Dilutor

Nama Kelompok :

Bayu Setiady

Darma Pratama

Devi Intan Permata

Dwi Cahyono

Enggar Imam Saputra

Fachri Adriansyah

Fadhlul Hadi Pulungan

Pengertian DILUTOR
Dilutor di gunakan untuk mengencerkan zat.
Dilutor berasal dari bahasa latin yaitu diluere yang
berarti untuk menambah cairan ke larutan. Larutan
didefinisikan sebagai campuran homogenya dari
dua atau lebih komponen yang mungkin gas, cair
atau padat. Pengenceran ini untuk mengurangi
kekuatan dari cairan dalam pelarut, umumnya air.
Dilutor memfasilitasi persiapan campuran cairan,
sampai mencapai proporsi/konsentrasi yang sesuai
untuk digunakan dalam proses diagnostic.

Fungsi DILUTOR
Fungsi dari dilutor ini adalah untuk mempersiapkan
campuran zat untuk mencapai konsentrasi yang
ditentukan dan volume yang telah dilakukan
dengan pipet, tetapi dengan keuntungan dari
proses otomatis atau terprogram. Dilutors
bervariasi dalam ukuran dan kompleksitas.
Kapasitas mereka tergantung pada model dan
produsen. Mereka dapat mengontrol volume
diketahui antara 25 ml (microlitres) dan 25 ml
(mililiter).

PRINSIP OPERASI DILUTOR

DILUTOR memiliki berbagai komponen yang

berinteraksi dengan terkoordinasi untuk
menangani cairan dan campuran volume dengan
presisi besar, yang memungkinkan larutan yang
diketahui dari antara 1 ml dan 25 ml
dipersiapkan.

komponen komponen dilutor

sistem
propulsi

sistem
dispensing

sistem
kontrol

sistem propulsi

Hal ini umumnya merupakan pemindahan positif

sistem seperti yang ditemukan dalam jarum suntik.
Satu atau lebih dipilih jarum suntik (dengan
kapasitas yang bervariasi) digunakan dalam dilutor
untuk mengontrol volume, yang akan dicampur
atau diencerkan.

sistem kontrol

Dilutor modern memiliki sistem kontrol yang otomatis

atau
dikendalikan oleh mikroprosesor. Berikut yang akan dipilih
dan dikendalikan:
1. Proses atau pembubaran zat pencampuran
(programmable)
2. Volume pasokan yang telah ditetapkan
3. Pasokan atau hisap kecepatan
4. Jumlah siklus yang dibutuhkan
5. Ukuran atau volume jarum suntik yang dipilih
6. waktu
7. Cat dasar dan membersihkan siklus
8. Prosedur kontrol kualitas

sistem dispenser

Sistem dispenser terdiri dari satu set presisi tinggi

jarum suntik dan perangkat yang disebut dispenser
, melalui udara yang masuk sesuai dengan volume
dan kecepatan yang dipilih . Jarum suntik ini dipilih
dan dipasang di dilutor tergantung pada kepadatan
, viskositas , dan volume cairan untuk dimanipulasi

PERSYARATAN INSTALASI

Dilutor harus dipasang pada tempat yang bersih ,

kering dan diratakan permukaannya , jauh dari
daerah-daerah di mana mungkin ada uap yang
dapat mempengaruhi fungsinya .
Harus ada ruang kosong di sekitar peralatan untuk
memfasilitasi ventilasi dan bagian jalur kabel harus
terkoneksi dengan komputer atau sistem pasokan .
Jarak ruang di sekitar dilutor harus sekitar 10 cm .
Harus ada 115 V , 60 Hz stopkontak di balik kondisi
dengan tiang tanah atau alternatif satu dari 220240 V , 50/60 Hz , tergantung pada kondisi spesifik
produsen atau norma-norma listrik di negara Anda.

PERAWATAN RUTIN

Pemeliharaan rutin berfokus terutama pada

menghilangkan kontaminan yang dapat menumpuk
di dalam cairan mekanisme atau garis . Rutinitas
yang paling umum adalah sebagai berikut :

Pembersihan permukaan eksterior

Frekuensi : Harian
Peringatan : Lepaskan dilutor dari pakan listrik
kontak sebelum memulai proses pembersihan
eksternal .
1 . Bersihkan permukaan eksterior menggunakan
sepotong kain bersih dibasahi dengan deterjen
ringan dicampur dengan air .
2 . Gosok dengan pelan-pelan permukaan dilutor
dan aksesoris .
3 . Keringkan permukaan .
Peringatan : Hindari kelembaban dari memasuki
komponen listrik dan elektronik .

Membersihkan jarum suntik , selang atau

garis
Peringatan : Jika dilutor telah berbahaya dengan kontak prosedur zat ,
keselamatan dan pencegahan dilaksanakan di laboratorium harus
dilakukan .
Frekuensi : Harian
1 . Bersihkan sistem dengan larutan pembersih . Konsultasikan produsen
untuk menanyakan tentang solusi untuk digunakan. Memeriksa bahwa
unsur-unsur masing-masing sistem datang ke dalam kontak dengan solusi
dan udara yang gelembung telah dieliminasi . ini Proses dikenal sebagai
priming . Dalam rangka untuk memberi makan sistem, dilutor terhubung ke
sebuah wadah di mana digunakan . Setelah priming selesai ,larutan limbah
masuk ke wadah lain untuk akhir pembuangan .
2 . Bersihkan sistem. Dalam rangka untuk melakukan pembersihan ,
sebuah cairan yang melengkapi larutan pembersih yang disirkulasikan
( konsultasikan rekomendasi pabrikan ) . untuk menggunakan air deionised
sebagai pembersih cairan .Tergantung pada zat diproses dalam dilutor
tersebut ,bahan pembersih lainnya dapat digunakan seperti etanol , urea ,
atau larutan pemutih 10 % dalam air deionised .

Pembersihan sistem konduksi fluida

Frekuensi : Sebelum memasukkan ke dalam layanan untuk waktu

pertama.
1 . Siapkan wadah dengan larutan pembersih dan tempat pembersih
tabung dalam ( produsen merekomendasikan menggunakan bahan
pembersih kompatibel dengan dilutor tersebut ) .
2 . Tempatkan garis limbah dalam kontainer limbah .
3 . Jalankan siklus feed atau priming sampai garis cairan itu menjadi
bersih.
4 . Lepaskan pembersih tabung dari larutan pembersih dan
menempatkannya di dalam wadah dengan air deionisasi . Mulai
pakan atau priming siklus lagi sampai lintasan cairan bebas dari
larutan pembersih . Buang cairan dan bilas wadah limbah.
5 . Suspend siklus umpan .
6 . Tempatkan sistem propulsi cairan dalam posisi istirahat .
7 . Gunakan sistem seperti itu bersih dan siap .


Prosedur untuk penyimpanan dilutor

Frekuensi : Setiap kali disimpan untuk jangka waktu lama.

1 . Pembersihan dan perdana sistem menggunakan metanol
( memfasilitasi pengeringan ) .
2 . Lepaskan tabung dan jarum suntik .
3 . Simpan jarum suntik di sampul pelindung aslinya.
4 . Tutupi tubuh dilutor dalam rangka untuk melindunginya dari
debu .
5 . Store.

kontrol kualitas
Kontrol kualitas dilutors mirip dengan pipet . Untuk mengatasi
ketidakpastian , silakan lihat penjelasan tentang bagaimana
kalibrasi dilakukan dalam Bab 16 tentang pipet .

Terima Kasih