Professional Documents
Culture Documents
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Nama
: Afni Arsita
NPM
: 1134301103
Kelas
: V-B
Group
: Rabu
N
o
Judul
Tujuan
Agar mahasiswa mampu membuat dan mengevaluasi sediaan infus NaCl dengan
Praktiku
Keterangan
Tinjauan
Pustaka
Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk
yang dilarutkan, atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan, yang
disuntikan dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui selaput lendir.
Injeksi diracik dengan melarutkan, mengemulsikan atau mensuspensikan sejumah
obat kedalam sejumlah pelarut atau dengan mengisikan sejumlah obat kedalam
wadah dosis tunggal atau wadah dosis ganda. (Depkes RI, 1979)
Menurut wadah dikenal berbagai sediaan injeksi yaitu:
1. Dosis tunggal (single dose) volume kecil : wadah ampul atau cartridge
2. Dosis tunggal (single dose) volume besar : volume sekali penyuntikan
lebih 10 ml. misalalnya: infuse.
3. Dosis ganda (multiple dose) : yang digunakan berulang setelah wadah
dibuka. Misalnya: wadah vial atau Flacon.
b) Persyaratan Sediaan Injeksi
1) Aman, tidak boleh menyebabkan iritasi jaringan atau efek toksik.
2) Harus jernih tanpa partikel kecuali bentuk suspensi.
3) Tidak berwarna kecuali bahan obatnya berwarna.
Infus Elektrolit
Pada cairan fisiologi tubuh manusia, tubuh manusia mengandung 60% air dan
terdiri atas cairan intraseluler (di dalam sel) 40% yang mengandung ion-ion K +,
Mg2+, sulfat, fosfat, protein, serta senyawa organik asam fosfat seperti ATP, heksosa
monofosfat, dan lain-lain. Air pun mengandung cairan ekstraseluler (di luar sel)
20% yang kurang lebih mengandung 3 liter air dan terbagi atas cairan interstisial (di
antara kapiler dan sel) 15% dan plasma darah 5% dalam sistem peredaran darah
serta mengandung beberapa ion seperti Na+, klorida, dan bikarbonat.
2.
Infus Karbohidrat
Infus karbohidrat adalah sediaan infus berisi larutan glukosa atau dekstrosa
yang cocok untuk donor kalori. Kita menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan
glikogen otot kerangka, hipoglikemia, dan lain-lain.
3.
Larutan plasma expander adalah suatu sediaan larutan steril yang digunakan
untuk menggantikan plasma darah yang hilang akibat perdarahan, luka bakar,
operasi, dan lain-lain. (Lukas, 2006)
Syarat-syarat infusa :
1.
2.
3.
4.
Sedapat mungkin isohidris, pH larutan sama dengan darah dan cairan tubuh
lain yakni pH = 7,4.
5.
6.
Harus steril, suatu bahan dinyatakan steril bila sama sekali bebas dari
mikroorganisme hidup yang patogen maupun nonpatogen, baik dalam bentuk
vegetativ maupun dalam bentuk tidak vegetativ (spora).
7.
5. Obat dapat diberikan kepada penderita yang sakit keras atau dalam keadaan
koma.
Kerugian sediaan infus:
1. Rasa nyeri pada saat disuntik apalagi kalau harus diberikan berulang kali.
2.
3.
4.
Obat hanya dapat diberikan kepada penderita di rumah sakit atau ditempat
praktek dokter oleh perawat yang kompeten.
5.
Lebih mahal dari bentuk sediaan non steril hanya karena ketatnya persyaratan
yang harus dipenuhi (steril, bebas pirogen, jernih, praktis, bebas partikel).
Aturan pemakaian dan penggunaan infus:
1.
2.
Terjadinya
absorbsi yang
tidak
teratur
setelah
penyuntikan secara
intramuscular
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Obat mempunyai waktu paruh yang sangat pendek dan harus diinfus secara
terus-menerus
Dasar nutrisi, kebutuhan kalori untuk pasien di rumah sakit harus disuplai via
intravenous seperti protein dan karbohidrat.
3.
4.
Spesifikasi
Bahan
: NATRII CHLORIDUM
Sinonim
: Natrium clorida
RM
BM
: NaCl
: 58,44
Pemerian
Kelarutan
Penyimpanan
K/P
destilata.
Dalam wadah tertutup kedap. Jika dalam wadah
tertutup kapas berlemak harus digunakan dalam
K/P
:
.
Spesifikasi
Wadah
Spesifikasi
Obat Jadi
Perencanaa
n Bahan
Perhitunga
n Isotonis
9
Perhitunga
n Bahan
Injeksi dosis tunggal volume lebih dari 10 ml, harus dibebaskan pirogen. Untuk
menghilangkan pirogen, digunakan norit 0,1% = 0,1 x 1030 ml = 1,03 g.
Norit dapat menyerab bahan aktif (NaCl), sehingga NaCl perlu dilebihkan 5 %,
maka NaCl yang diperlukan = 9,27 g + (5% x 9,27 g) =9,7335 g
10
Penimbang
an
1) NaCl = 9,7335 g
2) Norit = 1,03 g
3) Akua pro injeksi ad 1030 ml
Sterilisasi alat
11
Cara
Sterilisasi
Nama Alat
Botol Infus
Beker glass
Erlemeyer
Corong
Batang
keterangan
Dibungkus perkamen
Dibungkus perkamen
Dibungkus perkamen
Dibungkus perkamen
Dibungkus perkamen
Pengaduk
Gelas Arloji
Tutup
Dibungkus perkamen
Dibungkus perkamen
Aluminium
Kertas saring
Autoclave 121
Tutup Karet
15 menit
Autoclave 121
Obat Jadi
15 menit
Autoclave 121
15 menit
12
Pengemasa
Botol 500 ml
n dan
No. Reg
Penandaan
No. Batch :
: GKL 134301103
Diproduksi oleh
Komposisi :
Tiap 500 ml mengandung :
Natrium Klorida 4,5 g
Air untuk injeksi 500 ml
Indikasi :
Secara umum untuk mengatasi defisiensi ion natrium serta ion klorida dalam darah, misaln
keadaan dehidrasi dan lain-lain.
Mencegah dan mengobati dehidrasi pada waktu diare dan mempertahankan keseimbangan
dalam cairan tubuh.
: GKL 134301103
: 08092015
: 08092017
A
13
Daftar
Pustaka
2.
3.
4.
5.
University Press.
Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia, edisi IV. Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 1978. Formularium Nasional, edisi II. Jakarta.
Departemen Kesehatan RI, 1979. Farmakope Indonesia, edisi III. Jakarta.
Lukas, Syamsuni, H.A. 2006.Ilmu Resep.Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC.