Professional Documents
Culture Documents
ER
T
WA
AN
KE
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penyusunan buku pedoman KTI untuk mahasiswa Akper Dharma Husada Kediri
dapat diselesaikan dengan baik.
Penyusunan buku ini merupakan
meningkatkan kualitas Lulusan.
serangkaian
kebijakan Akademi
untuk
Buku pedoman ini telah disusun secara komprehensif untuk memecahkan segala
persoalan dalam penyusunan KTI, dan telah cukup memadai untuk pegangan
mahasiswa, khususnya dalam penyeragaman penulisan. Buku ini juga dapat
dijadikan pedoman bagi para dosen pembimbing KTI agar lebih mudah
mengarahkan mahasiswa sehingga terdapat persamaan persepsi antara dosen
pembimbing yang satu dengan pembimbing yang lain.
Dengan selesainya penyususan buku pedoman ini, kami mengucapkan terima kasih
kepada tim penyusun pedoman KTI, serta semua pihak yang terkait. Semoga buku
pedoman ini bermanfaat bagi pelaksanaan pendidikan di Akper Dharma Husada
Kediri dan untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Saran, komentar, dan usulan
bagi penyempurnaan pedoman KTI di masa mendatang sangat kami harapkan.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Deskripsi Karya Tulis Ilmiah (KTI) :
Karya tulis Ilmiah (KTI) merupakan karya tulis ilmiah untuk memperoleh
gelar Ahli Madya. KTI merupakan puncak akumulasi penguasaan materi
mahasiswa dalam suatu bidang studi yang ditunjukkan kemampuannya untuk
merancang, menyusun, menyajikan dan mempertahankan KTI tersebut.
Bentuk Karya Tulis Ilmiah adalah suatu Laporan Studi Kasus dengan
penekanan pada Asuhan Keperawatan di institusi pelayanan kesehatan.
2. Standar Kompetensi Pembelajaran KTI
Dalam pembelajaran ini diharapkan mahasiswa mampu menerapkan Ilmu
Keperawatan yang diperoleh untuk melakukan kajian ilmih dalam bentuk
Asuhan Keperawatan terhadap seorang pasien yang ditemukan di Lahan
Praktik
.
BAB II
PERSYARATAN AKADEMIK DAN ADMINISTRATIF
1. Akademik
Mahasiswa dapat memulai penyusunan KTI bila telah menyelesaikan dan
dinyatakan lulus semua mata kuliah prasyarat yaitu Riset Keperawatan dan
bidang ilmu yang sesuai dengan kasus yang diambil.
2. Administratif:
Untuk menempuh KTI mahasiswa harus telah menyelesaikan persyaratan
administratif yakni telah melunasi Biaya Pendidikan sesuai aturan yang
berlaku.
BAB III
PEMBIMBING KTI
1. Selama melakukan penyusunan KTI, mahasiswa dibimbing oleh dua orang
pembimbing dari institusi (Pembimbing Asuhan Kepearawatan/materi dan
penulisan)
2. Pembimbing KTI akan ditentukan oleh Direktur Akademi Keperawatan
Dharma Husada atas masukan PD I
3. Pembimbing KTI adalah Dosen yang memenuhi persyaratan sesuai dengan
Bidang Ilmu / mata kuliah yang dibina dan menguasai tehnik penulisanKTI
4. Apabila karena suatu alasan atau berhalangan tetap, pembimbing tidak dapat
menjalankan tugasnya, maka mahasiswa yang bersangkutan
dapat
mengusulkan pergantian pembimbing kepada Tim KTI Akademi. Selanjutnya
melalui mekanisme yang ditentukan oleh Akper Dharma Husada dan
kebijakan Direktur akan ditunjuk pembimbing pengganti.
BAB IV
PROSEDUR PENYUSUNAN KTI
1. Pendaftaran KTI dilakukan setelah mahasiswa memenuhi persyaratan
Akademik dan Administratif kepada Tim KTI Akademi.
2. Sebelum mahasiswa menyusun KTI akan di berikan Kursus Penyegaran
mengenai Prosedur penyusunan KTI oleh Tim KTI Akademi.
3. Selanjutnya dilakukan pembagian lokasi pengambilan kasus
4. Mahasiswa melakukan pengambilan kasus dan melaksanakan asuhan
keperawatan pada seorang pasien selama 3 hari perawatan dibawah
bimbingan langsung pembimbing materi Institusi dan pembimbing lahan
yang ditunjuk
5. Setiap hari ada proses penilaian terhadap asuhan keperawatan yang
dilakukan mahasiswa dari pembimbing Institusi dan lahan
6. Selanjutnya mahasiswa melakukan penyusunan laporan asuhan keperawatan
yang telah dilakukan (dalam bentuk KTI) dibawah bimbingan pembimbing
materi dan penulisan dari Institusi
7. Pemantauan terhadap aktivitas mahasiswa selama penyusunan KTI dilakukan
melalui Lembar konsultasi yang ditandatangani oleh pembimbing setiap
konsultasi.
8. Setelah mahasiswa menyelesaikan penyusunan KTI, akan diadakan Ujian
Akhir oleh Tim penguji yang terdiri dari 1 penguji diluar pembimbing
(Dosen institusi), 1 orang penguji dari lahan praktik, 1 orang pembimbing
KTI. (Pembimbing I)
9. Untuk keperluan butir 8, final draft laporan KTI dibuat minimal rangkap 3
diserahkan ke pelaksana ujian KTI untuk Tim Penguji.
10. Perbaikan draft laporan KTI berdasarkan masukan dari Tim Penguji KTI
selambat-lambatnya 1 minggu setelah Ujian.
11. Perbanyakan Laporan KTI sejumlah 3 eksemplar. masing-masing untuk
Lahan, Perpustakaan Akademi dan mahasiswa yang bersangkutan.
BAB V
JADWAL PENYUSUNAN KTI
NO
1
2
3
4
5
KEGIATAN
Kursus Penyegaran
Studi Lapangan/pengambilan data lapangan :
- Lama perawatan klien (Responden) minimal
Penyusunan Laporan Akhir KTI
Ujian Akhir KTI
Perbaikan Laporan Akhir dan Penyerahan
Total waktu
WAKTU
(MINGGU)
(1 hari)
(1 mg)
3 hari
(2 mg)
( 1 mg)
(1 mg)
5 minggu
BAB VI
SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN KTI
1. Tata penulisan Laporan KTI diketik dengan 2 spasi
2. Laporan KTI terdiri atas (A) Bagian Awal (B) Bagian Utama dan (C)
Bagian Akhir
A. Bagian Awal
1.
1.
2.
3.
4.
5.
Abstrak
Merupakan intisari dari seluruh laporan KTI, diketik 1 spasi, tidak melebih 200
kata memuat 4 pokok pikiran (alinea), dalam dua bahasa (Bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris)
1. Pendahuluan/Introduction
2.Tujuan KTI
3. Hasil Studi Kasus
4. Simpulan
Menyebutkan kata kunci dari Judul (3 kata kunci)
Contoh :
Kata Kunci: nyeri, fraktur femur, pijatan kontralateral
B. Bagian Utama
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menguraikan tentang (1) Situasi dan kondisi RS/isntitusi
terkait, sarana, parsarana, daya tampung dll (2) alasan
perlunya Topik KTI ini dipilih yang antara lain bahwa topik
yang dipilih masih merupakan masalah yang luas baik
secara regional maupun nasional
dengan
menyebutkan bukti bukti ilmiah berupa angka-angka
kejadian.
(3) kemanfaatan yang diharapkan dari hasil
studi kasus (tidak melebihi 1,5 halaman).
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan KTI
Tujuan KTI hendaknya disebutkan secara spesifik untuk
menjawab masalah yang dibuat. Tujuan KTI meliputi
tujuan umum dan khusus. Tujuan umum terdiri atas
beberapa tujuan khusus.
Contoh:
a. Tujuan Umum
Untuk melaksanakan asuhan keperawatan pada klien
Tn. A dengan fraktur femur di RSU A
b. Tujuan Khusus (uraian dari tujuan umum)
Mahasiswa mampu melakukan :
1.
Pengkajian klien untuk kasus.....
2.
Menetapkan diagnosa atau masalah
keperawatan
3.
Menetapkan rencana tindakan segera
(konsultasi,
kolaborasi, merujuk)
4.
Melaksanakan tindakan keperawatan yang
telah
direncanakan untuk kasus....
5.
Mengevaluasi efektifitas asuhan yang diberikan
dan
memperbaiki tindakan yang dipandang perlu.
D. Manfaat KTI
Manfaat
KTI
diarahkan
untuk
kepentingan
dan
pengembangan ilmu pengetahuan dan kepentingannya
bagi lembaga terkait.
Contoh :
Hasil studi kasus ini dapat dimanfaatkan oleh institusi
maupun profesi dalam upaya penyempurnaan asuhan
keperawatan pada kasus.....
a. Institusi
BAB II
BAB III
masalah
10
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran
a. Jadwal penelitian
b. Form persetujuan subjek penelitian
c. Form Kuesionaire/form asuhan keperawatan
d. Izin Institusi tempat pengambilan data KTI
11
Bab VII
Daftar Pustaka
FKPKK dan Diskes Provinsi Jawa Timur (2009). Petunjuk tehnis penulisan
KTI dan Ujian Sidang Program Pendidikan Keperawatan dan
Kebidanan Propinsi Jawa Timur. Surabaya
Yin, R.K. ( 2002). Studi Kasus Desain dan Metode Edisi Revisi. Jakarta Divisi
Buku Perguruan Tinggi PT. RajaGrafindo Persada.
12
ER
T
WA
AN
KE
Oleh :
Sri Sumarsih
01.0.A.001
13
Pada tanggal :
Pembimbing I
Pembimbing II
()
14
(..)
HALAMAN PENGESAHAN
KARYA TULIS ILMIAH YANG BERJUDUL
OLEH
Penguji
()
Pembimbing I
Pembimbing II
(..)
(.)
Mengetahui
Direktur Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri
15
(.)
16
17
Yusuf Junaedi, (2001). Study of Brain Development in Man and the Rat.
England University of Surgery. PhD Thesis.
a. Internet :
Judul , Website dan tanggal down load
18