You are on page 1of 18

HPA Axis

(Hypothalamus-Pituitary-Adrenal Axis)
Ketiganya berada dalam tubuh manusia dan memiliki
kerja yang saling timbal balik satu sama lain.
Jalur kompleks interaksi antara tiga sistem dalam tubuh
yang mengatur reaksi terhadap stres, proses
pencernaan,sitem ketahanan tubuh, mood dan tingkat
emosi, gairah seksual, penyimpanan energi dan
penggunaannya.
Stress yang terjadi merangsang penurunan produksi
beta endorphin yang meningkatkan tingkat ambang
rangsang serta memicu ketidakteraturan produksi
hormon kortisol.

Hipotalamus meningkatkan produksi CRH


atau hormon kortikotropin yang
menyebabkan kelemahan dan penurunan
daya tahan tubuh.
Bila stres terjadi pada penderita penyakit
menahun akan berakibat jatuh kedalam
kondisi yang lebih buruk.

Bagian dari hipotalamus yakni


Paraventrikuler Nucleus (PVN) yang
memproduksi corticotropin releasing factor
(CRF) yang dikeluarkan pembuluh darah
dan portahipotalamus pituitari.selanjutnya
CRF mempengaruhi kelenjar pituitari
anterior untuk merangsang pelepasan
hormon adrenocorticotropin (ACTH).

selanjutnya CRF mempengaruhi kelenjar


pituitari anterior untuk merangsang
pelepasan hormon adrenocorticotropin
(ACTH),memicu produksi kortisol.

HIPOTALAMUS
Merupakan bagian dari sistem saraf
pusat yang paling kompleks karena kaya
dengan hubungan dengan
telensefalon,sistem limbik dan batang
otak.

Hipotalamus terletak dibawah thalamus


dan tepat diatas batang otak,ukuran
sebesar almond.dapat dibedakan
menjadi,yaitu: (1) area hipotalamus dorsal;
(2) area hipotalamik anterior; (3) area
peoptikus.

Hipotalamus mensintesis dan


mengeluarkan neuro hormon yang
berfungsi membantu mengontrol dan
mengatur sekresi dengan menginduksi
hormon hipofisis.

Fungsi hipotalamus :
1. Pusat Otonom
2. Pusat Pengeturan Suhu
3. Pusat Makan
4. Pusat Ekspresi Emosi
5. Pusat tidur dan terjaga
6. Pusat Hadiah dan Hukuman
7. Pusat keseimbangan Air

Anatomi Hipotalamus dan Hipofisis

HIPOFISIS
terletak pada dasar tengkorak pada
bagian tulang sphenoid yang disebut sella
tursika. Jika hipofisis membesar,akan
cenderung mendorong ke atas dan
menekan daerah otak yang membawa
sinyal dari mata sehingga menyebabkan
sakit kepala atau gangguan penglihatan.

Hipofisis memiliki dua lobus:


1. hipofisis Anterior (Adenohipofisis)
mempunyai banyak sekali pembuluh
darah dengan sinus kapiler yang sangat
luas disepanjang sel-sel kelenjar. Hipofisi
anterior terdiri dari Pars Anterior dan Pars
Intermedia.

Hormon yang dihasilkan di kelenjar


hipofisis anterior :
a. Hormon Pertumbuhan, meningkatkan
pertumbuhan seluruh tubuh
b. Adrenokortikotropin (Kortikrotopin),
mempengaruhi metabolisme
glukosa,protein dan lemak.

Hormon Perangsang Tiroid (Tirotropin),


mengatur kecepatan sekresi tiroksin dan
triiodottironin oleh kelenjar tiroid.
d. Prolaktin,meningkatkan pertumbuhan
kelenjar payudara dan produsi air susu.
e. Hormon Perangsang Folikel dan Hormon
Lutein,mengatur pertumbuhan gonad sesuai
dengan aktivitas reproduksinya.

Hipofisis Posterior (Neurohipofisis)


terdiri dari dari macam struktur yaitu
Pars Nervosa : infundibular procesuss dan
Imfundibulum : neural stalk (merupakan
tangkai yang menghubungkan
neurohypophyse dengan hypotalamus)

Hormon yang dihasilkan oleh hipofisis


posterior adalah:
a. Hormon Antidiuretik (Vasopresin)
mengatur kecepatan ekskresi air ke
dalam urin dan akan membantu
konsentrasi air dalam tubuh.

b. Oksitosin
membantu menyalurkan air susu dari
kelenjar payudara ke puting susu selama
pengisapan dan membantu melahirkan
bayi pada saat akhir masa kehamilan.

You might also like