You are on page 1of 124

ANALISIS STRATEGI PROMOSI

PADA PERUSAHAAN JASA EVENT ORGANIZER


(Studi Kasus : CI Production PT. CB Media Komunika )

Oleh
SRI KURNIATY
H24103112

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2007

ANALISIS STRATEGI PROMOSI


PADA PERUSAHAAN JASA EVENT ORGANIZER
(Studi Kasus : CI Production PT. CB Media Komunika )

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA EKONOMI
Pada Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor

Oleh
SRI KURNIATY
H24103112

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2007

INSTITUT PERTANIAN BOGOR


FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
DEPARTEMEN MANAJEMEN

ANALISIS STRATEGI PROMOSI


PADA PERUSAHAAN JASA EVENT ORGANIZER
(Studi Kasus : CI Production PT. CB Media Komunika )
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA EKONOMI
Pada Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor

Oleh
SRI KURNIATY
H24103112

Menyetujui, Agustus 2007

Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc.


Dosen Pembimbing
Mengetahui,

Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc.


Ketua Departemen
Tanggal Ujian : 20 Agustus 2007

Tanggal Lulus :

ANALISIS STRATEGI PROMOSI


PADA PERUSAHAAN JASA EVENT ORGANIZER
(STUDI KASUS CI PRODUCTION PT. CB MEDIA KOMUNIKA)

Makalah Seminar

Oleh
SRI KURNIATY
H24103112

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2007

INSTITUT PERTANIAN BOGOR


FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
DEPARTEMEN MANAJEMEN

ANALISIS STRATEGI PROMOSI


PADA PERUSAHAAN JASA EVENT ORGANIZER
(STUDI KASUS CI PRODUCTION PT. CB MEDIA KOMUNIKA)

MAKALAH SEMINAR
Sebagai salah satu syarat untuk melakukan
Seminar Tingkat Sarjana Pada Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor

Oleh
Sri Kurniaty
H24103112

Menyetujui, Juli 2007

Ir. Arif Imam Suroso, MSc


Dosen Pembimbing

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia, dan
berkah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal usulan penelitian ini.
Dalam penulisan proposal ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan bimbingan,
dorongan, bantuan baik moril maupun materiil. Tanpa mengurangi rasa hormat,
penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Jono M Munandar, MSc dan Bapak Muhamad Najib, S.TP, MM
selaku dosen pembimbing dalam penyusunan skripsi ini.
2. dosen penguji
3. Bapak Deddy Cahyadi Sutarman, STP yang telah memberi banyak masukan
dan saran kepada penulis.
4. Segenap Dosen FEM beserta TU FEM yang telah bersedia membantu
kelancaran penulisan proposal ini.
5. Bapak Abdul Aziz selaku Branch Manager Bank BTN Cabang Solo yang
telah memberi izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di Bank BTN
Solo.
6. Ibu Tuti, Ibu Uri, Pak Wahyana, Pak Sidiq, Pak Jamal, Pak Ahmad, Pak
Haryanto, Pak Dedi, Pak Totok serta seluruh pegawai Bank BTN Solo yang
telah banyak membantu dan memberi wawasan kepada penulis.
7. Mas Yahya, Mas Panca, Mas Gusti, Mas Eko, Mbak Hesti, Mbak Nur dan
semua pegawai Bank BTN Syariah yang telah banyak memberikan informasi
dan pengetahuan kepada penulis.
8. Orang tua dan seluruh keluarga besar di Solo yang selalu memberikan
dukungan, semangat, dan doa.
9. Dian Abank, Dahlia, Devi yang selalu membantu penulis dalam proses
penulisan serta semua teman-teman tersayang di Blok A, B, C, D Pondok
Irafan yang setiap hari selalu memberikan keceriaan dan arti hidup kepada
penulis, Thanks Friends.

10. Indras, Tata, Whina, Neny, Ayu, SeptiTeman-teman terdekat penulis


semenjak awal perkuliahan.
11. Etty, Vika, Tika, Diah, Henry, Roni Teman-teman satu bimbingan yang
selalu memotivasi penulis untuk menyelesaikan proposal ini.
12. Ari, Lutfi, Putro, Harnoko, Ria, Ananta, Rosa.......Teman-teman seperjuangan
di Bank BTN Solo.
13. Keluarga baru ku di Kentingan UNSJoko, Eko, Yayit, Cipto, dkk yang
selalu memberi warna dan arti kepada penulis.
14. Teman-teman terkasih di Mene 40 & 41 FEM IPB, terima kasih atas
pengalaman yang indah selama empat tahun ini.
15. Mas Toni, Nia, Kak Tresna yang telah banyak membantu dalam pengolahan
data.
16. Ari yang selalu memberi tumpangan ke BTN, ke BTN Syariah dan
kemanapun penulis inginkan.
17. Temen-temen FISIP UNS, Chuky, Budi, Udi, Agnes, Ratna, Deka dan
semuanya, terima kasih atas persahabatannya.
18. Temen-temen FH UNS, Boby, Romdon, Tia, Taufik, Angling..yang ikut
meramaikan perpustakaan BTN.
19. Mas-mas MASTER CE yang selalu mendengar keluhan penulis tiap kali
Laptop mengalami keanehan.
20. Mas Irfan dan keluarga di Yogyakarta, terima kasih atas cinta, kasih dan
dukungannya
21. Kamar KuBlok A3 Pondok Irafansumber segala inspirasi, ide dan
semangat.
22. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
memberikan bantuan kepada penulis.
Setiap manusia tidak pernah luput dari kesalahan, apabila ada banyak kesalahan
dan kekurangan dari proposal ini, penulis memohon maaf. Pintu saran dan kritik
terbuka untuk semua.
Wassalamualaikum Wr. Wb,

Penulis,

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Sri Kurniaty, dilahirkan di Bogor pada tanggal 4 Maret


1985 dari pasangan Bapak Nurkan dan Ibu Rasiyah. Penulis merupakan anak sulung
dari tiga bersaudara.
Penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar Bina Insani Bogor pada
tahun 1997, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Bina Insani Bogor pada tahun 2000,
dan Sekolah Menengah Umum Negeri 1 Bogor pada tahun 2003. Melalui jalur
Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB), penulis diterima di Departemen
Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor
Selama menjalani perkuliahan, penulis juga terlibat sebagai panitia dalam
kegiatan kemahasiswaan. Selain itu penulis juga aktif mengikuti berbagai pelatihan
dan seminar yang diadakan baik didalam lingkungan FEM maupun IPB.

iii

KATA PENGANTAR

Allhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah


SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta pertolongan-Nya, sehingga
penyusunan skripsi yang berjudul Analisis Strategi Promosi Pada Perusahaan
Jasa Event Organizer (Studi Kasus : CI Production PT. CB Media Komunika)
dapat diselesaikan. Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor.
Penelitian ini tidak akan mungkin terselesaikan tanpa adanya bantuan,
dukungan, serta saran dari semua pihak. Pertama penulis mengucapkan syukur
Alhamdulillah kepada Allah SWT karena hanya atas pertolongan-Nya, penulis dapat
melewati berbagai cobaan yang datang selama masa penyusunan skripsi ini.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ungkapan terima kasih
kepada:
1. Bapak Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc. selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktu disela kesibukan yang amat padat dengan penuh kesabaran
memberikan bimbingan, membagikan ilmu, motivasi, saran dan pengarahan
kepada penulis dalam penyempurnaan skripsi ini.
2. Ibu Farida Ratna Dewi, SE, MM dan Ibu Hardiana Widyastuti, S.Hut, MM atas
kesediaannya menjadi dosen penguji dan memberikan masukan serta saran untuk
penyempurnaan skripsi ini..
3. Bapak Drs. H. Asnawi selaku President Director PT. CB Media Comunica yang
telah memberikan bantuan dan kesempatan kepada penulis untuk melakukan
penelitian di PT. CB. Media Comunica.
4. Ibu Kiky Tyas, Arief, Ilham, Reza, Hidayat serta seluruh pegawai PT. CB Media
Komunica yang telah banyak membantu memberikan informasi dan memberi
wawasan lepada penulis.
5. Kedua orang tuaku, atas segala dukungan yang tak terkira, baik moral maupun
material. Skripsi ini merupakan salah satu wujud baktiku sebagai langkah awal
untuk mewujudkan harapan kedua orang tuaku.

iv

6. Adik-adikku Dwi dan Yuli, teman bertengkar yang selalu memberikan semagat
dan doa.
7. Seluruh keluarga besar di Bogor, Yakarta, Kebumen, Kudus, Singapura dan
mauritius yang selalu memberikan dukungan, semangat dan doa.
8. Tina, Iman dan Fani yang selalu membantu penulis dalam proses penulisan.
9. Restu, Rae, Ama, Ranti, Gita, Eti, Else, Ipeh, Pasus, Uchi, Ulfa dan Diah.
Teman-teman terdekat penulis yang selalu mendampingi di segala situasi.
Terima casi banyak.
10. Yuli, Dedi dan Aldi. Teman satu bimbingan dan seperjuangan yang selalu
memotivasi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
11. Teman-teman tercinta di Manajemen 40 & 41 FEM IPB, terima kasih atas
pengalaman indah dan tak terlupakan selama empat tahun ini.
12. Yayie, Ray, Mauren, Yudis, 1-1, 2-4, IPA 1. Teman-teman alumni SMUN 1
Bogor yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan.
13. Seluruh dosen pengajar dan karyawan/wati Departeman Manajemen, Fakultas
Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan
bantuan kepada penulis
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun untuk dijadikan bahan perbaikan dalam penulisan yang
lebih baik lagi.

Bogor, Agustus 2007

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK
RIWAYAT HIDUP .........................................................................................

iii

KATA PENGANTAR ....................................................................................

iv

DAFTAR ISI ...................................................................................................

vi

DAFTAR TABEL ...........................................................................................

viii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................

ix

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................

I.

II.

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .....................................................................................
1.2. Perumusan Masalah .............................................................................
1.3. Tujuan Penelitian .................................................................................
1.4. Manfaat Penelitian ...............................................................................
1.5. Ruang Lingkup Penelitian....................................................................

1
4
4
5
5

TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pemasaran Jasa..................................................................................... 6
2.2. Bauran Pemasaran Jasa ........................................................................ 6
2.3. Tujuan Promosi .................................................................................... 8
2.4. Anggaran Promosi................................................................................ 8
2.5. Bauran Promosi....................................................................................10
2.6. Faktor-Faktor Penyusun Strategi Promosi ..........................................12
2.7. Event Organizer ...................................................................................14
2.7.1. Jenis-Jenis Event Organizer.......................................................15
2.7.2. Mitra Kerja Event Organizer......................................................17
2.8. Metode Analytical Hierarcy Process ...................................................20
2.9. Penelitian Terdahulu .............................................................................22

III. METODOLOGI PENELITIAN


3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian............................................................25
3.2. Metode Penelitian ................................................................................26
3.2.1. Lokasi dan Waktu Penelitian .....................................................26
3.2.2. Jenis dan Sumber Data ...............................................................26
3.2.3. Metode Pengumpulan Data ........................................................28
3.2.4. Metode Pengambilan Sampel.....................................................28
3.2.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data ......................................29
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan..............................................................39
4.1.1. Sejarah Umum PT. CB Media Komunika .................................39
4.1.2. Sejarah Berdirinya CI Production ..............................................41

vi

4.2. Bauran Pemasaran Perusahaan.............................................................43


4.2.1. Produk (Product) ........................................................................43
4.2.2. Harga (Price) ..............................................................................43
4.2.3. Distribusi / Jaringan (Place) .......................................................44
4.2.4. Promosi (Promotion)..................................................................44
4.2.5. Orang (Personal) ........................................................................45
4.2.6. Proses (Process) .........................................................................46
4.2.7. Produktivitas dan Kualitas (Productivity and Quality) ..............47
4.2.8. Bukti Fisik (Physical Evidence).................................................48
4.3. Kegiatan Promosi CI Production .........................................................48
4.3.1. Personal selling..........................................................................48
4.3.2. Periklanan...................................................................................49
4.3.3. Direct Marketing........................................................................49
4.3.4. Promosi Penjualan......................................................................50
4.3.5. Point of Purchase Communication ............................................50
4.4. Analisis Identifikasi Faktor-Faktor, Aktor dan Tujuan
yang Berpengaruh dalam penyusunan Strategi Promosi......................51
4.4.1. Faktor-Faktor Penyusun Strategi CI Production .......................52
4.4.2. Aktor yang Berpengaruh dalam Pemilihan Strategi
Promosi CI Production...............................................................55
4.4.3. Tujuan yang Ingin Dicapai dalam Pemilihan Strategi
Promosi CI Production...............................................................56
4.4.4. Alternatif Strategi Promosi CI Production.................................57
4.5. Analisis Pemilihan Alternatif Strategi Promosi CI Production ...........57
4.5.1. Hubungan Antar Elemen pada CI Production............................58
4.5.2. Pengaruh Elemen Terhadap Sasaran Utama
pada CI Production.....................................................................64
4.6. Pemilihan Strategi Promosi yang Tepat pada Perusahaan ...................71
KESIMPULAN DAN SARAN ...........................................................................74
1. Kesimpulan ......................................................................................................74
2. Saran ................................................................................................................75
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................76
LAMPIRAN.........................................................................................................78

vii

DAFTAR TABEL
No.

Halaman

1. Daftar Penyelenggaran Spectakular Event................................................


2. Nilai Skala Banding Berpasangan.............................................................
3. Matriks Pendapat Individu .......................................................................
4. Matriks Pendapat Gabungan .....................................................................
5. Ilustrasi Pengolahan MPB pada Langkah Pertama ...................................
6. Ilustrasi Pengolahan MPB yang Telah Dinormalisasi ..............................
7. Ilustrasi Pengolahan Matriks Normalisasi pada Langkah Berikutnya ......
8. Ilustrasi Penentuan Eigen Value pada Dua Langkah Pertama ..................
9. Daftar Nilai Indeks Random......................................................................
10. Bobot dan Prioritas (Elemen Faktor Penyusun Strategi Promosi
CI Production)................... .......................................................................
11. Bobot dan Prioritas (Elemen Aktor yang Berperan dalam Penyusunan
Strategi Promosi CI Production) ...............................................................
12. Bobot dan Prioritas (Elemen Tujuan yang Ingin Dicapai Perusahaan).....
13. Bobot dan Prioritas (Elemen Alternatif) ...................................................
14. Susunan Bobot dan Prioritas Aktor yang Berkepentingan dalam Strategi
Promosi CI Production...... .......................................................................
15. Susunan Bobot dan Prioritas Tujuan Promosi yang Ingin Dicapai...........
16. Susunan Bobot dan Prioritas Alternatif yang Dipilih Perusahaan ............

viii

2
31
32
32
34
34
35
35
37
59
61
63
64
65
66
67

DAFTAR GAMBAR
No.

Halaman

1. Kerangka Pemikiran Penelitian...............................................................


2. Hierarki Pemilihan Strategi Promosi Pada CI Production .....................

ix

27
70

DAFTAR LAMPIRAN
No.

Halaman

1. Struktur Organisasi PT. CB Media Komunika .......................................


2. Struktur Organisasi CI Production ..........................................................
3. Bussiness Process CI Production ............................................................
4. Kuesioner AHP ........... ...........................................................................
5. Hasil Pengolahan Horizontal Strategi Promosi CI Production ...............
6. Hasil PengolahanVertikal Strategi Promosi CI Production ....................

79
80
81
82
88
93

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Perkembangan dunia usaha saat ini tidak lepas dari adanya persaingan
bisnis antar perusahaan. Untuk dapat mempertahankan kredibilitas perusahaanperusahaan yang telah lama berdiri dan munculnya perusahaan-perusahaan baru
yang saling bersaing dalam mendapat minat dan memperoleh keuntungan usaha
dari masyarakat luas, menjadikan perusahaan-perusahaan tersebut berupaya
untuk memperkenalkan usahanya dan bidang-bidang bisnis apa saja yang
mereka miliki kepada masyarakat.
Saluran komunikasi media tradisional seperti media elektronik, media
cetak dan billboard saat ini tidak lagi cukup untuk menyampaikan pesan kepada
sasaran. Hal ini dapat dirasakan dari banyaknya perusahaan yang setiap hari
mengiklankan produknya. Sedikitnya 7000 iklan dalam sehari ditayangkan di
televisi (Cakram, 2006). Dengan adanya kondisi tersebut, maka para perusahaan
atau pemasar terdorong untuk mencari alternatif tambahan guna mendukung
aktivitas komunikasi agar pesan komunikasinya diterima secara baik oleh
sasarannya.
Alternatif tambahan yang dapat dilakukan adalah dengan melalui event
marketing. Event marketing merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh
suatu perusahaan dengan cara membuat suatu event atau kegiatan tertentu yang
dapat memperkenalkan produk atau perusahaannya kepada masyarakat dan
sasaran yang dituju. Beberapa contoh event marketing yang dapat dilakukan
adalah konferensi, pameran, festival, peluncuran produk dan berbagai kegiatan
yang dianggap dapat memasarkan produk suatu perusahaan.
Saat ini event marketing semakin berkembang dan banyak dilakukan di
Indonesia. Hal ini ditandai dengan adanya berbagai event spektakuler yang
diadakan pada tahun 2006 yang dilakukan oleh berbagai perusahaan, untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Daftar Penyelenggaraan Spectacular Event


Nama Event

Detail

Product

Covering

Event

brand

Media

Organizer

Festival Jajanan

- Roadshow

Kecap Cap

Spot iklan di

Bango

beberapa kota

Bango

sejumlah media

-tema pasar

televisi, word of

malam tempo

mouth

doeloe
Nokia Dance Twista

Dance

Nokia

Tidak ada data

Competition and

tentang

performance

coveringnya

Indika

artist
Honda Vario Show

Ekshibision

Honda

Tidak ada data

interaktif

Vario

tentang

Indika

coveringnya
Dunia Bermain

Arena

Deterjen

Mendapat

Anak Rinso

permainan yang

Rinso

liputan luas dari

di khususkan

berbagai media

bagi anak-anak

cetak ataupun
elektronik

Launching Kartu

Atraksi vertikal

Kartu

Diliput

Kredit BCA Visa

catwalk bersama

Kredit BCA

sejumlah media

Batman

batman

Visa

online dan

Batman

media cetak

Extra Joss

Diliput oleh

Boladiator Extra

Kompetisi sepak

Joss Laga Juara

bola di enam

banyak media

kota
Convoy Djarum

Konvoy mobil

Djarum

Portal tribun

Black Car

hitam

Black

Makasar dan

Community

(
Sumber : Hendriani, 2006)

lain-lain

Indika

Perusahaan yang dulu sangat mengandalkan advertising atau periklanan


sebagai sarana untuk komunikasi pemasaran kini mulai beralih kepada event
marketing. Hal ini menyebabkan bisnis event organizer di Indonesia akhir-akhir
ini

semakin

berkembang

seiring

dengan

meningkatnya

permintaan

penyelenggaraan event marketing (Hendriani, 2006).


Oleh karena itu peran event organizer menjadi kebutuhan yang utama
bagi para perusahaan untuk mengadakan event-event yang sukses dan
berkualitas. Maraknya persaingan pada bisnis event organizer membuat para
event organizer harus memiliki strategi yang tepat untuk dapat bertahan dalam
persaingan tersebut. Berdasarkan data internal CI Production perusahaan event
organizer lain yang menjadi pesaing adalah Active, Merah Putih Showbiz,
Platinum, Indika Event Organizer, KD (KrisDayanti) Production, Performax
Event Organizer, Dyandra dan Java Musikindo.
Salah satu perusahaan yang ikut bersaing dalam bisnis event organizer
adalah CI Production yang merupakan divisi event organizer dari PT. CB Media
Komunika. Perusahaan ini merupakan pendatang baru dalam industri event
organizer, sehingga belum banyak perusahaan dan pasar sasaran yang mengenal
perusahaan ini. CI Production bergerak di bidang jasa pengelolaan dan produksi
berbagai event seperti event musik (konser artis), olahraga, seminar, peluncuran
produk, event promosi, gathering, pameran dan event-event lainnya. Dengan
banyaknya perusahaan pesaing yang sejenis, seperti yang terlihat pada data
internal perusahaan diatas maka CI Production harus memiliki strategi
pemasaran yang baik dan dapat diterapkan secara efektif agar dapat bertahan dan
bersaing dalam dunia bisnis. Salah satu strategi pemasaran yang dapat
diterapkan adalah promosi.
Komponen promosi ini memainkan tiga peranan penting yaitu
menyediakan informasi dan saran yang dibutuhkan, membujuk pelanggan
sasaran tentang kelebihan suatu produk dan mendorong pelanggan untuk
mengambil tindakan pada suatu waktu (Lovelock dan Wright, 2005). Alat
promosi yang digunakan oleh CI Production masih sangat terbatas, yaitu dengan

menggunakan pemasaran secara langsung (direct marketing), yaitu dengan cara


memberikan company profile yang berisi cd interaktif dan portofolio kepada
para perusahaan yang potensial melalui Account Executive, tetapi untuk tindak
lanjutnya

tidak

sepenuhnya

Account

Executive

menghubungi

kembali

perusahaan yang sudah diberikan company profile, karena jumlah Account


Executive yang ada pada perusahaan sangat terbatas. Media promosi lainnya
adalah promosi penjualan yang dianggap kurang efektif oleh perusahaan karena
penerapannya yang belum maksimal. Selain itu CI Production juga
menggunakan sarana web dan komunikasi ditempat pembelian sebagai salah
satu media promosi. Beberapa cara tersebut dianggap kurang efektif dan belum
berjalan sesuai dengan harapan perusahaan, sehingga belum banyak perusahaan
yang mengetahui produk, konsep dan kelebihan yang ditawarkan. Terbatasnya
penggunaan alat promosi menjadi hal yang menyebabkan terbatasnya pasar
sasaran seperti perusahaan nasional, multi nasional dan individu .
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan bahwa
permasalahan yang akan diteliti adalah :
1. Bagaimana bauran pemasaran serta strategi promosi yang dilakukan
perusahaan saat ini.
2. Faktor-faktor, aktor dan tujuan apa yang mempengaruhi penyusunan strategi
promosi CI Production PT. CB Media Komunika.
3. Bagaimana strategi promosi yang seharusnya dilakukan oleh perusahaan.
1.3. Tujuan Penelitian
1. Mengidentifikasi bauran pemasaran dan mengetahui strategi promosi yang
dilakukan perusahaan saat ini.
2. Mengidentifikasi faktor-faktor, aktor serta tujuan yang berpengaruh dalam
penyusunan strategi promosi CI Production PT. CB Media Komunika.
3. Menganalisis pemilihan strategi promosi yang tepat pada perusahaan.

1.4. Manfaat Penelitian


Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan
pertimbangan mengenai alat promosi terbaik bagi perusahaan dalam
pengambilan keputusan alat promosi yang akan digunakan.
2. Bagi penulis, diharapkan dapat menambah wawasan penulis dalam rangka
menerapkan ilmu-ilmu manajemen khususnya dalam bidang promosi.
3. Bagi kalangan akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
informasi, ilmu dan bahan pembanding, untuk penelitian selanjutnya.
1.5. Ruang Lingkup
Kegiatan penelitian ini dibatasi pada bidang promosi. Hal ini dilakukan
karena promosi merupakan permasalahan yang pokok bagi perusahaan. Dalam
menganalisis masalah ini, peneliti menggunakan metode AHP (Analytical
Hierarchy Process). Responden yang dipilih adalah pihak yang terlibat dalam
kegiatan promosi CI Production dan pihak manajemen perusahaan yang diwakili
oleh Bussiness Director PT. CB Media Komunika.

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pemasaran dan Pemasaran Jasa


Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang
bernilai dengan pihak lain (Kotler, 2004). Sedangkan menurut American
Marketing Asociation, pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaaan
pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa
untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan
organisasi. Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan
organisasional yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih
efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan
mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada sasaran yang dipilih.
Menurut Kotler (2004), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dan
berdasarkan unit bisnis diharapkan dapat mencapai sasaran pemasarannya.
Strategi pemasaran terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran
perusahaan, bauran pemasaran dan alokasi pemasaran. Pada dasarnya strategi
pemasaran memberikan arah dalam kaitannya dengan variabel-variabel seperti
segmentasi pasar, identifikasi pasar sasaran, positioning, elemen bauran
pemasaran dan biaya bauran pemasaran.
Pemasaran jasa adalah bagian dari sistem jasa keseluruhan dimana
perusahaan tersebut memiliki semua bentuk kontak dengan pelanggannya, mulai
dari pengiklanan hingga penagihan; hal itu mencakup kontak yang dilakukan
pada saat penyerahan jasa (Lovelock dan Wright, 2005).
2.2. Bauran Pemasaran Jasa
Bauran pemasaran jasa terdiri dari tujuh unsur. Bauran pemasaran adalah
seperangkat alat pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk terus mencapai
tujuan pemasarannya dipasar sasaran (Kotler, 2005).

Menurut Lovelock dan Wright (2005) ada model 8P manajemen jasa


terpadu, yang menyoroti delapan variabel keputusan bagi manajer perusahaan
jasa, yaitu:
1. Elemen Produk (product)
Produk adalah semua komponen kinerja jasa yang menciptakan nilai bagi
pelanggan.
2. Tempat dan Waktu (Place and Time)
Tempat dan waktu merupakan keputusan manajemen mengenai kapan, di
mana, dan bagimana menyampaikan jasa kepada pelanggan.
3. Proses (Process)
Proses adalah metode pengoperasian atau serangkaian tindakan tertentu, yang
umumnya berupa langkah-langkah yang diperlukan dalam suatu urutan yang
telah ditetapkan.
4. Produktivitas dan Kualitas (Productivity and Quality)
Produktivitas adalah seberapa efisien pengubahan input jasa menjadi output
yang menambah nilai bagi pelanggan. Sedangkan kualitas adalah sejauh mana
suatu jasa memuaskan pelanggan dengan memenuhi kebutuhan, keinginan
dan harapan mereka.
5. Orang (People)
Orang adalah karyawan yang terlibat dalam proses produksi.
6. Promosi dan Edukasi (Promotion and Education)
Promosi dan edukasi merupakan semua aktivitas dan alat yang menggugah
komunikasi yang dirancang untuk membangun preferensi pelanggan terhadap
jasa dan penyedia jasa tertentu.
7. Bukti Fisik (Phisycal Evidence)
Bukti fisik adalah petunjuk visual atau berwujud lainnya yang memberikan
bukti atas kualitas jasa.
8. Harga dan Biaya jasa lainnya (Price)
Harga merupakan pengeluaran uang, waktu dan usaha oleh pelanggan untuk
mengkonsumsi jasa.

2.3. Tujuan Promosi


Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan
membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan
bauran pemasarannya. Secara rinci ketiga tujuan promosi tersebut dapat
dijabarkan sebagai berikut (Tjiptono, 1996):
1. Menginformasikan, dapat berupa :
Menginformasikan pasar mengenai produk baru, memperkenalkan cara
pemakaian yang baru dari suatu produk, menyampaikan perubahan harga
kepada pasar, menjelaskan cara kerja produk, menginformasikan jasa-jasa
yang disediakan, meluruskan kesan yang salah, mangurangi ketakutan atau
kekhawatiran pembeli, membangun citra perusahaan.
2. Membujuk pelanggan sasaran untuk:
Membentuk pilihan merek, mengalihkan pilihan kemerek lain, mengubah
persepsi pelanggan terhadap atribut produk, mendorong pembeli untuk
belanja saat itu juga, mendorong pembeli untuk menerima kunjungan
salesman.
3. Mengingatkan dapat terdiri atas :
Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam
waktu dekat, mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk
perusahaan, membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye
iklan, menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.
2.4. Anggaran Promosi
Anggaran promosi merupakan bagian dari anggaran pemasaran. Namun
demikian tidak ada standar yang pasti mengenai seberapa besar pengeluaran
untuk promosi yang harus dialokasikan. Faktor penyebabnya adalah pengeluaran
promosi itu bervariasi tergantung pada produk atau situasi pasar (Tjiptono,
1996).

Berikut adalah beberapa metode yang digunakan dalam menentukan


besarnya pengeluaran untuk promosi:
1. Marginal Approach
Pendekatan ini memberikan jalan keluar bahwa pengeluaran optimal untuk
masing-masing metode promosi ditentukan dengan kondisi MR=MC.
2. Breakdown Method
Metode ini terdiri atas beberapa macam, yaitu :
a. Percentage-of-Sales Approach
Dalam

pendekatan

ini

besarnya

anggaran

promosi

ditentukan

berdasarkan persentase tertentu dari penjualan (tahun lalu atau prediksi


penjualan tahun depan) atau dari harga jual.
b. Affordable Method
Dalam

metode

ini,

besarnya

anggaran

promosi

ditetapkan

berdasarkan perkiraan manajemen mengenai kemampuan keuangan


perusahaan.
c. Return-on-Investment Approach
Dalam pendekatan ini pengeluaran promosi dianggap sebagai investasi.
Oleh karena itu besarnya anggaran promosi yang sesuai ditentukan
dengan membandingkan tingkat return yang diharapkan (expected
return) dan tingkat return yang diinginkan (desired return).
d. Competitive-parity approach
Dalam metode ini anggaran promosi suatu perusahaan harus sesuai atau
sama dengan pengeluaran promosi pesaingnya.
3. Build-Up Method (Objective-and-task Method)
Penentuan anggaran promosi dilakukan dengan cara menentukan tujuantujuan iklan, personal selling, dan sales promotion dari setiap lini produk,
menentukan tugas-tugas yang harus dilakukan dan besarnya biaya untuk
mencapai tujuan-tujuan tersebut. Jumlah biaya total dari tugas-tugas
pencapaian tujuan tersebut merupakan biaya promosi perusahaan. Dengan

10

metode ini dapat dianalisis secara alamiah peranan promosi dan kontribusi
promosi tersebut terhadap pencapaian tujuan perusahaan. pengeluaran
promosi juga dapat dikendalikan.
2.5. Bauran promosi
Promosi merupakan salah satu unsur dalam bauran pemasaran. Menurut
Shimp (2003), istilah promosi umum digunakan dalam mendeskripsikan
komunikasi dengan pelanggan maupun calon pelanggan, namun terminologi
komunikasi pemasaran sekarang ini lebih disukai oleh para praktisi dan
akademisi.
Komunikasi pemasaran merepresentasikan gabungan semua unsur dalam
bauran pemasaran merek, yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan
menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya.
Bentuk-bentuk utama dari komunikasi pemasaran dijabarkan sebagai berikut
(Shimp, 2003):
1. Penjualan Perorangan (personal selling) adalah bentuk komunikasi antar
individu dimana tenaga penjual/wiraniaga menginformasikan, mendidik, dan
melakukan persuasi kepada calon pembeli untuk membeli produk atau jasa
perusahaan.
2. Iklan (advertising) adalah suatu bentuk dari komunikasi masa atau
komunikasi direct-to consumer yang bersifat non personal dan di danai oleh
perusahaan bisnis, organisasi nirlaba, atau individu yang diidentifikasikan
dengan berbagai cara dalam pesan iklan. Pihak pemberi dana tersebut
berharap untuk menginformasikan atau membujuk para anggota dari khalayak
tertentu.
3. Promosi Penjualan (sales promotion) terdiri dari semua kegiatan pemasaran
yang mencoba merangsang terjadinya aksi pembelian suatu produk yang cepat
atau terjadinya pembelian dalam waktu yang singkat. Sebagai bahan
perbandingan ada iklan yang didesain untuk mencapai tujuan lain yaitu
menciptakan kesadaran pada merek dan mempengaruhi sikap pelanggan.
Promosi penjualan diarahkan baik untuk perdagangan

(kepada pedagang

11

besar dan pengecer) maupun kepada konsumen. Promosi penjualan yang


berorientasi
meningkatkan

perdagangan
respon

memberikan
dari

berbagai

pedagang

jenis

besar

bonus

dan

untuk

pengecer.

Promosi penjualan berorientasi konsumen menggunakan kupon, premium,


contoh gratis, kontes/undian, potongan harga setelah pembelian dan lain-lain.
4. Pemasaran sponsorship (sponsorship marketing) adalah aplikasi dalam
mempromosikan perusahaan dan merek mereka dengan mengasosiasikan
perusahaan atau salah satu dari merek dengan kegiatan tertentu misalnya
kompetisi besar dalam pertandingan olahraga atau melalui suatu kegiatan
sosial.
5. Publisitas (publicity), seperti halnya iklan menggambarkan komunikasi masa;
namun juga tidak seperti iklan, perusahaan sponsor tidak mengeluarkan biaya
untuk waktu dan ruang beriklan. Publisitas biasanya dilakukan dalam bentuk
berita atau komentar editorial mengenai produk atau jasa dari perusahaan.
Bentuk-bentuk ini dimuat dalam media cetak atau televisi secara gratis karena
perwakilan media menganggap informasi tersebut penting dan layak
disampaikan kepada khalayak mereka. Dengan demikian publitas tidak
dibiayai oleh perusahaan yang mendapatkan manfaatnya.
6. Komunikasi ditempat pembelian (point of purchase communication)
melibatkan peraga, poster, tanda, dan berbagai materi lain yang didesain untuk
mempengaruhi keputusan untuk membeli dalam tempat pembelian.
7. Selain bentuk bauran promosi tersebut ada pula bentuk lainnya yaitu
pemasaran langsung (direct selling). Menurut Kotler (2005), bentuk
pemasaran langsung meliputi surat langsung, katalog, telemarketing, TV
interaktif, kios, pemasaran internet, peralatan bergerak (mobile device) dan
lain sebagainya. Pemasaran langsung bersifat tidak umum, yaitu pesan
biasanya ditujukan pada orang tertentu. Pemasaran langsung disesuaikan
dengan orangnya, artinya pesan tersebut dapat dipersiapkan untuk menarik
bagi orang yang dituju. Pemasaran langsung bersifat mutakhir, pesan tersebut
dapat dipersiapkan dengan sangat cepat. Pemasaran langsung bersifat

12

interaktif yaitu pesan tersebut dapat diubah bergantung pada tanggapan orang
tersebut.

2.6. Faktor-faktor Penyusun Strategi Bauran Promosi


Sebelum menentukan strategi promosi yang akan diterapkan, perusahaan
harus mempertimbangkan beberapa faktor dalam mengembangkan strategi
promosinya. Faktor-faktor yang mepengaruhi strategi bauran promosi adalah
jenis pasar produk, faktor pasar, pelanggan, anggaran, bauran pemasaran, tahap
siklus hidup produk.
Secara lebih mendalam faktor-faktor yang mempengaruhi strategi bauran
promosi dijelaskan sebagai berikut :
1. Tipe pasar produk
Alokasi promosi berbeda-beda antara pasar konsumen dan bisnis.
Pemasar konsumen mengeluarkan uang secara berturut-turut untuk promosi
penjualan, iklan, penjualan pribadi, dan hubungan masyarakat. Pemasar bisnis
mengeluarkan uang secara berturut-turut untuk penjualan pribadi, promosi
penjualan, iklan dan hubungan masyarakat. Pada umumnya penjualan pribadi
lebih banyak digunakan untuk barang yang rumit, mahal dan beresiko dan di
pasar dengan penjual yang lebih besar dengan jumlah yang lebih sedikit
(Kotler, 2005).
2. Pelanggan
Dalam kaitannya dengan pelanggan, ada dua strategi yang dapat
digunakan dalam menentukan strategi promosi (Tjiptono,1996) yaitu :
a.

Push Strategy, yaitu aktivitas promosi produsen kepada perantara


(biasanya personal selling dan trade promotion), dengan tujuan agar
para perantara itu memesan, kemudian menjual, serta mempromosikan
produk yang dihasilkan produsen.

b. Pull Strategy, yaitu aktivitas promosi produsen kepada konsumen akhir


(biasanya dengan iklan dan consumer promotion), dengan tujuan agar

13

mereka mencarinya pada para perantara, yang pada gilirannya


kemudian perantara memesan produk yang dicari konsumen kepada
produsen.
3. Tahap Kesiapan Membeli
Alat-alat promosi berbeda-beda dalam keefektifan biaya sesuai dengan
tahap kesiapan pembeli yang berbeda. Iklan dan pemberitaan memegang
peranan terpenting dalam tahap pembangunan kesadaran. Pengertian
pelanggan terutama dipengaruhi iklan dan penjualan pribadi. Keyakinan
pelanggan sangat dipengaruhi penjualan pribadi. Penutupan penjualan
kebanyakan dipengaruhi penjualan pribadi dan promosi penjualan. Pemesanan
ulang juga kebanyakan dipengaruhi penjualan pribadi dan promosi penjualan
dan sedikit oleh iklan yang mengingatkan (Kotler, 2005).
4. Tahap siklus hidup produk
Alat-alat promosi juga memiliki efektivitas biaya yang berbeda-beda
sesuai dengan tahap siklus hidup produk yang berbeda. Pada tahap
pengenalan, iklan dan pemberitaan memiliki tingkat efektivitas biaya
tertinggi, disusul penjualan pribadi untuk memperoleh jangkauan distribusi
dan promosi penjualan untuk mendorong konsumen mencobanya. Pada tahap
pertumbuhan, permintaan mempunyai momentumnya sendiri melalui cerita
dari mulut ke mulut. Pada tahap ini sebaiknya mulai menggunakan metode
promosi periklanan dan personal selling. Pada tahap kematangan secara
berturut-turut promosi penjualan, iklan dan penjualan pribadi semuanya
makin berperan penting, untuk membedakan produk perusahaan dengan
produk pesaing. Pada tahap penurunan, promosi penjualan tetap berperan
kuat, iklan dan pemberitaan berkurang dan wiraniaga hanya memberikan
sedikit perhatian pada produk tersebut, untuk memperlambat penurunan
penjualan produk.
5. Anggaran

14

Jika perusahaan memiliki dana promosi yang besar, maka peluangnya


untuk menggunakan iklan yang bersifat nasional juga besar. Sebaliknya dana
yang tersedia terbatas, maka perusahaan dapat memilih personal selling, sales
promotion atau iklan bersama dalam wilayah lokal atau regional (Tjiptono,
1996).
6. Pesaing
Perusahaan dapat mempertimbangkan strategi promosi yang akan
dijalankan berdasarkan aktivitas promosi yang dijalankan pesaing atau
menyesuaikan dengan tingkat persaingan yang ada dalam industri tersebut.
7. Bauran Pemasaran
Bauran Pemasaran merupakan strategi yang akan digunakan untuk
memenangkan persaingan yang terjadi dalam pasar. Keberhasilan suatu
perusahaan dalam mencari keuntungan banyak bergantung pada strategi dasar
ini (Fitriana, 2005). Harga yang tinggi sering dianggap pelanggan berkorelasi
positif dengan kualitas yang juga tinggi, maka penggunaan iklan lebih tepat
untuk mengkomunikasikan kualitas dari produk-produk yang harganya mahal.
Jika pendistribusian dilakukan secara langsung, maka karakteristiknya
mensyaratkan penggunaan personal selling, sedangkan bila secara tidak
langsung, maka dibutuhkan iklan karena terbatasnya jumlah armada penjual
yang dipakai (Tjiptono, 1996).
2.7. Event Organizer
Event organizer merupakan sebuah pihak yang mengelola dan mengatur
suatu acara yang diselenggarakan atas permintaan klien. Event organizer
merupakan seni mengatur dan mengelola (Beatrix, 2006). Event yang dimaksud
dalam kategori media promosi ialah suatu rangkaian kegiatan yang
diselenggarakan oleh pemilik brand sehingga terjalin interaksi antara pelanggan
dengan produk dalam suatu aktivitas tertentu.
Ragam aktivitas event antara lain entertainment event dalam bentuk
pertunjukkan musik, nonton bersama, pentas seni dan teatrikal. Disamping itu
bentuk event lain yang sering dimanfaatkan pemasar untuk mempromosikan

15

produknya ialah sport event, exibition, seminar / convention event, perlombaan


dan lain-lain. Pemilihan bentuk event tentu saja sangat dipengaruhi oleh sejauh
mana relevansi event terhadap segmen pasar mereka (Suryadi, 2006).
Ada dua fokus utama sebagai tolak ukur keberhasilan suatu event
(Beatrix, 2006). Tolak ukur yang pertama adalah kesuksesan dalam kemasan
dan berlangsungnya acara, sedangkan, tolak ukur yang kedua adalah profit. Oleh
sebab itu, berdasarkan dua hal di atas, event dapat dibagi menjadi dua jenis:
1. Murni
Segala sesuatu ditanggung dan diselenggarakan oleh pihak organizer, baik
kemasan, penyajian acara, maupun pencarian sponsor untuk mendapatkan
dana yang nantinya dikurangi dengan seluruh biaya persiapan dan
pelaksanaan event dapat menjadi keuntungan pihak event organizer.
2. By Project / Sponsor
Dalam pola kedua ini, tugas event organizer sebenarnya telah berkurang
sebagian karena pembiayaan dan profit sudah diperoleh dari sponsor atau
perusahaan penyelenggara. Event Organizer hanya merampungkan tugas
dengan berusaha melaksanakan event sebaik-baiknya dengan kemasan acara
yang dapat menjadi ikon produk dengan target audiens sesuai keinginan
sponsor.
Setelah menetapkan tolak ukur keberhasilan suatu acara, kemudian ditetapkan
desain acara dengan lebih dulu membuat draft perencanaan. Desain acara sangat
penting karena merupakan cetak biru sebuah event. Desain event juga akan
memudahkan event organizer membuat proposal untuk diajukan kepada sponsor
apabila eventnya berjenis murni.
2.7.1. Jenis - Jenis Event Organizer
Setiap event organizer tidak akan mungkin menyelenggarakan
semua event, pasti ada klasifikasi spesialisasinya. Klasifikasi ini muncul
secara alamiah. Biasanya menyangkut klien yang sudah biasa dilayani
(Suseno, 2006 ). Beberapa klasifikasi event organizer antara lain :

16

1. Event Organizer Spesialis Kontraktor.


Event organizer spesialis ini melayani keperluan suatu perusahaan atau
instansi yang akan mengadakan sebuah acara atau event secara khusus.
Hampir semua instansi atau perusahaan memiliki event yang sifatnya
internal atau program event yang disusun secara internal oleh mereka
sendiri. Untuk melaksanakannya, mereka biasanya menggandeng event
organizer demi efisiensi dan keberhasilan event tersebut. Sebab, mereka
tidak memiliki cukup tenaga dan pikiran untuk membentuk panitia
internal diantara mereka sendiri untuk melaksanakan keseluruhan event
tersebut. Ini beda dengan event mereka sebagai bagian dari program
promosi.
Perusahaan makanan dan minuman, menggandeng event organizer
untuk melaksanakan acara ulang tahun mereka, atau untuk membuat
acara gathering konsumen mereka, agen, atau untuk keperluan direct
promotion, dan lain-lain. Membangun jaringan bisnis diantara para
supplier adalah faktor sangat penting bagi event organizer jenis ini,
karena berbagai variasi kebutuhan klien harus dapat dipenuhi. Misalnya
mereka suatu saat meminta kesenian angklung, kita harus mengetahui di
mana kita mendapatkannya mendapatkannya dan dengan harga yang
bersaing. Keuntungan dari event organizer jenis ini, biasanya diambil
dari prosentase fee nilai total kontrak, berkisar antara 5% sampai 20%.
2. Event Organizer Spesialis Program (Showbiz, Expo, Kompetisi
Olahraga/ Otomotif)
Ini sebuah pilihan yang unik, karena perusahaan event organizer ini
hanya mengandalkan sebagian besar hidupnya dari show musik yang dia
adakan. Program event yang dibuat adalah alat utama untuk bekerja
sebagai event organizer.
Faktor tantangan dan hambatannya cukup besar, karena berbagai
kondisi yang ada dinegeri ini. Faktor sponsor, keamanan, perizinan,
tempat pertunjukkan tingkat kebutuhan masyarakat dan lain-lain, belum

17

seperti diluar negeri. Terjun dibidang event organizer showbiz perlu


mental khusus, yaitu tahan banting, dan untuk menjadi event organizer
yang besar, relatif butuh waktu diatas 10 tahun untuk berkembang.
Ketika berhasil melewati usia bisnis pertunjukkan lebih dari 10 tahun,
berarti perusahaan sponsor telah mengerti dan percaya terhadap apa yang
kita lakukan selama itu.
Faktor utama event organizer showbiz adalah mengerti secara
mendalam tentang pasar musik, atau industri musik yang ada. Trend
musik apa yang sedang menjadi kegemaran masyarakat sudah menjadi
insting bisnis. Termasuk event organizer yang bergerak di bidang
pameran, harus jeli mengamati trend masyarakat.
Untuk event organizer bidang otomotif, lebih sedikit lagi
jumlahnya, karena otomotif segmentasinya lebih sempit dibanding
lainnya. Biasanya diselenggarakan road race, gokart, balap mobil,
pameran otomotif, atraksi otomotif dan lain-lain.
2.7.2. Mitra Kerja Event Organizer
Mitra kerja event organizer biasa disebut dengan supplier atau
pemasok kebutuhan event. Setiap event organizer dituntut untuk memiliki
hubungan baik dan memiliki jaringan luas dengan berbagai perusahaan
b

penyedia peralatan tersebut. Menurut Suseno (2006 ), Penguasaan jaringan


yang luas semakin memudahkan kita dalam mengerjakan sebuah event,
karena akan lebih leluasa untuk memilih demi mewujudkan penawaran
harga yang kompetitif. Berbagai jenis mitra kerja tersebut antara lain :
1. Tempat acara
Pihak-pihak yang menyediakan tempat penyewaaan acara yaitu: hotel,
wisma, cottage, auditorium, gedung pertemuan dan lain-lain.
2. Sound system dan tata lampu
Pihak-pihak yang menyediakan fasilitas penyewaan sound system dan
tata lampu.

18

3. Pembangkit daya listrik


Pihak-pihak yang menyediakan fasilitas penyewaan disel / pembangkit
daya listrik / genset.
4. Panggung
Pihak-pihak yang menyediakan fasilitas penyewaan panggung konstruksi
kayu, scafolding maupun konstruksi rigging.
5. Perlengkapan
Pihak-pihak yang menyediakan fasilitas penyewaan meja, kursi, tenda,
partisi, karpet, taplak meja, asbak, vas bunga, level, tangga, besi
pembatas, tiket box dan lain-lain.
6. Dekorasi
Pihak-pihak yang menyediakan fasilitas penyewaaan fasilitas panggung,
interior, backdrop, pertamanan, peralatan aksesoris panggung dan lainlain.
7. Kembang Api
Pihak-pihak yang menyediakan fasilitas permainan atraksi kembang api.
8. Biro Jasa Promosi Outdoor
Pihak-pihak yang menyediakan fasilitas pembuatan sablon spanduk,
umbul-umbul, rontek (vertical banner), billboard, dan lain-lain.
9. Biro Jasa Creative Design
Pihak-pihak yang menyediakan fasilitas jasa pembuatan desain grafis,
layout, skema atau bagan dan lain-lain.
10. Cetak Print Digital
Pihak-pihak yang menyediakan fasilitas cetak print digital khususnya
untuk berbagai keperluan print banner.
11. Percetakan
Pihak-pihak yang menyediakan fasilitas percetakan.
12. Dokumentasi foto dan Video
Pihak-pihak yang menyediakan fasilitas pemotretan dan fasilitas video
shooting, biasanya termasuk juga menyediakan fasilitas multimedia.

19

13. Katering
Pihak-pihak yang menyediakan jasa kebutuhan konsumsi paket kotak,
prasmanan dan penyewaan peralatan makan.
14. Transportasi
Pihak-pihak pengelola maskapai penerbangan, travel agent, pengelola
transport kereta api, pengelola transport kapal laut, pengelola bus trayek
atau pariwisata, dan penyewaan mobil.
15. Obyek Wisata
Pihak-pihak pengelola obyek wisata alam, museum, pertunjukkan seni
tradisi, galeri dan lain-lain. Hal ini penting ketika akan menyusun jadwal
kunjungan penampil sebagai pendukung kegiatan utamanya.
16. Media Massa
Pihak-pihak pengelola surat kabar harian, majalah, stasiun radio, dan
stasiun televisi.
17. Restoran atau Caf
Pihak-pihak pengelola restoran, caf, pub, diskotek dan lain-lain.
18. Sumber Daya Manusia dan Artis Agen
Pihak-pihak yang menyediakan jasa kebutuhan sumber daya manusia :
penerima tamu, Sales Promotion Girl (SPG), pemandu, pembawa acara,
penampil dan lain-lain.
19. Keamanan Agen
Pihak-pihak yang menyediakan jasa petugas pengamanan swasta.
20. Penyewaan Busana
Pihak-pihak yang menyediakan jasa penyewaan segala jenis busana.
21. Penyewaan Peralatan Musik dan Seni
Pihak-pihak yang menyediakan jasa penyewaan berbagai peralatan seni
antara lain peralatan seni untuk jenis musik modern, klasik, etnik dan
lain-lain.
22. Tempat Penjualan Tiket

20

Biasanya melibatkan lokasi dikantor media, tetapi tidak menutup


kemungkinan ditempat semacam koperasi, restoran, hotel, toko kaset dan
lain-lain.
23. Instansi Pemerintah dan Kepolisian
Instansi pemerintah terkait misalnya dinas pariwisata, Badan Pengelola
Keuangan Daerah (BPKD) untuk pengurusan rekomendasi izin dan pajak
tontonan, instansi kepolisian setempat untuk mengurus perizinan dan
pengamanan.
24. Wartawan Media
Kita sebaiknya menjalin hubungan baik dengan para wartawan sesuai
bidang spesialisasi tulisannya masing-masing.
Data para pihak mitra kerja tersebut sangat penting, karena didalam
sebuah event, kita harus selalu mengupayakan berbagai rencana khususnya
dalam hal anggaran pembiayaan, maka data mitra semacam itu sangat
berguna untuk memilih alternatif harga sesuai budget anggaran kita.
Disamping itu, seringkali terjadi hal-hal yang bersifat mendadak dan darurat
sehingga dengan hubungan yang baik, kita dapat mengatasi segala
problematika lapangan dengan cepat dan efisien.
2.8. Metode Analytical Hierarcy Process
Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan suatu metode yang
pertama kali dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, ahli matematika dari
Universitas of Pitsburgh, Amerika Serikat pada awal tahun 1970-an. Metode ini
ditujukan untuk memodelkan masalah-masalah tak terstrukutur dan pendapatpendapat sedemikian rupa, di mana permasalahan yang ada telah benar-benar
dinyatakan secara jelas, dievaluasi, dibahas atau dianalisis, dan diprioritaskan
untuk dikaji (Fewidarto, 1996). Pada penerapan metode AHP yang diutamakan
adalah kualitas data dari responden, dan tidak tergantung kuantitasnya (Saaty,
1993). Ada tiga prinsip dasar dalam metode AHP, yaitu:

21

1. Menggambarkan dan menguraikan secara hierarkis yang kita sebut menyusun


secara hierarkis yaitu, memecah-mecah persoalan menjadi unsur-unsur yang
terpisah-pisah.
2. Pembedaan prioritas dan sintesis, yang kita sebut penetapan prioritas, yaitu
menentukan peringkat elemen-elemen menurut relatif pentingnya.
3. Konsistensi logis, yaitu menjamin bahwa semua elemen dikelompokan secara
logis dan di peringkatkan secara konsisten sesuai dengan suatu kriteria yang
logis.
Di dalam penerapan AHP sedapat mungkin dihindarkan adanya
penyederhanaan seperti jalan membuat asumsi-asumsi agar diperoleh model
yang kompleks seperti semula. Agar model menjadi realistik, kita harus
memasukkan dan mengukur semua hal penting, baik yang nyata maupun tak
nyata, yang dapat diukur secara kuantitatif maupun faktor-faktor kualitatif.
AHP dalam penerapannya membuka kesempatan adanya perbedaan pendapat
dan konflik sebagaimana yang ada dalam kenyataan sehari-hari, dalam usaha
mencapai konsensus.
Saaty (1993), mengemukakan bahwa keuntungan menggunakan
metode AHP, sebagai berikut :
1. Memberi suatu model yang luwes terhadap segala permasalahan.
2. Mensintesis satu hasil representatif dari berbagai penilaian yang berbeda.
3. Mempertimbangkan prioritas-prioritas relatif dari berbagai faktor sistem
dan memungkinkan alternatif terbaik.
4. Menuntun ke arah suatu taksiran menyeluruh terhadap kebaikan setiap
alternatif.
5. Melacak konsistesi logis dari berbagai pertimbangan yang digunakan dalam
menetapkan berbagai prioritas.
6. Dapat menangani saling ketergantungan antar faktor dalam suatu sistem.
7. Memadukan ancangan deduktif dan ancangan sisite berdasarkan sistem
dalam masalah yang kompleks.

22

2.9. Penelitian Terdahulu


Fitriana (2005) melakukan penelitian mengenai analisis strategi promosi
wisata arung jeram. Berdasarkan hasil penelitiannya, karakteristik kunjungan
menunjukkan bahwa, ingin mencoba tantangan merupakan alasan mencoba
wisata arung jeram, sebagian besar pengguna jasa memperoleh informasi dari
teman dan baru pertama kali mencoba wisata arung jeram. Faktor yang menjadi
prioritas penyusunan strategi promosi berturut-turut adalah anggaran, sumber
daya manusia, karakteristik jasa, karakteristik pasar dan pesaing. Alternatif
strategi promosi yang tepat untuk dijalankan adalah meningkatkan frekuensi
kegiatan promosi yang dijalankan saat ini.
Selain itu penelitian mengenai strategi promosi juga dilakukan oleh
Andhika (2005) yaitu analisis strategi promosi pupuk NPK kujang. Berdasarkan
analisis, promosi penjualan hendaknya dilakukan dengan memfokuskan pada
konsumen langsung yang merupakan pelanggan. Kegiatan promosi langsung
dapat berupa kegiatan pemberian intensif potongan harga atau hadiah kepada
pelanggan yang telah melakukan pembelian berulang, hal ini dapat menstimulasi
loyalitas pelanggan untuk menggunakan produk ini. Potongan harga akan
membawa dampak negatif yang sifatnya sementara terhadap laba penjualan.
Jika dilihat pada masa pertumbuhan, maka produk dapat dirasakan manfaatnya
dari peningkatan jumlah pelanggan yang loyal.
Simamora (2005) dalam studi mengenai strategi promosi pada PT.
Mahkota Dewa Indonesia (MDI) menyimpulkan bahwa perusahaan harus
mempertahankan hubungan yang baik dengan mitra usaha. Dengan demikian
pelatihan mitra usaha yang selama ini telah ada harus dipertahankan dan
ditingkatkan agar mendorong mitra usaha mempromosikan produk mahkota
dewa. Produk yang dimiliki perusahaan dapat dikembangkan lebih baik lagi
dengan melakukan kerjasama dengan pihak-pihak atau lembaga penelitian yang
kredibilitasnya sudah diakui. Hal ini membantu menyadarkan masyarakat lokal
maupun internasional akan manfaat produk mahkota dewa. Pengembangan pasar
yang menjadi tujuan dapat tercapai. Perusahaan sebaiknya meningkatkan jumlah

23

personel dilapangan untuk melakukan kegiatan promosi, namun harus


dipertimbangkan anggaran yang dimiliki perusahaan serta kompetensi yang
dimiliki. Selain itu PT. MDI juga dapat mempertahankan atau meningkatkan
pelatihan untuk mengembangkan kompetensi karyawan.
Novadrianto (2006) dalam studi mengenai strategi promosi buku pada
PT. Gramedia Pustaka Utama (GPU) menyimpulkan bahwa hasil analisis dari
hierarki pertama mengenai faktor penyusun strategi promosi didapat bahwa
tujuan PT. GPU yaitu meningkatkan penjualan perorangan dan pemasaran
langsung. Hasil analisis dari hierarki pertama mengenai faktor penyusun strateg
promosi didapat bahwa tujuan PT. GPU yaitu meningkatkan penjualan produk.
Faktor penyusun strategi promosi PT. GPU

yaitu anggaran, karakteristik

produk, karakteristik pasar, daur hidup produk, pesaing, konsumen dan bauran
pemasaran selain promosi. Hasil pengolahan menunjukkan faktor yang paling
berpengaruh adalah bauran pemasaran selain promosi dan sub faktor yang paling
berpengaruh yaitu produk. Pada hierarki kedua dengan fokus pemilihan strategi
promosi yang tepat bagi perusahaan diperoleh pemilihan untuk menjalankan
strategi perusahaan yaitu pendukung produk dengan prioritas jaringan distribusi,
sedangkan untuk strategi promosi yang tepat adalah promosi penjualan.
Selain itu penelitian promosi juga dilakukan oleh Yunida (2006) yaitu
analisis strategi promosi PT.Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV), yang
menganalisis faktor penyusun strategi promosi Trans TV. Hasil dari penelitian
tersebut mengidentifikasikan enam faktor yaitu anggaran promosi, pesaing,
sumber daya manusia, karakteristik produk dan Segmentasi, Target,

dan

Posisioning perusahaan.
Penelitian mengenai analisis promosi juga telah dilakukan oleh
Syafrizal (2006) yaitu Analisis Strategi Promosi Bedak Marks Venus pada PT.
Kimia Farma Tbk. Berdasarkan penelitian tersebut, alternatif strategi promosi
yang tepat bagi PT. Kimia Farma Tbk adalah menitikberatkan pada hubungan
masyarakat dan publisitas. Selain itu faktor yang berpengaruh pada kegiatan
promosi dan harus diprioritaskan adalah mutu produk, karena tanpa mutu yang

24

baik kegiatan promosi tidak akan berpengaruh positif terhadap tingkat penjualan
produk bedak Marks Venus.
Sari (2006) melakukan penelitian mengenai analisis strategi pada
perusahaan jasa konsultan teknologi informasi. Berdasarkan hasil analisis
dengan metode AHP alternatif strategi promosi fokus pada kegiatan personal
selling. Kegiatan personal selling dilakukan secara lebih intensif dengan
sumberdaya manusia yang lebih profesional. Prioritas kedua adalah public
relation, kegiatan public relation yang dapat dilakukan perusahaan dengan
membentuk organisasi hubungan masyarakat (humas) yang secara efektif dapat
menginformasikan produk sekaligus perusahaannya. Kegiatan lainnya adalah
dengan menjadi sponsor dalam kegiatan seminar mengenai perkembangan
teknologi.

25

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian


Sejak berkembangnya event marketing di Indonesia akhir-akhir ini, banyak
perusahaan semakin mempertimbangkan untuk melakukan pemasaran pada
perusahaan mereka dengan melakukan event marketing. Tetapi perusahaanperusahaan tersebut tidak dapat melakukan kegiatan event marketing secara
sendirian, mereka memerlukan sebuah jasa event organizer. Dengan banyaknya
permintaan akan jasa event organizer maka semakin tinggi tingkat persaingan
didalam industri event organizer. Untuk dapat bersaing didalam industri event
organizer, produk dan jasa perusahaan event organizer harus dapat dikenal baik
dan memiliki citra yang baik dimata konsumennya.
PT. CB Media Komunika merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang jasa event organizer. Jasa yang diberikan berupa penyelenggaraan dan
pengelolaan event yang sesuai dengan kebutuhan pihak konsumennya. Perusahaan
ini merupakan perusahaan yang baru berdiri selama kurang lebih dua tahun, oleh
karena itu perusahaan dituntut untuk menerapkan suatu strategi pemasaran yang
tepat agar dapat mengkomunikasikan perusahaan dan jasa yang diberikan kepada
konsumen. Strategi pemasaran perusahaan terdiri Segmentation, Targetting dan
Positioning (STP) perusahaan dan bauran pemasaran yang terdiri dari delapan P,
yaitu Product (produk), Price (harga), Place (Distribusi), Promotion (promosi),
People (orang), Process (proses), Physical Evidence (bukti fisik) dan Productivity
(Produktivitas).
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan sebuah program
pemasaran. Dengan melakukan kegiatan promosi maka kita dapat menyampaikan
dan mengkomunikasikan suatu produk kepada pasar sasaran yang diinginkan.
Kegiatan promosi perusahaan di dalam penelitian ini yang akan di analisis
meliputi analisis strategi promosi yang dilakukan perusahaan saat ini, identifikasi

26

faktor-faktor, aktor dan tujuan sebagai penyusun strategi promosi dan alternatif
strategi promosi yang akan direkomendasikan.
Alternatif tersebut diantaranya fokus pada kegiatan penjualan perorangan,
iklan, promosi penjualan, pemasaran sponsorsip, publisitas, komunikasi ditempat
pembelian dan pemasaran langsung.
Identifikasi faktor-faktor penyusun strategi promosi dan penyusunan
alternatif strategi promosi perusahaan akan dianalisis dengan menggunakan alat
analisis Analytical Hierarchy Process (AHP). AHP merupakan sebuah model
pengambilan keputusan dan perencanaan strategis dalam menentukan suatu
prioritas atas suatu alternatif pilihan berdasarkan proses analisis secara berjenjang
dan terstruktur atas variabel keputusan. Hasil akhir dari analisis dengan
menggunakan AHP adalah agar dapat diketahui penetapan prioritas strategi
promosi bagi perusahaan. Kerangka pemikiran penelitian terjabar pada gambar 1.
3.2. Metode Penelitian
3.2.1. Lokasi dan waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada PT. CB Media Komunika divisi
event organizer yang berlokasi di Jl. RS Fatmawati No. 38 Jakarta Selatan
12150. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan
pertimbangan bahwa CI Production PT. CB Media Komunika merupakan
salah satu pendatang baru dalam industri event organizer yang siap
bersaing dengan perusahaan sejenis dan kesediaan dari perusahaan sebagai
tempat penelitian untuk memberikan data yang diperlukan dalam
mendukung penelitian. Adapun penelitian dilakukan pada bulan Maret
Mei 2007.
3.2.2. Jenis dan sumber data
Jenis data berdasarkan sumbernya yang digunakan dalam penelitian
ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui
wawancara langsung secara mendalam, penyebaran kuesioner kepada
pihak yang berkaitan dengan penelitian yaitu pihak manajemen perusahaan,

27

Persaingan Perusahaan Event Organizer

CI Production PT. CB Media Komunika

Strategi Pemasaran Perusahaan

Bauran Pemasaran Jasa

Segmentation,
Targetting, Positioning

Produk

Harga

Distribusi

Promosi

Proses

Orang

Bukti
Fisik

Produktivitas
& Kualitas
Strategi promosi
perusahaan saat
ini

Identifikasi FaktorFaktor, aktor dan


tujuan penyusun
strategi promosi

Alternatif Strategi
Promosi yang di
rekomendasikan

Proses AHP

Penentuan Strategi
Promosi Perusahaan

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian

28

serta melalui pengamatan secara langsung atau observasi.Data primer


meliputi gambaran umum perusahaan, kegiatan pemasaran CI Production
PT. CB Media Komunika, serta faktor-faktor yang yang dipertimbangkan
dalam penentuan strategi promosi. Data Sekunder merupakan data
pelengkap data primer yang diperoleh dari pustaka dan literatur yang
relevan dengan penelitian, baik dari perusahaan, internet, buku-buku,
majalah dan bahan penunjang lainnya.
3.2.3. Metode Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian dikumpulkan dalam beberapa
metode. Data primer dikumpulkan dengan metode penelitian langsung di
lapangan, wawancara dan pengisian kuesioner. Metode wawancara
diperoleh dengan bertanya langsung kepada responden yang benar-benar
memahami tentang kegiatan promosi perusahaan event organizer.
Wawancara ini juga bertujuan untuk memberikan masukan kepada peneliti
dalam menyusun hierarki. Sedangkan metode pengisian kuesioner untuk
perumusan strategi dilakukan dengan menggunakan metode AHP. Data
sekunder dikumpulkan dari studi pustaka mengenai hal-hal yang terkait
dengan penelitian.
3.2.4. Metode Pengambilan Sampel
Responden

yang

dipilih

untuk

menjawab

kuesioner

AHP

merupakan pihak manajemen divisi event organizer PT. CB Media


Komunika. Pemilihan ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan
pertimbangan responden adalah aktor atau pelaku yang mengetahui secara
detail strategi promosi yang dijalankan perusahaan. Responden yang
dipilih sebanyak lima orang, yaitu 1) Management, yang diwakili oleh
Bussiness Director 2) Account Executive, 3) Event Director 4) Creative
Director dan 5) Staff. Kelima orang responden ini dipilih dengan
pertimbangan kelima responden ini sangat mengetahui kegiatan promosi
yang dilakukan divisi event organizer PT. CB Media Komunika.

29

3.2.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data


Seluruh informasi dan data yang dikumpulkan dari pihak
manajemen seperti kegiatan promosi event organizer, identifikasi faktorfaktor penyusun strategi promosi, aktor dan tujuan serta penentuan
alternatif strategi promosi kemudian akan dianalisis dengan menggunakan
metode AHP.
Metode AHP adalah suatu model yang luwes yang memungkinkan
pengambilan keputusan dengan mengkombinasikan pertimbangan dan
nilai-nilai pribadi secara logis. AHP memiliki beberapa keuntungan seperti,
AHP mempertimbangkan prioritas-prioritas relatif dari berbagai faktor
sistem dan memungkinkan pemilihan alternatif terbaik berdasarkan tujuantujuan yang ada, menangani saling ketergantungan elemen-elemen dalam
suatu sistem dan tak memaksakan pemikiran linier, mencerminkan
kecenderungan alami pikiran untuk memisahkan elemen-elemen suatu
sistem dalam berbagai tingkat berlainan dan mengelompokan unsur yang
serupa dalam setiap tingkat, serta melacak konsistensi logis dari
pertimbangan-pertimbangan yang digunakan dalam menerapkan berbagai
prioritas (Saaty, 1993).
Oleh karena itu metode AHP diperlukan untuk penentuan bobot
bagi elemen di satu level yang akan berpengaruh terhadap bobot elemen
pada level di bawahnya, dan pada akhirnya metode AHP dapat digunakan
untuk menghitung bobot pada setiap level untuk penilaian tujuan
seluruhnya. Metode AHP ini memasukkan aspek kualitatif dan kuantitatif
pikiran

manusia.

Aspek

kualitatif

mendefinisikan

persoalan

dan

hierarkinya, dan aspek kuantitatif mengekspresikan penilaian dan preferensi


secara ringkas dan padat. Proses ini dengan jelas menunjukkan bahwa demi
pengambilan keputusan yang sehat dalam situasi kompleks diperlukan
penetapan prioritas dan melakukan trade offs. Dalam menerapkan metode
AHP, yang diutamakan adalah kualitas reponden, bukan terletak pada
kuantitasnya.

30

Data yang diperoleh melalui kuesioner responden akan diproses


dengan menggunakan program komputer Expert Choice 2000 dan
Microsoft Excel. Hasil pengolahan ini kemudian dianalisis dan disajikan
dalam bentuk uraian, gambar, dan tabel.
Dalam metode AHP ini, terdapat kerangka kerja yang terdiri dari
delapan langkah utama (Saaty, 1993). Adapun penjelasan dari setiap
langkah adalah sebagai berikut:
1. Mendefinisikan persoalan dan merinci pemecahan persoalan yang
diinginkan. Hal yang perlu diperhatikan dalam langkah ini adalah
penguasaan masalah secara mendalam, karena yang menjadi perhatian
adalah pemilihan tujuan, kriteria dan elemen-elemen yang menyusun
struktur hierarki.
2. Membuat struktur hierarki dari sudut pandang manajemen secara
menyeluruh. Hierarki merupakan abstraksi struktur suatu sistem yang
mempelajari fungsi interaksi antar komponen dan dampaknya terhadap
sistem. Abstraksi ini mempunyai bentuk yang saling berkaitan, tersusun
dari sasaran utama, sub-sub tujuan, faktor-faktor pendorong yang
mempengaruhi sub-sub sistem tujuan tersebut, pelaku-pelaku yang
memberi dorongan, tujuan-tujuan pelaku, dan akhirnya ke alternatif
strategi, pilihan atau skenario.
3. Menyusun matriks banding berpasangan. Matriks banding berpasangan
dimulai dari puncak hierarki, yang merupakan dasar untuk melakukan
perbandingan berpasangan antarelemen yang terkait yang ada di
bawahnya. Pembandingan berpasangan pertama dilakukan pada elemen
tingkat kedua terhadap fokus yang ada di puncak hierarki. Menurut
perjanjian, suatu elemen yang ada di sebelah kiri diperiksa perihal
dominasi atas yang ada di sebelah kanan suatu elemen di puncak matriks.
4. Mengumpulkan semua pertimbangan yang diperlukan dari hasil
melakukan perbandingan berpasangan antar elemen pada langkah ketiga.
Setelah matriks perbandingan berpasangan antar elemen dibuat,

31

dilakukan perbandingan berpasangan antar setiap elemen pada kolom kei dengan setiap elemen pada baris ke-j. Untuk mengisi matriks banding
berpasangan, digunakan skala banding yang tertera pada Tabel 2. Angkaangka yang tertera menggambarkan relatif pentingnya suatu elemen
dibanding elemen lainnya sehubungan dengan sifat atau kriteria tertentu.
Pengisian matriks hanya dilakukan untuk bagian di atas garis diagonal
dari kiri-ke kanan bawah.
Tabel 2. Nilai Skala Banding Berpasangan
Intensitas
Definisi
Pentingnya
1
Kedua elemen sama pentingnya
3
5
7
9

2,4,6,8
Kebalikan

Penjelasan

Dua elemen menyumbang sama besar


pada sifat itu
Elemen yang satu sedikit lebih
Pengalaman dan pertimbangan
penting daripada elemen yang lainnya dengan kuat menyokong satu elemen
atas elemen yang lainnya.
Elemen yang satu sangat penting
Pengalaman dan pertimbangan
daripada elemen yang lainnya.
dengan kuat menyokong satu elemen
atas elemen yang lainnya
Satu elemen jelas lebih penting
Satu elemen dengan kuat disokong
daripada elemen yang lainnya
dan dominannya telah terlihat dalam
praktek
Satu elemen mutlak lebih penting
Bukti yang menyokong elemen yang
daripada elemen yang lainnya
satu atas yang lainnya memiliki
tingkat penegasan yang tertinggi yang
mungkin menguatkan
Nilai-nilai di antara dua pertimbangan Kompromi diperhatikan di antara dua
yang berdekatan
pertimbangan
Jika untuk aktifitas i mendapat satu angka bila dibandingkan dengan aktivitas
j, maka j memiliki nilai kebalikannya bila dibandingkan dengan i

Sumber: Saaty, 1993.


5.

Memasukkan nilai-nilai kebalikannya beserta bilangan 1 sepanjang diagonal


utama. Angka 1 sampai 9 digunakan bila Fi lebih mendominasi atau
mempengaruhi sifat fokus hierarki (X) dibandingkan dengan Fj. Sedangkan bila
Fi kurang mendominasi atau kurang mempengaruhi sifat X dibandingkan Fj,
maka digunakan angka kebalikannya. Matriks di bawah garis diagonal utama
diisi dengan nilai-nilai kebalikannya.

32

6.

Melaksanakan langkah 3, 4, dan 5 untuk semua tingkat dan gugusan dalam


hierarki tersebut. Pembandingan dilanjutkan untuk semua elemen pada setiap
tingkat keputusan yang terdapat pada hierarki, berkenaan dengan kriteria elemen
di atasnya. Matriks pembandingan dalam metode PHA dibedakan menjadi (1)
Matriks Pendapat Individu (MPI) dan (2) Matriks Pendapat Gabungan (MPG).
Matriks Pendapat Individu adalah matriks hasil pembandingan yang dilakukan
individu. Matriks Pendapat Individu memiliki elemen yang disimbolkan dengan
aij, yaitu elemen matriks pada baris ke-i dan kolom ke-j. Matriks Pendapat
Individu dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Matriks Pendapat Individu


A2
X
A1
a11
a12
A1
a21
a22
A2
a31
a23
A3
...
...
...
an1
an2
An

A3
a13
a23
a33
...
an3

...
...
...
...
...
...

An
a1n
a2n
a3n
...
ann

Matriks Pendapat Gabungan adalah susunan matriks baru yang elemen (gij)
berasal dari rata-rata geometrik pendapat-pendapat individu yang rasio
inkonsistensinya lebih kecil atau sama dengan 10%, dan setiap elemen pada baris
dan kolom yang sama dari MPI yang satu dengan MPI yang lain tidak terjadi
konflik. Matriks Pendapat Gabungan dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Matriks Pendapat Gabungan
G2
X
G1
g11
g12
G1
g21
g22
G2
g31
g23
G3
...
...
...
gn1
gn2
Gn

G3
g13
g23
g33
...
gn3

...
...
...
...
...
...

Gn
g1n
g2n
g3n
...
gnn

Rumus matematika yang digunakan untuk memperoleh rata-rata geometrik


adalah:

33

g ij = m (aij )k .................................................................................................(1)
m

k =1

dimana: gij = elemen MPG baris ke-i kolom ke-j


(aij) = elemen baris ke-i kolom ke-j dari MPI ke-k
m = jumlah MPI yang memenuhi persyaratan
m

= perkalian dari elemen k=1 sampai k=m

= akar pangkat m

k =1

7.

Mensintesis prioritas untuk melakukan pembobotan vektor-vektor prioritas.


Menggunakan komposisi secara hierarki untuk membobotkan vektor-vektor
prioritas itu dengan bobot kriteria-kriteria dan menjumlahkan semua nilai
prioritas terbobot yang bersangkutan dengan nilai prioritas dari tingkat bawah
berikutnya dan seterusnya.
Pengolahan matriks pendapat terdiri dari dua tahap, yaitu: (1) pengolahan
horizontal dan (2) pengolahan vertikal. Kedua jenis pengolahan tersebut
dapat dilakukan untuk MPI dan MPG diolah secara horizontal, dimana
MPI dan MPG harus memenuhi persyaratan Rasio Inkonsistensi.

(a). Pengolahan Horizontal, terdiri dari tiga bagian, yaitu penentuan Vektor
Prioritas (Vektor Eigen), uji konsistensi dan revisi MPI dan MPG yang memiliki
Rasio Inkonsistensi tinggi.
Penentuan Vektor Prioritas (Vektor Eigen)
Vektor Prioritas dapat dicari dengan metode berikut:
1. Jumlahkan setiap elemen dalam masing-masing kolom Matriks Pembandingan
Berpasangan (MPB) yang telah terisi, dan dapatkan vektor baris Cj, dengan
Cj = [cj] dan Cj = aij .................................................................................(2)
dimana cj = elemen vektor baris Cj pada kolom j; aij = elemen MPB yang diolah
pada baris ke-i dan kolom ke-j. Ilustrasi Pengolahan MPB pada langkah pertama
dapat dilihat pada Tabel 5.

34

Tabel 5. Ilustrasi Pengolahan MPB pada Langkah Pertama


G
A1
A2
a11
a12
A1
a21
a22
A2
...
...
...
an1
an2
An
c1
c2
C1

...
...
...
...
...
...

An
a1n
a2n
...
ann
cn

MPB yang ada dinormalisasi dengan cara membagi setiap elemen matriks
pada

setiap kolom dengan elemen vektor baris Cj pada kolom tersebut yang

telah

didapat dari pengolahan pada langkah sebelumnya. Diperoleh matriks

normalisasi Dij dengan dij =

aij
, dimana dij = elemen MPB setelah
cj

dinormalisasi pada baris ke-i kolom ke-j. Ilustrasi pengolahan MPB yang
telah dinormalisasi dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Ilustrasi Pengolahan MPB yang Telah Dinormalisasi
A2
...
G
A1
d11
d12
...
A1
d21
d22
...
A2
...
...
...
...
dn1
dn2
...
An

An
d1n
d2n
...
dnn

2. Elemen-elemen matriks normalisasi yang berada dalam satu baris


dijumlahkan dan didapat vektor kolom Ei dengan ei sebagai elemennya,
dengan ei = elemen vektor kolom Ei pada baris ke-i.
3. Membagi masing-masung elemen pada vektor kolom Ei dengan jumlah baris
MPB atau jumlah kolomnya, untuk mendapatkan vektor Eigen bagi setiap
komponen yang diperbandingkan dalam MPB, dengan i =

ei
, dengan Fi =
n

(fi), dimana Fi = vektor prioritas dalam bentuk vektor kolom dengan fi


sebagai elemen vektor pada baris ke-1; ei = elemen baris ke-i dari vektor
kolom ei; n = jumlah baris atau kolom MPB.

35

Tabel 7. Ilustrasi Pengolahan Matriks Normalisasi pada Langkah


Berikutnya
A2
...
An
G
A1
d11
d12
...
d1n
A1
d21
d22
...
d2n
A2
...
...
...
...
...
dn1
dn2
...
dnn
An

Ei
ei
e2
...
en

Fi
f1
f2
...
fn

Pengolahan MPB hingga langkah ini memberikan hasil bahwa prioritas bagi
An adalah fn. Untuk lebih jelas maka dapat dilihat ilustrasinya pada Tabel 7.
Uji Konsistensi
Rasio Inkonsistensi dari suatu MPB dapat dicari terlebih dahulu dengan
mencari nilai Eigen

(Eigen

value),

serta

menentukan

indeks

rasio

konsistensinya. Nilai Eigen ditentukan dengan cara:


a. Lihat kembali MPB dengan aij sebagai elemen-elemennya dan vektor kolom
Fi (vektor prioritas) dengan fi sebagai elemen-elemen pada setiap barisnya.
Lakukan perkalian antara elemen vektor kolom Fi pada baris tertentu dengan
elemen-elemen MPB pada kolom tertentu yang nomor kolomnya sama
dengan nomor baris fi (j pada aij harus sama dengan i pada fi). didapat gij
sebagai elemen dari suatu matriks baru Gij, dengan gij = fj.aij, dimana gij =
elemen baris ke-i dan kolom ke-j dari matriks baru; aij = elemen baris ke-i dan
kolom ke-j dari MPB awal; fi = elemen vektor pada baris ke-i. Ilustrasi
penentuan Eigen Value pada dua langkah pertama dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Ilustrasi Penentuan Eigen Value pada Dua Langkah Pertama
A2
...
An
G
A1
g11
g12
...
g1n
A1
g21
G22
...
g2n
A2
...
...
...
...
...
gn1
gn2
...
gnn
An

Hi
hi
H2
...
hn

b. Menjumlahkan elemen-elemen dalam matriks eigen pada baris yang sama,


kemudian diperoleh vektor kolom Hi dengan hi sebagai elemen-elemen pada
baris ke-i, dengan hi = gij, dimana hi = elemen baris ke-i dari vektor kolom
Hi.

36

c. Membagi elemen baris ke-i dari vektor kolom Hi dengan elemen ke-i dari
vektor prioritas (vektor Eigen) Fi, dan diperoleh vektor kolom Ii, dengan ii =

hi
, dimana ii = elemen pada baris ke-i vektor kolom Ii.
fi
d. Menjumlahkan semua elemen vektor kolom Ii dan mencari rata-ratanya
kemudian didapat nilai Eigen (Eigen value), dengan max =

ii
, dimana,
n

max = Eigen value; n = jumlah elemen matriks kolom Ii.


Dengan nilai Eigen yang telah didapatkan, maka Indeks Konsistensi (CI) didapat
dengan formulasi:

CI =

max n
ni

..................................................................(3)

dimana CI = Indeks Konsistensi, max = nilai Eigen, n = jumlah baris atau kolom
dari MPB. Rasio Konsistensi (CR) diperoleh dengan membagi CI dengan suatu
Indeks Random (RI) tertentu. Indeks ini menyatakan rata-rata konsistensi dari
suatu matriks pembandingan acak berukuran n (n = ordo matriks) yang
didapatkan dari suatu eksperimen oleh Oak Ridge National Laboratory dan
dilanjutkan oleh Wharton School. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa semakin
besar ordo matriks pembandingan maka semakin tinggi pula tingkat
inkonsistensinya yang ditunjukkan oleh nilai RI yang semakin besar. Daftar RI
dapat dilihat pada Tabel 9. CR ditentukan dengan

CR

CI
.....................................................................................................(4)
CR

Batasan diterima atau tidaknya konsistensi suatu matriks sebenarnya tidak ada
yang baku, hanya saja menurut beberapa eksperimen dan pengalaman, tingkat
inkonsistensi (CR) sebesar 10% ke bawah adalah tingkat yang masih bisa
diterima. Selain itu harus ada revisi pendapat karena tingkat inkonsistensi yang
terlalu besar dapat menjurus pada suatu kesalahan.

37

Tabel 9. Daftar Nilai Indeks Random


Ordo Matriks (n)

Indeks Random (RI)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

0
0
0.58
0.90
1.12
1.24
1.32
1.41
1.45
1.19
1.51
1.48
1.56
1.57
1.59

Sumber: Oak Ridge Laboratory, 1993 dalam Fewidarto (1996)

(b) Pengolahan Vertikal bertujuan untuk mendapatkan suatu prioritas pengaruh

setiap elemen pada level tertentu dalam suatu hirarki terhadap fokus atau tujuan
utamanya. Hasil akhir pengolahan vertikal adalah mendapatkan suatu bobot
prioritasnya setiap elemen pada level terakhir dalam suatu hirarki terhadap
sasarannya. Prioritas-prioritas yang diperoleh dalam pengolahan horizontal
sebelumnya disebut Prioritas Lokal, karena hanya berkenaan dengan sebuah
kriteria pembanding yang merupakan anggota elemen-elemen level di atasnya.
Apabila Xij merupakan nilai prioritas pengaruh elemen ke-j pada level ke-i dari
suatu hirarki keputusan terhadap fokusnya, maka diformulasikan:
Xij = {Yij(t.i - 1).Zt(i -1)

......................................................................................................................................(5)

untuk i = 1,2,..., p; j = 1,2,..., r;t =1,2,..., s; dengan Yij = nilai prioritas pengaruh
elemen ke-j pada level ke-i berkenaan dengan elemen ke-t pada level di atasnya
(i-1) yang menjadi sifat pembanding (sama dengan prioritas lokal elemen ke-j
pada level ke-i); Zt = nilai prioritas pengaruh elemen ke-t pada level ke (i-1)
terhadap sasaran utama (fokus), didapat dari hasil pengolahan vertikal;
p = jumlah level keputusan dalam hirarki; r = jumlah elemen pada level ke-I;

38

s = jumlah elemen pada level ke (i-1). Bila nilai Z, belum didapatkan maka
lakukan dahulu pengolahan vertikal dengan cara sama seperti cara mendapatkan
Xij di atas.
8.

Mengevaluasi inkonsistensi untuk seluruh hirarki. Langkah ini dilakukan dengan


mengalikan setiap indeks inkonsistensi dengan prioritas-prioritas kinerja yang
bersangkutan dan menjumlahkan hasil kalinya. Hasil ini dibagi dengan
pernyataan sejenis yang menggunakan inkonsistensi acak, yang sesuai dengan
dimensi masing-masing matriks. Untuk memperoleh hasil yang baik, Rasio
Inkonsistensi hirarki harus bernilai kurang dari atau sama dengan 10%. Rasio
Inkonsistensi diperoleh setelah matriks diolah secara horizontal dengan
menggunakan program komputer Expert Choice 2000. Jika Rasio Inkonsistensi
mempunyai nilai lebih besar dari 10%, maka mutu informasi harus ditinjau
kembali dan diperbaiki, antara lain dengan memperbaiki pertanyaan, melakukan
pengisian ulang kuesioner, dan lebih mengarahkan responden yang mengisi
kuesioner.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan


4.1.1. Sejarah Umum PT. CB Media Komunika
PT. CB Media Komunika berdiri pada akhir tahun 2005 yang
dirintis oleh Drs. H. Asnawi. Berawal dari keseragaman visi dari beberapa
profesional dengan latar belakang pendidikan dan keahlian yang berbeda,
terbentuklah sebuah perusahaan jasa layanan komunikasi pemasaran yang
diberi nama PT. Creative Box Media Komunika. Pendiri perusahaan
menginginkan bahwa perusahaan yang didirikannya dapat menjadi sebuah
lembaga yang profesional yang berfokus pada pelayanan jasa komunikasi
pemasaran.
PT. CB Media Komunika memiliki dua divisi yang melayani jasa
komunikasi pemasaran yaitu divisi desain komunikasi visual dan divisi
event organizer. Divisi desain komunikasi visual menangani berbagai
proyek seperti grafis, website, 2D/3D Arsitektur (interior dan eksterior)
dan multimedia. Divisi event organizer menangani pameran, seminar,
launching produk dan hiburan.
Perusahaan saat ini belum memiliki sumber daya manusia dalam
jumlah yang besar, tetapi perusahaan memiliki sumber daya yang
memiliki kompetensi yang tinggi dan profesional. Hal ini dapat dilihat
dari pengalaman yang baik para karyawan perusahaan sebelum bekerja di
perusahaan ini.
Perusahaan ini memiliki kantor yang terletak di Jl. RS. Fatmawati
No. 38, Jakarta Selatan 12150 ; No Telepon (021) 7245836, Fax. (021)
7245836;

Email:

http://www.cbmk.co.id

cb.mediakom@gmail.com;

website

. Begitu pula dengan kedua divisi yang ada

didalamnya yaitu desain komunikasi visual dan divisi event organizer.

40

a. Visi dan Misi PT. CB Media Komunika


Dunia komunikasi pemasaran adalah sebuah dunia imajinasi
yang penuh warna-warni. Dunia kata dan imaji. Dunia suara dan
keriuhan.
Bagaimana kita mampu tampil dalam Keagungan Imaji,
berkata dalam Kebijakan Memikat bersuara dalam Gaung
Pesona. Semua itu adalah sebuah ramuan pikir, yang biasa disebut
sebagai kreatif. Dan kreativitas adalah profesionalitas jiwa, yang
terbentuk dari rangkaian panjang pengalaman.
Dari dasar itulah Creative Box secara rendah hati, menawarkan
diri untuk turut serta memutar roda kehidupan pasar, dengan
profesionalitas dan kesepenuh hatian.
b. Struktur Organisasi PT. CB Media Komunika
Setiap perusahaan maupun organisasi pasti mempunyai struktur
organisasi. Hal ini bertujuan untuk menciptakan efisiensi dan
efektifitas dari tiap karyawan serta unit kerja melalui program kerja
dan kegiatan operasional yang terperinci serta jelas agar dapat sukses
dalam mencapai tujuan perusahaan atau organisasi. Struktur organisasi
PT. CB Media Komunika terdiri atas President Director yang dibantu
oleh Business Director, dibawahnya ada Managing Director yang
membawahi dua divisi, dari setiap divisi ada staff umum yang
bertugas untuk membantu setiap divisi. Struktur organisasi PT. CB
Media Komunika terdapat pada Lampiran 1.
c. Sumber Daya Manusia PT. CB Media Komunika
Jumlah pegawai tetap PT. CB Media komunika pada saat ini
adalah sebanyak 7 karyawan, sisanya adalah tenaga outsourcing atau
tenaga lepas yang hanya sewaktu-waktu dibutuhkan oleh perusahaan.
Hal ini dilakukan karena mengingat jenis pekerjaan yang dilakukan
oleh PT. CB Media Komunika adalah berdasarkan proyek dan

41

kebutuhan konsumen yang

pelaksanaannya hanya pada waktu

tertentu. Beberapa karyawan didalam perusahaan ini ada yang


memiliki rangkap

jabatan, hal ini disebabkan karena karyawan

tersebut memiliki keahlian di bidang yang lainnya dan selain itu hal ini
juga dilakukan untuk menghemat biaya.
Proses perekrutan yang digunakan oleh PT. CB Media
Komunika adalah berdasarkan pengalaman dan keahlian calon
karyawan. Proses perekrutan dapat dilakukan sewaktu-waktu sesuai
dengan kebutuhan perusahaan.
4.1.2. Sejarah Berdirinya CI Production
CI Production merupakan nama dari divisi event organizer PT. CB
Media Komunika. CI Production didirikan dalam waktu yang sama
dengan PT. CB Media Komunika, karena CI Production merupakan
salah satu divisi yang ada pada perusahaan ini. CI Production sebagai
divisi event organizer, menangani beberapa jasa layanan kegiatan seperti
pameran, seminar, peluncuran produk dan event-event hiburan lainnya
seperti konser musik artis dan event olahraga. Selain kegiatan di atas CI
Production juga dapat menangani berbagai jenis event lainnya sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan klien.
CI Production saat ini sudah memiliki banyak klien yang berasal
dari perusahaan besar. Hal ini berpengaruh terhadap nilai proyek yang
akan dikerjakan, karena pada umumnya nilai proyek yang berasal dari
perusahaan besar tergolong tinggi, sehingga akan berpengaruh kepada
kemajuan perusahaan. CI Production sendiri tidak hanya memfokuskan
perusahaan besar sebagai konsumen utamanya tetapi juga

kepada

seluruh kalangan baik perusahaan maupun non perusahaan.


Dalam mengadakan sebuah event atau kegiatan CI Production
tidak melakukan semuanya secara sendirian. CI Production juga bekerja
sama dengan berbagai supplier yang menyediakan berbagai peralatan
dan fasilitas event yang akan digunakan. Selain itu CI Production juga

42

memiliki media partner yang dapat bekerjasama setiap kali suatu event
dilaksanakan.
a. Struktur Organisasi CI Production
Struktur organisasi CI Production terdiri dari Event Director
yang membawahi Account Executive, Creative Director dan dua
departemen, yaitu Art Departement, Talent Department, serta untuk
membantu dalam kelancaran operasional kantor, terdapat pula Staff
umum. Apabila sewaktu-waktu dibutuhkan tenaga outsourcing atau
tenaga lepas maka staff umum akan membawahi para outsourcing ini
untuk memberikan pengarahan kepada mereka. Untuk lebih jelasnya
terdapat dalam Lampiran 2.
b. Sumber Daya Manusia CI Production
Jumlah pegawai tetap CI Production sampai pada saat ini
adalah sekitar enam orang dan sisanya adalah tenaga outsourcing
atau tenaga lepas. CI Production melakukan perekrutan tenaga
outsourcing atau tenaga lepas hanya ketika akan dilakukan sebuah
event. Hal ini dilakukan karena menjadi pertimbangan bagi CI
Production sendiri untuk hal penghematan biaya.
Dalam hal perekrutan karyawan CI Production menyerahkan
sepenuhnya kepada pihak manajemen PT. CB Media Komunika.
karena perusahaan memiliki kriteria tersendiri dalam hal perekrutan
karyawan. CI Production hanya melakukan perekrutan apabila
diserahkan tanggung jawab perekrutan oleh perusahaan melalui Event
Director yang selanjutnya diserahkan kepada Talent Departement
untuk melakukan perekrutan tenaga outsourcing sesuai dengan
jumlah yang diperlukan dan keahlian mereka.

43

4.2. Bauran Pemasaran Perusahaan


4.2.1. Produk (Product)
Jenis produk yang dihasilkan oleh CI Production berupa kegiatan
event seperti pameran, seminar, peluncuran produk dan hiburan seperti
konser musik, olahraga, dan gathering. Produk tersebut merupakan jasa
yang memiliki sifat tidak berwujud yang memberikan nilai kepada
konsumen, hanya konsumen yang dapat merasakannya. Produk tesebut
dapat dirasakan oleh konsumen pada saat kegiatan tersebut dilaksanakan.
Perusahaan berusaha untuk menyiapkan produk yang diharapkan
oleh konsumen ketika mereka akan menggunakan jasa perusahaan seperti
mempersiapkan semua kebutuhan dan kelengkapan yang diinginkan oleh
konsumen, seperti pada saat melaksanakan kegiatan seminar. Selain itu
perusahaan juga memberikan

fasilitas tambahan

kepada konsumen

seperti adanya fasilitas penginapan dan antar jemput pada saat acara
berlangsung.
4.2.2. Harga (Price)
Penentuan harga dalam penyediaan jasa event atau kegiatan menjadi
masalah yang penting yang dihadapi oleh perusahaan. Selain melakukan
penentuan

harga,

pihak

manajemen

juga

harus

memperhatikan

kemampuan konsumen dalam melakukan pembelian jasa event organizer


CI Production.
CI Production berusaha untuk menawarkan harga yang menarik dan
sesuai dengan kondisi pasar saat itu. Dalam hal ini, CI Production
menetapkan sistem penentuan harga dengan cara menentukan harga dua
kali lipat dari anggaran sebenarnya. Anggaran sebenarnya didapat setelah
melakukan survei, baik itu survei tempat, harga maupun survei supplier
atau vendor untuk suatu acara.
Selain itu CI Production juga menentukan harga paket dan non
paket. CI Production menawarkan harga paket kepada perusahaan yang
akan melakukan event lebih dari lima kali dengan menggunakan jasa CI

44

Production. Untuk harga non paket umumnya diberikan kepada


perusahaan yang hanya melakukan event satu kali dengan menggunakan
jasa CI Production.
Penentuan harga lainnya adalah dengan menggunakan cara sponsor
tunggal. Sponsor tunggal adalah suatu cara yang dilakukan oleh konsumen
atau klien yang ingin menjadi sponsor dalam acara tersebut. Dengan cara
ini maka total dana 100% berasal dari klien CI Production.
Konsumen

melakukan

pembayaran

jasa

pada

saat

event

berlangsung, sebelumnya biaya ditanggung sepenuhnya oleh pihak CI


Production, hal ini diharapkan akan memberikan kepuasan kepada
konsumen sehingga akan tercipta loyalitas dari konsumen kepada
perusahaan.
4.2.3. Distribusi/Jaringan (Place)
Distribusi yang dilakukan oleh CI Production merupakan kegiatan
penyampaian produk jasa kepada konsumen. Dalam hal ini CI Production
secara langsung menyampaikan produknya kepada konsumen melalui
Account Executive. Seorang Account Executive memiliki tugas seperti
meyakinkan klien, melakukan network pemasaran,

publishing dan

presentasi produk jasa kepada konsumen.


Dengan adanya bantuan seorang Account Executive yang dapat
berkomunikasi dengan klien dan mampu menawarkan produk secara jelas,
maka proses penyampaian jasa dapat berlangsung dengan lancar.
4.2.4. Promosi (Promotion)
Program pemasaran yang dilakukan oleh CI Production tidak akan
berhasil tanpa adanya promosi. Promosi merupakan salah satu cara untuk
mengkomunikasikan produk jasa CI Production. Dalam melaksanakan
promosi, CI Production melakukan berbagai cara seperti menyediakan
berbagai informasi yang dibutuhkan oleh konsumen, membujuk konsumen
akan kelebihan produk jasa CI Production, dan mendorong konsumen
untuk menggunakan jasa CI Production. Promosi yang dilakukan bersifat

45

langsung dan fokus kepada target pasar yang sudah ditetapkan yaitu
perusahaan nasional, perusahaan multi nasional dan individu.
CI Production melakukan promosi secara langsung melalui Account
Executive yang dapat menginformasikan secara jelas dan terperinci
mengenai CI Production. CI Production juga melakukan promosi ketika
event yang diadakan berlangsung dan melalui media-media lainnya. Salah
satu caranya adalah bekerjasama dengan media partner seperti Kompas,
Warta Kota, Bisnis Indonesia, Media Indonesia, Indo Pos, Delta FM,
Female Radio, Prambors dan Mustang FM.
4.2.5. Orang (Personal)
Orang-orang yang terkait dan terlibat didalam CI Production adalah
karyawan perusahaan, klien dan supplier. Karyawan perusahaan CI
Production terdiri dari :

Event Director ; yang bertanggung jawab akan suatu acara,


membuat laporan kegiatan evaluasi acara, memastikan suatu acara
berjalan lancar, membawahi departemen lainnya, membuat time
schedule dan survei biaya, serta supplier (vendor).

Account Executive ; mencari proyek, membuat network pemasaran,


publishing, presentasi dan meyakinkan klien.

Creative Director ; menciptakan ide kreatif, membuat desain,


mengembangkan ide kreatif.

Art Departement ; merancang setiap bentuk visual, mengurus


segala macam bentuk art, mencari artis, menentukan kemasan
acara.

Talent Departement ; mencari outsourcing (kru), memberikan


seluruh arahan mengenai job desk kepada seluruh kru yang terlibat
dalam acara, memastikan kru tersebut menguasai bidang
pekerjaannya.

Staff umum ; membantu kegiatan operasional setiap departemen,


melakukan kegiatan administrasi.

46

Outsourcing ; Bekerja hanya pada saat-saat tertentu ketika


kebutuhan mendesak dan membutuhkan banyak orang. Pekerjaan
yang dilakukan sesuai dengan event yang akan diadakan seperti
mengurus tiket, menjaga keamanan, dekorasi dan lainnya sesuai
dengan kebutuhan.
Perusahaan telah memiliki banyak klien dari perusahaan-perusahaan

besar seperti Jamsostek, APPSI, Kenwood, Blaupunkt, Epson Indonesia,


Allure, PT. Valuberry, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi,
Extrajos, Ivio, GE, Universitas Tarumanegara, Semen Gresik, EX,
Peugeot, Cordova dan News Caf.
Dalam pelaksanaan setiap event, CI Production tidak sendirian. CI
Production dibantu oleh berbagai suplier yang mendukung setiap acara.
Ada beberapa suplier yang bekerja sama dengan CI Production seperti
Dadu Advertising (menangani cetak spanduk dan materi promosi lainnya)
dan Three Cord ( menangani lighting dan sound system).
4.2.6. Proses (Process)
Dalam menciptakan dan menyampaikan produk jasa kepada
konsumen, CI Production menciptakan suatu proses yang menjelaskan
sistem yang digunakan oleh CI Production dalam menjalankan bisnisnya.
Proses bermula dari sebuah plan (perencanaan) yang dilakukan
secara matang dan terperinci oleh perusahaan. Berbagai rencana
dikemukakan oleh setiap tingkat jabatan, baik itu rencana jangka pendek
maupun jangka panjang.
Proses berlanjut kepada Fund (pendanaan), pendanaan pada tahap
ini di tanggung sepenuhnya oleh perusahaan sebelum akhirnya dibayar
oleh konsumen. Didalam pendanaan semua hal dihitung dengan hati-hati
agar tidak keluar dari rancangan anggaran belanja perusahaan.
Selanjutnya adalah proses Decision (keputusan), setelah rencana
dan anggaran ditetapkan, selanjutnya dilakukan pengambilan keputusan
yang melewati struktur organisasi dan Business Line.

47

Proses selanjutnya adalah pembuatan produk jasa oleh CI


Production. Dalam pembuatan produk, CI Production harus memiliki
inovasi yang baru dan daya kreativitas yang tinggi sehingga produk yang
akan ditawarkan memiliki nilai lebih dimata konsumen.
Setelah itu dilakukan proses pembuatan company profile yang
nantinya akan disebarluaskan kepada konsumen melalui Account
Executive. Dalam proses ini CI Production akan mendapatkan pemesanan
produk jasa oleh konsumen.
Dalam proses Order (pemesanan), konsumen akan melakukan
permintaan jenis produk jasa yang mereka inginkan sesuai dengan
keinginan mereka. Setelah pesanan dipenuhi oleh pihak CI Production
maka CI Production akan mendapatkan Revenue (pendapatan) yang
didapat dari konsumen melalui sistem pembayaran.
Proses selanjutnya adalah Financial report (laporan keuangan),
laporan keuangan ini akan menyajikan seluruh pembiayaan perusahaan
baik keuntungan yang didapat maupun kerugiannya.
Proses yang terakhir adalah proses SWOT analyst (analisis SWOT)
didalam seluruh kegiatan yang telah diadakan oleh perusahaan maka
seluruhnya akan dianalisis dengan menggunakan analisis kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman sehingga akan diketahui bagaimana
keadaan perusahaan saat itu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Lampiran 3.
4.2.7. Produktivitas dan Kualitas
Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada konsumen, CI
Production meningkatkan profesionalitas karyawannya dengan melakukan
berbagai pengawasan dan pengarahan kepada setiap karyawannya. Selain
itu, konsumen dapat memberikan saran atau kritik kepada CI Production
mengenai pemberian pelayanan ataupun tentang komplain melalui alamat
email CI Production di cb.mediakom@gmail.com .

48

4.2.8. Bukti Fisik (Physical Evidence)


Bukti fisik merupakan fasilitas pendukung yang memberikan
petunjuk visual atau berwujud lainnya yang memberikan bukti atas
kualitas jasanya. Setiap kali CI Production memperkenalkan produknya,
CI Production

seringkali mengajukan company profile kepada

perusahaan-perusahaan atau konsumen. Company profile yang ditawarkan


berbentuk cd interactive dan juga berbentuk proposal. Selain itu, CI
Production juga mengirimkan Account Executive untuk membantu
menjelaskan dan mempresentasikan kepada konsumen mengenai produk
jasa CI Production. Selain itu bukti fisik lainnya adalah dokumendokumen dalam pelayanan CI Production dan yang terkait dengan
eksterior dan interior dari sisi bangunan CI Production.
4.3. Kegiatan Promosi CI Production
CI Production merupakan suatu perusahaan jasa event organizer yang
baru berdiri sekitar satu tahun.Untuk itu, kegiatan promosi merupakan suatu
kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan oleh perusahaan sehingga semua
produk jasa yang dihasilkan oleh CI Production dapat diketahui oleh konsumen.
Tanpa adanya promosi, konsumen tidak akan mengetahui ataupun mengenal
produk CI Production. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Event
Director CI Production, maka kegiatan promosi yang dilakukan oleh CI
Production yang mencakup bauran promosi terdiri atas:
4.3.1. Personal Selling
Kegiatan promosi dengan Personal Selling merupakan kegiatan
promosi yang paling sering dilakukan oleh CI Production. Kegiatan
promosi penjualan tersebut dilakukan dengan promosi langsung dengan
tatap muka, yaitu kegiatan yang dilakukan dengan cara menginformasikan
langsung kepada sasaran konsumen yang dituju. Tujuan dari kegiatan
personal selling ini adalah untuk menyampaikan informasi tentang produk
CI

Production,

sehingga

konsumen

akan

merasa

tertarik

dan

49

menggunakan jasa CI Production untuk memenuhi kebutuhannya. Untuk


tenaga Account Executive, CI Production masih memiliki keterbatasan
sumber daya manusia, oleh karena itu karyawan lainnya seringkali ikut
membantu Account Executive.
Dalam kegiatan ini Account Executive memberikan penjelasan
mengenai produk jasa secara terperinci, penjelasan tersebut dilakukan
dengan

cara

penjelasannya

presentasi.
harus

Account

mampu

Executive

berkomunikasi

dalam
dengan

memberikan
baik

dan

berpenampilan menarik agar terlihat profesional dimata konsumen dan


dapat meyakinkan konsumen.
4.3.2. Periklanan
CI Production melakukan kegiatan periklanan melalui media
internet. Dengan melakukan promosi pada media ini CI Production
memiliki jangkauan yang luas dan biaya yang dikeluarkan juga relatif
lebih murah. Informasi yang diberikan didalam website sudah cukup
lengkap dan memadai. Website ini dikelola dengan baik oleh perusahaan.
Melalui media website dijelaskan mengenai gambaran keseluruhan
perusahaan seperti profil, visi dan misi perusahaan, layanan, klien, galeri
dan para karyawan yang berada dibalik layar. Alamat website perusahaan
adalah www.cbmk.co.id .
4.3.3. Direct Marketing
Dalam melakukan
Production

melakukan

promosi
kegiatan

melalui direct
pemasaran

marketing,

langsung

CI

dengan

menggunakan media elektronik seperti telepon, fax dan email. Dengan


melakukan promosi seperti ini CI Production dapat menghemat waktu dan
biaya. Tetapi cara ini kurang berhasil karena kurangnya tenaga yang dapat
melakukan pekerjaan ini. Selain itu perusahaan atau konsumen yang
dihubungi seringkali menolak. Cara ini biasanya dilakukan untuk tindak
lanjut setelah ada pertemuan tatap muka dengan calon konsumen. CI

50

Production menggunakan media promosi ini untuk dapat meyakinkan


konsumen lebih jauh

mengenai produk jasa yang ditawarkan oleh

perusahaan. Diharapkan CI Production tidak akan kehilangan konsumen,


karena adanya kontak secara berkesinambungan dengan para konsumen.
Selain itu CI Production juga menggunakan fasilitas email sebagai
sarana untuk mengirimkan pesan kepada para calon konsumen yang
dianggap

potensial.

Alamat

email

perusahaan

adalah

cb.mediakom@gmail.com.
4.3.4. Promosi Penjualan
CI Production melakukan promosi penjualan karena dianggap
dapat menarik konsumen dalam menggunakan produk jasa. Saat ini banyak
sekali pesaing yang menawarkan produk serupa kepada konsumen. Dengan
melakukan promosi penjualan, maka CI Production memiliki keunggulan
dibandingkan pesaingnya dengan cara memberikan keuntungan lebih
kepada konsumen. Salah satu caranya adalah dengan memberikan potongan
harga kepada konsumen sesuai dengan kesepakatan didalam kontrak,
potongan harga tersebut berkisar antara 5-10%. Jadi konsumen mendapat
potongan harga setelah event selesai dilaksanakan.
4.3.5. Point of Purchase Communication (Komunikasi di Tempat Pembelian)
CI

Production

melakukan

kegiatan

komunikasi

ditempat

pembelian jasa dengan cara memberikan cd interaktif yang berisi company


profile CI Production, kepada para calon konsumen yang berada ditempat
pembelian jasa ketika event sedang berlangsung. Kegiatan ini biasanya
dilakukan pada event yang dilaksanakan seperti pameran, seminar,
launching produk, dan kegiatan lainnya yang diadakan oleh CI Production.
Selain itu juga ada tenaga Account Executive yang berada di tempat
tersebut, yang siap untuk menjelaskan dan menginformasikan CI
Production kepada para calon konsumen yang tertarik. Dengan cara ini
diharapkan CI Production dapat menjaring para calon konsumen.

51

4.4. Analisis Identifikasi Faktor-Faktor, Aktor dan Tujuan yang Berpengaruh


dalam Penyusunan Strategi Promosi
Sebelum melakukan analisis pemilihan strategi yang tepat bagi
perusahaan, sebelumnya dilakukan identifikasi terlebih dahulu terhadap faktorfaktor, aktor dan tujuan yang berpengaruh dalam penyusunan strategi promosi
perusahaan. Berdasarkan dari hasil wawancara, pengamatan dan studi literatur
maka diperoleh berbagai faktor, aktor serta tujuan yang berpengaruh dalam
penyusunan strategi promosi.
Hasil yang didapat dari wawancara, pengamatan dan studi literatur
menunjukan, terdapat sebelas faktor penyusun strategi promosi, yaitu
karakteristik pasar, pelanggan, karakteristik produk, tahap kesiapan membeli,
tahap siklus hidup produk, anggaran, pesaing, bauran pemasaran lainnya,
peralatan dan fasilitas pendukung, Segmentation, Targetting, Positioning (STP),
dan sumber daya manusia. Setelah hasil diskusi dengan pihak perusahaan maka
terdapat beberapa faktor yang dianggap kurang berpengaruh dalam penyusunan
strategi promosi dan kemudian faktor-fakor tersebut dieliminasi, akhirnya dapat
diketahui faktor-faktor penyusun strategi promosi adalah anggaran promosi,
pesaing, sumber daya manusia, daur hidup produk, dan STP.
Untuk aktor yang terlibat didalam penyusunan strategi promosi,
diutamakan adalah mereka yang terlibat langsung didalam kegiatan promosi.
Terdapat tujuh aktor internal perusahaan, yaitu Event Director, Management,
Creative Director, Art Department, Talent Department, Account Executive, dan
Staff. Setelah

diskusi dan beberapa pertimbangan yang dilakukan bersama

dengan perusahaan maka terdapat empat aktor yang terlibat secara langsung
didalam penyusunan strategi perusahaan yaitu Management, Account Executive,
Event Director dan Staff.
Dari hasil wawancara, pengamatan dan studi literatur yang diperoleh,
maka terdapat empat tujuan yang ingin dicapai oleh CI Production yaitu,
menginformasikan produk, meyakinkan konsumen, mengingatkan konsumen

52

dan meningkatkan pendapatan. Setelah didiskusikan secara mendalam maka


diperoleh tiga tujuan utama yang ingin dicapai oleh perusahaan, yaitu
menginformasikan

produk,

meningkatkan

pendapatan,

dan

meyakinkan

konsumen.
4.4.1. Faktor-Faktor Penyusun Strategi Promosi CI Production
Berdasarkan hasil diskusi bersama dengan pihak perusahaan, dan
setelah melakukan beberapa eliminasi dengan membandingkan beberapa
faktor yang dianggap penting terhadap faktor-faktor yang dianggap
kurang penting oleh pihak perusahaan, akhirnya dapat diketahui faktorfaktor yang menyusun strategi promosi CI Production. Faktor-faktor
yang menyusun strategi promosi CI Production adalah sebagai berikut :
1. Anggaran Promosi
Anggaran

merupakan

faktor

penting

yang

perlu

dipertimbangkan dalam menentukan suatu kegiatan promosi. CI


Production dalam menetapkan anggaran promosi mengacu dan
menyesuaikan dari kebijakan perusahaan, karena pihak manajemen
dari PT. CB Media Komunika yang memiliki wewenang untuk
mengatur dan mengkoordinir anggaran untuk promosi. Dana yang di
alokasikan

untuk anggaran promosi berasal dari aliran dana kas

perusahaan yang besarnya ditentukan sesuai dengan kebutuhan


promosi pada saat itu. Apabila terdapat kebutuhan promosi yang
sangat mendesak maka CI Production menggunakan sistem
affordable method, yaitu berdasarkan kemampuan dan kebijakan
perusahaan. Hal ini disebabkan karena anggaran yang dialokasikan
untuk promosi kecil.
2. Pesaing
CI Production merupakan sebuah event organizer yang baru
berada didalam bisnis event organizer. Semakin banyaknya
perusahaan yang memasuki bisnis serupa, akan menjadikan tingkat

53

persaingan yang tinggi antar perusahaan. Hal tersebut menyebabkan


terjadinya persaingan dalam merebut pangsa pasar dan kepercayaan
konsumen. Faktor yang harus diperhatikan adalah kegiatan pesaing.
Sebaiknya perusahaan tidak mengabaikan segala aktivitas konsumen,
seperti menginformasikan produk dan strategi promosi yang
dilakukan oleh perusahaan pesaing. Persaingan yang semakin ketat,
memacu CI Production untuk lebih kreatif dalam merancang
program-program promosi. Beberapa contoh perusahaan yang
menjadi pesaing CI Production yang berada di daerah yang sama
seperti Active, Merah Putih Showbiz, Platinum, Indika Event
Organizer, dan KD (KrisDayanti) Production.
3. Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber Daya Manusia adalah faktor yang penting sebagai
penggerak dan pelaksana suatu strategi yang telah dibuat. Sebuah
strategi perlu didukung dengan sumber daya manusia, walaupun juga
tidak menutup kemungkinan dengan adanya faktor-faktor pendukung
lainnya. CI Production telah memiliki manajemen sumber daya
manusia yang baik. Manajemen sumber daya manusia ini meliputi
proses perekrutan, pengembangan, dan pembinaan SDM yang
ditangani secara baik oleh perusahaan sebagai pengatur, dalam
rangka membantu pencapaian tujuan organisasi perusahaan pada
umumnya dan tujuan dalam bidang SDM pada khususnya.
Proses rekrutmen yang dilaksanakan oleh CI Production telah
sesuai dengan standar perusahaan pada umumnya sehingga
diharapkan dapat tercipta karyawan yang profesional dan memiliki
keahlian tinggi. Setiap karyawan baru di CI Production akan melalui
masa percobaan dan training selama 3 bulan pertama. Hal ini
bertujuan agar setiap karyawan mengenal bidang pekerjaannya dan
beradaptasi dengan perusahaan.

54

4. Daur Hidup Produk


Promosi yang dilakukan oleh CI Production dipengaruhi oleh
siklus daur hidup produk, dimana perusahaan berada dalam tahap
perkenalan. Hal ini dikarenakan perusahaan merupakan pendatang
baru dalam dunia event organizer. Pada tahap ini promosi yang
dilakukan oleh perusahaan dilakukan secara besar dan dalam jangka
waktu yang intens. Dengan melakukan hal tersebut maka diharapkan
perusahaan dapat dikenal dan diketahui keberadaannya oleh
konsumen. Dalam tahap perkenalan, strategi promosi merupakan hal
yang berpengaruh bagi CI Production.
5. Segmentation, Targetting, Positioning (STP)
Segmentasi konsumen merupakan hal yang penting untuk
dilakukan oleh perusahaan. Segmentasi dilakukan agar CI Production
dapat melayani konsumen dengan baik sehingga tercipta kepuasan
konsumen. Untuk segmentasi geografis CI Production memutuskan
untuk menjalankan usahanya terpusat pada daerah Jakarta dan kotakota lainnya di pulau Jawa.Untuk segmentasi demografis perusahaan
membagi pasarnya berdasarkan usia untuk rentang usia 17 tahun
keatas. Untuk target konsumen dilakukan dengan cara memilih
segmen konsumen yang akan menjadi fokus kegiatan promosi
perusahaan. CI Production lebih mengutamakan target atau pasar
sasarannya pada perusahaan karena penggunaan jasa event organizer
lebih banyak dari perusahaan baik itu perusahaan nasional, multi
nasional dan individu. Besar prosentasenya yaitu perusahaan nasional
sebesar 70 %, perusahaan multi nasional sebesar 20% dan individu
sebesar

10%.

Positioning

adalah

strategi

komunikasi

yang

berhubungan dengan bagaimana masyarakat menempatkan CI


Production didalam pikirannya, didalam daya imajinasinya, sehingga
masyarakat memiliki penilaian tertentu terhadap perusahaan yang
berfokus

dalam

kegiatan

event

organizer.

CI

Production

55

mengharapkan bahwa konsumen memiliki positioning yang baik


terhadap perusahaan. Positioning yang diharapkan oleh perusahaan
adalah bahwa CI Production dapat menjadi event organizer yang
menjadi pilihan utama dari para konsumen
4.4.2. Aktor yang berpengaruh dalam pemilihan strategi promosi CI
Production
Aktor-aktor yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan
pemilihan strategi promosi CI Production adalah aktor internal
perusahaan seperti, Management, Account Executive, Event Director
serta Staff yang terlibat secara langsung dalam proses promosi.
1. Management (MG), merupakan karyawan dari PT. CB Media
Komunika yang diwakili oleh Bussiness Director yang memiliki
tanggung jawab dan kewenangan dalam mengatur, mengkoordinasikan
seluruh kegiatan yang berfokus pada pemasaran dan promosi produkproduk jasa, mulai dari penyampaian informasi produk,

mendata

potensi-potensi produk yang dapat ditawarkan kepada target pasar,


mengestimasi keuntungan dalam penerimaan proyek dan menganalisa
kelangsungan hidup perusahaan.
2. Account Executive (AE), merupakan unit yang terpenting didalam
suatu kegiatan promosi, yang memiliki tanggung jawab untuk
mensinergikan seluruh kegiatan penjualan dan pemasaran perusahaan.
Kegiatan yang dilakukan meliputi, mencari proyek, publishing,
presentation, network pemasaran, dan meyakinkan konsumen.
3. Event Director (ED), adalah pimpinan dari event organizer yang
mengatur dan bertanggung jawab untuk setiap kegiatan event yang
diadakan. Oleh karena itu Event Director memiliki kewenangan untuk
memberikan pertimbangan serta input dalam pemilihan strategi
promosi atas nama kepentingan perusahaan secara keseluruhan.

56

4. Staff (ST), adalah anggota perusahaan yang membantu dalam kegiatan


pelaksanaan sehingga dapat memperlancar kegiatan promosi. Staff
menjadi aktor yang berpengaruh dalam penyusunan strategi karena
staff seringkali melakukan pekerjaan yang berhubungan langsung
dengan kegitan promosi. Hal ini terjadi karena jumlah karyawan yang
ada didalam perusahaan sangat terbatas, sehingga staff juga dilibatkan
dalam proses pengambilan keputusan.
4.4.3. Tujuan yang ingin dicapai dalam pemilihan strategi Promosi CI
Production
Tujuan promosi yang ingin dicapai CI Production meliputi tiga hal,
yaitu :
1. Menginformasikan Produk (MIP)
CI Production merupakan pendatang baru dalam dunia event
organizer, untuk itu sangat penting bagi perusahaan agar konsumen
mengetahui keberadaannya baik produk maupun perusahaan itu sendiri.
Salah satu tujuan promosi adalah untuk menginformasikan kepada
konsumen mengenai jenis produk yang dijual. Informasi yang diberikan
adalah jenis-jenis produk jasa yang ditawarkan.
2. Meningkatkan Pendapatan (MTP)
Setiap pengusaha pasti menginginkan perusahaannya terus maju
dan berkembang. Tujuan umum perusahaan dalam kaitannya dengan
memajukan perusahaan adalah meningkatkan laba yang dapat dicapai
apabila perusahaan dapat meningkatkan pendapatan. Selain itu,
peningkatan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan,
memperlancar aktifitas perusahaan serta mensejahterakan karyawan
perusahaan.
3. Meyakinkan Konsumen (MYK)
Jasa adalah suatu produk yang tidak dapat dirasakan secara
langsung manfaatnya oleh konsumen. Konsumen akan mengetahui dan

57

merasakannya setelah menggunakan jasa tersebut. Untuk itu, penting


bagi perusahaan agar konsumen merasa yakin bahwa produk yang
dihasilkan CI Production mampu memenuhi kebutuhan sesuai dengan
keinginan konsumen.
4.4.4. Alternatif Strategi Promosi CI Production
CI Production memiliki alternatif strategi promosi yang mencakup
bauran promosi, yang terdiri atas :
1. Alternatif A : Dengan meningkatkan kegiatan promosi yang telah
dilakukan oleh perusahaan sebelumnya.
2. Alternatif B : Melakukan promosi dengan melakukan kegiatan
periklanan baik itu di media cetak maupun media elektronik
3. Alternatif C : Dengan meningkatkan kegiatan publisitas dan humas,
yaitu kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat dan lingkungan
sekitar, misalnya menjalin hubungan baik dengan berbagai instansi,
melakukan kegiatan sponsorship, kegiatan yang bersifat sosial
(kegiatan amal), dan sebagainya.
4. Alternatif D : Dengan meningkatkan kegiatan pemasaran langsung.
5. Alternatif E : Melakukan kerjasama secara aktif dengan para media
partner.
4.5. Analisis Pemilihan Alternatif Strategi Promosi CI Production
Berdasarkan faktor yang mempengaruhi, aktor yang berkepentingan
dan tujuan yang ingin dicapai maka disusun struktur hierarkhi yang terdiri dari
lima tingkat, dimana tingkat satu adalah fokus (Goal), tingkat dua adalah faktorfaktor yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi (Factor), tingkat tiga
adalah aktor-aktor yang berkepentingan dan memiliki peranan dalam menyusun
strategi promosi (Actor), tingkat empat adalah tujuan promosi yang ingin dicapai
oleh CI Production (Objective), dan tingkat kelima adalah alternatif-alternatif
yang dapat dipilih perusahaan untuk mencapai tujuan promosinya (Alternative).
Penyusunan struktur (hierarki) ini berdasarkan dari hasil wawancara dengan

58

pihak pakar, dalam hal ini adalah pihak manajemen perusahaan. Struktur
hierarki yang telah disusun akan menjadi dasar untuk pembuatan kuesioner yang
diberikan kepada responden pemilihan strategi. Kuesioner terlampir pada
Lampiran 4.
Pengolahan data dilakukan pada setiap tingkat terhadap elemen pada
tingkat diatasnya. Dari hasil pengolahan AHP didapatkan dua sudut pandang
pengolahan yaitu pengolahan horizontal dan pengolahan vertikal. Pengolahan
horizontal akan menunjukkan besarnya tingkat pengaruh suatu elemen pada satu
tingkat terhadap tingkat diatasnya. Sedangkan pengolahan vertikal akan
menunjukkan alternatif strategi promosi yang dapat dipilih dan bobot yang
dikandung masing-masing elemen dalam hierarki.
4.5.1. Hubungan Antar Elemen pada CI Production
Pengolahan data secara horizontal akan menunjukkan hubungan
antara elemen-elemen dalam satu tingkat hierarki dengan elemen-elemen
lainnya di tingkat hierarki yang berbeda. Dari pengolahan data secara
horizontal akan terlihat tingkat pengaruh antara suatu elemen pada satu
tingkat terhadap tingkat diatasnya. Pengolahan horizontal ini terbagi
menjadi empat bagian, yaitu pengolahan horizontal tingkat dua, tingkat
tiga, tingkat empat dan tingkat lima. Analisis tingkat dua merupakan
analisis faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penyusunan strategi
promosi CI Production, analisis tingkat tiga merupakan analisis aktoraktor yang berkepentingan dalam penyusunan strategi promosi CI
Production, analisis tingkat empat merupakan analisis tujuan yang ingin
dicapai oleh CI Production, dan yang terakhir analisis tingkat lima adalah
analisis alternatif yang dipilih oleh perusahaan.
A. Elemen Faktor Pada CI Production
Berdasarkan pengolahan data pada tingkat kedua dengan
menggunakan metode AHP, maka diperoleh bahwa faktor yang paling
berpengaruh dalam penyusunan strategi promosi CI Production adalah
sumber daya manusia dengan bobot 0,364 (Tabel 10). Faktor-faktor yang

59

menjadi prioritas selanjutnya dalam penyusunan strategi promosi CI


Production yaitu faktor STP perusahaan, anggaran promosi, pesaing, dan
yang terakhir adalah daur hidup produk.
Tabel 10. Bobot dan Prioritas (Elemen Faktor Penyusun Strategi
Promosi CI Production)
Elemen Faktor
Sumber Daya Manusia
Segmentation, Targetting,
Positioning (STP)
Anggaran Promosi
Pesaing
Daur Hidup Produk

Bobot
0,364
0,327

Prioritas
1
2

0,121
0,099
0,089

3
4
5

Faktor sumber daya manusia menjadi prioritas utama karena dalam


menentukan strategi promosi perlu melihat sumber daya manusia yang ada
pada perusahaan tersebut. Dengan sumberdaya manusia yang baik dan
memiliki kompetensi tinggi serta keahlian pada bidangnya, maka
pelaksanaan strategi promosi dapat berjalan dengan baik sesuai dengan
yang diharapkan oleh perusahaan.
Faktor yang menjadi prioritas kedua adalah STP Perusahaan. STP
perusahaan yang telah ditetapkan akan menjadi acuan dalam menentukan
strategi promosi. Segmentasi, Targetting dan Positioning konsumen
adalah suatu konsep yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas
dan pelayanan yang diberikan oleh CI Poduction. Segmentasi diperlukan
agar

CI

Production

dapat

melayani

konsumen

dengan

baik,

menginformasikan produk jasa secara jelas dan dapat memberikan


kepuasan kepada para konsumen. Target konsumen yang tepat pada
sasaran akan memberikan keefektifan pada CI Production dalam memilih
segmen konsumen yang akan menjadi fokus kegiatan promosi perusahaan.
CI Production mengharapkan bahwa konsumen memiliki positioning yang
baik terhadap perusahaan. Oleh karena itu maka berbagai macam aktivitas
promosi yang dijalankan harus sejalan dengan STP Perusahaan.

60

Faktor anggaran promosi menjadi prioritas ketiga. CI Production


dalam usahanya untuk mencapai tujuan sangat bergantung pada dana yang
dialokasikan untuk anggaran promosi. Anggaran dana yang cukup akan
memudahkan perusahaan untuk dapat memilih bentuk-bentuk promosi
yang

akan

dijalankan

oleh

perusahaan.

Walaupun

sudah

ada

pengalokasian dana secara khusus untuk anggaran promosi, tetapi perlu


disediakan anggaran promosi secara khusus apabila ada kebutuhan
promosi yang sifatnya sangat mendesak.
Faktor keempat yang menjadi prioritas selanjutnya adalah pesaing.
Faktor ini harus diperhatikan dalam penentuan strategi promosi yang akan
dilakukan oleh perusahaan. Semakin banyaknya perusahaan yang
memasuki bisnis serupa, akan menjadikan tingkat persaingan yang tinggi
antar perusahaan. Hal tersebut menyebabkan terjadinya persaingan dalam
merebut pangsa pasar dan kepercayaan konsumen. Faktor yang harus
diperhatikan adalah kegiatan pesaing. Bentuk-bentuk promosi yang
dilakukan oleh para pesaing dapat menjadi bahan pertimbangan untuk
dapat memilih strategi yang mampu mengimbangi strategi yang
dilancarkan pesaing.
Prioritas yang terakhir adalah faktor daur hidup produk. Strategi
promosi yang dilakukan dipengaruhi oleh daur hidup produk. CI
Production berada pada tahap perkenalan, karena CI Production
merupakan event organizer yang baru berada dalam bisnis event
organizer. Pada tahap perkenalan CI Production melakukan kegiatan
promosi secara besar dan dalam jangka waktu yang sering. Dengan
melakukan hal tersebut maka diharapkan perusahaan dapat dikenal dan
diketahui keberadaannya oleh para konsumen.
B. Elemen Aktor Pada CI Production
Dari Tabel 11, yang berpengaruh dalam menentukan anggaran
promosi adalah Management (0,600), karena Management bertugas untuk
mendata setiap potensi-potensi produk yang dapat ditawarkan kepada

61

target pasar, mengestimasi keuntungan dalam penerimaan proyek dan


menganalisa kelangsungan hidup perusahaan. Sehingga besarnya anggaran
promosi tergantung dari berapa besarnya dana yang dialokasikan oleh
manajemen perusahaan. Aktor pada prioritas kedua adalah Account
Executive (0, 255) dan diikuti dengan Event Director (0,082). Sedangkan
yang memiliki prioritas terkecil adalah Staff (0,063).
Tabel 11. Bobot dan prioritas (Elemen Aktor yang Berperan dalam
Penyusunan Strategi Promosi CI Production)
Elemen Faktor
Anggaran Promosi
Pesaing
Sumber Daya Manusia
Daur Hidup Produk
Segmentation, Targetting,
Positioning (STP)

MG
0, 600
0,204
0,166
0,186

Elemen Aktor
AE
ED
0,255
0,082
0,055
0,708
0,054
0,750
0,054
0,730

ST
0,063
0,032
0,030
0,031

0,564

0,358

0,036

0,042

Berkaitan dengan faktor pesaing, aktor yang memiliki peran


tertinggi adalah Account Executive (0,708). Account Executive harus
selalu mencermati perkembangan lingkungan sekitarnya. Terlebih lagi CI
Production merupakan pemain baru dalam bisnis event organizer. Oleh
karena itu menjadi hal yangpenting bagi Account Executive untuk lebih
proaktif dalam mengenali kondisi persaingan di dalam bisnis yang sama
guna memantapkan posisi CI Production dalam pasar. Tingkat
kepentingan para aktor lain dalam hubungannya dengan pesaing adalah
adalah Management (0,204) kemudian Event Director (0,055) dan Staff
(0,032).
Dalam hal sumber daya manusia, aktor yang paling berpengaruh
adalah Account Executive (0,750) yang memiliki kepentingan tertinggi.
Account Executive merupakan sumberdaya yang paling penting karena
Account Executive merupakan orang yang menjalankan strategi promosi
perusahaan secara langsung kepada calon konsumen. Aktor pada prioritas

62

kedua adalah Management (0,166), Event Director (0,054) dan Staff


(0,030), yang sifatnya hanya menjalankan kebijakan perusahaan.
Seorang Account Executive memiliki tingkat kepentingan
tertinggi dalam hubungannya dengan daur hidup produk sebesar (0,730).
Account Executive memiliki tanggung jawab untuk mensinergikan seluruh
kegiatan penjualan dan pemasaran perusahaan. Kegiatan yang dilakukan
meliputi, mencari proyek, publishing, presentation, network pemasaran,
dan meyakinkan konsumen yang sangat penting untuk dilakukan dalam
tahap perkenalan. Aktor pada prioritas kedua adalah Management dengan
bobot (0.186). Aktor di urutan ketiga adalah Event Director (0,054) yang
membantu Account Executive dalam pelaksanaan promosi pada tahap
perkenalan dan yang terakhir adalah Staff dengan bobot (0,031).
Berkaitan dengan STP perusahaan, aktor yang menduduki
prioritas utama adalah Management dengan bobot (0,564). Konsep STP
CI Production harus dirumuskan secara matang oleh Management, agar
dapat memberikan arahan atau ekspansi yang lebih jelas dan tepat pada
sasaran. Aktor dengan prioritas kedua yaitu Account Executive (0,358),
ketiga adalah Event Director (0,042) dan yang terakhir adalah Staff
(0,036) yang membantu dalam proses pelaksanaan strategi STP
perusahaan.
C. Elemen Tujuan Pada CI Production
Berdasarkan hasil pengolahan horizontal pada tingkat empat,
yang dapat dilihat pada Tabel 12, bagi Management tujuan terpenting
yang ingin dicapai adalah meningkatkan pendapatan CI Production
dengan bobot 0,564. Hal ini penting bagi Management, sehubungan
dengan tanggung jawabnya terhadap pencapaian dari target bisnis yang
telah ditetapkan dan juga terhadap pendapatan CI Production. Dengan
tercapainya tujuan oleh Management tersebut maka dapat diindikasikan
bahwa CI Production memliki kinerja baik.

63

Tabel 12. Bobot dan Prioritas (Elemen Tujuan yang Ingin Dicapai
Perusahaan).
Elemen Aktor
MIP
0,221
0,259
0,048
0,611

Management
Account Executive
Event Director
Staff

Elemen Tujuan
MTP
0,564
0,111
0,124
0,276

MYK
0,215
0,629
0,828
0,113

Account Executive (0,629) dan Event Director (0,828) lebih


memfokuskan

tujuannya

untuk

meyakinkan

konsumen.

Dengan

mendorong konsumen untuk terus meningkatkan penggunaan jasa CI


Production, maka konsumen semakin aware terhadap keberadaan CI
Production sebagai perusahaan jasa event organizer, selain itu juga dapat
meningkatkan loyalitas dari para konsumen karena konsumen akan terus
menggunakan jasa event organizer.
Bagi

Staff

tujuan

yang

ingin

dicapai

adalah

untuk

menginformasikan produk (0,611). Dengan menginformasikan produk


menyebabkan masyarakat mengetahui fungsi dan keunggulan produk jasa
dari CI Production dibandingkan dengan event organizer lainnya. Apabila
hal tersebut tercapai maka akan tercipta peningkatan daya saing dan daya
jual dari CI Production.
D. Elemen Alternatif Pada CI Production
Berdasarkan Tabel 13, tujuan kegiatan promosi CI Production
yaitu menginformasikan produk jasa lebih tepat dicapai dengan alternatif
strategi ketiga, yaitu meningkatkan kegiatan humas dan publisitas dengan
bobot 0,411. Dengan melakukan kegiatan humas dan publisitas maka
perusahaan mampu membentuk suatu persepsi yang positif dimata
masyarakat dan tujuan utama untuk menginformasikan produk dapat
tercapai. Sedangkan untuk tujuan meningkatkan pendapatan juga memilih
alternatif ketiga yaitu humas dan publisitas (0,432).

64

Tabel 13. Bobot dan Prioritas (Elemen Alternatif)


Elemen Tujuan
A
0,069
0,057
0,127

MIP
MTP
MYK

Untuk

tujuan

Elemen Alternatif
B
C
D
0,093
0,204
0,411
0,047
0,236
0,432
0,093
0,165
0,250

meyakinkan

konsumen

dilakukan

E
0,222
0,229
0,365

dengan

menggunakan alternatif terakhir yaitu melakukan kerjasama secara aktif


dengan para media partner. Dengan melakukan kerjasama secara aktif
dengan para media partner seperti media cetak dan radio pada setiap event
yang diadakan, maka konsumen yang mengetahui event yang kita adakan
dari para media partner tersebut, akan memiliki informasi yang jelas
sehingga konsumen tersebut dapat lebih yakin dan timbul suatu
kepercayaan masyarakat akan kemampuan CI Production dalam
mengadakan suatu event atau kegiatan. Hasil pengolahan data secara
horizontal secara rinci terlampir pada Lampiran 5.
4.5.2. Pengaruh Elemen Terhadap Sasaran Utama pada CI Production
Analisis pengolahan vertikal bertujuan untuk melihat pengaruh
setiap elemen pada tingkat hierarki tertentu terhadap sasaran utama (goal).
Pengolahan vertical akan menunjukkan alternative strategi promosi yang
dapat dipilih dan bobot yang dikandung masing-masing elemen dalam
hierarki. Hasil Pengolahan data secara vertikal secara rinci terlampir pada
Lampiran 6.
A. Elemen Aktor Terhadap Sasaran Utama pada CI Production
Hasil pengolahan vertikal untuk tingkat ketiga yaitu tingkat
kepentingan para aktor dalam penyusunan strategi promosi CI Production,
yang memiliki pengaruh paling besar adalah Account Executive dengan
bobot 0,556. Seorang Account Executive memiliki hubungan yang bersifat
langsung dengan konsumen terutama untuk kegiatan promosi, dalam hal
ini Account Executive menempati kepentingan tertinggi dalam hal

65

menentukan strategi promosi perusahaan. Secara lebih jelas dapat dilihat


pada Tabel 14.
Tabel 14. Susunan Bobot dan Prioritas Aktor yang Berkepentingan
Dalam Strategi Promosi CI Production.
Elemen tingkat 3 (aktor)
Account Executive
Management
Event Director
Staff

Bobot
0,556
0,354
0,054
0,036

Prioritas
1
2
3
4

Aktor selanjutnya adalah Management dengan bobot 0,354.


Aktor ini memiliki tanggung jawab dan kewenangan dalam mengatur,
mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang berfokus pada pemasaran dan
promosi produk-produk jasa serta menyusun strategi promosi dengan baik
agar tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Event Director berada di posisi ketiga dengan bobot 0,054.
Dalam hal ini, Event Director memiliki kewenangan untuk memberikan
pertimbangan serta input dalam pemilihan strategi promosi atas nama
kepentingan perusahaan secara keseluruhan. Yang menempati prioritas
terakhir adalah Staff dengan bobot 0,036. Staff memiliki peran dalam
membantu kegiatan pelaksanaan sehingga dapat memperlancar kegiatan
promosi.
B. Elemen Tujuan Terhadap Sasaran Utama pada CI Production
Pengolahan vertikal untuk tingkat keempat, yaitu berkaitan
dengan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Secara lebih jelas dapat
dilihat pada Tabel 15. Berdasarkan tujuan promosi yang ingin dicapai
dalam penyusunan strategi promosi CI Production, yang memiliki
prioritas tertinggi adalah tujuan untuk meyakinkan konsumen dengan
bobot sebesar 0,475. Tujuan ini penting bagi perusahaan agar konsumen
merasa yakin bahwa produk jasa yang ditawarkan dan dihasilkan oleh CI
Production mampu memenuhi kebutuhan sesuai dengan keinginan
konsumen. Serta diharapkan secara khusus dapat menempatkan CI

66

Production didalam benak konsumen, sehingga dapat mendorong


konsumen untuk terus meningkatkan penggunaan jasa CI Production.
Tabel 15. Susunan Bobot dan Prioritas Tujuan Promosi yang Ingin
Dicapai.
Elemen tingkat 4 (Tujuan)
Meyakinkan Konsumen
Meningkatkan
Pendapatan
CI
Production
Menginformasikan
Produk
CI
Production

Bobot
0,475
0,278

Prioritas
1
2

0,247

Sedangkan bobot untuk tujuan kedua, yaitu untuk meningkatkan


pendapatan CI Production yaitu sebesar 0,278. Dengan adanya strategi
promosi yang disusun oleh perusahaan, maka diharapkan mampu untuk
meningkatkan pendapatan CI Production sesuai dengan target yang sudah
di tetapkan. Peningkatan pendapatan yang disertai dengan peningkatan
penggunaan jasa CI Production, diharapkan akan semakin memperkuat
posisi CI Production sebagai event organizer dimata konsumen.
Tujuan

yang

menjadi

prioritas

terakhir

adalah

untuk

menginformasikan produk CI Production dengan bobot 0,247. Dengan


menginformasikan produk menyebabkan masyarakat mengetahui fungsi
dan keunggulan produk jasa yang ditawarkan oleh CI Production
dibandingkan dengan event organizer lainnya. Apabila hal tersebut
tercapai maka akan tercipta peningkatan daya saing dan daya jual dari CI
Production.
C. Elemen Alternatif Terhadap Sasaran Utama pada CI Production
Pengolahan vertikal untuk tingkat kelima, yaitu berkaitan
dengan alternatif yang dipilih. Hasilnya secara jelas dapat dilihat pada
Tabel 16. Berdasarkan alternatif yang dipilih perusahaan, yang memiliki
prioritas utama adalah alternatif C, yaitu meningkatkan kegiatan publisitas
dan humas (0,300). Alternatif lain yang prioritasnya dibawah alternatif C
adalah alternatif E, yaitu meningkatkan kerjasama dengan para media

67

partner (0,292). Menjadi hal yang penting bagi CI Production untuk


bertindak lebih proaktif dalam melakukan kedua kegiatan tersebut karena
kedua kegiatan tersebut memungkinkan terciptanya hubungan langsung
dengan masyarakat.
Tabel 16. Susunan Bobot dan Prioritas Alternatif yang Dipilih Perusahaan
Elemen tingkat 5 (Alternatif)
C. Meningkatkan kegiatan publisitas
dan humas
E. Meningkatkan kerjasama dengan
media partner
D. Meningkatkan kegiatan pemasaran
langsung
A. Meningkatkan kegiatan promosi
terdahulu
B. Melakukan kegiatan periklanan

Bobot
0,300

Prioritas
1

0,292

0,235

0,093

0,080

Alternatif D, yaitu meningkatkan kegiatan pemasaran langsung


(0,235), dengan melakukan kegiatan pemasaran langsung dibutuhkan
inisiatif dan kesinambungan dalam melakukan pendekatan persuasive
untuk merangkul konsumen, yang hasil akhirnya merupakan pembelian
produk jasa oleh konsumen. Prioritas selanjutnya adalah alternatif A, yaitu
meningkatkan kegiatan promosi sebelumnya (0,093) seperti personal
selling, periklanan melalui media website, direct marketing, promosi
penjualan dan komunikasi ditempat pembelian.
Alternatif yang menjadi prioritas terakhir adalah alternatif B,
yaitu meningkatkan kegiatan periklanan (0,080). Peningkatan kegiatan
periklanan terutama media cetak dan elektronik menjadi penting karena
konsumen dapat mengenal suatu produk maupun jasa dengan baik apabila
selalu diingatkan melalui media tersebut, dengan melakukan kegiatan
periklanan secara intensif maka diharapkan akan membuat masyarakat
aware terhadap keberadaan CI Production. Salah satu kelemahan
alternative strategi ini adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk
melakukan promosi dengan menggunakan alternatif ini sangat besar.

68

Struktur hierarki pemilihan strategi CI Production untuk lebih


jelasnya, dapat dilihat pada Gambar 2. Berdasarkan hasil penggabungan
pendapat para pakar menyimpulkan bahwa maka alternatif yang diajukan
sebagai rekomendasi perusahaan dalam pemilihan strategi yang tepat
untuk fokus pemilihan strategi promosi bagi CI Production, yaitu alternatif
dengan meningkatkan kegiatan publisitas dan humas sebagai prioritas
utama yang memperoleh perhatian sebesar 0,300 dan melakukan
kerjasama secara aktif dengan para media partner yang menjadi prioritas
kedua sebagai alternatif strategi yang memiliki bobot mendekati prioritas
pertama sebesar 0,292. Oleh karena itu alternatif kedua dapat dijalankan
bersamaan dengan alternatif pertama yaitu meningkatkan kegiatan
publisitas dan humas.
Dalam sasaran utama untuk mencapai pemilihan strategi
promosi yang tepat alternatif dengan bobot prioritas tertinggi memang
perlu diperhatikan, walaupun sebenarnya rencana yang lainnya tidak
berarti dikesampingkan. Berikutnya, setelah alternatif pertama dan kedua
telah dijalankan, pelaksanaan alternatif lainnya berupa peningkatan
kegiatan pemasaran langsung, peningkatan kegiatan periklanan di media
cetak dan elektronik dan peningkatan kegiatan promosi perusahaan
sebelumnya dapat dilaksanakan.
Didalam pemilihan strategi promosi tujuan yang ingin dicapai
oleh CI Production adalah meyakinkan konsumen. Tujuan ini penting bagi
perusahaan agar konsumen merasa yakin bahwa produk jasa yang
ditawarkan dan dihasilkan oleh CI Production mampu memenuhi
kebutuhan sesuai dengan keinginan konsumen. Serta diharapkan secara
khusus dapat menempatkan CI Production di dalam benak konsumen,
sehingga dapat mendorong konsumen untuk terus meningkatkan
penggunaan jasa CI Production.
Aktor yang berkepentingan dan memiliki peranan yang dominan
dalam menyusun strategi promosi adalah Account Executive. Seorang

69

Account Executive memiliki hubungan yang bersifat langsung dengan


konsumen terutama untuk kegiatan promosi, dalam hal ini Account
Executive menempati kepentingan tertinggi dalam hal menentukan strategi
promosi perusahaan.
Faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi adalah
faktor sumber daya manusia sebesar 0,364. Sumber daya manusia yang
profesional serta memiliki kompetensi dan kinerja yang tinggi diperlukan
oleh CI Production guna mendukung keberhasilan strategi promosi CI
Production. Selain itu ada faktor yang bobotnya berdekatan dengan faktor
prioritas utama yaitu faktor segmentation, targetting dan positioning
dengan bobot sebesar 0,364. Faktor dengan prioritas kedua dapat menjadi
faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan strategi promosi. Faktor
segmentation, targetting dan positioning harus diperhatikan karena
dengan pelaksanaan yang tepat pada sasaran maka perusahaan akan
menjadi lebih fokus dalam menjalankan strategi promosi

70

71

4.6 Pemilihan Strategi Promosi Yang Tepat Pada Perusahaan


Dari hasil penelitian yang sudah dijelaskan diatas, maka dapat dilihat
bahwa alternatif strategi promosi perusahaan jasa event organizer yang dapat
menjadi prioritas utama bagi CI Production adalah dengan meningkatkan
kegiatan publisitas dan humas dengan bobot sebesar (0,300). Hal ini
memperlihatkan bahwa CI Production perlu meningkatkan intensitas kegiatan
publisitas dan humas. Terdapat sebuah prioritas yang bobotnya berdekatan
dengan prioritas utama yaitu kerjasama dengan media partner, dengan bobot
sebesar (0,292). Dengan hasil bobot yang berdekatan maka, kedua prioritas
tersebut dapat menjadi strategi yang dapat digabungkan dan dapat dilaksanakan
secara bersama-sama.
Kegiatan publisitas dan humas yang dapat direkomendasikan adalah
yang pertama dengan cara membuka layanan service center yang khusus
melayani seputar produk-produk yang ditawarkan oleh CI Production maupun
informasi lainnya. Dengan melaksanakan kegiatan humas tersebut maka akan
tercipta hubungan yang baik dengan masyarakat. Untuk kegiatan publisitas
dapat dilakukan dengan mengadakan event-event yang inovatif dan unik
sehingga event tersebut dapat menjadi suatu berita yang diangkat oleh berbagai
media, yang berimplikasi pada dikenalnya CI Production sebagai pihak
penyelenggara.
Kegiatan promosi melalui humas dan publisitas dapat dilakukan
dengan menjalin kerjasama dan menjadi sponsor berbagai kegiatan yang
dilakukan oleh masyarakat baik di sekitar Jakarta maupun kota-kota lainnya di
Indonesia. Dengan adanya kegiatan publisitas dan humas ini, maka CI
Production dapat membentuk suatu persepsi positif masyarakat terhadap CI
Production dan mendapatkan suatu image yang positif dari masyarakat sehingga
dapat meyakinkan masyarakat terhadap CI Production.
Kegiatan humas dapat berbentuk adanya tim wartawan yang
menuliskan berita untuk koran-koran atau berupa konferensi pers yang dilakukan
pada tahap-tahap tertentu sesuai dengan penahapan event yang diselenggarakan

72

atau berupa acara wawancara publikasi terhadap pimpinan perusahaan, dimana


dalam wawancara tersebut juga disampaikan penjelasan mengenai event yang
akan atau sedang diselenggarakan, termasuk manfaat yang dapat diperoleh oleh
publik. Pemberitaan di media komunikasi, artikel fitur, menghubungi redaktur
penerbitan informasi dapat menghasilkan publikasi yang sangat efektif. Beritaberita tersebut biasanya akan menjadi sisipan pada terbitan mereka atau bahkan
akan dituliskan sebagai berita, dan berita seperti ini biasanya gratis atau bebas
biaya. Oleh karena itu peningkatan kerjasama dengan media partner harus dapat
dilakukan, sesuai dengan strategi prioritas kedua.
Ada beberapa sarana publikasi yang dilakukan ketika akan
melaksanakan suatu event, yang dapat dipergunakan untuk menyampaikan dan
mendistribusikan pesan kepada publik sebanyak mungkin, yaitu :
1. Berita di berbagai media, lebih berorientasi kepada informasi
2. Sarana media (Press Kit), dapat berupa foto, biografi, brosur, selebaran, CD
3. Siaran khusus di radio atau televisi
Publikasi merupakan salah satu alat pemasaran yang banyak
digunakan. Wartawan diundang pada temu wartawan atau untuk meliput acara
dan kemudian mereka diharapkan akan menulis beritanya. Semua sarana
komunikasi dan elektronik menjadi pertimbangan untuk melakukan publikasi,
seperti surat kabar, radio, televisi, majalah, internet dan sarana online lainnya.
Hal lain yang harus dipertimbangkan adalah dukungan, peran, dan pemahaman
terhadap sasaran dan manfaat dari masyarakat, organisasi dan asosiasi terkait.
Sehingga akan muncul suatu manfaat seperti mitra pemasaran yang mampu
memberikan dukungan yang seimbang sebagai imbal balik dari dukungan yang
diberikan oleh perusahaan.
Untuk kegiatan yang bersifat social marketing, dapat dilakukan aksi
sosial dengan bekerjasama dengan pemerintah daerah sekitar dan beberapa
selebritis untuk melakukan bakti sosial, seperti untuk memperingati hari bumi
dilakukan aksi membersihkan lingkungan baik lingkungan sekitar maupun

73

lingkungan laut, memperbaiki taman kota dan fasilitas-fasilitas pendukung


lainnya.

74

75

76

77

78

79

80

Lampiran 2. Struktur Organisasi CI Production

81

82

LAMPIRAN 4. KUESIONER AHP

83

Lanjutan Lampiran 4.

84

Lanjutan Lampiran 4.

85

Lanjutan Lampiran 4.

86

Lanjutan Lampiran 4

87

Lanjutan Lampiran 4.

88

Lampiran 5. Hasil Pengolahan Horizontal Strategi Promosi CI Production

89

Lanjutan Lampiran 5.

90

Lanjutan Lampiran 5.

91

Lanjutan Lampiran 5.

92

Lanjutan Lampiran 5.

93

Lampiran 6. Hasil Pengolahan Vertikal Strategi Promosi CI Production

94

Lanjutan Lampiran 6.

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil dan pembahasan mengenai strategi promosi perusahaan jasa
event organizer CI Production PT. CB Media Komunika, terdapat beberapa hal yang
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Identifikasi bauran pemasaran pada perusahaan meliputi delapan P yaitu produk,
harga, distribusi, promosi, orang, proses, pelayanan dan kualitas, serta bukti fisik.
Kegiatan promosi yang dilakukan oleh CI Production meliputi kegiatan personal
selling, periklanan, pemasaran langsung, promosi penjualan, dan point of purchase
communication (komunikasi ditempat pembelian).
2. Faktor-faktor yang teridentifikasi sebagai faktor penyusun strategi promosi
perusahaan jasa event organizer CI Production PT. CB Media Komunika adalah
anggaran promosi, pesaing, sumber daya manusia, daur hidup produk, dan STP
perusahaan. Sedangkan aktor-aktor yang berpengaruh pada penyusun strategi
promosi perusahaan jasa event organizer CI Production PT. CB Media Komunika
adalah management, account executive, event director, dan staff. Untuk tujuan
yang ingin dicapai dalam pemilihan strategi promosi perusahaan jasa event
organizer CI Production PT. CB Media Komunika adalah menginformasikan
produk, meningkatkan pendapatan, dan meyakinkan konsumen.
3. Alternatif strategi promosi perusahaan jasa event organizer CI Production PT. CB
Media Komunika adalah meningkatkan kegiatan promosi perusahaan terdahulu,
meningkatkan kegiatan periklanan, melakukan kegiatan publisitas dan humas,
meningkatkan kegiatan pemasaran langsung, dan melakukan kerjasama secara
aktif dengan media partner. Pemilihan strategi promosi yang dapat diprioritaskan
bagi CI Production adalah meningkatkan kegiatan publisitas dan humas. Alternatif
ini dilakukan agar dapat menciptakan hubungan yang erat dengan konsumen
sehingga akan didapatkan image yang positif dari konsumen dan masyarakat
sekitar. Selain itu dapat memberikan informasi yang positif mengenai sebuah

74

perusahaan dan produk-produk CI Production serta dapat memperbaiki publisitas


yang negatif, mengingat CI Production merupakan perusahaan event organizer
yang baru berdiri.
2. Saran
Hal-hal yang dapat disarankan dan menjadi input bagi perusahaan atas hasil dan
pembahasan dalam penelitian ini adalah :
1. Melakukan kegiatan publisitas dan humas secara intensif kepada para konsumen
yang dianggap potensial baik instansi pemerintah maupun swasta, serta
melakukan berbagai kegiatan sponsorship dan kegiatan amal dengan masyarakat
dan lingkungan sekitar.
2. Menciptakan hubungan yang baik dengan konsumen maupun dengan pihak
penyalur (supplier), dan

para artis pendukung karena dengan terciptanya

hubungan yang baik dapat meningkatkan brand image perusahaan dan dapat
menciptakan loyalitas yang tinggi baik dari konsumen maupun supplier dan para
artis pendukung. Hubungan yang harmonis dengan para media partner dari
berbagai media seperti media cetak, televisi dan radio juga dapat membantu
perusahaan agar lebih mudah untuk mempromosikan perusahaannya dalam suatu
event tertentu.
3. Meningkatkan jumlah Account Executive (AE) sebagai karyawan yang bertugas
untuk memasarkan produk, mengingat keberadaan Account Executive yang sangat
penting bagi perusahaan, dan masih terbatas. Meningkatkan jumlah sumber daya
manusia yang berkualitas dan berkompetensi tinggi didalam perusahaan,
mengingat jumlah sumber daya manusia yang ada didalam perusahaan masih
terbatas sehingga tidak terjadi rangkap jabatan.
4. Mengembangkan website perusahaan baik dari sisi feature, dan manfaat produk
serta menambahkan beberapa

testimonial dari konsumen yang pernah

menggunakan jasa perusahaan dan secara intensif melakukan update pada website
perusahaan agar lebih menarik perhatian pengunjung website.
5. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada para konsumen

75

DAFTAR PUSTAKA
Andhika. 2005. Analisis Strategi Promosi Pupuk NPK Kujang Pada PT. Pupuk Kujang
Cikampek, Jawa Barat. Skripsi pada Departemen Sosial Ekonomi. Fakultas
Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor
Beatrix, S. 2006. I Love To Organize Panduan Praktis Mengelola Event. PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta
Cakram. 2006. A-Z Brand Activation. Majalah Cakram. Jakarta. Halaman 8
Fewidarto, P.D. 1996. Proses Hirarki Analitik (Analytical Hierarchy Process). Materi
Kursus Singkat. Jurusan Teknologi Industri Pertanian. Institut Pertanian Bogor,
Bogor
Fitriana, N. 2005. Analisis Strategi Promosi Wisata Arung Jeram di PT. Lintas Jeram
Nusantara, Jakarta. Skripsi pada Departemen Sosial Ekonomi Perikanan dan
Kelautan. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Institut Pertanian Bogor, Bogor
Hendriani, L. 2006. The Power of Event Marketing. Majalah MIX No. 10 / III. Edisi 30
Oktober-15 November
Kotler, P. 2004. Manajemen Pemasaran (Terjemahan Jilid I). PT. INDEKS, Jakarta
. 2005. Manajemen Pemasaran (Terjemahan Jilid II). PT. INDEKS, Jakarta
Lovelock, C.H. dan L.K.Wright. 2005. Manajemen Pemasaran Jasa. PT. INDEKS,
Jakarta
Novadrianto, O.M. 2006. Analisis Pengambilan Keputusan Strategi Promosi Buku Pada
PT. Gramedia Pustaka Utama (Studi Kasus pada Sebuah Buku Kategori Personal
Finance). Skripsi pada Departemen Manajemen. Fakultas Ekonomi dan
Manajemen. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Saaty, T.L. 1993. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin (Proses Hirarki Analitik
untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang Kompleks). PT. Pustaka
Binaman Pressindo, Jakarta
Sari, O.L. 2006. Strategi Promosi Pada Perusahaan Jasa Konsultan Teknologi Informasi
(Studi Kasus pada PT. Mutiara Solusindo). Skripsi pada Departemen
Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Shimp, T.A. 2003. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Terpadu
(Terjemahan Jilid I). Erlangga, Jakarta

76

Simamora, S.C. 2005. Analisis Strategi Promosi Produk Mahkota Dewa Indonesia,
Jakarta. Skripsi pada Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. Fakultas
Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Suryadi, D. 2006. Promosi Efektif Menggugah Minat & Loyalitas Pelanggan. Tugu
Publisher, Yogyakarta
a
Suseno, KRMT. I. K. 2006 . Cara Pinter Jadi Event Organizer. Galang Press,
Yogyakarta
b

. 2006 . Cara Pinter Mengelola Keuangan Event Organizer.


Galang Press, Yogyakarta
Syafrizal, R. 2006. Analisis Strategi Promosi Bedak Marks Venus pada PT. Kimia
Farma Tbk. Skripsi pada Departemen Manajemen. Fakultas Ekonomi dan
Manajemen. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Tjiptono, F. 1996. Strategi Pemasaran.Andi Offset, Yogyakarta
Yunida, F. 2006. Analisis Strategi Promosi PT. Televisi Transformasi Indonesia
(TRANS TV). Skripsi pada Departemen Manajemen. Fakultas Ekonomi dan
Manajemen. Institut Pertanian Bogor, Bogor

LAMPIRAN 1. STRUKTUR ORGANISASI PT. CB MEDIA KOMUNIKA

President Director

Bussines Director

Bussines Consultant

Managing Diretor

Divisi Desain
Komunikasi
Visual

Divisi Event
Organizer
CI Production

Staff Umum

Outsourcing

Outsourcing

81

LAMPIRAN 3. BUSSINESS PROCESS CI PRODUCTION

Plan

Fund

Decision

Organization
Structure

Bussiness Line

CI Production
Event Organizer

Product

Company
Profile
Account
Executive
Order

Revenue

Sumber : Data Sekunder

Financial
Report

SWOT
Analys

82

LAMPIRAN

Event Director

Account Executive

CreativeDirector

Art Department

Talent
Department

Staff Umum

Outsourcing

LAMPIRAN 4. KUESIONER

Outsourcing

Outsourcing

Outsourcing

KUESIONER PENELITIAN

ANALISIS STRATEGI PROMOSI


PADA PERUSAHAAN JASA EVENT ORGANIZER

ANALISIS STRATEGI PROMOSI


PADA PERUSAHAAN JASA EVENT
ORGANIZER

(Studi Kasus : CI Production PT. CB Media Komunika)

(Studi Kasus : CI Production PT. CB Media Komunika)

Oleh :
Sri Kurniaty
H24103112

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2007

Kepada Responden yang terhormat,


Dalam rangka menyelesaikan studi/tugas akhir di
Fakultas
Ekonomi
dan
Manajemen,
Departemen
Manajemen, Institut Pertanian Bogor, diperlukan dukungan
Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi kuesioner ini.
Kuesioner ini dibuat untuk mendukung proses akhir
pengolahan data dalam rangka pemecahan masalah.
Pengisian kuesioner memiliki tujuan untuk menentukan
sejauh mana pengaruh dan tingkat faktor, aktor, tujuan dan
komponen lain dalam memperoleh alternatif strategi
promosi bagi perusahaan. Landasan utama pengisian
kuesioner ini adalah sebuah hirarki (struktur PHA) dengan
komponen-komponen lengkap yang disusun sesuai literatur,
hasil observasi dan pendapat pihak terkait dalam perusahaan.
Penyusunan hirarki ini sesungguhnya disesuaikan dengan
keadaan perusahaan. Untuk itu, kami sangat mengharapkan
kesediaan Bapak/Ibu/Saudara dalam mengisi kuesioner ini
sangat berarti bagi penelitian kami.
Terima kasih atas bantuan dan kesediaannya dalam
mengisi kuesioner ini.

Sri Kurniaty
H24103112

DATA RESPONDEN
1.
2.
3.
4.

Nama
Jenis Kelamin
Usia
Pendidikan terakhir

: ..
: Pria/wanita
: ..Tahun
: a. SMA atau sederajat
b. Diploma/Sarjana Muda
c. Sarjana S1
d. S2 atau lebih
5. Jabatan
: ..
6. Tugas dan Wewenang :
a.
b.
c.
d.
e.
7. Lama bekerja di CI Production : Tahun
8. Pernahkah Anda bekerja di Perusahaan lain sebelumnya ?
a. Ya
b. Tidak
9. Jika Anda menjawab Ya (pada pertanyaan No. 8, berapa lama
Anda bekerja sebelumnya ? Tahun
10. Jabatan terakhir Anda sewaktu keluar dari Perusahaan tersebut
?...........................................
11. Tanggal pengisian
: .

PETUNJUK PENGISIAN :
1. Pada bagian ini Anda diminta untuk membandingkan antara
elemen A dan elemen B, lalu memberi tanda X atau nilai
perbandingannya.
2. Jawaban dari pertanyaan tersebut. Diberi nilai oleh responden
berdasarkan tingkat kepentingan dari elemen-elemen yang
dibandingkan secara bersamaan.
3. Nilai perbandingan yang diberikan mempunyai skala 1-9.
Definisi dari skala yang digunakan untuk nilai komparasi ditentukan
sebagai berikut :
Nilai Komparasi
Definisi
(A dibandingkan B)
1
A dan B sama penting
3
A sedikit lebih penting dari B
5
A lebih penting dari B
7
A sangat jelas lebih penting dari B
9
A mutlak lebih penting dari B
2, 4, 6, 8
Nilai-nilai diantara dua pertimbangan
Contoh :
Anda diminta untuk membandingkan tingkat kepentingan antara
PRODUK dgn HARGA
1. Jika Anda menganggap PRODUK sama sama penting dengan
HARGA, maka:
A
Nilai Perbandingan
B
Produk
Harga
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
2. Jika Anda menganggap PRODUK sedikit lebih penting dari
HARGA, maka :
A
Nilai Perbandingan
B
Produk
Harga
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
3. Tapi, jika Anda menganggap HARGA sangat jelas lebih
penting dari PRODUK, maka :
A
Nilai Perbandingan
B
Produk
Harga
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Pemilihan Alternatif Strategi Promosi


Pada Perusahaan Jasa Event Organizer CI Production
PT. CB Media Komunika
Persaingan usaha event organizer di Indonesia semakin
kompetitif. Oleh karena itu, diperlukan suatu strategi pemasaran
yang baik dan efektif. Salah satu strategi yang dapat diterapkan
adalah strategi promosi. Strategi promosi memegang peranan
yang cukup signifikan dalam mendukung keberhasilan usaha
event organizer dalam memenangkan persaingan saat ini.
A. Faktor
1. Anggaran Promosi (APR), strategi promosi yang
disusun harus disesuaikan dan proporsional dengan
anggaran yang ada. Semakin besar dana yang tersedia,
semakin mudah pihak manajemen dalam memutuskan
bentuk promosi yang tepat.
2. Pesaing (PSG), perusahaan dapat mempertimbangkan
strategi promosi yang akan dijalankan menyesuaikan
dengan tingkat persaingan yang ada dalam industri serta
berdasarkan aktivitas promosi yang dijalankan oleh
pesaing.
3. Sumber Daya Manusia (SDM), ukuran kemampuan
sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan dalam
menjabarkan strategi promosi itu kedalam berbagai
bentuk kegiatan promosi yang diinginkan perusahaan.
4. Daur Hidup Produk (DHP), produk perusahaan berada
pada tahap perkenalan dimana promosi sangat
mempengaruhi kegiatan pemasaran perusahaan.
5. Segmentation, Targeting, Positioning (STP), strategi
promosi yang dijalankan harus sesuai dengan STP
perusahaan.

B. Aktor
1. Management (MG), memiliki kewenangan dalam
mengatur, mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang
berfokus pada pemasaran dan promosi.
2. Account Executive (AE), memiliki tanggung jawab
untuk mensinergikan seluruh kegiatan penjualan dan
pemasaran perusahaan.
3. Event Director (ED), yaitu pimpinan dari suatu event
organizer yang mengatur dan bertanggung jawab untuk
setiap kegiatan event yang diadakan.
4. Staff (ST), yaitu anggota perusahaan yang membantu
dalam pelaksanaan sehingga dapat memperlancar kegiatan
promosi.
C. Tujuan
1. Menginformasikan Produk (MIP).
2. Meningkatkan Pendapatan (MTP).
3. Meyakinkan konsumen (MK).
D. Alternatif
1. Melakukan kegiatan promosi yang telah dilakukan
perusahaan sebelumnya (A).
2. Melakukan promosi melalui kegiatan periklanan (B).
3. Melakukan promosi melalui kegiatan humas dan
publisitas (C).
4. Melakukan promosi melalui kegiatan pemasaran langsung
(D).
5. Melakukan kerjasama secara aktif dengan para media
partner (E)

PENGISIAN KUESIONER
Dalam menentukan bobot prioritas alternatif strategi promosi
terdapat lima faktor yang perlu dipertimbangkan, yaitu Anggaran

Promosi (APR), Pesaing (PSG), Sumber Daya Manusia (SDM),


Daur Hidup Produk (DHP) ,dan Segmentation, Targetting,
Positioning
(STP).Bandingkan
berdasarkan
tingkat
kepentingan/pengaruh relatif antara satu faktor dengan faktor
lainnya dalam menentukan bobot prioritas alternatif strategi
promosi.

Nilai 1 = sama penting; 3 = sedikit lebih penting; 5 = jelas lebih penting;


7 = sangat jelas lebih penting; 9 = mutlak lebih penting; nilai 2, 4, 6, 8
adalah nilai-nilai diantara nilai diatas.

Nilai Perbandingan

APR

98765432123456789

PSG

APR

98765432123456789

SDM

APR

98765432123456789

DHP

APR

98765432123456789

STP

PSG

98765432123456789

SDM

PSG

98765432123456789

DHP

PSG

98765432123456789

STP

SDM

98765432123456789

DHP

SDM

98765432123456789

STP

DHP

98765432123456789

STP

Aktor yang terlibat dalam menentukan bobot prioritas pemilihan


alternatif strategi promosi ini adalah Management (MG), Account
Executive (AE), Event Director (ED), dan Staff (ST).
Nilai 1 = sama penting; 3 = sedikit lebih penting; 5 = jelas lebih penting;
7 = sangat jelas lebih penting; 9 = mutlak lebih penting; nilai 2, 4, 6, 8
adalah nilai-nilai diantara nilai diatas.

a. Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara


aktor dengan aktor lainnya dalam konteks pengaruh
Anggaran Promosi (APR) untuk pemilihan strategi promosi
.
A
Nilai Perbandingan
B
MG
AE
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
MG
ED
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
MG
ST
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
AE
ED
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
AE
ST
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
ED
ST
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
b. Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara
aktor dengan aktor lainnya dalam konteks pengaruh Pesaing
(PSG) untuk pemilihan strategi promosi.
A
MG
MG
MG
AE
AE
ED

9
9
9
9
9
9

8
8
8
8
8
8

7
7
7
7
7
7

6
6
6
6
6
6

Nilai Perbandingan
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5

6
6
6
6
6
6

7
7
7
7
7
7

8
8
8
8
8
8

9
9
9
9
9
9

B
AE
ED
ST
ED
ST
ST

c. Bandingkan tingkat kepentingan/pegaruh relatif antara aktor


dengan aktor lainnya dalam konteks pengaruh Sumber Daya
Manusia (SDM) untuk pemilihan strategi promosi.
A
Nilai Perbandingan
B
MG
AE
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
MG
ED
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
MG
ST
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
AE
ED
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
AE
ST
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
ED
ST
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

d. Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara


aktor dengan aktor lainnya dalam konteks pengaruh Daur
Hidup Produk (DHP) untuk pemilihan strategi promosi.
A
MG
MG
MG
AE
AE
ED

9
9
9
9
9
9

8
8
8
8
8
8

7
7
7
7
7
7

6
6
6
6
6
6

Nilai Perbandingan
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5
5 4 3 2 1 2 3 4 5

6
6
6
6
6
6

7
7
7
7
7
7

8
8
8
8
8
8

9
9
9
9
9
9

B
AE
ED
ST
ED
ST
ST

e. Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara


aktor dengan aktor lainnya dalam konteks pengaruh
Segmentation, Targetting, Positioning(STP) untuk pemilihan
strategi produk.
A
Nilai Perbandingan
B
MG
AE
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
MG
ED
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
MG
ST
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
AE
ED
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
AE
ST
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
ED
ST
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Terdapat tiga tujuan yang ingin dicapai perusahaan melalui
strategi promosi yang dipilih perusahaan yaitu, 1)
Menginformasikan Produk (MIP), 2) Meningkatkan Pendapatan
(MTP), 3) Meyakinkan konsumen (MK)
Nilai 1 = sama penting; 3 = sedikit lebih penting; 5 = jelas lebih penting;
7 = sangat jelas lebih penting; 9 = mutlak lebih penting; nilai 2, 4, 6, 8
adalah nilai-nilai diantara nilai diatas.

Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara salah


satu tujuan dengan tujuan lainnya untuk para aktor dalam

menentukan bobot prioritas pemilihan alternatif strategi promosi


perusahaan.
a. terhadap kepentingan Management (MG)
A
Nilai Perbandingan
MIP
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
MIP
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
MTP
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

B
MTP
MK
MK

b. terhadap kepentingan Account Executive (AE)


A
Nilai Perbandingan
MIP
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
MIP
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
MTP
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

B
MTP
MK
MK

c. terhadap kepentingan Event Director (ED)


A
Nilai Perbandingan
MIP
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
MIP
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
MTP
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

B
MTP
MK
MK

d. terhadap kepentingan Staff (ST)


A
Nilai Perbandingan
MIP
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
MIP
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
MTP
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

B
MTP
MK
MK

Terdapat lima alternatif strategi promosi yang akan dinilai bobot


prioritasnya dalam strategi promosi yang ditawarkan, yaitu:
1.Melakukan kegiatan promosi yang telah dilakukan perusahaan
sebelumnya (A), 2. Melakukan promosi melalui kegiatan
Periklanan (B), 3. Melakukan promosi melalui kegiatan Humas
dan Publisitas (C), 4. Melakukan promosi melalui kegiatan

pemasaran langsung (D), 5. Melakukan kerjasama secara aktif


dengan para media partner (E).
Nilai 1 = sama penting; 3 = sedikit lebih penting; 5 = jelas lebih penting;
7 = sangat jelas lebih penting; 9 = mutlak lebih penting; nilai 2, 4, 6, 8
adalah nilai-nilai diantara nilai diatas.

Bandingkan tingkat kepentingan relatif antar alternatif satu


dengan alternatif lainnya untuk mencapai tujuan-tujuan di bawah
ini.
a. Jika tujuan untuk menginformasikan produk (MIP)
A
Nilai perbandingan
B
A
B
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
A
C
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
A
D
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
A
E
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
B
C
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
B
D
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
B
E
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
C
D
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
C
E
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
D
E
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
b. Jika tujuan untuk meningkatkan pendapatan (MTP).
A
Nilai perbandingan
A
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
A
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
A
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
A
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
B
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
B
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
B
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
C
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
C
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
D
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

B
B
C
D
E
C
D
E
D
E
E

c. Jika tujuan untuk meyakinkan konsumen (MK).


A
Nilai perbandingan
A
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
A
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
A
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
A
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
B
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
B
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
B
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
C
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
C
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
D
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

B
B
C
D
E
C
D
E
D
E
E

SARAN DAN KOMENTAR


Saran dan komentar Anda untuk pemilihan strategi promosi event
organizer:

Fokus

Faktor

Aktor

Pemilihan Strategi Promosi CI Production

Anggaran Promosi
0,121

Management
0,354

Sumber Daya
Manusia
0,364

Account Executive
0,556

Menginformasikan
Produk
0,247

Tujuan

Alternatif

Pesaing
0,099

A
Promosi
Sebelumnya
0,093

B
Periklanan
0,080

Daur Hidup Produk


0,089

Event Director
0,054

Meningkatkan
Pendapatan
0,278

C
Publisitas &
Humas
0,300

Segmentation
Targetting Positioning
0,327

Staff
0,036

Meyakinkan
konsumen
0,475

D
Pemasaran
Langsung
0,235

70

Gambar 2. Hierarki Pemilihan Strategi Promosi pada CI Production

E
Kerjasama dengan
media partner
0,292

You might also like