Professional Documents
Culture Documents
Rancangan Sediaan
1
2
3
4
5
Nama Produk
Nama Bahan Aktif
Bentuk Sediaan
Nama Sediaan Dasar
Dosis 1 kali pemakaian
Chloramfenicolum
Suspensi Tetes Mata
Suspensi steril obat tetes mata
NILAI
SYARAT
Tidak kurang dari
0,3 %
10.
Farmakope Indonesia
edisi IV/189
Putih
hingga
putih
kelabu
atau
putih
kekuningan
kekuningan
Bau
Tidak berbau
Tidak berbau
Rasa
Sangat pahit
Sangat pahit
Warna
8
RUJUKAN
Konsentrasi
Karakteristik Lain:
Viskositas
Berat Jenis
Type Emulsi
Sifat Aliran
Kecepatan Sedimentasi
Homogenitas
Kemampuan Pengawet
Tiksotropik
Tiksotropik
7,0
Mendekati 7,4
pH
11.
Wadah
12.
Penandaan
Farmakope Indonesia
edisi IV/189
Farmakope Indonesia
edisi IV/189
Farmakope Indonesia
edisi IV/189
Farmakope Indonesia
edisi IV/13
Tertutup rapat,
terlindung cahaya
ASPEK /
MASALAH
1.
PARAMETER
Jenis sediaan yang
Jenis
yang
penggunaan
bahan
mata ?
aktif
sediaan
apa
tepat
di
ALTERNATIF
KEPUTUSAN
PEMECAHAN
a.
Ttetes mata
b.
Ssalep mata
2.
tersebut
Bentuk
sediaan
a.
yang tepat ?
Llarutan sejati
bentuk
b.
suspensi
Ssuspensi
3.
4.
air
Pembawa
yang
a.
Sediaan
dengan menggunakan
tetes
b.
pelarut
Aaquadest
Injeksi
terdispersi
c.
mata,
Pensuspensi
dan
yang
tepat
untuk
digunakan
bentuk
karena
Pensuspensi
yang
tepat
apa
untuk
sediaan
sediaan
Pengisotonis
tepat
yang
digunakan
agar
tepat
apa
untuk
sediaan
mempunyai
Aqua
Pro
Mminyak
a.
Sediaan
CCMC Na
dengan menambahkan
b.
CMC
HHPMC
pensuspensi
dibuat
Na
sebagai
c.
suspensi
Pengisotonis yang
untuk
dibuat
MMetil Selulosa
a.
Sediaan
NNaCl
dengan menambahkan
b.
NaCl
KHCl
pengisotonis
dibuat
sebagai
pH
pH mata
Pendapar
tepat
yang
a.
Sediaan
untuk
DDapar fosfat
dengan menambahkan
tetes mata?
b.
dapar
Dapar sitrat
(NaH2PO4, Na2HPO4)
digunakan agar pH
sediaan
tetap
sesuai dengan pH
7.
mata
Pengawet
tepat
dibuat
fosfat
sebagai pendapar
yang
a.
Sediaan
digunakan
Benzalkonium
dengan menambahkan
tetes mata ?
klorida
benzalkonium klorida
sebagai pengawet
karena
sediaan
dipakai
berulang,
b.
dan
pembawa
NNipagin
berupa
air
c.
menjadi
yang
media
NNipasol
dibuat
8.
Cara
sterilisasi
sediaan
9.
10.
Bagaimana
cara
a.
Sediaan
dibuat
karena
TTeknik aseptik
b.
menggunakan teknik
karena penggunaan
mata ?
aseptik
di mata
Wadah dari sediaan
Wadah
a.
Sediaan
tetes mata
kaca
tetes mata?
b.
plastik
a.
mata
1 tetes
b.
kali pakai
apa
yang
Botol
Botol
tetes
tetes
diwadahkan
dalam
botol
tetes
kaca,
karena
tidak
2-3 tetes
NO
NAMA BAHAN
BAHAN AKTIF
BAHAN TAMBAHAN
Chloramfenicolum ( FI IV /189 )
Pemerian
a. Warna
Tidak berwarna
b. Bentuk
putih kekuningan
Hablur halus, berbentuk jarum atau
c. Bau
d. Rasa
Kelarutan
lempenga memanjang
Tidak berbau
Sangat pahit
Sukar larut dalam air
Tidak berbau
Asin
Mudah
larut
dalam
etanol,
mendidih
Sukar larut dalam etanol 95
4,5 7,5
Antibiotika untuk konjuktiva
%P
6,7 7,3
Sumber ion klorida, dengan Na
0,025 % - 0,5 %
Penyimpanan
OTT
tertutup baik
Inkompatibel dengan perak, garam
(Inkompatibilitas)
Erythromicin
3
4
pH
Indikasi
6
7
Pemakaian
250
dengan
mg
atau
Cara Sterilisasi
liter dextrure 5 %
Kalor kering dengan cara di filtrasi
Farmakologi
Kloramfenikol
merupakan
terhadap
bakteri
gram
kerjanya
adalah
Bahan Tambahan
NO
NAMA BAHAN
BAHAN TAMBAHAN
BAHAN TAMBAHAN
Pemerian
a. Warna
b. Bentuk
Putih
Serbuk granul
c. Bau
d. Rasa
Kelarutan
Tidak berbau
Asin
Mudah
agar
Aromatik lemah
Sangat pahit
Sangat mudah
terdispersi
dalam
3
4
pH
Indikasi
Praktis
tidak
larut
larut
dalam
antimikroba,
desinfektan,
wetting
Pemakaian
Lazim
6
0,05 0,75 %
0,01 %
Dosis
Obat
Stabilitas
dan
Penyimpanan
OTT
(Inkompatibilitas)
besi
seperti
nitrat, permanganat
Kalor basah dengan cara autoklaf
menit
Pengawet yang sering digunakan
meningkatkan
Dengan
partikel
kaustik
Cara Sterilisasi
Farmakologi
dan
beberapa
logam
viskositas.
yang
tersuspensi
akan
dan
menyebabkan
kornea.
(wikipedia indonesia)
gravitasi.
Bahan Tambahan
NO
1
2
NAMA BAHAN
Pemerian
a. Warna
b. Bentuk
c. Bau
d. Rasa
Kelarutan
BAHAN TAMBAHAN
BAHAN TAMBAHAN
etanol 95 % P
etanol 95 % P
9,1
Pendapar fosfat
60 %
3
4
5
pH
Indikasi
%
Pemakaian
4,1 4,5
Pendapar fosfat
40 %
Dalam
Penyimpanan
wadah
tertutup
rapat,
OTT
cahaya
Inkompatibel
(Inkompatibilitas)
dengan
material
Inkompatibel
Cara Sterilisasi
alkaloid,
dengan
kalsium
glukonat
resorsinol
Kalor basah dengan cara autoklaf
menit
menit
Farmakologi
Bahan Tambahan
N
O
NAMA BAHAN
BAHAN TAMBAHAN
Aqua Pro Injection ( FI III / 18 )
2
3
4
5
Pemerian
a. Warna
b. Bentuk
c. Bau
d. Rasa
Kelarutan
pH
Indikasi
%
Pemakaian
Penyimpanan
waktu
hari
setelah
pembuatan
7
OTT
(Inkompatibilitas)
Cara Sterilisasi
dan
BAHAN TAMBAHAN
FORMULA
FUNGSI
O
1.
2.
3.
Chloramfenicolum
CMC Na
Benzalkonium
Bahan aktif
Pensuspensi
Pengawet
4.
5.
6.
7.
klorida
NaH2PO4
Na2HPO4
NaCl
Aqua Pro Injeksi
Pendapar
Pendapar
Pendapar/pengisotonis
Pembawa
% LAZIM
% PAKAI
PER UNIT
PER BATCH
0,025 0,5 %
0,05 0,75 %
0,01 %
0,3 %
0,5 %
0,01 %
(10 ml)
0,03 g
0,05 g
0,001 g
(30 ml)
0,09 g
0,15 g
0,003 g
0,8 %
0,947 %
0,46 %
Ad 100 %
0,32 %
0,5682 %
0,46 %
97,8418 %
0,0032 g
0,05682 g
0,046 g
Ad 10 ml
0,096 g
0,17046 g
0,138 g
Ad 30 ml
Perhitungan Bahan
No.
1.
No.
2.
= . 0,3 g x 10 ml
100 ml
100 ml
= 0,01 g
= 0,05 g
100 m
3.
= 0,09 g
Benzalkonium klorida 0,01 %
Per unit
100 ml
4.
= 0,15 g
NaH2PO4 0,8 %, dimana pH =7 40
= 0,01g x 10 ml
= 0,8 % x 40
100 ml
= 0,32 %
Per unit = 0,32 g x 10 ml =
= 0,001 g
0,032 g
100 ml
100 ml
= 0,003 g
g
100 ml
5.
6.
= 0,947 % x 60
NaCl 0,46 %
Per unit := 0,46 g x 10 ml
= 0,05682 %
100 ml
= 0,046 g
Per batch = 0, 46 g x 30 ml
100 ml
100 ml
= 0,138 g
g
7.
100 ml
Pengenceran Benzalkonium Klorida 0,003 g
= 0,003 x 100 ml
0,05
= 6 ml
8.
Prosedur Pembuatan
DISUSUN OLEH:
DIPERIKSA OLEH:
DISETUJUI OLEH:
TGL:
PENANGGUNG
TGL:
TGL:
HAL
DARI HAL
NO
PROSEDUR
JAWAB
1.
2.
3.
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
4.
Nama Bahan :
Timbang : (g)
Chloramfenicolum
0,09
CMC Na
0,15
Benzalkonium klorida
0,001
NaH2PO4
0,096
Na2HPO4
0,17046
NaCl
0,138
Pembuatan suspending agent
Realita :
Cara : Campurkan bahan aktif, suspending agent, larutan dapar, dan larutan
10.
Pengisian
Cara : Masukkan sediaan ke dalam botol tetes yang telah dikalibrasi. Tutup
12.
Pengemasan
Cara : Pasang etiket pada botol tetes, masukkan ke dalam kemasan bersama
dengan brosur
Evaluasi sediaan
DISUSUN OLEH:
DIPERIKSA OLEH:
DISETUJUI OLEH:
TGL:
PENANGGUNG
TGL:
TGL:
HAL
DARI HAL
NO
PROSEDUR
JAWAB
1.
Uji Organoleptis
No.
1.
2.
3.
2.
Karakter :
Bentuk
Warna
Bau
Hasil :
Suspensi
Putih
Tidak berbau
Harga Ph
3.
4.
Syarat :
Suspensi
Putih
Tidak berbau
Harga pH
7,0
7,0
Uji sterilitas (FI IV hal. 855)
dengan pengandaian
Uji efektivitas pengawet (FI IV hal. 854)
Amati wadah pada hari ke-7, ke-14, ke-21, dan ke-28 setelah inokulasi
Catat tiap perubahan, dan tetapkan jumlah mikroba
Lembar Sterilisasi
NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
NAMA ALAT /
BAHAN
Spatel
Pinset
Cawan uap
Kaca arloji
Batang pengaduk
Gelas ukur
Pipet tetes
Corong
Kertas saring
Kasa + Kapas
Lumpang alu
Erlenmeyer
Gelas piala
Botol tetes
Karet pipet
Tutup botol tetes
Chloramfenicolum
CMC Na
Benzalkonium Cl
NaH2PO4
Na2HPO4
NaCl
CARA STERILISASI
AWAL
Flamber 20
Flamber 20
Flamber 20
Flamber 20
Flamber 20
Autoklaf 121 C 15
Autoklaf 121 C 15
Autoklaf 121 C 15
Autoklaf 121 C 15
Autoklaf 121 C 15
Bakar dengan etanol 70 %
Oven 250 C 15
Oven 250 C 15
Oven 250 C 15
Godok dengan aquadest 30
Godok dengan aquadest 30
Filtrasi
Oven 250 C 15
Autoklaf 121 C 15
Autoklaf 121 C 15
Autoklaf 121 C 15
Autoklaf 121 C 15
Disusun oleh :
1. Armyta Agustina
2. Aldita Ratino
3. Emiliana Oje
4. Leny Khalfiyah
5. Heasti Mei Erovita
6. Widiastuti
7. Rini Dwi Astuti