You are on page 1of 5

KLB malaria

A.Pengertian Malaria
Penyakit Malaria adalah penyakit yang disebabakan oleh parasit Malaria
(plasmodium) bentuk aseksual yang masuk kedalam tuuh manusia yang ditularkan
oleh nyamuk malaria (anopheles) betina (WHO. 1981).
Penyakit Malaria endemis dibeberapa wilayah Indonesia, Parasit Malaria yang
terbanyak ditenukan di Indonesia adalah plasmodium vivax, flasifarum atau
campuran keduanya. Sementara plasmodium ovale malariae hanya pernah
ditemukan di Sulawesi dan Irian Jaya.
Batasan KLB Malaria adalah meningkatkan jumlah kesakitan baru dua kali atau
lebih dibandingkan bulan yang sama dalam tahun lalu atau 1 bulan sebelimnya
pada tahun yang sama disuatu wilayah, disertai adanya kematian karena gejala
Malaria atau keresahan pada masyarakat.

B.Gambaran Klinis
Gejala klinis yang ditimbulkan oleh penyakit Malariapada dasarnya bagi penderita
yang masih sensitif secara berurutan meliputi: menggigil (15-60 menit), demam (26 jam) anatara 37,5-40C, berkeringat (2-4 jam). Gejala lain yang mungkin timbul
adalah saklit kepala, mual atau muntah dan diare serta nyeri otot pegal-pegal pada
orang dewasa.
Pada Penderita Malaria dengan komplikasi (berat) gejala yang timbul adalah
gangguan kesadaran, kejang, panas tinggi, pucat/ anemia, mata dan tubuh
menguning serta pendarahan hidung, gusi, saluran pencernaan, jumlah kencing
bekurang (oliguri), tidak dapat makan dan minum, warna urien seperti tua sampai
kehitaman, dan nafas cepat.
Kasus Malaria adalah semua penderita Malaria dan semua penderita tersangka
Malaria atau Malaria Klinis.

Penyakit Malaria dikatahui berdasarkan:


1. diagnosa tersabgka Malaria yang disebut Malaria Klinis, yaitu penyakit malaria
yang diketahui hanya berdasarkan.
2. diagnosa laboratorium yang disebut positif Malaria atau penderita Malaria,
yaitu penyakit Malaria yang diketahui berdasarkan pemeriksaan mikroskopis

terhadap sediaan darah, dinyatakan positif jika pada pemeriksaan tersebut


ditemukan plasmodium. Seseorang dapat ditulari oleh P. Falcifarum, atau P.
Vivax/malariae atau campuran keduanya.

C. Etiologi
Terdapat 3 type plasmodium penyebab penyakit malaria, yaitu plasmodium
falsifarum penyebab malaria tropika,plasmodium vivax penyebab malaria tertiana,
plasmodium malariae panyebaba malaria quartana.

D.Masa Inkubasi
Masa inkubasi pada tubuh manusia disebut masa inkubasi Intrinsik, yaitu wakyu
manusia digigit nyamuk yang infectid (masuknya sporozoit) sampai timbul gejala
klinis/demam kira-kira 12 hari untuk plasmodium falciparum, 15 hari
untukplasmodium vivax, 28 hari untuk plasmodium malariae, dan 17 hari untuk
plasmodium ovale.

E. Sumber dan Cara Penularan


Sumber penyakit adalah manusia yang merupakan sebagai hoat intermediate dan
nyamuk anopheles betina yang infected sebagai host devinitive.

F.

Pengobatan

Pengobatan ditujukan untuk mengurangi kesakitan, mencegah kematian,


menyembuhkan penderita dan mengurangi kerugian akibat sakit. Disamping itu
mencegah kemungkinan terjadinya penularan penyakit dari seseorang yang
mengidap penyakit kapada prang sehat lainnya melalui gigitan nyamuk penular.

Pengobatan terdiri dari:


a. Pengobatan Malaria klinis yaitu: pengobatan diberikan berdasarkan diagnsa
klinis.
b.

Pengobatan radikal yaitu: diberikan berdasarkan diagnosa laboratorium.

c. Pengobatan masal yaitu:pengobatan diberikan kepada semua penduduk


diwilayah KLB.
d. Pengobatan malaria berat yaitu: diberikan kepada penderita dengan gejala
malaria berat.
e. Pengobatan resisten yaitu: diberikan kepada penderita di suatu wilayah yang
telah dinyatakan resisten berdasarkan uji efikasi obat terhadap plasmodium
falciparum.
Disamping itu ada upaya pencegahan penularan melalui pangobatan yang disebut
prophylaxis.
G.

kejadian luar biasa

a.

penyelidikan epidemiologi

Penyelidikan epidemiologi dilakukan apabila terjadi peningkatan kasus atau


kematian malaria berdasarkan laporan pasif (unit pelayanan kesehatan), atau pun
dari laporan Activie Case Detection (kunjungan rutin dari rumah ke rumah) atau
berdasarkan hasil survei tertentu (misal kontak survei,Mass fever survei dll) serta
laporan atau keresahan di masyarakat.
Penegakkan diagnosis KLB dilakukan berdasarkan:
-

gambaran distribusi gejala

pemeriksaan laboratium pada beberapa kasus klinis

gambaran epidemiologi kematian akibat malaria

pemastian KLB apabila memenuhi salah satu criteria sebagai berikut:


- peningkatan jumlah kasus 2 kali atau lebih dibandingkan pada periode waktu
bulan yang sama pada tahun sebelumnya atau dibandingkan pada bulan
sebelumnya di suatu kecematan, desa/kelurahan.
-

Plasmodium falciparum dominan

Laporan penyelidikan epidemiologi sebaiknya dapat menjelaskan:

penetapan diagnosis KLB malaria

penyebaran kasus menurut waktu (minggu/bulanan)

a. Membuat grafik fluktuasi kasus bulanan (insidens rate baik secara positif,klinis
atau laporan bulanan puskesmas.
b. Membuat curva grafik kasus mingguan pada tahun kejadian di wilayah yang
terjangkit, dibandingkan tahun sebelumnya, untuk menentukan kasus awal dan
masa inkubasi KLB. Sumber data register puskesmas/ laboratorium.

Wilayah geografi (RT/RW,desa dan kecamatan),umur dan factor lainnya yang


diperlukan, misalnya sekolah, tempat kerja, dsb.
a. Membuat grafik distribusi kasus per lokasi yang menunjukan peningkatan saat
ini disbanding pada tahun yabg lalu. Sumber data registrasi
puskesmas/laboratorium atau laporan bulanan puskesmas.
b. Membuat spot map distribusi kasus (attack rate). Sumber data registrasi
puskesmas/laboratorium.
c. Distribusi kematian per lokasi dan adanya penderita malaria berat. Sumber
data catatan puskesmas.
d. Membuat table dan grafik kasus per lokasi berdasarkan golongan umur,jenis
kelamin dan jenis pekerjaan, pada saat kejadian. Sumber data catatan puskesmas.

Peta wilayah berdasarkan faktor resiko lingkungan dan perilaku:

a. Adanya tempat perindukan potensial pada wilayah tersebut atau kemungkinan


jangkauan vektor ke wilayah tersebut. Sumber data hasil survey pengamatan
vektor.
b.

Perilaku masyarakat pada malam hari dan perilaku mencari pengobatan.

c.

Perilaku provider setempat.

d. Hasil pengamatan vektor untuk mengetahui vektor yang berperan, perilaku


vektor dan tempat perindukan potensial.
e. Hasil pengamatan adanya perubahan lingkungan, atau adanya penduduk
musiman.
f.

Hasil pengamatan terhadap iklim dan curah hujan.

Karakteristik penularan

a. Terjadi penularan setempat yaitu apabila ditemukan vector, ditemukan tempat


perindukan potensial, ditemukan kasus berumur dibawah 9 tahun positif malaria
atau terdapat sekelompok wanita dengan positif malaria.
b. Terjadi penularan di luar wilayah kejadian yaitu apabila tidak ditemukannya
tanda-tanda penularan setempat.
Starus KLB pada saat penyelidikan epidemiologi dilaksanakan serta perkiraan
peningkatan dan penyebaran KLB.

Rencana upaya penanggulangan:


Penanggulangan

Penanggulangan yang dilakukan dengan bertujuan untuk mencegah atau


membatasi penularan penyakit malaria di rumah penderita/ tersangka malaria dan
lokasi sekitarnya serta ditempat-tempat umum yang diperkirakan dapat menjadi
sumber penularan penyakit malaria lebih lanjut dengan langkah-langkah seperti
berikut:
1. pengobatan klinis kasus kepada penderita yang ditemukan di lapangan dan
dibawa kerumah sakit.
2. pengobatan masal pada seluruh penduduk yang berada diwilayah KLB dengan
resiko penularan.
3. pemberatasan vektor, dengan melakukan penyemprotan rumah atau upaya
lainnya yang diperkirakan dapat memutuskan mata penularansecepatnya seperti
pemasangan kelambu berinsektisida atau larviciding.

Surveilan ketat pada KLB

You might also like