Professional Documents
Culture Documents
MARET 2015
Nama
No. Stambuk
: N 111 14 042
Pembimbing Klinik
Masuk RS tanggal
: 09 Maret 2015
Nama
: An. Melissa
Umur
: 15 Tahun
: Kabupaten Mamuju
Pekerjaan
: Siswi
Agama
: Islam
Status Perkawinan
: Belum Menikah
Diagnosa Sementara
Gejala-gejala utama
LAPORAN PSIKIATRIK
1. RIWAYAT PENYAKIT
A. Keluhan utama dan alasan MRSJ / Terapi : Gelisah
B. Riwayat gangguan sekarang, perhatikan
Keluhan dan gejala :
Pasien perempuan berumur 15 tahun masuk RSD. Madani karena
pasien gelisah, menagis tiba-tiba, berbicara sendiri, dan mengatakan
ada yang ingin membunuhnya. Keluhan dirasakan sejak seminggu
yang lalu. Pertama kali gejala muncul di sekolah tiba-tiba dan di
saksikan oleh guru dan teman-temannya. Diketahui bahwa pasien
mempunyai
masalah
dengan
teman-teman
sekolahnya,
dan
ketika
mengalami
masalah
hanya
menangis,
tanpa
Hendaya / Disfungsi :
- Hendaya sosial (+)
- Hendaya pekerjaaan (+)
- Hendaya waktu senggang (+)
Faktor stressor psikososial : Memiliki masalah dengan temantemannya
Trauma (-)
Gastritis (+)
Kejang (-)
NAPZA (-)
Alkohol (-)
rokok (-)
D. Riwayat kehidupan pribadi :
Riwayat Prenatal dan Perinatal
Lahir normal, tidak ada masalah selama kehamilan.
Riwayat Masa Kanak Awal (1-3 tahun)
Pasien pemalu, jarang bergaul, pendiam. Sejak kecil tidak mempunyai
teman.
Riwayat Masa Pertengahan (4-11 tahun)
Jarang keluar rumah dan tidak bermain dengan teman sebayanya. Saat
di sekolah juga tetap pendiam, dan pasien rajin belajar serta
mempunyai prestasi yang baik di sekolah.
Riwayat Masa Kanak Akhir dan Remaja. ( 12-18 tahun)
- Mulai memiliki teman dan biasanya teman-temannya datang
-
sendirian.
Sering mengikuti lomba-lomba antar sekolah seperti lomba
pidato, dll.
Bertengkar dengan teman-temannya dan dimusuhi teman-
temannya.
Riwayat Masa Dewasa (19-23)
-E. Riwayat kehidupan keluarga :
Pasien merupakan anak kedua dari 2 bersaudara (P,P). Ayahnya pernah
dirawat di RSD. Madani dengan keluhan yang sama sekitar 5 tahun yang
lalu.
F. Situasi sekarang
lurus terikat
Kesadaran
: Berubah
Perilaku dan aktivitas psikomotor :
Pasien tampak gelisah
Pembicaraan
:
Spontan, tidak sesuai pertanyaan
Sikap terhadap pemeriksaan :
Tidak kooperatif
pendidikan
Daya konsentrasi : Kurang
Orientasi (waktu, tempat, dan orang)
Daya ingat
- Jangka panjang : Baik
- Jangka Pendek : Baik
- Segera
: Kurang
Pikiran abstrak
Bakat kreatif
Kemampuan menolong diri sendiri
: Kurang
: Kurang
: Tidak ada
: Baik
D. Gangguan persepsi
Halusinasi : Halusinasi auditorik (+) melihat nenek yang ingin
menusuk perutnya
Ilusi
: -Depersonalisasi : -Derealisasi
: Merasa berada di ruangan yang penuh dengan
cahaya
E. Proses berfikir
Arus pikiran
Produktivitas
: Miskin ide
Kontinuitas
: Irelevan
Hendaya berbahasa
: Tidak terganggu
Isi pikiran
Preokupasi : Ingin menjadi orang yang jujur dan tidak munafik
Gangguan isi pikiran : Waham dosa atau bersalah
F. Pengendalian Impuls : Kurang
G. Daya Nilai
Normo sosial : Baik
Uji daya nilai : Baik
Penilaian realitas : Baik
H. Tilikan (Insight)
Derajat 1 pasien tidak sadar bahwa dirinya sedang sakit
I. Taraf dapat dipercaya
Pasien tidak dapat dipercaya
2. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LEBIH LANJUT
Pemeriksaan Fisik
Status Internus
: T = 120/80 mmHg, N = 98 x/menit, P = 24
x/menit, S = 37C
Pemeriksaan fisik, pem lab dan penunjang lainnya yang bermakna :
- GCS E4M6V5
- gejala rangsang selaput otak : kaku kuduk (-), kernig sign (-)/
-
(-),
pupil bulat dan isokor
Refleks fisiologis (+)
Refleks patologis (-)
dan hendaya berbahasa tidak terganggu. Isi pikir tidak dapat dinilai.
Pengendalian impuls kurang. Preokupasi ingin menjadi orang yang jujur dan
tidak munafik, dan terdapat waham dosa atau bersalah.
4. EVALUASI MULTIAKSIAL :
Aksis I
:
Berdasarkan autoanamnesa, dan pemeriksaan status mental
didapatkan gejala klinis yang bermakna , hendaya berat dalam menilai
realita seperti halusinasi walaupun tidak menonjol serta disabilitas yang
berat, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa penyakit yang diderita
pasien termasuk gangguan jiwa psikotik.
Pada pemeriksaan status internus dan neurologis tidak ditemukan
adanya kelainan, sehingga kemungkinan adanya gangguan mental
organik dapat disingkirkan dan didiagnosis gangguan jiwa psikotik non
organik. Berdasarkan PPDGJ III termasuk kedalam F23.2 Gangguan
Psikosis Lir Skizofrenia Akut.
Aksis II
:
- Aksis III
:
Gastritis
Aksis IV
:
Masalah sosial dan pendidikan
Aksis V
:
Berdasarkan Global Assessment of Functioning (GAF) Scale pada
40-31
5. DAFTAR PROBLEM
Organobiologik
Tidak ditemukan kelainan fisik yang bermakna, tetapi diduga terdapat
ketidakseimbangan
neurotransmitter
sehingga
pasien
memerlukan
psikofarmakoterapi.
Psikologik
Ditemukan adanya gejala psikotik sehingga pasien membutuhkan psikoterapi.
Sosiologik
a. Psikoterapi:
- Ventilasi: memberi kesempatan pada pasien untuk mengungkapkan
-
tentang
DAFTAR PUSTAKA
1. Kaplan, HI, Sadock BJ, Skizofrenia, In :Synopsis of Psychiatry : Behavioral
Sciences/Clinical Psychiatry, 10th Edition,2010.
2. Maslim, Rusdi dr. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkasan
dari PPDGJ III Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atmajaya, Jakarta,
2001.
3. Sinaga Banhard Rudyanto. 2AA7. Skizofrenia dan Diagnosis Banding. Balai
Penerbit FKUI, Jakarta.
4. Maslim, Rusdi. 2007. Penggunaan Klinis Obat Psikotropik. PT Nuh Jaya
Jakarta.