Professional Documents
Culture Documents
K Akpm 18
K Akpm 18
Abstract
Agency conflict appears because of contract that is made by agent as the
manager and principal as the owner of the company. Agency conflict can be
reduced by releasing set of policies that is used to monitor agent as the manager
of the company.
This research is analizing the relationship between managerial ownership,
institutional ownership, risk, debt policy and dividend policy which are included
as strategic variables in companys policy making of Indonesians model market.
Identification is done to examine determined variabels which related to agency
theory. Investment opportunity set, free cash flow, size, profit, fixed asset,
investment and value of equity is used as determined variables (exogenous
variables).
This researchis focused onmanufacturing companies listed in Jakarta Stock
Exchange for period 2000-2004. The method of data collection is pooling method
and result 166 firm observation. The statistical method used by this research is
two stage least square regression to minimize bias that is exist in ordinary least
square analizing.
The result of this research shows that endogenous variables have in
interdependence relationship. It is showed from fit in parameters on each
variable.
Key words: Agency Theory, Managerial Ownership, Institutional Ownership,
Risk, Debt Policy and Dividend Policy Investment Opportunity Set, Free Cash
Flow, Size, Profit,Fixed Asset, Investment, Value of Equity.
PENDAHULUAN
Perusahaan dipandang sebagai sekumpulan kontrak antara manajer
risiko,
kebijakan
hutang
dan
kebijakan
dividen
dengan
menggunakan metode analisis kuadrat terkecil dua tahap (two stage least square
atau 2SLS) pada suatu sistem persamaan yang mencakup satu persamaan untuk
masing-masing kebijakan tersebut. Pengamatan dilakukan dari tahun 2000-2004,
yang dianggap mewakili kondisi Indonesia pasca krisis dan dilakukan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ karena perusahaan pemanufakturan
cukup sensitif untuk setiap kejadian.
II.
Kepemilikan Manajerial
Shleifer dan Vishny (1986) dalam Theresia (2002) menemukan kepemilikan
institusional berpengaruh secara positif terhadap kepemilikan manajerial.
Kepemilikan institusional secara mayoritas akan mengurangi kemungkinan
perusahaan untuk diakuisisi, sehingga meningkatkan keinginan manajer untuk
memperbesar kepemilikan pada perusahaan. Namun sebaliknya, menurut Fitri dan
Mamduh (2003) semakin tinggi kepemilikan institusional maka akan semakin
meningkatkan pengawasan pihak eksternal terhadap perusahaan.
Menurut Crutchley dan Hansen (1989) serta Chen dan Steiner (1999)
terdapat hubungan positif antara risiko dengan kepemilikan manajerial. Hubungan
ini terjadi pada manajer yang risk taker. Peningkatan risiko menyebabkan
perusahaan mengurangi pembayaran dividen tetapi meningkatkan kepemilikan
manajerial dan hutang. Namun Wahidahwati (2002) menemukan adanya
hubungan negatif antara risiko dan kepemilikan manajerial.
Proporsi hutang yang besar akan menempatkan manajer di bawah
pengawasan debtholders dan manajer cenderung tidak menyukai pengawasan oleh
debtholders tersebut, sehingga pengaruh kebijakan hutang terhadap kepemilikan
Padang, 23-26 Agustus 2006K-AKPM 18
kebijakan
dividen
mempunyai
pengaruh
positif
terhadap
financial
distress
dan
kebangkrutan
sehingga
kebijakan
hutang
Kebijakan Hutang
Dalam Chen dan Steiner (1999) didapatkan bahwa kepemilikan manajerial
dan kebijakan hutang memiliki hubungan negatif. Hal ini dikarenakan adanya
faktor substitusi antara keduanya.
Semakin tinggi kepemilikan institusional maka diharapkan semakin kuat
kontrol internal terhadap perusahaan dimana akan dapat mengurangi agency cost
pada perusahaan. Adanya kontrol ini akan membuat manajer menggunakan
hutang pada tingkat rendah untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya
financial distress dan kebangkrutan perusahaan (Crutchley, et al, 1999).
Chen dan Steiner (1999) menunjukkan bahwa pada kondisi risiko tinggi
manajer memilih proyek berisiko tinggi dengan tujuan mendapat return tinggi.
Pengurangan risiko dilakukan dengan menggunakan pendanaan hutang dari pihak
kreditur. Namun penggunaan hutang pada tingkat risiko tinggi dapat mengurangi
biaya keagenan ekuitas namun memicu biaya keagenan hutang.
Megginson (1997) dalam Mahadwarta (2002) menyatakan bahwa free cash
flow hypothesis dapat digunakan untuk memprediksi hubungan interdependensi
Padang, 23-26 Agustus 2006K-AKPM 18
kebijakan
hutang
dan
kebijakan
dividen
perusahaan.
Dividen
Kepemilikan
Institusional
Kebijakan
Hutang
Kebijakan
Dividen
Risiko
Gambar 2.1. Kerangka Pikir Model Hipotesis
= 1 + 11 X 2 + 12 X 3 + 13 X 4 + 14 X 5 + 15 X 10 + 16 X 11 + 1
(1)
X2
= 2 + 21 X 1 + 22 X 3 + 23 X 4 + 24 X 5 + 25 X 8 + 2
(2)
X3
= 3 + 31 X 1 + 32 X 2 + 33 X 4 + 34 X 5 + 35 X 10 + 3
(3)
X4
= 4 + 41 X 1 + 42 X 2 + 43 X 3 + 44 X 5 + 45 X 6 + 46 X 8 + 47 X 9 + 4
(4)
X5
= 5 + 51 X 1 + 52 X 2 + 53 X 3 + 54 X 4 + 55 X 7 + 56 X 8 + 57 X 12 + 5 (5)
Dimana :
X1
X2
X3
X4
X5
X6
= Rasio free cash flow, aliran kas operasi dikurangi pembelanjaan modal
dan modal kerja bersih (FCF)
X7
X8
X9
X 10
X 11
X 12
1 - 5 = Konstanta(intercept)
1 - 57 = Koefisien regresi
Padang, 23-26 Agustus 2006K-AKPM 18
1 - 5 = Galat
Sampel dan Data Penelitian
Populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama tahun 2000 - 2004 yang
melaporkan keuangan yang lengkap. Terdapat sebanyak 758 populasi yang akan
dipilih sebagai sampel dalam penelitian ini. Pemilihan sampel dilakukan dengan
metode purposive sampling dan diperoleh data perusahaan sebanyak 166 yang
memenuhi kriteria yang dimaksud. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data sekunder dan diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan.
Model Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis penelitian, digunakan model persamaan two stage
least square karena kondisi identifikasi menunjukkan over dan exactly identified.
Uji Hausman dilakukan dalam penelitian ini untuk mengetahui apakah variabelvariabel endogen dalam persamaan ini saling berkorelasi secara dua arah.
IV. HASIL PENELITIAN
Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan institusional secara statistik berpengaruh positif signifikan
terhadap kepemilikan manajerial pada 0.001. Berdasarkan hasil tersebut hipotesis
1a diterima. Andil dalam pembuatan keputusan atau hak bicara manajer akan
berkurang apabila persentase saham milik manajer menjadi lebih kecil sebagai
akibatnya bertambahnya saham institusional. Manajer tidak menginginkan apabila
tidak mempunyai hak suara dalam perusahaan yang dikelolanya. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin meningkatnya kepemilikan institusional maka
manajer juga berusaha meningkatkan kepemilikan sahamnya..
Hubungan anatara kebijakan pengambilan risiko dan
kepemilikan
10
Dengan
semakin
besarnya
ukuran
suatu
perusahaan,
akan
11
dalam
perusahaan
yang
ketat,
mendorong
institusi
untuk
berpengaruh
negatif
signifikan
terhadap
kepemilikan
12
13
14
15
16
Daftar Pustaka
Agrawal,Anup dan Nagarajan,N.J. 1990. Corporate Capital Structure. Agency
Cost, and Ownership Control: The Case of All-Equity Firms. Journal of
Finance.Vol.45,No. 4,hlm.1325-1331
Agus Sartono. 2001. Kepemilikan Orang Dalam (Insider Ownership), Utang dan
Kebijakan Dividen : Pengujian Empirik Teori Keagenan (Agency
Theory). Jurnal Siasat Bisnis. Vol.2 :107-117
Chen, Carl R dan Steiner, Thomas L. 1990. Managerial Ownership and Agency
Conflict : A Nonlinier Simultaneous Equation Analysis of Managerial
Ownership, Risk Taking, Debt Policy, and Dividend Policy. The
Financial Review. Vol 34, hal 119-136
Cruthley,C E dan R S Hansen. 1989. A Test of Agency Theory of Managerial
Ownership, Corporate Leverage, and Corporate Dividens. Financial
Management. Hal 36-46
Faizal. 2004. Analisis Agency Costs, Struktur Kepemilikan dan Mekanisme
Corporate Governance. Simposium Nasional Akuntansi VII. Ikatan
Akuntansi Indonesia
Ghozali,Imam. 2005. Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro:Semarang
Ghozali,Imam. 2006. Analisis Multivariate Lanjutan Dengan Program SPSS.
Badan Penerbit Universitas Diponegoro:Semarang
Gujarati, D.N. 1995. Basic Econometrics. Third Edition, McGraw-Hill
International Edition
Hanafi, Mamduh M dan Halim, Abdul. 2000. Analisis Laporan Keuangan. Unit
Penerbit dan Percetakan AMP-YKPN
Jensen, M C. 1976. Theory of The Firm:Managerial Behavior, Agency Cost, and
Ownership Structure. Journal of Financial Economics
Jensen, M C. 1986. Agency Cost of Free Cash Flow, Corporate Finance and Take
Over. American Economic Review .Vol.76
Jensen, G.R,D.P Solberg dan T.S. Zorn. 1992. Simultaneous Determination of
Insider Ownership, Debt and Dividend Policies. Journal of
Quantitative Analysis,247-263
Kallapur,S dan Mark A. Trombley. 1999. The Assosiation between Investment
Opportunity Set Proxies and Realized Growth. Journal of Business
Finance and Accounting 26 Vol. 3 hal. 505-519
Lestari, Holidya.2004.Pengaruh Kebijakan Utang, Kebijakan Dividen,Risiko Dan
Profitabilitas
Perusahaan
terhadap
Set
Kesempatan
Investasi.Simposium Nasional Akuntansi VII. Ikatan Akuntansi
Indonesia
Mahadwartha, Putu Anom. 2003. Uji Teori Keagenan dalam Hubungan
Interdependensi antara Kebijakan Utang dan Kebijakan Dividen.
Simposium Nasional Akuntansi V. Ikatan Akuntansi Indonesia
Nugroho,J.A. dan Jogiyanto Hartono. 2002. Confirmatory Factor Analysis
Gabungan Proksi Investment Opportunity Set dan Hubungannya
terhadap Realisasi Pertumbuhan. Simposium Nasional Akuntansi V.
Ikatan Akuntansi Indonesia
Sunarsih. 2004. Analisis Simultanitas Kebijakan Hutang dan Kebijakan Maturitas
Hutang serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jurnal Siasat
Bisnis. Vol.1, hal :65-84
Padang, 23-26 Agustus 2006K-AKPM 18
17
18
LAMPIRAN I
HASIL OUTPUT 2SLS
Regression
ANOVA
Model
1 Regressio
n
Residual
Total
Sum of
Squares
.345
df
.674
1.019
159
165
Mean
Square
.058
Sig.
13.587
.000
.004
Coefficients
Unstandar
Standardiz
dized
ed
Coefficient
Coefficient
s
s
Model
B Std. Error
Beta
1 (Constant)
-.832
.345
SIZE 8.271E-02
.016
1.639
LVAL -6.955E-02
.013
-1.304
INST1
.727
.220
.521
DEBT1 -1.013E-02
.002
-.478
DPR1
.386
.060
1.062
RISK1
-.398
.151
-.305
Sig.
-2.411
5.146
-5.250
3.309
-5.875
6.408
-2.629
.017
.000
.000
.001
.000
.000
.009
Sig.
1 Regressio
5
3.073
n
Residual
4.957
160
.031
Total
5.433
165
a Predictors: (Constant), RISK1, DPR1, DEBT1, PROFIT, MOWN1
b Dependent Variable: INST
.011
ANOVA
Model
Sum of
Squares
.476
df
Mean
Square
.095
19
Sig.
9.042
-3.016
1.132
.966
-.475
1.412
.000
.003
.259
.336
.636
.160
Sig.
.830
.530
ANOVA
Model
1 Regressio
n
Residual
Total
Sum of
Squares
.465
df
17.930
18.395
160
165
Mean
Square
.093
.112
Coefficients
Unstandar
Standardiz
dized
ed
Coefficient
Coefficient
s
s
Model
B Std. Error
Beta
1 (Constant)
-1.534
1.128
SIZE 3.622E-02
.028
.169
MOWN1
-.582
.803
-.080
INST1
1.114
.662
.188
DEBT1 -5.211E-03
.009
-.058
DPR1
.292
.191
.189
Sig.
-1.360
1.302
-.724
1.683
-.611
1.534
.176
.195
.470
.094
.542
.127
Sig.
3.999
.000
ANOVA
Model
Sum of
Squares
1 Regressio 2264.963
n
Residual 12784.767
Total 15049.730
df
7
158
165
Mean
Square
323.566
80.916
20
Sig.
1.036
-3.358
-2.149
-1.585
-3.252
1.537
1.557
-3.830
.302
.001
.033
.115
.001
.126
.121
.000
Sig.
1.408
.206
ANOVA
Model
1 Regressio
n
Residual
Total
Sum of
Squares
7.719
df
123.742
131.460
158
165
Mean
Square
1.103
.783
Coefficients
Unstandar
Standardiz
dized
ed
Coefficient
Coefficient
s
s
Model
B Std. Error
Beta
1 (Constant)
14.603
7.596
IOS
.138
.134
.197
PROFIT
-8.690
4.919
-.798
INV
-.185
.103
-.350
MOWN1
7.732
2.965
.398
INST1
-17.127
8.701
-1.081
DEBT1 3.776E-02
.043
.157
RISK1
7.798
3.663
.525
Sig.
1.923
1.029
-1.767
-1.793
2.607
-1.968
.876
2.129
.056
.305
.079
.075
.010
.051
.382
.035
21
LAMPIRAN II
Hubungan Interdependensi Variabel Endogen
Variabel
Variabel dependen
Independen
INSIDER
INSIDER
INST
RISK
DEBT
DIV
INST
RISK
DEBT
DIV
LAMPIRAN III
UJI HAUSMAN
Regression
ANOVA
Model
Sum of
Squares
df
Mean
Square
Sig.
1 Regression
.260
.043
9.067
.000
Residual
.759
159
.005
Total
1.019
165
a Predictors: (Constant), RES RISK, RES DEBT, RES DPR, RES INST, SIZE, VAL
b Dependent Variable: MOWN
22
Standardize
d
Coefficients
Sig.
.000
.621
Model
B
1 (Constant)
.506
SIZE -4.295E-03
Std. Error
.096
.009
Beta
-.085
5.268
-.496
VAL -1.283E-02
RES INST
-.163
RES DEBT 1.284E-03
.009
.032
.001
-.241
-.358
.144
-1.402
-5.167
2.093
.163
.000
.038
.006
.016
-.044
.021
-.640
.308
.523
.758
Sum of
Squares
df
Mean
Square
Sig.
1 Regression
1.462
.292
11.782
.000
Residual
3.971
160
.025
Total
5.433
165
ANOVA
Model
a Predictors: (Constant), RES RISK, PROFIT, RES DEBT, RES DPR, RES MOWN
b Dependent Variable: INST
Coefficients
Unstandardi
zed
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
Sig.
41.966
.000
Model
1 (Constant)
B
.710
Std. Error
.017
Beta
PROFIT
RES MOWN
-.589
-1.214
.150
.196
-.266
-.427
-3.938
-6.181
.000
.000
RES DEBT
2.488E-03
.001
.121
1.762
.080
RES DPR
1.877E-02
.014
.090
1.313
.191
.037
-.018
-.262
.794
23
Sum of
Squares
df
Mean
Square
Sig.
1 Regression
.091
.018
.159
.977
Residual
18.304
160
.114
Total
18.395
165
a Predictors: (Constant), RES DPR, SIZE, RES DEBT, RES INST, RES MOWN
b Dependent Variable: RISK
Coefficients
Unstandardi
zed
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
Sig.
Model
B
1 (Constant) -3.812E-02
SIZE 8.994E-03
RES MOWN
.174
Std. Error
.454
.017
.471
Beta
.042
.033
-.084
.532
.369
.933
.596
.712
.173
.003
-.023
-.016
-.263
-.201
.793
.841
.031
-.021
-.257
.797
ANOVA
Model
Sum of
Squares
df
Mean
Square
Sig.
1 Regression
942.469
134.638
1.508
.168
Residual
14107.261
158
89.286
Total
15049.730
165
a Predictors: (Constant), RES RISK, FASSET, RES DPR, RES MOWN, FCF, PROFIT,
RES INST
b Dependent Variable: DEBT
24
Standardize
d
Coefficients
Sig.
(Constant)
FCF
PROFIT
FASSET
RES MOWN
B
3.552
-3.730E-13
.446
-6.395
30.391
Std. Error
1.953
.000
9.869
3.721
12.904
Beta
-.046
.004
-.138
.203
1.819
-.545
.045
-1.719
2.355
.071
.587
.964
.088
.020
RES INST
RES DPR
RES RISK
7.922
-.515
-.423
4.779
.861
2.243
.143
-.047
-.015
1.658
-.598
-.188
.099
.551
.851
ANOVA
Model
Sum of
Squares
df
Mean
Square
Sig.
1 Regression
5.828
.833
1.047
.401
Residual
125.632
158
.795
Total
131.460
165
a Predictors: (Constant), RES RISK, INV, RES DEBT, RES INST, IOS, PROFIT, RES
MOWN
b Dependent Variable: DPR
Coefficients
Unstandardi
zed
Coefficients
Model
B
1 (Constant)
.488
IOS 4.764E-02
PROFIT
1.096
INV -1.647E-02
Standardize
d
Coefficients
Sig.
Std. Error
1.040
.056
.897
.043
Beta
.068
.101
-.031
.470
.852
1.222
-.385
.639
.395
.223
.701
RES MOWN
-.939
1.240
-.067
-.757
.450
RES INST
.588
.453
.114
1.299
.196
.008
-.050
-.628
.531
.212
-.020
-.254
.800
25