Professional Documents
Culture Documents
BENTUK BATUAN
BEKUDALAM
Extrusive rock
lava flowing down
Olv (Mg2SiO4),
Pyrx (MgSiO3) first melt in 1557 oC
pyrx= melt + Olv free of iron
CMEMICAL COMPOSITION
PARTIAL MELTING
HOT SPOT
MAGMATIC DEFERENTIATION
KIMIA
MAGMA
major element
Senyawa-senyawa non volatil
merupakan unsur-unsur oksida
dalam magma, yang terdiri dari
SiO2, Al2O3, Fe2O3, FeO, MnO,
MgO, CaO, Na2O, K2O, TiO2,
P2O5. Jumlahnya yang
mencapai 99% ini disebut
sebagai major element.
Menurut Green (1980)
Kadar TiO2 rendah,
yaitu < 1,2% pada batuan
mafik dan < 3% pada
batuan silicic.
Kadar Al2O3 yang tinggi
sekitar 16%-19% pada
batuan mafik-intermedier.
Variasi ini sesuai dengan kadar K2O dari
batuan toleit hingga shosonitik.
Unsur HFS (high fields strengt
elements) seperti Ti, Hf, Zr, Nb dan Ta
sebagaimana unsur-unsur LIL
umumnya memperlihatkan
adanyavariasi kelimpahan dalam
batuan yang teratur dari arah palung
menuju busur vulkanik.
Pada unsur-unsur compatible seperti Ni,
V dan Cr dari batuan volkanik daerah
penunjaman menunjukkan adanya
penurunan dari toleit ke sosonit.
Magma seri Boninit ini bukan
merupakan magma hasil
fraksinasi tetapi cenderung
sebagai sebuah magma primer
hasil partial melting.
Letusan gunungapi merupakan
proses pergeseran energi dari
energi potensial dominan dan
panas menjadi energi kinetik
dominan dan panas.
Berdasarkan mekanismenya
dikenal beberapa macam letusan
gunungapi, antara lain letusan
pusat, letusan rekahan, letusan
pundan tersebumbat, letusan
freatik, letusan celah, letusan
hidrotermal dan sebagainya.
Magma basa yang pada
umumnya akan menghasilkan
lava cair yang bersusunan
basal olivin yang merupakan
piromagma.
Mekanisma letusan celah
terjadi apabila magma tersebut
ke atas sepanjang rekahan
abisal.
Mekanisme letusan
kepundan tersumbat
letusan hidrotermal
Mekanisme letusan hidrotermal
hampir sama dengan
mekanismepada letusan freatik.
Perbedaannya terletak pada
pembentukan sistem.
Penuruan daya tahan batuan
penutup dapat disebabkan oleh
proses pelapukan, berkurangnya
nilai kohesi batuan atau karena
gempabumi.
Proses pembentukan lava yang
bersifat cair akan berjalan
lambat. Lava akan mengalir di
alur gunungapi sebagai lava
flow atau coulee.
Pada gunungapi dengan
magma yang cukup kental lava
akan membentuk lava block.
Dalam posisi tertentu, ketika
proses keluarnya lava berjalan
lambat maka akan terbentuk kubah
lava atau lava dome.
Sesuai dengan
komposisinya, aliran lava akan
membentuk struktur
permukaan yang khas.
Lava basalan yang
mempunyai kenampakan
permukaan terkeratkan disbut
lava aa.
AWANPANAS
AWANPANAS
Istilah awanpanas dipakai
untuk menyebut aliran
suspensi dari batu, kerikil, abu,
pasir dalam suatu masa gas
vulkanik panas yang keluar
dari gunungapi dan mengikuti
lerengnya.
Kecepatan aliran dapat
mencapai 100 km/jam dengan
jarak jangkau yang dapat menjapai
puluhan kilometer. Dari kejauhan
aliran itu seperti awan bergulung
menuruni gunungapi.
Secara internasional
awanpanas diperkenalkan
pertama kali dengan istilah
nuee ardente oleh La Croix
pada tahun 1904 untuk
melukiskan kejadian
awanpanas yang terjadi di Mt
Pelee.
KUBAH LAVA