Professional Documents
Culture Documents
1.
dengan perkataan benar atau salah. Yang terpenting dalam penggunaan srategi ini adalah
sejauh mana guru dapat menghargai usaha siswa melaui jawaban-jawaban yang di berikan, serta
di jadikan sebagai fasilitas bagi guru untuk mengasah keterampilan berfikir dalam tingkatan
yang lebih tinggi.4[4]
Dengan demikian model pembelajaran Guided Teaching merupakan rangkaian
penyampaian materi ajar yang diawali dari suatu pertanyaan materi ajar yang diawali dari suatu
pertanyaan yang di jadikan dasar penyampaian materi berikutnya dalam hal ini siswa dituntut
2.
a.
1)
2)
3)
4)
[5]
Mendorong siswa untuk berfikir memecahkan suatu permasalahan
Membangkitkan pengertian lama maupun baru
Menyelidiki dan menilai penguasaan siswa tentang bahan pelajaran
Membangkitkan minat siswa tentang materi tertentu sehingga timbul keinginan untuk
5)
6)
7)
8)
b.
mempelajari
Membantu anak menginterpretasi dan megorganisasi pengetahuan serta pengalaman
Menunjukkan kepada siswa poin-poin dalam pembelajaran
Meningkatkan kepercayaan siswa
Menarik perhatian anak atau kelas.
Guru memberikan kesempatan beberapa saat kepada siswa untuk dapat memikirkan jawaban
atas pertanyaan yang di ajukan pada tahap ini guru memberikan keluasan kepada siswa untuk
c.
4[4] Ibid.
5[5] Ibid. hal 81
d.
Guru menyajikan poin-poin pembelajaran yang akan di sampaikan serta meminta siswa untuk
menjelaskan kesesuaian jawaban dengan poin-poin pokok pembelajaran. Pada tahap ini guru
hendaknya mencatat gagasan atau poin-poin yang dapat memperluas pokok bahasan dalam
pembelajaran.
Ada juga dalam strategi ini guru bertanya kepada siswa satu atau dua pertanyaan untuk
mengetahui tingkat pemahaman siswa atau untuk memperoleh hipotesa atau kesimpulan
jawaban.
Beri waktu beberapa menit untuk memberi kesempatan pada siswa untuk menjawab
c.
c.
Gabungkan kembali seluruh kelas dan catatlah gagasan siswa. Jika memungkinkan pilihlah
respon-respon mereka kedalam daftar terpisah yang berkaitan dengan kategori-kategori atau
d.
3.
dibangun akan lebih baik dan lebih lama tertanam dalam memori.
Pengaruh strategi pembelajaran terbimbing (Guided Teaching) terhadap kecerdasan siswa
Sebagai salah satu respon terhadap pengukuran kecerdasan yang dipelopori oleh Alfred
Binet yang berkembang pesat pada tahun 1900-an dengan penciptaan tes IQ dengan
8[8] Op.cit. hal.84
mengembangkan alat yang dapat mengenali anak-anak dengan mental terbelakang dan
membutuhkan bantuan ekstra. Singkatnya, Gardeber menciptakan 8 kecerdasan yang di kenal
dengan multiple Intelegence (kecerdasan majemuk), yaitu: linguistik (bahasa), logika, musical,
kinestetis tubuh , spasial, naturalis, interpersonal, dan intrapersonal.9[9]
Strategi pembelajaran terbimbing memungkinkan guru untuk mendongkrak potensi
kecerdasan yang dimiliki siswa dalam aspek-aspek berikut.
Pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan kepada siswa meruapakan stimulus atau
rangsangan untuk mendorong kreatifitas pemikiran siswa dalam belajar. Dengan demikian,
profit yang diperoleh siswa akan berkembang kecerdasan verbal atau linguistik, Karena dengan
cara ini memungkinkan guru membimbing serta melatih siswa terbiasa berbicara dengan jelas,
sehingga siswa terlatih merespon sesuatu secara tepat dengan memberikan jawaban dengan
kata-kata secara efektif.
Memberikan keluasaan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang di ajukan baik
dengan teman sebangku atau kelompok yang sengaja dibuat, secara langsung siswa berinteraksi
dan bekerja dengan temannya yang memungkinkan mereka dapat meningkatkan selain
kecerdasan linguistik juga kecerdasan interpersonal dan kecerdasan intrapersonal.
Dengan memberikan kesemapatan kepada siswa untuk merenung, guru tidak hanya
membantu siswa mendirikan konseptual dalam saraf-saraf, otak siswa yang lebih mendalam
tetapi juga membangun kaitan yang lebih kuat dan lebih banyak lagi menekankan proses
pembelajaran yang lebih berarti dan menggairahkan siswa untuk mengembangkan dan
meningkatkan. Dengan cara ini tidak hanya kecerdasan linguistik yang terlatih, tetapi juga siswa
terlatih untuk berfikir secara logis.10[10]
Pada saat siswa menjawab pertanyaan yang di ajukan guru (langkah ke tiga dalam strategi
ini), jika memungkinkan, siswa bisa juga diberi kesempatan untuk memperesentasikan
jawabannya di depan kelas . Manfaat yang di peroleh siswa, selain akan mengembangkan
kecerdasan-kecerdasan teresebut di atas juga memungkinkan kecerdasan kinestetik siswa.
Cara yang dapat di lakukan guru saat menyampaikan poin-poin pebelajaran adalah melaui
Mind Mapping (peta pikiran). Metode ini didasarkan pada suatu penelitian tentang cara kerja
otak dalam memproses informasi dengan beragam cara, baik dalam bentuk gambar warna-warni,
simbol, bunyi, perasaan, dan lain-lain. Peta pikiran merupakan metode mencatat kreatif yang
dapat memudahkan mengingat banyak informasi, karena melibatkan kedua belah otak.
Cara yang dapat di lakukan guru, catat poin-poin pembelajaran di papan tulis (sarana lain)
dengan membentuk sebuah pola gagasan yang berkaitan, dengan topik utama di tengah dan sub
topik dan perinciannya menjadi cabang-cabangnya. Hendaknya kapur (alat tulis) yang di
gunakan berwarna-warni yang dapat merangsang otak lebih optimal dalam menerima informasi.
Lengkap dengan gambar atau simbol-simbol lainnya.
Metode Guided Teaching memiliki kelebihan dan kekurangan yakni : 11[11]
Kelebihan Metode Guided Teaching adalah :
a.
Dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sebab pembelajaran di awali dengan beberapa
pertanyaan.
b. Melatih siswa berfikir untuk menjawab pertanyaan secara benar.
c.
Dapat meningkatkan kerja sama siswa , Karena dalam belajar di bentuk kelompok-kelompok
kecil
Kekurangan Model Pembelajaran Guided Teaching adalah :
a.
Kadang-kadang terjadi kelarutan dalam pertanyaan sehingga materi yang di ajarkan kurang
tersampaikan dengan baik.
b. Lebih mengutamakan perbandingan dari materi dari pada penyampaian pesan materi yang akan
di sampaikan.