You are on page 1of 5

Pengenalan Linux

Oleh : M. Akbar Pahla KS. (*)

Ibarat kata pepatah “Tak Kenal Maka Tak Sayang”, maka bagi anda yang tidak atau
belum (mau) menggunakan Linux, mungkin saja itu karena anda belum mengenal
dengan baik sistem operasi yang satu ini. Untuk itu, artikel ini akan membantu anda
untuk mengenal lebih jauh tentang Linux, siapa tahu akhirnya anda tertarik juga,
Who knows ?

Sekilas tentang Sistem Operasi

Untuk dapat memahami 'binatang' apa linux itu, sebaiknya kita lihat terlebih dahulu apa yang
dimaksud dengan sistem operasi.

Sebagai suatu sistem, komputer terdiri dari beberapa sub-sistem yang saling bergantungan satu
sama lainnya. Artinya, apabila salah satu sub-sistem bermasalah, maka sistem secara keseluruhan
akan bermasalah pula.

Adapun sub-sub sistem tersebut adalah hardware, software, dan brainware. Seperti yang telah kita
ketahui, hardware adalah fisik komputer (CPU, monitor, printer, dll), software adalah instruksi utk
menggerakkan hardware komputer, sedangkan brainware adalah SDM yang memanfaatkan sistem
komputer dimaksud.

Hardware tidak dapat berfungsi apa-apa tanpa adanya instruksi-instruksi yang menggerakkan
hardware tersebut untuk melakukan sesuatu yang diinginkan. Kumpulan instruksi-instruksi tersebut
itulah yang disebut dengan software.

Software secara garis besar terdiri dari software aplikasi, software sistem operasi, dan software tool
bahasa pemograman. Secara singkat, software aplikasi adalah software yang dibuat untuk
memenuhi kebutuhan tertentu, seperti OpenOffice.org Writer untuk kebutuhan pengolahan kata,
Calc untuk kebutuhan pengolahan angka (spreadsheet), dll. Software sistem operasi adalah
software yang dibuat untuk menjembatani antara software aplikasi dan physical hardware.
Sedangkan software bahasa pemograman adalah software yang digunakan untuk membuat suatu
software.

Sistem operasi berfungsi sebagai perantara antara software aplikasi dengan physical hardware
komputer, seperti ilustrasi di bawah ini :

Operating System (Wikipedia 2010g)


Sebagai contoh, pada saat user memberikan perintah 'print' suatu dokumen pada software
aplikasinya, maka software aplikasi tersebut akan memerintahkan sistem operasi untuk
menterjemahkan perintah tersebut (print) ke dalam bahasa mesin yang dimengerti oleh hardware,
sehingga hardware tersebut (printer) melakukan hal yang diminta, yaitu print (mencetak) dokumen.
Di sini dapat kita lihat bahwa kerumitan sistem - bagaimana sistem menerjemahkan perintah user
ke dalam bahasa mesin tersebut - disembunyikan dari user. Contoh dari sistem operasi ini adalah
Microsoft Windows, Mac OS, UNIX, GNU/Linux, dll.

Secara garis besar sistem operasi terdiri dari dua bagian, yaitu kernel dan non-kernel system
component. Kernel adalah inti dari sistem operasi. Kernel inilah yang melakukan fungsi-fungsi
komunikasi software aplikasi dengan hardware, seperti program execution, memory management,
multitasking, dll. Sedangkan utility adalah program-program yang digunakan untuk memudahkan
user berinteraksi dengan kernel/hardware, contohnya Compiler, Text Editor, Shell, Windowing
System, dll.

Sejarah Linux

Pada awal perkembangan komputer (tahun 1950-an), pada umumnya para pengguna komputer
menggunakan free software. Pada saat itu, software biasanya di-shared oleh para pengguna
komputer secara invidual dan oleh hardware manufacture yang merasa senang bahwa ada
seseorang yang membuat suatu software sehingga hardware-nya dapat berjalan.

Namun pada akhir tahun 1960-an terjadi perubahan besar, dimana software yang beredar
cenderung bukanlah merupakan free software lagi. Software mulai dikemas dalam bentuk salinan
binary, sehingga para pengguna komputer tidak dapat mempelajari dan mengubahnya. Walaupun
masih ada beberapa free software, namun software-software komersial semakin banyak jumlahnya.
Bahkan pada tahun 1980-an, hampir semua software yang ada adalah proprietary (GNU Operating
System 2009a).

Kondisi ini membuat beberapa kalangan di dunia IT saat itu kecewa. Salah satu diantaranya adalah
Richard Stallman, seorang programmer pada MIT Artificial Intelligent Lab. Beliau kemudian
memutuskan untuk mengerjakan sebuah project untuk mengembangkan free software, yang
disebut dengan GNU Project pada tahun 1983. Project awal dari GNU Project ini adalah membuat
suatu free unix-like operating system yang diberi nama GNU Operating System, yang
pengembangannya dimulai pada awal tahun 1984. GNU sendiri merupakan recursive acronym dari
"GNU's Not Unix".

Pada tahun 1990, GNU Project telah menyelesaikan semua komponen utama dari suatu OS, kecuali
satu, Kernel. Pada saat itu Kernel GNU, yaitu GNU Hurd, masih sulit untuk di-implementasikan. Hal
inilah yang mendorong Linus Torvalds, seorang mahasiswa University of Helsinki Finlandia pada
tahun 1991, untuk membuat kernel yang kemudian diberi nama Linux.

Linus kemudian mengajak para programmer lainnya untuk bersama-sama mengembangkan


kernelnya ini. Dan hasilnya diluar dugaan, ternyata ajakan ini mendapatkan sambutan yang luar
biasa, banyak sekali programmer yang ikut membantu mengembangkannya. Sehingga kernel Linux
ini pun secara alami berkembang secara cepat menjadi suatu kernel yang baik.

Pada tahun 1992, Linus mengadopsi GNU General Public License (GPL) untuk kernelnya tersebut.
Sehingga hal ini memungkinkan para developer untuk mengkombinasikan antara kernel Linux
dengan GNU System sehingga menghasilkan suatu sistem operasi yang utuh, yaitu "GNU/Linux" -
sebagian kalangan menyebutnya hanya dengan "Linux" (Wikipedia 2010) - (Pada artikel ini istilah
"GNU/Linux dan "Linux" digunakan secara bergantian untuk menunjukkan sistem operasi dimaksud,
sedangkan untuk membedakannya dengan kernel maka digunakan istilah "Kernel Linux").

Sebagai suatu sistem operasi yang menganut lisensi Free Software, GNU/Linux memiliki perbedaan
yang sangat mendasar dibandingkan dengan sistem operasi yang lain, diantaranya adalah bahwa
para pengguna GNU/Linux diberi kebebasan untuk (GNU Operating System 2009b ) :
- Kebebasan untuk menjalankan program, untuk berbagai keperluan (freedom 0) ;
- Kebebasan untuk mempelajari bagaimana program tersebut bekerja, dan merubahnya agar sesuai
dengan yang diinginkan (freedom 1);
- Kebebasan untuk mendistribusikan ulang salinan program (freedom 2);
- Kebebasan untuk mendistribusikan salinan dari hasil modifikasi kepada yang lain (freedom 3)

Kebebasan-kebebasan tadi membutuhkan akses terhadap source code dari program dimaksud.
Dengan demikian, GNU/Linux adalah suatu sistem operasi yang open source. Hal inilah yang
membuat GNU/Linux menjadi suatu sistem operasi yang relatif sangat cepat perkembangannya,
salah satunya karena semua orang dapat memberikan kontribusinya terhadap pengembangan
sistem operasi ini. Disamping itu, bugs/kesalahan-kesalahan sistem dapat segera ditemukan dan
diperbaiki secara cepat, karena semua orang dapat melihat dan menganalisa source code dari
sistem operasi tersebut.

Distribution Linux

Seperti yang telah disampaikan, bahwa GNU/linux itu merupakan sistem operasi open source, maka
konsekwensinya adalah akan banyak orang yang melakukan pengembangan terhadap sistem
operasi ini. Sehingga bermunculanlah apa itu yang disebut dengan Distribution (Distro) Linux.

Pada prinsipnya, semua distro yang ada menggunakan kernel yang sama, yaitu kernel Linux.
Namun yang membedakan distro yang satu dengan distro lainnya adalah cara
pengemasan/pemaketannya. Mulai dari cara penginstallan, tampilan, aplikasi-aplikasi yang
disertakan, sampai dengan fokus peruntukan, seperti desktop, server, dll.

Sehingga pemilihannya pun diantaranya ditentukan oleh :

- Kebutuhan yang Ada


Misalnya kita ingin menggunakan sistem operasi linux untuk keperluan perkantoran, maka pilihlah
distro-distro versi desktop, seperti Ubuntu desktop version, Mandriva, dll. Jika kita ingin
menggunakan sistem operasi linux untuk keperluan server, maka gunakanlah distro-distro versi
server, seperti Ubuntu Server Version, Fedora, dll. Demikian pula apabila kita hanya memiliki
komputer yang low-spec, maka gunakanlah distro-distro yang ringan, seperti DSL (Damn Small
Linux), Zencafe, Puppy Linux, Austrumi, dll.

- Popularitas Distro
Sebagai suatu sistem operasi yang open source, maka 'kelangsungan hidupnya' sangat
ditentukan oleh seberapa baik dukungan/support terhadap sistem operasi tersebut. Karena pada
umumnya dukungan terhadap dunia open source itu berasal dari komunitasnya sendiri, maka
besarnya dukungan tersebut dapat dilihat dari seberapa populer atau seberapa banyak yang
menggunakan sistem operasi tersebut. Semakin populer suatu distro, maka hal ini diyakini bahwa
semakin baik pula dukungan terhadap distro tersebut.

Saat ini terdapat ratusan distro linux. Apa saja distro-distro tersebut dan distro manakah yang
paling popoler dapat anda lihat di situs-situs yang secara khusus me-review distro-distro linux,
seperti distrowatch.com

Adapun 5 distro terpopuler saat ini (Distrowatch.com 2010) adalah :

- Ubuntu (http://www.ubuntu.com)
- Fedora (http://fedoraproject.org)
- Mint (http://linuxmint.com)
- openSUSE (http://www.opensuse.org)
- Mandriva (http://www.mandriva.com)
Kelebihan dan Kekurangan

Sebagaimana layaknya suatu sistem buatan manusia, sistem operasi GNU/Linux pun bukanlah
suatu sistem yang sempurna seperti semua ciptaan Allah SWT. Berikut adalah kelebihan dan
kekurangan sistem operasi yang satu ini (Foogazi.com 2006) :

a. Kelebihan

- Cost
Pada umumnya aplikasi-aplikasi yang di-release under Free Software License adalah gratis,
demikian pula dengan distro-distro linux yang sekarang beredar. Hal ini berarti tidak ada biaya
yang harus dikeluarkan untuk pembelian lisensi software. Dengan GNU/Linux, kita bisa
menginstallnya di beberapa komputer sekaligus tanpa tambahan biaya sedikitpun.

- Security
Sejalan dengan keuntungan biaya (cost), aspek keamanan di sistem operasi GNU/Linux relatif
lebih baik dibandingkan dengan sistem operasi lainnya. Kita tidak perlu mengeluarkan biaya
tambahan untuk membeli software antivirus, bukan ? Tentu saja hal ini bukan berarti tidak ada
virus di Linux. Sebenarnya bukan saja karena linux itu masih sedikit penggunanya, tapi karena
sistem keamanan di linux yang relatif lebih baik. Terlebih karena linux ini adalah sistem operasi
yang open source, maka kalaupun ada serangan virus, worm, malware, dll hari ini, maka besok
lusa akan banyak patch di-release untuk memperbaiki kelemahan yang ada, karena sifat dari
open source ini yang memungkinkan semua orang ikut berkontribusi dalam pengembangan
linux ini. Jadi kita tidak perlu menunggu patch dari suatu perusahaan tertentu, bukan ?

- Choice (Freedom)
Pilihan/Kebebasan adalah kelebihan linux yang paling utama. Dengan linux, anda dapat
mengontrol hampir semua aspek dalam sistem operasi. Ada dua fitur utama yang dapat kita
kontrol, yaitu tampilan desktop melalui berbagai Windows manager (Gnome, KDE, Xface, dll)
dan kernel. Hal inilah yang tidak didapat dari sistem operasi yang lain.

- Software
Tersedia berbagai pilihan software di linux untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Sebagai
contoh, anda dapat mencari software text editor di Freshmeat (http://www.freshmeat.net), maka
anda akan mendapatkan ratusan pilihan software untuk keperluan tersebut. Namun hal yang
terpenting adalah bahwa kebanyakan software-software di linux adalah free and open source.
Anda bukan saja bisa mendapatkannya secara gratis, namun anda dapat pula memodifikasi
source codenya untuk menambahkan fitur lainnya, tentu saja jika anda mengerti bahasa
pemograman.

- Hardware
Linux dapat berjalan pada hardware-hardware lama atau hardware-hardware yang low-spec.
Daripada membuang PC lama anda, mendingan anda jadikan saja PC itu sebagai firewall, file
server, atau backup server dengan menggunakan GNU/Linux.

b. Kekurangan

- Understanding
Untuk dapat familiar dengan GNU/Linux diperlukan kesabaran dan usaha keras untuk
mempelajarinya. Anda harus membaca lebih banyak referensi dan mencobanya untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan.

- Compatibility
Karena linux ini dikembangkan oleh komunitas, maka terkadang ditemukan permasalahan
kompatibilitas terhadap hardware baru. Tidak adanya dukungan dari suatu perusahaan
tertentu, membuat para kontributor kernel dan para maintainer harus bekerja keras agar kernel
tersebut dapat up-to-date terhadap perkembangan hardware yang ada.
- Alternative Programs
Walaupun para GNU/linux developer telah berbuat banyak untuk membuat alternatif/padanan
atas aplikasi Windows yang populer, kenyataannya masih saja ada beberapa aplikasi di
Windows yang belum ada padanannya.

Penutup

Demikian uraian tentang pengenalan Linux, semoga artikel ini dapat memberikan gambaran awal
kepada anda tentang sistem operasi yang satu ini.

Selama mencoba !

Bandung, 28 Februari 2010

Daftar Referensi :
1. Distrowatch.com 2010, 'Page Hit Ranking', dilihat tanggal 16 Februari 2010, <http://distrowatch.com> ;
2. Foogazi.com 2006, '5 Advantages of using Linux over Windows', dilihat tanggal 16 Februari 2010, <http://www.foogazi.-
com/2006/12/19/5-advantages-of-using-linux-over-windows> ;
3. GNU Operating System 2007a, 'Linux and the GNU Project', dilihat tanggal 23 Februari 2010,
<http://www.gnu.org/gnu/linux-and-gnu.html> ;
4. GNU Operating System 2007b, 'The GNU Project', dilihat tanggal 23 Februari 2010, <http://www.gnu.org/gnu/thegnuprojec-
t.html> ;
5. GNU Operating System 2009a, 'Overview of the GNU System', dilihat tanggal 23 Februari 2010,
<http://www.gnu.org/gnu/gnu-history.html> ;
6. GNU Operating System 2009b, 'The Free Software Definition', dilihat tanggal 16 Februari 2010, <http://www.gnu.org/phi-
losophy/free-sw.html> ;
7. Sugandi, Andi 2006, 'Understanding Linux V1.0--Bagian 1. Pengenalan Linux', dilihat tanggal 16 Februari 2010,
<http://sugandi.blogspot.com/2006/10/understanding-linux-bagian-1-pengenalan.html> ;
8. Wikipedia 2010a, 'Free Software', dilihat tanggal 23 Februari 2010, <http://en.wikipedia.org/wiki/Free_software> ;
9. Wikipedia 2010b, 'GNU/Linux naming controversy', dilihat tanggal 20 Februari 2010,
<http://en.wikipedia.org/wiki/GNU/Linux_naming_controversy> ;
10. Wikipedia 2010c, 'History of Linux', dilihat tanggal 23 Februari 2010, <http://en.wikipedia.org/wiki/History_of_Linux> ;
11. Wikipedia 2010d, 'Kernel (computing), dilihat tanggal 27 Februari 2010, <http://en.wikipedia.org/wiki/Kernel_%28comput-
ing%29> ;
12. Wikipedia 2010e, 'Linux', dilihat tanggal 16 Februari 2010, <http://en.wikipedia.org/wiki/Linux> ;
13. Wikipedia 2010f, 'Linux Kernel', dilihat tanggal 27 Februari 2010, <http://en.wikipedia.org/wiki/Linux_kernel> ;
14. Wikipedia 2010g, 'Operating System', dilihat tanggal 16 Februari 2010, <http://en.wikipedia.org/wiki/Operating_sys-
tem> ;
15. Wikipedia 2010h, 'Sistem Operasi', dilihat tanggal 18 Februari 2010, <http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasi> ;

*) Tentang Penulis :
- Email : myakbar@gmail.com
- Blog : http://myakbar.wordpress.com

Pengenalan Linux by M. Akbar Pahla KS. is licensed under a Creative Commons Attribution-Share Alike 3.0 Unported License.
Permissions beyond the scope of this license may be available at http://myakbar.wordpress.com/informasi-lisensi

You might also like