You are on page 1of 6

1

Nurjannah et al., Analisis Efisiensi.................


ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA UNTUK MENGUKUR PROFITABILITAS PADA
PRIMER KOPERASI DARMA PUTRA UDDHATA JEMBER TAHUN BUKU 2013

Siti Nurjannah, Dra. Sri Wahyuni, M.Si, Drs. Umar HMS, M.Si
Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan IPS, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Jember (UNEJ)

Abstrak
Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efisiensi penggunaan modal kerja dan profitabilitas pada Primer
Koperasi Darma Putra Uddhata Jember Tahun Buku 2013. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif. Metode
penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive yaitu pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata Jember.
Metode pengumpulan data yang digunakan terdiri dari metode: dokumen, wawancara, dan observasi. Analisis data
yang digunakan adalah analisis evaluatif dan analisis rasio yaitu untuk menilai efisiensi modal kerja untuk
mengukur profitabilitas pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata Jember Tahun Buku 2013. Hasil perhitungan
analisis rasio pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata Jember Tahun Buku 2013, dilihat dari unsur-unsur modal
kerjanya seperti: perputaran kas dalam klasifikasi efisien, perputaran piutang dalam klasifikasi cukup, dan
perputaran persediaannya dalam klasifikasi kurang efisien. Efisiensi penggunaan modal kerja dilihat dari
perputaran modal kerjanya sudah efisien dengan rasio laba usaha yang cukup. Profitabilitas dilihat dari rentabilitas
ekonomi dalam klasifikasi cukup dan rentabilitas modal sendiri dalam klasifikasi kurang efisien.
Kata kunci: efisiensi modal kerja dan profitabilitas
Abstract
The purpose of this research was conducted to find out the difference between of development of business income
(SHU) and find out what factors affecting development of SHU in the PRIMKOP Dharma putra Balawara Jember
from 2010 to 2012. This research is descriptive research with quantitative approach. The method of determining the
location of research using the method of purposive. Data collection methods were used: the method consists of
documents, interviews and observation. The analysis of the data used is descriptive analysis and trend analysis that
illustrate the development of SHU at PRIMKOP Dharma Putra Balawara Jember years 2010-2012 by using
graphs. The results showed a difference in development of business income (SHU) at the PRIMKOP Dharma Putra
Balawara Jember years 2010-2012 has increased from year to year, especially in 2012 had significant increases.
There are several factors that affect the development of the SHU one of which is the participation of the members.
Keywords: working capital efficiency and profitability

PENDAHULUAN

Modal kerja dikelola untuk menyediakan

Modal merupakan salah satu faktor yang paling


penting dalam menjalankan kegiatan usaha koperasi.
Kegiatan usaha koperasi dapat berjalan lancar dengan
adanya modal yang cukup. Efisiensi penggunaan modal
kerja

merupakan

keharusan

bagi

koperasi

dalam

mengelola usahanya agar dapat berjalan dengan lancar.


Modal yang digunakan Primer Koperasi Darma Putra
Uddhata hanya modal sendiri yang dihimpun dari
simpanan-simpanan anggota, modal donasi dan SHU yang
dikhususkan sebagai dana cadangan, dan dana bantuan
Sat Minkal.

UNEJ JURNAL XXXXXXXXX 2014, I (1): 1-6

kebutuhan anggotanya akan barang primer, barang


sekunder, dan barang niaga lainnya yang disesuaikan
dengan kebutuhan anggota. Semua barang yang tersedia
di koperasi diharapkan mampu memenuhi kebutuhan
anggota, sehingga anggota tidak perlu lagi membeli
barang kebutuhan sehari-hari di luar. Selain itu, modal
juga digunakan untuk meningkatkan pelayanan jasa
pada anggotanya. Pelayanan jasa yang menyumbang
keuntungan dalam jumlah paling besar bagi koperasi
adalah unit simpan pinjam. Jumlah modal kerja yang
diinvestasikan dalam unit simpan pinjam jumlahnya
sangat besar jika dibandingkan dengan unit-unit usaha

Nurjannah et al., Analisis Efisiensi.................


lainnya.

Selain

menggunakan

itu,

pengembalian

sistem

potong

pinjaman

juga

yang

tidak

gaji

memungkinkan terjadinya kredit macet. Namun pada


kenyataannya koperasi masih saja mengalami kesulitan

Berdasarkan latar belakang di atas maka


permasalahan dalam penelitian ini ialah:
1. Apakah penggunaan modal kerja pada Primer
Koperasi Darma Putra Uddhata Jember tahun buku

dalam memenuhi kredit anggotanya. Hal ini dikarenakan

2013 sudah efisien?

terjadinya over investment pada unit simpan pinjam.


Tingkat efisiensi modal kerja akan menentukan

2. Bagaimana profitabilitas pada Primer Koperasi


Darma Putra Uddhata Jember tahun buku 2013?

besar kecilnya keuntungan yang dihasilkan dari investasi


tersebut. Pada unit pertokoan PRIMKOP Darma Putra
Uddhata menyediakan berbagai jenis barang dengan harga

METODE PENELITIAN

yang lebih murah dengan kualitas sama yang sesuai


dengan kebutuhan anggota. Unit simpan pinjam yang
bergerak di bidang jasa, penggunaan modalnya untuk
meningkatkan

pelayanan

jasa

kepada

anggotanya.

Koperasi meminjamkan dana pada anggota dengan


tingkat beban bunga yang lebih rendah dari beban bunga
umum. Sistem pengembaliannya dengan potong gaji.
Koperasi juga memberikan fasilitas hiburan kepada
anggota dan keluarga berupa Unit TV kabel. Selain itu,
setiap tahunnya koperasi memberikan dana THR bagi
anggota sebesar Rp 185.000,00 dan Dana Sosial kepada
anggota yang terkena musibah. Fasilitas kemudahan
tersebut dapat meningkatkan partisipasi anggota dalam
memanfaatkan

kegiatan

usaha

koperasi,

sehingga

Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif.


Metode penentuan lokasi penelitian menggunakan
metode purposive yaitu pada PRIMKOP Darma Putra
Uddhata Jember, dengan alasan koperasi tersebut telah
lama berdiri dan mengalami perkembangan yang pesat
dimana keuangan sangat berperan dalam perkembangan
tersebut. Metode pengumpulan data yang digunakan
terdiri

dari

metode:

dokumen,

wawancara,

dan

observasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis


evaluatif dan analisis rasio yaitu untuk menilai efisiensi
penggunaan modal kerja untuk mengukur profitabilitas
pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata Jember Tahun
Buku 2013.

kegiatan usaha koperasi semakin meningkat dan barangbarang toko semakin berfariatif sesuai dengan kebutuhan

HASIL

anggota.

Berdasarkan hasil analisis rasio perhitungan


Peran

aktif

anggota

dalam

kegiatan

setiap unsur modal kerja yang mengacu pada efisiensi

perkoperasian dapat berdampak pada meningkatnya

penggunaan modal kerja untuk mengukur profitabilitas

penjualan barang maupun jasa. Penjualan yang meningkat

pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata sesuai dengan

berpengaruh terhadap kembalinya modal kerja yang

Keputusan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan

tertanam pada unit-unit usaha dalam jangka waktu yang

Menengah

dekat. Setiap penjualan disertai dengan keuntungan, jadi

sebagai berikut:

semakin besar jumlah penjualan akan semakin besar pula


profitabilitas

yang

akan

diterima

oleh

koperasi.

Keuntungan yang diperoleh akan dibagikan kepada


anggota sesuai dengan partisipasinya pada akhir tahun.
Semakin besar partisipasi anggota, maka akan semakin
besar

pula

SHU

yang

akan

diterima.

No.129/Kep/M/KUKM/XI/2002,

adalah

Tabel Hasil Perhitungan Penggunaan Modal Kerja


Primkop Darma Putra Uddhata Tahun Buku 2013
No
.

Variabel

Persentase Nilai

Klasifikasi

Perputaran Kas

32,84 kali

75

Efisien

Perputaran

7,92 kali

50

Cukup

Pengurus

berkewajiban menjaga dan mengelola secara baik dan


benar agar kegiatan usaha koperasi dapat berjalan lancar
sesuai rencana kerja yang dibuat.

UNEJ JURNAL XXXXXXXXX 2014, I (1): 1-6

Nurjannah et al., Analisis Efisiensi.................

likuiditas yang tinggi. Dengan demikian kelangsungan

Piutang

kegiatan usaha koperasi dapat terjamin.


3

Perputaran
Persediaan

11,67 kali

Kurang
Efisien

Perputaran
Modal Kerja

2,63 kali

75

Efisien

PEMBAHASAN
Berdasarkan analisis data tersebut, hasil dari
perhitungan menunjukkan perputaran kas tahun buku
5

Rasio Laba
Usaha

0,17%

Rentabilitas
Ekonomi

0,07%

50

2013 pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata sudah

Cukup

dalam klasifikasi efisien dengan tingkat perputaran kas


50

sebanyak 32,84 kali dalam setahun. Rata-rata lama

Cukup

waktu kembalinya kas adalah 12 hari. Menurut


Munawir (2007:158), semakin besar kas yang dimiliki

Rentabilitas
Modal Sendiri

0,16%

koperasi semakin tingi pula likuiditas atau semakin

Kurang
Efisien

tinggi

tingkat

kemampuan

koperasi

membayar

kewajiban jangka pendeknya. Hal ini menunjukkan


Sumber: Data primer yang telah diolah

kemampuan PRIMKOP Darma Putra Uddhata dari

Berdasarkan tabel diatas, diketahui penggunaan modal

setiap penggunaan kasnya dalam meningkatkan jumlah

kerja PRIMKOP Darma Putra Uddhata masih sangat

penjualan. Sehingga koperasi memiliki kemampuan

memerlukan peningkatan, terutama pada perputaran

yang

persediaan dan rentabilitas modal sendiri yang masih

pendeknya.

kurang efisien. Koperasi harus mengetahui penyebab dari


rendahnya
rentabilitas

persentase
modal

perputaran
sendiri.

persediaan

Dengan

dan

mengetahui

penyebabnya, maka koperasi dapat mengambil langkah


untuk mengatasi hal tersebut. Karena setiap persentase
dari variabel mempengaruhi likuiditas koperasi.
Modal

kerja

yang

tertanam

tinggi

unsur

memenuhi

kewajiban

jangka

Efisiennya klasifikasi perputaran kas pada


PRIMKOP Darma Putra Uddhata ini dikarenakan
adanya penjualan yang besar. Perputaran kas yang cepat
dengan adanya penjualan yang besar juga menunjukkan
tingginya kesadaran anggota atas kegiatan usaha
koperasi.

dalam

dalam

Besarnya

mempengaruhi

partisipasi

peningkatan

anggota

sangat

penjualan yang dapat

perputaran piutang, rasio laba usaha, dan rentabilitas

berpengaruh pada cepatnya perputaran kas. Sehingga

ekonomi

modal kerja yang tertanam dalam kas dapat segera

sudah

dalam

klasifikasi

cukup.

Hal

ini

menunjukkan bahwa koperasi harus meningkatkan lagi


efisiensi modal kerjanya. Sehingga dengan efisiensi modal
kerja pada setiap unit-unit usaha tersebut, koperasi
mampu meningkatkan keuntungannya. Seiring dengan
meningkatnya keuntungan maka koperasi juga mampu
meningkatkan klasifikasi yang cukup menjadi efisien.

kembali menjadi kas.


Perputaran piutang unit toko pada PRIMKOP
Darma Putra Uddhata tahun buku 2013 sebanyak 5,79
kali dengan rata-rata pengumpulan piutang 64 hari.
Pada unit simpan pinjam tahun buku 2013 tingkat
perputaran piutangnya 3,56 kali dengan rata-rata lama

Perputaran kas dan perputaran modal kerja pada

waktu pengumpulan piutang 103 hari. Ini menunjukkan

PRIMKOP Darma Putra Uddhata sudah dalam klasifikasi

pada unit toko perputaran piutangnya dalam klasifikasi

efisien.

efisiensi

cukup dan pada unit simpan pinjam dalam klasifikasi

perputaran kas dan perputaran modal kerja tersebut.

kurang efisien. Perputaran piutang secara keseluruhan

Karena semakin efisien perputaran kas dan perputaran

pada tahun buku 2013 menunjukkan hasil yang cukup

modal kerjanya maka semakin banyak keuntungan yang

dengan tingkat perputaran sebanyak 7,92 kali selama

Koperasi

perlu

mempertahankan

diperoleh koperasi. Sehingga koperasi memiliki tingkat

UNEJ JURNAL XXXXXXXXX 2014, I (1): 1-6

Nurjannah et al., Analisis Efisiensi.................


satu tahun. Rata-rata lama waktu pengumpulan piutang

menghindari

pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata adalah 47 hari.

persediaan diperlukan adanya pengendalian persediaan.

Menurut Riyanto (2002:85), salah satu faktor


yang mempengaruhi besar kecilnya piutang adalah
volume penjualan kredit. Pada unit simpan pinjam, terjadi
over

investment

yang

menyebabkan

perputaran

piutangnya rendah. Inilah yang menyebabkan penjualan


kredit unit simpan pinjam kurang efisien. Seperti yang
dikatakan oleh salah satu pengurus, bahwa:
Pada unit simpan pinjam tahun buku 2013,
koperasi tidak dapat memenuhi kredit yang
diajukan oleh anggota. Hal ini dikarenakan
jumlah anggota yang meminjam pada tahun
2013 sangat banyak, sehingga menyebabkan
terjadinya
pembengkakan
kredit
yang
berdampak pada terbatasnya modal kerja pada
unit simpan pinjam (S, 40 tahun).
Rendahnya ketentuan pembatasan kredit oleh koperasi
dalam pemberian kredit, menyebabkan modal kerja yang
harus diinvestasikan semakin besar dalam piutang yang
menyebabkan lambatnya perputaran piutang. Mengingat
perputaran piutang PRIMKOP Darma Putra Uddhata
penjualan

kreditnya.

Di

dan

kekurangan

dalam

Salah satu pengurus koperasi menyebutkan, bahwa:


Pada tahun 2013 jumlah penjualan juga sangat
tinggi sehingga menarik minat para distributor
untuk menitipkan barangnya dalam jumlah
yang besar. Sehingga menyebabkan barang
menumpuk
pada
gudang
dan
tidak
memungkinkan bagi koperasi untuk menata
barang pada unit toko dalam jumlah yang
besar (DH, 36 tahun).
Persediaan yang besar tanpa diimbangi dengan
sirkulasi

keluarnya

barang

yang

tinggi,

akan

menyebabkan menurunnya pendapatan koperasi. Hal ini


dikarenakan

anggota

pada

awal

bulan

memilih

berbelanja di unit usaha lain. Faktor luar yang menjadi


pilihan anggota seperti alfamart, indomart, matahari,
dan lain sebagainya yang menyebabkan lamanya
persediaan berputar. Lamanya persediaan diganti akan
menimbulkan resiko kerugian karena penurunan harga,
perubahan permintaan atau perubahan mode, serta
kerugian akibat kerusakan barang.

masih dalam klasifikasi cukup, maka koperasi perlu


mengendalikan

kelebihan

Menurut Sartono (2001:453), salah satu sistem

dalam

pengendalian persediaan adalah dengan menggunakan

pengendalian piutang yang harus dilakukan adalah

sistem komputernisasi. Komputernisasi, memungkinkan

melalui kebijakan kredit yaitu dengan memperhatikan

pencatatan persediaan, pengurangan dan pengolahan

tentang besarnya kebijaksanaan pemberian kredit yang

data persediaan dilakukan dengan cepat. Sehingga

dilakukan oleh koperasi.

koperasi hanya akan membeli atau menimbun barang

Perputaran persediaan pada PRIMKOP Darma


Putra Uddhata menunjukkan tingkat perputaran sebanyak
11,67 kali dengan klasifikasi kurang efisien dengan ratarata lama waktu persediaan disimpan adalah 32 hari.
Menurut Munawir (2004:77), faktor yang mempengaruhi

yang

dibutuhkan

terhadap

anggota.

persediaan

Adanya

diharapkan

pengendalian

koperasi

dapat

mengoptimalkan labanya. Semakin cepat perputaran


persediaan semakin pendek waktu tertanamnya dana
dalam persediaan tersebut.

perputaran persediaan adalah tingkat penjualan, dan daya

Perputaran modal kerja pada PRIMKOP Darma

tahan produk. Dilihat dari penjualan baik barang maupun

Putra Uddhata dalam klasifikasi efisien dengan tingkat

jasa yang ada pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata

perputaran modal kerja 2,63 kali dalam satu tahun. Hal

sudah termasuk tinggi.

ini menunjukkan PRIMKOP Darma Putra Uddhata

Perputaran persediaan yang rendah menunjukkan


modal kerja yang diinvestasikan dalam persediaan
semakin besar dan semakin lama waktu yang dibutuhkan
untuk mengganti persediaan. Pengadaan

persediaan

dalam koperasi harus direncanakan dengan perhitungan


yang matang karena baik kekurangan maupun kelebihan
persediaan akan menghambat kegiatan usaha. Untuk
UNEJ JURNAL XXXXXXXXX 2014, I (1): 1-6

sudah cukup baik dalam penggunaan modal kerja untuk


meningkatkan penjualannya. Penjualan barang maupun
jasa pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata dalam
jumlah yang besar mempercepat kembalinya modal
kerja yang ditanamkan dalam penjualan. Semakin tinggi
tingkat penjualan maka akan semakin cepat perputaran
modal kerjanya. Menurut Munawir (2004:78), tinggi

Nurjannah et al., Analisis Efisiensi.................


rendahnya tingkat perputaran modal kerja disebabkan

Melihat biaya yang dikeluarkan, harusnya unit isi ulang

tinggi rendahnya perputaran persediaan, piutang atau

air minum ini mampu menyumbangkan keuntungan

saldo kas. Unsur-unsur modal kerja yang ada pada

yang

PRIMKOP Darma Putra Uddhata, hanya perputaran

sebaliknya,

persediaannya yang kurang efisien. Namun dengan

koperasi mengalami penurunan pendapatan. Modal

adanya perputaran kas yang efisien dan perputaran

kerja yang diinvestasikan dalam unit tersebut belum

piutang yang cukup sehingga membuat perputaran modal

menghasilkan

kerjanya efisien dalam menghasilkan keuntungan.

menurunnya pendapatan.

besar.

Namun
biaya

pada

yang

kenyataannya

dikeluarkan

keuntungan

yang

justru

menyebabkan

berakibat

pada

Rasio laba usaha pada PRIMKOP Darma Putra


Uddhata termasuk dalam klasifikasi cukup dengan tingkat
presentase sebesar 0,17%. Penyebab rendahnya rasio laba
usaha ini dikarenakan laba dari penjualannya masih

PENUTUP
Kesimpulan

relatif rendah. Untuk meningkatkan rasio laba usaha ini,

Berdasarkan hasil perhitungan analisis rasio

PRIMKOP Darma Putra Uddhata perlu meningkatkan

pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata Jember Tahun

penjualannya baik penjualan

barang maupun jasa.

Buku 2013, efisiensi penggunaan modal kerja dilihat

Mengingat unsur pembanding rasio laba usaha adalah

dari perputaran modal kerjanya sudah efisien dengan

laba sebelum pajak dengan modal kerja rata-rata, jadi

rasio laba usaha yang cukup. Hal ini menunjukkan

dengan adanya peningkatan penjualan maka akan diikuti

penjualan baik barang maupun jasa dalam jumlah yang

dengan meningkatnya laba dari setiap penjualan tersebut.

besar mampu memperoleh keuntungan yang cukup.

Persentase rentabilitas ekonomi pada PRIMKOP

Adanya penjualan barang maupun jasa dalam jumlah

Darma Putra Uddhata jumlah sebesar 0,07% dengan

yang besar mempercepat kembalinya modal kerja yang

klasifikasi cukup. Ini menunjukkan PRIMKOP Darma

diinvestasikan dalam kegiatan usaha. Semakin tingginya

Putra Uddhata dengan total aktivanya yang besar masih

tingkat penjualan mempengaruhi cepatnya perputaran

kurang mampu dalam memprioritaskan laba usahanya.

modal kerja pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata.

Hal ini disebabkan terjadinya over investment pada unit


simpan

pinjam,

rendahnya

sirkulasi

perputaran

Profitabilitas pada PRIMKOP Darma Putra


Uddhata

dilihat

dari

rentabilitas ekonomi dalam

persediaan, dan kurang optimalnya penggunaan modal

klasifikasi cukup dan rentabilitas modal sendiri masih

kerja yang tertanam dalam aktiva tetapnya.

kurang efisien. Hal ini dikarenakan PRIMKOP Darma

Rentabilitas modal sendiri pada PRIMKOP

Putra Uddhata ini tidak hanya mengejar profit oriented

Darma Putra Uddhata juga termasuk dalam klasifikasi

semata, namun lebih mengutamakan pelayanannya

kurang

dalam memenuhi kebutuhan anggota. Selain itu, ada

efisien

dengan

hasil

persentase

0,16%.

Rentabilitas modal sendiri yang buruk menunjukkan

beberapa

belum optimalnya penggunaan

modal sendiri oleh

klasifikasi tersebut, seperti: over investment pada unit

koperasi untuk mendapatkan laba dan untuk menjalankan

simpan pinjam, lambatnya sirkulasi barang pada

kegiatan

dari

persediaan, pengadaan unit usaha pendukung yang

sekretaris PRIMKOP Darma Putra Uddhata menyebutkan

belum optimal pada unit isi ulang air minum. Koperasi

bahwa:

perlu memperhitungkan penggunaan modal kerjanya

usaha koperasi. Menurut keterangan

Unit usaha baru seperti unit isi ulang air minum


belum optimal
penggunaannya
sehingga
berpengaruh tinggi pada buruknya persentase
rentabilitas modal sendiri. Mengingat unit isi
ulang air minum ini ditunjang dengan inventaris
dengan biaya yang besar (S, 46 tahun).

UNEJ JURNAL XXXXXXXXX 2014, I (1): 1-6

faktor

yang

mempengaruhi

rendahnya

dengan manajemen yang baik agar kegiatan usaha


koperasi dapat meningkat.

Saran

Nurjannah et al., Analisis Efisiensi.................


Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka saran
yang dapat peneliti berikan kepada PRIMKOP Darma
Putra Uddhata Jember ialah:
1.

Koperasi perlu mempertahankan perputaran modal


kerja dan memaksimalkan kegiatan usahanya agar
modal kerjanya semakin efisien.

2.

Koperasi

perlu

meningkatkan

pengendalian

persediaannya agar sirkulasi persediaan semakin


cepat.

Selain

ketentuan

itu,

koperasi

pembatasan

perlu

kredit

dalam

memberikan
penjualan

kredinyat agar tidak terjadi over investment pada unit


simpan pinjam. Mengoptimalkan unit usaha lainnya
agar turut menyumbang keuntungan yang bermanfaat
bagi koperasi.

DAFTAR BACAAN
Buku
Munawir, S. 2004.
Yogyakarta: Liberty.

Analisa

Laporan

Keuangan.

Munawir, S. 2007.
Yogyakarta: Liberty.

Analisa

Laporan

Keuangan.

Riyanto, Bambang. 2002. Dasar-dasar pembelanjaan


perusahaan. Yogyakarta: BPFE.
Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan
Aplikasi. Yogyakarta: BPEF.

UNEJ JURNAL XXXXXXXXX 2014, I (1): 1-6

You might also like