Professional Documents
Culture Documents
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik Neonatus
Pemeriksaan Neurologis
Pemeriksaan penunjang
Diagnosis
Diagnosis banding
Anamnesis
Anamnesis
Penting
Data subyektif
Kemungkinan BIAS
asumsi / persepsi seseorang
berhub : - pengetahuan
- adat istiadat
- tradisi / kepercayaan
- kebiasaan, dll
Anamnesis harus
lengkap
Teknik anamnesis
Suasana kondusif
spontan, wajar, tidak bertele-tele
Sesuai dengan situasi/kondisi
Pemeriksa bersikap empatik
perhatikan emoasi yang diwawancarai
Hubungan interpersonal
Dalam keadaan gawat darurat
keluhan utama / yang penting saja
Identitas
Riwayat penyakit
Keluhan utama
Tidak harus sejalan dengan
diagnosis utama
Lama keluhan
Sifat : tiba-tiba, perlahan
terus menerus
serangan
Lokalisasi dan sifat
Keluhan yang mendahului
Pertama kali/berulang
Orang sekitar keluhan yang sama
Upaya yang dilakukan dan hasilnya
Panas
Batuk
Diare
Kejang
Muntah
Edema
Sesak napas
Ikterus
Neonatus fisiologis sampai usia 1
minggu
Mata pasien kuning
Air kemih warna kuning / seperti teh
(timbul 2-3 hari seb sklera ikterik)
Disertai panas,
mual, muntah, tak napsu
makan,
kejang
Tinja warna dempul (obstruksi)
Perdarahan
Status gizi
Inspeksi umum
- proporsi
- postur
- hidrosefalus, edema anasarka, dll
- tulang-tulang menonjol, otot
hipotrofik malnutrisi
Palpasi : >memastikan < gizi
- periksa tebal lemak subkutan
- otot ekstremitas atrofi
Tanda defisiensi vitamin, dll
TANDA VITAL
Nadi
Tekanan Darah
Pernapasan
Suhu
NADI
TEKANAN DARAH
PERNAPASAN
SUHU TUBUH
BERAT BADAN
Kehilangan BB
Tinggi Badan
Lingkar
Lengan
Atas
Anak 1 5 th status gizi
< 12,5 cm
- gizi buruk
12,5 13,5 cm- gizi <
> 13,5 cm
- gizi baik
LLA diband buku standard (%)
85 100% - gizi baik
70 85 % - gizi <
< 70 %
- gizi buruk
Indeks LLA/TB ( bila umur tak diket )
> 80 %
- gizi baik
80 - 85 % - borderline ( KKP I )
75 80 % - gizi < ( KKP II )
< 75 %
- gizi buruk ( KKP III)
PEMERIKSAAN
Anak = dewasa
- Inspeksi umum
- Auskultasi jantung dan abdomen dulu
(sebelum anak menangis).
INSPEKSI
- UMUM
kesan umum terhadap pasien
- LOKAL
lihat perubahan sampai sekecil2nya.
bandingkan dengan sisi lain.
deskripsi apa yang dijumpai.
PALPASI
- Meraba dg telapak tangan dan jari tangan.
- Tentukan bentuk, besar.
- Permukaan rata/berbenjol-benjol.
- Konsistensi lunak, keras, kenyal, kistik
berfluktuasi.
- Tepi tajam atau tumpul.
Pada palpasi abdomen utk me<i tegangan
dil.dg posisi fleksi pada sendi
panggul/lutut
bila ada bgn yg sakit: mulai dr yg tdk sakit
PERKUSI
- Untuk mengetahui perbedaan suara ketuk
- Menentukan batas organ: paru, jantung
hati, batas massa di rongga abdomen.
CARA:
1. Langsung: ujung jari 2-3
2. Tak langsung (lebih lazim)
jari 2-3 tangan kiri diletakkan diatas bgn
tubuh yg diperiksa, ketok dg jari 2-3 tg ka
SUARA PERKUSI
1.
sonor: pada paru normal
2.
Pekak : pada perkusi otot paha/lutut
3.
Timpani: pada perkusi perut bgn
lambung
Redup: antara sonor dan pekak
Hipersonor : antara sonor dan timpani.
* Perkusi pada bayi dan anak tidak boleh
terlalu keras, ok dinding toraks tipis.
AUSKULTASI
-
PEMERIKSAAN UMUM
1. Kesan keadaan sakit
fasies dan posisi pasien
2. Kesadaran
3. Kesan status gizi.
Dari kesan keadaan umum perlu ditentukan
sikap segera bertindak atau tidak.
Mis: kejang - atasi segera kejangnya
dehidrasi berat periksa tanda vital, beri
infus
KESADARAN
- Kompos mentis. Respons thd stimulus
(+)
- Apatik: sadar, tapi acuh tak acuh
respons (+) bila dirgs.
- Somnolen: tampak ngantuk, ingin tidur
respons -/ringan thd stimulus.
- sopor: respons(+) thd stimulus yg kuat.
refleks pupil thd cahaya (+)
- koma: reaksi (-) thd stimulus apapun
refleks cahaya (-)
- delirium: kacau, disorientasi, iritatif .
PEMERIKSAAN
Anak = dewasa
- Inspeksi umum
- Auskultasi jantung dan abdomen dulu
(sebelum anak menangis).
INSPEKSI
- UMUM
kesan umum terhadap pasien
- LOKAL
lihat perubahan sampai sekecil2nya.
bandingkan dengan sisi lain.
deskripsi apa yang dijumpai.
PALPASI
- Meraba dg telapak tangan dan jari tangan.
- Tentukan bentuk, besar.
- Permukaan rata/berbenjol-benjol.
- Konsistensi lunak, keras, kenyal, kistik
berfluktuasi.
- Tepi tajam atau tumpul.
Pada palpasi abdomen utk me<i tegangan
dil.dg posisi fleksi pada sendi
panggul/lutut
bila ada bgn yg sakit: mulai dr yg tdk sakit
PERKUSI
- Untuk mengetahui perbedaan suara ketuk
- Menentukan batas organ: paru, jantung
hati, batas massa di rongga abdomen.
CARA:
1. Langsung: ujung jari 2-3
2. Tak langsung (lebih lazim)
jari 2-3 tangan kiri diletakkan diatas bgn
tubuh yg diperiksa, ketok dg jari 2-3 tg ka
SUARA PERKUSI
1.
sonor: pada paru normal
2.
Pekak : pada perkusi otot paha/lutut
3.
Timpani: pada perkusi perut bgn
lambung
Redup: antara sonor dan pekak
Hipersonor : antara sonor dan timpani.
* Perkusi pada bayi dan anak tidak boleh
terlalu keras, ok dinding toraks tipis.
AUSKULTASI
-
PEMERIKSAAN UMUM
1. Kesan keadaan sakit
fasies dan posisi pasien
2. Kesadaran
3. Kesan status gizi.
Dari kesan keadaan umum perlu ditentukan
sikap segera bertindak atau tidak.
Mis: kejang - atasi segera kejangnya
dehidrasi berat periksa tanda vital, beri
infus
KESADARAN
- Kompos mentis. Respons thd stimulus
(+)
- Apatik: sadar, tapi acuh tak acuh
respons (+) bila dirgs.
- Somnolen: tampak ngantuk, ingin tidur
respons -/ringan thd stimulus.
- sopor: respons(+) thd stimulus yg kuat.
refleks pupil thd cahaya (+)
- koma: reaksi (-) thd stimulus apapun
refleks cahaya (-)
- delirium: kacau, disorientasi, iritatif .