Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Metode Penelitian Kuantitatif
yang dibina oleh Ibu Dra.Prof Herawati Susilo, M.Sc.,Ph.D
Disusun oleh
Kelompok 4/ Kelas A-A
ATOK MASOFYAN HADI
DESY YANUARITA WULANDARI
MIA ASNIMULIA
140341807224
140341807054
140341807913
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Review literatur yang kurang benar adalah salah satu dari
banyak cara untuk menggagalkan disertasi. Jika review literatur
cacat, maka disertasi juga dapat dilihat sebagai hasil yang cacat
karena "seorang peneliti tidak dapat melakukan penelitian yang
signifikan tanpa terlebih dahulu memahami literatur (Boote & Beile,
2005). Dalam suatu ujian disertasi, penguji menemukan bahwa
adanya
peneliti,
ketidakcukupan
sehingga
review
penguji
akan
literatur
yang
menelaah
dilakukan
oleh
lebih
detail
pada
artikel
yang
telah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tujuan Penulisan Review Literatur
Melakukan review literatur adalah sarana menunjukkan
pengetahuan penulis tentang
bidang studi tertentu, termasuk kosa-kata, teori, variabel dan
fenomena, serta metode-metode dan sejarah. Review literatur
adalah dokumen ilmiah yang telah teruji keabsahanya dan
terpublikasi. Borg&Gall (1996) berpendapat bahwa beberapa tujuan
penulisan review literatur, yaitu:
pembatasan masalah penelitian,
mencari hubungan baru dalam suatu penyelidikan,
menghindari ketidakberhasilan pendekatan,
memperoleh wawasan metodologis,
mengidentifikasi rekomendasi penelitian lebih lanjut, dan
mencari teori pendukung.
Hart (1998) memberikan alasan tambahan tujuan penulisan review
literatur, yaitu:
dilakukan,
menemukan variabel yang relevan dengan topik,
mensintesis dan mendapatkan perspektif baru,
mengidentifikasi hubungan antara ide-ide dan praktek,
menetapkan konteks topik atau masalah,
rasionalisasi pentingnya masalah,
meningkatkan dan memperoleh kosakata subjek,
memahami struktur subjek,
mengaitkan ide-ide dan teori untuk aplikasi,
mengidentifikasi metodologi utama dan teknik penelitian yang
temuan sebelumnya.
B. Taksonomi Review Literatur
Cooper berpendapat bahwa review literatur dapat diklasifikasikan
berdasarkan enam karakteristik yaitu fokus, tujuan, perspektif,
cakupan, format, dan peserta. Karakteristik review literatur dapat
dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Taksonomi Cooper tentang tinjaun literatur
3
Karakteristi
k
Fokus
Tujuan
Perspektif
Cakupan
Format
Peserta
Kategori
hasil penelitian
metode penelitian
teori
Praktek atau aplikasi
integrasi
(a) Generalisasi
(b) pemecahan masalah
(c) penghubung bahasa
kritik
Identifikasi isu sentral
Netral
Keikusertaan peneliti
Sangat mendalam
Mendalam dengan beberapa
kutipan
Mewakili
Historis
Konseptual
Metodologis
sarjana khusus
sarjana umum
Praktisi atau pembuat
kebijakan
masyaratak umum
1. Fokus
Cooper (1988) mengidentifikasi empat kategori dari fokus:
hasil penelitian, metode penelitian, teori, atau praktik atau aplikasi.
Review literatur yang berorientasi pada hasil hasil penelitian dapat
membantu mengidentifikasi kekurangan informasi tentang hasil
penelitian tertentu. Review literatur yang berorientasi pada metode
digunakan untuk mengidentifikasi variabel kunci, langkah-langkah,
dan metode analisis. Reviewmetodologis ini juga berguna untuk
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan metodologis dalam
penelitian.
Sebuah reviewteoritis bertujuan untuk menunjang teori baru.
Dalam hal alasan penelitian, review teoritis dapat membantu
membangun kurangnya teori atau mengungkapkan bahwa teoriteori saat ini tidak cukup, membantu untuk membenarkan bahwa
4
1.
2.
3.
4.
5.
Karakterist
ik
Rumusan
masalah
Pertanyaan
yang
muncul
Fungsi
penelitian
utama
dalam
review
membentuk
Menentukan
perbedaan
sumber mana
kajian yang
yang potensial
relevan dari
digunakan dan
kajian yang
relevan
tidak relevan
1. Perbedaan Perbedaan dalam
dalam
isi sumber
memasukk penelitian
an definisi
operasioan
l
2. Perbedaan
dalam
langkah
secara
detail
1. Berisi
1. Kajian
konsep
kualitatif
Perbedaan
Prosedural
yang
membuat
hasil
berbeda
terhadap
kesimpulan
potensi
yang
Apakah prosedur
yang digunakan
relevan terhadap
bukti?
Menentukan criteria
data yang valid dan
tidak valid
1.
Membedakan
criteria dan
kualitas
2. Menentukan
criteria yang
tidak memiki
pengaruh
Sumber yang
tidak focus
Analisis dan
pembacaan
data
Apakah
prosedur yang
digunakan
untuk membuat
kesimpulan
ditulis secara
lengkap?
Mensintesis
kajian literature
yang valid
Berbeda dalam
menarik
kesimpulan
Aturan untuk
membedakan
Presentasi publik
Menentukan
bagian yang
penting dan tidak
penting untuk
penelitian
Berbeda dalam
menentukan
petunjuk editorial
Kekurangan
dalam
menyebabk
an sumber
tidak valid
pada bagian
kesimpulan 2.
penting
dan
kurang
kuat
Operasion
al masih 2.
sangat
dangkal
sehingga
antar
variabel
tidak jelas
interaksin
ya
yang
digunakan
berbeda dari
target dalam
populasi
Orang dalam
sampel
berbeda
dengan target
dari populasi
menjadikan
bahan yang dikaji
tidak benar
berbagai sumber
belum dibentuk
dengan tepat
menemukan
review dan kajian
prosedur dapat
membuat
kesimpulan
kurang
berkembang,
tidak berguna
1. Merumuskan Masalah
Dalam hal ini hal yang penting adalah mampu membedakan perbedaan
pertanyaan untuk literature review (yaitu pertanyaan yang dapat dijawab dengan
mereview penelitian kedua) dan pertanyaan penelitian empiris (yaitu pertanyaan yang
hanya dapat dijawab dengan penelitian utama. Permasalahan dimulai dengan
menentukan pertanyaan yang dapat memandu untuk mereview literature. Pertanyaan
tersebut berpengaruh signifikan terhadap tujuan dan fokus terhadap review.
Sebagai contohnya adalah sebagai berikut:
a. Jika tujuannya untuk mengetahui makna sebuah penelitian maka pertanyaan yang
muncul: apakah ada perbedaan sebelum dan sesudah diberi perlakuan X terhadap Y dan
Z?
b. Jika tujuannya menganalisis kemampuan berpikir kritis dengan menerapkan sebuah
metode. maka pertanyaan yang muncul: apakah metode yang digunakan dapat
menyelidiki fenomena X? dan apa kekurangan dari metode yang digunakan?
c. Jika digunakan untuk menelaah teori dan mengidentifikasi persoalan tertentu, maka
pertanyaan yang muncul: apakah teori yang digunakan untuk menerangkan fenomena X?
Langkah kedua dalam merumuskan masalah adalah menentukan inclusion dan
exsclusion (artikel mana yang sesuai dan yang tidak sesuai dengan penelitian/review). Di
bawah ini merupakan kriteria dari inclusion dan exsclusion yang digunakan untuk
mereview sebuah penelitian. Kajian yang termasuk ke dalam sintesis kuantitatif jika
memenuhi criteria dibawah ini:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pada tahap ini pe review mencoba untuk membuat pilahan data. Jika hasil literature
review berhubungan maka reviewer memadukan data. Selanjutnya dilakukan sintesis
terhadap data telah diekstrak secara kuantitatif, kualitatif, atau campuran.
5. Mempublikasikan Literature Review
Pada tahap ini pereview menentukan informasi mana yang penting untuk
dipublikasikan dan mana yang tidak penting. Seorang reviewer bebas menentukan
informasi yang ingin dipublikasikan, namun pada umumnya sebuah literature reviewe
menampilkan histoircally, conceptually, methodology. Pendengar utama hasil dari
literature review adalah supervisors dan berbagai pereview. Sedangkan pendengar yang
kedua adalah teman-teman sejawat (mahasiswa).
Formulasi dan pembenaran/ penguatan berdasarkan pertanyaan empiris.
Literature review yang dikombinasikan dengan masalah seharusnya membentuk
suatu penelitian empiris. Meskipun cooper tidak memasukkan dalam taxonomy dari
literature review, ini merupakan bagian penting dari disertasi. Bagian ini penulis
menerangkan bukti dari review bagaimana disertasi dibuat dengan penuh makna dan
berkontribusi dalam dunia pengetahuan.
1. Jika kajian berkontribusi dalam sebuah teori dan penelitian empiris, maka dapat
memperjelas kontribusi apa dan bagaimana kontribusinya untuk memperkaya teori
perspektif.
2. Jika kajian berniat untuk menetapkan sebuah teori baru maka seharusnya jelas apa teori
baru tersebut, bagaimana hubungan antara teori yang sudah ada dan bukti, mengapa
teori baru diperlukan, dan seberapa besar diaplikasikan.
3. Jika kajian tentang motivasi karena kekurangan informasi tentang suatu masalah atau
issue, maka rumusan masalah yang muncul seharusnya dapat menjawab informasi yang
diperlukan, mengapa itu penting, dan bagaimana cara mengatasinya
D. Literature Review Kuantitatif.
Dua tipe umum dari kuantitatif review adalah narrative revie dan meta analytic
review. Sebelum ada meta-analisis review nama yang umum digunakan dalam kuantitatif
adalah narrative review. Menurut Gall (1996) narativ review menegeaskan pada kajian
yang lebih baik, dan organisasi hasil mereka dalam bentuk gabungan dari gambar dan
pengetahuan dari masalah yang di review. Jumlah hasil statistik yang signifikan
dibandingkan dengan hasil yang tidak signifikan, memungkinkan untuk dicatat. Setiap
kajian memunkinkan dideskripsikan secara terpisah sedikit kalimat atau paragrap.
Meskipun narativ review sering digunakan, naratif review sering dibuat seolah-olah agar
memiliki pengaruh yang signifikan oleh pereview. Penelitian yang kesimpulannya
9
menggunakan narativ review dapat berbeda dengan pe-review yang lain, sekalipun dari
artikel yang sama.
Saat ini, meta analisis review menempati urutan terdepan, di dalam meta analisis
review, pe-review a). Mengumpulkan artikel yang diperlukan dan sifatnya komprehensif
b) menandai artikel berdasarkan aspek yang diteliti c) menentukan standart ukur yang
hasilnya digunakan untuk synthesis d) memeriksa bagaimana karakteristik kovarian
terhadap hasil
Gambar 1 dibawah ini menunjukkan contoh dari sebuah grafik yang sering
digunakan dalam meta analisis. Bagian hutan yang digambarkan merupakan informasi
dari hasil panen yang dilakukan meta analisis. Segitiga tersebut menggambarkan efek dan
garis menunjukkan tingkat kepercayaan 95 % dari efek. Standart ukur yang digunakan
untuk plot hutan adalah standart mean dan perbedaan ukuran efek yang disebut kohens.
pada dasarnya gambar dibawah adalah berat rata-rata dari efek. Sebagaimana Gambar 1,
meta analisis digunakan untuk mensisntesis dan menganalisis penelitian kuantitatif.
Namun masih ada banyak yang mengkritik meta analisis karena masih bias. Slavin (1986)
memberikan saran agar mengkombinasikan meta analisis dan narrative. Untuk contohnya
satu mungkin mensintesis kajian kuatitatif, tetapi juga dapat menggunakan narasi
deskripsi.
hasil
kuantitatif
dan
kualitatif,
mungkin
perlu
untuk
10
meminjam
metode
penelitian
diajukan untuk
fenomenologis
dan
ke
yang
diambil.
Jejak
audit
berfungsi
sebagai
atau
menit
pertemuan
juga
harus
disertakan
dalam
dokumen.
Dalam
langkah
ini
pe-
temuan
bertentangan
dan
interpretasi
saingan.
Orang
peneliti
fenomenologi
pengalaman
tangan
empiris
pertama,
dengan
individu-individu
fenomena.
yang
Dalam
mengalami
sebagai
teknik
review,
data
berasal
dari
laporan
dengan
fenomena
tersebut.
Tujuannya
adalah
untuk
UMUM
YANG
DIBUAT
SAAT
ME-REVIEW
LITERATUR PENELITIAN
Untuk membantu pe-review/ peninjau menghindari kesalahan dalam
melakukan kajian literatur, beberapa kesalahan yang paling umum
tercantum di bawah ini. Gall, Borg, dan Gall (1996) menyatakan bahwa
kesalahan yang paling sering dilakukan dalam mengkaji literatur ini
adalah bahwa peneliti:
1. tidak jelas menghubungkan antara temuan review literatur/ tinjauan
literatur dengan tinjauan penelitian peneliti sendiri/review penelitian
peneliti sendiri;
2. tidak mengambil waktu yang cukup untuk menentukan deskripsi
terbaik
dan
mengidentifikasi
sumber-sumber
terbaik
untuk
menilai
sampel
acak
dari
30
disertasi
akademis
yang
Kriteria
A. Dibenarkan
untuk inklusi
dan eksklusi
dari ulasan
B. Membedakan
antara apa
yang telah
dilakukan di
lapangan dan
apa yang
perlu
C. Ditempatkan
topik atau
masalah di
dalam
literatur
ilmiah yang
D. Ditempatkan
penelitian
dalam konteks
sejarah
E. Yang
diperoleh
dan
meningkatk
an kosakata
subjek
F. Melafalkan
variabel penting
dan fenomena
yang relevan
dengan variabel
kunci topik dan
fenomena
G. disintesis dan
memperoleh
perspektif
baru tentang
literatur
Tidak
membahas
kriteria inklusi
atau
Tidak
membedakan
apa yang telah
dan belum
pernah dilakukan
sebelumnya
Topik
literatur tidak
ditempatkan
dalam
literatur
ilmiah yang
Sejarah
bidang topik
tidak dibahas
Kata-kata
kunci tidak
dibahas
Dibahas
Tidak Tepat dan
literatur
diluar literatur
dimasukkan
dan
Dibahas apa
Kritis
yang telah dan memeriksa
belum
keadaan
dilakukan
lapangan
Beberapa
pembahasa
n yang
lebih luas
ilmiah
Topic sastra
jelas terletak di
literatur ilmiah
yang lebih luas
Beberapa
menyebutkan
sejarah topik
Kritis
diperiksa
sejarah
topik
Kata-kata kunci Dibahas dan
dibahas
diselesaikan
ambiguitas
dalam
definisi
Tidak dibahas
hubungan antar
variabel pada
kunci dan
fenomena
Dibahas
hubungan
antar variabel
pada kunci dan
fenomena
Diterima pada
nilai nominal
Beberapa
kritik sastra
Tercatat
ambiguitas
dalam
literatur dan
mengusulkan
hubungan
baru
Ditawarkan
perspektif baru
15
3. Metodologi
4. Signifikansi
5. Retorika
6.
H. Mengidentifika
si metodologi
utama dan
teknik
penelitian
yang telah
digunakan di
lapangan, dan
keuntungan
I. Terkait ideide dan teoriteori di
lapangan
untuk
J. penelitian
merasionalis
asi makna
praktis dari
masalah
penelitian
signifikansi
K. merasionalis
asi makna
ilmiah dari
masalah
L. Ditulis dengan
koheren,
struktur yang
jelas yang
mendukung
review
Metodologi
Penelitian tidak
dibahas
Metode
penelitian tidak
dibahas
Praktis
penelitian tidak
dibahas
Signifikansi
ilmiah penelitian
tidak dibahas
buruk dikonsep,
serampangan
Beberapa
diskusi
metode
penelitian
yang
digunakan
untuk
menghasilka
n klaim
Beberapa
pembahasan
kesesuaian
metode
penelitian
untuk
signifikansi
praktis
dibahas
Metode
penelitian
dikritik
dikritik
kesesuaian
metode
penelitian untuk
menjamin klaim
Dikritik
kesesuaian
metode
penelitian untuk
menjamin klaim
signifikansi
ilmiah dibahas
dikritik
signifikansi
ilmiah
penelitian
Beberapa
Yah
struktur koheren dikembangkan
, koheren
16
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Beberapa tujuan penulisan review literatur yaitu pembatasan
masalah penelitian, mencari hubungan baru dalam suatu
penyelidikan, menghindari ketidakberhasilan pendekatan,
memperoleh wawasan metodologis, mengidentifikasi
rekomendasi penelitian lebih lanjut, dan mencari teori
pendukung.
2. Cooper berpendapat bahwa review literatur dapat diklasifikasikan
berdasarkan enam karakteristik yaitu fokus, tujuan, perspektif,
cakupan, format, dan peserta.
3. Kuantitatif review dapat dilakukan dengan menggunakan 2 cara yaitu narativ
review dan meta analisis. Langkah-langkah melakukan kuantitativ review adalah
mengumpulkan artikel yang diperlukan, menenadai setiap artikel berdasarkan
aspek yang akan diteliti, menentukan standart ukur untuk sintesis, menentukan
karakteristik kovarian
4. Kajian Literatur kualitatif merupakan kajian literatur dengan
struktur utama kajian berupa kajian kualitatif, atau campuran
dari kajian kuantitatif dan kualitatif yang diperlukan untuk
melakukan review kualitatif/ tinjauan kualitatif, baik tersendiri
atau
sebagai
pelengkap
dari
review
kuantitatif/
tinjauan
17
18
DAFTAR RUJUKAN
Randolph. 2009. A Guide to Writing the Dissertation Literature Review.
Practical Assessment Research & Evaluation, 14 (3).
19