You are on page 1of 39

DOSIS

Oleh :
Yudi Purnomo, M.Kes,Apt.

TINJAUAN UMUM
Dosis

Obat
Jumlah Obat yg diberikan kpd pasien dalam
satuan berat (g,mg,mcg) atau satuan isi (ml,l)
atau unit lainnya (unit Internasional) dan
memberikan efek terapeutik.
Istilah dalam Dosis Obat :
1. Dosis lazim (terapi)
2. Dosis toxica (letal)
3. Dosis awal (loading : 2 x dosis maintenance)
4. Dosis pemeliharaan (maintenance)

FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI DOSIS OBAT
Dosis

obat yg diberikan kepada pasien


dipengaruhi oleh beberapa faktor :
1. Faktor Obat
(sifat fisika kimia obat & toksisitas)
2. Cara Pemberian Obat ke Pasien
(oral, parenteral, topikal)
3. Faktor Penderita
(umur, ras, BB, sex, obesitas, patofisiologi)

FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI DOSIS OBAT
A.

FAKTOR OBAT
1. Sifat fisika
kelarutan dalam air/lemak;
kristal/amorf/polimorf; ukuran partikel
(derajat halus)
2. Sifat kimiawi
asam, basa, garam, ester, garam
kompleks,
pH, pKa
3. Toksisitas
dosis obat berbanding terbalik dengan
toksisitasnya

FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI DOSIS OBAT
B. CARA PEMBERIAN
1. Oral (diminum)
2. Parenteral (sc, im, iv, dsb.)
3. Rektal, vaginal, uretral
4. Lokal, topikal
5. Lain-lain : sublingual, bukal,
implantasi

FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI DOSIS OBAT

BSO Nitro

Dosis (mg)

On set
(menit)

Puncak
(menit)

Lama
menit/jam

Sub Lingual

0,3 0,8

25

48

10 30

Bukal

13

25

4 10

30 300

Oral

6,5 19,5

20 45

45 120

2 6 jam

Salep

0,5 2 INCHI

15 60

30 120

3 8 jam

TTS

5 - 10

30 60

60 180

--> 24 jam

FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI DOSIS OBAT
C. FAKTOR PENDERITA
1. Umur : neonatus, bayi, anak, dws,
geriatrik
2. Berat badan, luas permukaan badan
3. Jenis kelamin t.u. hormon 2 tertentu
4. Ras, genetik : asetilator lambat/cepat
5. Toleransi : menurunnya respon tubuh
akibat penggunaan obat terus-menerus
6. Obesitas : untuk obat 2 tertentu
7. Sensitivitas individual.

FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI DOSIS OBAT
8. Keadaan pato-fisiologis :
Kerusakan sal cerna absorbsi
kadar
obat
Penyakit hati : metabolisme obat , sintesis
protein
pengikatan plasma protein terhadap
obat
Akibatnya kadar obat dlm darah yang pada
dosis biasa sudah dapat menyebabkan
keracunan
Kerusakan ginjal : ekskresi obat
berakibat
akumulasi obat dalam darah
keracunan
pada dosis biasa

DOSIS MAKSIMUM OBAT


Dosis

Maksimum : batas dosis yg relatif masih


aman diberikan kpd penderita atau dosis
tertinggi yg
masih dpt diberikan kpd penderita dewasa.
Dosis maksimum utk tiap obat tercantum
dalam Farmakope Indonesia.
Jika dokter menuliskan suatu obat melebihi
dosis maksimum (DM) maka dibelakang angka
atau jumlah obat yg ditulis di resep diberi
tanda seru (!) dg disertai paraf.

DOSIS OBAT UNTUK


ANAK
Faktor

yg hrs diperhatikan pada pemberian


dosis anak :
- Kondisi pasien
- Kasus penyakit
- Jenis obat
- Toleransi tubuh
Respon tubuh bayi usia beberapa minggu
pertama berbeda dg anak usia 1 tahun begitu
pula dg orang dewasa

DOSIS OBAT UNTUK


ANAK
Sering

ditemukan kesulitan menentukan dosis


obat pada bayi & anak yg disebabkan :
1. Organ belum berfungsi sempurna
2. Distribusi cairan tubuh bbeda dg dewasa
3. Pola ADME
4. Sensitivitas intrinsik yg berlainan thd obat
5. Redistribusi zat endogen.

DOSIS OBAT UNTUK


ANAK
Adakalanya

dosis obat dinyatakan dalam


mg/kg BB pernyataan dosis ini lebih baik
karena dosis berlaku utk semua px mulai
bayi, anak hingga dewasa.
Kenyataanya dosis obat tercantum umumnya
hanya utk org dewasa shg bila dikehendaki
dosis bayi & anak dihitung berdasarkan dosis
dewasanya.

DOSIS OBAT UNTUK


ANAK
Memperhitungkan

dosis obat untuk anak :


1. Perbandingan BB anak & BB dewasa
2. Perbandingan usia anak & dewasa
3. Perbandingan LPT anak & LPT dewasa
Penentuan dosis anak, yang paling baik dg
menyesuaikan ukuran fisik anak secara
individual misal mg/kg BB anak per hari
Utk mendapatkan dosis per kali, dosis per hari
dibagi (2 atau 3 atau 4 dst) tgt T obat.

DOSIS OBAT UNTUK


ANAK
Koversi

dosis dewasa mjd dosis anak dg sbb :


Rumus Clarke :
Dosis anak = Berat anak (kg) X Dosis dewasa
70
Rumus Young :
Dosis anak =
Umur anak X Dosis dewasa
12 + Umur anak
Rumus Luas Permukaan Clarke :
Dosis anak = L Permukaan anak (m2) X D.Dws
1,73

DOSIS OBAT UNTUK


ANAK
UMUR

BERAT BADAN (KG)

DOSIS ANAK THD DWS

1,13

2,5-5 % DD

1,81

4-8 %

2,27

5-10 %

Bayi Baru Lahir

3,18

12,5 %

2 bulan

4,54

15 %

4 bulan

6,35

19 %

12 bulan

9,98

25 %

3 tahun

14,97

33 %

7 tahun

22,68

50 %

10 tahun

29,94

60 %

12 tahun

35,52

75 %

14 tahun

45,36

80 %

16 tahun

54,43

90 %

Bayi Prematur

DOSIS OBAT UNTUK


ANAK
USIA
DOSIS
(CAUBIUS)
0 1 tahun

1/12 DD (DD= Dosis Dewasa)

1 2 tahun

1/8 DD

2 3 tahun

1/6 DD

3 4 tahun

1/4 DD

4 7 tahun

1/3 DD

7 14 tahun

1/2 DD

14 20 tahun

2/3 DD

SOAL LATIHAN
Pasien

Anak usia 7 tahun perlu diberikan Asam


Traneksamat berapa dosis yg diperlukan utk
sekali pakai bila diketahui dosis sekali pakai
untuk orang dewasa 500 -1000 mg. (oral : 15-25
mg/Kg BB) tiap 8 jam
Pasien Anak Ari usia 5 tahun mempunyai berat
badan 15 kg perlu diberikan Analgetik Ibuprofen,
berapa dosis yang diperlukan bila diketahui
dosis sekali pakai untuk orang dewasa 400 mg.

SOAL LATIHAN
Rumus

Young :
DA = 7 / 7 + 12 X 500 mg = 184, 2 mg
DA = 7 / 7 + 12 X 1000 mg = 368, 4 mg
Dosis Parasetamol :
184, 2 mg 368, 4 mg

SOAL LATIHAN
Rumus

Dilling :
DA = 7 / 20 X 500 mg = 175 mg
DA = 7 / 20 X 1000 mg = 350 mg
Dosis Parasetamol :
175 mg 350 mg

SOAL LATIHAN
Kebutuhan

Dosis Ibuprofen Ari bdsk BB :


DA = 15/ 70 X 400 mg = 85, 71 mg
Kebutuhan Dosis Ibuprofen Budi bdsk BB :
DA = 25/ 70 X 400 mg = 142, 71 mg
Kebutuhan Dosis Ibuprofen Budi & Ari bdsk
Usia Rumus Dilling :
DA = 5/20 X 400 mg = 100 mg

SOAL LATIHAN
Pasien

Anak Budi usia 5 tahun mempunyai


berat badan 25 kg perlu diberikan Analgetik
Ibuprofen, berapa dosis yang diperlukan bila
diketahui dosis sekali pakai untuk orang
dewasa 400 mg.
Pasien Anak Mira berat 20 kg memerlukan Tx
Antibiotika Tiamfenikol, berapa dosis sekali
pakai yg diperlukan bila diketahui dosis Tx
30-50 mg /kg bb/ hari. (wkt paruh 8 jam)

SOAL LATIHAN
Kebutuhan

Dosis Mira :
DA = 20 X 30 mg = 600 mg / hari : 3
DA = 20 x 50 mg = 1000 mg / hari : 3

Kebutuhan sekali pakai :


DA = 200 367 mg

DOSIS OBAT UNTUK PX


OBESITAS
Pengobatan

Px obesitas sakit penentuan


dosis obat menjadi suatu problem.
Problem yg ditimbulkan perbedaan antar
obat dalam hal :
1. daya larut lemak atau
2. distribusi obat antar jaringan lemak &
jaringan tubuh.
Bahan obat lipofil (benzodiazepin) Px Obest
distribusi obat T eliminasi

DOSIS OBAT UNTUK PX


OBESITAS
Utk

obat dg kelarutan kecil dalam lemak


perhitungan dosis obat bdsk lean body
mass (berat badan tanpa lemak)
Utk obat dg kelarutan besar dalam lemak
perhitungan dosis obat bdsk berat badan
nyata penderita.
Px obesitas BB > 10 % BB ideal
BB ideal = (T-100) ) 0,9 (kg)
T (tinggi) dalam cm

SOAL LATIHAN
Hitung

kebutuhan dosis untuk Px Obes dg BB


100 kg bila diketahui Dosis Obat untuk
Dewasa Normal untuk Obat Alprazolam
adalah 0,25 1 mg sekali pakai.
Hitung kebutuhan dosis untuk Px Obes dg BB
100 kg bila diketahui Dosis Obat untuk
Dewasa Normal untuk Obat Kodein fosfat
adalah 10 20 mg sekali pakai.
(BB tanpa lemak 85 kg)

SOAL LATIHAN
Dosis

ALP Px Obes BB = 100 kg


DD obes = 100/70 x 0,25 mg = mg
= 100 / 70 X 1 mg = mg

Dosis COD Px Obes BB = 100 kg


DD obes = 80 / 70 X 10 mg = mg
= 80 / 70 X 20 mg = mg

DOSIS OBAT UNTUK PX


GERIATRI
GERIATRIK

adalah orang di atas 65 th


umumnya lebih peka terhadap obat.
Faktor penyebab :
- Sirkulasi darah , fungsi darah & hati
- Kerusakan otak

DOSIS OBAT UNTUK PX


GERIATRI
Peningkatan usia Perubahan fisiologis &
patologis perub. Kadar obat dlm tubuh
o Perub konsentrasi obat yg terjadi dpt
dijelaskan scr Farmakokinetika (LADME).
Perlu perhatian khusus pemberian obat pada
Px. Geriatri.
Fungsi Eliminasi & Ekskresi tidak normal maka
1. Dosis obat dikurangi (500 mg 400 mg)
2. Interval waktu antara 2 dosis diperpanjang
3. Kombinasi keduanya ( 2 x 400 mg)
o

DOSIS OBAT UNTUK PX


GERIATRI
o

Pengurangan dosis proporsional


seusai bertambahnya umur pada
geriatrik sbb :
65 74 th = dosis dewasa 10%
75 84 th = dosis dewasa 20%
85 >
= dosis dewasa 30%

ARTI PERSEN DALAM


CAMPURAN OBAT
Jumlah

suatu campuran obat dalam resep


dapat ditulis berupa presentase.
Persentase bagian per seratus.
Jenis Presentase :
1. persen berat/berat (% b/b)
2. persen berat/volume (%b/v)
3. persen volume/volume (%v/v)
4. persen volume/berat (%v/b)

ARTI PERSEN DALAM


CAMPURAN OBAT
Persentase

tanpa keterangan berarti % b/b.


Utk Boorzalf, persentase % b/b,
10% Boorzalf 100 g zalf mengandung 10 g
acidum boricum.
Utk Obat suntik, persentase % b/v,
1 % Morfin HCl berati tiap ml mengandung ..
Mg Morfin.
Utk Alkohol, persentase % v/v,
70 % alkohol berarti tiap 100 ml campuran
mengandung 70 ml alkohol

ALAT PENAKAR DOSIS


UNTUK OBAT MINUM
Aturan

pakai obat minum dalam resep


dinyatakan dalam sendok.
Sendok resmi yg disebut di Farmakope
Indonesia (F.I) adalah
C = cochlear cibarium = sendok makan = 15 ml
cth = cochlear tea = sendok teh = 5 ml
sendok bubur = cp = cochlear parum
menurut peraturan barat volume 8 ml tapi F.I
tdk mencantumkannya pada ketentuan umum.

OBAT MINUM BERUPA


OBAT TETES
Obat

minum yang diberikan kepada penderita


berupa obat tetes (3 x sehari 5 tetes)
Penetes digunakan Penetes baku
Ketentuan luar penetes baku 3 mm dan
dalam 0,6 mm
Syarat Penetes Baku ialah 1 g air suling =1 ml
= 20 tetes pada suhu 20 ( 1 tetes = .ml)
Penetes sehari-hari tdk memenuhi
persyaratan penetes baku dosis tdk tepat.

PERHITUNGAN DOSIS
SOAL I .
Ubahlah persentase berikut menjadi istilah
kuantitatif :
a. Larutan Betadine 0,05 %
b. Salep mata Kloramfenicol 1 %
c. Larutan Injeksi Glukosa 40 %

PERHITUNGAN DOSIS
SOAL 2.
a. Berapa tablet digoxin yg diperlukan untuk
mendapatkan dosis 0,125 mg, jika 1 tablet
mengandung 62,5 mcg digoxin.
Jawab :
0,125 mg = (0,125 x 1000) mcg = 125 mcg
(1 tablet=62,5 mcg digoxin)
Dosis yg dibutuhkan = 125 mcg x 1 tab= 2 tab
62,5 mcg

PERHITUNGAN DOSIS
SOAL 3.
a.Pasien diinstruksikan untuk diberi 75 mg
pethidin. Tersedia ampul berisi 100 mg dalam
2 ml. Berapa ml yg perlu disuntikan ?
JAWAB :
x = 75 x 2 ml = 1,5 ml
100
b.Telah dipesan Eritromisin dosis 100 mg.
Tersedia eritromisin 125 mg/5ml. Brp banyak
yg harus diberikan ?

PERHITUNGAN DOSIS
SOAL 4.
Diperlukan larutan betadine 1 : 2000 dan
tersedia larutan 20 %. Berapa banyak larutan
betadine 20 % diperlukan untuk membuat 2 lt
betadine 1 : 2000.
JAWAB :
20 % = 20 bagian per seratus = 20 : 100 = 1 : 5
X = 1/2000 x 2000 ml = 1
x 5 x 2000 ml
1/5
2000
1
= 5 ml

PERHITUNGAN DOSIS
SOAL. 5
Berapa kecepatan aliran yang diperlukan untuk
memasukkan 500 ml dekstrosa 5 % dalam air
selama 8 jam ? Larutan itu memberi 15 tetes
tiap menit ?
LANGKAH I
Konversi jam ke menit
8 jam = 8 x 60 menit = 480 menit

PERHITUNGAN DOSIS
LANGKAH II
Menghitung kecepatan yg dibutuhkan dalam ml per
menit. Jika 500 ml harus diberikan dalam 480 menit
dan x ml akan diberikan dalam 1 menit
x = 500 x
1 ml = 1 ml (dibulatkan)
1
480
Konversi ke tetes per menit.
kecepatan pemberian 1 ml/ menit.
Larutan mengandung 15 tetes/ ml
Maka jumlah tetes per menit 1 x 15 tetes per menit

You might also like