Jakarta, 24 Oktober 1975.
Kepada
Yth. 1. Semua Menteri yang memimpin
Departemen
2. Jakasa Agung.
3. Semua Pimpinan Kesekretariatan
Lembaga Tertinggi/Tinggi Nega-
ra,
4. Semua Pimpinan Lembaga Peme-
rintah Non Departemen.
5, Semua Gubernur Kepala Daerah
Tingkat |.
6. Semua Bupati/Walikotamadys
Kepala Daerah Tingkat {I.
SURAT — EDARAN
NOMOR : 14/SE/1975
TENTANG
PETUNJUK PENGAMBILAN SUMPAH/JANJI
PEGAWAI NEGERI SIPIL
PENDAHULUAN
1, UMUM
a
Dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-
pokok Kepegawaian Pasal 26 terdapat ketentuan tentang
Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil. Penjelasan Pasa! 26 ayat
(1) berbunyi sebagai berikut :
" Semepab/Janjiadatah suatu‘ kesanggupan-untukementaati ke-
harusan~atau-untuk-tidakomelakucan: larangan:-yang-ditertu-
kan, yangrditkrarkan: di-hadapan atasarr yang berwetiang me-
nurut-agama-atau-kepercayaarr terhadapFuham Yang: Maha-
Esa. Karena sumpah/janji itu diikrarkan menurut agama atau
kepercayaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa, make-pada
hakekatnya-sempetijanii. itu-cbedkeenrsaja” merintakerckesang-
gaper-terhaday yang-werweriang, “ke -
sanggewan-terha-dap-‘Tahan, bahwa yang bersumpah/berjanji
136
|
|skan memtaati-segate-kaharusan