Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Di era yangserba canggih sekarang ini kita lupa akan latar
belakang lahirnya hukum yang kita kenal dalam lingkungan
kehidupan sosial di indonesia dan negara asia lain nya seperti
jepang sebagai negara yang hampir sama dalam latar ideologi
yaitu adanya sumber dimana peraturan-peraturan hukum tidak
tertulis dan tumbuh dan berkembang dan di pertahankan dengan
adat istiadat yang di anut oleh masyarakat tersebut dijadikan
sebagai acuan dan pedoman dalam langkah.
Latar belakang dalam penyusunan makalah pertama-tama
adalah untuk memahami istilah dan penerapan hukum adat dan
kebiasaan-kebiasaan
yang
ada
dalam
masyarakatsebagai
implementasi sosial dan kekerabatan dalam masyarakat.khusus
nya msyarakat indonesia yang masih sangat kuat dan eksitensi nya
tertanam hingga saat ini menjadi pedoman yang tak bisa di
pisahkan dengan hukum yang berlaku saat ini{hukum positif}.
2. rumusan masalah
a) Teori keberlakuan hukum adat
b) hukum islam dalam kerangka hukum nasional
3. tujuan penulisan
untuk bisa mengetahui hukum adat dan hukum islam
dan teori- teori tentang pelaksanaan hukum tersebut agar bisa
di terap kan dlam kehidupan bermasyarakat dan negara.
BAB II
PEMBAHASAN
A. TEORI
KEBERLAKUAN
HUKUM
INDONESIA
1) teori receptie in complexu
ADAT
DI
2) teori receptie
Teori ini sementara penjabat pemerintah
hindia belanda mulai di kemukakan melalui kritik terhadap
peraturan yang dikeluarkan. Mereka memperkenal kan het
indische adat rech atau hukum adat indonesia. Kritik ini di
mulai cornelis van vallenhoven (1874-1933). Kemudian
dilanjutkan oleh snouck hurgronje (1857- 1936 penasehat
pemerintah hindia belanda tentang soal-soal islam dan
anak negri. Teori receptie mengatakan bahwa hukum yang
berlaku bagi orang islam adalah hukum adat mereka
masing-masing, hukum dapat berlaku apabila sudah di
resepsi oleh hukum adat,jadi hukum adat lah yang
menentukan ada tidak nya hukum islam.
Sebelum
hugronje
di
tunjuk
sebagai
penasehat, tahun 1859 telah di mulai politik campur tngan
terhadap
urusan
keagamaan,
gebernur
jenderal
dibenarkan mencampuri urusan agama bahkan harus
mengawasi gerak gerik para ulama, bila dipandang perlu
demi kepentingan ketertiban ke agamaan.Sebagai
kolonalis, pemerintah belanda memerlukan inlandsch
politiek, yakni kebikjasanaan meng
enai pri bumi untuk
memahami dam menguasai pri bumi, demikian snouck
hurgronje menegaskan.maka,dialah oleh HARRY J. Benda,
disebut sebagai arsitek keberhasilan politik islam yang
paling legendaris. Politik ini didasari oleh suatu anggapan,
bahwa msuh kolonialisme bukanlah islam sebagai agama,
melaikan islam sebagai doktrin politik.Kemunculan teori
receptie sebenar nya berawal dari keinginan snouck
hurgronje agar orang pri bumi dari daerah jajahan tidak
memegang kuat ajaran islam, karna orang-orang yang
memegang ajaran islam dan hukum islam tidak akan
mudah di pengaruhi oleh peradaban barat. Snouck
hurgronje adanya pengaruh pan islamisme yang
dipelopori jamaludin afghani, muhammad abduh dan lainlain.Kekwatiran snouck hurgronje, telah membuat nya
menyusun dan menyampaikan beberapa nasihat kepada
4
2. memberi kewenangan
recht(pengadilan negeri)
waris
pada
land
10
Kerapatan
mantir
11
perdamaian
adat
tingkat
12
13
14
BAB III
PENUTUP
A) kesimpulan
Teori beraku nya hukum
adat di indonesia terdapat 3 dasar:
1.
Teori receptio in compexu, menurut teori ini bahwa
15
DAFTAR
PUSTAKA
- Soerojo wignojodipoero, pengantar dan asasasas hukum adat, Jakarta: PT. Toko gunung
agung,1995.
- Suejono suekantoe pokok-pokok hukum adat,
bandung: Alumni, 1989.
16
17