Professional Documents
Culture Documents
Topologi
Topologi bintang
Topologi hierarkis
Topologi cincin
Topologi bus
Topologi klienserver
Keterangan
Topologi ini menggambarkan jaringan beberapa komputer
dengan sebuah komputer pusat besar di hub, yang memiliki
koneksi langsung ke peripheral beberapa komputer lainnya yang
kecil. Topologi ini sering digunakan untuk WAN dengan
komputer pusat yang disebut sebagai mainframe.
Topologi ini adalah topologi dengan sebuah komputer host yang
dikoneksikan ke beberapa tingkat komputer subordinat yang
lebih kecil dalam hubungan master-slave. Struktur ini dapat
diterapkan ke berbagai perusahaan yang memiliki banyak tingkat
organisasional yang harus dikendalikan dari lokasi pusat.
Topologi ini meniadakan lokasi pusat dan dapat digunakan untuk
WAN dengan kondisi basis data dapat dibagi-bagi, bukan
terpusat.
Topologi ini merupakan topologi LAN yang paling populer.
karena semua node dikoneksikan ke sebuah kabel yang sama
sehingga komunikasi dan transfer file antarterminal kerja
dikendalikan secara terpusat oleh satu atau lebih server.
Topologi ini mendistribusikan pemrosesan antara komputer
pengguna (klien) dengan server file pusat.
Polling
Teknik
Token Passing
Carrier Sensing
Keterangan
Terdapat dua keuntungan utama dalam teknik ini, pertama
polling bersifat tidak saling beradu (noncontentious). Kedua,
perusahaan dapat menetapkan prioritas atas komunikasi data
dalam jaringan.
Keuntungan utama token passing adalah metode akses
deterministiknya yang dapat menghindari tabrakan data.
Carrier sensing adalah teknik akses acak yang mendeteksi
tabrakan ketika terjadi.
Protokol adalah berbagai aturan dan standar yang mengatur desain peranti
keras dan peranti lunak yang memungkinkan para pengguna jaringan yang dibuat
oleh berbagai vendor yang berbeda berkomunikasi dan berbagi data. Fungsi yang
dapat dilakukan protokol antara lain: melayani koneksi fisik antar berbagai alat
jaringan; menyinkronkan transfer data antar berbagai alat fisik; memberikan dasar
untuk pemeriksaan kesalahan dan pengukuran kinerja; mendukung adanya
kesesuaian antar berbagai alat jaringan; dan mendorong desain jaringan yang
fleksibel, dapat diperluas, dan efektif dari segi biaya.
2.3 Protokol Internet
TCP/IP (transfer control protocol/ internet protocol) adalah protokol dasar
yang memungkinkan komunikasi antar situs internet. Bagian TCP dari protokol
memastikan jumlah total bit data yang ditransmisikan akan diterima. Komponen
IP memberikan mekanisme routing. Setiap server dan komputer dalam jaringan
TCP/IP membutuhkan alamat IP, yang ditetapkan secara permanen atau dinamis
pada waktu mulai. Bagian IP dari protokol TCP/IP berisi alamat jaringan yang
digunakan untuk mengantar pesan ke berbagai jaringan yang berbeda.
2.4 Manfaat Perdagangan Internet
Semua jenis bisnis telah mendapat manfaat dalam beberapa hal dari
perdagangan melalui internet, yang meliputi:
a. Akses ke pelanggan dan/ atau lokasi pemasok di seluruh dunia
b. Pengurangan investasi dalam persediaan dan biaya penggudangan
c. Pembentukkan kemitraan bisnis yang cepat untuk mengisi ceruk pasar
(market niche) ketika kemitraan tersebut berkembang
d. Pengurangan harga ritel melalui biaya pemasaran yang lebih rendah
e. Pengurangan biaya pengadaan
f. Layanan pelanggan yang lebih baik
2.5 Resiko yang Berkaitan dengan Perdagangan Elektronik
Resiko (risk) bisnis adalah kemungkinan kerugian atau kerusakan yang
dapat mengurangi atau meniadakan kemampuan perusahaan untuk mencapai
berbagai tujuannya. Dalam hal perdagangan elektronik, resiko berkaitan dengan
kehilangan, pencurian, atau penghancuran data atau penggunaan dan pembuatan
data atau program komputer yang secara finansial dan fisik berbahaya bagi
perusahaan.
2.5.1 Resiko Intranet
Intranet terdiri atas berbagai LAN yang kecil dan WAN yang besar dan
dapat berisi ribuan node individual. Intranet digunakan untuk menghubungkan
para karyawan dalam satu gedung, antar gedung di kampus yang secara fisik
sama, dan antar lokasi yang secara geografis berjauhan. Ancaman intranet muncul
dari dalam dengan adanya aktivitas karyawan yang tidak sah serta illegal.
2.5.2 Resiko Internet
No
1
Resiko
Bagi pelanggan
Bagi perusahaan
Keterangan
Pencurian nomor kartu kredit
Pencurain kata sandi
Kurangnya privasi pelanggan
Cookies
IP spoofing
Serangan penolakan layanan
Program perusak
Teknik keamanan
Enkripsi Data
Otentikasi Digital
Firewall
Keterangan
Enkripsi adalah konversi data ke dalam kode rahasia untuk
penyimpanan dalam basis data dan transmisi melalui jaringan.
Pendekatan standar enkripsi data (data encryption standard
DES) menggunakan sebuah kunci yang diketahui baik oleh
pengirim maupun penerima pesan.
Pendekatan enkripsi kunci public (public key encryption)
digunakan dengan menggunakan dua kunci yang berbeda: satu
untuk pengodean pesan dan lainnya untuk pendekodean pesan.
Penerima yang memiliki kunci privat menggunakannya untuk
mendekodekan pesan yang rahasia sedangkan kunci pengodean
adalah kunci publik dan dipublikasikan bagi siapa saja yang ingin
menggunakannya.
1.Tanda tangan digital (digital signature) adalah teknik otentikasi
elektronik yang memastikan bahwa pesan yang ditransmisikan
berasal dari pengirim yang sah dan bahwa pesan tersebut tidak
diubah setelah diberikan tanda tangan.
2.Sertifikat digital (digital sertificate) adalah kartu identifikasi
elektronik yang digunakan sehubungan dengan sistem enkripsi
kunci publik untuk memverifikasi keaslian dari pengirim pesan.
Firewall adalah sistem yang digunakan untuk melindungi Intranet
perusahaan dan Inernet. Firewall dapat digunakan untuk
mengautentikasi pengguna luar jaringan, memverifikasi tingkat
otorisasi aksesnya, dan kemudian mengarahkan pengguna ke
program, data, atau layanan yang dimintanya. Selain melindungi
jaringan perusahaan dari jaringan eksternal, firewall juga dapat
digunakan untuk melindungi LAN dari akses internal yang tidak
sah. Konfigurasi yang umum menggunakan dua firewall: firewall
tingkat jaringan dan firewall tingkat aplikasi.
Isu yang makin penting bagi para auditor dalam era perdagangan
elektronik:
No
1
Isu
Pelanggaran
privasi
Implikasi audit
untuk XBRL
Audit
berkesinambungan
Jejak audit
elektronik
Kerahasiaan data
Otentikasi
Tidak dapat
dibatalkan
Lisensi otorisasi
sertifikasi
Integritas data
10
Pengendalian
akses
11
Lingkungan
hukum yang
berubah
Keterangan
Makin meningaktnya ketergantungan atas teknologi internet
untuk melakukan bisnis telah menimbulkan pelanggaran privasi
sebagai faktor yang merusak keberadaan entitas klien.
Berbagai area tertentu yang dikhawatirkan meliputi: pembuatan
taksonomi; validasi dokumen instance; lingkup dan kerangka
waktu audit.
Teknik audit berkesinambungan memungkinkan auditor untuk
meninjau berbagai transaksi dalam interval yang cukup sering
atau ketika transaksi tersebut terjadi.
Audit mungkin perlu diperluas ke semua sistem penting berbagai
pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut. Validasi ini dapat
berupa peninjauan langsung atas sistem ini atau kerja sama antara
auditor mitra usaha dengan auditor VAN.
Para akuntan perlu memahami berbagai teknik kriptografi yang
digunakan untuk melindungi kerahasiaan berbagai data yang
tersimpan dan ditransmisikan.
Untuk melakukan penjaminan melalui tanda tangan digital dan
sertifikat digital, para akuntan harus mengembangkan rangkaian
keahlian yan dibutuhkan untuk memahami berbagai teknologi ni
beserta aplikasinya.
Sistem perdagangan elektronik dapat menggunakan tanda tangan
digital dan sertifikat digital untuk mendukung tidak adanya
pembatalan.
Tujuan dari otorisasi sertifikasi adalah memberdayakan pihak
ketiga yang independen dan dapat dipercaya dengan tanggung
jawab untuk menjamin identitas perusahaan dan orang-orang
yang melakukan perdagangan di internet.
Untuk menilai integritas data, para akuntan harus mengenal
konsep proses komputasi dokumen dan peran tanda tangan digital
dalam transmisi data.
Pengendalian harus ada untuk mencegah atau mendeteksi akses
tidak sah ke sistem informasi. Perusahaan yang sistemnya
terkoneksi dengan internet menghadapi resiko tertinggi adanya
pelanggaran dari luar.
Para akuntan yang dulunya melayani para kliennya dengan
menilai resiko (baik resiko bisnis maupun hukum) dan
menggunakan berbagai teknik untuk mengurangi serta
mengendalikan resiko. Peran penilaian ini makin meluas dengan
adanya perdagangan internet, yang kerangka kerja hukumnya
masih berubah-ubah dalam lingkungan bisnis yang penuh denga
berbagai resiko baru serta tidak terlihat.
https://books.google.co.id/books?
id=QLORpKP2zcgC&pg=PT210&hl=id&source=gbs_toc_r&cad=3#v=onepage
&q&f=false