Professional Documents
Culture Documents
Mei8
Sudah banyak sekali yang menanyakan kepada saya tentang nama mereka dalam
bahasa Korea. Intinya mereka ingin memiliki nama Korea.Tentu saya merasa semakin
bodoh untuk menjawab pertanyaan ini, sebab kalau saya jawab, seandainya tidak
cocok juga merasa bersalah, namun bila tidak saya jawab, tentu juga bersalah. Maka
sebagai jawabannya sering kali saya memberikan alternatif untuk membuat nama
Korea dengan cara sebagai berikut :
I. Dengan menggunakan situs online yang dinamakan Korean name generator, yang
antara lain adalah
sebagai berikut :
1. rumandmonkey.com
Di situs ini kita tinggal memasukkan nama kita, terus di Klik. Namun tentu tidak
semuanya seperti yang kita inginkan sebab harap dimaklumi ini kerjanya mesin.
2. behindthename.com
II. Menggunakan Formula = Nama Keluarga + Nama tengah + nama akhir
- Nama keluarga/ Surname : Di sini menggunakan angka akhir tahu kelahiran dengan
kategori :
- 0: Park- 1: Kim- 2: Shin 3: Choi- 4: Song- 5: Kang
- 6: Han- 7: Lee- 8: Sung- 9: Jung
KEBERUNTUNGAN )
A. Latihan Membaca
50 .
.
, ? 1 !
.
50 !
. , ?
, ? 50 ..
.
!
B.ROMANISASI :
jaesu eomneun jeomsu
50 .
.
meolguga siheomeulboanneunde 50 jeomeul badatda. seonsaengnimeun uri ban
seongjeongi hakgyoeseo jeil nappeudago yadanisida.
, ? 1 !
neohuideul, eotteokegongbuhaetgie euriga kkoldeungini? 1deungeul haedo siwonchi
anheul tende mariya !
.
haksaengdeul chanmureul kkieonjeun deutjoyonghaetda.
50 !
ibeon siheomeseo 50 jeommiman bakkeuro naga !
.
geumalseumeun deutgo meolguga gamanhi soneul deureotda.
, ?
meolgu, museun halmal inna ?
, ? 50 ..
seonsaengnim, geureom jeon eotteoke haeyo ? 50 jeominde ..
.
seongsaengnimuibuneun ajikdo pulliji anhaseo eolguri bulgeurak pureurakhaetda.
!
neoneun munteume kkiyeo isseo !
C.TERJEMAHAN BEBAS .
molgu telah mengikuti ulangan dan mendapatkan nilai 50. Pak Guru memberikan
peringatan bahwa hasil/nilai kelas kita paling buruk.
Murid-murid, Kalian bagaimana belajarnya kok kita paling bontot? seandainya
nomer 1 pun ini bukan sesuatu yang menyenangkan. Murid-murid diam, sesunyi
gemercik air.
Ulangan kali ini , yang mendapatkan nilai di bawah 50 , Keluar !
Mendengar kata-kata itu, Molgu dengan tenang mengangkat tangannya .
Molgu, apa yang mau dikatakan ?
Pak Guru, kalau demikian saya bagaimana, kan nilai saya 50 ?
Rasa marah Pak Guru belum juga memudar, dengan wajah yang pucat memerah
beliau menjawab :
Kamu berdiri di tengah pintu
D. KOSA KATA :
( jesu ) : keberuntungan ( jeomsu ) : Nilai
( siheom ) : ujian ( seon saengni ) : Pak/Bu Guru ( seonjeo ): hasil)
( hag gyeo ) = sekolah ( yadani sida peringatan )
( neo hwideul = kalian ,1 ( il deun = nomer pertama )
( siweom chianeultende ) = tidak akan menguntungkan ( chan mul
kkieonch = memercik air dingin ( deus = nyaris, seperti )( jeyeong haetda
= telah- diam ) ( bakkreo naga = pergi keluar ) ( gamanhi =
secara diam -diam) ( seoneul dereotda = mengangkat tangan )
( seonsangnimei bun = rasa marah pak Guru ) ( ajigdo = masih, belum )
( tidak menguraikan, memecahkan ) . ( pucat dan
merah tanda marah ) ( munteum kkiyeo isseo = berdiri di tengah
Semoga bemanfaat
This entry was posted on April 21, 2011, in belajar bahasa korea, Cerita Korea and
tagged humor korea, ketawa korea. 15 Komentar
Pada kesempatan kali ini, kita akan mempelajari keterangan waktu ( tense ) dalam
bahasa Korea dengan menggunukan kata, sebab untuk keterangan waktu secara
umum telah dibahas dalam pembahasan tata bahasa yang banyak kita dapatkan baik
di buku maupun secara online.
1. ( jeone ) = sebelum :
Susunan ini seperti dalam bahasa Inggris before doing something . digunakan
untuk mengubah kata kerja menjadi kata benda . misalnya
1. ( naneun siksareul hagi jeone gidoreul haeyo
= sebelum makan aku berdoa dulu )
2. ? ( Han guk ogi jeone museum il haesseoyo? =
sebelum datang ke Korea kerja apa ? )
3. ! ( jeonyeokeul meog gi jeone sugjaereul
Keterangan :
1. V + = digunakan bila kata kerja-nya ( verb ) berakhiran vocal.
2. V+ = digunakan bila kata kerjanya berakhiran konsonan .
Demikian pembahasan waktu, dan walaupun sedikit semoga bermanfaat.
This entry was posted on April 6, 2011, in belajar bahasa korea, Tata bahasa Korea
and tagged keterangan waktu korea, korean tense. 20 Komentar
( Manam = Pertemuan )
Mar23
( Belajar Bahasa Korea melalui Cerpen II )
( cheoeum mannan sarangmani cheossarangeun anijiman cheossarangeun gajang orae
gieoge namneun sarangida ) Cinta pertama itu bukanlah cinta saat jumpa pertama
tetapi cinta pertama adalah cinta yang paling banyak meninggalkan kenangan cinta .
Itulah tulisan sebuah status di Facebook dari sebuah akun dengan nama Aditya
Zelkova. Aditya menambahkan namanya dengan Zelkova karena saat ia pergi ke
Korea, di Istana Hwaseong, ia terkagum-kagum dengan sebuah pohon yang namanya
Zelkova atau dalam bahasa Koreanya ( ) neuti namu. Zelkova yang berdiri
disitu adalah sebuah yang hidup lebih 600 tahun. Ia tumbuh dan berkembang. Ia
tonggak dari sebuah perjalanan waktu. Ia menyaksikan sejarah, ada tangis, tawa,
bahagia dan kesedihan. Namun Zelkova tidak larut dalam semua itu.Ia memilih terus
besar dan semakin kokoh. Zelkova hidup di tengah kemegahan sebuah istana, namun
rindang meneduhkanya. Zelkova sejukkan suasana panasnya politik kekuasaan,
perebutan tahta dan jabatan.
Dit, klo pergi ke Korea usahakan waktu ada libur raya, baik itu seolal ( imlek ) atau
chuseok ( hari raya panen ), sebab nanti kau akan bisa melihat orang-orang Korea
memakai pakain tradisional yaitu hanbok kata Aqisa suatu ketika pada Aditya.
Aqisa adalah bagian dari perjalanannya, bagian dari nadi-nadi langkah kakinya. Ia
yang menuntun hatinya, hingga perjalanan ke tempat-tempat yang Aqisa pernah
singgahi, ia ingin mendatanginya semua. Aditya bertemu pertama saat Aqisa yang
lulusan sastra Korea itu sedang memberikan pelajaran bahasa dan budaya Korea
pada pelatihan pra pemberangkatan tenaga kerja ke Korea. Sedangkan
Aditya sendiri memberikan materi Achievement Motivation Training ( AMT ).
Hanbok yang dikenakan Aqisa saat itu mulai mempesona hati Aditya. Karenanya
iapun tertarik untuk belajar banyak tentang Korea dan budayanya. Dari satu dua
pertanyaan Aditya tentang Korea membuatnya menjadi karib. Keakraban itu yang
memberikan sisa kenangan yang tak terlupakan. ( meomchugo
sipeun haengbokhan gieok = ingatan kebahagiaan yang tak ingin dihentikan ). Namun
sebuah tembok kehidupan seperti memisahkan keduanya, untuk hanya sekedar
berteman atau lebih akrab lagi. Sebuah dinding yang namanya kesibukan, pemenuhan
kebutuhan dan tuntutan pekerjaan menjadikan keduanya tidak selalu bertemu lagi.
Mungkin sebuah benih cinta telah tumbuh di hati Aditya, namun ia selau
mengartikan bahwa cinta itu kebahagiaan. Karenanya cinta harus bisa mengubah
orang yang belum bahagia menjadi bahagia, cinta harus mengubah orang untuk
menjadi lebih baik, bukan sebaliknya menjadikan orang yang baik menjadi tidak baik.
Sebuah keraguan yang selalu menghinggapinya untuk pengakuan sebuah cinta (
).
Sementara, di akun lainnya Aqisa menulis sebuah status
( sarangeun bombicheoreom nae maeum
jeoksigo jiul su eomneun chueogeul naege namgida = Cinta itu seperti Hujan saat
musim semi yang membasahi hatiku dan menyisakan kenangan yang tak bisa
terhapus . Bunga yang mekar saat musim semi tumbuh karena tersiram air hujan.
Hujan yang merupakan sebuah harapan akan kehangatan baru, kenyamanan dan
keindahan. ( Chindalae kkuch = azale), ( tulip ) ( mae hwa kkuch
= bunga sakura ) akan segera menampakkan keasriannya.
Betapun kerinduan keduanya mengalir, namun pertemuan itu belum ada pertanda
akan datang. Sementara keduanya menyimpan hati, menyembunyikan kenangan dan
ada sebuah tulisan saat Aqisa mengajari menulis hangeul. Saat itu ia menulis tulisan
( uri mannameun uyeoni anigo