You are on page 1of 5

Sagase Apthayasa

11.2014.048

Bahaya Bulu Kucing Bagi


Kesehatan
Kucing merupakan salah satu binatang yang paling sering dipelihara oleh orangorang karena tingkahnya yang sangat menggemaskan. Apalagi dengan beragam
jenis ras kucing yang ditawarkan, binatang ini akhirnya mampu membuat orangorang betah berlama-lama bermain dengannya. Sayangnya dibalik tingkah yang
menggemaskan itu, ternyata memelihara kucing dapat menimbulkan resiko yang
berbahaya terhadap manusia. Bahaya bulu kucing yang kita pelihara ternyata
berdampak pada kesehatan tubuh.
Terlebih lagi jika kucing yang dipelihara sering berkeliaran di tempat-tempat yang
kotor sehingga bulunya terkontaminasi oleh parasit atau bakteri yang
membahayakan. Adapun beberapa bahaya yang dapat ditimbulkan oleh bulu kucing
diantaranya:
1. Menyebabkan Beberapa Gejala Infeksi
Sebenarnya infeksi yang diakibatkan oleh bulu kucing biasanya tidak dapat dikenali
karena hanya menimbulkan gejala ringan bahkan tampak tidak memiliki gejala.
Namun karena bisa mengakibatkan hal-hal yang membahayakan, maka mendekati
kucing sebaiknya dihindari. Adapun beberapa gejala yang ditimbulkan akibat infeksi
dari bulu kucing antara lain hidrosefalus, demam, jaundice (kuning), memar atau
pendarahan bawah kulit hingga anemia atau pembesaran hati.

2. Mengakibatkan Penyakit Toxoplasma


Penyakit ini awalnya ditimbulkan oleh sejenis parasit yang hidup pada usus kucing
sehingga parasit ini dapat menular melalui banyak media. Beberapa media yang
bisa menyebabkan parasit ini menular adalah tinja kucing, bulu kucing, hingga
wadah bekas makanan kucing. Parasit ini juga bisa tumbuh dalam tubuh manusia
sehingga pada akhirnya akan menimbulkan penyakit zoonosis pada manusia.
3. Melahirkan Bayi Cacat Hingga Keguguran
Ibu hamil yang terkena penyakit toxoplasma akibat dari parasit yang biasa
ditimbulkan oleh bulu kucing, bisa mengalami hal yang membahayakan seperti akan
melahirkan bayi yang cacat dan rentan mengalami keguguran. Gejala yang
ditimbulkan pada ibu hamilpun bisa berupa penurunan daya tahan tubuh seperti
mengalami flu, nyeri kepala, demam dan rasa lelah. Maka dari itu, sebaiknya wanita
yang merencanakan kehamilan ataupun sudah hamil tidak memelihara kucing dan
menjauhinya.
4. Menyebabkan Asma
Bulu pada kucing bisa sangat berbahaya apalagi jika telah menyerang sistem
pernafasan, ia merupakan salah satu penyebab asma. Sebab, bulu kucing banyak
membawa virus-virus yang bisa menyebabkan asma. Jika sudah begini, maka
penyakit asma ini akan susah hilang bahkan akan menurun sampai di keturunan
selanjutnya. Gejala asma akibat bulu kucing bisa dirasakan sedini mungkin dengan
deteksi kelainan pernafasan anda.
5. Menyebabkan Alergi
Bulu kucing bisa menyebabkan alergi pada manusia jika benda tersebut masuk ke
tubuh termasuk melalui hirupan. Setelah berhasil masuk, maka tubuh akan
meresponnya dengan mensintesis histamin beserta zat kimia lain yang bisa
membuat reaksi alergi terpicu. Alergi yang ditimbulkan pun bisa bermacam-macam
termasuk radang seperti gatal-gatal, mata berair, bersin, batuk, dan susah bernafas.

Cara Menghilangkan Alergi Akibat Bulu


Kucing

Dari beberapa hal-hal yang disebabkan


oleh bulu kucing diatas, alergilah yang paling banyak dialami oleh sebagian besar
orang. Oleh karena itu, konsumsilah obat alami yang dapat menyembuhkan alergi
tersebut. Adapun beberapa obat-obat alami yang bisa menghilangkan alergi akibat
bulu kucing adalah:
1.

Lemon, yakni dengan cara memeras setengah lemon ke dalam air hangat dan
mengkonsumsinya saat perut terasa kosong. Khasiatnya cairan ini berfungsi sebagai
pembersih sehingga dapat menghancurkan racun dan membuat penyebab alergi
keluar dari tubuh.

2.

Kayu putih, yakni dengan menggunakan uap kayu putih untuk


menyembuhkan hidung yang tersumbat dan untuk menghilangkan lendir. Dengan
berbagai macam bentuk yang dimiliki seperti permen, minyak hingga obat gosok,
kayu putih sangat efektif untuk meredakan gejala dari alergi bulu kucing.

3.

Minyak jarak, yakni dengan cara menuangkan 4 hingga 5 tetes minyak pada
makanan atau minuman untuk menghilangkan alergi akibat bulu kucing.

4.

Alfalfa, merupakan herbal yang mampu meredakan alergi bulu kucing seperti
meredakan hidung meler, bersin, hidung tersumbat, dan gatal pada kulit atau
tenggorokan. Selain itu, alfalfa juga mampu membentuk sistem kekebalan tubuh
sehingga dapat mencegah datangnya alergi.

5.

Herbal lain, seperti ginseng, fenugreek, cabai rawit, semanggi merah,


jelatang, dan akar licorice.

Perawatan Kucing Yang Baik


Dengan melihat hal-hal membahayakan yang bisa terjadi akibat bulu kucing, maka
jika ingin memelihara kucing pastikan pemiliki memberikannya perawatan yang
terbaik. Perawatan inilah yang pada akhirnya membedakan antara kucing liar yang
kerap membawa parasit dengan kucing peliharaan yang senantiasa terjaga
keamanannya bagi kesehatan. Adapun cara merawat kucing agar terhindar dari halhal berbahaya yang bisa menularkan manusia, diantaranya:
1.

Memberi makanan yang sehat dan bergizi untuk memenuhi kebutuhan tubuh
kucing. Makanan yang diberikan adalah makanan yang mengandung protein dan
vitamin. Jangan sembarang memberikan makanan pada kucing karena bisa saja
makanan tersebut merusak sistem pencernaannya. Untuk minuman, pemilik bisa
menyediakan air bersih untuk diminum oleh kucing. Hal ini berguna untuk
memperlancar proses pencernaan pada kucing.

2.

Merawat bulu dan kulit kucing dengan memandikannya minimal 2 minggu


sekali. Jika bulu kucing kotor, segera mandikan pula kucing agar penyakit kutu atau
jamur bisa dicegah. Memandikan kucing sangat dianjurkan untuk dilakukan dengan
menggunakan sampo khusus kucing.

3.

Menyediakan tempat khusus kucing untuk buang air agar kucing menjadi
terlatih untuk dapat buang air pada tempatnya sehingga kotorannya tidak tersebar
kemana-mana dan menyebar penyakit. Wadah tersebut sebaiknya diisi pasir dan
setelah wadah kotoran tersebut terisi, maka tempatnya bisa dibersihkan agar
ternetralisir dari kuman.

4.

Agar terhindar dari bakteri, maka kucing sebaiknya diberi vaksin sesuai
dengan anjuran dokter hewan. Selain itu, kucing juga perlu diberikan vitamin
tambahan seperti vitamin A, D, E, lysine, minyak ikan, omega 3, omega 6, dll agar
kondisinya selalu dalam keadan sehat.

Manfaat Memelihara Kucing


Dengan perawatan diatas, maka kucing peliharaan tidak akan bisa terkena virus,
bakteri ataupun parasit. Namun jika merasa ragu apakah kucing peliharaan tersebut

terkena parasit atau tidak, maka segeralah membersihkan diri dengan mencuci
tangan ataupun mandi setelah kontak langsung dengan kucing agar parasit yang
menempel pada bulunya tidak menulari kita. Walaupun bulu kucing memiliki bahaya
yang bisa menyerang manusia, namun tidak semua kucing bisa membawa parasit
jahat kepada manusia. Sebab, sumber penular hal-hal membahayakan diatas hanya
berlaku pada kucing yang tertular saja. Bahkan, memelihara kucing sebenarnya juga
memiliki beberapa manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Adapun beberapa
manfaat dari memelihara kucing adalah:
1.

Mengurangi resiko terkena penyakit jantung sebab menurut penelitian dari


University of Minnesota, ditemukan bahwa 30% hingga 40% dari orang yang tidak
memelihara kucing akan cenderung mengalami penyakit jantung daripada orang
yang memelihara kucing.

2.

Meningkatkan kekebalan tubuh manusia karena perasaan yang dirasakan


oleh seseorang jika memelihara kucing bisa membantu peningkatan kekebalan
tubuhya. Apalagi jika kucing menghampiri pemiliknya untuk menghibur agar merasa
nyaman.

3.

Menurunkan tekanan darah sebab dengan membelai kucing, maka seseorang


bisa merasa tenang sehingga tekanan darahnya darah. Hal ini juga dibuktikan oleh
State University of New York bahwa seseorang yang memiliki hewan peliharaan
termasuk kucing, maka tekanan darahnya cenderung rendah jika dibandingkan
dengan orang yang tidak memiliki hewan peliharaan.

4.

Membantu menurunkan kolesterol dalam darah sebab menurut penelitian


yang dilakukan di Kanada tahun 2006, menunjukkan bahwa memelihara kucing
sangat efektif untuk menurunkan kolesterol daripada obat-obatan yang diracik untuk
mencegah penyakit tersebut.

5.

Mengurangi resiko stroke sebab penelitian yagn dilakukan oleh University of


Minesota menunjukkan bahwa seseorang yang memelihara kucing bisa mengurangi
resiko terkena penyakit stroke sampai dengan 1/3.
Namun yang pasti anda harus memperhatikan bahaya bulu kucing bagi kesehatan
karena selain itu kucing juga dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit menular.

You might also like