Professional Documents
Culture Documents
Lab Virtual
Lab Virtual
LABORATORIUM VIRTUAL
Purwarupa Praktikum Jaringan Komputer
Dzulqarnain 1), Achmad Basuki, ST., MMG., Ph.D 2),
Sabriansyah Rizqika Akbar, ST., M.Eng 3)
Program Studi Teknik Informatika
Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Universitas Brawijaya, Malang 65145, Indonesia
email: dzulqarnain.dzul[at]hotmail.com 1), abazh[at]ub.ac.id 2), sabrian[at]ub.ac.id 3)
ABSTRACT
Each year the number of students in PTIIK is growing more and more. This
condition is not supported by sufficient laboratory facilities. The problem makes the students
have to share the schedule to using laboratory. The other problem is the limited of
laboratory capacity, students can not use existing facilities due to result of limited capacity .
Virtualization makes it possible t o run multiple Virtual Machines on a single physical
machine, with each Virtual Machine sharing the resources of a single physical computer
across multiple environments. This study intends to design and build a back end system
of the computer network virtual laboratory that offers a solution to the limited laboratory
capacity, the effectiveness of the time, as well as greater scalability. This method is applied in
the environment of PTIIK UB. From the results of research conducted, the system that built
is able to provide effectiveof time, cost and capacity more than conventional lab methods. The
back-end system that has been build is able to provide a set of virtual laboratory in the form of
virtual machine with an average time of 8 seconds, doing resume on Virtual Machinewith
an average time of 0.1 seconds and save the Virtual Machine condition with an average time of
0.1 seconds for each of Virtual Machine.
Keywords: Virtualization, Virtual Laboratory, Virtual Machine, Effective.
ABSTRAK
Tiap tahunnya jumlah mahasiswa di PTIIK semakin bertambah. Pertumbuhan ini tidak
didukung dengan sarana laboratorium yang mencukupi. Permasalahan ini membuat mahasiswa
harus berbagi jadwal untuk menggunakan laboratorium. Disamping itu daya tampung
laboratorium yang terbatas membuat tidak semua mahasiswa dapat menggunakan sarana dan
prasarana yang ada. Virtualisasi memungkinkan untuk menjalankan beberapa mesin virtual pada
mesin fisik tunggal, dengan masing-masing mesin virtual berbagi sumber daya dari satu
komputer fisik di beberapa lingkungan. Penelitian ini bermaksud untuk merancang dan membuat
sistem back-end dari laboratorium virtual jaringan komputer yang menawarkan solusi akan
terbatasnya daya tampung laboratorium, efektifitas waktu, serta skalabilitas yang lebih luas.
Metode ini diterapkan di lingkungan PTIIK Universitas Brawijaya. Dari hasil penelitian yang
dilakukan, sistem yang dibangun mampu memberikan efektifitas waktu, biaya serta daya
tampung yang lebih banyak dibandingkan dengan metode praktikum konvensional. Sistem
back-end yang dibangun mampu menyediakan laboratorium virtual dalam bentuk Virtual
Machine dengan rata-rata waktu 8 detik, menghidupkan kembali Virtual Machine dengan ratarata waktu 0.1 detik serta menyimpan kondisi Virtual Machine dengan rata-rata waktu 0.1
detik untuk tiap satu Virtual Machine.
Kata kunci: Virtualisasi, Laboratorium Virtual, Virtual Machine, Efektif.
1.
PENDAHULUAN
2.
PERMASALAHAN
TINJAUAN PUSTAKA
Virtualisasi
Virtualisasi
bisa
diartikan
sebagai
pembuatan suatu bentuk simulasi dari sesuatu
yang asalnya bersifat fisik, misalnya sistem
operasi, perangkat penyimpanan data atau
sumber daya jaringan. Virtualisasi adalah
emulasi dari salah satu workstation / server
dalam sebuah komputer
fisik
tunggal.
Sederhananya, virtualisasi adalah emulasi
perangkat
keras dalam sebuah platform
perangkat lunak. Hal ini memungkinkan satu
komputer untuk mengambil peran beberapa
komputer [2]. Virtualisasi memungkinkan
untuk menjalankan beberapa mesin virtual
pada mesin fisik tunggal, dengan masingmasing mesin virtual berbagi sumber daya dari
satu komputer fisik di beberapa lingkungan.
Mesin virtual yang berbeda dapat menjalankan
sistem operasi yang berbeda dan beberapa
aplikasi pada komputer fisik yang sama [3].
4.
METODE PENELITIAN
Lab reservation
lecture
Monitoring VM
BACK END SYSTEM
List Class
DATABASE
SERVER
Enroll Class
students
Reserve
Session
VIRTUALIZATION
SERVER
Monitor VM
Create Vm Automatically
Start Vm Automatically
Stop VM Automatically
Destroy Vm Automatically
Resume Vm Automatically
Save Vm Automatically
Giving Acces to Remote VNC
Setup Lab Virtual
Remote VM
VM1
VM2
VM3
VM6
VM5
VM6
Gambar
1
merupakan
rancangan
keseluruhan sistem back-end dan front-end dari
sistem Laboratorium virtual. front-end akan
mengembangkan pada bagian web server yang
akan menampung aplikasi berbasis web untuk
digunakan sebagai antar muka ke pengguna
sistem, dan mengembangkan bagian database
server untuk memanajemen penyimpanan data
dari sistem, sedangkan sistem back-end
mengembangkan bagian virtualization server
sebagai media penyimpanan virtual machine
dan memonitoring database server untuk
sinkronisasi virtual machine dan sistem frontend.
Web server akan menampung front-end dari
sistem yang berupa aplikasi berbasis web dari
sistem laboratorium virtual dimana aplikasi
web ini akan menyediakan kebutuhan
pengguna untuk melaksanakan praktikum
jaringan computer.
Database server akan bertindak sebagai
tempat penyimpanan data dari sistem dan juga
sebagai alat sinkronisasi dari back-end dan
aplikasi front-end.
4. Memasukkan Data
Web Server
Dosen
Database
Server
Virtualization
Server
Virtual
Machine
Mahasiswa
Web server
Database
server
Virtualization
Server
Virtual
Machine
Web Server
Virtual
Machine
Resume, Pause Vm
3. Input Data
Database
Mahasiswa
Virtualization
Server
5.
Analisis
Pada penelitian ini, analisis back end sistem
laboratorium virtual jaringan komputer
dilakukan dengan menghitung rata-rata waktu
pembuatan, menghidupkan kembali serta
menyimpan ke kondisi terakhir untuk tiap satu
virtual machine dalam tiap skenario. Pada
pengujian sistem yang telah dilakukan, terdapat
8 skenario pengujian dimana tiap-tiap skenario
akan dihitung waktu yang dibutuhkan dalam
melaksanakan pembuatan, resume serta paused.
Hasil pengujian tersebut dapat dilihat pada
gambar 4, gambar 5 , dan gambar 6 berikut.
Jumlah VM yang
Dibuat
1
2
3
4
5
6
7
8
5
10
15
20
25
30
35
40
39,487
78,971
118,503
157,165
210,638
242,249
284,518
324,656
Jumlah VM yang
Dibuat
1
2
3
4
5
6
7
8
5
10
15
20
25
30
35
40
0,551
0,971
1,296
1,817
2,162
2,694
3,121
3,526
Jumlah VM yang
Dibuat
1
2
3
4
5
6
7
8
5
10
15
20
25
30
35
40
0,498
0,904
1,340
1,807
2,199
2,671
3,104
3,531
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk
mengembangkan back end sistem dari
Laboratorium virtual di lingkungan sistem
operasi non-Unix.
6.
7.
DAFTAR PUSTAKA
Kesimpulan
1. Arsitektur Laboratorium Virtual Jaringan
Komputer terdiri dari sistem front-end dan
back-end dimana sistem back-end yang
dibangun menggunakan metode virtualisasi
mampu menyediakan Laboratorium virtual
beserta topologi virtual di dalamnya,
mengatur
jadwal
pemakaian,
serta
memberikan akses kedalam virtual machine
kepada mahasiswa menggunakan virtual
network computing.
2. Berdasarkan uji kinerja dari sistem,
didapatkan hasil bahwa semakin banyak
Virtual Machine
yang dipesan maka
semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk
membuatnya, begitu juga dengan waktu
untuk menghidupkan serta menyimpan
kondisi terakhir dari Virtual Machine yang
berbanding lurus dengan jumlah Virtual
Machine yang ingin diproses, sistem backend yang dibangun mampu menyediakan