FISIKA ENERGI
————————__FISIKA ENERGI
ENERGI ANGIN
+» PENDAHULUAN
«+ PERUMUSAN
+ CONTOH PEMAKAIAN ENERGI ANGIN
+ KONSENTRATOR ANGIN
+ TURBIN ANGINFISIKA ENERGI
6.1, PENDAHULUAN
nergi angin telah lama dikenal dan dimanfaatkan manusia.
Pasukan viking dikenal sebagai bangsa penakluk dengan
mempergunakan perahu layar kecil. Christoper Colombus
menggunakan kapal layar besar untuk menemukan benua
Amirika
Kincir angin ditemukan pertama kali digunakan untuk menggiling
tepung di Persia , kemudian belanda terkenal sebagai negeri kincir angin,
dipergunakan untuk menggerakkan pompa irigasi.
(Gambar 6.1. Deretan kincir angin pembangkit tenaga
Energi angin merupakan energi altematif yang mempunyai prospek
bagus, karena merupakan sumber energi yang bersih dan terbarukan
kembali.
Pada dasarnya angin terjadi karena ada perbedaan suhu antara udara
panas dan udara dingin. Di daerah katulistiwa , udaranya menjadi panas
mengembang dan menjadi ringan , naik keatas dan bergerak ke daerah yang
lebih dingin . Sebaliknya daerah kutub yang dingin , udaranya menjadi dingin
dan turun ke bawah. Dengan demikian terjadi suatu perputaran udara; berupa
perpindahan udara dari kutub utara ke garis katulistiwa menyusuri permukaan
65FISIKA ENERGI
—$ $$ CISIKA ENERGI
bumi, dan sebaliknya suatu perpindahan udara dari garis katulistiwa kembali
ke kutub utara, melalui lapisan udara yang lebih tinggi.
Udara
WILAYAH =
KUTUB UTARA
WILAYAH
KHATULISTIWA
Gambar 6.2. Skema terjadinya angin pasat
Gambar 6.2. melukiskan terjadinya angin pasat secara skematik.
Dimana angin berjalan dari derah katulistiwa naik ke atas menuju kutub, dari
kutub angin turun ke bawah menuju daerah katulistiwa dan seterusnya. Jadi
pada prinsipnya angin terjadi karena adanya perbedaan suhu udara di
beberapa tempat dipermukaan bumi.
2. PERUMUSAN
Menurut ilmu fisika klasik energi kenetik dari sebuah benda dengan
massa m dan kecepatan v adalah E = 0,5 m.v’ , dengan asumsi bahwa
kecepatan v tidak mendekati kecepatan cahaya. Rumus tersebut diatas
berlaku juga untuk menghitung energi kenetik yang diakibatkan oleh gerakan
angin. Sehingga kita bisa menuliskan sebagai berikut :
E=0,5mv
dengan E =energi (joule )
m=massaudara (Kg)
v = kecepatan angin ( m/detik)
66FISIKA ENERGI
Gambar 6.3. Generator angin dengan dua sudu
Bila suatu blok udara yang mempunyai penampang A m” , dan
bergerak dengan kecepatan v midetik, maka jumlah massa yang melewati
sesuatu tempat adalah :
m=Av.q (Kg/det)..... (6.2)
dengan = penampang (m?)
= kecepatan angin ( midet)
q = kepadatan udara (Kgim® )
Dengan melihat persamaan 6.1 dan 6.2 , kita bisa menghitung daya yang
dihasilkan dari energi angin , sebagai berikut :
P = energi per satuan waktu
= 0,5 q.A.v° per satuan waktu (6.3)
dengan P =daya (W)
q = kepadatan udara (kg Im?)
A= penampang (m?)
v= kecepatan angin ( midet )
67FISIKA ENERGI
_———$ ___FISIKA ENERG!
Untuk keperluan praktis sering dipergunakan rumus aproksimasi yang
sederhana, yaitu hanya dengan memperhatikan besaran kecepatan angin
dan luas penampang sudu, maka didapatkan rumus sebagai berikut :
P=kAv® (6.4)
dengan P = daya (kW)
k = konstanta (1,37. 10°)
A= penampang (m?)
v = kecepatan angin (Km / jam )
Dari rumus 6.4 besaran k dan A digambarkan sebagi konstanta. Pada
prinsipnya besaran k mewakili suatu faktor seperti geseran dan efisiensi
sistem, yang juga tergantung dari kecepatan angin v. Luas penampang sudu
A tergantung dari bentuk sudu.
Untuk keperluan estimasi sementara dan sangat kasar, dipakai rumus
sebagai berikut :
P=01Vv? secesseeeetttttinenaneee (6.5)
dengan P = daya per satuan luas (Wim?)
v= kecepatan angin ( midetik )
Dalam buletin 17 FAO internal working yang berjudul “ Windmills for
water lifting and the generator of electricity on the farm “ yang ditulis oleh
E.W. Golding , daya yang dihasilkan dari energi angin dirumuskan sebagai
berikut
PEKFAEV® ce (6.6)
dengan P= daya (kW)
k = konstanta = 1,37.10°
F = faktor = 0,5936
A= penampang (m?)
E = efisiensi rotor dan peralatan lain
v= kecepatan angin ( midet )
Gaya - gaya angin yang bekerja pada sudu-sudu kincir pada dasarnya
terdiri atas tiga komponen yaitu sebagai berikut :
68FISIKA ENERGI
Gaya aksial a, yang mempunyai arah sama dengan arah angin.
+ Gaya sentrifugal s, yang meninggalkan titik tengah:
* Gaya tangensial t, yang menghasilkan momen, bekerja tegak lurus pada
radius dan yang merupakan gaya produktif.
Gambar 6.4. Kincir angin dengan 3 sudu
Gambar 6.4 memperlihatkan sebuah kincir dengan 3 sudu dengan
gaya-gaya a, t dan s yang bekerja pada daun-daun sudu. Gaya - gaya
tersebut dapat dihitung dan dirumuskan sebagai berikut :
a=0,00142 VR® dalam Kg
$= 367 RP dalam Kg
t=0,00219W va" /R; dalam kg m
dengan P =daya (Kw)
R =radiusdaun rotor (m)
R, = radius hingga titik berat daun (m)
v= kecepatan angin (midet )
W = berat daun (Kg)
v1 = kecepatan relatif ujung sudu terhadap v
v2 = kecepatan relatif titik berat sudu terhadap v
a = gaya aksial
$ = gaya sentrifugal
t =momen tangensial
69FISIKA ENERGI
__ IRA ENERG]
6.3. CONTOH PEMAKAIAN ENERGI ANGIN
Penggunaan tenaga angin diperkirakan dapat dilakukan untuk keperluan -
keperluan seperti :
¢ menggerakkan pompa-pompa air untuk irigasi ataupun untuk
mendapatkan air tawar bagi ternak
# menggiling padi untuk mendapatkan beras
* =menggergaji kayu
# ~membangkitkan tenaga listrik
Untuk pemanfaatan kincir angin bagi pembangkit tenaga listrik skala
kecil , diperlukan sebuah pengatur tegangan , karena kecepatan angin yang
berubah-ubah , sehingga tegangan juga berubah. Diperlukan sebuah batery
untuk menyimpan energi, untuk menanggulangi apabila angin sering tidak
bertiup. Bila angin tidak bertiup , perlu dicegah generator bekerja sebagai
motor; karena itu perlu adanya pemutus otomatik untuk mencegah generator
=|
bekerja sebagai motor.
vO
Gambar 6.5. Skema kipas angin untuk pembangkit listrik kecil
Gambar 6.5 memperlihatkan skema sebuah kipas angin bagi
pembangkit listrik yang kecil. Blok A merupakan pengatur tegangan dan
pemutus otomatis, blok B merupakan bateri yang digunakan sebagai alat
penyimpan energi, blok C merupakan saluran ke alat pemakaian.
70FISIKA ENERG!
— ysotertan ENERG!
SS SURYA
——>|\ ENERGI A
9\} _ANGIN
—,
& RUMAH
—_ B
BATRE
B
Gambar 6.6. Skema gabungan energi angin dan surya
Gambar 6.6 memperlihatkan skema sebuah rumah, yang
mendapatkan energi yang didapatkan dari matahari dan angin. Kolektor
energi surya menyediakan air panas ( A ), sedangkan kipas angin dan
generator menyediakan tenaga listrik ( B ). Untuk menghindari berhentinya
angin dan tidak adanya sinar matahari yang mengenai konsentrator maka
diperlukan sebuah alat penyimpanan yaitu sebuah batrai. Pada pemakaian
gabungan ini kiranya cocok dipakai pada rumah yang terletak jauh dari
jangkauan listrik umum, misalnya sebuah vila dipegunungan atau rumah
peristirahatan yang terletak di sebuah pantai. Sehingga kebutuhan energi
bisa dipenuhi dari kedua energi alam tersebut.
6.4. KONSENTRATOR ANGIN
Kepadatan energi yang rendah sebagaimana terdapat pada angin.
Menyebabkan beberapa ahli untuk mempelajari prinsip vorteks. Prinsip
vorteks ini dikemukakan oleh Hawley R., dalam jurnal energy yang berjudul *
Power generation in the future “
SS —
71FISIKA ENERGI
en
\
Kincir Angin
Xs
Gambar 6.7. Skema konsentrator angin
Disini diusahakan untuk membuat suatu alat yang dapat meniru alam
membuat suatu taufan kecil dari angin yang biasa. Pada dasamya
merupakan suatu konversi dari energi potensial dari angin menjadi energi
kenetik. Pemikiranya dengan membuat suatu vorteks ditengah-tengah
sebuah silinder kosong yang dilubangi dan diberi sudu-sudu hantar ,
sehingga angin biasa lewat ditangkap oleh sudu dan dihantarkan ke dalam
silinder kosong. Arah angin yang lurus diubah oleh dinding silinder menjadi
gerakan berputar dan terjadi suatu depresi di tengah-tengah silinder. taufan
kecil ini kemudian dihantarkan ke arah kipas angin yang dihubungkan dengan
generator. Hal tersebut bisa dilihat secara jelas pada gambar 6.7.
TURBIN ANGIN
Turbin angin atau kincir angin mengubah energi kenetik angin ke kerja
mekanis. Untuk memproduksi listrik bolak-balik (ac) sistem ini harus didesain
untuk selalu beroperasi pada kecepatan sudut yang tetap pada kecepatan
angin yang berubah-ubah agar didapat frekuensi yang konstan.
Dalam perencanaan kincir angin, adalah penting untuk menjaga agar
perbandingan daya dan berat sekecil mungkin. Ini mengurangi tegangan yang
72FISIKA ENERGI
diakibatkan oleh daya sentifugal sudu. Secara teoritis jumlah daya yang bisa
diserap oleh Kincir dari angin adalah 59% untuk turbin dengan cerobong dan
untuk turbin terbuka kira-kira 50-57 % dari harga ini karena adanya
kebocoran dan efek-efek lain. Daya yang dihasilkan oleh kincir angin secara
langsung tergantung dari luas daerah yang disapu oleh sudu dan gaya angin
per satuan luas yang tegak lurus pada kecepatan angin sebanding dengan
kecepatan angin pangkat tiga.
Gamabar 6.8. Rotor Darrieus
Salah satu contoh rotor angin yaitu adalah rotor darrieus, penemu rotor
ini adalah seorang perancis yang bernama George Jean Darrieus. Kipas
angin model darrieus adalah cocok untuk putaran tinggi, karena tidak dapat
start sendiri, maka rotor ini memerlukan sebuah alat pembantu untuk
permulaan berputar. Gambat’ 6.8 memperlihatkan bentuk sebuah rotor
darrieus dengan dua sudu.
Rotor flettner adalah sistem yang digerakkan oleh angin ide baru yang
terdiri dari silinder yang diputar oleh sumber daya dari luar. Ketika silinder
berputar , akan terjadi tekanan tinggi pada bagian silinder yang berbalik
melawan angin yang disebabkan adanya stagnasi aliran di lapisan batas. Ini
mengakibatkan kenaikan gaya yang bekerja pada silinder. Sistem yang lebih
—
73FISIKA ENERGI
——$ —— ___FISIKA ENERG!
baru telah diperkenalkan oleh J.D. Madaras, sistem ini mempunyai jalan
kereta berbentuk lingkaran dengan sekumpulan gerobak datar kontinyu.
Masing-masing gerobak mempunyai silinder 90 feet yang dipasang diatas
gerobak dan masing-masing silinder diputar dengan kecepatan 120 rpm.
Ketika angin mendorong gerobak sepanjang lintasanya , kecepatan sudut
silinder dibalik. Energi listrik diproduksi oleh generator yang digerakkan oleh
roda kereta.
Perencanaan dan suksesnya operasi generator yang digerakkan oleh
angin dalam skala besar menghadapi tantangan yang berat. Jika sistem
direncanakan untuk memproduksi listrik bolak-balik (ac) , dibutuhkan gaya
dan kecepatan sudut yang konstan. Tetapi kecepatan angin tidak selalu
konstan , baik dalam arah maupun besarnya dan juga bervariasi pada bagian
bawah dan atas sayap yang berukuran besar. Ini menyebabkan terjadinya
beban siklus yang berat pada sayap turbin dan menyebabkan masalah
kelelahan.
Karena kecepatan angin kadang-kadang sangat rendah sehingga
kurang mampu memproduksi daya yang memadai. Ini menyebabkan suatu
sistem penyimpan daya jangka pendek perlu digunakan untuk sistem ini.
Miskipun energi angin banyak masalah yang dihadapi dan sulit diatasi,
namun penelitian dan pengembangan terus dikedepankan , seperti misalnya
Zond system incorporated , Tehachapi, California dan The Wind Turbine
Company, Bellevue, Washington, yang mendapat penghargaan untuk
mendisain dan menguji turbin angin generasi baru. Perusahan tersebut
melakukan pengembangan prototipe , kemudian melakukan. disain
pembuatan dan menguji rumus konsep untuk —turbin - untuk
mendemonstrasikan komponen baru dan sub sistemnya, mengkonfirmasikan
aerodinamiknya serta melakukan validasi dengan model komputer. Hasil test
diberikan insinyur untuk pengembangan disain dan pembuatan protipe turbin.
Pengembangan turbin angin masa datang yang dikembangkan oleh
dua perusahaan tersebut diatas diharapkan bisa menekan biaya sampai 20
% dan tidak memerlukan kecepatan angin yang terlalu besar.
Selain dua perusahaan tersebut diatas , The hybrid power test facility
yang didirikan tahun 1997 melakukan pengembangan aplikasi teknologi baru
74FISIKA ENERGI
dan juga sebagai pemasar untuk sistem tenaga angin kecil dan hibrid, yaitu
untuk skala 100 KW.
Gambar 6.9. Kegiatan dalam Hybrid power test facility
75