Professional Documents
Culture Documents
PENEMUAN SINAR X
ia
membuat
ruang
penelitian
menjadi
gelap.
Pada
saat
Sinar-X dipancarkan dari tempat yang paling kuat tersinari oleh sinar
katoda.
2. Intensitas cahaya yang dihasilkan pelat fotoluminesensi, berbanding
terbalik dengan kuadrat
terjadi pada pengionan larutan kimia ketiks ion negative yang tertarik ke lembar
emas elektroskop menetralkanya.
diambil
oleh
Marie
adalah
meneliti
radiasi) dari materi yang dapat ia peroleh. Hanya materi yang mengandung
uranium
atau
thorium
yang
menunjukkan
radioaktivitas.
Berdasarkan
seperti ini tidak dapat dijelaskan dengan adanya akumulasi gas radioaktif, dan
disimpulkan bagaimanapun juga terdapat sejenis radiasi yang datang dari luar
bumi. Dan bila memang demikian, radiasi ini memiliki daya tembus sangat
tinggi. Mengapa? Dari luar bumi hingga ketinggian 5000 m di atas permukaan
bumi terdapat lapisan yang setara dengan 5 - 6 m air.
Ekivelen dengan itu, sampai ke permukaan bumi terdapat lapisan yang
setara dengan 10 m air. Radiasi dari luar bumi ini menembus lapisan setebal ini
hingga sampai di bumi. Kalau sinar-X atau gamma hampir seluruhnya dapat
diserap oleh air dengan ketebalan 1 m, maka dapat dibayangkan daya tembus
radiasi dari luar bumi ini. Radiasi dari luar bumi ini di Jerman disebut "radiasi
tempat tinggi", "radiasi Hess", di Inggris disebut "radiasi kosmik" dan sekarang
ini digunakan nama "radiasi kosmik". Setelah itu, radiasi kosmik yang berenergi
tinggi menarik perhatian ahli fisika di seluruh dunia untuk melakukan penelitian.
radiasi yang dipancarkan oleh materi radioaktif pada dasarnya bertingkah laku
sama.
Selain itu berdasarkan pengukuran serapan materi terhadap radiasi yang
dipancarkan oleh materi radioaktif seperti uranium atau thorium, ia menyatakan
paling sedikit ada 2 jenis radiasi yang dipancarkan oleh bahan radioaktif alam
uranium dan thorium. Satu memiliki daya ionisasi yang sangat besar, karena itu
mudah diserap oleh materi, dapat dihentikan dengan kertas tipis, yang satu lagi
memiliki daya ionisasi yang lebih kecil dan daya tembus yang besar.
Menggunakan dua huruf pertama abjad Yunani, yang pertama disebut radiasi
alpha, yang kedua radiasi Beta. Selain itu juga diketahui adanya radiasi yang
memiliki daya tembus lebih besar dari pada Beta, dan radiasi ini disebut radiasi
Gamma. Garis besar sifat radiasi Alpha, Beta dan Gamma ditunjukkan pada
Gambar 6. Radiasi alpha dapat ditahan dengan selembar kertas, Beta dengan 1
mm aluminium, Gamma dengan 1,5 cm timbal (Gambar 7).
Secara garis besar radiasi digolongkan ke dalam radiasi pengion dan radiasi nonpengion.
Radiasi Pengion
Radiasi pengion adalah jenis radiasi yang dapat menyebabkan proses
ionisasi (terbentuknya ion positif dan ion negatif) apabila berinteraksi dengan
materi. Yang termasuk dalam jenis radiasi pengion adalah partikel alpha, partikel
beta, sinar gamma, sinar-X dan neutron. Setiap jenis radiasi memiliki karakteristik
khusus.
tidak terbelokkan oleh medan listrik yang ada di sekitarnya, sehingga daya
tembusnya sangat besar dibandingkan dengan daya tembus partikel alpha atau
beta ().
d. Sinar-X
Mempunyai kemiripan dengan sinar gamma, yaitu dalam hal daya jangkau
pada suatu media dan pengaruhnya oleh medan listrik. Yang membedakan antara
keduanya adalah proses terjadinya. Sinar gamma dihasilkan dari proses peluruhan
zat radioaktif yang terjadi pada inti atom, sedangkan sinar-X dihasilkan pada
waktu elektron berenergi tinggi yang menumbuk suatu target logam. Sinar gamma
akan dipancarkan secara terus menerus oleh sumber radioaktif selama sumber
tersebut bersifat tidak stabil, sedangkan sinar-X dapat setiap saat dihentikan
pancarannya apabila pesawat sinar-X tidak diberikan suplai daya (tenaga listrik).
e. Partikel Neutron
Mempunyai ukuran kecil dan tidak mempunyai muatan listrik. Karena
ukurannya yang kecil dan tidak terpengaruh oleh medan listrik di sekitarnya,
maka partikel neutron memiliki daya tembus yang tinggi. Partikel neutron dapat
dihasilkan dari reaksi nuklir antara satu unsur tertentu dengan unsur lainnya.
Radiasi Non Pengion
Radiasi non-pengion adalah jenis radiasi yang tidak akan menyebabkan
efek ionisasi apabila berinteraksi dengan materi. Radiasi non-pengion tersebut
berada di sekeliling kehidupan kita. Yang termasuk dalam jenis radiasi non-
pengion antara lain adalah gelombang radio (yang membawa informasi dan
hiburan melalui radio dan televisi); gelombang mikro (yang digunakan dalam
microwave oven dan transmisi seluler handphone); sinar inframerah (yang
memberikan energi dalam bentuk panas); cahaya tampak (yang bisa kita lihat);
sinar ultraviolet (yang dipancarkan matahari).
DAFTAR PUSTAKA
http://nautilus.fis.uc.pt/st2.5/scenes-e/biog/b0007.html
http://web.lemoyne.edu/~giunta/becquerel.html
http://www.accessexcellence.org/AE/AEC/CC/historical_background.html
http://www.dhm.de/lemo/html/biografien/BecquerelAntoine/
http://www.lgl.lu/Departements/Physique/histoire-des-scienceslgl/exposes-1999-2000/becquerel-antoine-henri.htm
http://www.rtstudents.com/radiology/antoine-henri-becquerel.htm