You are on page 1of 18

PANDUAN

PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI)

ER

T
WA

AN

KE

PROGRAM DIII KEPERAWATAN DHARMA HUSADA KEDIRI

AKADEMI KEPERAWATAN DHARMA HUSADA KEDIRI


TAHUN AKADEMIK 2013/2014

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penyusunan buku pedoman KTI untuk mahasiswa Akper Dharma Husada Kediri
dapat diselesaikan dengan baik.
Penyusunan buku ini merupakan
meningkatkan kualitas Lulusan.

serangkaian

kebijakan Akademi

untuk

Buku pedoman ini telah disusun secara komprehensif untuk memecahkan segala
persoalan dalam penyusunan KTI, dan telah cukup memadai untuk pegangan
mahasiswa, khususnya dalam penyeragaman penulisan. Buku ini juga dapat
dijadikan pedoman bagi para dosen pembimbing KTI agar lebih mudah
mengarahkan mahasiswa sehingga terdapat persamaan persepsi antara dosen
pembimbing yang satu dengan pembimbing yang lain.
Dengan selesainya penyususan buku pedoman ini, kami mengucapkan terima kasih
kepada tim penyusun pedoman KTI, serta semua pihak yang terkait. Semoga buku
pedoman ini bermanfaat bagi pelaksanaan pendidikan di Akper Dharma Husada
Kediri dan untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Saran, komentar, dan usulan
bagi penyempurnaan pedoman KTI di masa mendatang sangat kami harapkan.

Kediri, Desember 2013


Tim Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
1. Deskripsi Karya Tulis Ilmiah (KTI) :
Karya tulis Ilmiah (KTI) merupakan karya tulis ilmiah untuk memperoleh
gelar Ahli Madya. KTI merupakan puncak akumulasi penguasaan materi
mahasiswa dalam suatu bidang studi yang ditunjukkan kemampuannya untuk
merancang, menyusun, menyajikan dan mempertahankan KTI tersebut.
Bentuk Karya Tulis Ilmiah adalah suatu Laporan Studi Kasus dengan
penekanan pada Asuhan Keperawatan di institusi pelayanan kesehatan.
2. Standar Kompetensi Pembelajaran KTI
Dalam pembelajaran ini diharapkan mahasiswa mampu menerapkan Ilmu
Keperawatan yang diperoleh untuk melakukan kajian ilmih dalam bentuk
Asuhan Keperawatan terhadap seorang pasien yang ditemukan di Lahan
Praktik
.

BAB II
PERSYARATAN AKADEMIK DAN ADMINISTRATIF
1. Akademik
Mahasiswa dapat memulai penyusunan KTI bila telah menyelesaikan dan
dinyatakan lulus semua mata kuliah prasyarat yaitu Riset Keperawatan dan
bidang ilmu yang sesuai dengan kasus yang diambil.
2. Administratif:
Untuk menempuh KTI mahasiswa harus telah menyelesaikan persyaratan
administratif yakni telah melunasi Biaya Pendidikan sesuai aturan yang
berlaku.

BAB III
PEMBIMBING KTI
1. Selama melakukan penyusunan KTI, mahasiswa dibimbing oleh dua orang
pembimbing dari institusi (Pembimbing Asuhan Kepearawatan/materi dan
penulisan)
2. Pembimbing KTI akan ditentukan oleh Direktur Akademi Keperawatan
Dharma Husada atas masukan PD I
3. Pembimbing KTI adalah Dosen yang memenuhi persyaratan sesuai dengan
Bidang Ilmu / mata kuliah yang dibina dan menguasai tehnik penulisanKTI
4. Apabila karena suatu alasan atau berhalangan tetap, pembimbing tidak dapat
menjalankan tugasnya, maka mahasiswa yang bersangkutan
dapat
mengusulkan pergantian pembimbing kepada Tim KTI Akademi. Selanjutnya
melalui mekanisme yang ditentukan oleh Akper Dharma Husada dan
kebijakan Direktur akan ditunjuk pembimbing pengganti.

BAB IV
PROSEDUR PENYUSUNAN KTI
1. Pendaftaran KTI dilakukan setelah mahasiswa memenuhi persyaratan
Akademik dan Administratif kepada Tim KTI Akademi.
2. Sebelum mahasiswa menyusun KTI akan di berikan Kursus Penyegaran
mengenai Prosedur penyusunan KTI oleh Tim KTI Akademi.
3. Selanjutnya dilakukan pembagian lokasi pengambilan kasus
4. Mahasiswa melakukan pengambilan kasus dan melaksanakan asuhan
keperawatan pada seorang pasien selama 3 hari perawatan dibawah
bimbingan langsung pembimbing materi Institusi dan pembimbing lahan
yang ditunjuk
5. Setiap hari ada proses penilaian terhadap asuhan keperawatan yang
dilakukan mahasiswa dari pembimbing Institusi dan lahan
6. Selanjutnya mahasiswa melakukan penyusunan laporan asuhan keperawatan
yang telah dilakukan (dalam bentuk KTI) dibawah bimbingan pembimbing
materi dan penulisan dari Institusi
7. Pemantauan terhadap aktivitas mahasiswa selama penyusunan KTI dilakukan
melalui Lembar konsultasi yang ditandatangani oleh pembimbing setiap
konsultasi.
8. Setelah mahasiswa menyelesaikan penyusunan KTI, akan diadakan Ujian
Akhir oleh Tim penguji yang terdiri dari 1 penguji diluar pembimbing
(Dosen institusi), 1 orang penguji dari lahan praktik, 1 orang pembimbing
KTI. (Pembimbing I)
9. Untuk keperluan butir 8, final draft laporan KTI dibuat minimal rangkap 3
diserahkan ke pelaksana ujian KTI untuk Tim Penguji.
10. Perbaikan draft laporan KTI berdasarkan masukan dari Tim Penguji KTI
selambat-lambatnya 1 minggu setelah Ujian.
11. Perbanyakan Laporan KTI sejumlah 3 eksemplar. masing-masing untuk
Lahan, Perpustakaan Akademi dan mahasiswa yang bersangkutan.

BAB V
JADWAL PENYUSUNAN KTI
NO
1
2
3
4
5

KEGIATAN
Kursus Penyegaran
Studi Lapangan/pengambilan data lapangan :
- Lama perawatan klien (Responden) minimal
Penyusunan Laporan Akhir KTI
Ujian Akhir KTI
Perbaikan Laporan Akhir dan Penyerahan
Total waktu

WAKTU
(MINGGU)
(1 hari)
(1 mg)
3 hari
(2 mg)
( 1 mg)
(1 mg)
5 minggu

BAB VI
SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN KTI
1. Tata penulisan Laporan KTI diketik dengan 2 spasi
2. Laporan KTI terdiri atas (A) Bagian Awal (B) Bagian Utama dan (C)
Bagian Akhir
A. Bagian Awal
1.
1.
2.
3.
4.
5.

Halaman Judul (lihat Lampiran)


Halaman Pengesahan (lihat Lampiran)
Abstrak
Prakata
Daftar isi
Daftar tabel, grafik,gambar , foto, diagram

Abstrak
Merupakan intisari dari seluruh laporan KTI, diketik 1 spasi, tidak melebih 200
kata memuat 4 pokok pikiran (alinea), dalam dua bahasa (Bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris)
1. Pendahuluan/Introduction
2.Tujuan KTI
3. Hasil Studi Kasus
4. Simpulan
Menyebutkan kata kunci dari Judul (3 kata kunci)
Contoh :
Kata Kunci: nyeri, fraktur femur, pijatan kontralateral
B. Bagian Utama
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menguraikan tentang (1) Situasi dan kondisi RS/isntitusi
terkait, sarana, parsarana, daya tampung dll (2) alasan
perlunya Topik KTI ini dipilih yang antara lain bahwa topik
yang dipilih masih merupakan masalah yang luas baik
secara regional maupun nasional
dengan
menyebutkan bukti bukti ilmiah berupa angka-angka
kejadian.
(3) kemanfaatan yang diharapkan dari hasil
studi kasus (tidak melebihi 1,5 halaman).

B. Perumusan Masalah

Menetapkan inti permasalahan, berisi penjelasan


masalah yang ada dan akan dibahas dalam KTI. Masalah
hendaknya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya,
singkat dan jelas, serta memberikan petunjuk jenis data
untuk menjawab permasalahan tersebut.
Contoh :
Bagiamana asuhan keperawatan pada klien Tn. A
dengan fraktur femur di RSU A

C. Tujuan KTI
Tujuan KTI hendaknya disebutkan secara spesifik untuk
menjawab masalah yang dibuat. Tujuan KTI meliputi
tujuan umum dan khusus. Tujuan umum terdiri atas
beberapa tujuan khusus.
Contoh:
a. Tujuan Umum
Untuk melaksanakan asuhan keperawatan pada klien
Tn. A dengan fraktur femur di RSU A
b. Tujuan Khusus (uraian dari tujuan umum)
Mahasiswa mampu melakukan :
1.
Pengkajian klien untuk kasus.....
2.
Menetapkan diagnosa atau masalah
keperawatan
3.
Menetapkan rencana tindakan segera
(konsultasi,
kolaborasi, merujuk)
4.
Melaksanakan tindakan keperawatan yang
telah
direncanakan untuk kasus....
5.
Mengevaluasi efektifitas asuhan yang diberikan
dan
memperbaiki tindakan yang dipandang perlu.

D. Manfaat KTI
Manfaat
KTI
diarahkan
untuk
kepentingan
dan
pengembangan ilmu pengetahuan dan kepentingannya
bagi lembaga terkait.
Contoh :
Hasil studi kasus ini dapat dimanfaatkan oleh institusi
maupun profesi dalam upaya penyempurnaan asuhan
keperawatan pada kasus.....
a. Institusi

Hasil studi kasus ini dapat dimanfaatkan sebagai


masukan penyempurnaan penanganan kasus nyeri
dengan ..... di ...
b. Lahan
Sebagai sumbangan teoritis maupun aplikatif bagi profesi
keperawatan dalam asuhan keperawatan pada kasus .....
dengan ......
c. Penyusun
d. Klien

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA (Lihat penjelasan Proposal KTI)


Memuat tentang teori yang relevan dengan masalah atau
topik yang dipilih serta upaya-upaya untuk pemecahan
masalahnya dengan memperhatikan aspek kemutakhiran.
Teori dan fakta dikemukakan
secara sistematis, logis,
dengan menyebutkan sumbernya (Nama penulis, tahun).
Referensi dapat dari buku teks, jurnal, laporan penelitian,
atau makalah temu ilmiah. Tinjauan Pustaka terdiri atas
teori
medis
dan
teori
Manajemen
Asuhan
Keperawatan.
Teori medis meliputi: etiologi, predisposis, faktor risiko,
keluhan subjektif, tanda klinis/laboratoris, penatalaksanaan
medis dari kasus yang dipilih.
Teori Manajemen: teori asuhan keperawatan yang
berkaitan dengan manajemen kasus yang dipilih disertai
pohon masalah keperawatan juga memuat definisi masalah
keperawatan,
batasan
karakteristik,
faktor
yang
berhubungan.
Teori satu Tindakan untuk menyelesaiakan satu
keperawatan

BAB III

masalah

LAPORAN KASUS DAN PEMBAHASAN


Merupakan hasil kajian data yang relevan/priorotas dengan kasus.
Diambil dari Form Manajemen asuhan Keperawatan yang meliputi :
1. Identitas, data subjektif, objektif, pemeriksaan fisik/ laboratoris .
2. Diagnosis dan Masalah Potensial
3. Perencanaan asuhan keperawatan
4. Pelaksanaan Tindakan
5. Evaluasi

10

Setiap komponen hasil yang ditemukan dibahas secara proposional


menggunakan teori yang relevan dan mutakhir dengan fokus pada
satu tindakan untuk menyelesaikan satu masalah keperawatan
BAB V

SIMPULAN DAN SARAN


Simpulan memuat tentang rumusan jawaban terhadap masalah
berdasarkan atas hasil analisis data dan pembahasan dalam KTI .
Menyebutkan Kelebihan dan Kekurangan dari manajemen kasus yang
dilakukan.
Saran memuat tentang usulan langkah-langkah tidak lanjut secara
operasional untuk perbaikan terhadap kekurangan yang ditemukan
dari hasil studi kasus baik terhadap institusi maupun profesi.
B. Bagian Akhir

1. Daftar Pustaka
2. Lampiran
a. Jadwal penelitian
b. Form persetujuan subjek penelitian
c. Form Kuesionaire/form asuhan keperawatan
d. Izin Institusi tempat pengambilan data KTI

11

Bab VII
Daftar Pustaka
FKPKK dan Diskes Provinsi Jawa Timur (2009). Petunjuk tehnis penulisan
KTI dan Ujian Sidang Program Pendidikan Keperawatan dan
Kebidanan Propinsi Jawa Timur. Surabaya
Yin, R.K. ( 2002). Studi Kasus Desain dan Metode Edisi Revisi. Jakarta Divisi
Buku Perguruan Tinggi PT. RajaGrafindo Persada.

12

Lampiran 1: Contoh Halaman Sampul


LAPORAN
ASUHAN KEPERAWATAN Ny. X DENGAN TEHNIK RELAKSASI
PADA MASALAH KEPERAWATAN: NYERI

ER

T
WA

AN

KE

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh :
Sri Sumarsih
01.0.A.001

13

AKADEMI KEPERAWATAN DHARMA HUSADA KEDIRI


TAHUN 2014

Lampiran 2 : Contoh Halaman Persetujuan.


HALAMAN PERSETUJUAN
KARYA TULIS ILMIAH YANG BERJUDUL

TELAH DISETUJUI OLEH PEMBIMBING UNTUK DI UJI


DI HADAPAN TIM PENGUJI

Pada tanggal :

Pembimbing I

Pembimbing II

()

Ketua Tim KTI

14

(..)

Lampiran 3 : Contoh Halaman Pengesahan

HALAMAN PENGESAHAN
KARYA TULIS ILMIAH YANG BERJUDUL

OLEH

TELAH DIPERTAHANKAN DIDEPAN TIM PENGUJI KTI


PADA HARI,TANGGAL

Penguji

()

Pembimbing I

Pembimbing II

(..)

(.)

Mengetahui
Direktur Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

15

(.)

Lampiran 4 : (Penjelasan Bagian Awal Panduan Penulisan KTI)


1. Halaman Judul memuat tentang :
Judul : diketik dengan huruf kapital,mulai dari 5 cm tepi atas.
Tulisan KARYA TULIS ILMIAH ditulis 15 cm dari tepi atas
Lambang dengan diameter 5 cm , titik tengahnya berjarak
12 cm dari tepi atas
Nama mahasiswa dengan NIM , 21 cm dari tepi atas
Logo; 24 cm dari tepi atas
2.

Halaman Pengesahan : ditandatangani oleh pembimbing dan disyahkan oleh


Direktur (Lampiran )

3. Abstrak: disajikan secara singkat sebanyak banyaknya 1 halaman dengan


ketikan antar baris 1 (satu) spasi dan jarak antar paragraf 1,5 spasi diletakan
setelah halaman pengesahan (maksimal 200 kata). Uraian dalam abstrak memuat
tentang :
Maksud dan Tujuan KTI, Metode dan teknik pengambilan data, Hasil
Pembahasan dan Kesimpulan.
4. Daftar Isi : memuat isi laporan KTI secara menyeluruh dengan penomoran
berikut ;
Bab
: dengan angka romawi besar (I,II,III,l..dst)
Pasal
: dengan huruf besar (A,B,C..dst)
Ayat
: dengan huruf arab (1,2,3,..dst)
Nomor Halaman bagian awal (halaman judul sampai dengan daftar isi) ditulis
menggunakan angka romawi kecil ( i,ii,iii,ivdst).
Nomor Halaman bagian utama (pendahuluan sampai dengan kesimpulan
/saran) ditulis menggunakan angka arab (1,2,3..dst)

16

Lampiran 5 : (Tata penulisan Daftar Pustaka )


Semua artikel yang dirujuk di tulis dalam Daftar Pustaka dengan ketentuan
(Sistem Havard) sebagai berikut :
1. Jarak spasi yang digunakan 1 spasi, baris ke dua tiap artikel dimulai menjorok ke
dalam dengan 5 ketukan .
2. Jarak antar artikel sebesar 2 spasi.
3. Urutan Penulisan Artikel berdasarkan Abjad Nama pengarang tanpa di beri
nomor didepannya.
4. Nama Pengarang ditulis tanpa gelar, dimulai dari nama belakang (nama famili)
ditulis lengkap diikuti nama depannya ditulis singkatannya.
5. Urutan Penulisan :
a. Buku Teks :
Nama Pengarang, Tahun penerbitan , Judul Buku ;cetak tebal/ miring, setiap
permulaan kata di tulis huruf besar kecuali kata depan / kata hubung, Nama
dan Kota Penerbit, Nomor Halaman
Contoh : Buku karangan Pribadi
Croffon J. Douglas M. ( 2006). A Respiratory Disease. 2nd ed. OxfordBlackwell Scientific Publication. p : 8-13
Contoh : Jika editor; penyusun sebagai pengarang
Weinstain L. Swartz. (2006). Pathogenic Properties of Invading.
Microorganism. In: Sodeman W.A. Pathogen in Physiology;
Mechanism of Disease, Philadelphia, WB Saunders, pp: 457-72.
b.Jurnal / Majalah
Judul tidak cetak / miring tetapi nama singkatan majalah dicetak miring :
Baldwin K.M., Winder W.W Terjung R. L. (1997). Glycolytic Enzyme in
Different Types of Skeletal Muscle.Adaption to exercise. Am. J.
Physiol..55:962-6.
c. Penerbitan Badan atau Lembaga resmi :
World Health Organization, (2004). A Programming for Controlling Acute
Respiratory Infection in Children. WHO Meeting. Bull. WHO.62:47-58
d. Disertasi atau Thesis
Cair, R.B. (2003) . Infrared spectroscopic studies of solid Oxygen. Barkley,
California, University of California. Dissertation.

17

Yusuf Junaedi, (2001). Study of Brain Development in Man and the Rat.
England University of Surgery. PhD Thesis.
a. Internet :
Judul , Website dan tanggal down load

18

You might also like