You are on page 1of 11

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang dibutuhkan
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan keterampilan menulis siswa
diharapkan dapat mengungkapkan pikiran, gagasan, dan perasaan yang dimilikinya
setelah menjalani proses pembelajaran dalam berbagai jenis tulisan, baik fiksi
maupun nonfiksi. Pengungkapan gagasan tersebut merupakan manifestasi
peresapan, pemahaman, dan tanggapan siswa terhadap berbagai hal yang
diperolehnya dalam proses pembelajaran.
Segala informasi, ilmu pengetahuan, dan berbagai kecakapan yang
diperoleh siswa dalam pembelajaran tidak akan sekadar menjadi hafalan yang
mudah dilupakan sesaat setelah siswa menjalani tes. Dilihat dari segi
pragmatiknya, keterampilan menulis dibutuhkan diberbagai jenjang pendidikan,
mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
Pembelajaran menulis telah lama menjadi satu masalah dalam sistem
pembelajaran bahasa Indonesia. Beberapa masalah yang dihadapi oleh siswa kelas
VIII pada pelajaran bahasa Indonesia khususnya keterampilan menulis berita di
SMPN 4 Lembang melalui hasil pembelajaran ulangan harian siswa semester 2
tahun pelajaran 2013/ 2014 adalah :

1) rendahnya tingkat penguasaan kosakata sebagai akibat rendahnya minat baca,


yang berimbas pada rendahnya hasil belajar siswa dalam menulis berita;
2) kurangnya penguasaan keterampilan mikro bahasa, seperti penggunaan tanda
bahasa, kaidah-kaidah penulisan, penggunaan kelompok kata, penyusunan
klausa dan kalimat dengan struktur yang benar, sampai penyusunan paragraf;
3) kesulitan menemukan metode pembelajaran menulis yang sesuai dengan
kondisi dan kemampuan siswa, serta
4) ketiadaan atau keterbatasan media pembelajaran menulis yang efektif.
Semua permasalahan tersebut akhirnya menjadi seperti benang kusut yang
sulit diuraikan. Dibutuhkan sistem pembelajaran bahasa Indonesia yang benarbenar dapat mengakumulasi semua permasalahan itu dan sekaligus menemukan
solusi yang menyeluruh dan mengakar pada permasalahan yang ada.
Adanya ketentuan mengenai jenis dan jumlah buku yang harus dibaca
siswa pada setiap semester, pembuatan sistem penilaian yang akurat bagi
pencapaian standar kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia, uji ilmiah dan
pelatihan penggunaan berbagai metode pembelajaran bahasa Indonesia, serta
tawaran alternatif media pembelajaran bahasa Indonesia
Mengenai alternatif

metode

conference

writing

diharapkan dapat

dieksplorasi dalam membantu meningkatkan kemampuan menulis berita pada


siswa kelas VIII. Metode conference writing merupakan metode yang mampu
mengoptimalkan kemampuan siswa. Melalui pembelajaran kooperatif

yang

dilakukan siswa tentang kalimat teks berita, mampu menjadi solusi tepat dalam
mengeliminir beberapa kesalahan yang sering dilakukan siswa dalam membuat
kalimat teks berita.

Pembelajaran menulis masih belum banyak mendapat perhatian dari guru.


Siswa pun masih kurang terbiasa untuk menulis, apalagi jika pembelajaran menulis
berita dari refleksi kehidupan sehari-hari. Hal ini terjadi karena guru belum
memberikan bimbingan kepada siswa secara maksimal. Akibatnya siswa
mengalami kesulitan. Jika mendapat tugas menulis dengan menggunakan metode
conference writing (menulis bersama) diharapkan siswa dapat termotivasi untuk
menulis berita dari refleksi kejadian sehari-hari.
Berdasarkan beberapa permasalahan yang terjadi pada siswa kelas VIII
SMPN 4 Lembang ini, diperlukan suatu penelitian dan pencarian solusi sebagai
upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar menulis berita siswa di
kelas VIII SMPN 4 Lembang Kabupaten Bandung Barat.
Untuk mengantisipasi berbagai kendala dan faktor kesulitan yang terjadi
pada pelaksanaan penelitian ini, maka masalah penelitian ini dibatasi dengan judul
Pembelajaran Menulis Teks Berita dengan Menggunakan Metode Conference
Writing pada Siswa Kelas VIII SMPN 4

Lembang

Bandung Barat

Tahun

Pelajaran 2013 / 2014.


1.2 Perumusan dan Pembatasan Masalah
1.2.1 Perumusan Masalah
Secara umum permasalahan dalam penelitian dengan metode conference
writing ini dirumuskan sebagai berikut.
1) Mampukah penulis merencanakan dan melaksanakan pembelajaran menulis
berita dengan metode conference writing dapat meningkatkan hasil belajar
menulis teks berita pada siswa kelas VIII di SMPN 4 Lembang Kabupaten
Bandung Barat?

2) Mampukah siswa kelas VIII SMPN 4 Lembang menulis kalimat teks berita
dengan baik mencakup informasi yang lengkap 5 W + 1 H?
3) Efektifkah metode conference writing dalam meningkatkan hasil belajar
menulis berita pada siswa kelas VIII SMPN 4 Lembang ?
1.2.2

Pembatasan Masalah
Untuk mengantisipasi suatu persepsi yang jauh dari tujuan maka penulis

akan membatasi permasalahan tersebut menjadi beberapa hal yang tercantum di


bawah ini.
1) Kemampaun penulis yang diuji dibatasi pada kemampuan merencanakan
melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran menulis kalimat teks berita
dengan menggunakan metode conference writting pada siswa kelas VIII SMPN
4 Lembang.
2) Kemampuan siswa diuji melalui tes menulis teks berita yang mencakup
informasi 5 W + 1 H dengan menggunakan bahasa yang baik.
3) Metode yang digunakan adalah conference writting dengan langkah-langkah
sebagai berikut (1) tahap persiapan (preperation stage), (2) tahap inkubasi
(incubation stage), (3) tahap pencerahan dan pelaksanaan (illu-mnination and
execution stage), dan (4) tahap verifikasi (verification stage).
4) Jenis teks berita yang ditulis adalah berita ringan (soft news) dengan tema
kegiatan siswa kelas VIII SMPN 4 Lembang menjelang UKK dan berita
teraktual.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah tentang menulis teks berita dengan
menggunakan metode conference writing, maka tujuan penelitian adalah:
1) untuk memperoleh deskripsi peningkatan menulis merencanakan dan
melaksanakan pembelajaran menulis berita dengan metode conference writing

dapat meningkatkan hasil belajar menulis teks berita pada siswa kelas VIII di
SMPN 4 Lembang Kabupaten Bandung Barat;
2) untuk memperoleh deskripsi siswa kelas VIII SMPN 4 Lembang menulis
kalimat teks berita dengan baik mencakup informasi yang lengkap 5W+ 1H;
3) untuk mengetahui keefektifan metode conference writing dalam meningkatkan
hasil belajar menulis berita pada siswa kelas VIII SMPN 4 Lembang.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang
bermanfaat bagi guru dan siswa, khususnya dalam pelajaran menulis, sehingga
pemahaman menulis berita semakin terarah dan bisa lebih baik. Manfaat yang
dapat diambil dalam penelitian ini sebagai berikut.
1) Bagi penulis, hasil penelitian ini bermanfaat dalam memberikan pengalaman
tentang perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran membuat teks berita
dengan salah satu metode yang baru penulis cobakan.
2) Bagi siswa, hasil penelitian ini bermanfaat dalam mengembangkan semua
potensi menulis kalimat berita yang dimilikinya secara optimal, memahami
konsep menulis kalimat berita dengan baik secara benar, dan meningkatkan
hasil belajar serta memiliki sikap kritis terhadap berbagai kendala yang
dihadapinya dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
3) Bagi guru bahasa Indonesia, hasil penelitian ini bermanfaat memperoleh
deskripsi perencanaan pembelajaran menulis kalimat berita melalui metode
conference writing, memperoleh deskripsi aktivitas belajar siswa pada saat
mengikuti model pembelajaran dengan metode conference writing. di kelas
VIII, dan mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran
dengan metode conference writing.
4) Bagi sekolah, hasil penelitian ini bermanfaat memberikan masukan mengenai
pembelajaran dengan metode conference writing di kelas VIII untuk

memberikan alternatif-alternatif jawaban terhadap permasalahan yang dijumpai


guru, siswa disekolahnya. Metode ini dapat memberikan nilai positif bagi
perkembangan mutu belajar sekolah dan meningkatkan kualitas pembelajaran
dengan metode conference writing di kelas VIII SMPN 4 Lembang.
1.4 Anggapan Dasar dan Hipotesis
1.4.1 Anggapan Dasar
Anggapan dasar merupakan titik tolak suatu pemikiran yang digunakan
sebagai penelitian yang sebenarnya diterima oleh peneliti. Sebuah anggapan dasar
atau postulat adalah hal yang menjadi titik pangkal, titik makna yang tidak lagi
menjadi keraguraguan pendidik. Berkaitan dengan anggapan dasar penulis sebagai
berikut.
1) Penulis

telah

lulus

perkuliahan

MPK

(Mata

kuliah

Pengembangan

Kepribadian), di antaranya Pendidikan Pancasila, peng. Ling. Sos.Bud. Teks,


English

for

Education,

Pendidikan

Agama

Islam,

Pendidikan

Kewarganegaraan; lulus Mata Kuliah Keahlian (MKK) diantaranya: teori sastra


Indonesia, Teori dan Praktek Menyimak, Teori dan Praktek Komunikasi Lisan;
lulus Mata Kuliah Berkarya (MKB) diantaranya : Analisis Kesulitan Membaca,
SBM Bahasa dan Sastra Indonesia, Penelitian Pendidikan; lulus Mata Kuliah
Prilaku Berkarya (MKPB) diantaranya: Pengantar Pendidikan, Psikologi
Pendidikan, Profesi Pendidikan, Belajar dan Pembelajaran; Lulus Mata Kuliah
Berkehidupan Bermasyarakat (MKBB) di antaranya: PPI, PPL 2 dan KPB,
dengan jumlah 1488 SKS.
2) Menulis teks berita merupakan salah satu kompetensi dasar dalam KTSP Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas VIII SMP.

3)

Metode conference writting keunggulannya adalah pembelajaran menjadi


komprehensif, simultan, interaktif, aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan,
dengan harapan kemampuan menulis teks berita siswa menjadi lebih

1.4.2

meningkat.
Hipotesis
Hipotesis merupakan

jawaban sementara terhadap masalah atau sub

masalah yang diajukan oleh penulis, yang dijabarkan dari landasan teori atau
tinjauan pustaka dan masih harus diuji kebenarannya (Kosasih, 2012: 131).
Berdasarkan rumusan anggapan dasar penelitian yang penulis kemukakan, maka
hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut.
1) Penulis mampu merencanakan dan melaksanakan pembelajaran menulis teks
berita dengan metode conference writing pada siswa kelas VIII di SMPN 4
Lembang Kabupaten Bandung Barat.
2) Siswa kelas VIII SMPN 4 Lembang dapat menulis kalimat teks berita dengan
baik mencakup informasi yang lengkap 5 W + 1 H.
3) Metode conference writing efektif digunakan dalam pembelajaran menulis teks
berita pada siswa kelas VIII SMPN 4 Lembang.
1.5 Metode dan Teknik Penelitian
1.5.1 Metode Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian eksperimen.
Menurut Surakhmad (1982:7) Metode Penelitian adalah cara untuk memecahkan
masalah yang telah dipilih dan disusun secara sistematis dalam mencapai tujuan.
Dalam memecahkan berbagai permasalahan yang mendasar dapat dilakukan
dengan menggunakan suatu metode yang tepat dalam sebuah penelitian.

Menurut Sugiyono (2012: 72) metode eksperimen adalah metode penelitian


yang digunkan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain
dalam kondisi yang terkendalikan.
Penulis melakukan penelitian terhadap kelompok eksperimen, dengan
melakukan tes awal dan tes pembelajaran menulis teks berita. Pembelajaran
dilakukan dengan menggunakan metode conference writing.

1.5.2

Teknik Penelitian
Untuk memperoleh segala data yang diperlukan dalam penelitian, penulis

menggunakan teknik penelitian yang sesuai dengan permasalahan peserta didik.


Sebagai penunjang dalam penelitian ini penulis mengemukakan teknik penelitian
sebagai berikut.
1) Telaah pustaka
Teknik ini digunakan untuk memperoleh informasi tentang materi yang
berkaitan dengan amasalah menulis teks berita dengan menggunakan
conference writing.
2) Observasi
Penulis mengamati secara langsung objek yang akan diteliti selam proses
belajar mengajar berlangsung tentang menulis teks berita dengan menggunakan
conference writing.
3) Wawancara
Penulis bertatap muka langsung dengan siswa dan observer guru bahasa
Indonesia tentang menulis teks berita dengan menggunakan conference writing
guna memperoleh data akurat untuk dianalisis.
4) Uji coba
Penulis mencobakan rencana pelaksanaan pembelajaran menulis teks berita
memberikan contoh teks berita dengan menggunakan conference writing

sebagai bahan acuan peserta didik, selanjutnya peserta didik langsung menulis
teks berita.
5) Tes
Teknik ini digunakan dengan cara memberikan penilaian berbentuk produk
menulis teks berita.
1.6 Populasi dan Sampel
1.6.1 Populasi
Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung
maupun mengukur atau bersifat kuantitas maupun kualitatif dari karakter tertentu,
mengenai sekumpulan objek yang lengkap dan jelas. Penulis berkesimpulan bahwa
populasi itu adalah semua sumber data yang dijadikan objek penelitian, sedangkan
sampel adalah data yang mewakili seluruh populasi tersebut.
Populasi dalam penelitian ini adalah :
1) Kemampuan penulis dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran
bahasa Indonesia.
2) Kemampuan siswa kelas VIII SMPN 4 Lembang dalam menulis teks berita.
1.6.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2012: 80) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Mengingat anggota populasi
sangat banyak maka diperlukan batasan objek penelitian sebagai sampel. Sampel
diambil dari jumlah populasi yang betul-betul refresentatif (mewakili).
Teknik sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling
yaitu suatu teknik pengambilan sampel dari populasi yang dilakukan secara acak
tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2012:82).
Adapun sampel penelitian ini adalah :
1) Kemampuan penulis dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran
menulis teks berita dengan menggunakan metode conference writing.
2) Kemampuan siswa kelas VIII-C SMPN 4 Lembang dalam menulis teks berita.

10

1.7 Definisi Operasional


Definisi operasional adalah pengertian yang lengkap tentang suatu istilah
yang mencakup semua unsur yang menjadi ciri utama istilah itu. Untuk
menyamakan persepsi dari judul penelitian yang dilakukan penulis, secara
opersional istilah-istilah yang terdapat dalam judul penelitian ini didefinisikan
sebagai berikut;
1) Pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara sengaja
dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam
kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu.
Pembelajaran merupakan suatu proses peserta didik maupun pendidik dalam
upaya merubah tingkah laku ke arah yang lebih baik.
2) Menulis adalah kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menghasilkan tulisan.
Definisi tersebut mengungkapkan bahwa menulis yang baik adalah menulis
yang bisa dipahami oleh orang lain yang melahirkan pikiran atau perasaan
dengan tulisan.
3) Teks berita adalah sebuah laporan atau pemberitahuan mengenai terjadinya
sebuah peristiwa atau keadaan yang bersifat umum dan baru saja terjadi yang
disampaikan oleh wartawan di media massa yang menampilkan peristiwa yang
terjadi di tengah masyarakat secara benar.
4) Metode conference writing adalah suatu cara yang khusus dirancang untuk
member dorongan kepada peserta didik agara bekerja sama selama proses
pembelajaran.
Berdasarkan penjelasan di atas, penulis menyimpulkan pembelajaran
menulis berita dengan menggunakan metode conference writing pada siswa kelas
VIII SMPN 4 di Lembang Bandung Barat Tahun Pelajaran 2013 / 2014 adalah
pembelajaran menulis teks berita dengan pembelajaran yang dilakukan siswa

11

secara bersamaan dalam menyelesaikan menulis berita, sehingga mereka


berkolaborasi, bekerja sama dan saling mengisi satu sama lain.

You might also like