Professional Documents
Culture Documents
Umum
Kehidupan moderen salah satu cirinya adalah pemakaian energi listrik
yang besar. Besarnya pemakaian energi listrik itu disebabkan karena banyak dan
beraneka ragam peralatan (beban) listrik yang digunakan. Sedangkan beban listrik
yang digunakan umumnya bersifat induktif dan kapasitif. Dimana beban induktif
membutuhkan daya reaktif seperti trafo pada rectifier, motor induksi (AC) dan
lampu TL, sedangkan beban kapasitif mengeluarkan daya reaktif. Daya reaktif itu
merupakan daya yang tidak berguna sehingga tidak dapat dirubah menjadi tenaga,
akan diperlukan untuk proses transmisi energi listrik pada beban. Jadi yang
menyebabkan pemborosan energi listrik adalah banyaknya peralatan yang bersifat
induktif. Berarti dalam menggunakan energi listrik ternyata pelanggan tidak hanya
dibebani oleh daya aktif (kW) saja tetapi juga daya reaktif (kVar). Penjumlahan
kedua daya itu akan menghasilkan daya nyata yang merupakan daya yang disuplai
oleh PLN. Jika nilai daya itu diperbesar yang biasanya dilakukan oleh pelanggan
industri maka rugi-rugi daya menjadi besar sedangkan daya aktif (kW) dan
tegangan yang sampai ke konsumen berkurang. Dengan demikian produksi pada
industri itu akan menurun. Hal ini tentunya tidak boleh terjadi, untuk itu suplai
dan PLN harus ditambah berarti penambahan biaya.
2.2
tenaga listrik adalah bagian dari suatu proses sistem tenaga listrik yang secara
garis besar dapat dibagi menjadi tiga tahap yaitu:
1.
2.
3.
Jaringan distribusi adalah semua bagian dari suatu sistem yang menunjang
pendistribusian tenaga listrik yang berasal dari gardu-gardu induk. Sedangkan
komponen-komponen jaringan distribusi adalah Jaringan Distribusi Primer (suatu
jaringan dengan sistem 20 Kv), Gardu Distribusi (suatu sistem dengan peralatan
utama trafo untuk menurunkan tegangan), jaringan Distribusi sekunder (suatu
jaringan dengan sistem tegangan 240V, 400V). Klasifikasikan Jaringan distribusi
primer menurut strukturnya sebagai berikut jaringan radial, jaringan lingkar,
jaringan spindel, jaringan tie line.
2.3.1 Jaringan Radial
Sistem distribusi dengan pola Radial seperti Gambar 2.2 Adalah sistem
distribusi yang paling sederhana dan ekonomis. Pada sistem ini terdapat sebuah
feeder yang menyuplai beberapa gardu distribusi secara radial.
(penampang
penghantar)
untuk
tegangan
menengah
harus
diperhatikan.
2.5 Kapasitor untuk Memperbaiki Faktor Daya
Sebelum membahas tentang perbaikan faktor daya dengan menggunakan
kapasitor, ada baiknya kita mengingat kembali tentang pengertian umum dari
Daya Semu, Daya Aktif dan Daya Reaktif. Dalam sistem listrik AC/Arus BolakBalik ada tiga jenis daya yang dikenal, khususnya untuk beban yang memiliki
impedansi (Z), yaitu:
Daya semu
(S = VI = (IZ) = I2Z dalam satuan Volt Amper, VA)..(2.1)
Daya aktif
(P = I2R = VI cos dalam satuan Watt, W).....(2.2)
Daya reaktif
(Q = I2XL = I2Z sin = VI sin dalam satuan VAR)...(2.3)
S = I2Z
Q = I2XL
P = I2R
semu
dinyatakan
dengan
satuan Volt-Ampere
(disingkat, VA), menyatakan kapasitas peralatan listrik, seperti yang tertera pada
peralatan generator dan transformator. Pada suatu instalasi, khususnya di
pabrik/industri
memerlukan
juga terdapat
bentuk
lain
beban
dari
daya,
tertentu
yaitu daya
reaktif
(VAR)
yang
untuk
membuat medan magnet atau dengan kata lain daya reaktif adalah daya yang
terpakai sebagai energi pembangkitan flux magnetik sehingga timbul magnetisasi
dan daya ini dikembalikan ke sistem karena efek induksi elektromagnetik itu
sendiri, sehingga daya ini sebenarnya merupakan beban (kebutuhan) pada suatu
sistem tenaga listrik. Komponen daya aktif, daya reaktif dan daya semu dapat
ditunjukkan pada Gambar 2.8
KW
KVA
KVAR
Gambar 2.8 Komponen daya aktif, daya reaktif dan daya semu
= 2 + 2 ; = cos = sin ... (2.4)
2.5.1 Faktor daya
Faktor daya atau faktor kerja adalah perbandingan antara daya aktif (watt)
dengan daya semu/daya total (VA), atau cosinus sudut antara daya aktif dan daya
semu/daya total (lihat gambar 2.8). Daya reaktif yang tinggi akan meningkatkan
sudut ini dan sebagai hasilnya faktor daya akan menjadi lebih rendah. Nilai faktor
daya tidak mungkin lebih besar dari satu. Nilai maksimum faktor daya adalah 1.
Secara teoritis, jika seluruh beban daya yang dipasok oleh perusahaan
listrik memiliki faktor daya satu, daya maksimum yang ditransfer setara dengan
kapasitas sistem pendistribusian. Sehingga, dengan beban yang terinduksi dan
jika faktor daya berkisar dari 0,2 hingga 0,3. Kapasitas jaringan distribusi listrik
menjadi tertekan. Jadi, daya reaktif (kVAR) harus serendah mungkin untuk
keluaran
(kVA).
Faktor daya itu dapat didefinisikan sebagai berikut:
Faktor daya
(2.5)
(2.6)
cos 1 =
tan 1 =
1 = . 1 ...(2.7)
Faktor daya yang diinginkan:
Faktor daya
cos 2 =
tan 2 =
.(2.8)
.(2.9)
2 = . 2 .....(2.10)
Kvar kapasitor yang di butuhkan untuk memperbaiki faktor daya dari cos 1 ke
cos 2 adalah:
= (1 2 ) ..(2.11)
untuk memperbaiki
di
jaringan. Jika
dapat
dikurangi, maka total arus akan berkurang sedang komponen arus tidak berubah
sehingga faktor daya akan lebih besar sebagai akibat berkurangnya daya reaktif.
Dengan pemakaian kapasitor pada saluran maka daya reaktif Q akan berkurang
karena kapasitor akan mensuplai daya reaktif ke beban. Ini dapat dilihat pada
gambar 2.7
Kvar setelah
dipasang kapasitor
KVAR Sebelum di
pasang kapasitor
Kvar yang di
butuhkan
(a)
Z = R + j XL
Vs
Vr
Ic
(b)
Vs
VR
IXL
I
Ir
(c)
Vs
Ic
I
IXL
VR
Ir
Ic
(c)
Gambar 2.7 (a) Perbaikan faktor daya (b) Rangkaian ekivalen dari saluran (c)
Diagram vektor tanpa kapasitor (d) diagram vektor dengan kapasitor shunt
: Resistansi
: Reaktansi
Ir
Ix
: Komponen reaktif
Es
Er
Beban
R
ic
Shunt
Kapasitor
C
RIc
XIc
Ic
B
XIr
Ir
I
RIr
RIx
Ix
Keterangan:
O A : Tegangan saat berbeban
O B : Tegangan saat pengiriman tanpa kapasitor
O C : Tegangan saat pengiriman dengan kapasitor
Jika kapasitor di tempatkan pada ujung saluran maka drop tegangan menjadi
+ (2.14)
Jadi dengan penambahan kapasitor maka dapat mengurangi drop tegangan
Nilai denda yang dibayar jika beroperasi pada faktor daya rendah
dapat dihindarkan.
Komponen reaktif pada jaringan dan arus total pada sistem ujung akhir
berkurang
2.5.5 Keuntungan dan kerugian pemasangan kapasitor pada feeder dan pada
gardu induk
Berikut ini keuntungan dan kerugian pemasangan kapasitor pada feeder atau
pada gardu induk.
Keuntungan pemasangan kapasitor pada feeder
Biaya murah
Biaya mahal
kvar
(Terminal-to
Jumlah
BIL, kV
phasa
Terminal)
216
1 dan 3
30
240
1 dan 3
30
480, 600
1 dan 3
30
1 dan 3
dan 100
2400
2770
150, 200
1 dan 3
dan 500
4160, 4800
150, 200
1
7620, 7960,
8320, 9540,
9960, 11,400,
12,470,
13,280,
13,800,
14,400
Volts rms
kvar
(Terminal-to
Jumlah
BIL, kV
phasa
Terminal)
15,125
200
1
21,600,
22,800,
23,800,
24,940