You are on page 1of 2

LARUTAN ZAT PADAT DALAM CAIRAN

Gaya tarik menarik abtara solut memegang peranan yang lebih penting daripada
larutan antara cairan dengan cairan. Dalam suatu zat padat, molekul-molekul atau ion-ion nya
tersusundalam suatu pola yang teratur dan gaya tariknya maksimum. Agar terbentuk suatu
larutan, gaya tarik antara partikel solut dan solvent harus cukup agar kecenderungan alamiah
untuk terbentuknya ketidakaturan dapat terwujud.
Bila suatu zat padat terdiri dari molekul-molekul polar, maka akan larut dalam solven
yang polar juga seperti dalam zat padat ionik, gaya tariknya begitu kuat sehingga
memerlukan solven yang sangat polar sekali seperti air agar dapat larut. Pelarut dengan
kepolaran yang sedang seperti metil alkohol atau etil alkohol tak dapat melarutkannyadan
garam seperti NaCl hampir tak larut di dalamnya, tetapi larut dalam air.
(Brady, James E. 2007 . KIMIA Universitas Asas & Struktur Edisi Kelima Jilid Satu .
Jakarta : PT.Gramedia )

Jumlah zat terlarut (solut) yang dibutuhkan =


M

= molaritas larutan, mol/liter

= volume larutan, liter

BM

= berat molekul zat, gr/mol

M x V x BM

II.5 LARUTAN CAIRAN DALAM CAIRAN


Bila suatu cairan larut dalam cairan lainnya, dapat kita bayangkan bahwa molekulmolekul dari solven akan saling menjauh untuk memberi tempat pada molekul-molekul solut.
Demikian juga molekul-molekul solut yang akan masuk ke larutan,molekul-molekulnya akan
memisah agar dapat menempati ruang dalam campuran.
Karena adanya gaya tarik antara molekul-molekul baik dari solut maupun solven
proses pemisahan dari molekul-molekul tersebut memerlukan tambahan yaitu memerlukan
tambahan energi yaitu harus dilakukan usaha baik pada solut dan solven untuk memisahkan
masing-masing molekulnya.Larutan dimana antara solut-solut, solut-solvent dan solvensolven gaya interaksinya sama disebut larutan ideal.
Bila gaya tarik menarik antara molekul solut dan solvent lebih besar daripada gaya
tarik menarik antara masing-masing molekul solut atau solvennya sendiri, maka energi yang
dilepaskan waktu pencampuran solut dan solven yang jarak molekul-molekulnya sudah

diperbesar akan lebih besar daripada energi yang diperlukan untuk memisahkan molekul
masing-masing solut dan solven tersebut.
Bila gaya tarik menarik antara solut dan solven lebih kecil daripada molekul solut
atau solvennya masing-masing, maka pembentukan larutan akan memerlukan tambahan
energi.
Jika larutan yang dibuat dari zat asalnya cairan, umumnya senyawa asam, basa,
organik, maka volume zat yang dibutuhkan ditentukan dari persamaan :
V 1 M 1=V 2 M 2

Dimana :

M1
M2

atau

= Konsentrasi awal
= Konsentrasi akhir

V1

= Volume awal

V2

= Volume Akhir

V 1 N 1 =V 2 N 2

N1

= Normalitas awal

N2

= Normalitas Akhir

You might also like