Professional Documents
Culture Documents
3. Hintzman
4. Witting
5. Reber
Kesimpulannya, Belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relative
menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan kognitif.
B. TUJUAN BELAJAR
Belajar adalah suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri
seseorang, mencakup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, ketrampilan,
dsb. Adapun tujuan belajar yaitu :
1. Belajar bertujuan untuk mengadakan perubahan di dalam diri antara lain tingkah laku.
2. Belajar bertujuan mengubah kebiasaan, dari yang buruk menjadi baik
3. Belajar bertujuan untuk mengubah sikap dari negative menjadi positive, dari yang
awalnya tidak hormat, menjadi hormat, dari yang awalnya benci menjadi sayang.
4. Belajar bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan atau kecakapan
5. Belajar bertujuan untuk menambah pengetahuan dalam berbagai ilmu.
C. CIRI-CIRI BELAJAR
Ciri-ciri belajar adalah sebagai berikut :
1. Perubahan yang terjadi secara sadar
Individu akan mengalami proses belajar ketika ia telah merasakan adanya suatu perubahan
dalam dirinya.
2) Dimensi Psikomotor
Meliputi kecepatan kekuatan, impuls, dan kecepatan gerak.
3) Dimensi Intelektual
Tiap dimensi memiliki factor lebih khusus lagi seperti ingatan, penalaran,
logika.
d) Emosi
Hal ini sering muncul pada anak usia remaja. Masalah emosi yang biasa terjadi di
dalam kelas adalah masalah kecemasan. Kecemasan dikaitkan dengan rasa ketakutan,
fobia, atau tertekan. Adapun bentuk kecemasan ada 2 bentuk :
1) Trait Anxiety (sifat kecemasan)
Sifat kecemasan yang satu ini biasanya dialami oleh individu yang
bermasalah dan merasa bahwa rasa cemasnya lebih intensif disbanding
dengan orang lain. Cirri-ciri yang tampak yaitu telapak tangan yang
berkeringat, sakit kepala, sakit perut, keringat dingin, bicara tersendat-sendat
dsb.
2) State anxiety (pernyataan kecemasan)
Hal ini biasa dirasakan oleh seseorang yang awalnya baik-baik saja namun
menjadi cemas ketika berada dibawah ancaman tertentu.
e) Motif, needs, dan motivasi
1) Motif
Motif adalah keadaan dalam diri orang yang mendorong orang yang
bersangkutan untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai tujuan
tertentu. Macam-macam motif antara lain :
i.
Menurut Woodwort dan Marquis (1955, h.301-333) motif dibedakan
menjadi 3 :
- Kebutuhan organis. Motif ini bersifat vital dan primer. Seperti
kebutuhan untuk makan, bernafas, seksual, beristirahat, dsb
- Motif darurat. Motif ini terjadi karena adanya rangsangan dari
luar. Contohnya seperti dorongan untuk berusaha, membalas,
memburu, menyelamatkan diri, dsb
- Motif Obyektif. Motif ini lebih kepada berkesplorasi kepada
dunia luar. Seperti kebutuhan untuk menaruh minat,
bersosialisasi, dsb
ii.
iii.
iv.
v.
Momen putusan. Yaitu momen perjuangan atau persaingan alasanalasan itu berakhir dengan pilihan salah satu alternative sehingga
menjadi putusan/ketetapan.
vi.
2) Kebutuhan (need)
Kebutuhan adalah keadaan dimana menimbullkan suatu motivasi. Timbulnya
kebutuhan seseorang karena dalam diri seseorang tersebut termotivasi
dengan cara tertentu. Kebutuhan dibagi menjadi 5 tingkat :
- Kebutuhan biologis
- Kebutuhan rasa aman
- Kebutuhan social/mencintai dan dicintai
- Kebutuhan harga diri
- Kebutuhan aktualisasi diri
3) Motivasi
Menurut McDonal, motivasi adalah perubahan tenaga di dalam diri
seseorang yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi-reaksi dalam usaha
mencapai tujuan
i.
Elemen-elemen motivasi :
- Elemen dasar : adanya rasa tidak puas, ketegangan psikologis
- Elemen luar : tujuan yang ingin dicapai seseorang
ii.
iii.
iv.