Professional Documents
Culture Documents
1201120331
1201120344
1201120345
Wisena Perceka
1201120346
Porter dalam Kartajaya (2005:55) inti dari strategi diferensiasi produk yaitu
positioning, diferensiasi, dan strategi yang bertujuan upaya untuk menghasilkan
posisi yang unik dan valuable bagi pelanggan. Menurut Ariestonandri (2006:60)
diferensiasi bukanlah sekedar perbedaan yang hanya apa adanya melainkan
merupakan sebuah keunikan yang memiliki keunggulan bersaing (competitive
advantage) dari pada produk kompetitor sejenis
Menurut Kotler dan Keller (2009: 9) Diferensiasi dapat dibedakan menjadi
dua macam, yaitu diferensiasi produk dan diferensiasi jasa. Namun Kotler dan Keller
(2012:290) menyebutkan bahwa Consider these other dimensions, among the many
that a company can use to differentiate its market offerings:
Employee differentiation. Companies can have better-trained employees who
provide superior customer service.
dapat
mendeferensiasikan
produk
dengan
penanganan
untuk
pengembalian
produk
yang
tidak
dapat
dikendalikan.
Dalam melakukan pemasaran suatu produk, dibutuhkan strategi untuk
melakukan perbedaan pada sebuah produk yang memberikan keunggulan produktif
sebgai pembeda dari produk lainnya. Menurut Kotler dan Keller (2012 : 289),
Competitive advantage is a companys ability to perform in one or more ways that
competitors cannot or will not match. Artinya, Keunggulan kompetitif adalah
kemampuan perusahaan untuk melakukan dalam satu atau lain cara yang pesaing
tidak dapat atau tidak akan cocok.
Menurut Ariestonandri (60 :2006) beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
kasus pemasaran yang terkait dengan masalah differentiation adalah :
1. Anggapan sebagai
membedakan satu produk dengan produk lain yang sejenis. Seperti produk air
minum dalam kemasan yang secara generik dikenal dengan Aqua, meski
dengan merek yang berbeda. Produsen Aqua selanjutnya melakukan
differentiation dengan memunculkan minuman mineral berasa buah-buah
dengan kemasan yang trendy.
2. Produk-produk yang ditawarkan pasar berkutat pada kompetisi harga.
Konsumen hanya dapat membedakan berdasarkan murah/mahalnya sebuah
produk.
3. Eksplorasi keunggulan bersaing secara komperatif terhadap para kompetitor
dan upaya memfokuskan pada kompetisi inti perusahaan. Sederhananya,
what the company can do the best, hal apa yang paling baik dilakukan
perusahaan.
Untuk mengeksplorasi differentiation dapat dilakukan terlebih dahulu exploratory
research dengan metode kualitatif seperti FGD. Melalui FGD akan diperoleh
competitive advantage factors, dari aspek content (what to offer), aspek context (how
to offer), dan aspek infrastructure (enable to offer).
Menurut Sahetapy (2013) Tujuan diferensiasi produk merupakan elemen
dimana pelaku pasar berusaha membedakan produk mereka dengan produk
pesaing suatu bentuk persaingan bukan harga.
Menurut penjelasan yang ada, dapat disimpulkan
bahwa diferensiasi
DAFTAR PUSTAKA
Ariestonandri, Prima. (2006). Marketing Research for beginner panduan praktis riset
pemasaran bagi pemula. Yogyakarta : Andi.
Anastuti, Karina U., Arifin, Zainul, dan Wilopo. 2014. Pengaruh Diferensiasi
Produk Terhadap Kepuasan Pelanggan (Survei pada Mahasiswa Pengguna iPhone di
Universitas Brawijaya Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 7(1).
Kartajaya, Hermawan, Yuswohady, Mussry Jacky, Taufik. 2005. Positioning,
Differensiasi, dan Brand. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2015). Definisi Diferensiasi. Didapat dari:
http://kbbi.web.id/diferensiasi. [16 September 2015]
Sahetapy, Jeofer Pratama.(2013). Diferensiasi Produk, Strategi Merek, Pengaruhnya
Terhadap Keputusan Pembelian Meubel Ud Sinar Sakti Manado. Jurnal EMBA 1 (3),
411-420.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane.(2009). Manajemen Pemasaran. Jakarta :
Erlangga
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. (2012). Marketing Management. New Jersey :
Prentice Hall
Yan, Ruliang. (2010).