Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Pada masa kekinian, sedikit banyak kita pun mendapati masjid menjalankan
fungsi-fungsi dan peranan seperti yang dicontohkan Nabi saw seperti diurai
diatas. Terlepas dari kualitas yang tercipta, berbagai
TKA/TPA/TQA/madrasah merebak di hampir seluruh masjid yang ada,
pengelolaan pesantren dan asramanya pada umumnya didirikan diawali pada
dasar masjid, sebagian baitul maal wat tamwil/koperasi didirikan juga
15
15
15
suatu prinsip-prinsip dan tekhnis akuntansi yang khusus yaitu akuntansi yang
berdasarkan syariah sehingga amanah berdasarkan aturan hukum Islam
tersebut dapat dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan secara benar, tepat
dan jelas.
Berangkat dari pemahaman tersebut, maka saya berketetapan untuk melakukan
penelitian PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SYARIAH
DALAM MENUNJANG AKUNTABILITAS LAPORAN KEUANGAN
PADA MASJID.
Identifikasi/Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dimuka dapat dirumuskan permasalahan dalam bentuk
pertanyaan sebagai berikut :
1. Bagaimananakah Sistem Akuntansi Syariah yang diterapkan pada masjidmasjid ?
2. Bagaimanakah akuntabilitas (pertanggungjawaban) Laporan Keuangan
yang biasa terjadi pada masjid-masjid ?
3. Bagaimanakah Peranan Sistem Informasi Akuntansi Syariah terhadap
Akuntabilitas Laporan Keuangan pada Masjid-masjid ?
15
Kegunaan Penelitian
1. Akademis
Bagi Peneliti
Bagi saya selaku peneliti, penelitian ini berguna selain untuk menambah
pemahaman keilmuan juga sebagai penyelesaian studi. Sementara bagi
para peneliti lainnya, penelitian ini dapat menjadi acuan tambahan guna
melakukan penelitian-penelitian khususnya yang berkaitan dengan
akuntansi syariah dan akuntabilitas.
Bagi Institusi Pendidikan
Bagi institusi pendidikan, penelitian ini akan dapat memberikan tambahan
referensi guna pengembangan ilmu, pengajaran, praktek dan kurikulum
pembelajaran akuntansi.
Bagi organisasi IAI
Bagi organisasi IAI, paling tidak dapat memberikan penguatan akan proses
perbaikan atas konsep-konsep akuntansi syariah yang telah mulai banyak
dikembangkan.
15
2. Operasional
Bagi Pengurus Masjid
Bagi pengurus Masjid/Dewan Keluarga Masjid, penelitian ini dapat
menjadi evaluasi
informasi
akuntansi
Masjid
sehingga
dapat
15
15
yaitu
menghilangkan
kandungan
nilai
yang
seharusnya
Berpijak dari kasus tersebut serta adanya aturan hukum Islam yang menyertai
sumber daya keuangan masjid seperti diurai sebelumnya, bentuk akuntansi
menurut Muhammad dalam makalah berjudul Penyesuaiaan Teori Akuntansi
Syariah: Perspektif Akuntansi Sosial dan Pertanggungjawaban, dinyatakan
hendaklah
bentuk
akuntansi
itu
berwajah
humanis,
emansipatoris,
15
kepada semua pihak serta tidak menyepelekan pihak lain, yakni berdiri pada
posisi yang adil.
15
keadilan dan hukum Islam. Dan Islam adalah suatu program yang memiliki
bidang-bidang ekonomi, sosial, politik, ideologi, manajemen, akuntansi dan
lain-lain. Kesemua ini adalah satu paket yang tak bisa dipisah.
Hal ini menguatkan dukungan bahwa akuntansi merupakan keutuhan entitas
informasi yang tidak bebas nilai, tetapi merupakan keutuhan entitas informasi
yang sarat nilai. Satu hal yang penting yang dapat dikaji dari ayat 282 surat Al
Baqarah adalah adanya perintah dari Allah kepada kita untuk menjaga
keadilan dan kebenaran didalam melakukan setiap transaksi. Lebih dalam
perintah
ini
menekankan
pada
kepentingan
pertanggungjawaban
(accountability) agar pihak yang terlibat dalam transaksi itu tidak dirugikan,
tidak menimbulkan konflik dan adil.
tanggungjawab
secara
horizontal
dan
vertikal.
15
secara
syariah.
Laporan
keuangan
yang
Laporan
ruang
lingkup
tanggung
jawab
mencakup
masyarakat/lingkungan
15
2. Hipotesis
Atas dasar pengkajian tersebut maka saya menetapkan hipotesis bahwa Sistem
Informasi Akuntansi Syariah
menunjang
akuntabilitas laporan
15
3. C. METODE PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode deskriptif analitis dan
pendekatan studi kasus. Metode ini digunakan untuk memecahkan masalah
atau fenomena yang sedang terjadi. Pendekatan studi kasus digunakan karena
peneliti hanya akan memperlakukan permasalahan dan keadaan dari objek
penelitian sebagaimana adanya.
2. Operasionalisasi Variabel
Sesuai dengan judul penelitian yang dipilih,
dikelompokkan menjadi :
1. Variabel Independen
15
Definisi
Aspek-
Sifat
Instru-
Data
men
Indikator
Variabel
Konseptual
Aspek
1. Meningkatkan Informasi
mengumpulkan,
menggolongkan, mengolah,
Independen (X):
SIA Syariah
menganalisa
dan
mengkomunikasikan
sistem
pengendalian
intern
data akuntansi
Mendorong Efisiensi
hukum
organisasi
Islam
(Syariah Islam).
O
R
D
I
N
A
L
U
E
S
T
I
O
N
E
R
Keterjaminan akan
Mengintegrasikan
antara
15
Relevan
kebenaran pernyataan
Akuntabilitas
Laporan
Keuangan
informasi keadaan
kekayaan, hutang, modal,
pendapatan dan biaya suatu
lembaga pada suatu periode
tertentu
keuangan
dan
non
keuangan
dengan
membandingkannya
dengan
U
R
ruang
jawab
masyarakat/lingkungan
Laporan
kepatuhan
menyangkut
perusahaan
Kelengkapan
nilai Jujur
pada Substansi mengungguli bentuk
15
I
N
A
L
E
S
T
I
O
N
E
R
VARIABEL BEBAS
Analisis
Sistem Informasi
Kondisi Akuntabilitas
Laporan Keuangan
masjid yang ada
VARIABEL TERIKAT
Analisis
Akuntabilitas Laporan
Ha
Hipotesis statistiknya
Ho
: r =0
Ha
: r =0
15
untuk
mengukur
gejala-gejala,
sehingga
tidak
perlu
15
Survey dapat
diambil pasangan data yang akan diteliti sehingga jika banyaknya sampel
sebesar n, didapat I
(X1Y1)(X2Y2)
dalam arti :
X1 = SIA Syariah
Y1 = Akuntabilitas Laporan Keuangan Masjid
Jadi dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen (X) adalah SIA
Syariah dan Variabel dependen (Y) adalah Akuntabilitas Laporan Keuangan
Masjid.
15
r s = 1 - 6 di2
n3 - n
dalam arti :
rs
di
= Banyaknya sampel
Apabila dalam penelitian terdapat rangking yang sama untuk kedua variabel
(variabel X dan Variabel Y), maka dalam menghitung rs, harus memperhatikan
faktor-faktor koreksi yang dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut :
T = t3 - t
12
Dimana :
T
15
rs = x2 + y2 - di2
2 2
x
y2
Dimana
x2 = n3 - n - Tx
12
y2
= n3 - n
12
- Ty
Koefisien Korelasi
Sampai 0.20
Tafsiran Koefisien
Korelasi yang rendah sekali
0,20 0,40
0,40 070
0,70 0,90
Korelasi tinggi
0,90 1,00
Korelasi tinggi sekali
Tabel 2 Korelasi antar Variabel (Winarno Surachmad 1985, 302)
Untuk pengujian tingkat signifikansi r digunakan uji t dengan menggunakan rumus
= rs N - 2
1 r2
15
Dalam penyusunan ini digunakan dalam taraf nyata sebesar 0, 05 atau dengan tingkat
kepercayaan 95 %, sehingga dapat diketahui apakah hipotesis diterima atau ditolak.
Untuk mengetahui sampai sejauh mana peranan SIA syariah dalam menunjang
Akuntabilitas Laporan Keuangan Masjid digunakan rumus determinan sebagai
berikut:
D = rs2 x 100%
Akhir dari pengujian statistiki ini dapat ditarik kesimpulan mengenai korelasi peran
SIA Syariah dalam menunjang Akuntabilitas Laporan Keuangan Masjid.
15
Selain itu keterjangkauan tempat dan keterbatasan sumber daya yang relatif bisa
diupayakan peneliti menjadi bagian dari pertimbangan yang tidak bisa peneliti
kesampingkan.
WAKTU PELAKSANAAN
15
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dimulai dari awal Bulan September
sampai dengan Bulan November 2002. Rentang waktu yang direncanakan ini
mengingat diperlukannya berbagai proses administrasi, admininistrasi perizinan,
pelaksanaan pengumpulan data, analisis dan penulisan yang mesti
dilakukan.DAFTAR PUSTAKA
Al Qur an dan Terjemahnya, Departemen Agama Republik Indonesia, C.V. Jaya Sakti
Surabaya, Edisi Baru Revisi terjemah Juli 1989
Abdul Mujieb, Mabrun Tholhah, Am Syofiah, Kamus Istilah Fiqih, Pustaka Firdaus,
Jakarta, 1994
Jakarta, 1993
15
Dwi cahyono, Azizul kholis, Bambang Satriawan, Penerapan akuntansi Syariah dan
akuntabilitas Keuangan pada Masjid-Masjid (studi kasus di masjid-Masjid Kotamadya
Semarang, Proceeding Simposium nasional II Sistem Ekonomi Islam, Yogyakarta, 13
14 Maret 2002, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam fakultas
Ekonomi Universitas Islam Indonesia dan Bank Indonesia
Hertanto Widodo, Ak, M.Asmeldi Firman, Ak, Dwi Hariyadi, Ak, Rimon
Domiyandra, Ak, Panduan Praktis Operasional Baitul Mal Wat Tamwil (BMT, Mizan,
Bandung, 1999
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Standar Akuntansi Keuangan Per 1 Juni 1999 Buku
Satu dan Dua, Salemba Empat, Jakarta, 1999
Iwan Triyuwono, Sinergi Oposisi Biner, Formulasi Tujuan Dasar Laporan Keuangan
Akuntansi Syariah, Proceeding Simposium nasional II Sistem Ekonomi Islam,
Yogyakarta, 13 14 Maret 2002, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi
Islam fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia dan Bank Indonesia
Miftah Faridl, KH, Dr, dkk, Imaratul Masajid : Pembinaan Masyarakat Muslim
15
Muhammad Yajid Kalam, Leaflet Panduan Zakat, Gerakan Pemuda Ansor PAC.
Regol Kota Bandung, Bandung, 2000
Muhammad Yajid Kalam, Konsep Pedoman Akuntansi Baitul Maal wal Muawanah
Koperasi wira Usaha Nasional (BMM-Kowina) Jawa Barat, Bandung, 2002
Nur Hidayat, Urgensi laporan Keuangan (Akuntansi Syariah) dalam Praktik Ekonomi
Islam, Proceeding Simposium nasional II Sistem Ekonomi Islam, Yogyakarta, 13 14
Maret 2002, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam fakultas Ekonomi
Universitas Islam Indonesia dan Bank Indonesia
Sidi Gazalba, Drs, Mesjid Pusat Ibadat dan Kebudayaan Islam, Pustaka Al Husna,
Jakarta, Cetakan keenam, 1994
15
15
OUTLINE
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
1.4. Kegunaan Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Syariah
2.1.1. Pengertian Sistem dan Informasi
2.1.2. Pengertian Sistem Akuntansi
2.1.3. Pengertian Syariah
2.1.4. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
2.1.5. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Syariah
2.1.6. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Syariah
2.1.7. Prosedur SIA syariah
2.1.8. Aspek-aspek SIA Syariah
15
Tujuan Akuntabilitas
2.2.1.2.
Aspek-aspek Akuntabilitas
2.2.1.3.
Sifat-sifat Akuntabilitas
2.2.2.2.
2.2.2.3.
15
DAFTAR PUSTAKA
15
15
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
A. PENDAHULUAN
Kegunaan Penelitian
Kerangka Pemikiran
Hipotesis
12
C.METODE PENELITIAN
13
Desain Penelitian
13
Operasionalisasi Variabel
14
16
17
Responden
17
17
18
21
Waktu Penelitian
22
DAFTAR PUSTAKA
OUTLINE
15
PROPOSAL
Ditulis sebagai salah satu syarat melaksanakan penelitian
Sebagai Tugas Akhir Studi Akuntansi jenjang S1
Oleh :
Muhammad Wahyudin
9850300076
S1/Akuntansi/VIII/B
15
2002
KATA PENGANTAR
Fungsi akuntansi pada hakekatnya diterapkan oleh semua unit dalam kegiatan
masyarakat (Abdullah Shahab, S.E.Ak. dalam buku Accounting Principles), sehingga
akuntansi tidak hanya menjadi milik perusahaan komersial, tetapi akuntansi juga
merupakan milik semua organisasi.
dimiliki secara
Dalam berbagai institusi, baik itu dalam institusi pendidikan formal maupun informal
bisa dikatakan kita semua tidak banyak menerima pembahasan tentang akuntansi yang
didesain untuk organisasi-organisasi nirlaba dan berlandaskan syariah.
Padahal
15
Pandangan itulah yang membulatkan tekad penulis untuk berupaya meneliti mengenai
Peranan Sistem Informasi Akuntansi Syariah dalam menunjang akuntabilitas Laporan
Keuangan. Sehingga akhirnya muncullah proposal penelitian ini.
Namun demikian proposal penelitian ini tentu tidak akan pernah dapat penulis
rampungkan sebagai sesuatu yang layak,
kesempatan kepada penulis untuk berkarya, juga jika tidak ada bantuan yang sangat
berarti dari keluarga, dari kawan-kawan senasib, sindiran banyak dosen juga dari
para penulis buku yang dijadikan referensi dalam penulisan makalah ini.
Akhirnya, bila proposal ini dapat menjadi awal manfaat bagi banyak kalangan dan
menjadi sebab bagi kita untuk mendapatkan pahala dari yang Maha Kuasa tentu
merupakan suatu penghargaan yang tak terhingga bagi penulis. Tetapi bila proposal
ini tidak memberikan arti apa-apa, masukan dan kritikan yang membangun tentu tak
kalah berharganya untuk dapat memperkaya kita semua atas ilmu yang dapat menjadi
manfaat bersama ini.
15
15