Professional Documents
Culture Documents
2000
Hasil Penelitian
ABSTRACT
The aim of this research was to .tudy the variation of 8helf-life Value8, obtained in quanti/yiTIII 8helf-life of biscuifB amoTIII
modelB of accelerated .toT'OlJe 8tudie8 (ASS) from unidirectional Fick'S law. Shelf-life of biscuit8 is defined aa the leTllIth of time of a
packaged biscuits Can be stored before the onset quality cha7llIe appear8.
Four modelB: Heiss-Eichner (1971), Labuza (1988), Rudolph (1986) and Half Value Period or HVP model (Syarief, 1986) were
evaluated. The8e modelB 8hared a common baaic principle that they were all derived and developed from unidirectional Fic1e '8 law.
Therefore, each parameter of individual model can be compared to the athers. A semi empirical approach usiTIII reaction kinetics through
Arrhenius plot was used aa a real8helf-life value..
.
Quantification re8ulted in two categOrie8 of 8helf-life value8, Fir8t those which higher than expected value and second, were
lowe~ than eXpected.
1
.
Parameter evaluation of components of Heis8-Eichner and Labuza modelB clearly 8hown le88 in number than components of
Rudolph and HVP modelB. This led to a conclusion that the more sophisticated modelB gave higher 8helf-life values aa compared to the
Arhenius model.
PENDAHULUAN
Menurut Institute of Food Technology (1FT,
1974), umur simpan produk pangan adalah selang
waktu antara saat produksi hingga saat konsumsi
dimana produk berada dalam kondisi yang
memuaskan pada sifat-sifat penampakan, rasa
aroma, tekstur dan nilai gizi. National Food Processor
As80ciation (1978), mendefinisikan umur simpan
sebagai berikut: suatu produk dikatakan berada pada
kisaran umur simpannya bilamana kualitas produk
secara umum dapat diterima untuk tujuan seperti
yang diinginkan oleh konsumen dan selama bahan
pengemas masih memiliki integritas serta memproteksi isi kemasan. Floros (1993), menyatakan
bahwa umur simpan adalah waktu yang diperlukan
oleh produk pangan, dalam suatu kondisi penyimpanan, untuk sampai pada suatu level atau tingkatan
degradasi mutu tertentu.
Floros (1993), lebih lanjut mengatakan bahwa
umur simpan produk pangan yang dikemas dapat
ditetapkan dengan metoda Accelerated Storage
Studies (ASS). Metoda ini menggunakan suatu
kondisi lingkungan yang dapat mempercepat
(accelerated) terjadinya reaksi-reaksi penurunan
mutu produk pangan. Salah satu metoda ASS yang
diterapkan pada produk pangan kering adalah
Pendekatan Kadar Air Kritis (PKK). Pada metoda ini
kondisi lingkungan penyimpanan memiliki
kelembaban relatif (relative humidity) yang ekstrim.
Produk pangan kering yang disimpan dengan
demikian akan mengalami penurunan mutu akibat
penyerapan uap air. Model-model matematika pada
PKK diturunkan dari hukum difusi Fick unidireksional. Terdapat 4 jenis model matematika yang
METODOLOGI
Bahan dan Alat
Bahan-bahan penelitian meliputi bahan biskuit
untuk pembuatan dua jenis biskuit (type cookieB dan
crackerB), bahan pengemas plastik (film) LDPE (Low
density polyethylene), bahan kimia (NaOH, MgCL"
K"CO., KI, NaCI, KCI, BaCL, dan K"Cr.O.). Serta
bahan untuk analisa kimia penetapan bilangan TBA
(Thiobarbituric aciel). Alat-alat yang digunakan
meliputi :a.. -meter, humidity chamber, oven, deBikator,
Borption container, timbangan analitik dan thermometer, waring blender, penangas air, electric puncture
teBter.
11