You are on page 1of 43
MENTERI KEUANGAN REPUBLIC INDONESIA ‘SALINAN, PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 194/PMK.02/2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 94/PMK.02/2013 TENTANG PETUNJUK PENYUSUNAN DAN PENELAAHAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a, bahwa dalam ranglca penyusunan dan perielashan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-K/L} Tahun Anggaran 2014, Menteri Keuangan telah imenetapkan, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 94/PMK,02/2013 tentang Petunjuk Penyusunan Dan Penelaahan Rencana Kerja Dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; b, bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas perencanaan penganggaran kementerian negara/lembaga, dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 94/PMK.02/2013 telah diatur keterlibatan aparat pengawasan intern pemerintah kementerian negara/lembaga dalam rangka penyusunan dan penelaahan RKA-K/L; pee c. bahwa dalam rangka memberikan pedoman bagi aparat pengawasan intern pemerintah kementerian negara/lembaga dalam melakukan reviu RKA-K/L, perlu diatur pedoman reviu RKA-K/L dengan melakukan perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 94/PMK.02/2013; d. bahwa berdasarkan pertimbangan scbagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 94/PMK.02/2013 tentang Petunjuk Penyusunan Dan Penelaahan Rencana Kerja Dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja Dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga [Lembaran Negara Republic Indonesia Tahun 2010 Nomor 152, Tambaban Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5178); 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 94/PMK.02/2013 tentang Petunjuk Penyusunan Dan Penelaahan Rencana Kerja Dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; YT Menctapkan MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA -2- MEMUTUSKAN: PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG.” PERUBAHAN ATAS ~_PERATURAN = MENTERI_ = KEUANGAN. NOMOR 94/PMK.02/2013 TENTANG PETUNJUK PENYUSUNAN DAN PENELAAHAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA. Pasal I Beberapa ketcntuan dalam Peraturan Menteri’ Keuangan ‘Nomor 94/PMK.02/2013 tentang Petunjuk Penyusunan Dan Penelaahan Rencana Kerja Dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga, diubah sebagai berilcut; 1. Ketentuan Pasal 5 diubah schingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 5 (1) Dalam rangka meningkatken lualitas perencanaan penganggaran = K/L, RKA-K/L yang - telah ditandatangani _sebagaimana —dimaksud dalam Pasal 4, disampaikan oleh pejabat’eselon | atau pejabat lain yang memiliki alokasi anggaran (portofolio). dan sebagai penanggung jawab program kepada: a. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)’ K/L untuk direviu; dan b, Sekretariat Jenderal/Sekretariat Utama/Sekretariat c.q. Biro Perencanaan/Unit Perencanaan K/L untuk diteliti. (2) Reviu dan penelitian RKA-K/L sebagaimana dimaksud pada ayat (i) . dilalcukan melalui verifikasi atas kelengkapan dan kebenaran dokumen —_yang dipersyaratkan. serta kepatuhan dalam penerapan kaidah-kaideh perencanaan penganggaran. (3) Reviu dan penelitian RKA-K/L sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit meliputi: a. konsistensi pencantuman sasaran kinerja_ meliputi Volume Keluaran dan indilator Kinerja Keluaran dalam RKA-K/L sesuai dengan sasaran kinerja dalam Renja K/L dan RKP; b, kesesuaian total pagu dalam RKA-K/L dengan Pagu Anggaran -K/L yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan; a. MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA eigis © Kesesuaian sumber dana dalam RKA-K/L dengan sumber dana yang diletapkan dalam Pagu Anggaran K/L; d. kelayakan anggaran dan kepatuhan dalam penerapan kaidab-kaidah penganggaran antara lain penerapan standar biaya masukan dan standar biaya keluaran, jenis belanja, hal-hal yang dibatasi atau dilarang, pengalokasian anggaran untuk kegiatan yang didanai dari penerimaan negara bukan pajak, pinjaman/hibah Tuar negeri, pinjaman/hibah dalam negeri, surat berharga syariah negara, badan layanan ‘umum, kontrak tahun jamak, dan pengalokasian anggaran yang akan diserahkan menjadi penyertaan modal negara pada badan usaha milile negara; ©. verifilasi atas Kelengkapan dokumen pendukung RKA-K/L antara lain RKA Satker, TOR/RAB dan dolcumen pendukung terkait lainnya; dan f£ kepatuhan dalam pencantuman tematils APBN pada level keluaran, (4) Reviu dan penelitian RKA-K/L sebagaimana dimalksud pada ayat (1) diprioritaskan pada rincian anggaran yang digunakan untuk mendanei inisiatif baru dan/atau rincian anggaran angka dasar yang mengalami perubahan pada level komponen, (5) Pedoman reviu RKA-K/L oleh APIP K/L adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini, (6) APIP K/L dapat menyesuaikan dan mengembangkan pedoman reviu RKA-K/L sebagaimana dimakeud pada ayat (5) sesuai dengan kebutuhan dan proses bisnis organisasi masing-masing K/L. Ketentuan ayat (3), ayat (4), ayat (5), dan ayat (7) Pasal 12 diubah, dan di antara ayat (4) dan ayat (5) disisipkan 1 (satu) ayat. yakni ayat (4a), schingga Pasal 12 berbunyi sebagai berikut: Pasal 12 (1) Dalam hal alokasi anggaran K/L sebagaimana dimakeud dalam Pasal 10 mengalibatkan perubahan RKA-K/L, menteri/pimpinan lembaga c.q. pejabat eselon I atati pejabat lain yang memiliki alokasi anggaran (portofolio) dan sebagai penanggung jawab program melakukan penyesuaian RKA-K/L. -d y (2) (3) @) MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA -4. Dalam hal penyesuaian RKA-K/L scbagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk mendanai inisiatif baru termasuk tambahan yang berasal dari hasil pembahasan dengan komisi terkait di DPR, K/L wajib -melengkapi dengan dokumen pendukung. RKA-K/L yang telah disesuaikan sebagaimana dimakeud pada ayat (1) dan dokumen pendulung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampailan kepada: a, APIP K/L untuls direviu; dan b, Sekretariat Jenderal/Sekretariat Utama/Sekretariat c.g. Biro Perencanaan/Unit Perencanaan K/L untuk diteliti. Reviu dan penclitian RKA-K/L sebagaimana ‘ dimaksud pada ayat (8) difokuskan untuk memastikan Icebenaran RKA-K/L yang = mengalami perubahan _beserta kelengkapan dokumen pendukungnya. (4) Ketentuan mengenai reviu dan penelitian RKA-K/L (6) (8) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 berlaku mutatis mutandis dalam reviu dan penelitian RKA-K/L sebagaimana dimalsud pada ayat (4) RKA-K/L yang telah direviu dan diteliti sebagaimana dimaksud pada ayat (4) selanjuinya dibahas dengan Komisi terkait di DPR untuk mendapat persetujuan, Menteri/pimpinan lembaga atau pejabat yang ditunjuk menyampaikan RKA-K/L yang telah disetujui oleh pimpinan komisi terkait di DPR sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dan dolumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) kepada Kementerian Keuangan c.g. Direktorat Jenderal Anggaran dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional untule dilakukan penelaahan. Penelaahan RKA-K/L sebagaimana dimaksud pada ayat (6) difokuskan untuk RKA-K/L yang mengalami perubaban dan digunakan untuk inisiatif baru. Ketentuan mengenai tata cara penelaahan RKA-K/L sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 berlaku mutatis mutandis dalam penclaahan RKA-K/L sebagaimana dimaksud pada ayat (6) MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA -5- (9) RKA-K/L yang telah ditelaah scbagaimana ditmaksud pada ayat (6) menjadi bahan penyusunan DHP RIA-IK/L. (10) DHP RKA-K/L sebagaimana dimaksud pada ayat (9) ditetapkan oleh Direlttur Jenderal Anggaran c.q. Direktur Anggaran 1/Direktur Anggaran I/Direktur Anggaran Ul paling lambat minggu ketiga bulan Nopember. Di antara Pasal 18 dan Pasal 19 disisipkan 1 (satu) pasal, yalni Pasal 18A, sehingga Pasal 18A berbunyi sebagai berikcut: Pasal 18A Petunjuk teknis penelaahan RKA-K/L yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Anggaran diatur lebih lanjut dengan Peraturan Direktur Jenderal Anggaran. Angka 4.2 dalam Tata Cara Penelaahan RKA-K/L sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Peraturan Menteri Keuangan Nomor 94/PMK.02/2013 tentang Petunjule Penyusunan Dan Penelaahan Rencana Kerja Dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga, diubah sehingga menjadi sebagai berilcut: 4.2 Keluaran/Output Cadangan dan Catatan Halaman 1V DIPA Berdasarkan hasil penelaahan, apabila terdapat alokasi anggaran yang dinilai tidak sesuai dengan ketentuan yang ada maka dapat dilakukan tindakan sebagai berikeut: a. Dimasukkan dalam keluaran/oulput - cadangan, untuk: 1) Alokasi anggaran untuk Kegiatan/Keluaran yang bukan merupakan tugas fungsi unit dan belum ada dasar hukumnya; 2) Alokasi anggaran untuk Kegiatan/Keluaran yang sama dengan TA 2013, namun — alokasi anggarannya berlebih; 3) Alokasi anggaran untuk —Kegiatan/Keluaran Inisiatif Baru yang —_—sejenis dengan Kegiatan/Keluaran yang sudah ada, namun alokasi anggerannya berlebih; “tye MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA eet 4) Alokasi anggaran untuk Komponen yang tidak berkaitan langsung dengan pencapaian Keluaran; 5) Alokasi anggaran yntuk Komponen yang alokasinya berlebih; 6) Alokasi anggaran yang belum jelas peruntukannya dan/atau kegiatan yang belum pernah dianggarkan scbelumnya funallocated). b, Dimasulkan dalam catatan halaman IV DIPA, untuk: 1) Alokasi anggaran yang masih harus dilengkapi dengan dokumen sebagai dasar pengalokasian anggaran antara lain: persetujuan DPR RI (sudah terinci ke dalam Program, Kegiatan, dan Satker], persetujuan Bappenas dalam proses penclaahan RKA-K/L, dasar hukum dan/atau dokumen pendukung terkait, naskah ——_perjanjian pinjaman/hibab, dan nomor register; 2) Alokasi anggaran untuk beberapa akun tertentu yang merupalcan batas tertinggi (511129, 512211, 511152, 511153, 511154); 3) Alokasi anggaran yang akan digunakan untuk pembayaran tunggakan; dan/atau 4) Alokasi anggaran yang akan digunakan dalam rangka pengesahan. Alokasi anggaran pada Keluaran/Output cadangan dan/atau Catatan Halaman IV DIPA sebagaimana dimaksud pada angka 4.2 huruf b angka 1), dapat dilaksanakan setclah_dilakukan —_revisi_ ‘dengan berpedoman pada ketentuan mengenai tata cara ievisi anggaran, Pasal II 1. Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku: a. Seluruh frasa “Aparat Pengawasan Intern Kementerian Negara/Lembaga [API K/L)’, selanjutnya dibaca “Aparat Pengawasan Intern —-Pemerintah © Kementerian Negara/Lembaga (APIP K/L)’. b. Seluruh ketentuan mengeniai penelitian terhadap RKA- K/L sepanjang dilakukan oleh APIP K/L, selanjutnya dibaca ketentuan mengenai reviu terhadap RKA-K/T. ENTER! KEUANGAN, [REPUBUK INDONESIA -7- 2. Peraturan Menteri ini mulai ‘berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan perigundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia, Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 17 Desember 2013 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. MUHAMAD CHATIB BASRI Diundangkan di Jakarta pada tanggal 17 Desember 2013 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd, AMIR SYAMSUDIN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2013 NOMOR 1492 Salinan sesuai derigan aslinya GIARRG,\ NIP rodgorzorgs0%1 Se PELTON, UTE Bug gruoun ibontsin Tena ORUUALIA’ TAS PNK/OEJEMK.02/2019 —-TENTANG ETURJUK PRRCTUSUIIAN DAN PRRELARHAN RENCANA ‘HRIUA DAW ANGCARAW KEMENTERLAN NEGARA/LENMDAGA MENTERE KBEUANGAN RIEPUBIIC INDONESIA PEDOMAN REVIU RKA-K/L OLEH APIP K/L. 1, PENDAHULUAN 1d Latar Belakang Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomof 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan bahwa penyusunan Rancangan Angearan Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) berpedoman kepada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dengan memperhitungkan ketersediaan anggaran. Pemerintah menentukan prioritas pembangunan beserta kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanckan dalam dokamen RKP. Hasil yang diharapkan adalah hasil secara nasional (national outcomes) sebagaimana amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, RKP merupakan dokumen perencanaan tabunan dan merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPUMN) yang memuat prioritas pembangunan, © rancangan kerangka ekonomi malo, program Kementerian Negara/Lembaga (K/L), lintas K/L, dan kewilayahan, dalam bentuls kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. RKP kemudian dijabarkan lebih lanjut Ike dalam Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (Renja-K/L). Untuk selanjutnya Renja-K/L dijabarkan ke dalam Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-K/L) berdasarkan pagu anggaran. Penyusunan RKA-K/L merupakan agian dari perencanaan Penganggaran. Permasalahan dalam perencanaan penganggaren antara lain RKA-K/L belum disusun dengan baik’ dan tepat sesuai dengan kaidah-kaidah penganggaran, sehingga penuangan informasi dalam dokumen RKA-K/L kerap kali tidal terakur, Disamping itu, adanya kendala atas dokumen Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA} yang belum siap untuk dilaksanakan awal tahun anggaran direncanakan (Januari) meskipun DIPA K/L sudah ditetapkan saat sebelum tahun anggaran (Desember). Adanya perencanaan penganggaran belanja yang belum optimal juga berdampak kepada penyerapan anggaran yang tidak maksimal dan cenderung terjadi penyerapan pada akhir tahun, iualitas belanja Negara masih belum optimal dalam mendukung sasaran pembangunan (peningkatan pertumbuhan, serta pengurangan pengangguran. dan Kemiskinan), kebijakan fiskal (APN) menjadi tidak dapat malesimal dalam memacu pembangunan. Oleh karena itu, dalam proses perencanaan penganggaran dituntut untuk menghasillan RKA-K/L yang berkualitas dan sesuai dengan kaidah-kaidah penganggaran. Sesuai dengan arahan Wakil Presiden Republik Indonesia pada lokakarya Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Kementerian Negara/Lembaga (APIP K/L) tanggal 22 Februari 2012, bahwa APIP K/L tidak hanya terkait dengan masalah ex post tetapi juga diharapkan dapat mendulsung kinerja dari instansi, Dengan demikian, APIP K/L harus sudah mulai berperan sejak tahap perencanaan penganggaran. Peran ini semaldin diperkuat dengan adanya Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 7 Tahun 2012 tentang Peninglatan Pengawasan dalam rangka Penghematan Penggunaan Belanja Barang dan 1.2 13. 14 HEPUBLIS INDONESIA -2- Belanja Pegawai di Lingkungan Aparatur Negara, antara lain menyatakan bahwa Pimpinan Instansi memberi tugas APIP K/L untuk melakukan Peningkatan pengawasan dalam rangka penyusunan rencana keerja anggaran. Di samping itu, Menteri Keuangan mendulung inisiatif reviu RKA-K/L oleh APIP K/L sebelum RKA-K/L disahkan, sesuai dengan surat Menteri Keuangan kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor S-453/MK.02/2013 tanggal 5 Juli 2013. Seiring hal tersebut di atas, dalam proses perencanaan penganggaran, akan semalsin dipertegas pemisahan tugas dan peran antara Menteri Keuangen sebagai Chief Financial Officer (CFO) dan K/L sebagai Chief Operational Officer (COO). Dengan demikian, dapat ‘disimpulican bahwa adanya peran APIP K/L dalam proses perencanaan penganggaran adalah untuk mendorong K/L guna meningkatkan kualitas perencanaan penganggaran melalui pelaksanaan reviu RKA-K/L dan menjamin kepatuhan _terhadap —ikaidah-kaidah —ppenganggaran sebagai quality assurance. Definisi Reviu RKA-K/L adalah penclaahan atas penyusunan dokumen rencana keuangan yang bersifat tahunan berupa RKA-K/L oleh auditor APIP K/L yang kompeten dan tergabung dalam Tim Reviu RKA K/L, untuk memberikan keyakinan terbatas bahwa RKA-K/L telah disusun berdasarkan RKP, Renja-K/L dan Pagu ‘Anggaran serta kelayakan anggaran terhadap sasaran kinerja yang ditencanakan, dalam upaya membantu menteri/pimpinan lembaga untuk menghasilkan RKA-KL yang berkualitas. Tujuan Reviu RKA-K/L, Tujuan reviu RKA-K/L oleh APIP K/L adalah untuk memberi keyakinan terbatas mengenai akurasi, keandalan, dan keabsahan, bahwa informasi dalam RKA-K/L sesuai dengan RKP, Renja-K/L, Pagu Anggaran, dan kesesuaian dengan standar biaya serta kaidah-kaidah penganggaran lainnya, serta telah dilengkapi dengan dokumen pendukung RKA-K/L. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka apabila reviu menemulan Kcelemahan dan/atau kesalahan dalam penyusunan RKA-K/L, mala perevin berkewajiban untulc menyampaikan’kepada unit penyusun anggaran untule segera dilaukan perbaikan/penyesuaian. Dengan demilian, secara garis besar dapat dikatakan bahwa adanya keterlibatan APIP K/L dalam mencliti RKA-K/L adalah untuk meningkatian Jcualitas perencanaan K/L dan menjamin kepatuhan terhadap kaidah-kaidah penganggaran sebagai quality assurance. Ruang Linglup, Sasaran, dan Waktu Pelaksanaan Reviu RKA-K/L Ruang lingkup reviu RKA-K/L oleh APIP K/L adalah pengujian atas penyusunan dokumen reneana keuangan yang bersifat tahunan berupa RKA-K/L unit eselon I dan dokumen pendukungnya. Ruang lingkup reviu RKA-K/L mencelkup pengujian terbatas atas dokumen sumber, namun tidal mencakup pengujian atas sistem pengendalian intern yang biasanya dilaksanakan dalam suatu audit. 15 sdlbe Bi TOE OH RL Gay iene LU Ee Aha -3- Sasaran reviu RKA-K/L oleh APIP K/L adalah menteri/pimpinan lembaga memperoleh keyalinan bahwa penyusunan dolumen perencanaan keuangan yang bersifat tahunan berupa RKA-K/L unit eselon 1 dan data pendulsung telah disusun berdasarkan RKP, Renja-K/L, dan Pagu Anggaran serta kelayakan anggaran tethadap sasaran kinerja yang direncanakan, Reviu RKA-K/L oleh APIP K/L dilaksanakan pada saat penyasunan RKA-K/L oleh K/L setelah ditetapkannya pagu anggaran K/L (bulan Juli), dan penyesuaian RKA-K/L oleh K/L setelah diperolehnya alokasi anggaran K/L (bulan Oktober). Pada prinsipnya, pelaksanaan reviu RKA-K/L oleh APIP K/L tidak menambah layer proses perencanaan dan penganggaran. Untulk itu, reviu RKA-K/L dilaksanakan secara paralel bersamaan dengan pembahasan RKA-K/L antara unit eselon I dan Sekretariat Jenderal/Sekretariat Utama/Selsretariat c.g. Biro Perencanaan K/L. Hal ini perlu dilaleukan ager pelaksanaan reviu RKA-K/L dapat berjalan dengan efesien dan efektif mengingat keterbatasan waktu penyampaian RKA- K/L kepada Kementerian Keuangan c.q. Direktorat Jenderal Anggaran. Referensi Peraturan Pelaksanaan Reviu RKA-K/L Referensi peraturan yang digunakan dalam pelaksanaan reviu RKA-K/L adalah semua peraturan yang terkait dengan pengelolaan keuangan Negara pada tahap perencanaan dan penganggaran, antara lain meliputi: a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; b, Undang-Undang Nomor. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; ¢. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasion d. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2006 tentang’ Sistem Pengendalian Intern Pemerintah; e. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2008 ‘tentang Tata Cara Pengadaan Dan Penerusan Pinjaman Dalam Negeri Oleh Pemerintah; f. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tabun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja Dan Angaran Kementerian Negara/Lembaga; g. Peraturan Pemerintah Nomor 10 ‘Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri Dan Penerimaan Hibah; h, Peraturan Presiden Nomor 54 ‘Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah teralchir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012; i, Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2014; J. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 91/PMK.05/2007 tentang Bagan Alcan Standar; kk, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara; 1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 194/PMK.02/2011 tentang Tata Cara Pengejuan Persctujuan Kontak Tahun Jamal (Multi Years Contract) Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; / 16 sae Pubstiecats SPU. Baloch s8 eae m.Peraturan Menteri Keuangen Nomor 249/PMK.02/2011 tentang Pengulcuran Dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana Kerja Dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; n. Pereturan Menteri Keuangan Nomor 118/PMIS.05/2012 tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, Dan Pegawai Tidal Tetap; ©. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 71/PMK.02/2013 tentang Pedoman Standar Biaya, Stander Struktur Biaya, Dan Indeksasi Dalam Penyusunan Reneana Kerja. Dan © Anggaran—-Kementerian Negara/Lembaga; p. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 72/PMK.02/2013 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2014; 4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 94/PMK.02/2013 tentang Petunjuk Penyusunan Dan Penelaahan Rencana Kerja Dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; r, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 99/PMK.02/2013 tentang Standar Biaya Keluaran Tahun Anggaran 2014; 8. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 258/KMK.02/2013 tentang Penctapan Pagu Anggeran Kementerian Negara/Lembaga Dan Langkah- Langkah Penyelesaian Rencana Kerja Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2014 sebagaimana -telah diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 266/KMK.02/2013; Obyektivitas dan Kompetensi Tim Reviu RKA-K/L Reviu RKA-K/L dilaksanakan oleh auditor APIP K/L yang kompeten dan tergabung dalam Tim Reviu RKA-K/L dari masing-masing APIP K/L. ‘Tim Reviu RKA-K/L harus obyektif dalam melaksanakan kegiatan reviu RKA-K/L. Prinsip obyeKtivitas mensyaratkan agar Tim Reviu RKA-K/L melaksanakan reviu terhadap RKA-K/L dengan jujur dan tidak mengkompromilan Iualitas RKA-K/L. Tim Reviu RKA-K/L harus membuat penilaian seimbang atas semua situasi yang relevan dan tidak dipengaruhi olch kepentingan sendiri atau orang lain dalam mengambil keputusan. Untuk mendukung dan menjamin efektivitas reviu atas RKA-K/L, perlu dipertimbangkan kompetensi Tim Reviu RKA-K/L yang akan ditugaskan. Sesuai dengan tujuan reviu RKA-K/L, maka ‘Tim Reviu RKA-K/L secara kolektif seharusnya memenuhi kompetensi sebagai berilut: a. memahami Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; memahami tata cara penyusunan RKA-K/L; memahami bagan akun stander; memahami perencanaan pengadaan barang/jasa__ pemerintah di lingkungan K/L; memahami penyusunan SIMAK-BMN; memahami proses bisnis atau tugas dan fungsi unit yang diteliti; menguasai teknik komunikasi; dan aos Tame memahami analisis basis data. : MENTEHL REUANGAN BEPUBIUS INDONE: agi 2. TATA CARA REVIU RKA-K/L Pedoman pelaksanaan reviu RKA-K/L ini dimaksudkan sebagai acuan untulk mereneanakan, melaksanakan, dan ielaporkan hasil révin RKA-K/L. Pedoman pelaksanaan reviu RKA-K/L ini menguraikan kegiatan yang perhi dilakukan pada tip tahapan reviu RKA-K/L, termasule di dalamnya prosedur reviu RKA-K/L yang berisi serangkaian’ langkah/program yang alan dilaksanakan oleh APIP K/L dalam mereviu dokumen perencanaan, penganggaran. 2.1 Tahapan Reviu RKA-K/L Dalam melakukan reviu RKA-K/L, terdapat 3 (tiga) tahapan reviu RKA-K/L, meliputi: a, tahap perencanaan reviu RIKA-K/L; b. tahap pelaksanaan reviu RKA-K/L; dan ¢. tahap pelaporan hasil reviu RKA-K/L. Tahap perencanaan reviu RKA-K/L meliputi kegiatan untuk memilih dan menentukan objek reviu, melakukan usulan penugasan reviu, dan mempersiapkan balan penyusunan Program Kerja Reviu. Tahap pelaksanaan reviu RKA-K/L mencakup kegiatan penelaahan dolumen perencanaan keuangan. Tahap pelaporan hasil reviu RKA-K/L mencaloup kegiatan penyusunan Catatan Hasil Reviu (CHR) dan Laporan Hasil Reviu (LHR). y i Tahap Perencanaan Reviu RKA-K/L 2.2.1 Hal-hal Yang Harus Dipersiapkan Sebelum melaksanakan reviu RKA-K/L, beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan dipahami oleh APIP K/L adalah sebagai berileut: a. -APIP K/L mempersiapkan instrumen-instramen yang akan digunakan dalam melakukan reviu RKA-K/L antara lain dokumen RKP, Renja-K/L, standar biaya yang berlalu (SBM dan/atau SBK), data SIMAK-BMN, kebijakan pemerintah, serta peraturan terkait dengan tugas dan fungsi K/L, b. APIP K/L menerima dokumen-dokumen untuk direviu, meliputi: 1) Surat pengantar yang ditandatangani oleh pejabat esclon I/ penanggung jawab portofolio; 2) Surat Pernyataan pejabat eselon 1 penanggung jawab RKA-K/L; 3) Daftar Rincian Pagu Anggeran per satker/eselon I; 4) RKA-K/L eselon I; 5) Rencana Kerja Anggarati Satker (RKA Sater); 6) Kertas Kerja Sather (KK Satker); 7) Data SIMAK-BMN; MATE UILEE Ct alt HDUO I BML IE stay eee 8) TOR/RAB dan dokumen pendukung terkait lainnya, khusus untuk inisiatif baru dan/atau baseline yang berubalh: pada level Jcomponen; dan 9) Dokumen pendukung teknis lainnya (jika dipertulcan) ¢. APIP K/L menyusun Program Kerja Reviu RKA-K/L untule digunakan sebagai _pedoman pelaksanaan pada saat reviu RKA-K/L unit eselon f; dan d. APIP K/L menyusun jadwal revin RKA-K/L, 2.2.2. Pelaksanaan Tahap Perencanaan Reviu RKA-K/L Pada tahap perencanaan reviu RKA-K/L, kegiatan yang dilakukan antara lain sebagai berikut: a. APIP K/L berkodrdinasi dengan unit eselon I sebagai penyusun RKA-K/L dan Sekretariat Jenderal/Sekretariat Utama/Sekretariat ¢.q. Biro Perencanaan/Unit Perencanaan K/L dengan tujuan untuk mengidentifilasi permasalanan yang berkaitan dengan penyusunan RKA-K/L, Melalui koordinasi tersebut diharapkan, akan menghasillan pelaksanaan reviu RKA-K/L yang efektif, Penyusunan Tim Pereviu RKA-K/L dilaksanakan dengan mempertimbangkan persyaratan kompetensi teknis yang secara kolektif harus dipenuhi. Tim Pereviu RKA-K/L disusun paling sedikit terdiri dari 1 (satu) Pengendali Mutu, 1 (satu) Pengendali Teknis, Ketua Tim, dan jumlah anggota tim disesuaikan dengan kebutuhan. Sebagai dasar pelaksanaan reviu RKA-K/L, pimpinan APIP K/L menerbitkan surat tugas reviu RKA-K/L. Surat tugas tersebut paling sedikit menjelaskan mengenai pemberi tugas, susunan tim, ruang lingkup reviu, lokasi, serta waktu pelaksanaan reviu RKA-K/L. b. Pemabaman objek reviu RKA-K/L dan peraturan terkait penyusunan RKA-K/L (seperti yang lelah disebutkan dalam anglka 1.5 hal Referensi Peraturan Pelaicsanaan Reviu RKA-K/L} sebelum melakukan revin RKA-K/L. Objek reviu adalah unit penyusun RKA-K/L tingkat eselon I. Pemahaman tersebut antara lain dilalcukan dengan memahami: 1) RKP dan Renja-K/L; 2) hasil reviu atas RKA-K/L sebelumnya; 3) tugas dan fungsi unit eselon I; 4) penyusunan RKA-K/L; dan 5) peraturan dan ketentuan yang terkait dengan penyusunan RKA-K/L dan perencanaan penganggaran. c. Pemilihan prosedur bertujuan untuk menentukan langkah- langkah reviu RKA-K/L yang tepat dengan mempertimbangkan falctor risiko, materialitas, signifilansi, dan ketersediaan sumber daya manusia. aia 2.3 Tahap Pelaksanaan Revia RKA-K/L 2.3.1 Hal-hal Yang Harus Diperhatikan 2.3.1.1 23.12 2.3.1.3 Ruang Lingkup Reviu RKA‘K/L a konsistensi pencantuman sasaran kinerja’ dalam RKA-K/L dengan Renja-K/L dan RKP; b. kesesuaian total pagu dan rincian sumber dana dalam RKA-K/L dengan Pagu Anggaran K/L; c. kepatuhan dalam —penerapan —_—kaidah-keaidah penganggeran, antara lai 1) penerapan SBM dan SBK; 2) isesesuaian jenis belanja; 3) hal-hal yang dibatasi atau dilerang; dan 4) pengalokasian anggaran untuk kegiatan yang didanai dari PNBP, PHLN, PHDN, BLU, kontrak tahun jamal (multiyears contrac), dan pengalokasian anggaran yang akan diserahkan menjadi Penyertaan Modal Negara (PMN) pada BUMN; 4. kelengkapan dolumen pendukung RKA-K/L antara lain: RKA Satker, TOR/RAB dan/atau dokumen pendulcung terkait lainnya; dan . kepatuhan dalam pencantuman tematik APBN. Fokus Reviu Berdasarkan Pagu Anggaran K/L Pelaksanaan reviu RKA-K/L berdasarken pagu anggaran K/L difoluskan pada: a. sincian ‘anggaran untuk mendanai inisiatif baru; dan/atau b. angka dasar yang mengelami perubahan pada level tahapan/Iomponen. Fokus Reviu Berdasarkan Alokasi Anggaran K/L. Pelaksanaan reviu RKA-K/L berdasarkan alokasi anggaran K/L difokuskan pada: a. penyesuaian RKA-K/L dengan alokasi anggaran; b. rincian anggaran untuk mendanai inisiatif baru (dari hasil optimalisasi DPR); dan/atau c. angka dasar yang mengalami perubahan pada level tahapan/komponen. . oe , site MCALEER) Ue ELE Has et 4 ts -8- 2.3.2 Pelaksanaan Program Kerja Reviu RKA-K/L Reviu RKA-K/L dilaksanakan sesuai dengan program kerja reviu RKA-K/L yang lelah ditentuican pada tahap perencanaan dan persiapan reviu RKA-K/L. Pelaksanaan—reviu— RKA-K/L dikoordinasikan dengan unit penyusun RKA-K/L tingkat eselon I dan Sekretariat Jenderal/Sekretariat Utama/Sekretariat c.q. Biro Perencanaan/Unit Perencanaan K/L. Pengembangan prosedur reviu RKA-K/L dapat dilakukan oleh Tim Pereviu RKA-K/L sepanjang disetujui oleh pimpinan APIP K/L. Hasil pelaksanaan prosedur reviu dituangkan dalam kertas kerja dan dilakukcan revit secara berjenjang oleh Ketua Tim dan Pengendali Teknis. 2.4 Tahap Pelaporan Hasil Reviu RKA-K/L Pelaporan hasil reviu RKA-K/L pada intinya mengungkapkan tujuan dan alasan pelaksanaan reviu, prosedur reviu yang dilalulan, kesalahan atau kelemahan yang ditemui, langkah perbaikan yang disepakati, langkah perbaikan yang telah dilalcukan, dan saran perbaikan yang belum atau tidak dilaksanakan. Laporan hasil reviu disusun dalam bentuk CHR dan LHR. Tim Pereviu RKA-K/L harus mendokumentasikan seluruh Kertas Kerja Reviu (KKR) dengan baik dan aman. 3. FORMAT SURAT TUGAS APIP K/L. cicceeeebert + (4) KOP Kementerian Negara/Lembaga LOGO (1) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA ..... (2) } Alamat -s.cssssse SURAT TUGAS Nomor: a - + (5} Dalam rangka Kebijakan Pengawasan dan Program Kerja Pengawasan ‘Tahunan Inspektorat Jenderal Kementerian Negara/Lembaga 6) Tahun 20XX, .....00 reereeeeee(7) menugaskan: No. Nama Z Peran 1 ee Pengendali Mutu 2 : fa) Pengendali Teknis 3 ie Ketua Tim 4. : fe Anggota ‘Tim 5. é ‘Anggota Tim untuk melaksanakan Reviu Rencana Kerja Ariggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-K/L) Tahun Anggaran 20XX pada: dete 7 (16); ae ee a (a7). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Jakarta selama ..... (18) hari kerja mulai tanggal ..... (19) s.d. ..... (20) 20XX, di bawah tanggung jawab . (21) Segala biaya yang timbul berienaan dengan pelaksanaan Sitrat Tugas ini menjadi beban ariggaran Inspektorat Jenderal, Demilian untuk dilaksanakan dan segera melaporkan hasil pelaksanaan tugas secara tertulis. Ditctapkan di Jakarta Pada tanggal (22) 20xx Inspektur Jenderal [ta] sess (23) (24) ‘Tembusan: Lf. alae 3. fond] 4, [dst.] Ba) OME Re Hatta Le PU Ise as -10- Keterangan: 22. 23. 24. Berisi logo K/L. Berisi nomenldatur K/L. Berisi nomenklatur APIP K/L, Berisi alamat APIP K/L, Berisi nomor surat tugas. Berisi nomenislatur K/L. Berisi nomenklatur pejabat yang memberikan penugasan. Berisi nama pejabat yang berperan sebagai pengendali mutu. Berisi NIP pejabat yang berperan sebagai pengendali mutu. Berisi nama pejabat yang berperan scbagai pengendali teknis. Berisi NIP pejabat yang berperan sebagai pengendali teknis. . Berisi nama pegawai yang berperan sebagai ketua tim. Berisi NIP pegawai yang berperan sebagai ketua tim. . Berisi nama pegawai yang berperan sebagai anggota tim. Berisi NIP pegawai yang berperan sebagai anggota tim. . Berisi unit eselon I K/L yang direviu . Berisi unit eselon I K/L yang direviu. . Berisi jumlah hari penugasan. Berisi tanggal muulai penugasan. Berisi tanggal alshir penugasan. Berisi nomenklatur pejabat yang bertanggung jawab terkait. Berisi tanggal dan bulan surat tugas ditetapkan. Berisi nama pejabat yang memberikan penugasan. Berisi NIP pejabat yang memberikan penugasan. terhadap - penugasan HGH ME USL Ag BECO ecb tt -1L- 4. FORMAT PROGRAM KERJA REVIU RKA-K/L 7 Dapatkan — dokumen-dokumen ang diperluken —_sebagai berikut: il. RKP, Renja-K/L, Keputusan Menteri Keuangan — terkait Pagu Anggaran, dan Pagu Alokasi Anggaran; 2. Term of References (TOR) dan Rencana Anggaran * Biaya (RAB); . Surat Pernyataan _pejabat eselon I; a Rencana Kerja dan Anggaran yang ‘Telah’ disetujui oleh DPR (khusus untuk RKA-K/L penyesuaian); 5. Dokumen-dokumen lainnya yang dibutuhkan dalam pelalcsanaan reviu. b> Untulk Pengadaan Tanah 1.Data/dokumen Rencana Kebutuhan Tahunan BMN; 2, Status Kepemilikan Tanah; 3.Informasi harga tanah/NJOP dari Dinas Pendapatan Daerah setempat atau Kantor Pelayanan Pajak (terakhir aldhir bulan Desembes); 4.Keterangan dari Camat setempat apabila harga tanah lebih besar dari NOP; S.Jzin Menteri Keuangan untule perubahan dari semula tahun — tunggel menjadi tahun jamak dengan kondisi force majeur atau non-force majeur, -12- 6.lzin Menteri Keuangan (antuk —kontrale tahun jamak diatas Rp10M) atau menteri/pimpinan Iembaga yang bersangkutan (untuk kontrak tahun —_jamalc sampai dengan Rp10M); 7.1zin Menteri Keuangan untuk perpanjangan atas kontrak yang disebabkan — tertundanya penyelesaian kontrak tahun jamak (force majeur atau non-force majeur); 8.Hasil Audit — BPKP (optiona), untuk —sisa pekerjaan yang dimohonkan persetujuan perpanjangan —_kontirak tahun jamakk. Untuk, Pembangunan Bangunan/Gedung Negara 1.Data/dokumen —Rencana Kebutuhan Tahunan. BMN untuk bangunan; 2.Jzin Prinsip pembangunan gedung dari Pemerintah Daerah (IMB); . Status kepemilikan tanah; 4.Surat dari kementerian tcknis seperti: Surat dari Kementerian Pekerjaan Umum/Dinas Pekerjaan Umum setempat terkait perhitungan kebutuhan biaya pembangunan —_gedung negara atau _sejenisnya untuk Pengadaaan Bagunan/ Gedung; 5.[zin Menteri Kenangan untuk perubahan dari semula tahun — tunggal menjadi “tahun jamale dengan. kondisi "force majeur atau —non-force majeur, e -— fit Fh) i Hane EEPERWE pibeat ia -13- 6.1zin Menteri__Keuangan (untuk — kontrale tahun jamak diatas Rp10M) atau menteri/pimpinan lembaga yang bersanglcutan (untule kontrak tahun —_jamak sampai dengan Rp10M); 7.1cin Menteri_ Keuangan untuk Perpanjangan atas kontrak yang, disebabkan —_tertundanya penyelesaian kontrek tahun jamale (force majeur atau non-force majeur}; 8.Hasil Audit BPKP (optionaj, untuk —sisa pekerjaan yang dimohonican persetujuan perpanjangan ——kontral tahun jamak. Untuk Pengadaan set Lainnya (misal: Kendaraan Dinas/Kapal Patroli) 1.Surat dari Kementerian Teknis, antara lain: Kementerian Perhubungan, atau Kementerian Pertahanan (kbusus untuk — yang dilengkapi dengan senjata); 2.8K Penetapan Menpan-RB (untul satker baru); 3. Surat Keterangan, Berita Acara Penghapusan Kendaraan; Untuk Renovasi Bangunan Surat dari Kementerian PU/Dinas PU setempat terkait perhitungan, kebutuhan biaya renovasi gedung negara/sejenisnya, ba HEE LE Laraticanit Heeunpa al -14- oS > Untuk Pemeliharaan BMN 1.PMK tentang Standar Biaya Masukan; 2. Analisis Kewajaran Harga: 3.Data SIMAK BMN untuk mengetahui juas, jumlah, dan kondisi BMN. ee angkah-langkah Reviu RKA-K/L [Dapatkan RKP dan Renja-K/L. [Pastikan| ‘konsistensi pencantuman program, kegiatan, asaran —kinerja, _—_—Indikator Kinerja Kegiatan, dan Output Kalam RKA-K/L dengan Renja- K/L dan RKP. [Pastikan nilai (Rp) kegiatan yang menjadi prioritas nasional dalam IRKA-K/L tidak lebih rendah Haripada nilai (Rp) kegiatan lberdasarkan Renja-K/L. [Buat Kesimpulan. Weblh aa . Bapatkan Keputusan Menteri Keuangan mengenai _ pagu janggaran dan rincian sumber lana. Pastikan total pagu dan rincian umber dana dalam RKA-K/L telah sesuai dengan pagu nggaran dan rincian sumber na berdasarkan Keputusan lenteri Keuangan. , [Buat kesimpulan, intuk RKA-K/L (penyesuaian), jpastikan Penyesuaian RKA-K/L lengan hasil pembahasan yang elah mendapat persetujuan DPR (khusus untuk — penyesuaian ang mendanai inisiatif baru). [Langkah-langkah Reviu RKA-K/L. . [Dapatkan TOR, RAB, dan RIKA- lk/L. . [Pastikan alokast anggaran telah jscsuai dengan jenis belanjanya. [Buat kesimpulan. BAPE EEL Gat rtd He pune Invi ste -16- a GATANSTANDAL Langkah-langkah Reviu RKA-K/L T. [Dapatkan [SBM/SEK REAK/L, KMiK 2. |Pastikan harga satan pada rincian kertas kerja RKA-K/L telah mengacu pada SBM atau SBK. Jila harga satuan di atas SBM, pastiken telah didukung lengan analisis _kewajaran harga, sebagaimana tercantum falam ~Lampiran I PMK (72/PMK.02/2013 tentang Standar Biaya Masulan Tahun nggaran 2014. 3. (Buat kesimpulan. nglcah-langleah Reviu RKA-K/L i. Papatkan TOR, RAB, dan data ukung —ainnya —_(misainya ersetujuan dari Kementerian 'U, price list, dll.) 2. Pastikan seluruh giatan/output telah didulung ich data pendukung . berupa R, RAB, dan data dukung ‘innya. jalam ‘TOR, RAB, data dulcung jainnya, dan RKA-K/L terdapat icesesuaian nilai (Rp) 3. EE nilai_ yang tercantum 7 . Past kesimpulan. “Se fat ay Baron a Langkah-langkah Reviu RKA-K/L -17- Liat Pastikan kesesuaian TOR dan| IRAB dengan rencana pengadaan. [Teliti apakah SPIUM telah memuat: pernyataan telah memenuhi keelayaian tekmnis; dan p. ketersediaan dana bagi pelaksanaan Kontrak Tahun Jamak = yang = ° bukan merupaken tambahan pagu (on top). Ikbusus untuk kontrak tahun jamak, pastikan apakah atas permohonan lontrak tahun jamak tela mendapat [pesertujuan: fs. Menteri ‘“Keuangan untuk yang nilainya diatas Rp10 Miliar; fb. menteri/pimpinan — lembaga untulc yang nilainya sampai dengan Rp10 Miliar. mtu pekerjaan yang lmembutuhkan — pembebasan/ |pengadaan lahan seperti lpekerjaan pembangunan infrastruktur yang memerluken jpembebasan lahan/tanah dalam jumlah besar, antara lain: andara, pelabuhan, —_ jalan, itigasi, transmisi listrik, dan rel icereta api, pastikan apakah PTJM telah dilampiri dengan: Porta ea UATE WEES be -18- Pernyataan bahwa pengguna anggaran akan menyelesaikan pengadaan/pembebasan Jaban/tanah secara simultan dengan pekerjaan pembangunan _ infrastruktur . Pernyataan bahwa Pengguna Anggaran akan —menjaga pelaksanaan kegiatan sesuai rencana; p. Pernyataan bahwa _ scgala biaya yang’ timbul sebagai akibat dari keterlambatan penyelesaian pekerjean yang disebabkan oleh keterlambatan — penyelesaian pengadaan/pembebasan lahan/tanah tidale dapat dibebankan pada APBN, kecuali berdasarkan pada putusan pengadilan yang telah berkekuatan bulam tetap. |Pastikan apakah telah terdapat Jperhitungan kebutuhan biaya lpembangunan/renovasi bangunan/gedung negara atau yang sejenis dari Kementerian Pekerjaan Umum atau Dinas Pekerjaan Umum setempat jsesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam —Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 5/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan |Bangunan Gedung Negara. Pastiken apakeh telah terdapat palisis | ebutuhan | mengenai encana pengadaan bangunan/ sedung yang diusulken oleh jsatker, BERT ERI KEHANGALL BLPURD INDONESIA -19- 7. Pastikan bahwa dokumen pendukung yang diajukan: j- dilenglapi dengan cakupan jenis dan tahapan kegiatan/pekerjaan —secara kkescluruhan, jangka waktu pekerjaan akan diselesaikan, dan ringkasan — perkiraan kebutuban anggaran per tahun; . tidak diperbolebkan terdapat dolumen yang menunjukkan nama calon peserta dan/atau ! calon pemenang lelang. Pusat kesimpulan. lLangkah-langkah Reviu RKA-K/L I. Dapatkan dan pelajaxi Dokumen erencanaan Pengadaan Tanah, ang dibuat oleh satker, pastiian wakah © rencana —_pengadaan tanah tersebut telah didasarken| ada usulan Kuasa Pengguna| [Barang dan —memperhatikan ketersediaan BMN yang ada pada -menterian Negara/Lembaga. 2. Pastikan kesesuaian TOR, RAB, ian SPTJM dengan dokumen perencanaan pengadaan tanah. MOHGE EL eh RECHGLIL GRIOFE ste ~20- on 3. PPastikan kkesesuaian biaya| jperasional dan biaya Jpendukung serta honorarium| lengan standar biaya sesuai dengan ketentuan yang] tercantum dalam = PMK 13/PMK.02/2013 tentang Biaya| Operasional = ‘Dan Baya Pendukung Penyelenggaraan engadaan’ Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Yang, Bersumber Dari APBN. 4. |Gntuke kontrek tahun jamak, eriksa apakah permohonan contra tahun jamak telah endapat persetujuan: . Menteri Keuangan untuk yang nilainya diatas Rp10 Milian; lb. menteri/pimpinan — lembaga untule yang nilainya sampai dengan Rp10 Miliar. 5. [Buat kesimpulan, ngkah langkah Reviu RKA-K/L T, [fandingkan antara jumlah kendaraan dinas yang dimilili leh satker serta kondisinya alam SIMAK BMN, dengan jumlah jabatan dalam struktur rganisasi satuan kerja tersebut. 2. |Ontuk satker baru, pastikan terdapat Surat Keputusan enpan-RB tentang pembentukan satker baru. MENTIEEE KEUANGAN REPUULEC INDONESIA -21- intuke penggantian kendaraan ang rusak berat yang secara konomis memerlukan biaya emeliharaan yang besar untule lari daftar inventaris dan tidak sullen emeliharaannya, terdapat Surat Keterangan biaya pastikan berupa Berita Acara enghapusan/Pelelangan ‘endaraan, Untuk pengadaan kendaraan bermotor yang dibatasi, pastil pala terdapat surat enteri/pimpinan lembage. %. Buat kesimpulan, iCangkah- Langkah Reviu RKA-K/L. 1. [fakukan penclaahan ates kesesuaian dokumen TOR dan leas. 2, |feliti apakah pengadaan iapal ltersebut telah didulcung dengan| endapat teknis dari kementerian| terkait. 3. [Untuk kontrak tahun jamais, Iperiksa apakah atas permohonan lcontrak © tahun jamak telah imendapat pesertujuan: Menteri Keuangan untuk yang nilainya diatas Rp10 Miliar; jb. menteri/pimpinan —_ lembaga untuk yang nilainya sampai dengan Rp10 Miliar. @. Buat Kesimpulan: MENTERH KEUANGAN FIEPURLIS INDONESIA, So teenie eae Langkah-langkah Reviu RKA-K/L : lakukan penelashan alas lkesesuaian dokumen TOR dan IRAB. . jlakukan pengujian kesesuaian biaya pemeliharaan kendaraan berat sesuai SIMAK-BMN. kan pengujian kesesuaian iaya pemeliharaan kkendaraan lengan standar biaya. : fakuken penelaahan kesesuaian ‘OR dan RAB dengan rencana kenovasi gedung; 4. |Buat kesimpulan. G RRA NO TANG + Sraeel tis: e - : i i tae gs ape i i a ae Le Lt |Langkah-langkah Reviu RKA-K/L ie MENTEAH REUANGAN BEPUBLIS INDONESIA 23 - a. Pastikan renovasi| bangunan/gedung telah dilengkapi negara dengan perbitungan kebutuhan biaya renovasi bangunan/gedung| negara atau yang sejenis dari Kementerian Pekerjaan Umum atau Dinas Pekerjaan Umum, setempat bangtinan/gedung untuk| negara yang berlokasi di dalam negeri dan pekerjaan —_renovasi bangunan gedung negara yang berlokasi di mar negeri (kantor mengubah perwalcilan) yang) strultur| bangunan; atau Pastikan renovasi bangunan/ gedung dilengkapi iebutuhan negara perhitungan | biaya bangunan/gedung atau yang konsultan sejenis telah renovasi| negara dari perencana setempat dan SPTUM KPA) kantor perwakilan setempat| untuk pekerjaan renovasi Dangunan/gedung —_—negara| yang berlokasi di luar negeri (kantor perwalcilan) yang tidale| merubah struicur bangunan. (informasi mengubsh atau tidak struktur bangunan dijelaskan dalam dokumen tersebut). [Buat kesimpulan. Langkah-langkah Reviu RKA-K/L » Lalcukan penclaahan atas kesesuaian dokumen TOR dan JRAB. bal HP BEGL UBER at BECO Mei a -24- 2. lakukan —pengujian dengan embandingkan Iuas bangunan ang terdapat pada TOR dan RAB ntuk alokasi biaya pemeliharaan edung yang —dipergunakan bersama dengan data dalain SIMAK-BMN. 3. |Lakukan pengujian -kesesuaian biaya pemeliharaan gedung dan angunan dengan ketentuan jmengenai Standar Biaya. 4, Lakukan — analisis apakah ferdapat —duplikasi__—biaya pemeliharaan pada gedung yang dipergunaken bersama. 5. [Buat kesimpulan. [ CATATAN: Program kerja reviu ini merupakan Jangkeh minimal yang dapat dikembanglan sesuai dengan kebutuhan dan proses bisnis organisasi masing- masing K/L. -25- 5. FORMAT CATATAN HASIL REVIU RKA-K/L (1) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA .. APIP .. ee Teel CAY TAN HASIL REVIU ATAS RKA-K/L ESELON 1... KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA UNTUK TAHUN ANGGARAN 20XX lian EHUD TEE that an nt Ne THD bt = 26 - CATATAN HASIL REVIU ATAS RKA-K/L ESBLON 1... 6) ISEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA .. /Kementerian Negara/Lembaga ....... (7) [Disusun ©) | ieh/Tanggal |APIP Hae sveee (8) piers Bes [Diteliti oleh/Tanggal [Disetujui |oleh/Tanggat Uraian Catatan Hasil Reviu Schubungan dengan penugasan berdasarkan Surat Tugas Inspektur Jenderal Kementerian Negara/Lembaga é sevseseee (12) Nomor - (13) tanggal wren (14) 20XX untule melaksanakan reviu atad RICA-K/L, eselon I +. (15) Kementerian — Negara/Lembaga| (16) TA 20XX, bersama ini kami sampailean cataten hhasil reviu sebagai berikcut: DATA UMUM Pagu Indikatif TA 20XX pada unit eselon 1 . IRPXXX dengan rincian alokasi per sumber dana dan” berileut: ... (17) sebesar Jenis belanja sebagai | Jenis Belanja dalam ribuan rupiah) | Jumlah Sumber Belanja Belanja Belanja (dalam Dana Pegawai Barang Modal. ribuan. L. rupial) Rupiah Murni PINBE HET ee |e a "| BLU PLN HL PDN SBSN umlai RX 7 bit PEL AEE) AiG HIOCU AE: ADC EE cA, -27- Berdasarkan KM Nomor . (19) tentang Penetapan Pagul Anggaran TA 20XX, dapat disampailan Pagu Anggaran unit eselon I| ss. (20) TA 20XX sebesar RpXXX dengan rincian sebagai| berikut: Jenis Belanja dalam ribuan rupiah) | Jumlah Sumber Belanja Belanja Belanja (dalam Dana Pegawai Barang Modal ribuan rupiab) Rupiah Murni ‘PNBP (21) BLU PLN HLN PDN SBSN Jumlah XXX 1, Kesesuaian dengan RKP dan Renja-K/L (22). Kesimpulan: Berdasarkan hasil reviu, sasaran kinerja, tugas dan fungei pada RKA-K/L telah (sesuai/belum sesuai) dengan RKP dan Renja-K/L 2. Kesesuaian dengan Pagu Anggaran (untulk reviu RKA-K/L atas penyusunant| RKA-K/L bulan Juli) - (23) Kesimpulan: Berdasarkan hasil reviu, pagu anggaran per program telah [sesuai/tidak sesuai] dengan RKA-K/L. 3, Kesesuaian dengan Alokasi Anggaran {untuk reviu RKA-K/L atas| penyusunan RKA-K/L bulan Oktober) (24). Kesimpulan: Berdasarkan hasil reviu, alokasi anggaran per program telah [sesuai/tidalc sesuai] dengan RKA-K/L. 4. Kelengkapan Dolumen Pendukung (25). Kesimpulan: Berdasarkan hasil reviu, dokumen pendukung (telah/belum) lengkap. RHE LETHE GL UAPE apt LOPE utbeog ity, -28 - 5. _Kesesuaian Biaya Pemeliharaan ate Kesimpul 6. _Kesestaian Biaya Pengadaan Kesimpulai Koreksi/Perbaikan yang Belum Dilaicakan/Tidak Disetujui Rekomendasi Jakarta, .. Kepala Bagian Keuangan E-1 Pengendali Teknis Ee -- 81) NIP... -- (82) AMES EEE HPL aAeT REPOST pee -29 - Keterangan: 1. Betisi nomenklatur K/L. 2. Berisi nomenidatur APIP. 3. Berisi unit eselon I K/L yang direviu 4. Berisi nomentdatur K/L. 5. Betisi unit eselon 1K/L yang direviu, 6. Berisi nomenklatur K/L. 7. Berisi nomenklatur K/L. 8. Berisi nomenklatur APIP. 9. Berisi nama singlcat pegawai yang menyusun CHR dan tanggal penyusunan. 10. Berisi nama singkat pegawai yang meneliti CHR dan tanggal penelitian, 11. Berisi nama singkat pejabat yang menyetujui CHR dan tanggal persetujuan. 12. Berisi nomenklatur K/L. 13. Berisi nomor surat tugas. 14. Berisi tanggal surat tugas ditetapkan. 15. Berisi unit eselon K/L yang direviu. 16. Berisi nomenilatur K/L. 17. Berisi unit eselon I K/L yang direviu. 18. Berisi rincian belanja dan sumber dana berdasarkan pagu indikatif. 19. Berisi KMK mengenai penetapan Pagu Anggaraii pada tahun terkait 20. Berisi unit esclon I K/L yang direviu. 21, Berisi rincian belanja dan sumber dana berdasarkan pag anggaran. 22, Berisi uraian tentang kesesuaian antara sasaran kinerja, tugas dan fungsi antara RKP, Renja-K/L, dengan Program dan Kegiatan pada RKA-K/L. 23, Berisi uraian tentang kesesuaian antara RKA-K/L dengan Pagu Anggaran berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan tentang Pagu Anggaren K/L. 24. Berisi uraian tentang kesesuaian antara RKA-K/L dengan Alokasi Anggaran berdasarkan Surat Menteri Keuangan tentang Penyampaian Kebijalcan Belanja dan Alokasi Anggeran K/L, 25. Berisi uraian tentang program dan kegiatan per eselon I yang belum dilengkapi dokumen pendukung schingga menimbulkan potensi pemblokiran anggaran. 26. Berisi uraian hasil reviu RKA-K/L tentang biaya pemeliharaan. 27. Berisi uraian hasil reviu RKA-K/L tentang biaya pengadaan. 28. Berisi uraian hal-hal yang belum dikoreksi/diperbailsi atau yang tidak disetujui 29. Berisi uraian rekomendasi yang diusullcan oleh Tim Reviu RIA-K/L atas hal-hal yang dianggap tidak sesuai berdasarkan reviu yang telah dilakulkan 30. Berisi tanggal dan bulan CHR disetujui bersama, 31. Berisi nama Kepala Bagian Kevangan unit eselon I K/L. 32, Berisi NIP Kepala Bagian Keuangan unit eselon I K/L. 33. Berisi nama Pengendalli Teknis dalam penugasan. 34, Berisi NIP Pengendali Teknis dalam penugasan. Mit PUT AEE. ALL HE DUE thie at cate -30- 6. FORMAT LAPORAN HASIL REVIU RKA-K/L. LOGO APIP (NAMA K/L} [NAMA APIP] LAPORAN HASIL REVIU RENCANA KERJA DAN ANGGARAN ESELON I XXX [NAMA K/L] TAHUN ANGGARAN|.....] (1} NOMOR: LAP- ‘TANGGAL: (.. jf} @ eX ow pes MAME aH han aah Fath Sana DAFTAR ISI Ringkasan Eksekutif (paragraf...(3) ~...(4)) Dasar Huloum (paragraf ..(3)~...(4) . Tujuan Reviu (paragraf...(3) ~ ...(4)) Ruang Lingkup Reviu (paragraf...(3) (4) Metodologi Reviu (paragraf...(3)~ ...(4)) Gambaran Umum (paragraf... (3) ~ ...(4) Uraian Hasil Reviu (paragraf (3) (Al) esses Apresiasi (paragraf ..(3)— «fA )) ovr Lampiran: Catalan Hasil Reviu (CHR) (6) -- (5) -- (5)] |... (5)] - (5) b. L.- Il 4 at BST RE GALI ALT HE COSERINDGETE -32- LAPORAN HASIL REVIU RENCANA KERJA DAN ANGGARAN ESELON 1 XXX KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (RKA-K/L) [NAMA K/L] TAHUN ANGGARAN 20XX] 1. RINGKASAN EKSEKUTIF [Berisi Ringkasan Umum Laporan Hasil Revit] Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-K/L) adalah dokumen rencana keuangan tahunan Kementerian Negara/Lembaga {K/1) yang disusun menurut Bagian Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (BA K/L). Sillus penyusunan RKA-K/L dimulai dengan penetapan arah Kebijakan dan prioritas pembangunan nasional oleh Presiden, yang selanjutnya alan menjadi dasar pertimbangan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Berdasarkan penetapan ini, K/L mengevaluasi baseline fangia dasar) dan mengajukan usulan inisiatif baru. Menteri Keuangan selanjutnya menetapkan Pagu Anggaran K/L untuk penyusunan RKA-K/L Menteri/pimpinan lembaga menyusun RKA-K/L berdasarkan Pagu Anggarat yang telah ditetapkan Menteri Keuangan dan Renja-K/L, Sesuai instruksi pimpinan, [Nama APIP K/L| melakukan reviu RKA-K/L (ama eselon I K/L] Tahun Anggaran 20XX, Adapun revi dilaksanakan pada saat penyusunan RKA-K/L oleh Kementerian Negara/Lembaga sctelah ditetapisannya pagu anggaran K/L (bulan Juni/Juli); dan penyesuaian RKA-K/L oleh K/L setelah diperolehnya alokasi anggaran (bulan September / Oktober) Berdasarkan hasil reviu RKA-K/L yang telah dilalcukan, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 9) Dari hasil reviu RKA-K/L tersebut di atas, [nama unit penyusun RKA-K/L] telah melalukan perbaikan pada [berisi perbaikan-perbaikan yang telah dilalcukan atas hasil reviu RKA-K/L] {nama unit penyusun RKA-K/L] telah disarankan pula untuk melakulcan perbaikan pada [berisi perbailan-perbaikan yang belum dilakukan atas hasil reviu RKA-K/L]. 2. DASAR HUKUM [Berisi dasar hulum pelaksanaan revi RKA-K/L) a. Surat Edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 7 ‘Tahun 2012 tentang Peningkatan Pengawasan dalam rangka Penghematan Penggunaan Belanja Barang dan Belanja Pegawai di Lingkungan Aparatur Negara. Peraturan Menteri Keuangan Nomor ..... (7) © St MENTERI KEUANGAN HICPUIBLIS INDONESIA ~33- 8. TUJUAN REVIU [Berisi tujuan dari kegiatan revi RKA-K/L] Tujuan dari dilaksanakannya reviu RKA-K/L [Nama eselon I K/L] TA 20XX adalah untuk memberi keyakinan terbatas mengenai akurasi, keandalan, dan keabsahan informasi RKA-K/L sesuai dengan RKP, Renja-K/L, dan Pagu Anggaran serta kesesuaian dengan standar biaya, kaidah-kaidah penganggaran dan dilengiapi dokumen pendukung RKA-K/L, 4. RUANG LINGKUP REVIU [Berisi ruang lingleup dari kegiatan reviu RKA-K/L] Ruang lingkup reviu RKA-K/L adalah pengujian atas penyusunan dokurien rencana keuangan yang bersifat tahunan berupa RKA-K/L. Ruang linglup reviu RKA-K/L mencakup pengujian terbatas atas dokumen sumber, namun tidale mencakup pengujian atas sistem pengendalian intern yang biasanya dilaksanaken dalam suatu audit. METODOLOGI REVIU (Berisi metode yang digunakan dalam kegiatan reviu RKA-K/L dan dasar pelaksanaan kegiatan reviu RKA-K/L] a. Reviu RKA-K/L (Nama eselon I K/L] TA 20XX dilaksanakan sesuai dengan (Peraturan APIP K/L] No. [.... (8)] seita mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No. PER/0S/M.PAN/03/2008 tentang Standar Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Reviu RKA-K/L dilaksanakan dengan menggunakan —_ metodologi mengumpulkan dan melakukan penelaahan atas dokumen rencana keuangan data serta wawancara dengan petugas/pejabat yang terkait proses penyusunan RKA-K/L (Nama Eselon [ K/L] TA 20XX. Reviu RKA-K/L dilaksanalan berddsarkan Surat Tugas [Nama Jabatan Pimpinan APIP K/L] Nomor |.... (9)]. tanggal [.... (10)], dengan susunan tim sebagai berikut: Pengendali |: NIP[....] Mutu Pengendali NPT. Teknis Ketua Tim - NiP [J See | Anggota Tim |: [1. [....) 11) Revit _RKA-KL [Nama eselon I K/L] TA 20XX dilaksanakan mulai tanggal [+ (12) s.d. [....(13)]. 7 BALM UPD GABA : CUO BOM -34- ©. GAMBARAN UMUM [Berisi proses penyusunan RKA-K/L dan mekanisme Penyusunan RKA-K/L berdasarkan pagu anggaran K/L serta nama program, program K/L dan jumlah pagu anggarannya} a. DATA UMUM Pagu Indikatif TA 20XX pada unit eselon I [....:.. (14)] sebesar RPl....... (15)} dengan rincian alokasi per sumber dana dan. jenis belanja sebagai becca Jenis Belanja (dalam ibuan rapiah) Jumlah eoeeeet Belanja Belanja Belanja — Pegawai Barang Modal rupiah) Rupiah i i Marni PNBP ee oe BLU (a6) PLN HLN PDN on SBSN a see s ‘Jumlah Zz a e Berdasarkan KMK nomor |........(17}] tentang Penetapan Pagu Anggaran TA 20XX, dapat disampaikan Pagu Anggaran Unit eselon I [ ~ (18)] TA 20XX' sebesar Rpl.....-.- (19}} dengan rincian sebagai bere! Sumber Jenis Belanja (dalam ribuan rapiah] Jamia Dana Belanja Belanja Belanja (dalam Pegawai Barang Modal ribuan Tupiah) Rupiah a 7 eS Murni PNBP = z BLU seat (20) PLN = HLN = a PDN a SBSN_ oo Jumlah 7 b. [Berisi Proses Penyusunan RKA-K/L] ©. [Berisi Mekanisme Penyusunan RKA-K/L Berdasarkan Pagu Anggaran K/L] f bane Gee h € ae REEL ads itt iT Lat ue = 38 - d. Kegiatan RKA-K/L [Nama eselon I K/L] sesuai Renja-K/L, yaitu: Kode [~ Kegiatan Kinerja Kegiatan (IKI) Sasaran Prioritas Kegiatan/Indilator (N/B/0} Jumlah Rupiah 7. URAIAN HASIL REVIU [Berisi uraian hasil reviu RKA-K/L] . : fr 3} kok fs 4) dst. 8. APRESIASI [Berisi apresiasi yang diberikan kepada obyek reviu RKA-K/L) {Nama APIP K/L] menyampaikan terima kasih atas bantuan dan kerjasama dari [.... (23)] atas kesediaannya ‘ memberikan data/dokumen yang diperlukan, sehingga dapat mendukung terlaksananya kegiatan reviu RKA-K/L [Nama eselon [ K/L] Tahun Anggaran 20XX. seluruh pejabat/pegawai pada Jalcarta, . [Pejabat APIP K/L] Nama |... (25)] NIP[.... (26)] .20XX (24) MENTERI KEUANGAN. REPUBLIK INOGNESIA’ - 36 - Keterangan: 1. Berisi Tahun Anggaran 2. Berisi nomor Laporan dan Tanggal Laporan. 3. Berisi nomor paragraf awal untuk masing-masing uraian LHR, 4. Berisi nomor paragraf akhir untuk masing-masing uraian LHR. 5. Berisi nomor halaman dimana terdapat paragraf awal untuk masing-masing uraian LHR. Berisi kesimpulan atas hasil reviu RKA-K/L. Berisi PMK mengenai petunjul penyusunan dan penelaahan RKA-K/L. 8. Berisi peraturan mengenai Standar Reviu yang berlaku pada masing-masing APIP K/L. 9. Berisi nomor Surat Tugas untuk melaksanakan reviu RKA-K/L. 10. Berisi tanggal dari Surat Tugas. 11. Berisi susunan, nama, dan NIP Tim Reviu RKA-K/L, 12. Berisi tanggal dimulainya penugasan reviu RKA-K/L. 13. Berisi tanggal berakhirnya penugasan reviu RKA-K/L. 14, Berisi nama‘ eselon I yang direviu 15, Berisi jumlah alokasi anggaran berdasarkan pagu indikatif pada esclon I (dalam rupiah). 16. Berisi rincian belanja dan sumber dana berdasarkan pagu indikatif. 17. Berisi nomor KMK mengenai penetapan Pagu Anggaran. 18. Berisi nama eselon I yang direviu. 19. Berisi jumlah alokasi anggaran berdasarkan pagu anggaran pada eselon I (dalam rupiah). 20. Berisi rincian belanja dan sumber dana berdasarkan pagu anggaran 21. Berisi Kode, rincian Kegiatan, Sasaran Kegiatan, Jenis Prioritas (N= Prioritas Nasional, B= Prioritas Bidang, 0- Bukan Prioritas), dan jumlah rupiah atas masing-masing kegiatan. 22. Berisi rincian atas hasil reviu RKA-K/L. 23, Berisi nama eselon I yang direviu. 24. Berisi tanggal dan bulan persetujuan penyusunan LHR. 25. Berisi nama pejabat APIP K/L yang bertanggung jawab atas hasil reviu RKA-K/L. 26. Berisi NIP Pejabat APIP K/L yang bertangggung jawab atas hasil reviu RKA-K/L. as RKA-K/L yang direviu. ay Salinan segusidengamaslinya MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, KEPALASIROUMUMLE aS TH im cing atid rwiusn ano MUHAMAD CHATIB BASRI iS NIP 19590420198%021001

You might also like