Professional Documents
Culture Documents
Bab III.
Bab III.
Arah Kebijakan dan Strategi
3.1.
32
Bab III.
Sesuai dengan Prioritas Nasional seperti yang tercantum dalam Buku I RPJMN
tahun 2010 2014, pembangunan di bidang kepariwisataan merupakan bagian dari
Program Prioritas Nasional Lainnya di bidang Kesejahteraan Rakyat. Dalam Program
Prioritas Nasional tersebut antara lain diamanatkan :
a. Peningkatan jumlah wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara sebesar
20 % secara bertahap dalam 5 tahun;
b. Promosi 10 tujuan pariwisata Indonesia melalui saluran pemasaran dan
pengiklanan yang kreatif dan efektif;
c. Perbaikan dan peningkatan kualitas jaringan prasarana dan sarana pendukung
pariwisata;
d. Peningkatan kapasitas pemerintah dan pemangku kepentingan pariwisata lokal
untuk mencapai tingkat mutu pelayanan dan hospitality management yang
kompetitif di kawasan Asia.
Di dalam Buku II RPJMN 2010 -2014, khususnya Bab III : Ekonomi, Strategi
pembangunan kepariwisataan yang merupakan salah satu bagian yang tidak
terpisahkan dari prioritas peningkatan ekspor adalah sebagai berikut.
a. Mengembangkan industri pariwisata dengan menciptakan iklim yang kondusif
bagi pertumbuhan investasi dan peluang usaha yang berorientasi pada
pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan, dan penyerapan tenaga kerja;
b. Mengembangkan destinasi pariwisata dengan mendorong perbaikan dan
peningkatan kualitas jaringan prasarana dan sarana pendukung pariwisata,
melakukan konsolidasi akses transportasi mancanegara dan dalam negeri,
terutama ke sepuluh tujuan pariwisata Indonesia, dan mengembangkan kawasan
strategis dan daya tarik pariwisata berbasis wisata bahari, alam, dan budaya di
luar Jawa dan Bali, termasuk industri kreatif, serta mengembangkan desa wisata
melalui PNPM Mandiri;
c. Mengembangkan pemasaran dan promosi pariwisata dengan meningkatkan
jumlah wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara sebesar 20 (dua
puluh) persen secara bertahap dalam 5 (lima) tahun dan mempromosikan ke 10
(sepuluh) tujuan pariwisata Indonesia melalui saluran pemasaran dan
pengiklanan yang kreatif dan efektif, serta menguatkan strategi pemasaran dan
promosi pariwisata terpadu berbasis teknologi informasi dan komunikasi, dan
responsif terhadap pasar;
d. Mengembangkan sumber daya pariwisata dengan strategi meningkatkan
kapasitas pemerintah dan pemangku kepentingan pariwisata lokal untuk
mencapai tingkat mutu pelayanan dan hospitality management yang kompetitif
di kawasan Asia, dan meningkatkan kualitas penelitian dan pengembangan
kepariwisataan.
Strategi tersebut diatas didukung oleh peningkatan koordinasi lintas sektor
pada tataran kebijakan, program, dan kegiatan kepariwisataan, terutama di bidang
(a) pelayanan kepabeanan keimigrasian, dan karantina; (b) keamanan dan
RENCANA STRATEGIS | Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2010 - 2014
34
Bab III.
Arah Kebijakan
dan Strategi
1.
Arah Kebijakan
dan Strategi
2.
PENINGKATAN
APRESIASI
MASYARAKAT
TERHADAP
KERAGAMAN SERTA KREATIVITAS NILAI BUDAYA SENI DAN
FILM.
36
Arah Kebijakan
dan Strategi
3.
4.
Dalam rangka melaksanakan arah kebijakan Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan,
maka strategi diarahkan dengan :
1) Pengembangan kapasitas nasional untuk pelaksanaan penelitian di bidang
kebudayaan.
2) Peningkatan kemampuan sumberdaya manusia kebudayaan.
3) Peningkatan kualitas informasi dan basis data kebudayaan.
4) Pengembangan kemitraan antara pemerintah pusat dan daerah, sektor terkait,
masyarakat dan swasta.
Arah Kebijakan
dan Strategi
5.
Bab III.
6.
PENGEMBANGAN
DESTINASI
BERKELANJUTAN (Sustainability)
PARIWISATA
YANG
38
Arah Kebijakan
dan Strategi
7.
PENGEMBANGAN
PEMASARAN
PARIWISATA
BERTANGGUNG JAWAB (Responsible Marketing)
YANG
Bab III.
9) Meningkatkan
jumlah
pergerakan
wisatawan
nusantara
melalui
penyelenggaraan direct promotion, penyelenggaraan event pariwisata utama,
serta dukungan bagi penyelenggaraan event seni, budaya dan pariwisata di
berbagai daerah.
10) Meningkatkan pelaksanaan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi, dan
pameran (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition/MICE) nasional dan
internasional melalui pengembangan kapasitas, promosi dan bidding kegiatan
MICE, serta penyelenggaraan dan dukungan event MICE.
11) Meningkatnya dukungan bagi partisipasi seluruh stakeholders dalam promosi
pariwisata Indonesia melalui dukungan manajemen SDM, perencanaan,
regulasi, evaluasi dan keuangan.
Arah Kebijakan
dan Strategi
8.
Kelembagaan
40
Bab III.
1.
Tujuan:
Memperkuat nilai budaya dan keragaman budaya di tengah pergaulan global.
Sasaran :
1.
2.
3.
4.
ii.
42
iii.
iv.
Meningkatkan perhatian dan kesertaan pemerintah dalam programprogram seni budaya, yang diinisiasi oleh masyarakat dan mendorong
berkembangnya apresiasi terhadap kemajemukan budaya :
Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam
pembangunan karakter dan pekerti bangsa.
Meningkatkan peran masyarakat dalam pembangunan kebudayaan.
Mengembangkan perfilman Indonesia dan mendorong meningkatnya
produksi film nasional.
Meningkatkan apresiasi, pesona dan ketahanan budaya Indonesia.
Meningkatkan wawasan kebangsaan melalui sosialisasi dan
internalisasi nilai budaya.
Meningkatkan apresiasi dan kerjasama antar lembaga di bidang
kebudayaan.
Meningkatkan sarana dan prasarana Pusat Pengembangan Kebudayaan
Nasional.
Bab III.
44
2.
Tujuan :
Meningkatkan pelestarian kekayaan dan keragaman budaya untuk memperkuat
jati diri dan karakter bangsa yang multikultur ditengah pergaulan global.
Sasaran :
1. Meningkatnya kualitas pengelolaan, perlindungan, pengembangan, dan
pemanfaatan warisan budaya, khususnya Benda Cagar Budaya/Situs/
Kawasan Cagar Budaya.
2. Meningkatnya kualitas pelayanan dan pengelolaan museum, termasuk
naskah-naskah kuno.
Bab III.
ii.
iii.
iv.
46
v.
vi.
vii.
viii.
Menyusun
peraturan
bersama
Menteri
Pengurangan/Pembebasan PBB bagi Cagar Budaya.
tentang
Bab III.
48
Program
3.
Tujuan :
1) Meningkatkan kualitas dan kapasitas usaha, industri dan investasi pariwisata
nasional.
2) Meningkatkan kualitas destinasi pariwisata nasional.
Sasaran :
1) Meningkatnya destinasi pariwisata yang berdaya saing tinggi di pasar global.
2) Meningkatnya pengeluaran dan lama tinggal wisatawan.
Dengan indikator kinerja program sebagai berikut :
1) Lama tinggal wisatawan mancanegara dan nusantara.
2) Pengeluaran wisatawan mancanegara dan nusantara.
3) Kuantitas dan kualitas pengelolaan destinasi yang dikembangkan (Destination
Management Organization/DMO).
4) Jumlah dan keragaman daya tarik wisata.
5) Masyarakat yang menjadi sasaran sadar wisata.
6) Desa wisata yang menjadi sasaran Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat (PNPM) Mandiri bidang pariwisata.
7) Sertifikasi tenaga kerja di bidang pariwisata.
Kegiatan - kegiatan prioritas sebagai pelaksanaan penugasan khusus
kementerian tahun 2010 - 2014 yang dilaksanakan melalui Program Pengembangan
Destinasi adalah :
i.
ii.
Bab III.
iii.
iv.
50
Bab III.
Program
4.
Tujuan :
1) Menjadikan pemasaran kegiatan utama pembangunan kepariwisataan yang
dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan.
2) Mendukung pengembangan pariwisata sebagai sektor penghasil devisa
negara ketiga setelah sektor minyak dan gas, serta minyak kelapa sawit.
3) Mewujudkan pergerakan penduduk dan perjalanan wisatawan yang lebih
merata di seluruh wilayah Indonesia
Sasaran :
1) Meningkatnya permintaan paket wisata nusantara,
2) meningkatnya event pariwisata Indonesia di dalam dan luar negeri,
3) meningkatnya keterlibatan stakeholders Indonesia dalam memasarkan
pariwisata Indonesia,
4) meningkatnya pelayanan informasi dan kelengkapan informasi pariwisata
Indonesia.
Dengan indikator sebagai berikut :
1) Kunjungan wisatawan mancanegara
2) Pergerakan wisatawan nusantara
3) Penjualan paket wisata nusantara di pasar dalam negeri.
4) Event pariwisata dalam negeri.
5) Partisipasi pariwisata Indonesia pada bursa, sales mission dan festival di
tingkat internasional.
6) Pelayanan informasi kepariwisataan Indonesia di fokus pasar wisata.
7) Strategi pemasaran pariwisata dalam dan luar negeri.
8) Event MICE di Indonesia yang terpromosikan.
9) Tujuan pariwisata Indonesia yang memiliki kelengkapan bahan promosi.
10) Dukungan manajemen pemasaran (event).
RENCANA STRATEGIS | Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2010 - 2014
52
ii.
iii.
Bab III.
Program
5.
PENGEMBANGAN
PARIWISATA
SUMBER
DAYA
KEBUDAYAAN
DAN
Tujuan :
Meningkatkan kualitas, kuantitas, profesionalisme, dan daya saing sumberdaya
kebudayaan dan pariwisata yang adaptif terhadap kebutuhan pemangku
kepentingan.
Sasaran :
Meningkatnya kapasitas sumberdaya pembangunan kebudayaan dan pariwisata.
Dengan indikator sebagai berikut :
1) Peserta pembekalan dan pelatihan bidang kebudayaan dan pariwisata.
2) SDM lulusan unit pelaksana teknis (UPT) pendidikan tinggi kepariwisataan
yang terserap di pasar kerja di dalam maupun luar negeri.
3) Jumlah penelitian dan pengembangan.
RENCANA STRATEGIS | Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2010 - 2014
54
ii.
iii.
Peningkatan
Penelitian dan Pengembangan bidang kebudayaan,
difokuskan pada dukungan untuk pengembangan kesejarahan,
kepurbakalaan, dan permuseuman, nilai tradisi, budaya, seni, kearifankearifan lokal, dan film.
Bab III.
56
6.
(Generik)
Tujuan :
Meningkatkan kualitas pelayanan, pengelolaan, perencanaan dan pelaksanaan
yang ditunjang oleh pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan
bidang kebudayaan dan pariwisata.
Sasaran :
Meningkatnya kualitas pelayanan, pengelolaan, perencanaan dan pelaksanaan
yang ditunjang oleh pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
Dengan indikator kinerja sebagai berikut :
1) Dokumen pelaksanaan pembinaan administrasi serta dokumen perencanaan
dan hukum.
2) Publikasi informasi kebudayaan dan pariwisata.
3) Penyelenggaraan administrasi kepegawaian dan organisasi dilingkungan
Depbudpar.
4) Peserta diklat aparatur negara.
5) Kerjasama internasional.
6) Informasi kebudayaan dan pariwisata dan media informasi.
7) Fasilitasi dan pendukungan kegiatan pembangunan kebudayaan dan
pariwisata pusat dan daerah.
Program tersebut memiliki kegiatan prioritas :
1) Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan, dengan sub kegiatan antara
lain : Penyusunan Laporan Keuangan SAI dan Monev Pelaksanaan, Pelaksanaan
Rekonsiliasi dan Sinkronisasi Data Akuntansi Keuangan dan BMN di Lingkungan
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Finalisasi Petunjuk Teknis Pengadaan
Barang/Jasa di Lingkungan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Pemantauan
dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran, Penyusunan Daya Serap Realisasi Keuangan
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2010, Penyusunan Laporan
Realisasi Anggaran Berdasarkan Aktifitas, Pemantuan dan Evaluasi.
2) Peningkatan Layanan Administrasi Umum, dengan sub kegiatan antara lain :
Rapat-Rapat Koordinasi/Kerja/Dinas/Pimpinan Kelompok Kerja/Konsultasi,
Penataan Arsip Aktif, Penyusunan Laporan Semesteran BMN Kementerian
Kebudayaan dan Pariwisata, Penataan Barang Inventaris Milik/Kekayaan Negara,
Pembinaan Pengelolaan Barang Inventaris Milik/Kekayaan Negara, Penyusunan
Harga Satuan Barang, Pemantuan dan Evaluasi.
57 RENCANA STRATEGIS| Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2010 - 2014
Bab III.
58
7.
(Generik)
Tujuan :
Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana aparatur Kementerian Kebudayaan
dan Pariwisata.
Sasaran :
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana aparatur di lingkungan Kementerian
Kebudayaan dan Pariwisata.
Dengan indikator kinerja sebagai berikut :
Pemeliharaan dan pengadaan inventaris kantor.
Program tersebut memiliki kegiatan prioritas :
Pembangunan/Pengadaan/Peningkatan Sarana dan Prasarana, dengan sub kegiatan
antara lain : Perawatan Gedung Kantor , Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 2/4 / 6
/ 10 , Perawatan Sarana Gedung, Pengadaan Barang Inventaris Kantor, Pengadaan
Kendaraan Bermotor Roda 2/4/6/10.
Program
8.
PENGAWASAN
DAN
PENINGKATAN
APARATUR KEMENBUDPAR
AKUNTABILITAS
(Generik)
Tujuan :
1) Terwujudnya transparansi dan akuntabilitas kinerja satker/unit kerja melalui
kegiatan pengawasan.
2) Mewujudkan aparat pengawas yang berintegritas dan profesional.
Sasaran :
1) Meningkatnya akuntabilitas kinerja satuan kerja/unit kerja di lingkungan
Depbudpar.
2) Meningkatnya keandalan sumber daya manusia (SDM) Pengawas didukung
dengan SOP Pengawas.
Dengan indikator kinerja sebagai berikut :
1) Satuan kerja/unit kerja yang telah melaksanakan sistem AKIP
2) Hasil temuan yang ditindaklanjuti.
3) SOP pengawasan yang telah ditetapkan dan dilaksanakan.
Bab III.
60