Kata syariat semula berarti mata air atau tempat orang dan binatang minum. Ke tempat itu orang mengirim binatang-binatang ternaknya untuk minum. Hukum Islam disebut sebagai syariat karena membimbing manusia kepada jalan yang memberikan kehidupan abadi (Al-Fayumi, Kamus Al-Mishbah dan Al-Baidhawi, Tafsir Al-Quran). Syariat ini adalah hukum-hukum agama yang didasarkan pada Al-Quran dan Sunnah. Hanya ada dua syari (pemberi syariat) yakni Allah dan Rasul-Nya. Syariah memberikan kepastian hukum yang penting bagi pengembangan diri manusia dan pembentukan dan pengembangan masyarakat yang berperadaban (masyarakat madani). Syariat meliputi 2 bagian utama : 1. Ibadah ( dalam arti khusus), yang membahas hubungan manusia dengan Allah. Tatacara dan syarat-rukunya terinci dalam Al-Quran dan Sunah. Misalnya : salat, zakat, dan puasa 2. Mu'amalah, yang membahas hubungan manusia dan lingkungannya. Dalam hal ini aturannya aturannya lebih bersifat garis besar. Misalnya : munakahat, dagang, bernegara, dll. Dalam menjalankan syariah Islam, ada beberpa hal yang perlu menjadi pegangan : a. Berpegang teguh kepada Al-Quran dan Sunah (24 :51, 4:59) menjauhi bid'ah (perkara yang diada-adakan). b. Syariat Islam telah memberi aturan yang jelas akan apa yang halal dan haram (7 : 33, 156-157) c. Syariat Islam diberikan sesuai dengan kemampuan manusia (2:286), dan menghendaki kemudahan (2 :185, 22 :78). Sehingga terhadap kekeliruan yang tidak disengaja & kelupaan diampuni Allah, amal dilakukan sesuai kemampuan d. Hendaklah mementingkan persatuan dan menjauhi perpecahan dalam syariah (3:103, 8:46) Syariat sendiri terdiri dari tiga macam hukum : 1. Hukum Itiqadi : Syariat Islam meliputi berbagai ketentuan yang berkaitan dengan kepercayaan, keyakinan atau keimanan. Ilmu yang mempelajari hukum Itiqadi adalah ilmu kalam atau ilmu tauhid. Ilmu kalam menurunkan
pokok-pokok kepercayaan dari kedua sumber syarak dan membangun sistem
kepercayaan islam. Secara keseluruhan, terjadi kesepakatan dalam sistem kepercayaan Islam. Dalam perinciannya terkadang terjadi perbedaan di antara mazhab-mazhab Islam contohnya semua sepakat bahwa syirik dilarang, tetapi ada perbedaan dalam menentukan perilaku syirik tersebut. 2. Hukum Akhlaqi : Hukum syariat Islam berisi hukum-hukum yang mengatur cara kita berperilaku (adab) di hadapan Allah, Rasul-Nya, sesama kaum Muslim, sesama umat beragama, dan sesama makhluk Allah. Ilmu akhlak menarik dari Al-Quran dan Sunnah nilai-nilai untuk menjadi pedoman berperilaku dan untuk membangun sistem nilai Islam. 3. Hukum Akhlaqi: Disebut juga dengan hukum amaliah. Definisi fiqih menurut Imam Syafii adalah sekelompok hukum tentang amal perbuatan manusia yang diambil dari dalil-dalil yang terperinci. Fiqih berasal dari kata faqiha-yafqahu-fiqhan, yang berarti memahami, mengerti, atau memperoleh pengetahuan. Dalam Al-Quran fiqih berarti memahami atau mengerti. Dalam hadis kata fiqih lebih banyak dihubungkan dengan pemahaman ajaran agama, contohnya : Rasulullah Saw. bersabda : Khiyaarukum fi al-jaahiliyyati, khiyaarukum fi al-islaam idzaa faqihuu-Yang paling baik di antara kamu dalam Islam adalah yang paling baik akhlaknya apabila mereka mengerti agama (HR Bukhari dan Muslim). Daftar Pustaka: 1. Rakhmat, Jalaluddin. 2007. Dahulukan Akhlak di atas Fiqih. Bandung : PT Mizan Pustaka 2. http://soni69.tripod.com/Islam/syariah.htm