You are on page 1of 8

A

Aberasi kromatis: cacat pada lensa yang mengakibatkan berkas cahaya untuk panjan
g gelombang yang berbeda dibiaskan dengan sudut yang berbeda. Cacat ini dapat di
atasi dengan memberikan lensa tambahan.
Aberasi sferis: cacat pada cermin berbentuk kulit bola yang mengakibatkan perbed
aan sudut pantul antara berkas cahaya yang jatuh di titik yang dekat dari sumbu
cermin dengan berkas cahaya yang jatuh di titik yang jauh dari sumbu cermin (mis
alnya di tepi cermin).
Albedo: perbandingan antara intensitas cahaya yang diterima permukaan planet dar
i Matahari dengan yang dipantulkan kembali. Bulan memiliki albedo 0,113 dan Bumi
0,367.
Almanak: katalog yang berisikan jadwal fenomena benda langit seperti kapan Matah
ari, Bulan, dan planet-planet terbit dan terbenam.
Altitud: salah satu besaran dalam sistem koordinat alt-azimuth. Artinya adalah k
etinggian sebuah benda langit yang dihitung dari horison ke arah kutub-kutub lan
git. Nilainya dari -90 hingga 90.
Apfokus: jarak terjauh sebuah benda terhadap titik fokus elips orbitnya. Misalny
a, jarak terjauh Bumi dari Matahari disebut dengan aphelion. Dalam sistem Bulan
Bumi, namanya apogee. Dalam sistem bintang ganda, namanya apastron. Bumi berada
di aphelion saat bulan Juli.
Asensiorekta: salah satu besaran dalam koordinat ekuatorial yang mendefinisikan
jarak antara titik gamma dengan titik potong proyeksi benda langit dari kutub ke
ekuator langit. Asensiorekta dihitung sepanjang ekuator langit dari 0 24 jam be
rlawanan gerak harian bintang.
Asterisme: kumpulan bintang di langit yang membentuk pola tertentu. Sebuah aster
isme bisa saja merupakan bagian dari sebuah rasi (misalnya bintang tujuh di rasi
Ursa Major dan Ursa Minor) atau gabungan dari beberapa bintang di berbagai rasi
(misalnya segitiga musim panas yang terdiri dari bintang Vega, Deneb, dan Altai
r).
Asteroid: benda kecil di tata surya, yang sangat banyak terdapat di antara orbit
Mars dan Jupiter. Selain itu, ada juga NEA, Near Earth Asteroid atau asteroid d
i dekat Bumi.
Astrometri: cabang ilmu dalam astronomi yang mempelajari penentuan posisi objek
langit. Contohnya penentuan orbit bintang ganda, asteroid, dan gerak diri bintan
g.
Astrofisika: cabang ilmu dalam astronomi yang mempelajari proses fisika yang ter
jadi di dalam objek langit. Seperti reaksi nuklir di dalam inti bintang dan pros
es hantaran energi dari inti bintang hingga ke atmosfernya.
Aurora: cahaya yang timbul di lapisan ionosfer akibat interaksi antara partikel
bermuatan yang berasal dari angin Matahari dengan medan magnet planet. Di Bumi,
aurora ada 2 macam, yaitu aurora Borealis (terlihat dari Bumi belahan utara) dan
aurora Australis (terlihat dari Bumi belahan selatan).
Autumnal Equinox: saat Matahari berada tepat di ekuator langit pada sekitar tang
gal 23 September setiap tahunnya. Pada saat itu, kawasan Bumi yang ada di utara
khatulistiwa mengalami musim gugur dan yang ada di selatan mengalami musim semi.
Awan Oort: awan hipotetik yang terletak di bagian tepi tata surya kita dan beris

ikan batuan beku yang menjadi sumber komet. Jaraknya sekitar 50.000 SA dari Mata
hari.
B
Benda Hitam (Black Body): benda hipotetis yang menyerap semua energi yang diteri
manya. Benda ini dapat didekati dengan membuat eksperimen berikut: sebuah benda
berongga yang diberi lubang kecil dipanaskan. Apabila kita amati lubang yang ada
di benda tersebut maka sifat pancaran energinya mendekati sifat benda hitam.
Bimasakti: galaksi yang kita tinggali. Dalam bahasa Inggris, galaksi ini disebut
Milkyway.
Binokular: alat bantu optik yang terdiri dari sepasang sistem lensa yang lebih d
ikenal dengan istilah kekeran. Binokuler ini membentuk bayangan tegak sehingga l
ebih sering digunakan sebagai teropong medan/Bumi daripada teropong langit.
Bintang: benda langit yang menghasilkan dan memancarkan energi/cahayanya sendiri
.
Bola langit: bola khayal yang digunakan untuk memetakan seluruh benda langit. Bo
la ini merupakan perluasan dari bola Bumi dan memiliki unsur-unsur yang mirip se
perti yang dimiliki Bumi, yaitu kutub utara dan selatan langit serta ekuator lan
git.
Bolide: bola api yang mengeluarkan suara bergemuruh, yang timbul ketika meteor m
elintas di udara.
Bulan: secara umum berarti satelit alami sebuah planet. Secara khusus berarti na
ma satelit milik Bumi. Selain itu juga memiliki arti penanda waktu yang berisika
n sekitar 30 hari dalam penanggalan/sistem kalender.
Bulge: bagian pusat dari sebuah galaksi spiral yang menonjol, berbentuk spheroid
yang ukuran tiga sumbunya berbeda.
Bujur: salah satu komponen penentu koordinat dalam sistem koordinat Bumi, horiso
n, ekliptika, dan galaktik. Garis bujur selalu menghubungkan kutub utara dan kut
ub selatan sistem koordinatnya. Biasanya memiliki nilai 0
360.
C
Centaurus: rasi berbentuk setengah manusia dan setengah kuda yang berada di bela
han langit selatan. Rasi ini berada sangat dekat dengan rasi Crux. Dua kakinya,
dua bintang paling terang di rasi ini yaitu bintang Alfa dan Beta Centauri, menu
njuk rasi Crux di sebelah baratnya.
Cepheid: nama turunan dari rasi Cepheus. Nama rasi ini terkenal karena bintang v
ariabel Cepheid yang menjadi salah satu andalan dalam menentukan jarak galaksi y
ang jauh. Bintang variabel ini memiliki keteraturan dan hubungan antara luminosi
tas dengan periode variabilitasnya.
Ceres: nama sebuah planet katai yang terletak di sabuk asteroid (antara Mars dan
Jupiter). Awalnya, Ceres dikelompokkan sebagai asteroid. Namun berubah menjadi
planet katai sejak Agustus 2006.
Crux: rasi berbentuk salib/layang-layang yang berada di belahan langit selatan.
Rasi ini menjadi salah satu penunjuk arah selatan yang cukup akurat. Rasi ini da
pat diamati setelah Matahari terbenam pada bulan Maret hingga September.
D

Deklinasi: salah satu besaran dalam koordinat ekuatorial yang mendefinisikan jar
ak antara ekuator langit ke benda langit. Nilainya adalah dari -90 hingga 90.
Diagram garpu tala: diagram yang menunjukkan pengelompokan galaksi berdasarkan b
entuknya. Diagram ini dibuat oleh Edwin Hubble.
Diagram HR: diagram Hertzsprung-Russel, yaitu diagram yang menunjukkan sebaran b
intang berdasarkan luminositas dan temperaturnya.
E
Efek Doppler: perubahan panjang gelombang suatu sumber pemancar gelombang yang d
ideteksi apabila sumber tersebut bergerak relatif terhadap pengamat. Pada pengam
atan spektrum bintang/galaksi yang bergerak, kita akan melihat pergeseran panjan
g gelombang ke arah merah jika benda itu menjauhi kita dan pergeseran ke arah bi
ru jika benda itu mendekati kita.
Ekuator langit: garis imajiner yang membagi langit menjadi dua bagian sama besar
, yaitu belahan langit utara dan selatan. Garis ini merupakan perluasan dari gar
is ekuator/khatulistiwa hingga memotong bola langit.
Ekliptika: bidang orbit Bumi mengelilingi Matahari. Bidang ini membentuk sudut s
ebesar 23,5 dengan ekuator langit. Dapat juga dikatakan sebagai lintasan semu Mat
ahari selama satu tahun di langit.
Elips: suatu kurva tertutup yang memiliki dua buah titik pusat (disebut titik fo
kus). Kurva semacam ini dapat dihasilkan dari mengiris sebuah kerucut dengan sud
ut irisan antara 0 hingga sudut kemiringan sisi kerucut. Kelonjongan sebuah elip
s dinyatakan dengan nilai eksentrisitas antara 0 dan 1. Eksentrisitas 0 akan mem
berikan lingkaran, 1 berarti parabola, dan lebih dari 1 berarti hiperbola.
Elongasi: sudut yang dibentuk antara Matahari, Bumi, dan planet.
Equinox: berarti panjang siang yang sama dengan panjang malam. Terjadi 2 kali da
lam setahun, yaitu di sekitar tanggal 21 Maret dan 23 September.
F
Fluks bintang: jumlah energi yang dipancarkan satu satuan luas permukaan bintang
ke segala arah.
Fotometri: teknik dalam astronomi yang khusus mempelajari intensitas pancaran el
ektromagnetik dari benda langit.
Fotosfer: bagian dari Matahari yang memancarkan cahaya.
Fusi (reaksi): reaksi penggabungan atom-atom. Di pusat bintang seperti Matahari,
reaksi yang terjadi adalah pembentukan Helium dari Hidrogen.
G
Galaksi: kumpulan terbesar bintang-bintang di alam semesta. Memiliki bentuk dan
ukuran yang bermacam-macam, seperti spiral, elips, dan tak beraturan. Galaksi Bi
masakti (Milky Way Galaxy) berbentuk spiral.
Geosentrisme: paham yang menyatakan bahwa tata surya (alam semesta) berpusat pad
a Bumi dan semua benda langit bergerak mengelilingi Bumi.
Gerak harian: gerak benda langit dalam sehari terbit dan terbenam dari timur ke

barat.
Gerak tahunan: gerak Matahari dalam setahun yang berpindah-pindah rasi dari bara
t ke timur.
Gerhana: peristiwa tertutupnya sebuah objek karena adanya objek yang melintas di
depannya. Kedua objek yang terlibat dalam gerhana ini memiliki ukuran yang hamp
ir sama jika diamati dari Bumi. Contohnya gerhana Matahari dan gerhana Bulan.
Gravitasi: gaya tarik menarik yang timbul antara 2 benda bermassa atau lebih yan
g memiliki jarak tertentu.
Grup Lokal (Local Group): kelompok kecil galaksi di sekitar Galaksi Bimasakti. B
eranggotakan sekitar 30 galaksi, kelompok galaksi ini hanya beranggotakan sediki
t galaksi yang berukuran besar, di antaranya adalah Bimasakti, Andromeda, Awan M
agellan Besar, dan Awan Magellan Kecil.
Gugus bintang (star cluster): sekelompok bintang-bintang yang berdekatan karena
dilahirkan pada daerah yang sama. Terdapat dua jenis gugus bintang, yaitu gugus
terbuka dan gugus bola.
Gugus terbuka/galaktik (open cluster ): gugus bintang dengan bintang anggota ber
jumlah kurang dari 100 bintang. Ruang antar bintang terlihat renggang
Gugus bola (globular cluster): gugus bintang dengan bintang anggota berjumlah hi
ngga jutaan bintang. Ruang antar bintang terlihat rapat.
H
Halo galaksi: komponen terbesar dari sebuah galaksi spiral. Diperkirakan bahkan
membentang lebih jauh dari batas terjauh piringan yang bisa dilihat.
Heliosentrisme: paham yang menyatakan bahwa tata surya (alam semesta) berpusat p
ada Matahari dan semua benda langit mengelilingi Matahari.
Horison: garis khayal yang membatasi wilayah langit yang dapat diamati dengan pe
rmukaan Bumi yang dipijak pengamat. Di laut yang luas, horison mempertemukan lau
t dengan langit.
Hujan meteor: peristiwa terlihatnya puluhan hingga ratusan meteor dalam semalam.
Hujan meteor selalu terjadi di tanggal yang sama setiap tahun. Batuan yang menj
adi asal meteor biasanya berasal dari serpihan debu komet.
I
Inklinasi: sudut yang terbentuk akibat dua bidang yang tidak terletak berhimpit
tetapi berpotongan. Inklinasi ekliptika dengan ekuator langit adalah 23,5, inklin
asi orbit Bulan dengan ekliptika adalah 5 .
J
Jupiter: nama salah satu planet di tata surya kita.
K
Katai putih: salah satu tahapan akhir dari evolusi bintang yang terjadi ketika b
intang menghembuskan selubungnya setelah menjadi planetary nebula dan hanya meny
isakan bagian intinya saja. Matahari diyakini akan menjadi sebuah bintang katai
putih.

Komet: benda kecil di tata surya yang terlihat memiliki ekor ketika melintas di
dekat Matahari. Karena orbitnya yang sangat eksentrik, komet lebih sering diamat
i ketika berada di dekat Matahari saja. Contoh: komet Halley yang mendekati Mata
hari setiap 76 tahun sekali.
Konjungsi: konfigurasi yang terbentuk ketika planet
Matahari Bumi berada pada sa
tu garis lurus. Untuk planet dalam, formasi seperti itu disebut dengan konjungsi
superior. Sedangkan konfigurasi Matahari planet
Bumi disebut konjungsi inferior
. Sudut elongasi planet saat konjungsi adalah 0 .
Konstelasi: rasi.
Korona: bagian luar Matahari yang sangat panas dan hanya dapat diamati ketika te
rjadi gerhana Matahari total.
Kosmologi: cabang ilmu astronomi yang mempelajari sejarah, evolusi, dan perkemba
ngan alam semesta.
Kuadratur (timur dan barat): konfigurasi yang terbentuk ketika elongasi planet l
uar adalah 90 .
Kulminasi: melintasnya sebuah benda langit di garis yang menghubungkan titik uta
ra dan selatan. Kulminasi terdiri atas 2 jenis, kulminasi atas yaitu ketika bend
a langit melintasi garis yang menghubungkan titik utara, zenith, dan titik selat
an (berada di atas horison) dan kulminasi bawah yaitu ketika benda langit melint
asi garis yang menghubungkan titik utara, nadir, dan titik selatan (berada di ba
wah horison).
L
Leonid: salah satu nama hujan meteor yang terkenal karena jumlah meteornya sanga
t banyak dan spektakuler. Diambil dari nama rasi Leo yang menjadi titik radian/t
itik tempat meteor-meteor yang terjadi berasal.
Lubanghitam: bentuk akhir dari evolusi bintang bermassa sangat besar. Lubanghita
m baru terbentuk apabila bintang tersebut mengalami supernova. Setelah itu massa
bintang yang tersisa begitu besar tetapi radiusnya sangat kecil sehingga gaya g
ravitasi di permukaan sangat besar, bahkan cahay tidak dapat lolos dari tarikan
gravitasinya. Akibatnya bintang runtuh pada dirinya sendiri.
Luminositas: jumlah energi per detik yang dipancarkan seluruh permukaan bintang
ke segala arah. Besarnya bergantung pada kuadrat jejari bintang dan pangkat empa
t temperaturnya.
M
Magnitudo: satuan yang digunakan untuk menyatakan kecerlangan suatu bintang/bend
a langit.
Meridian: garis khayal yang menghubungkan kutub utara langit dan kutub selatan l
angit dan memisahkan belahan langit sebelah timur dengan langit barat. Peristiwa
saat objek langit melintasi meridian dari timur ke barat disebut juga transit.
Messier: nama katalog untuk 110 benda-benda langit yang menarik, berisi nebula,
gugus bintang, dan galaksi. Nama Messier diambil dari nama penemunya, Charles Me
ssier (1730-1817) seorang astronom Prancis.
Meteor: kilatan cahaya di langit yang diakibatkan oleh masuknya benda asing ke B
umi. Benda tersebut akan bergesekan dengan partikel di atmosfer Bumi sehingga me
manas dan memijar. Benda ini bisa saja habis terbakar atau terus melaju hingga m

enumbuk permukaan Bumi.


Meteorit: meteor yang tidak habis terbakar di atmosfer dan menumbuk permukaan Bu
mi.
Meteoroid: benda yang ukurannya lebih kecil dari asteroid dan lebih besar dari a
tom yang terdapat di ruang angkasa dan menjadi benda yang menimbulkan meteor.
Mounting: sistem penyokong suatu teleskop yang menghungkan teleskop dengan kakikaki penyangga (tripod atau monopod).
N
Nebula: sekumpulan gas dan debu yang memiliki kerapatan rendah. Dapat merupakan
materi pembentuk bintang atau sebaliknya, merupakan sisa ledakan bintang (supern
ova).
(Bintang) Neutron: sisa supernova (hasil ledakan bintang bermassa besar) yang me
mbentuk bintang yang sedemikian padat sehingga hanya berisikan neutron saja.
New General Catalogue (NGC): katalog yang berisikan daftar nebula, gugus bintang
, dan galaksi. Jumlah objeknya mencapai 7.840 buah.
O
Okultasi: peristiwa tertutupnya sebuah benda langit oleh benda langit lainnya ya
ng lebih besar. Contohnya okultasi bintang oleh Bulan atau planet oleh Bulan.
Oposisi: konfigurasi yang terbentuk ketika Matahari
Bumi planet berada pada satu
garis lurus. Sudut elongasi planet saat oposisi adalah 180 .
Orbit: lintasan sebuah benda langit dalam mengelilingi benda langit lainnya.
Orion: rasi yang digambarkan sebagai sosok pemburu. Sangat terkenal dengan tiga
sabuk berjejer yang disebut sabuk Orion. Rasi ini dapat diamati setelah Matahari
terbenam pada bulan Desember hingga Mei.
P
Paralaks: perbedaan pandangan akibat melihat sebuah benda dari 2 tempat yang ber
beda. Contoh sederhananya adalah melihatsebuah pensil yang digenggam di tangan s
ejauh 30 cm dari mata secara bergantian dengan hanya satu mata kanan dan kiri sa
ja. Pensil tersebut akan terlihat berpindah relatif terhadap benda di belakangny
a.
Parsek (parsec, pc): jarak objek yang memiliki paralaks sebesar 1 detik busur, y
aitu sebesar 206265 SA atau 3.26 tahun cahaya.
Penumbra: bayangan sebuah benda (Bulan atau Bumi) yang tidak terlalu pekat. Keti
ka gerhana Matahari terjadi, wilayah di Bumi yang terkena penumbra Bulan akan me
ngalami gerhana Matahari sebagian. Sedangkan saat gerhana Bulan penumbra, kecerl
angan Bulan purnama hanya akan berkurang sedikit dan sangat sulit dideteksi mata
telanjang.
Perifokus: jarak terdekat dari titik fokus untuk orbit elips. Apabila Matahari y
ang berada di titik fokus disebut dengan perihelion, bila bintang yang di titik
fokus sebutannya adalah periastron. Bumi berada di titik perihelion pada bulan J
anuari
Polusi Cahaya: polusi karena cahaya buatan manusia justru membuat langit malam m

enjadi terang. Hal ini sangat mengganggu pengamatan astronomi karena informasi d
ari langit datang dalam bentuk cahaya, sehingga jika lingkungan sekitar terlalu
terang oleh cahaya lampu penduduk/jalan maka benda langit akan semakin sulit dil
ihat.
Phobos: salah satu satelit/bulan milik planet Mars.
Planetary Nebula: bentuk lanjutan evolusi bintang bermassa kecil setelah tahap r
aksasa merah. Bintang akan melontarkan selubungnya dan hanya menyisakan inti bin
tang menjadi katai putih. Matahari nanti akan menjadi seperti ini.
Pluto: nama benda di tata surya yang sempat digolongkan sebagai planet sebelum t
ahun 2006. Karena bentuk orbitnya, Pluto bisa menjadi lebih jauh daripada Neptun
us atau lebih dekat.
Pulsar: pulsating radio source. Sumber pemancar energi radio yang pancarannya be
rubah-ubah secara periodik. Asalnya adalah bintang neutron yang berputar/rotasi
dengan cepat.
Q
Quasar: quasi stellar object. Objek yang tampak seperti bintang (sumber cahaya t
itik) namun berjarak sangat jauh dan mengindikasikan bahwa objek ini berada di l
uar Galaksi. Diketahui sebagai galaksi yang memiliki bagian inti yang aktif (Act
ive Galactic Nuclei).
R
Rasi: kumpulan bintang yang tampak berdekatan di langit dan membentuk benda khay
al bila dibuat garis yang menghubungkan bintang-bintangnya.
Reflektor: jenis teleskop yang menggunakan cermin dalam sistem optiknya.
Refraktor: jenis teleskop yang menggunakan lensa dalam sistem optiknya.
Revolusi: gerak benda langit mengitari pusat massa sistemnya. Misalnya gerak pla
net-planet di tata surya mengelilingi Matahari, gerak Bulan mengelilingi Bumi, d
an gerak
Rotasi: gerak benda langit berputar pada porosnya.
S
Sabuk Van Allen: daerah di ruang angkasa dekat Bumi yang berbentuk donat yang be
risikan partikel bermuatan
Satuan Astronomi, SA (Astronomy Unit, AU): jarak rata-rata Bumi
Matahari, sebesa
r 149.6 juta km, atau disederhanakan menjadi 150 juta km. Penggunaan jarak ini t
erbatas pada lingkup tata surya.
Supernova: peristiwa meledaknya bintang, yang menjadi tahapan akhir evolusi bint
ang bermassa besar.
T
Tahun Cahaya (light year, ly): jarak yang ditempuh cahaya dalam waktu 1 tahun. K
alikan kecepatan tempuh cahaya (300.000 km/dt) dengan jumlah detik dalam setahun
. Hasilnya adalah 946 x 10^14 km atau 6324 AU. Jarak Matahari Bumi adalah 8 meni
t cahaya.

Tata surya: sistem banyak benda yang bercirikan adanya sebuah benda dominan beru
pa bintang yang dikelilingi benda-benda lainnya yang lebih kecil. Hingga kini te
lah banyak ditemukan sistem tata surya di bintang lain, selain tata surya yang k
ita tinggali (Matahari dan 8 planetnya).
Teleskop: piranti optik astronomi yang membantu mata untuk mengamati benda-benda
langit yang redup. Sistem kerja utamanya adalah mengumpulkan cahaya.
Transit: peristiwa melintasnya sebuah benda langit di meridian (disebut juga kul
minasi atas). Arti lainnya adalah peristiwa melintasnya planet Merkurius atau Ve
nus di depan piringan Matahari ketika diamati dari Bumi.
Trojan: kelompok asteroid yang berada di lintasan/orbit Jupiter, berjarak sudut
60 di depan dan belakang Jupiter. Dengan demikian, asteroid ini mengorbit Matahar
i bersama-sama Jupiter dan tidak akan pernah menumbuk Jupiter.
U
Ultraungu: suatu daerah energi dengan panjang gelombang yang pendek dan energi t
inggi.
V
Vernal equinox: suatu waktu di kala Matahari berada tepat di titik perpotongan a
ntara ekliptika dengan ekuator, sehingga pada saat itu panjang siang dan malam d
i Bumi di semua tempat adalah sama. Terjadi pada tanggal 21 Maret. Bisa disebut
juga sebagai equinox awal.
W
W-Virginis: nama bintang variabel yang terletak di rasi Virgo
X
X-ray: sinar X. Pancaran elektromagnetik dengan energi tinggi.
Y
Yerkes: nama sistem klasifikasi bintang berdasarkan luminositas.
Z
Zenith: titik di langit yang berada tepat di atas kepala. Lawannya adalah Nadir.
Zodiak: kelompok rasi yang dilewati ekliptika (Matahari) sepanjang tahun. Ada 12
rasi dalam zodiak yang dikaitkan dengan astrologi.

You might also like