You are on page 1of 13

Bologi Umum II

LAPORAN KULIAH LAPANG BMKG

OLEH:
NAMA

: ERMILA HAFNI NASUTION

NIM

: 4141141022

KELAS

: PEND. BIOLOGI C 2014

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU


PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

A. Latar Belakang
Sehubungan dengan pembelajaran mata kuliah Biologi Umum II yang
membahas tentang Planet Bumi terutama mengenai Iklim dan Cuaca tidak terlepas
dari berbagai unsur utamanya seperti suhu, kelembaban, angin, penyinaran dll.
Unsur-unsur penyusun cuaca dan iklim ini bisa kita prediksi dengan menggunakan
alat seperti termometer, anemometer, Campbell stokes dll sehingga dengan adanya
kegiatan tersebut semua kegiatan yang dilakukan setidaknya dapat terkendali
dengan baik jika pada saat-saat tertentu terdapat suatu perubahan cuaca yang tidak
baik. Suatu badan yang menangani masalah seperi cuaca dan iklim ini kita sebut
dengan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.
Meski hanya bekerja di bidang seperti ini, namun BMKG ini sangat penting
sekali terutama bagi pihak penerbangan. Penerbangan hanya akan dilakukan jika
kondisi cuaca baik. Tidak sedikit pesawat yang mengalami kecelakaan karena
tidak melapor pada pihak ini seperti yang kita dengar dan lihat di media televisi.
Itulah pentingnya gambaran cuaca beserta iklim bagi kita. Mungkin kita pikir ini
hanya sebatas gambaran, namun itulah pentingnya badan ini, hanya karena tanpa
adanya informasi dari badan ini dapat berakibat fatal bagi kita.
Di BMKG terdapat sangat banyak alat-alat yang dapat mengukur berbagai
unsur penting cuaca dan iklim. Dan alat ini digunakan berdasarkan fungsinya
masing-masing, seperti mengukur penyinaran matahari yang biasanya digunakan
adalah Campbell stokes, mengukur suhu dan kelembaban dengan termometer,
mengukur kecepatan angin dengan anemometer, dan sebagainya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika yang selanjutnya disebut
BMKG adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Presiden yang mempunyai tugas melaksanakan tugas
pemerintahan di bidang meteorologi, Klimatologi dan Geofisika. Badan ini secara
konsisten memfokuskan diri pada peningkatan pelayanan kepada pelanggan serta
peningkatan efisiensi proses internal guna tercapainya penyebaran informasi
dengan baik dan benar secara keseluruhan. Langkah ini mencerminkan komitmen
manajemen untuk menjaga realibilitas pelayanan kepada seluruh lapisan

masyarakat dengan mengoptimalkan ketersediaan sumber data dan informasi yang


diperlukan untuk pelayanan yang optimal dan konsisten.
B. Tujuan
Mengenal alat pengukur unsure-unsur yang memengaruhi cuaca dan iklim.
Mengetahui fungsi dan cara kerja dari alat pengukur unsur-unsur cuaca
dan iklim.
C. Waktu pelaksanaan
Kuliah lapangan ini dilakukan pada hari Jumat 10 April 2015
D. Lokasi pelaksanaan
Kuliah lapangan ini dilakukan di Stasiun BMKG di jl. Meteorologi Raya No.
17 Sampali, Medan.
E. Hasil pengamatan
Dari kuliah lapangan yang dilakukan, alat-alat yang diamati adalah:
1. Cambell Stokes
Fungsi : Cambell stoke yaitu untuk mengetahui lamanya penyinaran
matahari

dalam

satuan

jam/persen, lamanya penyinaran

yaitu 12 jam.
Komponen-komponen alat:
Bola
kaca
pejal
yang
berdiameter 10-15 cm,
Lensa
cembung
mengumpulkan sinar matahari
ke suatu titik api;
tempat menyisipkan

kertas

pias;
pengatur kertas pias;
penunjuk yang menyatakan
lintang pada waktu alat di setel;
tiga buah sekrup menyetel kedudukan horisontal.

Cara kerja : sinar radiasi yang datang akan ditembakkan oleh bola Kristal
kearah pias dibawahnya. Posisi pias ini ada 3 arah, yaitu di equator, di
lintang utara dan dilintang selatan. Bila pias berada ditengah berarti posisi

matahari ada di equator bumi, bila posisi bumi bergerak keutara matahari
maka pias akan dipasang diselatan, dan sebaliknya.
Sebelum pemasangan alat ini, harus diukur dahulu letak dan posisi alat ini,
agar terjadi pembakaran kertas pias yang sempurna, kertas spesifik ini
berasal dari Jerman. Proses pengukurannya adalah dengan cara mengukur
terbakarnya kertas pias, didalam kertas spesifik terdapat garis garis yang
fungsinya untuk mengukur lamanya pembakaran. Pengambilan data
diambil setiap jam 06.00 sore dan kertas pias akan kembali dipasang pada
jam

06.00

pagi.

Periode pergantian pias Camble Stokes mengikuti pergerakan semu


matahari:

Lengkung panjang

Lurus 1 Maret s/d 11April

12 Apr- 2 Sept

3 Sept - 14 Okt

- Lengkung Pendek 15 Okt29 Feb

2. Actinograph
Fungsi : alat untuk mengukur total intensitas dari radiasi matahari
langsung. Maksud dari pengukuran intensitas radiasi matahari ini adalah
untuk mengetahui total intensitas radiasi yang jatuh pada permukaan bumi

baik yang langsung maupun yang dibaurkan oleh atmosfer.


Cara kerja :
perbedaan panjang akibat adanya perbedaan temperatur.
bimetal

diatur

sedemikian

rupa

sehingga bila kedua lempengan


logam berada pada temperatur yang
sama maka pena akan menunjukkan
angka nol. Kemudian jika terdapat
radiasi matahari yang mengenai
lempengan - lempengan tersebut,
lempengan yang berwarna hitam
akan menyerap panas lebih banyak

Kemudian

sehingga logam hitam tersebut lebih panjang dibandingkan dengan logam


berwarna putih yang sifatnya kurang menyerap panas.
3. Psychrometer
Terdiri dari 4 thermometer, yaitu:
Thermometer Bola Kering (BK).
Thermometer Bola Basah (BB)
Thermometer Maximum
Thermometer Minimum

Fungsi : Thermometer bola basah fungsinya untuk menghitung titik


embun diudara (kelembaban udara), titik embun yaitu tingkat kebasahan
/kelembaban diudara. Thermometer bola kering tujuannya adalah untuk
pengamatan suhu udara yang ditunjukkan pada thermometer dengan
ketelitian 0,2C. diamati setiap jam sekali.
Thermometer maksimum mencatat suhu maksimum dalam sehari,
jadi bila posisi suhu terpanas tercatat pada suhu 32C, maka thermometer
akan berhenti disitu dan setelah dicatat alat dinetralkan kembali dengan
cara mengarahkan alat secara vertikal ke atas. Termometer ini adalah
termometer air raksa biasa seperti termometer bola kering. Perbedaannya
adalah terdapatnya bagian yang sempit pada tabung dekat bola
termometer.
Thermometer minimum mencatat suhu minimum dalam sehari,
jadi bila posisi suhu terdingin tercatat pada suhu

26C,

maka

thermometer akan berhenti disitu dan setelah dicatat alat dinetralkan


kembali dengan cara mengarahkan alat secara vertikal ke atas
Keterangan Alat :
A.Termometer Bola Basah
B.Termometer Bola Kering
C.Termometer Maximum
D.Termometer Minimum

Satuan : Suhu Derajat Celcius, Kelembaban dalam Persen ( %)


4. Thermometer tanah
I.

Thermometer tanah kering

II.

Thermometer tanah basah

Fungsi

: Pengukur Suhu tanah berumput dan tanah kering

Satuan

: Derajat Celcius

Keterangan : *Kedalaman 0 cm, 5 Cm. 10 Cm, 20 Cm, 50 Cm, 100 cm.

Cara kerja

: pertama-tama masukkan thermometer ke dalam tanah dengan

kedalaman 0 cm, 5 Cm. 10 Cm, 20 Cm, 50 Cm, 100 cm. Kemudian dibiaran

selama 1 hari, setelah itu dibaca suhu yang tertera di masing-masing


thermometer.
5. Thermohygraph

Fungsi : berfungsi mengukur suhu

dan kelembaban dalam bentuk


recording
Terdiri

atau
dari

rekaman
dua

alat

pias.
yang

berfungsi sebagai sensor suhu dan


sebagai sensor kelembaban udara.
Alat ini dipasang didalam sangkar
meteo agar tidak terkena sinar
matahari atau hujan dan angun secara langsung. Alat dan grafik yang
diatas untuk mengukur suhu dan yang dibawah untuk mengukur
kelembaban.

Cara kerja : Pada alat ini tidak perlu dilakukan pengamatan karena
langsung tercatat pada grafik. Sensor Suhu terbuat dari logam, bila udara
panas logam memuai dan menggerakan pena keatas, bila udara dingin
mengkerut gerakan pena turun. Sensor Kelembaban udara terbuat dari
rambut manusia, bila udara basah rambut memanjang dan bila udara
kering rambut memendek. Pencatatan suhu dalam satuan derajat celsius
(C) dan pencatatan kelembaban udara dalam satuan prosentase (%).

6. Anemometer

Fungsi : untuk mengukur kecepatan angin, satuan


km/jam, m/det atau knot. Terdiri dari 3 mangkok
yang terhubung secara mekanis dengan counter yang
berisi angka.

Cara kerja : Kecepatan dapat diukur dengan tiga


buah mangkok (cups) yang letaknya sejajar dengan
vane arah Timur Barat. Dimana pencatatan arah
angin terdapat 8 arah mata angin, dengan satuan
knots (1 knots = 1,8 km/jam). Arah angin yang
dimaksud alahan arah darimana angin tersebut
berhembus. Cup Counter anemometer

terdiri dari 3 buah mangkok,

dipasang simetris pada sumbu vertikal. Pembacaan alat ini dengan angka
satuan 6 digit, bila cup berputar maka angka itu akan naik bertambah.
Untuk mendapatkan kecepatan angin dengan cara pembacaan sekarang
dikurangi pembacaan yang lalu dibagi jam.

7. Panci penguapan

Fungsi : untuk mengukur jumlah penguapan secara langsung.

Cara kerja : Permukaan air diukur dengan memutar sekrup Still Well
sehingga mata kail tepat menyentuh permukaan air dengan akurasi 2
desimal.

8. Piche eveporimeter

Fungsi : untuk mengukur penguapan dalam ruangan.

Satuan : Milimeter (mm).

9. Lysimeter
Fungsi : untuk mengukur evapotranspirasi sebidang tanah secara
langsung. Lysimeter berupa wadah besar didalam tanah dengan ada
tanaman yang tumbuh di atasnya yang mana dapat dihitung air yang
masuk dan keluar dari dalamnya.

Cara kerja : yaitu diamati


sekali saja dengan menyiram air
10

liter

kedalam

bejana,

kemudian

keesokan

harinya

diukur

melalui

keran

dan

ditampung dengan gelas ukur.

Pada alat ini hanya bisa


dilakukan pengamatan apabila
tidak terjadi hujan, karena apabila
terjadi hujan datanya tidak bias
digunakan karena telah tercampur
dengan air hujan.
10. Penakar Hujan Otomatis
Fungsi : untuk mencatat intensitas

hujan dan tingkat kelebatannya


Cara kerja : Hujan masuk ke corong kemudian melalui saluran ke
tabung yang berisi pelampung yang terhubung ke pena yang akan
mencatat pada kertas pias yang terpasang pada silinder jam yang
berputar.

11. Dew balance recorder


Fungsi : untuk mengukur pengembunan.
Cara kerja : Embun yang menempel pada sarang kawat akan ditimbang yang
menggerakkan pena pada kertas pias. Kertas pias akan diganti sekali sehari.

12. Automatic Weather Station


Fungsi : untuk mengukur unsur-unsur cuaca secara otomatis dalam bentuk
digital.
Alat ini terdiri dari sensor pengukur suhu udara, kelembaban, tekanan
udara, arah angin, kecepatan angin, curah hujan, penyinaran matahari,
suhu tanah.

13. ARWS ( Automatic Water Rain Sampler) dan High Volume Sampler
Fungsi : mengambil sampel SPM (Suspended Particle Matter) atau
Sampel debu (Polusi Udara) dan sampel air hujan.
Cara kerja :
1. ARWS : Saat hujan terjadi maka motor penggerak akan membuka
tutup peralatan pengumpul sampel air hujan secara otomatis yang
kemudian sampel selanjutnya dialirkan melalui selang ke botol plastik

yang berbahan dasar polyethylene. Sensor ini akan menutup secara


otomatis selama tidak ada periode hujan (saat hujan berhenti) yang
bertujuan untuk menghindari atau mencegah terkontaminasinya sampel
air hujan oleh polutan yang terbawa saat periode endapan kering (dry
deposition).
2. HV : Udara yang mengandung partikel debu dihisap mengalir melalui kertas
filter dengan menggunakan motor putaran kecepatan tinggi. Debu akan
menempel pada kertas filter yang nantinya akan diukur konsentrasinya
dengan cara kertas filter tersebut ditimbang sebelum dan sesudah sampling di
samping itu dicatat flowrate dan waktu lamanya sampling sehingga didapat
konsentrasi debu tersebut. Kertas filter tersebut diganti kertas filter yang baru
dalam periode waktu 1 minggu.

HV

ARWS SAMPLER

14. Gun Bellani


Fungsi :Alat ini digunakan untuk mengukur jumlah radisi harian
matahari yang jatuh dipermukaan bumi. Data yang dihasilkan berupa
jumlah radiasi matahari yang dinyatakan dalam satuan gram. Cal / cm2
/jam. Pada pengamatan Agroklimat Gunbellani diamatai jam 07.00 waktu
setempat.
Komponen-komponen alat :
1. Bola kaca
2. Bola tembaga hitam (Blackned copper sphere)
3. Tabung buret
4. Aquades
5. Tempat alat (housing).
Cara Kerja Alat

Selama terjadi pancaran radiasi oleh matahari, terjadi penyerapan


kalor oleh bola tembaga hitam. Panas hasil serapan tersebut digunakan
untuk menguapkan aquades yang terdapat didalamnya. Uap air yang
dihasilkan masuk dalam receiver. Karena terjadi perbedaan suhu antara bola
tembaga hitam dengan tabung buret, uap air akan mengembun dan akhirnya
mengumpul dalam dasar receiver. Pengamatan dilakukan dengan mencatat
sisa air yang terdapat pada dasar receiver setelah dibalik dan mencatat
jumlah air yang terkumpul pada dasar receiver setelah terjadi pengembunan
selama 24 jam.

KESIMPULAN
Ada berbagai alat yang digunakan untuk mengukur unsur-unsur penting
penentu cuaca dan iklim. Alat ini digunakan sesuai dengan fungsinya masingmasing dan sangat membutuhkan ketelitian saat membacanya. Alat ini
mempunyai cara kerja masing-msing sehingga menghasilkan data berupa hasi dari
cuaca yang terjadi dalam satu hari.
BIODATA

NAMA
: ERMILA HAFNI NASUTION
NIM
: 4141141022
KELAS
:
NO. TELP
:
ASAL SEKOLAH :
PADANGSIDIMPUAN

BIOLOGI DIK C 2014


087891493060
SMA
N
3

You might also like