Professional Documents
Culture Documents
Mengingat
1.
2.
3.
6.
-2-
7.
8.
9.
3.
4.
5. Wilayah ...
-35.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
-4-
BAB II
PENYIAPAN WILAYAH USAHA PERTAMBANGAN
Bagian Kesatu
Umum
Pasal2
(1)
(2)
(3)
(4)
pertambangan
sesuai
(5)
(6)
-5(7)
(8)
(9)
a.
b.
c.
d.
e.
f.
pertambangan
sesuai
Dalam hal data dan informasi hasil penyelidikan dan penelitian atau
ekplorasi yang dilakukan oleh:
a.
Menteri,
gubernur,
kewenangannya; atau
atau
bupati/walikota
sesuai
dengan
b.
(2)
(3)
(1)
-6(2)
(1)
(2)
(3)
(4)
Dalam hal WUP mineral bukan logam atau WUP batuan tumpang
tindih dengan WUP mineral logam atau WUP batubara sebagaimana
dimaksud dalam Pasal6 maka dalam WUP mineral bukan logam atau
WUP batuan tidak berlaku ketentuan untuk mendapatkan hak prioritas
atau hak keutamaan untuk mengusahakan mineral logam dan
batubara dalam WI UP mineral bukan log am atau WIUP batuan.
Pasal8
(1 )
(2)
Dalam hal pada lokasi WUP mineral bukan logam atau WUP
batuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditemukan
golongan komoditas tambang mineral logam atau batubara yang
prospek untuk dikembangkan, maka Menteri dapat menetapkan
WUP mineral logam atau WUP batubara setelah berkoordinasi
dengan
gubernur dan
bupati/walikota
sesuai
dengan
kewenangannya.
(3)
Dalam hal pada lokasi WIUP mineral bukan logam atau WIUP
batuan pada WUP mineral bukan logam atau WUP batuan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditemukan golongan
komoditas tambang mineral logam atau batubara yang prospek
untuk dikembangkan, maka tidak berlaku ketentuan untuk
mendapatkan hak prioritas atau hak keutamaan untuk
mengusahakan mineral logam atau batubara dengan cara
permohonan wilayah.
Bagian ...
-7Bagian Kedua
Penyiapan WIUP Mineral Logam dan WIUP Batubara
Pasal9
(1)
(2)
e.
f.
(1 )
(2)
(1)
Menteri;
gubernur;
c.
bupati/walikota; dan/atau
d.
-8(2)
(3)
(1)
(2)
(3)
(4)
(1)
-9(2)
letak geografis;
b.
kaidah konservasi;
c.
d.
e.
(3)
(4)
b.
(1)
(2)
sistem koordinat;
b.
c.
(1)
- 10 (2)
(3)
b.
c.
d.
e.
f.
(4)
(5)
(1)
(2)
(1 )
(2)
c. berada .. ,
(2)
(3)
(4)
(1)
(2)
(3)
(4)
BABV ...
- 12 -
BABV
KETENTUANPENUTUP
Pasal21
Pad a saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Keputusan Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1603 Kl40/MEM/2003
tanggal 24 Desember 2003 tentang Pedoman Pencadangan Wilayah
Pertambangan dan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Nomor 1614 Tahun 2004 tanggal 18 Oktober 2004 tentang
Pedoman Pemrosesan Permohonan Kontrak Karya dan Perjanjian
Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara Dalam Rangka
.Penanaman Modal Asing, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal22
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara
Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 11 Agustus 2011
MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL,
ttd.
DARWIN ZAHEDY SALEH
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 11 Agustus 2011
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
PATRIALIS AKBAR
Komoditas
Lokasi
Provinsi
Kabupaten/Kota
Kode
Luas (Ha)
No.
Titik
"
Garis Lintang
,
"
LUlLS
1
2
3
4
.....
I
PETA WILAYAH IllN USAHA PERTAMBANGAN
Grid Koordinat
PROVINSI
KABUPATEN
...
.. ,
KODEWIUP
LUAS WlUP (Ha)
...
...
SKALA 1: ..
Km
Keteranaan
TlIll/kat Penyefidi<an Rind
(Geologi. GeokImia. Geofisika)
Gambar Peta
Legenda Peta :
o Kota Provinsi
o Kota Kabupaten
o Batas Kabupaten
..........
..........
t--
Wiiayah P-.nbangan
1.
2.
LOKASIPETA
Pengesahan Peta:
wira
Pengkodean WUP terdiri dari 11 (sebelas) digit dengan rincian sebagai berikut:
Digit pertama menunjukkan pejabat yang menetapkan:
1
Menteri
2 : Gubernur
II
678
~~l2J121011111~
digit 1
digit 2
digit 3 dan 4
digit 5
digit 6 s.d. 9
digit 10 dan 11
: Menteri (1)
: Pulau Sumatera (1)
: Provinsi Sumatera Utara (12)
: Mineral logam (2)
: 2011
: Nomor urut (01)
digit 1
digit 2
digit 3 dan 4
digit 5
digit 6 s.d. 9
digit 10 dan 11
: Menteri (1)
: Pulau Kalimantan (3)
: Provinsi Kalimantan Timur (64)
: Batubara (3)
: 2011
: Nomor urut (01)
Contoh 3. WUP Mineral Bukan Logam yang terletak di Provinsi Papua Barat yang
ditetapkan Tahun 2011 oleh Gubernur.
digit 1
digit 2
digit 3 dan 4
digit 5
digit 6 s.d. 9
digit 10 dan 11
: Gubernur (2)
: Pulau Papua (5)
: Provinsi Papua Barat (92)
: Mineral bukan logam (4)
: 2011
: Nomor urut (01)
Contoh 4. WUP Batubara yang terletak di lintas Provinsi Kalimantan Timur dan
Kalimantan Selatan yang ditetapkan Tahun 2011 oleh Menteri.
digit 1
digit 2
digit 3 dan 4
digit 5
digit 6 s.d. 9
digit 10 dan 11
: Menter; (1)
: Pulau Kalimantan (3)
: Lintas Provinsi (00)
: Batubara (3)
: 2011
: Nomor urut (01)
- 3 II
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Litium
Berilium
Magnesium
Kalium
Kalsium
Emas
Tembaga
Perak
Timbal
Seng
Timah
Nikel
Mangaan
Platina
Bismuth
Molibdenum
Bauksit
Air Raksa
Wolfram
Titanium
Kode
21
22
23
24
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
Barit
Vanadium
Kromit
Antimoni
Kobalt
Tantalum
Cadmium
Galium
Indium
Yitrium
Magnetit
Besi
Galena
Alumina
Niobium
Zirkonium
limen it
Khrom
Erbium
Ytterbium
Kode
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
Dysprosium
Thorium
Cesium
Lanthanum
Niobium
Neodymium
Hafnium
Scandium
Aluminium
Palladium
Rhodium
Osmium
Ruthenium
Iridium
Selenium
Telluride
Stronium
Germanium
Zenotin
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
Intan
Korondum
Grafit
Arsen
Pasir Kuarsa
Fluorspar
Kriolit
Yodium
Brom
Klor
Belerang
Fosfat
Halit
Asbes
Talk
Kode
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Mika
Magnesit
Yarosit
Oker
Fluorit
Ball Clay
Fire Clay
Zeolit
Kaolin
Feldspar
Bentonit
Gipsum
Dolomit
Kalsit
Rijang
KOde
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Pirofilit
Kuarsit
Zirkon
Wolastonit
Tawas
Batu Kuarsa
Perlit
Garam Batu
Clay
Batu gamping
untuk semen
Batuan
Kode
Kode
KOde
01 Pumice
21 Opal
41 Bahan Timbunan
02 Tras
22 Kalsedon
Pilihan (Tanah)
03 Toseki
23 Chert
42 Urukan Tanah
04 Obsidian
24 Krista I Kuarsa
Setempat
05 Marmer
25 Jasper
43 Tanah Merah
06 Perlit
26 Krisoprase
(Laterit)
07 Tanah Diatome
27 Kayu Terkesikan
44 Batu Gamping
08 Tanah Serap (Fullers Earth)
28 Gamet
45 Onik
09 Slate
29 Giok
46 Pasir Laut
10 Granit
30 Agat
47 Pasir yang tidak
11 Granodiorit
31 Diorit
mengandung
12 Andesit
32 Topas
unsur mineral
13 Gabro
logam atau unsur
33 Batu Gunung Quarry Besar
14 Peridotit
mineral bukan
34 Kerikil Galian dari Bukit
15 Basalt
logam dalam
35 Kerikil Sungai
jumJah yang
16 Trakhit
36 Batu Kali
berarti ditinjau
17 Leusit
37 Kerikil Sungai Ayak Tanpa
dari segi ekonomi
18 Tanah Liat
pertambangan
Pasir
19 Tanah Urug
38 Pasir Urug
20 Batu Apung
39 Pasir Pasang
40 Kerikil Berpasir AJa~j (Sirtu)
- 5 Batubara
Kode
01
Bitumen Padat
02
Batuan Aspal
03
Batubara
04
Gambut
Contoh 5. WIUP Mineral Logam nikel yang terletak di Provinsi Sulawesi Tenggara,
Kabupaten Konawe Selatan yang ditetapkan Tahun 2011 oleh Menteri.
digit 1
digit 2
digit 3 dan 4
digit 5 dan 6
digit 7
digit 8 dan 9,
digit 10 s.d. 13
digit 14 s.d. 16
Contoh 6.
Menteri (1)
Pulau Sulawesi (4)
Provinsi Sulawesi Tenggara (74)
Kabupaten Konawe Selatan (05)
Mineral Logam (2)
Nikel (12)
2011
Nomor urut (001)
10
11
12
13
14
15
16
Gubernur (2)
Pulau Jawa (2)
Provinsi Jawa Timur (35)
Kabupaten Pacitan (01)
Mineral Logam (2)
Emas (06)
2011
Nomor urut (001)
- 6 Contoh 7.
~ 13 15 101 010~
digit 1
digit 2
digit 3 dan 4
digit 5 dan 6
digit 7
digit 8 dan 9,
digit 10 s.d. 13
digit 14 s.d. 16
Contoh 8.
10
11
12
13
14
15
16
Gubernur (2)
Pulau Jawa (2)
Provinsi Jawa Timur (35)
Lintas Kabupaten (00)
Mineral Logam (2)
Emas (06)
2011
Nomor urut (001)
WIUP pasir besi yang terletak di lintas Provinsi Jawa Tengah dan
Provinsi D.1. Yogyakarta, Kabupaten Purworejo dan Kabupaten
Kulonprogo yang ditetapkan Tahun 2011 oleh Menteri.
1
~
digit 1
digit 2
digit 3 dan 4
digit 5 dan 6
digit 7
digit 8 dan 9,
digit 10 s.d. 13
digit 14 s.d. 16
10
11
12
13
14
15
16
/1
Menteri (1)
Pulau Jawa (2)
Lintas Provinsi (00)
Lintas Kabupaten (00)
Mineral Logam (2)
Besi (33)
2011
Nomor urut (001)