You are on page 1of 44

Dina Dewi S L I

Mahasiswa mengetahui tentang theori


keperawatan :
Florence Nitingale
Dorothea Orem
Callista Roy
Jean Watson
Leininger

Florence Nightingale was a prolific writer.


She lived from 1820 to 1910 in Victorian
England.
Her ideas, values, and beliefs on a wide
range of topics can be identified in her
documents.
They contain philosophical assumptions
and beliefs regarding all elements found in
the metaparadigm of nursing.
In 1859, she was the first to conceptualize
nursings work into a theoretical
framework.
She was credited with founding the practice
of nursing.

On the purpose of
nursing.the proper use of
fresh air, light, warmth,
cleanliness, quiet, and the
proper selection and
administration of diet- all at
the least expense of vital
power to the patient
On the empowering
partnership with clients in
the community. We must
not talk to them or at them

The idea that


nursing required
specific education
was revolutionary
in 19th-century
England.
Nightingales
nursing education
emphasized the
need to blend a
mixture of
theoretical and
clinical
experiences.

Schools of nursing
were established on
her model
throughout the
world.
They emphasized
the moral qualities
of nursing and
introduced
humanitarian,
patient-centered
values that are still

She was empowered


through her personal
philosophy, which was
deeply spiritual and at
the same time
fundamentally
practical and related
to everyday life.
She was a systematic
thinker and
passionate
statistician, using bar
and pie charts,
highlighting key

Besides
getting the
science right,
Florence
Nightingale
made it
comprehensibl
e to lay people,
especially the
politicians and
senior civil
servants who
made and
administered

Natural laws
Mankind can achieve perfection
Nursing is a calling
Nursing is an art and a science
Nursing is achieved through environmental
alteration
Nursing requires a specific educational
base
Nursing is distinct and separate from
medicine

Nightingales Canons:

Modern Concepts:

Ventilation and warming

Physical environment

Light, Noise
Cleanliness of rooms/walls
Health of houses
Bed and bedding
Personal cleanliness
Variety

Psychological environment

Chattering hopes and advices


Taking food. What food?

Nutritional status

Petty management/observation

Nursing care planning and


management

The goal of nursing is to place the


patient
in the best possible
condition for nature to act.
Health is not only to be well, but to be
able to use well every power we have
Health nursing, or general nursing are
those activities that promote health
(as outlined in canons) which occur in
any caregiving situation. They can be
done by anyone.
Nursing proper is reserved for those
individuals who are educated in the art
and the science of nursing.

Philosophy that all "patients wish to


care for themselves". They can
recover more quickly and holistically
if they are allowed to perform their
own self cares to the best of their
ability.

adalah penampilan atau aktivitas


praktek berdasarkan keinginan
individu dan dilaksanakan untuk
mempertahankan hidup, sehat dan
kesejahteraan.
Unsur self-care adalah kemampuan
yang dimiliki oleh manusia atau
kekuatan untuk terlibat di dalam selfcare

When an individual is
very unable to meet
their own Self care
requisites, a Self
Care Deficit occurs.
It is the job of the
Registered Nurse to
determine these
deficits, and define a
support modality.

Orem
mengidentifikasi
5
metode bantuan :
1. Tindakan untuk berbuat
untuk orang lain.
2. Membimbing
dan
mengarahkan.
3. Memberikan
dukungan
fisik dan psikologis.
4. Memberikan
dan
mempertahankan
lingkungan
yang
mendukung
perkembangan individu.
5. Pendidikan.

3 klasifikasi sistem keperawatan


untuk memenuhi persyaratan selfcare klien. Sistem ini adalah sistem
kompensatori penuh (wholly
compensatory system), sistem
kompensatori sebagian (partly
compensatory system) dan sistem
dukungan-pendidikan (supportiveeducative system).

Self care requisites are groups of


needs or requirements that Orem
identified. They are classified as
either:
Universal self care requisites - those needs

that all people have


Developmental self care requisites

1. maturational: progress toward higher level of


maturation.
2. situational: prevention of deleterious effects
related to development.

Health deviation requisites - those needs

that arise as a result of a patient's condition

The Universal self care requisites that all or health


are:
Air
Water
Food
Elimination
Activity and Rest
Solitude and Social Interaction
Hazard Prevention
Promotion of Normality

The nurse is encouraged to assign a support


modality to each of the self care requisites.

Associated with developmental


processes/ derived from a conditin Or
associated with an event

E.g. adjusting to a new job

adjusting to body changes

Required in conditions of illness ,injury, or


disease these include:
Seeking and securing appropriate medical

assistance
Being aware of and attending to the effects and
results of pathologic conditions
Effectively carrying out medically prescribed
measures
Modifying self concepts in accepting oneself as
being in a particular state of health and in
specific forms of health care
Learning to live with effects of pathologic
conditions

Menurut Roy, adaptasi


merupakan suatu proses dari
seseorang dalam berperilaku
pengeluaran hasil pemikiran
dan merasakan sebagai
individu atau kelompok guna
menciptakan lingkungan
yang terintegrasi.

Adaptasi ini ada karena


adanya suatu stimulus.

Control Processes(coping Mechanisme)

masukan
Stimul tingkat
us
stimulus
adaptasi
ekster
ekternal
(local,
nal
conteks
stimulus
internal

tual,
residual
stimulus

regulator
keluaran
fungsi
fisiologis
fungsi
peran

konsep
diri
interdependensi

cognator
feedback

respon
adaptif
respon
inefektif

Stimuli Fokal yaitu stimulus yang langsung


beradaptasi dengan seseorang dan akan
mempunyai pengaruh kuat terhadap seorang
individu
Stimuli Kontekstual yaitu stimulus yang dialami
seseorang dan baik internal maupun eksternal yang
dapat mempengaruhi, kemudian dapat dilakukan
observasi, diukur secara subyektif.
Stimuli Residual yaitu stimulus lain yang
merupakan ciri tambahan yang ada atau sesuai
dengan situasi dalam proses penyesuaian dengan
lingkungan yang sukar dialakukan observasi.

Koping Mecanism Pada sistem ini terdapat dua


mecanisme yaitu pertama mekanisme koping bawaan yang
prosesnya secara tidak disadari manusia tersebut, yang
ditentukan secara genetik atau secara umum dipandang
sebagai proses yang otomatis pada tubuh. Kedua yaitu
mecanisme koping yang didapat dimana coping tersebut di
peroleh melalui pengembangan atau pengalaman yang
dipelajarinya
Regulator subsystem. Merupakan proses coping yang

menyertakan subsistem tubuh yaitu saraf, proses kimiawi dan


sistem endokrin.
Cognator subsystem. Proses coping seseorang yang

menyertakan empat sistem pengetahuan dan emosi:


pengolahan persepsi dan informasi, pembelajaran,

Adaptive Modes

Physiologic-physical

Individual
Five needs-oxygenation,
nutrition, elimination, activity
and rest, protection
Four complex processessenses; fluid, electrolyte, and
acid-base balance; neurologic
function; endocrine function

Group

Operating resources:
participants, capacities,
physical facilities, and fiscal
resources

Self-concept-group
identity

Need is group identity integrity


through shared relations,
Need is psychic and spiritual
goals, values, and
integrity so that one can be or
coresponsibility for goal
exist with a sense of unity,
achievement; implies honest,
meaning, and purposefulness
soundness, and completeness
in the universe
of identifications with the
group

Role function

Need is social integrity;


knowing who one is in relation
to others so one can acct; role
set is the complex of positions
individual holds; involves role
development, instrumental and
expressive behaviors, and role
taking process

Interdependence

Need is to achieve relational


integrity using process of
affectional adequacy, i.e., the
giving and receiving of love,
respect, and value through

Need is role clarity,


understanding and committing
to fulfill expected tasks so
group can achieve common
goals; process of integrating
roles in managing different
roles and their expectations;
complementary roles are
regulated
Need is to achieve relational
integrity using processes of
developmental and resource
adequacy, i.e., learning and
maturing in relationships and
achieving needs for food,

Respon yang adaptif dimana


terminologinya adalah manusia dapat
mencapai tujuan atau keseimbangan
sistem tubuh manusia.

Respon yang tidak adaptif dimana


manusia tidak dapat mengontrol dari
terminologi keseimbangan sistem tubuh
manusia, atau tidak dapat mencapai
tujuan yang akan di raih.

Watson menyatakan bahwa


filosofinya lebih
berorientasi pada
eksistensi fenomena,
spiritual dan berdasarkan
pada sebagian filofofi
timur, menggambarkan
substansi dari pendidikan
kemanusiaan, keberadaan

1.

Pembentukan sistem nilai altruistik kemanusiaan.


Nilai-nilai altruistik dan kemanusiaan dapat dipelajari sejak awal
kehidupan. Mediated through ones own life experiences, the
learning one gains and exposure to the humanities. Is perceived as
necessary to the nurses own maturation which then promotes
altruistic behavior towards others.

2.

Menanamkan kesetiaan dan harapan,


Merupakan faktor yang penting dalan Caring & Curing Prosess.
When modern science has nothing further to offer the person, the
nurse can continue to use faith-hope to provide a sense of wellbeing through beliefs which are meaningful to the individual.

3.

Membangkitkan kepekaan diri dan orang lain, mengarahkan


aktualisasi diri melalui penerimaan diri antara perawat dan pasien.
Sebagai perawat yang telah mengenali kepekaan dan
perasaannya, mereka dapat menjadi lebih otentik, sensitif, dan
alami terhadap orang lain.

4. Membina hubungan saling percaya, Membina hubungan


saling percaya diantara perawat dan pasien merupakan hal
yang penting untuk transpersonal caring, hubungan saling
percaya mendukung dan menerima ekspresi perasaan baik
positif maupun negatif. Hal yang sejalan : empati,
nonpossessive warmth dan komunikasi yang efektif.
Congruence (kecocokan/sejalan) meliputi kesesuaian
dengan kenyataan, kejujuran, ketulusan dan nyata.
Empathy adalah kemampuan untuk mengalami dan
memahami perasaan dan persepsi orang lain dan
mengungkapkan pengertiannya terhadap perasaan dan
persepsi pasien.
Nonpossessive warmth di tunjukan dengan volume
suara yang rendah, rileks, sikap yang terbuka dan ekspresi
wajah yang sesuai dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Komunikasi yang efektif berhubungan dengan respons
kognitif, afektif dan perilaku.
5. Mengembangkan dan menerima ekspresi perasaan yang
positif dan negatif. Berbagi perasaan merupakan
pengalaman yang berisiko bagi perawat dan pasien. Perawat
harus dipersiapkan untuk menerima perasaan positif atau
negatif dan harus memahami dan menerima pikiran
perasaan pada situasi yang berbeda.

6. Menggunakan metode penyelesaian masalah yang ilmiah untuk


pengambilan keputusan. Penggunaan proses keperawatan dengan
pendekatan penyelesain masalah yang ilmiah untuk asuhan
keperawatan menghilangkan pandangan bahwa perawat sebagai
pembantu dokter. Proses keperawatan sama dengan proses riset yang
dilakukan secara sistematis dan terorganisir.
7. Meningkatkan proses pembelajaran interpersonal. Faktor ini
merupakan konsep penting bagi keperawatan dalam memisahkan
caring dari curing. Mengijinkan klien untuk memperoleh informasi dan
memegang tanggung jawab bagi kesehatan dan kesejahteraan pasien.
Perawat memfasilitasi proses ini dengan teknik pembelajaran yang
dirancang untuk memampukan pasien melakukan perawatan mandiri,
menetukan kebutuhan personal dan memberikan peluang untuk
perkembangan diri mereka.
8. Menciptakan suasana suportif, protektif, dan korektif terhadap
lingkungan; mental, fisik, sosial kultural dan spiritual. Perawat harus
mengenali pengaruh lingkungan eksternal dan internal terhadap sehatsakit individu. Beberapa konsep yang sesuai internal meliputi
kesejahteraan mental dan spiritual serta keyakinan sosiokultural
individu. Variabel eksternal meliputi kenyamanan, privasi, keamanan,
dan kebersihan, serta keasrian lingkungan.

9. Membantu pemenuhan kebutuhan dasar manusia, perawat


harus mengenali kebutuhan biofisik, psikofisik, psikososial,
dan interpersonal dirinya dan pasien. Pasien harus
memenuhi kepuasan dasar sebelum memenuhi kebutuhan
yang lebih tinggi. Sebagai contoh, makanan, eliminasi, dan
ventilasi, merupakan kebutuhan dasar biofisik sedangkan
aktifitas, istirahat dan seksualitas merupakan kebutuhan
dasar psiko. pencapaian dan afiliasi merupakan kebutuhan
psikososial yang tinggi. Aktualisasi diri adalah kebutuhan
interpersonal yang lebih tinggi.
10. Menghargai kekuatan eksternal yang ada dalam
kehidupan. Fenomenologi menjelaskan informasi situasi
terkini yang dapat membantu manusia memahami
pertanyaan-pertanyaan fenomena. Psikologi existenstial
adalah ilmu dari eksistensi manusia yang menggunakan
analisa fenomenologi. Watson mengatakan faktor ini sulit
untuk dipahami dan yang termasuk hal ini adalah
pengalaman berpikir dan memprovokasi untuk
pemahaman yang lebih baik.

1.

Caring hanya dapat efektif ditunjukkan dan dipraktekan secara


interpersonal

2.

Caring terdiri atas faktor karatif yang mengakibatkan pada kepuasan dari
kebutuhan manusia tertentu

3.

Caring yang efektif meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan individu


atau keluarga.

4.

Respon Caring

menerima seseorang tidak hanya sebagai dia saat ini

tetapi juga sebagai dia dimasa yang akan datang


5.

Lingkungan yang caring memungkinkan pengembangan potensi dan juga


memungkinkan seseorang untuk memilih tindkan terbaik bagi dirinya
pada satu waktu

6.

Caring lebih merupakan healthogenic dari pada Curing. Praktek cering


mengintegrasikan pengetahuan biofisik dengan pengetahuan perilaku
manusia untuk menggerakan dan meningkatkan kesehatan dan
memberikan bantuan pada mereka yang sakit. Oleh karena itu ilmu caring
bersifat melengkapi ( komplementer ) terhadap ilmu curing.

7.

Praktik dari caring adalah inti dari keperawatan ( Watson, 1979 , pp.8-9

1.
2.

3.

4.
5.

6.

Care dan cinta meliputi energi fisik yang terpenting dan


universal.
Care dan cinta seringkali dipandang sebagai diluar dari
kemanusiaan dan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan
kemanusiaan
Kemampuan untuk mendukung caring ideal dan ideologi
dalam praktek akan mempengaruhi perkembangan dan
menentukan kontribusi keperawatan pada masyarakat.
Caring untuk diri sendiri adalah prasarat caring terhadap
orang lain
Secara historis keperawatan memegang human care dan
meyakini caring terhadap manusia dalam kondisi sehat
dan sakit
Caring merupakan pusat penyatuan fokus praktek
keperawatan atau esensi dari keperawatan

7. Caring pada level manusia lebih ditekankan


pada sistem pelayanan kesehatan
8. Kemajuan teknologi dan keterbatasanketerbatasan institusi menggantikan dasar-dasr
caring keperawatan
9. Issu-issu yang penting bagi keperawatan saat ini
dan yang akan datang adalah memelihara dan
meningkatkan human care
10. Hanya melalui hubungan interpersonal human
care dapat efektif diperlihatkan dan dipraktekan
11. Kontribusi moral dan sosial dari keperawatan
terhadap kemanusiaan dan masyarakat sejalan
dengan komitmennya terhadap human care
yang ideal dalam teori, praktek dan riset
( Watson. 1988 dalam Tomey, 2006 p 98 )

Teori Leininger lahir dari ilmu


anthropologi dan ilmu keperawatan,
memformulasikan transcultural
nursing concept, theory, prinsipprinsip, dan praktek. Leininger
mendefenisikan bahwa transcultural
nursing merupakan suatu area
keperawatan, dan focus pada study
comparative serta menganalisa dari
berbagai aspek cultural dan
subcultural yang ada di dunia, dan
menghargai nilai nilai keperawatan,
ekspresi, dan keyakinanan akan sehatsakit dan kebiasaan serta prilaku yang
dianut oleh individu, keluarga dan
kelompok.

Tujuan dari teori Leininger ini adalah


meningkatkan dan
mempertimbangkan aspek budaya
yang dianut oleh klien, keluarga dan
kelompok dalam upaya
mempertahankan kesehatanya.

Human Care And Caring


Mengekpresika bagaimana suatu fenomena untuk
membantu, mendukung dan memfasilitasi individu atau
orang lain dalam mengantisipasi kebutuhan dalam upaya
meningkatkan kesehatan.
Culture
Culture merupakan suatu pola hidup, keyakinan, nilai-nilai,
norma, symbol, yang dianut atau dijalankan oleh individu,
kelompok atau institusi, dipelajari dan disebarkan dan selalu
diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Culture Care
Merupakan bagian dari budaya yang emmbantu,
mendukung, serta digunakan atau dapat emmfasilitasi
tindaka keperawatan individu secara mandiri serta terhadap
orang lain, berfokus pada kenyataan, atau mengantisipasi
suatu pemenuhan kebutuhan kesehatan klien atau
peningkatan kesejahteraan, memfasilitasi suatu
ketergantungan, kematian, atau berbagai kondisi
manusia/individu.

Culture Care Diversity


Berbagi budaya dan nilai nilai yang dianut, adanya
perpedaan nilai, keyakinan diantara budaya yang ada,
dan dalam kehidupan manusia.
Culture Care Universality
Kesamaam antar budaya, kesamaan nilai, kesamaan
keyakinan dalam mereflesikan perawatan kesehatan di
masyarakat.
Worldview
Bagaimana individu atau kelompok melihat dunia
berdasarkan budaya, nilai dan keyakinan yang dianut
oleh individu atau kelompok tersebut.
Culture And Social Structure Dimensions
Berdasarkan suatu kedinamisan, keseluruhan
(menyeluruh), hubungan antar dimensi dari budaya
dan struktur social dimasyarakat, baik politik,
ekonomi, pendidikan, tekhnologi, agama, sejarah dan
bahasa.

Environmental Context
Merujuk kepada lingkungan fisik, psikososial, dan
sosiokultural, dan hubunganya
bagaimanamanusia memandang dan berfikir
tentang hubungan lingkungan dengan kondisi
kesehatan.
Ethnohistory
Merujuk kepada kejadian kejadian yang lalu,
perkembangan dari waktu ke waktu, atau
dokumtasi dari suatu budaya yang dianut.
Emic
Merupakan adalah cara pandang local, penghuni
asli, atau orang dalam terhadap suatu fenomena.

Etic
adalah bagaimana memandang atau keyakinan
terhadap suatu fenomena secara global atau
menyeluruh
Health
Merupakan suatu kesejahteraan manusia,
kemampuan dalam menjalankan budaya secara
terus menerus, menjelaskan nilai nilai, serta
mampu mempraktekan dalam melakukan
kehidupan sehari hari.
Transcultural Nursing
Merupakan suatu area yang berfokus kepada
humanistic, berdasarkan ilmu pengetahuan, dan
praktek. Dan secara menyeluruh untuk
membantu individu atau kelompok dalam
mempertahankan kesehatan dan meningkatkan
kesejahteraan.

Culture Care Preservation Or Maintenance


Bagaimana membantu, memfasilitasi,
sebagai suatu tindakan professional bagi
individu atau kelompok dalam mengambil
suatu keputusan perawatan dan
membantu memberikan pengetahuan
atau merubah pola pikir individu dan
kelompok dalam perawatan kesehatan.
Culture Care Accomondation Or
Negotiation
Bagaimana tindakan professional dalam
memfasilitasi atau membantu individu
dalam menjelaskan hubugan budaya
yang dianut dalan perawatan kesehatan,

Culture Care Repeatterning Or


Restructuring
Membantu dan memfasilitasi individu
dan kelompok dalam malakukan
modifikasi atau perubahan terhadap
sesuatu, dalam upaya perawatan dan
peningkatan kesehatan.
Culturally Competent Nursing Care
Perawatan kesehatan yang berdasarkan
budaya dan peningkatan pengetahuan,
merubah pola pkir tentang kesehatan
yang terkait dengan budaya, dalam
upaya peningkatan kesehatan individu

Tomey, A.M. & Alligod, M.R. (2006).


Nursing Theories and Their
Works. Sixt Ed. St.Louis; Mosby
Elsevier
Wikipedia. (2007) Diakses tgl 20
September 2010 dari
http://en.wikipedia.org/wiki/Orem_mo
del_of_nursing
http://www.bc.edu/ diakses 20 sept
2010

You might also like