERI, SESAK NAPAS DAN
NYERI PERUT
TIDAK ADANYA TANGGUNG JAWAB SOSIAL ATAU
PEKERJAAN BERPENGARUH PADA TIDUR YANG
BURUK.

Management
TERAPI UNTUK PENDERITA DEMENSIA :

DENGAN MEDIKASI PROPANOLOL


(INDERAL), PINDOLOL, BUSPIRON DAN
VALPROAT (DEPAKENE) UNTUK
MENURUNKAN AGITASI DAN AGRESI.
HALOPERIDOL UNTUK MENGENDALIKAN
GANGGUAN PERILAKU. SEDANGKAN
TACRINE HYDROCHLORIDE (COGNEX)
UNTUK PERBAIKAN KOGNITIF.

PADA GANGGUAN DEPRESI DIGUNAKAN

OBAT-OBAT ANTI DEPRESI YAITU SSRI


50% DOSIS DEWASA
PADA GANGGUAN MANIA DIGUNAKAN
LITIUM KARBONAT, PEMAKAIAN HARUS
DIMONITOR DENGAN CERMAT
PADA SKIZOFRENIA DIBERIKAN OBATOBAT ANTI PSIKOTIK DENGAN DOSIS
LEBIH RENDAH DARI DOSIS DEWASA.
PADA GANGGUAN CEMAS DIBERI OBATOBATAN ANTI CEMAS

PSIKOTERAPI BAGI USIA


LANJUT

TERAPIS MELAKUKAN INTERVENSI

INDIVIDUAL DENGAN CARA YANG


FLEKSIBEL
PSIKOTERAPI KOGNITIF, SUPORTIF DAN
EDUKASI, SEMAKIN TERBATASNYA
KEMAMPUAN PASIEN SEMAKIN BESAR
INDIKASI UNTUK INTERVENSI
BERORIENTASI PROBLEM
PALING SERING BAGI USIA LANJUT
ADALAH LOSS (KEHILANGAN)

TERAPI KELOMPOK
ADA 2 KEUNTUNGAN
ADANYA UMPAN BALIK DARI TEMAN SEBAYA
ADANYA KESEMPATAN BAGI TERAPIS DAN

PASIEN UNTUK MENGOBSERVASI RESPON


PSIKOLOGIS, EMOSIONAL DAN PERILAKU

TERIMA KASIH

You might also like