ditandai dengan nyeri saat berkemih dan sekret abnormal yang berasal dari daerah kelamin. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis yang biasanya ditularkan melalui kontak dengan mulut, vagina, penis atau anus sewaktu aktifitas seksual. Orang-orang yang melakukan hubungan seksual tidak aman dan sering bergonta-ganti pasangan dalam berhubungan seksual beresiko tinggi untuk menderita gonore. Meskipun kondisi ini dapat terjadi pada pria maupun wanita, wanita lebih sering tidak bergejala dibandingkan dengan pria. Seorang bayi dapat terinfeksi oleh klamidia sewaktu proses persalinan ketika sang ibu menderita penyakit ini, yang dapat menyebabkan peradangan pada mata (konjungtivitis) dan pneumonia. Klamidia dapat dengan mudah dideteksi melalui apusan sederhana atau tes urin dan dapat diobati dengan antibiotik. Sayangnya, karena individu yang terinfeksi biasanya tidak memperlihatkan gejala sama sekali, mereka tetap tidak terdiagnosis dan menderita komplikasi yang serius, seperti penyakit radang panggul pada wanita yang dapat menyebabkan infertilitas dan infeksi pada testis dan infeksi pada kelenjar prostat pria.
Cara Pencegahan Benar
Penyakit
Klamidia
Dengan
Cara Pencegahan Penyakit Klamidia Penyakit
Klamidia merupakan salah satu penyakit yang menular. Penyakit ini tergolong kedalam penyakit menular seksual (PMS) yang menyerang sistem atau organ repoduksi. Penyakit ini mempunyai kemiripan dengan penyakit gonore, klamidia banyak menginfeksi orang yang sering melakukan hubungan seksual dengan lebih dari satu pasangan ataupun bisa dikatakan dengan seks bebas. Penyakit ini sangat mudah menular sehingga harus sangat waspada dan hati-hati, penyakit ini menyerang pada pria maupun wanita. Di Amerika, klamidia merupakan penyakit yang bisa diobati. Tetapi hampir empat juta orang pertahunnya terinfeksi penyakit ini, hal ini dikarenakan maraknya seks bebas. Bagi wanita yang terinfeksi penyakit ini, dia akan mengalami kejang di perut bagian bawah, perubahan jadwal haid, sakit saat buang air kecil, pendarahan dan perubahan lendir pada alat kelamin. Sedangkan pada pria, akan mengeluarkan lendir pada kemaluan, sakit saat buang air kecil, sakit dan bengkak pada buah zakar. Bahkan pada wanita dan pria, infeksi pada dubur
bisa terjadi tanpa sepengetahuan penderita. Penderita
hanya akan merasakan sakit dan lendir pada dubur. Cara Pencegahan Penyakit Klamidia dengan Tepat Cara Pencegahan Penyakit Klamidia sangat perlu dilakukan, karena penyakit ini membahayakan kesehatan dan jika sudah parah akan mengaggu aktivitas kita sehari-hari. Cara Pencegahan penyakit Klamidia yang bjisa dilakukan diantaranya yaitu : 1. Menjauhi dan Tidak melakukan hubungan Seks Bebas 2. Setia Pada Pasangan 3. Menggunakan kondom ketika melakukan hubungan seksual 4. Menjaga Kesehatan Alat kelamin 5. Menjaga Kebersihan pakaian 6. Merawat dan Menjaga kesehatan tubuh 7. Rutin melakukan pemeriksaan berkonsultasi pada dokter 8. Mengkonsumsi makanan meningkatkan sistem imun