You are on page 1of 4

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

ACARA 8
PERTUMBUHAN,PERKEMBANGAN,DAN REPRODUKSI PADA
TUMBUHAN

Disusun oleh:
Nama

: Mella Nur Anissa

NIM

: 13/352629/TP/10786

Fak/Prodi

:Teknologi Pertanian/Teknik Pertanian

Hari/Tanggal

: Rabu/3 Desember 2013

Asisten

: Oka Indrawati

LABORATORIUM BIOLOGI UMUM


FAKULTAS BIOLOGI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2013

ACARA 8
8.1
PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN REPRODUKSI PADA TUMBUHAN

I.
A.

PENDAHULUAN
Latar belakang
Dalam percobaan ini akan dilakukan untuk mengetahui bagaimana
perkembangan dan pertumbuhan tumbuhan. Kemudian parameter apa
saja yang dijadikan untuk mengukur pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan. hormon tanaman adalah seperangkat unik dari senyawa,
dengan metabolisme yang unik dan sifatnya. konsep hormon tanaman
mungkin berasal dari pengamatan korelasi pembangunan dengan sach ia
menyarankan bahwa morfologi yang berbeda antara tanaman organ
adalah karena mendalilkan adanya membentuk akar, membentuk bunga
(peter,2004).
Ada dua cara dalam membentuk keturunan makhluk hidup. diantaranya
ialah reproduksi seksual. Reproduksi seksual melibatkan kedua proses
pembuahan (fertilisasi) dan meiosis. Pada fertilisasi, nukleus dua gamet
bersatu, meningkatkan jumlah kromosom dari haploid menjadi diploid.
Pada meiosis, jumlah kromosom direduksi lagi dari diploid menjadi
haploid. (Kimball, 2009).
struktur reproduksi gymnosperma adalah runjung yang ovula, atau calon
bijinya, terletak di sisik-sisik runjung yang terbuka, struktur-struktur
reproduksi angiosperma adalah bunga yang sepenuhnya membungkus
calon biji. Irisan memanhang pistil (struktur terdalam bunga yang
mengandung struktur-struktur reproduksi betina) disebut karpel. Karpel
barangkali muncul sebagai pelipatan sporofil ke dalam untuk membentuk
ovarium, stilus, dan stigma (Fried & Hademenos, 2000).
Jika bagian tumbuhan dipotong dari tubuh utamanya, tercipta suatu
medan yang memengaruhi perkembangan bagian yang terlepas itu, ujung
yang tadinya proksimal (melekat) akan cenderung berkembang menjadi
sistem akar, sedangkan ujung yang tadinya distal (bebas) akan tumbuh
menjadi daun atau kuncup bunga(Fried & Hademenos, 2006).
Pada organisme multiseluler Setiap sel mempunyai satu atau dua fungsi
yang tepat untuk dilaksanakan. Bergantung pada sel-sel lain untuk
melaksanakan fungsi-fungsi lainnya yang perlu untuk mempertahankan
kehidupan organisme dan dirinya. Proses spesialisasi ini dan pembagian
kerja di antara sel-sel dinamakan diferensiasi(Campbell, 2001).

B.

Tujuan
1. mengukur pertumbuhan dan melihat perkembangan tumbuhan
2. mengetahui macam-macam alat perkembangbiakan generatif dan
vegetatif tumbuhan.

II.
A.

METODE
Alat dan bahan
Alat dan bahan yang diperlukan antara lain: biji jagung dan kacang tanah
yang sedang berkecambah,daun cocor bebek, umbi bawang merah,
rhizome jahe, dan kecambah biji kacang hijau umur 3 hari, 5 hari, 7 hari.

A.

Cara kerja
pertama-tama biji jagung dan kacang tanah yang sedang berkecambah
dibelah secara vertical dan digambar kotiledon serta bagian-bagian

embrio yang tampak, daun cocor bebek dan daun rhizome jahe serta
tunas-tunas yang muncul digambar, umbi lapis dibelah secara vertical
digambar dan diberi keterangan bagian-bagiannya , dan Dicabut
kecambah kacang hijau dari masing-masing umur dan diukur panjang
batang, lebar dan panjang daun. Dihitung rata-rata hasil pengukuran
tersebut dan dibuat grafik pertumbuhan.
III.

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. HASIL
buatlah table dan grafik
B. PEMBAHASAN
Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume yang bersifat irreversibel
(tidak dapat balik), dan terjadi karena adanya pertambahan
jumlah sel dan pembesaran dari tiap-tiap sel. Pada proses
pertumbuhan biasa disertai dengan terjadinya perubahan bentuk.
Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif.
Perkembangan adalah proses menuju dewasa. Proses perkembangan
berjalan sejajar dengan pertumbuhan. Berbeda dengan pertumbuhan,
perkembangan merupakan proses yang tidak dapat diukur. Dengan
kata lain, perkembangan bersifat kualitatif, tidak dapat dinyatakan
dengan angka.
Beda dari pertumbuhan dan perkembangan dilihat dari perubahannya
dan parameternya. Sebagai contoh parameter pertumbuhan antara
lain bobot segar, bobot kering, pertambahan panjang, dan
pertambahan luas. Jika
makhluk hidup megalami pertambahan
panjang, pertambahan luas, maka makhluk hidup dikatakan
mengalami pertumbuhan. Pada perkembangan, misalnya pada
tumbuhan mengalami pendewasaan organ-organ untuk melakukan
fotosisntesis, untuk melakukan reproduksi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan
Faktor Suhu / Temperatur Lingkungan
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan
tumbuh kembang, reproduksi dan juga kelangsungan hidup dari
tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22 derajat
celcius sampai dengan 37 derajad selsius. Temperatur yang lebih atau
kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan
yang lambat atau berhenti
Faktor Kelembaban / Kelembapan Udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta
perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi
tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah
serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada
pembentukan sel yang lebih cepat.
Faktor Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan
fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan
cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna
tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar
mentari dapat menghambat proses pertumbuhan.
4. Faktor Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses
perkembangan dan pertumbuhan seperti hormon auksin untuk membantu
perpanjangan sel, hormon giberelin untuk pemanjangan dan pembelahan
sel, hormon sitokinin untuk menggiatkan pembelahan sel dan hormon
etilen untuk mempercepat buah menjadi matang.

IV.

KESIMPULAN
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa:

1. pertumbuhan dapat diukur secara kuantitas dari pertambahan ukuran


tinggi, panjang dan lebar daun. Perkembangan dapat diukur dari
tumbuh dan fungsinya organ-organ pada makhluk hidup.
2.
V.

Daftar Pustaka

Campbell, N.A., L.G. Mitcell, J.B. Reece. 2001. Biology : Conceps and Connections.
The Benjamin Cummings Publishing Co. California.
Fried, George H. & George J. Hademenos. 2000. Scahums Outlines BIOLOGI Edisi
Kedua. Erlangga. Jakarta.
Fried, George H. & George J. Hademenos. 2006. Scahums Outlines of Theory and
Problems of BIOLOGY 2nd Edition. The McGraw-Hall Companies
Kimball, John W. 2006. BIOLOGI Edisi Kelima Jilid 2. Erlangga. Jakarta
Peter J. Davies .2004.Plant Hormones: Biosynthesis, Signal Transduction,
Action.Springer. the Netherlands.

VI.

LAMPIRAN

ada di elma

You might also like